Anda di halaman 1dari 21

Faktor-faktor yang

mempengaruhi persalinan

ERNI JUNIARTATI, S.ST, M. Tr. Keb


I. Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan

1. Power
2. Passage
3. Passanger
4. Psikis
5. Penolong
1. Power

a. His: kontraksi otot rahim dalam persalinan


1). His pendahuluan/his palsu
Merupakan peningkatan dari kontraksi Braxton Hick
Tidak teratur
Menyebabkan nyeri di perut bagian bawah dan lipat
paha
Lamanya kontraksi pendek
Tidak bertambah kuat bila berjalan, kadang-kadang
malah berkurang
Tidak berpengaruh terhadap serviks
2).His persalinan
Bersifat fisiologis
Menimbulkan nyeri
Nyeri dapat disebabkan: anoksia sel-sel otot waktu kontraksi
Tekanan pada ganglion dalam serviks dan SBR oleh serabut otot yang
berkontraksi.
Perasaan nyeri tergantung ambang nyeri dan bersifat otonom.
Sifatnya berkala.
Harus diperhatikan:
Lamanya kontraksi (durasi)
Berlangsung 45 – 75 detik

Kekuatan kontraksi
Secara klinis ditentukan dengan menekan dinding rahim menggunakan
jari.

Interval
Tenggang waktu antara 2 his

Frekuensi
Jumlah terjadinya his selama 10 menit
Menurut faalnya his persalinan dibagi:

1). His pembukaan


His yang menimbulkan pembukaan serviks.

2). His Pengeluaran


His yang mendorong anak keluar.

3). His pelepasan uri


His Pembukaan
• Bersifat simetris

• Fundal dominan

• Involunter, tidak dapat diatur

• Interval makin lama makin pendek

• Dimulai dari “ Pace Marker” (yang memulai


kontraksi dan mengontrol frekuensi) yaitu dari arah
insersi Tuba ke serviks dengan kecepatan 2
cm/detik
• Menimbulkan rasa sakit pada pinggang, perut dan
menjalar ke paha

• Amplitudo 40 mmHg

• Interval 3-4 menit

• Lama 40-60 detik

• Menyebabkan pembukaan serviks

• Akhir kala I: Pembukaan lengkap, ketuban pecah, reflek


mengejan
HIS PENGELUARAN

• Amplitudo : 60 mm Hg.
• Interval : 2 menit sekali
• Durasi : 60-90 detik
b. Tenaga mengejan
• Terutama disebabkan oleh kontraksi otot dinding
perut

• Serupa dengan tenaga mengejan waktu b a b


tetapi jauh lebih kuat.

• Dapat berhasil kalau pembukaan lengkap

• Efektif sewaktu kontraksi

• Tanpa tenaga mengejan anak tak bisa lahir.


2. Passage
Perubahan pada uterus dan jalan lahir
a. Keadaan segmen atas dan segmen bawah
– Lingkaran retraksi fisiologis
– Lingkaran retraksi patologis.
b. Perubahan bentuk rahim
Pada setiap kontraksi, sumbu panjang rahim
bertambah
Lengkung tulang punggung anak berkurang
Kutub atas tertekan fundus, kutub bawah tertekan
PAP
Otot-otot memanjang diregang, menarik segmen
bawah serviks, sehingga dapat menimbulkan
pembukaan.
c. Ligamentum rotundum
Mengandung otot polos
Saat berkontraksi, ikut berkontraksi dan
menjadi pendek.
Pada tiap kontraksi fundus uteri yang tadinya
bersandar pada tulang punggung berpindah ke
depan
Perubahan letak uterus searah sumbu jalan
lahir
Ligamentum rotundum berkontraksi, sehingga
fundus terhambat, sehingga tidak bisa naik ke
atas.
d. Perubahan pada serviks
Terjadi pembukaan serviks
Didahului pendataran serviks

e. Pendataran Serviks
Pemendekan canalis cervikalis
Semula saluran panjang 1-2 cm kemudian
menjadi 1 lobang dengan pinggir yang tipis.

d. Pembukaan serviks.
Pembesaran oue berupa 1 lobang dengan
diameter beberapa milimeter menjadi 10 cm.
g. Vagina dan dasar panggul
Kala 1: ketuban meregang bagian atas vagina
Setelah ketuban pecah perubahan dasar panggul
ditimbulkan oleh bagian depan anak
Setelah kepala sampai di vulva, vulva
menghadap ke depan, perineum menonjol, anus
terbuka.
3. Passanger
Gerakan-gerakan anak pada persalinan (mekanisme
persalinan).
Gerakan-gerakan utama anak
Turunnya kepala
Fleksi
Putar paksi dalam
Ekstensi
Putar paksi luar
Ekspulsi
Turunnya kepala
Terbagi menjadi 2
a. Masuknya kepala
 Synklitismus
 Asynklitismus
 Anterior
 Posterior

b. Majunya kepala
– Pada primi: majunya kepala terjadi setelah
kepala masuk p a p
– Pada multi para: majunya kepala dan turunnya
kepala terjadi bersamaan.
Majunya kepala terjadi bersamaan dengan dengan
gerakan – gerakan yang lain yaitu:
– Fleksi
– Putar paksi dalam
– Ekstensi

Yang menyebabkan majunya kepala:


• Tekanan cairan intra uterin
• Tekanan langsung oleh fundus pada bokong
• Kekuatan mengejan
• Melurusnya badan anak oleh perubahan bentuk
rahim
Fleksi
Dengan majunya kepala fleksi bertambah
Ukuran kepala lebih kecil melalui jalan
lahir
Putar paksi dalam
• Pemutaran bagian depan yaitu bagian
terendah dari bagian depan, memutar
kebawah symphisis
• Putar paksi dalam mutlak perlu
• Tidak terjadi tersendiri, selalu bersama
dengan majunya kepala
• Tidak terjadi sebelum H III
• Kadang-kadang baru terjadi setelah kepala
di dasar panggul.
Ekstensi
• Setelah putar paksi, kepala di dasar panggul
terjadi ekstensi/defleksi.
Hal ini disebabkan oleh:
– Sumbu punggung menghadap ke depan
– Sub oksiput menjadi pusat pemutaran
(Hypomochlion)
Putar paksi luar
• Anak memutar kembali ke arah punggung
untuk menghilangkan torsi
• Disebut juga putaran restitusi
Ekspulsi
• Setelah putar paksi luar, bahu depan sampai
di bawah symfisis menjadi hypomochlion
untuk melahirkan bahu belakang.

Anda mungkin juga menyukai