Anda di halaman 1dari 21

Difraksi Cahaya

By : Dian Fairuza

Pengertian
Jika muka gelombang bidang tiba pada suatu celah sempit (lebarnya lebih kecil dari panjang gelombang), maka gelombang ini akan mengalami lenturan sehingga terjadi gelombanggelombang setengah lingkaran yang melebar di belakang celah tersebut. Peristiwa ini dikenal dengan difraksi. Difraksi merupakan pembelokan cahaya di sekitar suatu penghalang /suatu celah.

Difraksi Gelombang air Laut/sungai.

Difraksi pada gelombang air dilihat dari atas

Difraksi pada Celah Tunggal

Difraksi pada Kisi

Pola interferensi dihasilkan dari celah ganda. Kita juga dapat menghasilkan pola interferensi dengan celah tunggal yang lebar celahnya mendekati l (tidak lebih kecil atau lebih besar) m= + 1 m = -1

Catatan : terang pusat lebarnya dua kali terang kedua.

Syarat terjadinya garis gelap ke-m adalah:


d sin U ! mP ; m ! 1, 2,3,...

Syarat terjadinya garis terang ke-m adalah


d sin U ! (m  1 )P ; 2 m ! 0,1, 2,...

Untuk sudut yg kecil, berlaku:


pd ! mP l

Untuk sudut yg kecil, berlaku:


pd ! ( m  1 )P 2 l

Difraksi Fresnel
Jenis difraksi dimana sumber cahaya dan/atau layar terletak pada jarak tertentu (dekat) dari celah difraksi. Tinjauan teoritis dari difraksi Fresnel sangat kompleks.
P

Difraksi Fraunhofer
Berikut adalah susunan eksperimen untuk memperoleh pola Difraksi Fraunhofer dari suatu celah tunggal:
P

Light source Source Diffraction slit Source slit Viewing screen

f2 Diffraction slit

f1

viewing screen

Difraksi Fraunhofer celah tunggal


Kondisi untuk interferensi destruktif oleh cahaya dari titik-titik yang terpisah sejauh a/2: a sin U ! P 2 2 Kondisi untuk interferensi destruktif oleh cahaya dari titik-titik yang terpisah sejauh a/4: Kondisi untuk interferensi destruktif oleh cahaya dari titik-titik yang terpisah sejauh a/2m (m = non-zero integer) : Sehingga, kondisi umum untuk interferensi destruktif : P (m = s1, s2, s3,. .) sin U ! m
a P sin U ! 4 2 a P sin U ! 2m 2

Kisi difraksi (diffraction grating)


Suatu kisi difraksi terdiri dari sejumlah besar celah sejajar yg serba sama. Kisi dapat dibuat dengan membuat goresan-goresan halus pada sekeping kaca. Kisi transmisi (Transmission grating) Suatu kisi dengan celah yang memugkinkan cahaya dapat melewatinya. Kisi Refleksi (Reflection grating) Suatu kisi dengan celah yang memantulkan cahaya . Kisi umumnya mempunyai goresan mencapai 5000 goresan per centimeter. Sehingga jarak antara dua celah sangat kecil yaitu sekitar d = 1/5000 = 20000 A.

Pola distribusi cahaya oleh kisi


Jika suatu kisi transmisi disinari dari belakang, tiap celah bertindak sebagai suatu sumber cahaya koheren. Pola cahaya yg diamati pada layar dihasilkan dari kombinasi efek interferensi dan difraksi. Tiap celah menghasilkan difraksi, dan berkas difraksi ini berinterferensi dengan yang lain untuk menghasilkan pola akhir. Kita telah melihat pola dari efek kombinasi ini untuk kasus 2 celah:

Perhatikan bagaimana pola difraksi bertindak sebagai suatu envelop dan mengontrol intensitas interferensi maksimum secara teratur

Pengaruh memperbesar jumlah celah


Diagram menunjukkan pola interferensi yang dibungkus oleh pita interferensi pusat untuk setiap kasus. Jarak celah sama untuk 5 kasus tersebut. Hal yang penting adalah: Posisi angular dari maksimum utama (primary maxima) untuk N yang berbeda adalah sama. Jumlah maksimum sekunder antara dua maksimum primer meningkat dengan N dan sama dengan N-2. Intensitas maksimum sekunder melemah dibandingkan maksimum primer. Lebar maksimum primer berkurang dengan naiknya N

Kondisi untuk maksimum primer dari kisi


Kondisi interferensi konstruksi kisi merupakan beda jalan antara sinar dari pengatur celah besarnya sama dengan satu panjang gelombang P dari beberapa integral perkalian P : m = 0, 1, 2, 3 . . . d sin U ! mP Maximum pada U = 0 (m = 0) disebut maksimum orde-0 (zero-order maximum). Maximum pada jarak sudut U dengan dsinU = P ( m = 1) disebut maksimum orde pertama. Maksimum orde ke m adalah jarak sudut Um dengan dsinUm = mP.

Kondisi minimum untuk kisi


Kisi difraksi yang mempunyai N celah, terdapat N-2 maksimum kedua dan N-1 minimum antara dua maksimun yang diatur. Kondisi minimum diperoleh ketika jumlah fasor gelombang cahaya dari N celah = 0, dengan :
nP d sin U ! mP  N
m = 1, 2, 3, . . . . n = 1, 2, 3, . . . . , N - 1

Contoh Soal

Sebuah kisi difraksi yang mempunyai 5000 goresan per 1 cm. Kisi tersebut di lewati cahaya kuning dari lampu gas Na. Cahaya tersebut mempunyai 2 garis yang berdekatan dengan panjang gelombang 5890.0 and 5895.9 A (dikenal sebagai doublet Na). a) Pada sudut berapakah terjadi orde pertama maximum untuk garis cahaya 5890.0 A line? b)Berapakah separasi sudut antara maksimum pertama dari kedua garis cahaya Na tersebut? (a) Jarak kisi d = 1/5000 cm = 20000A Jadi maksimum pertama dari garis 5890.0 A terjadi pada :
U ! sin 1 P 5890 ! sin 1 ! sin 1 0.2945 ! 17.1275 0 d 20000

(b) d sin U ! P d cos U (U ! (P Jadi : (U ! (P ! 5895.9  5890.0 ! 0.017 0 d cos U 20000 v cos(17.1275 0 )

Laser helium-neon (P = 6328 A) dipakai untuk kalibrasi kisi difraksi. Jika orde pertama maksimum terjadi pada 20.50, berapakah jarak antar celah dalam kisi difraksi tersebut?
mP d! sin U

m =1, P = 6328 A, U = 20.50


d! 1v 6328 6238 ! ! 17812 A 0 sin 20.5 0.350

Tiga spektrum garis terjadi pada sudut 10.090, 13.710 dan 14.770 dalam spektrum orde pertama dari spektroskopi kisi. a) Jika kisi memiliki 3660 celah per centimeter, berapakah panjang gelombang cahaya? b) Pada sudut berapa saja akan diperoleh garis spektrum orde kedua ? a) d ! 10 / 3660 ! 27322 A memakai : P ! d sin U m Diperoleh : P ! 27322 sin10.09 ! 4787 A P ! 27322sin13.71 ! 6476 A P ! 27322 sin14.77 ! 6966 A 1 1 1 b) sin Um ! 2 ! 2 sin Um !1 sin U1 ' ! 2sin10.090 ! 0.350 U1 ' ! 20.510 sin U 2 ' ! 2sin13.710 ! 0.474 U 2 ' ! 28.300
8
0

sin U 3 ' ! 2sin14.770 ! 0.510 U 3 ' ! 30.660

Anda mungkin juga menyukai