Anda di halaman 1dari 76

PBJ Pemerintah terkait

PPSPM

Pelatihan Jarak Jauh


Pejabat Penandatangan SPM

update #Jan24
Materi
Penjelasan Bahan Tayang
Diskusi Skenario, Metode dan Sarana Pembelajaran
MP Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Terkait
PPSPM
Bahan Tayang
MP PBJ Pemerintah terkait PPSPM
PBJ Pemerintah terkait
PPSPM/BP/BPP

PJJ PPSPM
MATERI

Jenis dan Bentuk Kontrak dalam Pengadaan


Barang/Jasa Pemerintah

Addendum Kontrak Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah

Jaminan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Cara Pembayaran kontrak pengadaan barang/jasa


pemerintah
Studi Kasus
Satuan kerja B, akan mengadakan pekerjaan pengadaan ATK
untuk kebutuhan 1 tahun anggaran. Jumlah dan jenis ATK
sudah ditentukan dengan pasti. Namun demikian ada
keterbatasan Gudang penyimpanan ATK, apabila sekaligus
dikirim, maka Gudang tidak mampu menampungnya.
Menurut pendapat Saudara, jenis kontrak apa yang tepat
digunakan?
Pengantar
Definisi Pengadaan Barang/Jasa
Kegiatan Pengadaan Barang/ Jasa oleh
Kementerian/ Lembaga/ Perangkat Daerah yang
dibiayai oleh APBN/ APBD yang
prosesnya sejak identifikasi kebutuhan,
sampai dengan serah terima hasil pekerjaan.

Perpres 16 Tahun 2018


Gambaran Umum Proses PBJ
Perencanaan Persiapan Pelaksanaan
Identifikasi Kebutuhan Persiapan Swakelola
(Mulai) Pelaksanaan Swakelola
Penetapan sasaran
Pelaksanaan Swakelola
Penetapan Barang/Jasa Tipe (I, II, III, IV)
Penyelenggara Swakelola

Rencana Kegiatan
Cara Pengadaan Pembayaran Swakelola
Jadwal Pelaksanaan
Pengawasan dan
Jadwal Pengadaan Penyusunan RAB Pertanggungjawaban Swakelola
Persiapan PBJ Melalui
Penyedia Pelaksanaan PBJ Melalui
Penyedia
Anggaran Pengadaan
Menetapkan Spesifikasi
teknis/KAK
Pelaksanaan Pemilihan
Menetapkan HPS
Perencanaan Pengadaan
terdiri atas : Perencanaan PBJ Pelaksanaan kontrak
melalui Swakelola dan/atau Menetapkan Rancangan Kontrak
Penyedia
Menetapkan uang muka, jaminan Serah Terima Hasil Pekerjaan
uang muka,jaminan pelaksanaan, (Selesai)
jaminan pemeliharaan,sertifikat
garansi dan/atau penyesuaian
harga 7
Jenis Pengadaan
Barang
• setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak
bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan
oleh Pengguna Barang.

Pekerjaan Konstruksi
• keseluruhan / sebagian kegiatan yang meliputi pembangunan, pengoperasian,
pemeliharaan, pembongkaran, dan pembangunan kembali suatu bangunan

Jasa Konsultansi
• jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai
bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir

Jasa Lainnya
• jasa non-Konsultansi/jasa yang membutuhkan peralatan, metodologi khusus,
dan/atau keterampilan dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di
dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan Pasal 1 angka
29 & 30 10
PBJ Terintegrasi
PBJ dapat dilakukan secara terintegrasi dengan
mengemas beberapa jenis pengadaan dalam
satu paket pekerjaan yang
menurut sifatnya merupakan
satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan

Pasal 3 ayat 2 11
Pekerjaan Terintegrasi
Pekerjaan Terintegrasi mencakup seluruh
jenis pengadaan.

Contoh antara lain :


1. Pekerjaan Design and Build
2. Pekerjaan IT Solution
3. Pekerjaan EPC
4. Pekerjaan Pembangunan, Pengoperasian
dan Pemeliharaan
5. dll.

12
Jenis Kontrak
Studi Kasus
• Satuan kerja A mengadakan pekerjaan pengadaan
bahan makanan. Jumlam bahan makanan yang akan
diadakan belum bisa ditentukan dengan pasti. Pada
saat penyusunan rancangan kontrak, PPK
menggunakan jenis kontrak lumsum. Pada saat
pelaksanaan kontrak, penyedia menyediakan bahan
makanan sesuai dengan jumlah yang disebutkan
dalam kontrak karena apabila tidak sesuai akan
dinyatakan wanprestasi. Tetapi ternyata diserahkan
bahan makanan tersebut melebihi kebutuhan satker.
Hal ini berakibat banyak bahan makanan yang
kedaluwarsa.
• Bagaimana pendapat Saudara terkait kasus tersebut
Jenis-jenis Kontrak

Barang/ Pekerjaan Jasa Jasa


Jasa Lain Konstruksi Konsultansi Konsultansi
Konstruksi Non
Konstruksi

1. Lumsum 1. Lumsum
2. Harga satuan 2. Harga satuan
1. Lumsum 1. Lumsum
3. Gabungan 3. Gabungan
2. Waktu 2. Waktu
Lumsum dan Lumsum dan
Penugasan Penugasan
Harga Satuan Harga Satuan
3. Kontrak
4. Kontrak Payung 4. Putar Kunci
Payung
5. Biaya Plus (Turnkey)
Imbalan 5. Biaya Plus Imbalan

Catatan: Kontrak Lain Yang Sesuai Dengan Undang-Undang Pasal 27


Jenis Kontrak untuk Barang dan Jasa Lainnya
JENIS KONTRAK KETENTUAN
Kontrak dengan ruang lingkup pekerjaan dan jumlah harga yang pasti dan tetap dalam
batas waktu tertentu, dengan ketentuan
Lumsum a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
b. berorientasi kepada keluaran; dan
c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan sesuai
dengan kontrak.
harga satuan yang tetap untuk setiap satuan atau unsur pekerjaan dengan spesifikasi
teknis tertentu atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu yang telah
ditetapkan
Kontrak Harga Satuan
a. volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan
b. pembayaran berdasarkan hasil pengukuran
c. nilai akhir kontrak ditetapkan setelah seluruh pekerjaan diselesaikan
Kontrak gabungan
Untuk pekerjaan yang sebagian dapat mempergunakan Lumsum dan untuk bagian yang
Lumsum dan Harga
lain menggunakan Harga Satuan dalam 1 (satu) pekerjaan yang diperjanjikan.
Satuan
kontrak harga satuan dalam periode waktu tertentu untuk barang/jasa yang belum
Kontrak Payung dapat ditentukan volume dan/atau waktu pengirimannya pada saat kontrak
ditandatangani.
jenis kontrak yang digunakan dalam rangka penanganan keadaan darurat dengan nilai
Biaya Plus Imbalan kontrak merupakan perhitungan dari biaya aktual ditambah imbalan dengan persentase
tetap atas biaya aktual atau imbalan dengan jumlah tetap.

Pasal 27
Jenis Kontrak untuk Pekerjaan Konstruksi
JENIS KONTRAK KETENTUAN
a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
Lumsum b. berorientasi kepada keluaran; dan
c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan kontrak.
a. volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan
Kontrak Harga Satuan b. pembayaran berdasarkan hasil pengukuran
c. nilai akhir kontrak ditetapkan setelah seluruh pekerjaan diselesaikan
Untuk pekerjaan yang sebagian dapat mempergunakan Lumsum dan untuk
Kontrak gabungan Lumsum
bagian yang lain menggunakan Harga Satuan dalam 1 (satu) pekerjaan yang
dan Harga Satuan
diperjanjikan.
Merupakan suatu perjanjian mengenai pembangunan suatu proyek dalam hal
Penyedia setuju untuk membangun proyek tersebut secara lengkap sampai
Kontrak Putar Kunci (Turnkey)
selesai termasuk pemasangan semua perlengkapannya sehingga proyek
tersebut siap dioperasikan atau dihuni.
jenis kontrak yang digunakan dalam rangka penanganan keadaan darurat
dengan nilai kontrak merupakan perhitungan dari biaya aktual ditambah
Biaya Plus Imbalan
imbalan dengan persentase tetap atas biaya aktual atau imbalan dengan
jumlah tetap.

Pasal 27
Jenis Kontrak untuk Jasa Konsultansi Konstruksi

JENIS KONTRAK KETENTUAN


a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
b. berorientasi kepada keluaran; dan
Lumsum
c. pembayaran didasarkan pada tahapan
produk/keluaran
Kontrak Jasa Konsultansi untuk pekerjaan yang ruang
lingkupnya belum bisa didefinisikan dengan rinci
Waktu penugasan dan/atau waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan belum bisa dipastikan.

Pasal 27
Jenis Kontrak untuk Jasa Konsultansi Non Konstruksi
JENIS KONTRAK KETENTUAN
a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
b. berorientasi kepada keluaran; dan
Lumpsum
c. pembayaran didasarkan pada tahapan
produk/keluaran
Kontrak Jasa Konsultansi untuk pekerjaan yang ruang
lingkupnya belum bisa didefinisikan dengan rinci
Waktu penugasan dan/atau waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan belum bisa dipastikan.
untuk barang/jasa yang belum dapat ditentukan
Kontrak Payung volume dan/atau waktu pengirimannya pada saat
kontrak ditandatangani.
Pasal 27
Jenis Kontrak
PPK dapat menggunakan selain jenis Kontrak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 sesuai dengan
karakteristik pekerjaan yang akan dilaksanakan.
PPK dalam menetapkan jenis Kontrak sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus memperhatikan prinsip
efisien, efektif dan tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 27 A
KONTRAK TAHUN JAMAK

Tahun Anggaran 1 Tahun Anggaran 2


Tahun Anggaran 3
1 januari 2024 31 Desember 2025

Pekerjaan yang
> 12 bulan 13 Penyelesaiannya lebih dari 12
bulan

Pekerjaan yang
< 12 bulan Penyelesaiannya lebih dari 1
tahun anggaran

Pekerjaan yang memberikan


manfaat lebih apabila
12 bulan 12 bulan 12 bulan dikontrakan lebih dari 1 tahun
anggaran dan paling lama 3
tahun anggaran
Bentuk Kontrak
No Bentuk kontrak Barang Konstruksi Jasa lainnya Konsultansi

1 Bukti pembelian/ ≤ 10 juta ≤ 10 juta ---


pembayaran ---

2 Kuitansi ≤ 50 juta --- ≤ 50 juta ---

3 Surat Perintah > 50 juta s.d. 200 ≤ 200 juta > 50 juta s.d. 200 ≤ 100 juta
Kerja (SPK) juta juta

4 Surat perjanjian > 200 juta > 200 juta > 200 juta > 100 juta

5 Surat pesanan e-purchasing/pembelian melalui toko daring

Pasal 28
Bukti Pembelian/Pembayaran Paling Sedikit Memuat

Tanggal Pembelian/pembayaran;

Nama Penyedia;

Uraian barang/jasa yang dibeli/dibayar;

Kuantitas barang/jasa yang dibeli/dibayar

Jumlah Pembayaran
Contoh Pengujian Bukti Pembelian

https://ucbcliftlife.wordpress.com/2012/05/16/nota-dan-kwitansi-pembelian-kebutuhan-dan-
penyerahan-tali-asih/
Kuitansi

Kuitansi paling sedikit memuat :


Diterbitkan dan ditandatangani • Tanggal Pembelian/pembayaran;
paling kurang oleh PPK dan •

Nama Penyedia;
Uraian barang/jasa yang dibeli/dibayar;
Penyedia. • Kuantitas barang/jasa yang dibeli/dibayar
• Jumlah Pembayaran

Kuitansi Diterbitkan sebagai pengganti bukti


pembelian dalam hal: Penyedia tidak
menerbitkan bukti pembelianpembayaran
dan atau bukti pembelian/pembayaran dari
penyedia tidak memenuhi syarat
Contoh Kuitansi
Surat Perintah Kerja

Ditandatangani oleh PPK dan Penyedia

Nama dan kode satker


SPK paling Nomor dan tanggal SPK;

sedikit Nama PPK;

memuat Uraian barang/jasa

Nama Penyedia;

Hak dan kewajiban para pihak;

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan;

Nilai kontrak
Hal-hal yang Diperhatikan
dalam Rancangan Kontrak

SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA

1. LINGKUP PEKERJAAN
2. HUKUM YANG BERLAKU
3. HARGA SPK
4. HAK KEPEMILIKAN
5. CACAT MUTU
6. PERPAJAKAN
7. PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK
8. JADWAL
9. ASURANSI
10. PENANGGUNGAN DAN RISIKO
11. PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN
12. PENGUJIAN
13. LAPORAN HASIL PEKERJAAN
14. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN
15. SERAH TERIMA PEKERJAAN
16. JAMINAN BEBAS CACAT MUTU/GARANSI
17. PERUBAHAN SPK
18. PERISTIWA KOMPENSASI
19. PERPANJANGAN WAKTU
20. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN SPK
21. PEMBAYARAN
22. DENDA
23. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
24. LARANGAN PEMBERIAN KOMISI

Catatan: Model SPK dirujuk ke Perlem LKPP Nonor 12 Tahun 2021


Ilustrasi
Ilustrasi
Surat Perjanjian

Ditandatangani oleh PPK dan Penyedia


Surat Nama dan kode satker

Perjanjian Nomor dan tanggal Surat Perjanjian;

berisi Nama PPK;


kesepakan Uraian barang/jasa
para pihak Nama Penyedia;
mengenai Hak dan kewajiban para pihak;

pekerjaan Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan;

paling sedikit Nilai kontrak


memuat
Isi Surat Perjanjian (kontrak)
Dokumen Surat Perjanjian (kontrak) meliputi:
1. Pokok perjanjian
2. Syarat umum kontrak
3. Syarat khusus kontrak
4. Dokumen lain yang merupakan bagian dari kontrak:
Surat penunjukan, Surat penawaran, Spesifikasi umum, Spesifikasi
khusus, Gambar-gambar, Adendum dalam proses pemilihan yang
kemudian dimasukkan di masing-masing substansinya, Daftar
kuantitas dan harga (untuk kontrak harga satuan), dan Dokumen
lainnya

Catatan: Model Surat Perjanjian dirujuk ke Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 32
Struktur Surat Perjanjian
Syarat-Syarat Umum Kontrak
Definisi:
SSUK merupakan ketentuan umum dalam
pelaksanaan Kontrak. Ketentuan umum ini berlaku
untuk seluruh jenis kontrak masing-masing jenis
Pengadaan Barang/Jasa yang mengatur tentang hak
dan kewajiban para pihak. Salah satu hal penting yang
diatur dalam SSUK adalah adanya klasula mengenai
hierarki kontrak.

Catatan:
Dalam hal SSUK untuk Pekerjaan Konstruksi dan Jasa
Konsultansi Konstruksi berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh
Menteri yang membidangi Jasa Konstruksi.
Klausul SSUK
Klausul SSUK
1. Definisi 26. Uji Coba 51. Pemeliharaan Lingkungan
2. Penerapan 27. Waktu Penyelesaian Pekerjaan 52. Asuransi Khusus dan Pihak Ketiga
3. Bahasa dan Hukum 28. Peristiwa Kompensasi 53. Tindakan Penyedia yang mensyaratkan
Persetujuan PPK
4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme 29. Perpanjangan Waktu 54. Kerjasama Penyedia dengan Usaha Kecil
(KKN), persekongkolan serta Penipuan Sebagai SubPenyedia
5. Asal Barang 30. Pemberian Kesempatan 55. Penyedia Lain
6. Korespondensi 31. Serah Terima Barang 56. Keselamatan
7. Wakil sah para pihak 32. Jaminan bebas Cacat Mutu/ Garansi 57. Sanksi Finansial
8. Perpajakan 33. Pedoman Pengoperasian dan Perawatan 58. Jaminan
9. Pengalihan dan/atau Subkontrak 34. Layanan Tambahan 59. Laporan Hasil Pekerjaan
10. Pengabaian 35. Perubahan Kontrak 60. Kepemilikan Dokumen
11. Penyedia Mandiri 36. Perubahan Lingkup Pekerjaan 61. Personel dan/atau Peralatan
12. Kemitraan 37. Perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan 62. Harga Kontrak
13. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan 38. Keadaan Kahar 63. Pembayaran
14. Surat Perintah Pengiriman 39. Penghentian Kontrak 64. Perhitungan Akhir
15. Lingkup pekerjaan 40. Pemutusan kontrak 65. Penangguhan Pembayaran
16. Standar 41. Pemutusan Kontrak oleh PPK 66. Penyesuaian Harga
17. Pengawasan/ Pengendalian Pelaksanaan 42. Pemutusan Kontrak oleh Penyedia 67. Pengawasan dan Pemeriksaan
18. Inspeksi Pabrikasi 43. Berakhirnya Kontrak 68. Penilaian Pekerjaan Sementara oleh PPK
19. Pengepakan 44. Hak dan Kewajiban PPK 69. Cacat Mutu
20. Incoterms 45. Hak dan Kewajiban Penyedia 70. Pengujian
21. Pengiriman 46. Tanggung Jawab 71. Perbaikan Cacat Mutu
22. Asuransi 47. Penggunaan Dokumen Kontrak dan 72. Itikad Baik
23. Transportasi 48. Hak Atas Kekayaan Intelektual 73. Penyelesaian Perselisihan
24. Risiko 49. Penanggungan dan Risiko
25. Pemeriksaan dan Pengujian 50. Perlindungan Tenaga Kerja (apabila
Contoh SSUK
Syarat-Syarat Khusus Kontrak

Definisi:
Syarat-syarat Khusus Kontrak adalah ketentuan khusus
dalam pelaksanaan Kontrak. SSKK menjelaskan lebih rinci
ketentuan yang tertuang di dalam SSUK yang terkait
dengan Pengadaan Barang/Jasa yang diadakan. Dalam
menyusun SSKK mencantumkan nomor klausul yang
diperinci pada SSUK.
Catatan:
Dalam hal SSKK untuk Pekerjaan Konstruksi dan Jasa
Konsultansi Konstruksi berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang ditetapkan oleh oleh Menteri
yang membidangi Jasa Konstruksi
Syarat-Syarat Khusus Kontrak
6. Korespondensi 60. Kepemilikan Dokumen
7. Wakil sah para pihak 63. Pembayaran
9. Pengalihan dan/atau Subkontrak 73. Penyelesaian Perselisihan
13. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
18. Inspeksi Pabrikasi
19. Pengepakan
20. Incoterms
21. Pengiriman
22. Asuransi
23. Transportasi
25. Pemeriksaan dan Pengujian
28. Peristiwa Kompensasi
31. Serah Terima Barang
42. Pemutusan Kontrak oleh Penyedia
44. Hak dan Kewajiban PPK
50. Perlindungan Tenaga Kerja
52. Asuransi Khusus dan Pihak Ketiga
53. Tindakan Penyedia yang mensyaratkan Persetujuan PPK
54. Kerjasama Penyedia dengan Usaha Kecil Sebagai Sub Penyedia
58. Jaminan
Contoh SSKK
Surat Bukti Pesanan
Dibuat oleh PPK dan ditujukan kepada Penyedia
dengan tujuan untuk memesan barang/jasa
melalui e-purchasing sesuai ketentuan yang
berlaku

Surat Nama Pemesan;


Pesanan
Nama Penyedia;
paling
sedikit Uraian barang/jasa yang dipesan;
memuat
Spesifikasi teknis barang;

Jumlah pembayaran.

Penggunaan surat/bukti pesanan untuk pengadaan


barang/jasa dapat ditindaklanjuti dengan Surat Perintah Kerja
atau Surat Perjanjian sesuai peraturan
RANCANGAN SURAT PESANAN
Addendum Kontrak
Studi Kasus
• kontrak pengadaan dan instalasi genset tidak ada
pemberian uang muka kepada penyedia. Dilakukan
addendum menjadi ada uang muka.
• Pertanyaan, menurut Saudara, apakah diperbolehkan?
PERUBAHAN KONTRAK (1)
dapat dilakukan
Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi
lapangan pada saat pelaksanaan, dengan
gambar dan/atau spesifikasi teknis yang
ditentukan dalam Dokumen Kontrak,

Dalam hal terkait masalah administrasi

Dalam hal Kondisi Kahar

INGAT UNTUK MELAKUKAN


ADENDUM KONTRAK
44
PERUBAHAN KONTRAK (2)
Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat
pelaksanaan, dengan gambar dan/atau spesifikasi teknis yang
ditentukan dalam dokumen kontrak, ppk bersama penyedia
barang/jasa dapat melakukan perubahan pada kontrak

Meliputi:
a. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang
tercantum dalam Kontrak;
b. menambah dan/atau mengurangi jenis pekerjaan;
c. mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan
kebutuhan lapangan; atau
d. mengubah jadwal pelaksanaan

Jenis kontrak:
Semua jenis kontrak

45
PERUBAHAN KONTRAK (3)

Dalam hal perubahan kontrak berupa penambahan


pekerjaan
a. Pekerjaan tambah tidak melebihi 10% dari harga
yang tercantum dalam perjanjian/Kontrak awal;
dan
b.tersedia anggaran untuk pekerjaan tambah.

46
PERISTIWA KOMPENSASI
Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia
a. PPK mengubah jadwal yang berpengaruh thd pelaksanaan
pekerjaan;
b. keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
c. PPK tidak memberikan gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai
jadwal yang dibutuhkan;
d. belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam kontrak;
e. PPK menginstruksikan untuk melakukan pengujian tambahan yang
setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan
kerusakan/kegagalan;
f. PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;
g. PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak
Tindakdapat diduga
Lanjut sebelumnya
Peristiwa dan disebabkan oleh PPK;
Kompensasi
• Jika keterlambatan pekerjaan disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi
maka PPK dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi
• Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika Tanggal Penyelesaian
disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang.

47
KEADAAN KAHAR
Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan
tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam
Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
Contoh Keadaan Kahar dalam Kontrak Pengadaan Barang/Jasa antara lain namun
tidak terbatas pada: bencana alam, bencana non alam, bencana sosial, pemogokan,
kebakaran, gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan
bersama Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait.

Tindak Lanjut Keadaan Kahar


• Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan
oleh terjadinya Keadaan Kahar tidak dikenakan sanksi.
• para pihak dapat melakukan kesepakatan, yang
dituangkan dalam perubahan Kontrak.

48
Pemberian Kesempatan

Pemberian kesempatan penyelesaian pekerjaan


• Karena kesalahan Penyedia
• Didasarkan pada penelitian PPK bahwa
Penyedia akan mampu menyelesaikan
keseluruhan pekerjaan setelah diberikan
kesempatan sejak masa berakhirnya
pelaksanaan pekerjaan
• Dapat melampaui tahun anggaran
• Penyedia dikenakan denda keterlambatan
Dilakukan perpanjangan jangka waktu jaminan
pelaksanaan

49
Penyesuaian Harga

13 18

Tahun 1 Tahun 2

Dihitung mulai diberlakukan untuk masa


bulan ke-13 pelaksanaan > 18 bulan

diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Jamak dengan jenis Kontrak


Harga Satuan atau Kontrak berdasarkan Waktu Penugasan

Pasal 37
Ketentuan Penyesuaian Harga

• Untuk kontrak harga satuan atau kontrak


waktu penugasan
• Tata cara perhitungannya dicantumkan
dengan jelas dalam dokumen pemilihan
dan/atau perubahannya
• Berlaku bagi seluruh kegiatan/mata
pembayaran, kecuali komponen keuntungan,
biaya tidak langsung dan harga satuan
timpang
• Diberlakukan sesuai jadwal pelaksanaan yang
tercantum dalam kontrak
Pasal 37
Ketentuan Penyesuaian Harga

• Komponen pekerjaan yang berasal dari luar negeri


menggunakan indeks dari negara asal

• Jenis pekerjaan baru akibat adanya addendum


kontrak diberikan mulai bulan ke 13 sejak
addendum kontrak ditanda tangani

• Indeks yang digunakan dalam hal terjadi


keterlambatan pelaksanaan kontrak akibat
kesalahan penyedia adalah indeks terendah antara
jadwal kontrak dengan realisasi pekerjaan yang
memiliki nilai terendah

Pasal 37
Jaminan Pengadaan Barang/Jasa
Jaminan PBJ
Definisi Jaminan

Jaminan tertulis yang dikeluarkan oleh Bank


Umum/Perusahaan Penjaminan/ Perusahaan
Asuransi/ lembaga keuangan khusus yang menjalankan
usaha di bidang pembiayaan, penjaminan, dan
asuransi untuk mendorong ekspor Indonesia sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang lembaga pembiayaan ekspor Indonesia

Pasal 1 55
Jaminan PBJ
Sifat Jaminan Bentuk Jaminan Penerbit Jaminan

• tidak bersyarat Bank Garansi Bank Umum, Perusahaan


• mudah dicairkan atau Surety Penjaminan, Perusahaan
• harus dicairkan bond Asuransi. Lembaga
oleh penerbit keuangan khusus
jaminan paling ekspor/impor Indonesia
lambat 14 hari yang memiliki ijin usaha
kerja dan pencatatan produk
suretyship di OJK

Pasal 30 56
Jenis Jaminan PBJ

Jaminan Penawaran
Jaminan Sanggah Banding
Jaminan Pelaksanaan
Jaminan Uang Muka
Jaminan Pemeliharaan

Pasal 30 ayat 1 57
Jaminan Penawaran

 Hanya untuk pekerjaan konstruksi untuk nilai


total HPS paling sedikit diatas Rp. 10 Miliar
 Besarnya antara 1 % sd 3 % dari nilai total HPS
 Untuk pekerjaan konstruksi terintegrasi besarnya
antara 1 % hingga 3 % dari Nilai Pagu Anggaran

Pasal 31 58
Jaminan Sanggah Banding
 Hanya untuk pekerjaan konstruksi
 Besarnya 1 % dari nilai total HPS
 Untuk pekerjaan konstruksi terintegrasi besarnya 1 % dari
Nilai Pagu Anggaran

Pasal 32 59
Jaminan Pelaksanaan
 Untuk Kontrak pengadaan B/PK/JL diatas 200 juta
 Ketentuan Besaran jaminan Pelaksanaan

Jenis Nilai Penawaran Terkoreksi Nilai Jaminan


Pekerjaan Pelaksanaan

Pekerjaan ≥ 80 % sd 100 % dari nilai 5 % dari nilai kontrak


B/PK/JL HPS
< 80 % dari nilai HPS 5 % dari total HPS

Untuk Pekerjaan Terintegrasi dihitung bukan dari nilai HPS


tetapi dari nilai Pagu Anggaran

Pasal 33 60
Yang tidak memerlukan
Jaminan Pelaksanaan
Aset Penyedia sudah dikuasai oleh Pengguna pada
Pengadaan Jasa Lainnya
Jasa konsultansi
E-Purchasing
Kontrak pengadaan B/PK/JL paling tinggi 200 juta
Jaminan Uang Muka
• Jaminan Uang Muka diserahkan Penyedia kepada PPK,
senilai uang muka
• Nilai Jaminan Uang Muka bertahap dapat dikurangi
secara proporsional sesuai dengan sisa uang muka yang
diterima.

Pasal 34 62
Jaminan Pemeliharaan

Nilainya 5%
dari kontrak
Pekerjaan Jasa Lainnya yang
Konstruksi membutuhkan masa
pemeliharaan Diberlakukan bila penyedia
menerima uang retensi pada
Dikembalikan 14 hari serah terima pekerjaan
kerja setelah masa pertama (Provisional Hand
pemeliharaan selesai Over)

Pasal 35 63
Sertifikat Garansi
Diberikan
Diterbitkan oleh
terhadap kelaikan
Menjamin Produsen atau
penggunaan
kelaikan barang Pihak yang
barang hingga
ditunjuk secara
jangka waktu
sah oleh
dalam kontrak
Produsen

Pasal 36 64
>>Sertifikat/Dokumen Barang Impor
Ketentuan Penggunaan Jaminan/Garansi
Jenis Jaminan B PK JL JK
Jaminan Uang muka    
Jaminan Penawaran n/a  n/a n/a

Jaminan Pelaksanaan
   n/a

Jaminan Pemeliharaan n/a   n/a

Jaminan Sanggah Banding 


n/a n/a n/a

Sertifikat Garansi  * * *
*Sertifikat garansi dapat diberikan dalam pekerjaan konstruksi atau
jenis pengadaan yg lainnya apabila terdapat pengadaan barang

Pasal 30 s.d 36 66
Cara Pembayaran kontrak
Studi Kasus

• PPK mengajukan pembayaran sewa Gedung kantor


untuk tahun 2024. Pembayaran dilakukan di bulan
Januari 2024.
• Menurut pendapat Saudara, apakah hal ini
diperbolehkan?
Uang Muka
Diberikan untuk persiapan pelaksanaan pekerjaan:

Paling Paling Maks


Rendah
Maks Maks
Rendah
50 % 30 % 30 % 20 % 15 %
Kontrak > Kontrak > Kontrak > Usaha Kontrak
Rp50 juta – Rp200 juta – Rp2.5 milyar – Non Tahun
Rp200 juta Rp2.5 milyar Rp15 milyar
Kecil Jamak

Uang Muka Untuk Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi

Pemberian uang muka dicantumkan pada rancangan kontrak yang


terdapat dalam Dokumen Pemilihan. PerLKPP No.12/2021
Pembayaran Prestasi Pekerjaan

Diberikan kepada Penyedia setelah dikurangi angsuran


pengembalian uang muka, retensi, dan denda
Retensi sebesar 5% digunakan sebagai Jaminan Pemeliharaan
Pekerjaan Konstruksi atau Jaminan Pemeliharaan Jasa Lainnya
yang membutuhkan masa pemeliharaan
Dalam hal Penyedia menyerahkan sebagian pekerjaan kepada
subkontraktor, permintaan pembayaran harus dilengkapi bukti
pembayaran kepada subkontraktor sesuai dengan realisasi
pekerjaannya

Pasal 53 ayat 3 70
Pembayaran Prestasi Pekerjaan

Bulanan Bertahap/Termin

Sekaligus setelah
pekerjaan selesai

Pasal 53 ayat 4 71
Pembayaran dapat dilakukan sebelum
prestasi pekerjaan untuk PBJ yang karena
sifatnya dilakukan pembayaran terlebih
dahulu sebelum barang/jasa diterima,
setelah Penyedia menyampaikan jaminan atas
pembayaran yang akan dilakukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Pasal 53 ayat 5 & 7 72


Pembayaran Prestasi Pekerjaan
Pembayaran dapat dilakukan untuk
peralatan dan/atau bahan yang
belum terpasang yang menjadi
bagian dari hasil pekerjaan yang
berada di lokasi pekerjaan dan
telah dicantumkan dalam Kontrak.

Pasal 53 ayat 6 73
Pembayaran Material On Site (MOS)

Pembayaran untuk Pekerjaan Konstruksi dilakukan senilai pekerjaan yang


telah terpasang dengan pengecualian untuk pembayaran peralatan dan/atau
bahan yang menjadi bagian dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan
namun belum terpasang.

Peralatan dan/atau bahan tersebut dibayar senilai peralatan


dan/atau bahan tersebut, tidak termasuk biaya pemasangan
dan biaya uji fungsi.

Penyelesaian pekerjaan pemasangan dan uji fungsi peralatan


dan/atau bahan dilakukan dalam Tahun Anggaran berjalan.

74
Diskusi
Diskusi Skenario, Metode dan Sarana Pembelajaran
MP PBJ secara Swakelola

Skenario Pembelajaran
Bahan Tayang
Bahan Ajar
Bahan Latihan/Studi kasus
Lain-lain
Jangan lupa untuk ikuti laman media sosial kami untuk
informasi pelatihan lainnya di:

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

TERIMA KASIH pusdiklatap

@pusdiklatap

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

Pusdiklat Anggaran dan Perbendahraan @2024


Jl. Raya Puncak KM 72, Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor 16720
Telepon: (0251) 8244771 e-mail: pusdiklatap@kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai