Kema7an
terkait
gizi
kurang
53%
Diare,
15%
Perinatal, 23%
Malaria,
11%
HIV/AIDS,
4%
Measles,
5%
Gizi
salah
(Malnutrisi)
• Menurut
Jelliffe
(1966)
:
– Gizi
salah
terjadi
akibat
ke/dak
seimbangan
asupan
zat-‐zat
gizi,
dan
dapat
digolongkan
sbb
:
– Kekurangan
atau
kelebihan
zat
gizi
secara
menyeluruh
• Gizi
kurang-‐buruk
(undernutri(on)
• Gizi
lebih
–
obesitas
(overnutri(on)
– Kekurangan
atau
kelebihan
zat
gizi
tertentu
• misalnya
defisiensi
zat
besi,
kelebihan
fluor
(fluorosis
gigi),
defisiensi
asam
lemak
esensial
Apa
yang
dimaksud
dengan
zat
gizi
?
Zat
gizi
makro
-‐
Menghasilkan
energi
-‐
Menggan7kan
sel-‐sel
tubuh
yang
rusak
-‐
Diperlukan
dalam
hitungan
gram
Karbohidrat
Protein
Lemak
Zat
gizi
mikro
sebagai
ko-‐enzim
metabolisme
zat
gizi
makro,
diperlukan
dalam
hitungan
mikrogram
atau
milligram
Apa
yang
dimaksud
gizi
cukup
dan
seimbang
?
Kelompok
Buah dan Sayuran
makanan
Nasi dan
alternatifnya
DRS
2012
ASI
adalah
nutrisi
yang
seimbang
untuk
bayi
0-‐6
bulan
Saran
jumlah
sajian
makanan
per
hari
Grup
Makanan
Saran
porsi
penyajian
per
hari
Sayuran ½ ½ 1 2 2
Daging
dan
½
½
1
2
2
alterna/fnya
Susu
750
ml
500ml
500ml
250-‐500ml
250-‐500ml
Cara
prak7s
untuk
menentukan
porsi
makan
harian
anak
Dampak
kekurangan
gizi
secara
umum
terhadap
produk7vitas
dan
pendapatan
seumur
hidup
Dampak
kelebihan
gizi
secara
umum
Dampak
kekurangan
gizi
spesifik
di
Indonesia
• Prevalensi
anemia
defisiensi
besi
di
Indonesia
(SKRT
2001):
– Anak
1-‐2
tahun
:
61,4%,
– Anak
0-‐5
:
47%
– Usia
sekolah
dan
remaja
(15-‐19
tahun):
26,5%
• Prevalensi
anemia
di
perkotaan
(Riskesdas
2007)
paling
/nggi
pada
kelompok
balita,
yaitu
27,7%
Tahapan
defisiensi
besi
Bothwell
et
al.
(1979)
Iron
Anemia
Deplesi
deficient
defisiensi
besi
erythropoiesis
besi
Cadangan
Fe
Fe
pengangkut
Fe
di
eritrosit
Dampak
anemia
defisiensi
zat
besi
pada
indeks
psikomotor
anak
di
Costarica
PDI
↓
10-‐20
point
Faktor
risiko
defisiensi
besi
(AAP
1999,
Kazal
2002,
Lesperance
2002)
1-‐3
tahun
7
7
4-‐8
tahun
10
10
9-‐13
tahun
8
8
14-‐18
tahun
11
15
Fase
0-‐6
bulan
• Sumber
makanan
:
– ASI
atau
Susu
Formula
yang
difor/fikasi
besi
Perbandingan
kandungan
dan
penyerapan
zat
besi
dalam
ASI
dan
susu
sapi
segar
0.12
0.1
0.1
0.08
0.06
kandungan
zat
0.06
besi
0.05
zat
besi
yang
0.04
diserap
0.02 0.012
0
ASI
Susu
Sapi
Hertrampf
EJ,
et
al.
J
Pediatr
Gastroenterol
Nutr
1998;27;4;425-‐30
Commigee
on
Nutri/on,
AAP,
2005.
Perbandingan
kandungan
dan
penyerapan
zat
besi
dalam
ASI,
susu
sapi
segar,
dan
susu
formula
1.6
1.5
1.4
1.2
1
kandungan
zat
0.8
besi
0.6
zat
besi
yang
0.4
0.3
diserap
0.2
0.1
0.06
0.05
0.012
0
ASI
Susu
Sapi
Susu
Formula
DRS
2012
Kebutuhan
energi
dan
jumlah
yang
disediakan
oleh
ASI
Energi
dari
ASI
Kesenjangan
energi
Kalori
% dari Makanan
Pendamping
Fe
DRS
2012
Kecukupan
absorbsi
besi
dari
makanan
sehari-‐hari
Kebutuhan
zat
besi
yang
diserap
oleh
tubuh
7-‐12
1-‐7
bulan
tahun
Ham 60 g
Susu Formula
1-3 tahun
Persentase
Defisiensi
Besi
dan
Anemia
pada
Anak
menurut
Usia
Zat besi dalam 200 mL susu
2,5 mg
0,1 mg
Non-‐heme
Kacang
Lima
Bayam
Kacang
kedelai
Gandum
Ikan
Heme
Daging
sapi
Ha/
0
5
10
15
20
Rata-‐rata
absorbsi
besi,
%
Besi
heme
yang
terkandung
dalam
daging
sapi
dan
ikan
paling
mudah
untuk
diserap
Sayuran
mengandung
besi
non-‐heme
dengan
/ngkat
penyerapan
yang
lebih
rendah
Pembantu
penyerapan
zat
besi
• Vitamin
C
atau
Asam
Askorbat
– Sangat
membantu
penyerapan
zat
besi
non-‐heme.
– Contoh:
buah
dan
sayuran
yang
/nggi
kandungan
vitamin
C
(brokoli,
tomat,
jus
tomat
jeruk,
stroberi)
• Asam
organik
lainnya
– Asam
laktat,
tartrat,
malat,
dan
asam
sitrat
juga
membantu
meningkatkan
penyerapan
zat
besi
• Daging,
ikan,
unggas
– Banyak
mengandung
zat
besi
heme
yang
sangat
mudah
diserap
dan
dapat
membantu
penyerapan
zat
besi
non-‐
heme
dari
sumber
lain
Ikan
berminyak
meningkatkan
bioavailabilitas
Makanan
Tinggi
Fitat
(J
Am
Coll
Nutr
27:
2008)
Penyerapan
zat
besi
pada
ro7
yang
difor7fikasi
zat
besi
dan
ascorbyl
palmitate
(AP)
dalam
pelbagai
perbandingan
(Pizarro
et
al,
Am
J
Clin
Nutr.
2006)
Penghambat
penyerapan
zat
besi
• Polifenol
– Seper/
di
dalam
beberapa
sayuran,
buah,
kopi,
teh,
dan
bumbu-‐
bumbu
seper/
bawang
merah.cabai,
paprika,
kunyit,
• Asam
fitat
– Gandum
utuh,
nasi,
kacang-‐kacangan
dan
kedelai
dan
produknya.
– Sedikit
saja
as.fitat
(5-‐10mg)
dapat
menurunkan
penyerapan
besi
non-‐heme
sampai
50%.
• Asam
oksalat
– sangat
mudah
berikatan
dengan
zat
besi
membentuk
kompleks
yang
sulit
diserap
oleh
tubuh
(kebalikan
dari
vit.
C).
– Terdapat
dalam
bayam,
ubi
manis,
bit,
wortel,
kacang
tanah,
teh
hitam,
kopi,
cokelat,
dsb.
Apakah
Asam
lemak
esensial
?
/dak
dapat
dibuat
oleh
tubuh
sendiri
sehingga
harus
diperoleh
dari
makanan
Omega
6
EFA
(linoleic,
gambar
di
bawah)
diperlukan
dalam
produksi
membran
sel,
termasuk
membran
sel
pada
kulit,
syaraf,
dan
otak
Susu
sapi
ASI
Asam
Lemak
%
DHA
pada
ASI
beberapa
suku
etnik
Sumber
Asam
Lemak
Esensial
6
bulan
–
3
tahun
:
MP-‐ASI
,
Makanan
keluarga,
susu
formula
Sumber
Omega-‐3
Kedelai
3.2
Udang 0.5