#AksiBergizi
Makanan Makanan
pokok/sumber bersumber hewani
karbohidrat
4 Sayuran dan Buah 4 Kacang-kacangan
7 4
Gambar: freepik
AYO BERNYANYI!
Judul: Makanan Empat Bintang
(Nada lagu: Balonku)
Usia
Per hari Per hari Per hari
6-11 bulan <1 g* 5 g/100 kkal Tidak dibatasi**
1-3 tahun 2 g* 2 sdm Tidak dibatasi**
4-6 tahun 1 sdt 2 sdm 4 sdt
7-9 tahun 1 sdt 2 sdm 5 sdt
10 – 12 tahun 1 sdt 2 sdm 6 sdt
13 – 15 tahun laki- 1 sdt 2 sdm 6 sdt
laki
13 – 15 tahun 1 sdt 2 sdm 5 sdt
perempuan
16 – 18 tahun laki- 1 sdt 2 sdm 7 sdt
laki
16 – 18 tahun 1 sdt 2 sdm 5 sdt
perempuan
Ibu hamil & 1 sdt 2 sdm 5-6 sdt
ibu menyusui
Sumber: Pedoman Gizi Seimbang, Kemenkes (2014), IDAI (2015)
Bahan makanan Kebutuhan makanan
anak remaja perempuan
16-18 tahun dalam sehari
Makan pagi Selingan pagi Makan siang Selingan sore Makan malam
(sekitar 2100 kalori)
Makanan pokok 5 porsi
Sayuran 3 porsi
Buah 4 porsi
Kacang-kacangan 3 porsi
Minyak 5 porsi
Gula 2 porsi Referensi: Pedoman gizi seimbang tahun 2014
Zat Gizi
Dalam makanan terdapat 5 (lima) kelompok zat gizi yaitu :
05
04 Mineral
02 Lemak
Zat ini banyak
terdapat dalam
misalnya Fe (zat besi)
terdapat dalam bayam,
01 Protein
Protein terdiri
Banyak
terdapat dalam
semua bahan
makanan terutama
dalam sayur-
kangkung, daun katuk
dan sayuran hijau
Karbohidrat lauk-pauk lainnya. Ca/ Kalsium
dari protein sayuran dan buah- (zat kapur) terdapat
Sebagai nabati dan (daging
buahan yang dalam ikan laut. Zat ini
makanan pokok protein berlemak) dan
segar berfungsi dalam
menghasilkan hewani. minyak (minyak
goreng). pembentukan gigi dan
tenaga yang Banyak tulang, bersama dengan
satuannya kalori. terdapat Vitamin D.
dalam lauk
pauk,
• Aktivitas
• Metabolisme Tubuh
• Perempuan 13-18 thn = 40-50
Energi Kkal/kg BB/hari
• Laki-laki 13-18 thn = 55-60 Kkal/kg
BB/hari
04 Gangguan Lainnya
Masalah gizi selain di atas
Akibat Kurus: 1. Kurus/ KEK
1. Pertumbuhan dan perkembangan fisik termasuk
sistem reproduksi menjadi terganggu.
2. Mengganggu sistem kekebalan tubuh sehingga
mudah terkena penyakit infeksi. Bila kondisi kurus Pencegahan agar tidak kurus:
terus berlanjut akan meningkatkan risiko
kematian. Gizi kurang dapat dicegah dengan
3. Kesempatan untuk berprestasi menjadi menurun. mengonsumsi makanan beraneka ragam dan
4. Produktivitas kerja (bagi remaja yang sudah cukup mengandung kalori dan protein,
bekerja) menjadi menurun. termasuk makanan pokok seperti nasi, ubi,
5. Jika remaja kurus tersebut hamil, akan terjadi kentang, daging, ikan, telur, kacang-kacangan
kompetisi kebutuhan zat gizi antara remaja atau susu.
dengan janin yang dikandungnya. Pada saat Minyak dari kelapa atau mentega dapat
melahirkan dapat menyebabkan terjadinya Bayi ditambahkan pada makanan untuk
Berat Lahir Rendah (BBLR), stunting, dan cacat meningkatkan pasokan kalori, terutama pada
bawaan. anak-anak atau remaja yang tidak terlalu suka
6. Memicu terjadinya anemia yang akan makan.
meningkatkan keguguran, perdarahan saat
melahirkan, bayi lahir mati, kematian neonatal
(bayi usia 0-28 hari).
2. Obesitas
Pencegahan Kegemukan dan Obesitas
Akibat Masalah Kegemukan dan
Obesitas: Pola hidup sehat mencegah kegemukan dan obesitas
dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:
Kegemukan dan obesitas pada anak usia sekolah 1. Mengonsumsi buah dan sayur > 5 porsi per hari
dan remaja berisiko berlanjut ke masa dewasa, 2. Membatasi menonton TV, bermain komputer, game/
dan merupakan faktor risiko terjadinya berbagai playstation < 2 jam sehari
penyakit tidak menular seperti penyakit 3. Tidak menyediakan TV di kamar anak
kardiovaskuler, diabetes mellitus, kanker, 4. Mengurangi makanan dan minuman manis
osteoartritis, dan lain lain. Pada anak usia sekolah 5. Mengurangi makanan berlemak dan gorengan
dan remaja, kegemukan dan obesitas juga dapat 6. Mengurangi makan di luar
7. Membiasakan makan pagi dan membawa makanan
mengakibatkan berbagai masalah kesehatan yang
bekal ke sekolah
sangat merugikan kualitas hidup anak seperti 8. Memibasakan makan bersama keluarga minimal 1 kali
gangguan pertumbuhan tungkai kaki, gangguan sehari
tidur, sleep apnea (henti napas sesaat) dan 9. Makan makanan sesuai dengan waktunya
gangguan pernapasan lain. 10. Meningkatkan aktivitas fisik minimal 1 jam/ hari
11. Melibatkan keluarga untuk perbaikan gaya hidup untuk
pencegahan gizi lebih
12. Membiasakan menimbang berat badan secara teratur
13. Target penurunan BB yang normal
3. Anemia
Tanda-tanda fisik yang mudah dikenali
pada remaja yang menderita anemia gizi
besi dikenal dengan 5 L yaitu: Letih,
Lemah, Lesu, Lelah, Lunglai. Selain
itu sering disertai dengan keluhan pusing
dan mata berkunang-kunang.
Implementasi program #AksiBergizi diintegrasikan dengan TRIAS UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan
kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat.
1. Berat Badan Ideal 2. Indeks Masa Tubuh
(BBI) (IMT)
= (TB-100) – (10% x IMT = BB (kg)
(TB-100)) TB (m2)
Contoh :
Contoh: BB = 60 kg
TB = 150 cm TB = 150 cm = 1,5 m
= (150-100) – (10% x (150-100)) IMT = 60/ (1,5)2 = 26,7 kg/m2
= 50 – 5
= 45 Kg