Anda di halaman 1dari 37

Tim UI: Prof. dr. Endang L.

Achadi,
MPH, DrPH; dr. Fitri Nandiaty;
Trisari Anggondowati, SKM,
M.Epid, Ph.D; Tika Rianty, SKM;
Nancy Kosasih, SGz; Akhir
Riyanti, SKM, MSM, Nurul Dina
Rahmawati. SGz, M.Sc; Latifah
Farsia, S.Gz Pentingnya Multiple Micronutrient
Tim JHU: Kristen M. Hurley, MPH,
PhD; Monica J. Fox, MHS;
Shannon E. King, MSPH, PhD
Supplement (MMS) untuk Ibu Hamil
UNHAS: Prof. Dr. dr. A. Razak
Thaha, M.Sc., SpGK
UNAIR: Prof. Dr. Sri Sumarmi,
S.K.M, M.Si Materi untuk Pelatihan Tenaga Kesehatan di
VA: Otte Santika, MSc
Kemenkes: Mahmud Fauzi, S.K.M, 25 Kabupaten dan Kota di Indonesia
M.Kes; Dr. Hera Nurlita, S.SIT,
M.Kes Maret 2024
Definisi, Gejala dan
Penyebab Anemia
Apakah Anemia?
 Anemia  Anemia adalah keadaan dimana
BUKAN konsentrasi hemoglobin (Hb) di dalam
darah lebih rendah dari seharusnya,
semata-mata
baik karena jumlah sel darah
kurang darah merahnya (SDM) berkurang atau
jumlah SDM normal tetapi
 Anemia kandungan Hb didalam SDM rendah
BUKAN darah  Ibu hamil dikatakan anemia bila Hb-
rendah nya kurang dari 11 g/dL
Apakah Hemoglobin atau Hb?
Sel darah Sel darah
Darah kita terdiri dari plasma dan sel merah Trombosit putih
darah, termasuk sel darah merah, sel
darah putih, dan trombosit. Hb
Hb
Hb Hb
Di dalam sel darah merah, terdapat
Hemoglobin, yaitu suatu protein darah
yang membawa Oksigen ke semua
jaringan di dalam tubuh, termasuk ke
Plasma
jaringan otak, otot, dan jantung. Pembuluh
Jadi, Hb yang ada di dalam sel darah darah
merah merupakan KURIR pembawa
oksigen ke seluruh jaringan tubuh kita
Apakah Penyebab Anemia?

3 Faktor penyebab utama Anemia:


1. Rendahnya asupan zat gizi yang penting untuk produksi
darah, seperti zat besi, asam folat, vitamin B12, dan vitamin
A, akibatnya pembuatan sel darah merah terganggu
2. Meningkatnya kehilangan darah. Contoh perdarahan akut
akibat luka yang parah/berat; perdarahan karena cacingan
atau dihisapnya darah oleh cacing di dalam usus
3. Rusaknya/pecahnya sel darah merah, misalnya karena
penyakit malaria dan thalassemia
Apakah penyebab utama Anemia di Indonesia?
→ kekurangan zat besi (Anemia Defisiensi Besi)

MENGAPA? Mengapa pola makan masyarakat Indonesia kekurangan zat besi? Karena zat besi
dari makanan yang mudah diserap di dalam pencernaan adalah yang berasal dari
pangan hewani seperti daging, ayam, hati, dan ikan, yang disebut BESI HEME.
Sedangkan zat besi yang ada di dalam sayur dan buah, tempe, dan tahu, yang disebut
BESI NON-HEME, walaupun jumlahnya cukup banyak, namun sulit diserap,
sehingga yang masuk ke dalam tubuh juga sangat sedikit.

Penyerapan besi non-heme dapat ditingkatkan bila menu makanan mengandung


pangan hewani dan pangan kaya vitamin C seperti jeruk, jambu, dan tomat.
Pangan hewani tidak hanya merupakan sumber besi heme, tetapi dapat
meningkatkan penyerapan zat besi non-heme yang berasal dari pangan
nabati.
Dampak Anemia
 Terhadap ibu hamil
 Terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak,
 Terhadap risiko stunting setelah dilahirkan
 Terhadap kecerdasan anak
Mengapa Anemia dan Kesehatan Ibu Hamil penting?

Bila ibu hamil menderita anemia:


1. Ibu berisiko mengalami perdarahan saat bersalin sehingga meningkatkan risiko kematian.
Perdarahan merupakan salah satu dari 3 penyebab utama kematian ibu, sehingga menurunkan
Anemia pada ibu hamil berarti dapat menurunkan risiko kematian ibu
2. Bayi terancam mengalami hambatan pertumbuhan sehingga dapat lahir dengan: Berat badan
lahir rendah (BBLR) atau kurang dari 2500 gram; Panjang badan lahir rendah (PBLR) atau
kurang dari 48 cm; Prematur atau lahir sebelum waktunya yaitu kurang dari 37 minggu
Bayi yang lahir dengan BBLR, PBLR dan prematur, berisiko lebih besar untuk:
 sakit pada usia beberapa minggu pertama setelah lahir sehingga berisiko meningkatkan
kematian neonatal atau bayi baru lahir
 menjadi stunting pada usia 2 tahun pertama setelah lahir dan sesudahnya
Bayi yang lahir dengan BBLR, PBLR dan prematur, dan tetap stunting sampai usia 2 tahun
berisiko menderita berbagai penyakit pada usia dewasa seperti penyakit jantung, hipertensi,
dan stroke.
Mengapa mencegah Anemia penting untuk kesehatan
Ibu Hamil dan Bayi?

3. Bayi yang lahir dari ibu yang anemia akan mempunyai simpanan besi di dalam
tubuhnya sedikit (sementara penyebab utama anemia adalah kekurangan besi).
 Bayi yang lahir dengan sedikit simpanan besi berisiko mengalami anemia pada usia sedini 6
bulan. Mengapa? Karena makin lama kebutuhan bayi terhadap zat besi makin tinggi. Pada
usia 4 bulan, ASI hanya dapat memenuhi 50% kebutuhan zat besi pada bayi. Kekurangan
besi dari ASI dapat dipenuhi dari simpanan besi pada bayi, tetapi jika simpanan zat besi
bayi tidak mencukupi maka bayi akan mengalami anemia
 Bila bayi mengalami anemia pada usia dini biasanya tidak diobati karena tidak segera
terdeteksi. Akibatnya, bayi tetap mengalami anemia. Anemia pada bayi yang tidak segera
diobati dapat mengakibatkan turunnya kecerdasan, yaitu turunnya IQ sampai sebesar 12
poin
 Bayi yang anemia berisiko lebih besar mengalami stunting dibanding yang tidak anemia
Alur dampak Anemia pada Ibu Hamil terhadap terjadinya
Kematian Ibu, Kematian Bayi, Stunting, dan Penurunan Kecerdasan Anak

Risiko Angka
kematian ibu kematian Ibu
Risiko
(AKI)*
perdarahan
persalinan Angka
Risiko kematian Kematian
Neonatal Bayi/(AKB)**
Ibu Hamil Risiko bayi
lahir BBLR, Hambatan
Anemia PBLR, Prematur pertumbuhan & Stunting***
perkembangan
bayi
Risiko bayi
lahir dengan Risiko bayi anemia Rendahnya
simpanan besi pada usia sedini 6 kecerdasan
yang sedikit bulan
Endang Achadi 2021

* Salah satu penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan; ** 2017 IDHS: 2/3 kematian bayi adalah kematian neonatal
*** Riskesdas 2007 and 2010: Risiko stunting pada usia 0-2 tahun bila bayi yang lahir BBLR: 1.7 – 2.5 kali bayi yang lahir dengan BB normal
Pencegahan Anemia

1. Pola makan bergizi seimbang, termasuk yang mengandung


pangan hewani
2. Konsumsi MMS, atau TTD bila MMS belum tersedia
3. Mencegah dan mengobati terjadinya penyakit penyebab
anemia seperti kecacingan dan malaria
 Mulai Tahun 2020 WHO merekomendasikan pemberian MMS
untuk dikonsumsi ibu hamil 1 tablet setiap hari selama
kehamilannya, menggantikan TTD dalam konteks penelitian
yang kuat (saat ini selain di Indonesia ada 19 penelitian lain
yang sama di berbagai negara)
 Mulai tahun 2021 MMS sudah masuk dalam daftar obat
esensial WHO (sama seperti TTD, suplemen vit A, Calcium) →
artinya, MMS sudah dianggap efektif, bermanfaat dan aman
Kementerian Kesehatan merekomendasikan bahwa:
Ibu hamil mengonsumsi gizi seimbang dengan tambahan 1
piring makanan dari kebiasaan makan setiap harinya sebelum
kehamilannya. Ikuti keragaman dan proporsi seperti ISI Piringku.
Tambahan makanan tersebut bisa dalam bentuk makanan
lengkap yang terdiri dari makanan pokok dengan lauk pauk
hewani dan nabati, sayur dan buah, atau kudapan yang bergizi
seperti kolak pisang atau bubur kacang hijau yang diberi santan
atau susu.
2. Konsumsi Multiple Micronutrient Supplement (MMS)

Mengapa perlu konsumsi MMS?


Karena pola makan sehari-hari sebagian besar masyarakat Indonesia, termasuk ibu
hamil, berasal dari pangan nabati yang “miskin”/rendah sumber zat besi heme dan
zat gizi lainnya, seperti vitamin dan mineral. Oleh karena itu, ibu hamil
direkomendasikan mengonsumsi MMS, atau bila MMS belum tersedia, dianjurkan
mengonsumsi Tablet Tambah Darah/TTD setiap hari selama kehamilannya.

Kapan minum MMS?


Dianjurkan minum MMS se-awal mungkin saat hamil dan dilanjutkan sampai
melahirkan
Mengapa? Karena zat gizi yang terkandung di dalam MMS dibutuhkan sejak awal
kehamilan, selama kehamilannya, sampai bayi dilahirkan.
Cara konsumsi MMS yang baik
1. Hindari konsumsi MMS bersama dengan Susu, Teh, atau Kopi,
karena ketiganya dapat menurunkan penyerapan zat besi
2. Bila ibu hamil diberi tablet Kalsium oleh tenaga Kesehatan, anjurkan
minum berjarak kira-kira 2 jam sebelum atau sesudah minum MMS,
karena Kalsium dapat menghambat penyerapan zat besi
3. Minum MMS di waktu yang sama secara konsisten dapat
meningkatkan kepatuhan ibu hamil dalam konsumsi MMS, karena
sudah menjadi kebiasaan
Apakah MMS?
Dan mengapa berbeda dengan TTD?
Pada tahun 2020, WHO merekomendasikan penggunaan MMS
sebagai pengganti TTD untuk ibu hamil

Mengapa?
 Di dunia, banyak ibu hamil yang mengalami defisiensi berbagai vitamin dan
mineral, selain defisiensi besi dan asam folat. Sehingga perlu memberikan
multivitamin dan mineral lainnya, seperti yang terkandung di dalam MMS.
 Sejak lebih dari 20 tahun yang lalu, di berbagai negara sudah dilakukan uji
coba/penelitian mengenai manfaat dari MMN (Multiple Micro Nutrient), yang
kemudian dinamakan MMS.
 Ternyata MMS mempunyai manfaat lainnya lebih banyak.
 Dalam menurunkan Anemia pada ibu hamil, MMS sama efektifnya dengan TTD.
Apakah MMS (Multiple Micro-nutrient Supplementation)?

 MMS adalah suplemen vitamin dan mineral untuk ibu hamil yang diminum
harian
 Vitamin dan mineral berperan sangat penting terhadap pertumbuhan dan
perkembangan bayi yang sehat, pencegahan penyakit, dan kesejahteraan ibu
dan bayi. Vitamin dan mineral walaupun dibutuhkan dalam jumlah sedikit
tetapi harus didapatkan dari makanan atau suplemen karena tidak dibuat oleh
tubuh.
 Setiap 1 tablet MMS terdiri dari 10 vitamin termasuk asam folat, dan 5 mineral
esensial, termasuk zat besi, untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin selama
kehamilan.
 MMS digunakan untuk pencegahan anemia dan kekurangan/defisiensi vitamin
dan mineral lainnya, selain zat besi dan asam folat.
Perbedaan kandungan MMS dan TTD

Kandungan MMS – Multiple Micronutrient Supplement Kandungan TTD

KANDUNGAN VITAMIN: KANDUNGAN:MINERAL KANDUNGAN:


1. Vitamin A (800 mcg) 11. Zat Besi (30 mg) 1. Zat Besi Elemental (60 mg)
2. Vitamin C (70 mg) 12. Iodium (150 mcg) 2. Asam Folat (400 mcg)
3. Vitamin D (5 mcg) 13. Seng (15 mg)
4. Vitamin E (10 mg) 14. Selenium (65 mcg)
5. Vitamin B1 (1.4 mg) 15. Tembaga (2 mg) Cara Konsumsi:
6. Vitamin B2 (1.4 mg) 1 tablet/hari selama kehamilan,
7. Vitamin B3 (18 mg) Cara Konsumsi: sedikitnya 90 tablet
8. Vitamin B6 (1.9 mg), 1 tablet/hari selama
9. Asam Folat (400 mcg) kehamilan (+ 180 tablet) Efek samping:
10.Vitamin B12 (2.6 mcg) 1. Tidak berbahaya
Efek samping: 2. Umumnya menyebabkan mual
MMS mengandung TTD 1. Tidak berbahaya
(Besi dan asam Folat) 2. Rasa mual lebih
plus 9 vitamin lainnya ringan dibanding TTD
dan 4 mineral lainnya
Perbedaan manfaat MMS dan TTD
1 Keats et al. 2019. 2 Smith et al. 2017

TTD
MMS – Multiple Micronutrient Supplement
Manfaat bila dikonsumsi sesuai anjuran: Manfaat bila dikonsumsi sesuai anjuran:
1. Mencegah anemia pada ibu hamil
1. Mencegah anemia pada ibu hamil sama seperti sama seperti MMS
TTD, walaupun dosis besi di MMS setengah yang 2. Menurunkan risiko bayi lahir
ada di TTD tetapi absorbsinya lebih baik krn MMS prematur
mengandung vit C dan vit A 3. Menurunkan risiko bayi lahir kecil
2. Menurunkan risiko prematur lebih besar 4. Menurunkan risiko Berat Bayi Lahir
dibanding TTD Rendah (BBLR)
3. Menurunkan risiko bayi lahir kecil lebih besar
dibanding TTD Dosis zat besi dalam MMS hanya setengah
4. Menurunkan risiko Berat Bayi Lahir Rendah lebih dibanding TTD, sehingga pada sebagian
besar dibanding TTD orang yg minum MMS gejala mual
5. Menurunkan risiko bayi lahir mati (still births) berkurang karena besi menyebabkan mual
6. Menurunkan risiko kematian bayi 0-6 bulan
Mengapa harus minum MMS SEDINI MUNGKIN sejak kehamilan dan
mengapa harus diminum SAMPAI MELAHIRKAN?

Mengapa harus minum MMS SEDINI MUNGKIN sejak Mengapa sampai


kehamilan? melahirkan (kira-kira
Karena sejak terjadinya konsepsi, ibu hamil membutuhkan 180 tablet)?
berbagai zat gizi penting termasuk vitamin dan mineral. Karena janin tumbuh dan
berkembang setiap hari
Contoh: sampai dilahirkan, sehingga
 Implantasi hasil pembuahan ovum oleh sperma (zygote) ke dalam membutuhkan berbagai
endometrium membutuhkan kecukupan vitamin B12, D, E dan Asam vitamin dan mineral setiap
Folat, serta mineral seperti Cu, I, Se, dan Zn. hari.
 Antara kehamilan umur 2- 9 minggu, saat terjadi perkembangan
organ dan vaskularisasi (pembentukan pembuluh darah), dibutuhkan Diperkirakan periode sejak
vitamin A, C, D, E, dan Asam Folat, serta mineral Cu, Fe, Se, dan Zinc. kunjungan ANC pertama,
sampai ibu melahirkan
 Minggu 10-38: untuk perkembangan neurologis/persarafan
adalah 180 hari.
dibutuhkan: vitamin B12, D, Asam Folat, Cu, Fe, I, dan Zinc
Kebutuhan Vitamin & Mineral)* dlm periode Pertumbuhan & perkembangan Janin

Implantasi (hr 6-12 Minggu 2-9: Minggu 10-38:


pasca konsepsi): - Morfogenesis, organogenesis: A, E, Fol; Cu Fe dan Zinc perkembangan
- regulasi transfer nutrient: Folat, Fe dan Zinc neurologis: B12, D,
B12, Folat, D, E, Cu,
Folat, Cu, Fe, I dan Zinc
I, Se, Zn
Mgg 2-15: Vaskularisas&produksi hormone: C, D, E, Folat, Cu, Fe, Se, Zn

Perikonsepsi (14 minggu sebelum sp 10 minngu konsepsi)/ (efek epigenetic): Vitamin B6, B12, Folat *) Gernand et al, 2016

Gambar ini
menegaskan bahwa
Janin membutuhkan
berbagai vitamin
dan mineral (tidak
hanya zat besi dan
as.folat) untuk
pertumbuhan dan
perkembangan
secara optimal
Pemberian MMS dan TTD pada Ibu Hamil
 Pada keadaan dimana ibu hamil menderita Anemia, dapat ditambahkan 1 tablet TTD, yang
harus diminum dalam waktu berbeda (contohnya MMS diminum pagi hari dan TTD diminum
malam sebelum tidur). Bila Hb sudah normal, TTD dihentikan dan MMS diteruskan sampai Ibu
melahirkan. Mengapa MMS tetap harus diteruskan? Untuk menambah simpanan besi ibu dan
untuk pertumbuhan dan perkembangan janin
 Mengapa minum TTD hanya sampai Hb normal, kemudian dilanjutkan dengan MMS? Karena bila sudah
tidak anemia, cukup konsumsi MMS yang kandungannya lebih lengkap.
 Mengapa minum TTD dan MMS harus dalam waktu terpisah? Karena proporsi zat besi terhadap Zinc
tidak boleh lebih dari 2 kalinya. TTD mengandung 60 mg besi elemental sementara MMS
mengandung 30 mg besi elemental dan 15 mg Zinc. Kalau TTD dan MMS dicampur berarti
kandungan besi menjadi 90 mg (60 mg+ 30 mg), sehingga proporsi besi terhadap Zinc menjadi
90/15 mg = 6Xnya
 Mengapa pada ibu hamil anemia tidak diberikan 2 tablet MMS melainkan diberi 1 tablet MMS dan 1 TTD
per hari? Karena kandungan berbagai zat gizi selain zat besi didalam 1 tablet MMS sudah
mencukupi kebutuhan sehari-hari. Minum 2 tablet MMS berarti kandungan zat gizi lain selain
besi menjadi terlalu banyak. Selain itu, sebagian besar Anemia disebabkan defisiensi zat besi.
Pemberian MMS dan TTD pada ibu hamil anemia
 Diberikan MMS + TTD selama 1 bulan → Hb Normal → TTD stop, MMS di
lanjutkan
 HB masih belum normal tetapi ada kenaikan, misal Hb awal 10 g/dl,
setelah konsumsi MMS+TTD menjadi 10.5g/dl → lanjutkan MMS + TTD
sampai 3 bulan sejak terapi awal
 HB tidak ada kenaikan setelah diterapi MMS+TTD selama 1 bulan dan
sudah minum secara teratur → TTD stop, lanjutkan MMS dan lakukan
pemeriksaan untuk mengetahui penyebab anemia
 Bila terbukti penyebab anemia disebabkan oleh karena Thalassemia →
MMS dan TTD di stop, karena pada kondisi tersebut ibu hamil tidak boleh
minum vitamin yang mengandung zat besi. Ganti vitamin lain yang non zat
besi (konsul dengan Obgyn)
Apakah MMS berbahaya dan menyebabkan keracunan?

 TIDAK. MMS aman bila dikonsumsi sesuai anjuran, kecuali pada mereka yang
mempunyai kelainan darah seperti Thalassemia dan Hemokromatosis.
 MMS telah diuji-cobakan di berbagai negara selama lebih dari 20 tahun dan telah
dianggap aman untuk ibu hamil dan janin.
 Selama ini belum pernah ada laporan tentang efek MMS yang merugikan.
 Oleh karena itu WHO telah memasukkan MMS kedalam daftar obat esensial, dan
merekomendasikan untuk diberikan kepada ibu hamil selama kehamilannya.
 Ibu hamil yang menderita MALARIA perlu mendapat pengawasan dari tenaga
kesehatan. Saat menderita demam karena malaria, dianjurkan berhenti minum MMS
untuk sementara oleh karena pemberian MMS dapat memperburuk malaria karena
besi menjadi makanan plasmodium. Setelah malaria sembuh, lanjutkan minum MMS
seperti biasa. Perlu di ingat, Malaria dan Anemia sama-sama merugikan ibu dan janin
Mengapa mengonsumsi MMS selama kehamilan aman?

▪ Karena tubuh mempunyai mekanisme untuk mengatur


penyerapan zat besi yang masuk melalui makanan
maupun dari MMS, yang disebut OTO-REGULASI

→ Bila tubuh mempunyai zat besi dalam jumlah cukup, maka besi
yang berasal dari MMS maupun dari makanan hanya sedikit
yang diserap di dalam usus. Sisanya dibuang melalui feses.
→ Sebaliknya bila tubuh dalam keadaan defisiensi besi atau
anemia defisiensi besi, maka jumlah besi yang diserap banyak.
Gejala yang mungkin timbul saat
mengonsumsi MMS
Gejala yang mungkin timbul saat mengonsumsi MMS :
 Gejala yang sering muncul saat minum TTD adalah perut perih,
mual, sembelit, dan kotoran berwarna hitam. Namun lebih
jarang terjadi dengan MMS dibandingkan dengan TTD

 Gejala ini pada umumnya tidak berbahaya, dan biasanya


setelah beberapa waktu, gejala ini berkurang.

 Untuk mengurangi gejala ini, minumlah MMS kira-kira 1-2


jam setelah makan malam sebelum tidur agar saat efek
samping muncul, tidak terasa.
Mitos tentang Minum MMS atau TTD

 Menyebabkan Tekanan  Menyebabkan Kebanyakan  MMS atau TTD adalah Obat → MMS
Darah Tinggi? → Darah? → penyebab atau TTD tidak sama dengan obat.
Tekanan Darah Tinggi kebanyakan darah Karena kalau dianggap obat:
akibat penyebab lain, berbeda, contohnya
contohnya gangguan hemochromatosis, karena Bila efeknya tidak segera terasa, maka
sirkulasi atau genetik atau keturunan berhenti minum MMS atau TTD, padahal
peredaran darah, efek minum MMS atau TTD baru terasa
penyakit ginjal, dan setelah minum beberapa kali.
 MMS membuat bayi
penyebab lainnya terlalu besar Sebaliknya, bila setelah minum TTD
 Efek Samping MMS beberapa waktu merasa sudah sehat,
Penyebab bayi terlalu besar
atau TTD berbahaya? walaupun belum mencapai jumlah yang
bukan karena minum MMS/TTD,
dianjurkan, ibu hamil cenderung
→ tidak berbahaya tetapi antara lain karena Ibu
berhenti minum MMS atau TTD.
dan biasanya efek menderita diabetes atau
samping semakin kencing manis
ringan dengan
berjalannya waktu
Minum MMS, 1 tablet setiap hari
Mulai sedini mungkin sejak kehamilan
Teruskan sampai melahirkan

MMS belum tentu sama dengan multivitamin lainnya, baik jumlah vitamin dan
mineralnya maupun dosisnya.
MMS Sebagian Multivitamin mempunyai kandungan zat besi yang rendah, sehingga
(multivitamin dan tidak mencukupi kebutuhan ibu dan janin
multi mineral) Sedangkan kandungan multivitamin dan mineral didalam MMS cukup untuk
kebutuhan ibu dan janin. Menambah multivitamin yang lain dapat
menyebabkan ibu minum terlalu banyak salah satu multivitamin.

Jangan lupa isi kotak


Bila MMS belum
tersedia, minum kontrol minum MMS pada
Tablet Tambah Buku KIA dengan tanda √,
Darah (TTD) setiap kali minum MMS
atau TTD
PERUBAHAN WARNA PADA TABLET MMS
Paparan terhadap cuaca panas dan kelembaban yang
tinggi dapat menyebabkan tablet MMS berubah warna
dan menjadi gelap seiring berjalannya waktu.
Untuk membantu meminimalkan efek ini, pastikan:
1. desiccant/pengering tetap berada di dalam botol
2. tutup botol dengan rapat
3. simpan botol di tempat sejuk dan kering setelah
digunakan.

Setelah botol dibuka, warna tablet MMS dapat menjadi


agak berubah, tetapi tablet tersebut masih boleh
dikonsumsi, karena produk tersebut masih memiliki
khasiat/manfaat yang sama. *Desiccant/pengawet tidak
Namun, jika perubahan warna atau penggelapan boleh dikeluarkan atau dimakan
semakin parah, tablet MMS harus dibuang, karena
beberapa kandungan zat gizi mungkin telah berkurang
hingga tidak lagi memenuhi manfaatnya.
Topik-topik edukasi tentang MMS oleh tenaga kesehatan untuk
ibu hamil dan kader, serta waktu pemberiannya
Sasaran Pemberian Edukasi oleh Tenaga
Kesehatan
No Topik Edukasi tentang MMS Ibu Hamil (Konseling) Kader
ANC 1 ANC selanjutnya (Penyuluhan)
1 Menjelaskan tentang Anemia, penyebab dan √ √
dampak anemia untuk ibu hamil dan janinnya
2 Menjelaskan tentang MMS secara singkat (apa √ √
itu MMS, kandungan MMS secara umum)
3 Menjelaskan tentang manfaat MMS √ √
4 Menjelaskan tentang waktu minum √ √
MMS dan dosisnya
5 Menjelaskan tentang cara minum serta minuman √ √
dan obat penghambat penyerapan MMS
6 Menjelaskan tentang efek samping MMS dan √ √ √
cara menanganinya
Lanjutan…
Sasaran Pemberian Edukasi oleh Tenaga
Kesehatan
No Topik Edukasi tentang MMS Ibu Hamil (Konseling) Kader
ANC 1 ANC selanjutnya (Penyuluhan)
7 Menjelaskan tentang cara buka tutup botol MMS, cara √ √
mengeluarkan tablet, dan cara penyimpanannya
8 Menjelaskan (atau mengevaluasi) tentang pengisian √ (menjelas- √ √
kalender/kartu kontrol minum MMS kan) (mengevaluasi/nen
jelaskan kembali)
9 Menjelaskan perbedaan TTD dengan MMS √ √
10 Mitos yang berhubungan dengan TTD dan MMS √ √
11 Menjelaskan tentang gizi seimbang ibu hamil √ √
12 Tentang perubahan warna(discoloration) atau ciri-ciri √ √
MMS yang sudah tidak layak konsumsi
13 Menjelaskan tentang pencegahan anemia (tidak √ √
hanya dengan MMS, misalnya pencegahan kecacingan
dan malaria)
6 Topik Utama Konseling MMS
No. TOPIK PENJELASAN

1. Anemia kondisi Hb ibu <11g/dl, Anemia bukan kurang darah dan bukan
(definisi dan gejala) darah rendah

2. Bahaya/dampak resiko perdarahan saat persalinan hingga meningkatkan risiko


anemia kematian ibu, bayi premature, BBLR, PBLR, serta menurunkan
kecerdasan anak

3. MMS dan multivitamin utk ibu hamil yang sudah lengkap kandungannya
manfaatnya (10 vitamin dan 5 mineral) untuk mencegah anemia, baik untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin serta meningkatkan
kecerdasan anak
6 Topik Utama Konseling MMS
NO. TOPIK PENJELASAN

4. Cara minum MMS 1tablet/hari (Jika lupa tidak boleh di rapel) dan tidak bersamaan
dengan kalsium (beri jarak 1-2 jam sebelum/sesudah minum MMS)

5. Efek samping • Efek samping mual mungkin masih bisa terjadi pada beberapa ibu
tetapi tidak tetapi ringan. Untuk menghindarinya minum MMS di malam hari
berbahaya dan sesudah makan dengan jarak minimal 1 jam sebelum tidur
mitos
• Mitos: jelaskan sesuai dengan mitos yang ada di masing-masing
kabupaten. Pada prinsipnya MMS tidak menyebabkan bayi besar,
hipertensi, dan MMS bukan obat melainkan multivitamin
6. Buka-tutup botol Ajarkan cara membuka, menuangkan tablet dan menutup kembali tutup
botol MMS hingga ibu hamil dapat melakukannya. Tidak membuang
pengawet serta jauhkan dari jangkauan anak-anak
Tenaga Kesehatan jangan lupa untuk mengakhiri
layanan ANC dengan pesan:
“MMS mencegah terjadinya Anemia, meningkatkan kesehatan ibu
hamil dan menjaga pertumbuhan dan perkembangan serta
kecerdasan bayi yang dikandungnya “

Oleh karena itu, Ibu hamil jangan lupa untuk minum MMS setiap
hari sampai melahirkan

Selamat bertugas!
Tim UI: Prof. dr. Endang L. Achadi,
MPH, DrPH; dr. Fitri Nandiaty;
Trisari Anggondowati, SKM,
M.Epid, Ph.D; Tika Rianty, SKM;
Nancy Kosasih, SGz; Akhir
Riyanti, SKM, MSM, Nurul Dina
Rahmawati. SGz, M.Sc; Latifah
Farsia, S.Gz Pentingnya Multiple Micronutrient
Tim JHU: Kristen M. Hurley, MPH,
PhD; Monica J. Fox, MHS;
Shannon E. King, MSPH, PhD
Supplement (MMS) untuk Ibu Hamil
UNHAS: Prof. Dr. dr. A. Razak
Thaha, M.Sc., SpGK
UNAIR: Prof. Dr. Sri Sumarmi,
S.K.M, M.Si Materi untuk Kader Disampaikan oleh Tenaga
VA: Otte Santika, MSc
Kemenkes: Mahmud Fauzi, S.K.M, Kesehatan di 25 Kabupaten dan Kota di Indonesia
M.Kes; Dr. Hera Nurlita, S.SIT,
M.Kes
Oktober 2023
Pertanyaan dari ibu hamil
yang sering muncul,
dengan jawabannya

Anda mungkin juga menyukai