Anda di halaman 1dari 11

SISTEM ENERGI AEROB DAN

MEKANISME SIKLUS CRAB

Disusun oleh :
M Khaeul Bayyani (22271068)
M tarpiin Azman (22271055)
Musmuliadin (22271087)
Lisfitriani (22271064)
Sistem energi aerob
Sistem energi aerobik merupakan sistem energi yang memerlukan oksigen dalam

menghasilkan energi. Karakteristik sistem energi ini adalah lamanya waktu yang

mampu dalam beraktifitas dalam intensitas rendah. Proses pemenuhan energi aerobik

berlangsung dari mitokondria, sehingga memiliki pengaruh lebih lambat dan tidak

dapat dipergunakan seketika. Hal ini dikarenakan selama proses pemenuhan energi

aerobik diperlukan oksigen sebanyak-banyaknya guna mempercepat terbentuknya

energi kembali. Dalam proses pemenuhan energi aerobik diperlukan oksigen untuk

membantu pemecahan senyawa glikogen dan karbohidrat.


Latihan aerobik
Latihan aerobik (juga dikenal sebagai latihan daya tahan, latihan kardio, atau latihan kardiorespirasi)
adalah latihan fisik dengan intensitas rendah hingga tinggi yang terutama bergantung pada proses
pembangkitan energi secara aerobik. Istilah aerobik didefinisikan sebagai "berkaitan dengan, melibatkan,
atau membutuhkan oksigen bebas", dan mengacu pada penggunaan oksigen untuk memenuhi kebutuhan
energi secara memadai selama latihan melalui metabolisme aerobik.
Latihan aerobik dilakukan dengan mengulangi urutan aktivitas berintensitas ringan hingga sedang untuk
waktu yang lama. Latihan aerobik dirancang dengan intensitas yang cukup rendah sehingga semua
karbohidrat diubah menjadi energi secara aerobik melalui produksi ATP di mitokondria. Contoh latihan
kardiovaskular atau aerobik adalah lari jarak menengah atau jauh atau lari laun, berenang, bersepeda,
memanjat tangga, dan berjalan.
Pembenetukan energi secara aerob
Setiap gerakan tubuh—entah olahraga ataupun
kegiatan sehari-hari—membutuhkan energi yang
diperoleh dari proses biokimia. Kerja fisik secara
ringan yang dilakukan selama lima menit atau kurang
belum memerlukan oksigen untuk pembakaran
sehingga proses pembentukan energi yang terjadi
merupakan proses anaerobik.
Daya tahan aerob
Daya tahan aerobik adalah suatu kondisi di mana tubuh sanggup untuk melakukan
olahraga dalam waktu yang lama tanpa merasa lelah karena persediaan oksigen yang
cukup dalam tubuh.
Kebutuhan oksigen yang dibutuhkan selama latihan aerobik bukanlah kebutuhan oksigen
untuk bernapas, tetapi oksigen yang dibutuhkan oleh otot. Persediaan oksigen yang
cukup dalam otot akan memproduksi senyawa kimia penghasil energi yang dinamakan
adenosina trifosfat (ATP).
Daya tahan aerobik terkait dengan kapasitas jantung dan paru-paru untuk menyalurkan
oksigen secara optimal ke seluruh bagian tubuh. Daya tahan aerobik ini dipengaruhi oleh
berbagai faktor seperti keturunan, usia, nutrisi, gaya hidup, dan juga intensitas latihan.
Macam –macam latihan aerob

Ada banyak tipe latihan aerobik seperti senam


aerobik, bersepeda, mendayung, berseluncur di es,
jalan santai atau jalan cepat, berlari, panjat tebing,
mendaki gunung, serta berenang. Sementara itu,
senam aerobik dirancang khusus agar sistem
metabolisme tubuh serta sistem kardiovaskular
menjadi lebih baik melalui gerakan-gerakan yang
indah
Konsep dan fungsi siklus krebs

Siklus krebs merupakan serangkaian reaksi kimia yang terjadi pada sel hidup sehingga menghasilkan
energi asetil ko-A, yakni perubahan asam piruvat, hasil glikolisis. Asetik ko-A dengan oksidasi
glukosa akan diubah menjadi karbon dioksida dan hidrogen. Siklus ini juga disebut dengan siklus
asam sitrat, citric acid cycle, tricarboxylic acid cycle, TCA cycle, krebs cycle, szent-györgyi-krebs
cycle.

Siklus ini juga dapat didefinisikan sebagai sederetan jenjang reaksi metabolism pernapasan seluler
yang terpacu enzim yang terjadi setelah proses glikolisis. Selanjutnya, bersama-sama menjadi pusat
dari kurang lebih 500 reaksi metabolism yang terjadi di dalam sel.

siklus krebs memiliki beberapa fungsi di antaranya sebagai penghasil sebagian besar karbon dioksida.
Sebagai penghasil koenzim tereduksi yang menggerakkan rantai pernapasan untuk produksi ATP.
Tahapan siklus krebs

Proses Sitrat yang Terjadi proses Terjadi proses Kemudian suksinil ko-A Pada tahap ini, Pada tahap ketujuh Kemudian, malat
pembentukan dihasilkan dari dekarboksilasi atau pengubahan alfa- diubah menjadi suksinat. suksinat akan adalah proses dioksidasi untuk
sitrat. Dalam proses sebelumnya perombakan pertama ketoglutarat Tidak hanya dibantu dioksidasi hidrasi. Pada proses menghasilkan
proses ini, terjadi akan diubah menjadi kali. Isositrat yang menjadi suksinil dengan enzim, tahap menjadi fumarat ini, terjadi oksaloasetat dengan
penggabungan isositrat dengan terbentuk dari tahapan ko-A oleh enzim pengubahan ini dibantu dengan bantuan penambahan atom bantuan enzim malat
antara molekul bantuan enzim sebelumnya dioksidasi alfa-ketoglutarat juga dengan Mg2+ dan enzim suksinat hidrogen pada dehydrogenase.
asetil ko-A dengan akotinase yang menjadi oksalosuksinat kompleks dan GDP yang bersama fosfat dehidrogenase. ikatan karbon (C=C) Kemudian,
oksaloasetat yang mengandung Fe2+. yang terikat oleh enzim proses oksidasi. membentuk GTP. GTP sehingga oksaloasetat akan
membentuk asam isositrat dehydrogenase. inilah yang diubah menghasilkan menangkap asetil
sitrat yang dibantu Pada tahap ini, isositrat menjadi ATP sehingga produk berupa ko-A sehingga
dengan enzim diubah menjadi menjadi energi yang malat. siklus krebs akan
asam sitrat sintase. alfaketoglutarat oleh dibutuhkan jaringan. terus menerus
enzim yang sama terjadi. Tidak hanya
dibantu dengan NADH. itu, dalam tahap ini
juga berupa NADH.
Manfaat siklus krebs
Agar mendapat pemahaman yang benar tentang reaksi metabolisme dengan energi yang besar yang terjadi pada proses
biokimia kabolisme masa energi (tenaga)

Agar mendapat pemahaman tentang fungsi dan manfaat paling besar dari mitokondria pada pengendalian energi dan
katalisme tubuh

Agar mendapatkan pengetahuan tentang makanan yang mengandung lemak, protein dan karbohidrat yang sebenarnya
memiliki tanggung jawab dalam proses metabolisme yang ternyata menghasilkan asetyl Co-A yaitu asetil Co-A yang
merupakan substrat dari siklus kreb itu sendiri.

Agar dapat mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang siklus kreb yang ternyata dapat memproduksi hidrogen
FAD (sebagai derivat vitamin B2), NAD (sebagai derivat vitamin B3), ATP dan CO2. tanpa Asupan vitamin B didalam
tubuh dapat mengakibatkan ketidak stabilan metabolisme energi.
Agar mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang siklus kreb yang memang harus berjalan selaras dengan proses
siklus asam sutrat agar tidak terjadi ketidak stabilan energi didalam tubuh.

Agar mendapat pengetahuan bahwa mitokondria mempunyai jumlah yang sangat banyak didalam sel dan mempunyai
aktifitas metabolisme yang sangat aktif dan selalu membutuhkan ATP dalam jumlah yang melimpah pula. Contoh
mudahnya adalah Sel pada otot jantung.

Agar dapat memahami bahwa fungsi dasar dari Mitokondria adalah bertindak sebagai penghasil energi sel yang yang
memproduksi energi terus menerus dalam bentuk ATP. karena sedikit orang yang tahu jika makanan yang dicerna
dipencernaan akan diolah dan dihancurkan untuk diubah menjadi molekul misalnya lemak daan karbohidrat
Kesimpulan
Sistem Energi Aerob adalah latihan jasmani-olahraga yang bentuk-bentuk
gerakannya dipilih dan disusun secara sistematis berdasarkan prinsip -
prinsip tertentu sesuai dengan kebutuhan atau tujuan si penyusun. Dalam
olahraga apapun pasti memiliki aturan-aturan etika yang harus diikuti di
dalamnya. Sistem Energi Aerobik bukanlah olahraga sekedar gerak oleh
musik namun di dalamnya mengedepankan keseimbangan tubuh-anggota
badan alat indra dan sifat manusia dengan alam sekitar. Senam aerobik
selain untuk kesenangan dalam suasana riang yang tentu mengurangi
gejala stres pada diri kita juga sangat bermanfaat bagi kesehatan terutama
untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru.
Kelompok7
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai