Anda di halaman 1dari 39

10 Makanan Sehat Bagi Jantung

Makan buah kenari tiap hari adalah resep ampuh. Demikian diungkapkan Tuvana Bain, MD dalam sebuah koferensi medis. Beberapa genggam kenari ditengarai memiliki pengaruh untuk menurukan kadar endothelin, senyawa alami yang menyebabkan inflamasi atau reaksi imun pada pembuluh arteri yang turut berperan pada serangan jantung. Lalu makanan apa yang sehat untuk jantung kita? Berikut beberapa jenis makanan yang layak direkomendasikan: 1. Asparagus Kaya akan saponin, sebuah senyawa fito-kimia yang menghambat pertumbuhan kanker, sebagai antioksidan, mempunyai sifat menghambat pertumbuhan mikroba, menurunkan kolesterol darah, menurunkan kadar glukosa darah, bersifat antibiotik, dan menimbulkan efek peningkatan kekebalan. Satu penyajian asparagus memang tidak memberi saponin cukup untuk, tetapi dengan kombinasi makanan kaya saponin lain seperti kinoa (quinoa) yaitu semacam sereal yang merupakan makanan pokok masyarakat Indian maka akan diperoleh saponin yang cukup untuk tubuh. Asparagus juga mengandung nutrisi anti inflamasi seperti folat, vitamin C dan D 1. Coklat Sebuah analisa dari Universitas Scranton Pennsylvania memperlihatkan bahwa menkonsumsi coklat murni sebanyak 170 gram sehari akan mampu menangkal terjadinya aterosklerosis, menurunkan kadar LDL (biasa disebut kolesterol jahat) dan trigliserida, meningkatkan HDL. Dilaporkan pula bahwa kakao mengandung antiseptik fenol, senyawa anti inflamasi yang membuat lemak teroksidasi dalam aliran darah sehingga menyumbat pembuluh darah. 1. Teh hijau Teh hijau memiliki kadar kafein lebih rendah dibanding dengan teh hitam atau teh olong dan sangat mudah untuk penyajiannya. Meski begitu ketiga the di atas menandung antioksidan seperti vitamin A, C dan E dan flavonoid (senyawa organik yang mampu melarutkan karsinogen dan melawan sel kanker) 1. Ikan Haring

Sering diidentikkan dengan ikan salmon, tetapi memiliki kandungan asam omega 3 yang lebih tinggi yang mampu menurunkan kadar trigliserida dan menurunkan resiko pertumbuhan aterosklerotis (proses penipisan dan pengerasan dinding pembuluh darah karena tumpukan lemak) dan menurunkan resiko aritmia (detak jantung yang tidak normal) yang dapat menyebabkan serangan jantung mendadak. Penyajian 85 gram ikan haring segar akan memberi kurang lebih 2 gram omega 3. 1. Oatmeal Serat larut dalam oatmeal ini mampu menurukan kadar LDL dan mengeluarkannya dari dalam tubuh. Oat ini juga merupakan sumber protein , kalsium, besi, magnesium, seng, thiamin, folacin dan vitamin E dibanding makanan biji jenis lain. 1. Jeruk Penelitian di Universitas Hebrew Yerusalem menunjukkan bahwa flavanon (subkategori flavanoid) biasa dikenal sebagai antioksidan aktif dalam jeruk mampu menurukan LDL dan meningkatkan HDL. Selanjutnya juga disebutkan bahwa orang dengan kadar kolesterol tinggi sangat dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi jeruk, grape dan lemon sebelu beralih pada obat statin (obat penurun kolesterol). 1. Pepaya Buah ini mengandung banyak enzim yang berguna untuk pencernaan dan potasium yang merupakan nutrisi jantung. Potongan pepaya ukuran sedang akan mengandung kadar potasium 781mg dibanding pisang ukuran sedang yang hanya 371mg. 1. Plum kering Gula dalam plum kering ini sangat alami. Plum kering ini dikenal sebagai prune mengandung banyak antioksidan. Prune ini juga mengandung banyak serat yang ditengarai mampu memperpanjang umur dan mencegah serangan jantung. Setengah gelas penyajian (100gram) akan menyumbang 25 persen kebutuhan serat harian. 1. Ubi jalar/ketela rambat Makin beragam warna sayuran yang kita konsumsin maka makin baik. Ubi jalar ini mengandung antioksidan karoten yang melindungi jantung dari serangan radikal bebas. 1. Kenari Di awal sudah disebutkan bahwa kemampuannya menurunkan kadar endothelin dan kandungan asam linoleat (ALA) asam lemak omega 3 seperti yang terdapat dalam ikan haring dan salmon.

Makanan Sehat Untuk Jantung

VIVAnews - Menjaga kesehatan jantung harus dimulai sejak dini. Jangan menunggu sampai jantung bermasalah, baru Anda menjaganya. Jantung yang bermasalah bisa berdampak negatif pada organ tubuh lain bahkan juga menimbulkan kematian. Berolahraga secara teratur adalah salah satu cara menjaga jantung agar tetap sehat. Selalu mengonsumsi makanan sehat juga merupakan cara efektif untuk menjaga jantung Anda tetap sehat. Berikut beberapa jenis makanan yang paling baik untuk kesehatan jantung Anda. - Bubur gandum Mulailah hari Anda dengan sarapan yang sehat yaitu bubur gandum. Kandungan omega 3, folat dan potasium pada gandum sangat tinggi, baik bagi otak Anda. Kadar seratnya yang tinggi juga bisa menurunkan LDL atu kolesterol jahat dalam darah dan menjaga aliran darah dalam arteri berjalan lancar. - Salmon Ikan lezat kesukaan Oprah Winfrey ini, memang sangat efektif menurunkan darah tinggi dan menjaga kesehatan jantung. Mengonsumsinya dua kali dalam seminggu dapat mengurangi risiko serangan jantung. "Salmon mengandung karotenoid astaxanthin, yang mengandung antioksidan tinggi," kata ahli jantung dan penulis buku "Lower Your Blood Pressure In Eight Weeks", Stephen T. Sinatra, MD, seperti vivanews kutip dari health.com, Senin 5 Oktober 2009. - Alpukat Buah yang mengandung lemak nabati ini, juga sangat baik untuk jantung Anda. Menambahkannya pada salad atau mengonsumsinya dengan menambahkan sedikit kopi dan gula, bisa menjadi cara alternatif mengolah alpukat. Kandungan asam lemak tak jenuh pada alpukat juga bisa menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (kolesterol baik) dalam darah. - Kedelai Kacang kedelai juga bisa menurunkan kolesterol jahat dan mengandung protein nabati yang bagus untuk kesehatan jantung. Banyaklah mengonsumsi tempe, tahu dan edamame. Minum susu kedelai secara teratur juga sangat baik bagi kesehatan jantung Anda.
VIVAnews

Jantung
Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot jantung mati sewaktu tidak mendapatkan darah. Untuk tetap sehat, jantung membutuhkan oksigen dan zat-zat gizi lain yang dibawa oleh darah. Ini didapatkan melalui arteria (pembuluh darah) koroner, yang membungkus bagian luar jantung.

Penyakit Jantung

Penyakit-penyakit dapat mempengaruhi bagian mana pun dari jantung. Tetapi, penyakit yang paling umum adalah penyakit kronis pada arteria koroner yang disebut aterosklerosis. Karena itu, sakit jantung yang umum dikenal dan paling banyak diderita adalah penyakit jantung koroner atau penyakit arteria koroner. Penyakit ini paling sering menyebabkan serangan jantung pada seseorang yang bisa menyebabkan kematian. Penyebabnya adalah penyempitan pada pembuluh darah koroner, dimana pembuluh ini berfungsi untuk menyediakan darah ke otot jantung. Penyempitan disebabkan oleh tumpukan kolesterol atau protein lain yang berasal dari makanan yang masuk dalam tubuh. Penumpukan ini juga menyebabkan pembuluh darah koroner menjadi kaku. Kekakuan ini disebut sebagai aterosklerosis. Aterosklerosis terjadi jika terjadi penumpukan plak atau timbunan lemak pada dinding-dinding arteri. Selang beberapa waktu, plak dapat menumpuk, mengeras dan mempersempit arteri, dan menghambat aliran darah ke jantung. Penyakit arteria koroner atau coronary artery disease (CAD) inilah yang pada dasarnya menuntun kepada sebagian besar serangan jantung.

Penyumbatan dalam satu arteri koroner atau lebih dapat menimbulkan serangan jantung secara tiba-tiba. Penyebabnya karena jantung meminta oksigen melebihi yang tersedia sehingga memicu serangan jantung. Mengapa? Apabila otot jantung tidak menerima oksigen untuk waktu yang cukup lama, jaringan di sekitarnya dapat rusak. Tidak seperti jaringan yang lain, otot jantung tidak mengalami regenerasi. Semakin lama serangannya, semakin banyak kerusakan pada jantung dan semakin besar kemungkinan meninggal. Bahkan dalam arteri yang tidak terlalu sempit karena timbungan plak dan lemak, timbunan plak dapat pecah dan membentuk kerak darah atau trombus. Selain itu, arteri yang berpenyakit juga cenderung mengalami kontraksi otot secara mendadak. Sehingga, sekeping kerak darah dapat terbentuk di tempat kontraksi, melepaskan zat kimia yang kemudian mengakibatkan dinding arteri menyempit, memicu sebuah serangan jantung. Jika sistem kerja dari jantung rusak, irama normal jantung dapat menjadi kacau dan jantung mulai bergetar dengan tidak menentu atau mengalami fibrilasi. Irama tidak normal ini disebut sebagai aritmia yaitu penyimpangan dari irama jantung normal. Hal ini akan menyebabkan jantung kehilangan kesanggupannya untuk memompa darah dengan efektif ke otak. Dalam waktu sepuluh menit, otak mati dan si pasien pun tidak tertolong lagi. Selain penyakit jantung koroner yang disebabkan karena penumpukan lemak di dinding arteri, ada juga penyakit jantung lainnya yang disebabkan kelainan semenjak lahir. Misalnya jantung yang tidak sempurna, kelainan katup jantung, melemahnya otot jantung. Penyebab lain adalah bakteri yang menyebabkan infeksi pada jantung.

Gejala Sakit Jantung Jika gejala serangan jantung terjadi pada Anda:
Kenalilah gejala-gejala tersebut apakah terjadi nyeri dada, sesak napas, ataupun jantung berdebar. Hentikan segera semua pekerjaan apa pun yang sedang Anda lakukan lalu duduk atau berbaringlah sembari menarik napas dalam-dalam. Jika Anda sendirian sementara gejala tersebut berlangsung lebih dari beberapa menit segera hubungi nomor telepon darurat setempat dan katakan Anda terkena serangan jantung. Atau hubungi orang di sekitar Anda dengan memberikan informasi yang sama. Jika ada yang bisa mengantar Anda ke rumah sakit lebih cepat daripada kedatangan paramedis, segeralah minta bantuannya pergi mengantar Anda ke ruang gawat darurat di rumah sakit. Lebih cepat ditangani akan lebih baik.

Namun jika Anda menunggu tim paramedis datang, maka sementara menunggu, Anda dapat melonggarkan pakaian yang ketat, termasuk ikat pinggang atau dasi. Buat diri dalam posisi yang terasa nyaman. Tetaplah tenang, tidak soal Anda korbannya atau penolongnya. Kepanikan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya aritmia atau penyimpangan irama jantung yang mengancam kehidupan. Gejala-gejala yang dirasakan jika mengalami penyakit jantung koroner antara lain rasa sakit atau nyeri di dada di mana kebanyakan orang menyangka itu hanya sebagai gangguan pencernaan. Lalu gejala lain yaitu merasa tertekan di tengah dada selama 30 detik sampai 5 menit. Hal lainnya adalah keringat dingin, berdebar-debar, pusing, dan merasa mau pingsan. Gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya. Tanda peringatan lain adalah napas tersengal-sengal pada saat berolahraga. Selama beberapa bulan sebelum serangan jantung biasanya penderita penyakit jantung sering merasa sangat lelah. Jangan menganggap gejala ini disebabkan oleh kurang tidur dan stres akibat pekerjaan. Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, yang disebut angina, memberikan peringatan kepada setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya, mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner. Biasanya beberapa hari menjelang mengalami serangan jantung hebat, seseorang akan mengalami kontraksi otot secara tiba-tiba di dada yang merupakan serangan kecil atau serangan jantung ringan. Serangan jantung ringan umum terjadi sebelum serangan besar beberapa hari kemudian.

Tips Mencegah Penyakit Jantung


Agar terhindar dari penyakit jantung koroner, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:

Pola makan sehat Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung kolesterol tinggi. Seafood memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang. Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah lemak. Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara digoreng.

Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan kandungan gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi karbohidrat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat. Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit ini.

Berhenti merokok Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.

Hindari Stres Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti Jakarta yang dikenal karena kemacetan dan kesibukannya. Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stres baik di kantor atau di rumah.

Hipertensi Problem hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.

Obesitas Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes mempercepat penyakit jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung.

Olahraga secara teratur Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.

Konsumsi antioksidan

Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran.

Keturunan Seorang yang orang tua atau saudara kandungnya pernah mengalami serangan jantung sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar menderita penyakit ini. Karena itu, jika Anda memiliki kerabat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya Anda lebih berhati-hati dalam menjaga agar pola makan dan gaya hidup Anda dapat menunjang jantung sehat.

Mengatasi Penyakit Jantung


Jika Anda merasakan gejala awal penyakit jantung ataupun pernah mengalami serangan jantung ringan, jangan abaikan itu. Anda sangat membutuhkan penanganan dini oleh personel medis yang terlatih. Ini dapat menyelamatkan jantung dari kerusakan yang lebih parah dan bahkan dapat menghindari akibat yang lebih fatal seperti kematian. Namun jika gejala serangan jantung mulai terjadi, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Risiko kematian terbesar dari serangan jantung adalah dalam kurun waktu satu jam setelah terjadi serangan jantung. Perawatan yang cepat dan tepat dari tim medis dapat menyelamatkan otot jantung dari kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Semakin banyak otot jantung yang terselamatkan, semakin efektif jantung akan kembali memompa setelah serangan. Jangan menunda-nunda untuk mendapatkan bantuan medis karena merasa takut dianggap mengada-ada. Bila telah terjadi penyumbatan, tindakan medis yang umumnya diambil adalah dengan pemasangan kateterisasi dan cincin yang menjaga agar pembuluh darah koroner tidak tersumbat. Tetapi, ada kemungkinan terjadi penyumbatan pada pembuluh lainnya.

Sayangi Jantung Anda


Melihat berharganya organ jantung ini untuk kelangsungan hidup, maka segeralah perbaiki gaya hidup Anda agar tetap sehat. Mulailah menikmati makanan yang sehat, bergizi dan rendah kolesterol. Hindari merokok dan stres. Serta berolahragalah secara teratur. Mulailah dengan gaya hidup yang sehat sejak hari ini untuk menyayangi jantung Anda.

25 Jenis Makanan yang Melindungi Sistem Kardiovaskular Gambar Makanan Kesehatan Jantung : 25 Jenis Makanan yang Melindungi Sistem Kardiovaskular

Pendahuluan Dengan bantuan ahli gizi dari Klinik Cleveland dan American Dietetic Association, kami telah mengumpulkan daftar "terbaik dari yang terbaik" makanan untuk kesehatan jantung . Makanan yang tercantum di sini adalah berkinerja-top dalam melindungi jantung dan pembuluh darah. Kami juga punya ide menu - sehingga Anda dapat dengan mudah membuat makanan untuk kesehatan jantung dalam sehari-hari Anda seperti sarapan, makan siang, dan makan malam.

1. Salmon Zat gizi: Asam lemak Omega-3. Resep : Panggang salmon dengan olesan penikmat atau direndam dalam bumbu Simpan sepotong untuk pasta atau salad nantinya.

2. Flaxseed (ground) Zat gizi: Asam lemak Omega-3, serat, phytoestrogen. Resep : Ground flaxseed dengan mudah bersembunyi di segala macam makanan seperti yoghurt es-krim buah, sereal, muffin buatan sendiri, atau kue.

3. Oatmeal Zat gizi: Asam lemak Omega-3, magnesium, kalium, folat, niasin, kalsium, serat larut. Resep : Oatmeal panas top dengan buah segar. Oatmeal-dan-kue kismis adalah merawat kesehatan jantung.

4. Kacang Hitam atau Kidney Bean

Zat gizi: Vitamin B kompleks, niasin, asam folat, magnesium, asam lemak omega-3, kalsium, serat larut. Resep : Memberi sup atau salad pendorong nutrisi - diaduk bersama sedikit kacang.

5. Almond Zat gizi: Asam lemak Omega-3 tanaman, vitamin E, magnesium, serat, heart-favorable mono dan lemak polyunsaturated, phytosterols. Resep : Campur beberapa almond (dan berry) ke yogurt rendah lemak, mencoba campuran, atau salad buah.

6. Kenari Zat gizi: Asam lemak Omega-3 tanaman, vitamin E, magnesium, folat, serat, heart-favorable mono -dan lemak polyunsaturated, phytosterols. Resep : Kenari menambahkan Kekurangan cita rasa untuk salad, pasta, kue, muffin, bahkan pancake.

7. Anggur Merah Zat gizi: Catechins and resveratrol (flavonoid). Resep Ide: Toast untuk kesehatan Anda yang baik! Segelas anggur merah dapat meningkatkan HDL kolesterol "baik".

8. Tuna Zat gizi: Asam lemak Omega-3, asam folat, niacin. Resep : Disaat makan siang: salad sayuran, buah segar, tuna kaleng. Membuat "Salad Spritzer" dengan dressing ringan - di kulkas kantor Anda.

9. Tahu Zat gizi: Niasin, asam folat, kalsium, magnesium, kalium. Resep : Tahu yang enak adalah mudah: iris tipis-tipis tahu"lembut", mengasinkan beberapa jam, panggang atau tumis.

10. Beras Merah Zat gizi: Vitamin B kompleks, serat, niasin, magnesium, dan serat. Resep : Microwavekan beras merah membuat makan siang cepat saji. Masukkan beberapa cincangan sayuran (brokoli, wortel, bayam).

11. Susu kedelai Zat gizi: isoflavon (a flavonoid), vitamin B kompleks, niacin, folat, kalsium, magnesium, kalium, phytoestrogen. Resep : susu kedelai lebih hebat melebihi oatmeal atau sereal gandum. Atau, membuat yang memikat dengan susu kedelai.

12. Blueberry Zat gizi: Beta-karoten dan lutein (karotenoid), anthocyanin (a flavonoid), asam ellagic (a polifenol), vitamin C, folat, kalsium, magnesium, kalium, serat. Resep : Cranberries, stroberi, raspberry juga kaya gizi - untuk percobaan campuran, muffin, dan salad!

RAMUAN REMPAH-REMPAH/ALTERNATIF UNTUK SEGALA PENYAKIT SERTA PANTANGAN MAKANAN


KENCING MANIS / DIABETES MELLITUS (normal: 60 - 140 mg/dl)GEJALANYA:Mudah masuk angin, pusing kepala, ujung jari-jari kesemutan, gampang kesemutan bagian kaki, nafsu makan bertambah banyak, mata sebentar kabur sebentar terang (penglihatan kabur), kembung mudah sakit maag, mudah terkilir atau sakit persendian, beser kencing, air kencingnya dikerumuni semut, cepat lapar, haus, letih, mengantuk, jantung berdebar mengipas, telapak kaki dan tangan dingin, tidak tahan udara panas atau hawa dingin, kalau sudah mulai parah timbul gatal-gatal dan luka, gatal di daerah kelamin atau lipatan paha, disfungsi ereksi pada pria, keputihan pada vulva vagina. RAMUAN PENGOBATAN:Sambiloto (daun), kumis kucing (daun), mengkudu/pace (buah), tapak dara (daun/batang/akar), jamblang/duwet (kulit batang, daun, daging buah), jati (daun muda), duku (biji), pare (buah), terong-ngor (buah), lidah buaya (daging daun), lamtoro ( biji buah tua), mahoni (biji), daun salam, ciplukan (semua bagian), sambung nyawa (daun), krokot,

minyak wijen. MAKANANNYA:Jagung kuning dan beras merah. MAKANAN PANTANG:Kurangi yang manis tapi jangan berhenti total agar tidak terkena sakit lever. Daging kambing/sapi/ kerbau, udang, kepiting, terasi, jeroan, lemak, pisang ambon, durian, air kelapa, sirup, lemon, buah manis seperti mangga, duku, rambutan, klengkeng dan anggur. ==================================================================== ==========================ASAM URAT TINGGI (normal: L: 3,4-7,0 mg/dl, P: 2,45,7 mg/dl) Asam urat dapat menimbulkan rematik/encok, sakit sendi lutut, pinggang, punggung, pinggul, pundak, bahu, mengganggu prostat, saluran dan kandung kemih, darah tinggi, menimbulkan batu ginjal, gagal ginjal, dapat memicu jantung koroner dan diabetes mellitus/kencing manis. GEJALANYA:Badan pegal-pegal, sakit otot, sakit persendian lutut, pinggang, punggung, pinggul, pundak, bahu dan sering buang air kecil. RAMUAN PENGOBATAN:Meniran (semua bagian), kumis kucing (daun), lengkuas (umbi), jahe (umbi), salam (daun), alpokat (daun), sambiloto (daun), alang-alang (akar), pegagan (daun), buah merah (sari buah), seledri (daun dan batang), tempuyung (daun), pare (buah), daun sendok (biji). Perbanyak minum air putih, minimal 8 gelas sehari. MAKANAN PANTANG:Menghindari makanan yang mengandung purin tinggi seperti jeroan, otak, daging sapi/kambing/kerbau, lemak, gorengan, emping, melinjo, kangkung, bayam, es, alkohol, durian, udang, kepiting, cumi-cumi dan teri. ==================================================================== =========================DARAH TINGGI / HIPERTENSI(Normal: sistolik < 140 mmHg, diastolik < 100 mmHg) GEJALANYA:Sakit kepala, rasa pegal atau tidak nyaman di tengkuk, perasaan berputar di kepala sampai ingin jatuh, berdebar atau detak jantung terasa cepat dan telinga berdenging. RAMUAN PENGOBATAN:Kunyit (rimpang), labu air (daging dan sari buah), selada air (semua bagian), ceplukan (semua bagian), alang-alang (akar), mengkudu/pace (buah), jeruk nipis (air buah), kumis kucing (daun), ketumbar mungsi (biji), pegagan (daun dan akar), buah merah (sari buah), mimba, sembung, tempuyung (daun), daun salam. MAKANAN PANTANG:Ikan asin, telur asin, makanan asin/bergaram tinggi, lemak, jeroan, pete, jengkol, daging sapi/kambing/ kerbau, goreng-an, santan kental, telur, durian, bumbu masak kemasan, mentega, kemiri.

=========================DARAH RENDAH / HIPOTENSI (sistolik < 100 mmHg) GEJALANYA:Mata sering kunang-kunang ketika akan berdiri sehabis duduk, pusing-pusing, badan lemah/lesu, bahu kaku, kehilangan keseimbangan badan, sesak napas, mual, keringat dingin pada kaki dan tangan, haid tidak teratur pada wanita. RAMUAN PENGOBATAN:Kopi (minum kopi), bayam (daun), cabe (biji), coklat (biji), lada (biji), patikan kerbau (daun), hati ayam kampung/sapi/ kambing, susu, mentega, keju, jahe merah (umbi). MAKANAN PANTANG:Hindari makanan yang pahit-pahit, asam, ketimun ==================================================================== ==========================KOLESTEROL TINGGI (TOTAL)(Kadar normal < 200 mg/dl) Kolesterol menyebabkan asterosklerosis (penyempitan pembuluh darah), jantung koroner, stroke, tekanan darah tinggi dan hiperkolesterolemia. GEJALANYA:Stress, pusing kepala terasa berat, sering hilang keseimbangan, sakit bagian tengkuk belakang kepala, apabila sudah mengganggu jantung dada terasa berat dan sakit bagian kiri adakalanya bagian kanan agak sulit bernapas. RAMUAN PENGOBATAN:Jeruk manis (daging dan air buah), jeruk nipis (air buah), belimbing wuluh (daging dan sari buah), apel (daging dan sari buah), delima putih (daun dan daging buah), temulawak (rimpang), sambiloto (daun), ciplukan (daun), kumis kucing (daun), nenas (sari pati buah yang matang), buah merah (sari buah), alpokat mentah, jagung muda, daun sembung, kubis, akar manis, kunyit dan pepaya. MAKANAN PANTANG:Otak, telur, jeroan, lemak, santan, gorengan, durian, alpokat, udang, kepiting, cumi-cumi, ikan asin, telur asin, mentega. ==================================================================== ==========================STROKE AKIBAT KOMPLIKASI PENYEBABNYA:Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, asam urat tinggi, pengapuran, diabetes, stress sehingga terjadi pengerasan dan penyempitan serta penyumbatan pada pembuluh darah di otak, adakalanya menimpa pembuluh darah di jantung. GEJALA AWAL:Kepala pusing terasa berat, pegal atau sakit bagian tengkuk belakang kepala, sempoyongan hilang keseimbangan, baal kesemutan bagian tangan sampai jari-jari. RAMUAN PENGOBATAN:Sambiloto (daun), temu putih (umbi), kumis kucing (daun), pegagan (daun), jahe merah (umbi), jahe (umbi), langkuas merah (umbi), tempuyung (daun), daun dewa (daun dan umbi), iler (daun), buah makasar (buah), sambung nyawa (daun), mengkudu/pace (buah), tapak dara (daun), alang-alang (akar), sambang darah (daun), mahkota

dewa (buah), murbei (daun dan bunga), temulawak (umbi). MAKANAN PANTANG:Semua jenis daging (kecuali ikan air tawar), gorengan, santan kental, nasi uduk, nasi ulam, nasi kebuli, kue bolu, martabak, mentega, keju, jeroan, susu, bumbu masak kemasa, telur, buah-buahan yang tebal kulitnya seperti durian, nangka, jengkol, pete, telur asin, ikan asin, kecap asin, emping, es, minuman beralkohol. ==================================================================== ============================ ASMA Orang yang sering mendapat serangan sesak nafas, batuk, mengeluarkan riak yang lengket dan bersin dikatakan menderita penyakit asma. Serangan asma dapat ringan dapat pula berat, sehingga penderita tidak dapat tidur, lalu duduk sambil menarik nafas dalam. Penderita asma berat, terlihat kepala dan dadanya turun naik, suara nafas terdengar keras. Biasanya mengeluarkan nafas lebih sulit daripada menarik nafas, batuk sering disertai muntah. PENYEBABNYA:Asma sering timbul karena alergi terhadap sesuatu. Debu, sari bunga, makanan dan obat. Peradangan, tekanan jiwa dan terlalu emosi dapat menambah berat serangan asma. Udara dingin, bau bensin, bau pintu yang baru dicat dan asap rokok dapat pula menimbulkan serangan asma. RAMUAN PENGOBATAN:Randu (daun), bidara upas (umbi), kunyit putih (umbi), kemukus (daun), klengkeng (buah), putri malu (daun dan tangkai), ceremai (akar), buah merah (sari buah),jinten,komfrey,temulawak,kayu manis,kapulaga,daun sirih. MAKANAN PANTANG:Makanan berkolesterol tinggi, lemak-lemak, jeroan, otak, ubi jalar, santan kental.

Makanan Untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh


Makan makanan tertentu dapat membantu menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anda. Orang sudah banyak merasakan manfaat buah jeruk, selain menyegarkan juga baik bagi kesehatan, misalnya menjaga kebugaran, mencegah sariawan, memperkuat tubuh dari serangan flu, dan banyak lagi manfaat lainnya. Begitu banyak buah dan sayuran lain yang telah dimanfaatkan masyarakat ternyata juga memiliki manfaat yang tidak kalah pentingnya, yaitu untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan. Berikut adalah beberapa buah dan herba yang diyakini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anda: Jeruk Banyak orang yang menambah konsumsi vitamin C, misalnya jeruk, setelah merasa terkena flu atau ketika stamina tubuh terasa melemah. Vitamin C membantu meningkatkan produksi sel darah putih, kunci untuk melawan infeksi. Karena tubuh tidak memproduksi atau menyimpan Vitamin C, maka asupan harian vitamin C ini sangat penting untuk memelihara kesehatan. Hampir semua buah jeruk kaya akan vitamin C dan dengan banyaknya jenis yang dapat dipilih, jeruk merupakan sumber vitamin C yang baik. Paprika Merah Vitamin C tidak hanya meningkatkan sistem kekebalan tubuh tetapi juga membantu menjaga kulit tetap sehat, yang merupakan pertahanan garis depan dalam melawan pilek. Apakah jeruk memiliki Vitamin C lebih banyak dari buah atau sayuran lain? Ternyata tidak. Tiap ons paprika merah memiliki Vitamin C dua kali lipat dibanding jeruk, serta menjadi sumber makanan yang kaya beta karoten. Brokoli Brokoli adalah makanan super dengan segudang vitamin dan mineral yang siap untuk melakukan pertempuran melawan kuman atau infeksi. Dilengkapi dengan vitamin A, C, dan E, serta banyak antioksidan, brokoli adalah salah satu sayuran sehat yang dapat dijadikan pilihan utama dalam menu makanan sehari-hari anda. Jangan makas brokoli terlalu lama untuk mendapatkan khasiatnya yang optimal, atau lebih baik lagi untuk konsumsi brokoli segar, misalnya dijus. Bawang putih

Ditemukan di hampir setiap masakan di seluruh dunia, bawang putih tidak hanya menambah cita rasa masakan, tetapi juga memiliki khasiat untuk kesehatan anda. Kemampuan bawang putih dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh berkaitan dengan tingginya kandungan senyawa sulphur, seperti allicin. Jahe

Jahe merupakan makanan lainnya yang banyak dimanfaatkan untuk mengatasi pilek. Seperti vitamin C, jahe juga dapat membantu anda mencegah flu. Jahe dapat membantu mengurangi nyeri kronis dan mungkin juga memiliki sifat penurun kolesterol. Jahe banyak dimanfaatkan dalam bentuk segar, sebagai bumbu masak, sebagai jamu herbal maupun sebagai minuman kesehatan. Bayam Bayam bukan kaya vitamin C tetapi juga mengandung banyak antioksidan dan beta-karoten, yang telah terbukti mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Mirip dengan brokoli, masaklah bayam jangan terlalu lama untuk mempertahankan kandungan nutrisinya. Yogurt Yoghurt membantu merangsang sistem kekebalan tubuh untuk aktif membantu memerangi penyakit. Studi menunjukkan adanya hubungan antara kadar vitamin D rendah dengan peningkatan risiko terkena flu, jadi pilihlah yogurt yang diperkaya dengan vitamin D. Kacang almond Dalam perannya mencegah dan mengatasi flu, Vitamin C lebih menonjol dibanding Vitamin E. Meski demikian, Vitamin E juga merupakan kunci untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat. Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak, yang berarti memerlukan kehadiran lemak yang akan diserap dengan baik. Kacang (terutama almond) dengan kandungan vitamin E-nya dan satu porsi setengah cangkir menyediakan hampir 100% dari jumlah harian yang disarankan. Kunyit Kunyit banyak dimanfaatkan sehubungan kandungannya sebagai anti-inflamasi dalam mengobati osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Konsentrasi tinggi kurkumin, yang memberikan warna yang berbeda pada kunyitnya, telah terbukti mengandung sifat melawan flu yang kuat dan sifat melawan pilek. Teh hijau Baik teh hijau maupun teh hitam, keduanya mengandung flavonoid, yaitu sejenis antioksidan. Dibanding teh hitam, teh hijau relatif lebih baik dalam kandungan epigallocatechin gallate, atau EGCG, serta antioksidan lainnya. Proses fermentasi teh hitam dapat menghancurkan banyak kandungan EGCG tersebut. Sedangkan teh hijau melalui proses pengukusan dan tidak difermentasi, sehingga lebih dapat mempertahankan kandungan EGCG -nya. Teh hijau dan teh hitam juga merupakan sumber yang baik dari asam amino L-theanine, yang membantu dalam produksi senyawa yang melawan kuman dalam sel-T Anda.

Beberapa manfaat teh teh hijau antara lain: menghilangkan kelelahan dan keletihan, serta membantu penyembuhan penyakit kanker. Sepuluh Jenis Makanan Bikin Tubuh Makin Melar Pilah-pilih makanan adalah salah satu syarat utama bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan atau sekadar mempertahankan bobot ideal. Dalam menjaga berat ideal, Anda sebaiknya menghindari jenis-jenis makanan yang memengaruhi gula darah secara negatif dan hanya akan terus menimbulkan rasa lapar. Inilah 10 jenis makanan paling populer yang dapat membuat tubuh Anda gampang sekali menimbun cadangan lemak : 1. Roti putih Ini adalah jenis makanan yang kandungan seratnya sangat minim sehingga tidak akan membuat Anda kenyang lebih lama. Yang terjadi setelah Anda menyantap roti ini adalah gula darah melonjak dengan cepat, dan Anda segera merasa lapar lagi. Roti putih banyak ditemukan dalam produk makanan seperti burger atau sandwich. Selain tidak mengandung banyak nutrisi, roti putih justru sering dikombinasikan dengan gula atau pemanis sehingga dapat memicu kenaikan berat badan dengan cepat. Saran para ahli adalah pilihlah roti gandum utuh dan kurangi kebiasaan makan roti putih. 2. Sereal Makanan ini banyak dipilih sebagai menu sarapan di perkotaan. Sayangnya, kebanyakan produk sereal di pasaran mengandung gula yang sangat tinggi, tetapi bernilai gizi rendah. Alhasil hal itu justru memicu penumpukan lemak dalam tubuh. Yang kerap terjadi, setelah makan sereal, perut tidak merasa kenyang karena sereal tidak mengandung serat berarti. Kalaupun tetap memilih sereal sebagai menu santapan, maka pilihlah yang benar-benar 100 persen terbuat dari gandum utuh. Selain itu, Anda dapat menyantap oatmeal dan menambahkan buah sebagai bagian dari sarapan. 3. Makanan versi diet Banyak produk kini diberi label rendah lemak, rendah gula, atau khusus diet. Namun, hal yang perlu diingat adalah makanan ini mengandung zat kimia tambahan pangan, seperti pewarna, panambah rasa, atau gula buatan yang tentu memiliki risiko bagi kesehatan. Hal lain yang perlu diingat adalah makanan ini berisiko membuat gula darah menjadi anjlok sehingga Anda cepat merasa lapar. Lebih bijaksana bila Anda memilih buah-buahan alami atau sayuran ketimbang mengonsumsi jenis makanan ini. 4. Ayam goreng Ini adalah menu favorit banyak orang. Akan tetapi, tak banyak yang sadar kalau ayam goreng mengandung lemak yang sangat tinggi karena pemrosesannya menggunakan minyak dengan

temperatur tinggi. Pilihlah ayam yang dipanggang dengan bagian daging tanpa lemak. 5. Kopi dengan "creamer" dan pemanis Kandungan kalori dari secangkir kopi instan plus gula dan creamer bisa mencapai 800 kalori atau hampir separuh dari kebutuhan harian Anda. Kopi atau jenis minuman ringan memang salah satu sumber kalori tersembunyi sehingga banyak dari Anda tak menyadari kalau kebiasaan menenggak kopi dengan gula dan creamer membuat tubuh mengasup kalori berlebihan. Bagi penggemar kopi, Anda disarankan untuk membuat kopi dengan mengatur gula dan creamer secara bijak. 6. Permen dan gula-gula Ini adalah pilihan paling buruk bagi mereka yang sedang menguruskan badan. Sebagian besar permen hanya mengandung pemanis dan zat kimia tambahan pangan, seperti pewarna atau pengawet. Selain bisa membuat ketagihan, permen tak mengandung gizi berarti, juga membuat tubuh terus menimbun cadangan lemak. 7. Kentang goreng Kentang sebenarnya jenis bahan makanan dengan kalori rendah. Namun, bila sudah diproses dengan penggorengan bersuhu tinggi, nilai kalorinya melonjak. Makanan ini juga kerap disantap dengan menu berkalori tinggi lainnya di restoran cepat saji, seperti ayam goreng atau burger yang jelas membuat Anda keranjingan. Kalaupun harus makan di restoran cepat saji, maka cobalah untuk tidak memesan kentang goreng. 8. "Pastri", donat, dan makanan ringan Makanan ini tidak dapat membuat perut kenyang lebih lama karena rendah serat. Selain banyak mengandung gula atau menggunakan pemanis jenis high fructose corn syrup, makanan jenis ini kerap dibuat dengan gandum atau jagung yang telah diproses. Semua bahan makanan ini dapat membuat gula darah dalam tubuh melonjak dengan cepat dan mempercepat timbunan lemak. Saat mengasup banyak makanan manis, tubuh akan memproduksi hormon insulin untuk mengendalikan kadar glukosa dalam darah. Tingginya glukosa membuat tubuh bisa kelebihan cadangan. Glukosa yang tidak habis terpakai sebagai energi akan ditimbun di bawah lapisan daging dan kulit sebagai lemak. Insulin adalah hormon yang tidak hanya menurunkan gula darah, tetapi juga memberi signal untuk menimbun lemak. 9. Keripik kentang Jangan sepelekan keripik kentang. Meski terdengar ringan, makanan ini sangat tinggi kalori, tetapi nilai gizinya nol. Proses pengolahannya menggunakan pemanasan tinggi dengan krim dan mentega, yang membuat makanan ini sangat buruk. Keripik kentang juga mengandung bahan pengawet dan garam yang tinggi sehingga menambah risiko bagi kesehatan.

10. Minuman soda Soda mengandung kadar gula tinggi. Gula secara instan memberi energi dan membuat tubuh melepaskan serotonin (neurotransmitter yang memperbaiki suasana hati) sehingga banyak yang kecanduan soda cenderung berpostur gemuk. Peneliti di University of Texas menemukan, soda meningkatkan risiko obesitas rata-rata 32,8 persen, sedangkan diet coke (soda bebas gula) justru meningkatkan risiko hingga 54,5 persen. Kesimpulannya, soda bebas gula tak selalu sehat. Sebagian besar minuman soda mengandung 250 kalori per 600 ml. Tak ada kandungan nutrisi atau mineral di dalamnya, tetapi hanya gula dan kafein. 8 Jenis Nutrisi Pengurang Nafsu Makan Tidak sedikit orang menjadi banyak makan karena nafsu makannya yang besar. Bila demikian, mengurangi nafsu makan bisa membantu Anda menurunkan berat badan. Berikut beberapa makanan alami yang dapat membantu mengurangi nafsu makan dan menurunkan berat badan, seperti dilansir Dailymail: 1. Apel Semua buah dan sayuran yang mengandung banyak air dan serat dapat menghasilkan sinyal kenyang di usus halus, apel salah satunya. Setelah dicerna, apel memproduksi hormon GLP-1, yang mengirimkan sinyal ke otak untuk membujuk Anda berpikir perut sudah atau masih kenyang. Penelitian menunjukkan apel juga sangat efektif untuk menurunkan berat badan. Makan satu buah apel berukuran sedang 15 menit sebelum makan untuk membantu mengatur nafsu makan. 2. Cabai merah Penelitian terakhir menemukan bahwa setengah sendok teh cabai merah cincang yang dimasukkan ke dalam makanan dapat mengurangi nafsu makan. Para ilmuwan menemukan Capsaicin, yaitu elemen yang bertanggung jawab untuk memberikan rasa panas pada cabai, dapat mengurangi rasa lapar sambil meningkatkan energi. 3. Rumput laut Ilmuwan Belanda telah menemukan bahwa ganggang adalah serat makanan alami yang berasal dari rumput laut, yang dapat menekan rasa lapar sebesar 30 persen dan terus merasa kenyang sampai waktu makan siang. 4. Teh hijau American Journal of Clinical Nutrition melaporkan teh hijau mengandung katekin, yanti zat yang

dapat

merangsang

tubuh

untuk

membakar

kalori

lebih

banyak.

Selain itu, teh hijau juga mengandung antioksidan tertentu yang diyakini memiliki efek pada hormon Leptin, yaitu hormon bertanggung jawab untuk mengendalikan nafsu makan. Minum 3 sampai 6 cangkir teh hijau sehari mempercepat laju tubuh membakar energi sel hingga 40 persen, dan juga meningkatkan tingkat pembakaran lemak. 5. Telur Kualitas protein telur adalah yang tertinggi dari setiap produk makanan secara keseluruhan dan menurut review ilmiah baru-baru ini, kandungan protein yang tinggi ini berperan dalam manajemen berat badan. Menurut laporan jurnal American College of Nutrition, makan dua telur dadar untuk sarapan mengakibatkan orang makan lebih sedikit kalori untuk sisa waktu makan berikutnya. Memulai hari dengan sarapan telur dapat mencegah rasa lapar datang hingga makan siang. 6. Jeruk nipis atau lemon Lemon mengandung pektin, yaitu serat larut alami dan pembentuk gel yang dapat membakar lemak yang disimpan oleh tubuh dan memperlambat proses pencernaan sehingga Anda merasa kenyang lebih lama. Peneliti AS menemukan bahwa asam lemon dan pektin dapat memperlambat penyerapan gula setelah makan dan menghindari gula darah rendah yang dapat mengakibatkan orang berkeinginan ngemil. Vitamin C dalam lemon juga membantu untuk menghasilkan karnitin, yaitu asam amino untuk mendorong tubuh untuk membakar lemak. 7. Air putih Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2010 menyimpulkan bahwa minum air putih tepat sebelum makan benar-benar dapat membantu orang untuk menurunkan berat badan. 8. Bawang putih Para peneliti di Israel baru-baru ini menemukan bahwa kandungan allicin pada bawang putih, yang bertanggung jawab memberikan bau menyengat, dapat merangsang pusat kenyang di otak, juga mengurangi rasa lapar. Bawang putih juga merangsang sistem saraf untuk melepaskan hormon seperti adrenalin, yang pada gilirannya mempercepat tingkat metabolisme sehingga tubuh membakar kalori lebih banyak.

Makanan Untuk Hipertensi, Kolesterol, Jantung, dan Asam Urat

Foto: Dok. Nova Hipertensi, kolesterol tinggi, jantung koroner, dan asam urat disebut penyakit degeneratif, yaitu penyakit yang sulit disembuhkan karena menurunkan fungsi organ tubuh yang dikenainya. Pengaturan diet yang sesuai (pemilihan jenis dan jumlah pangan yang dikonsumsi) merupakan cara terbaik untuk mempertahankan kesehatan yang optimal. Namun lebih baik lagi sebelum penyakit tersebut muncul, di saat badan masih sehat, konsumsi pangan harus diperhatikan. Menu pangan sehat dan seimbang serta pola hidup sehat akan menghindarkan kita dari penyakit-penyakit tersebut. Ditambah istirahat yang cukup, dan setiap hari selalu berolahraga. Jika Anda seorang penderita hipertensi, jantung koroner, dan kolesterol, maka sebaiknya mengonsumsi makanan kelompok karbohidrat dalam jumlah terbatas dengan berkombinasi (tidak tunggal).Bahkan, bahan yang mengandung karbohidrat sederhana (misal sirup) harus dikonsumsi terbatas karena sangat mudah dimetabolisme menjadi energi, dan jika berlebih diubah menjadi lemak. HIPERTENSI Makanan/Minuman yang Dihindari 1. Roti, kue yang dimasak dengan garam dapur atau soda. 2. Ginjal, hati, lidah, sardin, keju, otak, semua makanan yang diawetkan dengan menggunakan garam dapur; seperti daging asap, ham, ikan kaleng, kornet, dan ebi. 3. Sayuran dan buah yang diawetkan dengan garam dapur; seperti sawi asin, asinan, acar.

4. Garam dapur, soda kue, baking powder , MSG (penyedap rasa). 5. Margarin dan mentega biasa. 6. Bumbu yang mengandung garam dapur yaitu terasi, kecap, saus tomat, petis, tauco. 7. Minuman cokelat. Keterangan: Makanan nomor 1, 3, 4, 6 adalah pangan yang mengandung garam (terutama mengandung ion natrium atau Na+ ). Ion natrium yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan kandungan air sehingga kerja jantung meningkat dan dapat meningkatkan tekanan darah. Sedangkan makanan nomor 2, 5, 7 adalah pangan yang mengandung lemak/minyak dan kolesterol tinggi. Konsumsi lemak dan minyak yang tinggi akan meningkatkan kandungan kolesterol dalam darah (terutama pangan dengan kandungan asam lemak jenuh tinggi). Kolesterol yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan timbulnya penyumbatan pembuluh darah sehingga tekanan darah menjadi tinggi (hipertensi). Makanan/Minuman yang Boleh Dikonsumsi 1. Beras, kentang, singkong, tapioka, makaroni, bihun, mi. 2. Daging dan ikan maksimal 100 gram sehari, telur maksimum 1 butir sehari, susu maksimum 200 gram sehari. 3. Kacang-kacangan yang diolah tanpa garam. 4. Semua sayuran dan buah segar. 5. Margarin dan mentega tanpa garam. 6. Minuman teh, kopi, minuman botol ringan. Keterangan: Selain itu bagi penderita hipertensi sebaiknya banyak mengonsumsi makanan yang kaya kalium atau potasium yang dapat menurunkan tekanan darah. Contoh, kismis, kentang panggang berkulit, buncis, tomat/pasta tomat, labu, bayam, pisang, yogurt/skim milk, jus jeruk, melon, susu rendah lemak, kurma. JANTUNG KORONER Makanan/Minuman yang Dihindari

1. Kue yang terlalu manis, dodol, tart. 2. Semua daging berlemak, ham, sosis. 3. Santan kental. 4. Sayuran yang menimbulkan gas seperti; kol, sawi, lobak. 5. Cabai. 6. Kopi, teh kental, soda, dan alkohol. Makanan/Minuman yang Boleh Dikonsumsi 1. Beras, singkong, kentang, makaroni, mi, bihun, roti, biskuit, tepung, dan gula. 2. Daging sapi, ayam, bebek, ikan, susu, telur dalam jumlah terbatas. 3. Sayuran yang tidak menimbulkan gas seperti bayam, kangkung, buncis, kacang panjang, taoge, labu siam, tomat, dan wortel. 4. Semua buah kecuali nangka, durian, avokad dalam jumlah terbatas. 5. Teh encer, cokelat, dan sirup dalam jumlah terbatas. KOLESTEROL TINGGI Makanan/Minuman yang Dihindari 1. Kue, cake yang dibuat dengan keju, susu, dan kuning telur, permen cokelat. 2. Kornet, sosis, semua jeroan tanpa kecuali, otak, susu, udang, kerang. 3. Minyak kelapa, kelapa, santan kental, margarin, mentega. Makanan/Minuman yang Boleh Dikonsumsi 1. Beras, jagung, roti, kentang, makaroni, bihun, tepung, madu, gula, dan sirup. 2. Ikan, putih telur, susu skim, daging sapi, dan ayam tanpa lemak. 3. Kacang-kacangan dan hasil olahannya, seperti tahu dan tempe. 4. Semua minyak tumbuhan kecuali minyak kelapa, minyak wijen, minyak jagung, dan minyak biji bunga matahari. ASAM URAT Makanan/Minuman yang Dihindari

1. Minuman yang mengandung alkohol. 2. Ragi. 3. Makanan yang diawetkan dalam kaleng seperti kornet dan sardin. 4. Sayuran tertentu seperti bayam, asparagus, kembang kol. 5. Sup kental dan soto sulung. 6. Kerang, cumi-cumi. 7. Jengkol, petai, melinjo. 8. Jantung, hati, kornet sapi, usus, limpa, paru, otak, dan bebek. Keterangan: Semua pangan di atas harus dihindari karena cenderung mengandung senyawa purin yang tinggi. Senyawa tersebut akan dimetabolisme dalam tubuh dan menghasilkan asam urat. Untuk orangorang tertentu, tingginya kandungan asam urat dalam darah dapat menyebabkan tertumpuknya senyawa tersebut di bagian sendi-sendi. Senyawa ini biasanya berbentuk kristal asam urat dan menyebabkan penyakit gout (kelainan metabolik yang ditandai adanya asam urat berlebih dalam darah). Makanan/Minuman yang Boleh Dikonsumsi 1. Daging atau ayam, ikan tongkol, tenggiri, bawal, dan bandeng maksimal 50 gram sehari. 2. Semua sayuran dan buah terutama sirsak. 3. Teh, kopi, dan minuman bersoda.

Pengaruh Gizi terhadap Penyakit Kardiovaskular


Penyebab penyakit kardiovaskular adalah multifaktorial. Secara umum telah disepakati bahwa kadar kholesterol yang tinggi dalam darah, hipertensi, dan merokok berperanan penting dalam terjadinya atherosklerosis yang merupakan salah satu bentuk penyakit kardiovaskular. Sebagian besar faktor risiko penyakit jantung, baik faktor risiko primer maupun sekunder, banyak berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan diet. Faktor gizi yang akan dibahas lebih lanjut dalam bab ini adalah masukan kholesterol, jumlah dan macam lemak, energi, protein, vitamin A, E dan C, serat makanan dan beberapa mineral khususnya Na, Fe, Ca, Mg, Cu, Zn dan Se. Sementara faktor bukan gizi yang akan dibahas adalah alkohol dan kopi. Masukan kolesterol Kholesterol dalam darah berasal dari dua sumber, yaitu diet atau kholesterol eksogen dan hasil sintesis dalam tubuh atau kholesterol endogen. Hanya sekitar 25%50% kholesterol dari diet yang dapat diabsorbsi, selebihnya dibuang melalui tinja. Jika masukan kholesterol meningkat, sintesis kholesterol akan ditekan. Studi klinis, epidemiologi maupun studi dengan hewan percobaan memperlihatkan bahwa masukan kholesterol merupakan faktor terpenting yang menentukan kadar kholesterol dalam darah. Peningkatan kholesterol dalam darah merupakan faktor risiko yang penting pada penyakit kardiovaskular. Risiko ini terutama berhubungan dengan peningkatan kadar kholesterol berkerapatan rendah (LDL) dalam darah. Sebaliknya penurunan kadar kholesterol berkerapatan tinggi (HDL) juga merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Dengan demikian konsep normal kadar kholesterol total dalam darah hanya mempunyai arti kecil; studi observasi menunjukkan bahwa satu populasi dengan rata-rata kholesterol total dalam darah 10% lebih rendah daripada populasi lain, akan menderita penyakit kardiovaskular sepertiga lebih rendah, dan perbedaan 30% kholesterol total dalam darah diperkirakan menyebabkan perbedaan penyakit kardiovaskular sampai empat kali. Rasio LDL-HDL merupakan faktor risiko yang lebih penting daripada total kholesterol dalam darah maupun LDL dan HDL secara terpisah. Keys dkk pada tahun 1965 dan Hegsted dkk pada tahun yang sama telah mengembangkan suatu formula (rumus) untuk mengestimasi atau memperkirakan perubahan kholesterol dalam darah. Kedua rumus tersebut adalah sebagai berikut : delta Chol = 1,35 (2 delta S delta P) + 1,52 delta Z(9) delta chol = 2,16 delta S 1,65 delta P + 0,0677 delta C 0,53(10) Delta Chol = estimasi Delta S = perubahan persen Delta P = perubahan persen Delta Z = perubahan akar kuadrat Delta C = perubahan kholesterol dalam darah (mg/dl) energi yang berasal dari lemak jenuh per hari energi yang berasal dari lemak tak jenuh ganda dari masukan kholesterol dalam mg per 1000 Kilo kalori masukan kholesterol (mg/hari).

Rumus atau formula di atas berlaku secara umum, namun setiap individu mempunyai respon yang berbeda terhadap masukan kholesterol. Perbedaan respon ini disebabkan pengendalian secara genetik dalam metabolisme lemak. Sebagai konsekuensinya akan terdapat kelompok orang yang tidak mengalami kenaikan kadar kholesterol dalam darahnya walaupun masukan kholesterol meningkat tajam. Kelompok orang-orang ini dinamakan hiporesponder. Sebaliknya terdapat pula kelompok orang yang mengalami kenaikan kadar kholesterol dalam darah secara tajam, walaupun masukan kholesterolnya hanya meningkat sedikit. Kelompok ini disebut hiperresponder. Susilowati, 1991 dalam penelitiannya menggunakan tikus percobaan mendapatkan bahwa masukan kholesterol yang tinggi dalam makanan dapat mempengaruhi kadar kholesterol darah dan meningkatkan kholesterol dalam hati secara dramatis. Masukan lemak Dalam mengkaji hubungan antara masukan lemak dengan penyakit kardiovaskular, perlu diperhatikan proporsi energi berasal dari lemak serta macam lemak yang dikonsumsi. Berdasarkan sumbernya lemak dapat dibedakan menjadi dua yaitu lemak nabati dan hewani. Secara umum lemak nabati lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuh ganda (PUFA = Polyunsaturated fatty acid) maupun tunggal (MUFA = Monounsaturated fatty acid), kecuali lemak yang berasal dari kelapa. Sementara lemak hewani umumnya banyak mengandung lemak jenuh (SAFA = Saturated fatty acid), seperti asam miristat (C14), asam palmitat (C16), asam stearat (C18). Mengkonsumsi banyak asam lemak jenuh akan meningkatkan kadar kholesterol dan trigliserida dalam darah. Makanan hewani selain banyak mengandung lemak jenuh juga mengandung kholesterol, sebaliknya makanan nabati yang sedikit mengandung lemak jenuh, juga tidak mengandung kholesterol. Macam lemak dalam diet merupakan faktor tunggal dalam diet yang paling kuat mempengaruhi konsentrasi kholesterol. Studi di tujuh negara menunjukkan hubungan yang positif antara masukan lemak jenuh dan insiden kardiovaskular selama 10 tahun. Populasi dengan rata-rata masukan lemak jenuh 3% dan 10% dari masukan energi, bercirikan kholesterol total dalam darah 5,17 mmol/l (200 mg/dl), dan tingkat kematian karena penyakit kardiovaskular juga rendah. Jika masukan lemak jenuh di atas 10% dari masukan energi, akan terlihat peningkatan kematian karena penyakit kardiovaskular. Di antara berbagai macam asam lemak jenuh, asam palmitat (C16:0) dan asam miristat (C14:0), mempunyai pengaruh paling kuat terhadap kholesterol total dalam darah. Sementara asam lemak jenuh dengan rantai karbon di bawah 10 atau di atas 18, pengaruhnya kurang kuat terhadap kholesterol total dalam darah. Asam laurat (C12:0) dan asam miristat (C14:0) banyak terdapat pada minyak kelapa, sementara asam palmitat (C16:0) dan asam stearat (C 18:0) banyak terdapat pada kakao. Peranan asam lemak tak jenuh seperti asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA), asam lemak tak

jenuh ganda (PUFA) baik dari kelompok omega-3 maupun omega-6, dalam pencegahan penyakit kardiovaskular masih tetap belum jelas. Penduduk di negara-negara Mediteranian yang mengkonsumsi lemak di atas 40% dari masukan energi, mempunyai kejadian penyakit kardiovaskular rendah. Sementara orang-orang Eskimo yang juga mengkonsumsi lemak tinggi, terutama dari jenis lemak omega-3, kejadian penyakit kardiovaskular juga rendah. Perlu diingat bahwa ciri susunan diet orang-orang Eskimo dan Mediteranian adalah rendah asam lemak jenuh. Belum tersedia informasi tentang pengaruh diet yang mengandung asam lemak omega-6 di atas 7% dari masukan energi dalam jangka waktu lama di dalam suatu populasi. Penelitian klinik dan penelitian menggunakan hewan percobaan membuktikan bahwa asam lemak omega-6 yang dipakai untuk menggantikan asam lemak jenuh, dapat menurunkan kholesterol total, LDL, dan HDL dalam darah. Minyak ikan yang kaya asam lemak omega-3 secara taat azas menurunkan trigliserida darah dan memperpanjang waktu pembekuan darah. Pengaruh asam lemak omega-3 terhadap LDL bervariasi. Data tentang pengaruh asam lemak omega-3 dosis tinggi terhadap kesehatan dalam jangka waktu lama, masih terbatas. Sebuah studi epidemiologi di Belanda menunjukkan bahwa mengkonsumsi ikan sekurang-kurangnya 30 g dengan frekuensi 12 kali per minggu dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskulat. Studi klinik dan studi menggunakan hewan percobaan memberikan indikasi bahwa penggantian asam lemak jenuh dengan asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) dalam diet, berhasil menurunkan kadar kholesterol total dan LDL dalam darah tanpa penurunan HDL. Akhir-akhir ini dalam anjuran diet banyak dipakai rasio antara PUFA, SAFA, dan MUFA, 1:1:1. Di antara asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA), asam oleat (C18:1) paling banyak dijumpai di alam. Asam ini banyak didapati pada minyak biji zaitun (rape seed oil), minyak biji matahari, minyak biji safflower yaitu tumbuhan yang berasal dari Erasia dengan kandungan antara 65 85%. Dari kelompok asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) omega-6, asam linoleat (C18:1) adalah yang paling banyak dijumpai. Asam lemak ini banyak terdapat pada minyak nabati seperti minyak biji matahari (65%), margarin lunak (60%), minyak jagung (60%) dan minyak kedelai (55%). Sementara asam lemak omega-3 juga didapati pada minyak nabati seperti minyak biji rami (50%), minyak kedelai (10%). Asam lemak omega-3 dengan atom C rantai panjang dan ikatan rangkap 5 (asam eikosapentanoat = EPA) atau 6 (asam dokosaheksanoat = DHA) banyak dijumpai pada ikan. Masukan energy Masukan energi yang berlebihan baik energi yang berasal dari karbohidrat, lemak, protein maupun alkohol, dapat mempertinggi trigliserida dan kholesterol dalam darah. Dalam mempelajari hubungan antara masukan energi dengan penyakit kardiovaskular, tidak dapat hanya melihat masukan energi saja, melainkan harus diperhatikan proporsi energi yang berasal dari lemak terutama lemak jenuh serta kaitannya dengan obesitas dan aktifitas fisik.

Peranan obesitas dalam etiologi atherosklerosis dan penyakit kardiovaskular masih belum jelas. Adipositas berkorelasi terbalik dengan konsentrasi HDL. Peningkatan jaringan adipos yang berarti pula peningkatan berat badan, akan diikuti penurunan HDL yang selanjutnya risiko mendapatkan penyakit kardiovaskuler akan meningkat. Obesitas atau kegemukan berkaitan erat dengan gaya hidup tertentu termasuk diet atau makanan yang berlebih serta latihan fisik yang kurang. Dengan demikian pengontrolan berat badan dengan latihan fisik dan diet yang seimbang merupakan upaya yang baik dalam mengurangi atau memperkecil risiko terkena penyakit kardiovaskular. Protein Dalam penelitian dengan hewan percobaan ditemukan bahwa diet yang mengandung tinggi protein terutama protein hewani akan mengakselerasi atherosklerosis. Kasein mempunyai efek hiperkholesterolemik dan lebih aterogenik dibandingkan dengan protein kedelai. Pada penelitian menggunakan hewan percobaan, protein kedelai masih mampu menekan kenaikan kholesterol darah walaupun dalam dietnya ditambah 1% kholesterol. Studi lain yang menggunakan protein kedelai dan protein nabati lain untuk menggantikan kasein, juga memberikan hasil yang sama. Tampaknya pengaruh macam protein (protein kedelai) terhadap penurunan kholesterol dalam darah lebih kuat dibandingkan dengan pengaruh asam lemak omega-6 maupun asam lemak omega-3, walaupun terdapat interaksi antara keduanya. Vitamin A, E dan C Vitamin A dan E berperan dalam melindungi endotelium dan juga merupakan antioksidan yang dapat melindungi peroksidasi lemak. Vitamin A dan E dapat melindungi kejadian agregasi platelet, mempengaruhi transpor oksigen dan penggunaannya, meningkatkan HDL dan meningkatkan kemampuan asam nikotinat dalam menurunkan lipida darah. Vitamin A dan E dapat berperan dalam pencegahan primer terhadap kelainan metabolisme yang merupakan penyebab hiperlipoproteinemia, dan dapat pula berperan dalam pencegahan sekunder untuk mengurangi lipida darah yang dapat menyebabkan risiko aterogenesis. Gey (1991) dalam penelitiannya menyimpulkan adanya korelasi negatif yang kuat antara konsentrasi vitamin E dalam darah dengan kematian karena penyakit jantung iskhemik (PJI), juga ditemukan korelasi negatif yang tidak begitu kuat antara kadar vitamin A dalam darah dengan kematian karena PJI. Jika tiga faktor risiko penyakit kardiovaskular yaitu kholesterol, hipertensi dan merokok, dikontrol, kombinasi vitamin E dan A mempunyai korelasi negatif yang sedikit lebih kuat dibandingkan dengan vitamin E tersendiri. Dalam kesimpulan akhir dikemukakan bahwa efek protektif dari vitamin E dapat ditingkatkan oleh vitamin A, karoten, dan vitamin C. Observasi penggunaan vitamin C dosis tinggi untuk menurunkan kholesterol darah pada hewan percobaan (kelinci dan babi) yang diberi diet kholesterol mengilhami suatu ide bahwa vitamin C dapat menurunkan kholesterol darah para penderita hiperkholesterolemia. Untuk mengkaji hal

tersebut, dilakukan studi klinik yang tidak terkontrol (uncontrolled clinical trials). Studi klinik tersebut menunjukkan hasil yang bertentangan, yaitu tidak terbukti bahwa vitamin C berhubungan dengan penyakit kardiovaskular. Mineral Mengenai peranan garam Natrium (Na) dalam hubungannya dengan penyakit kardiovaskular, terutama hipertensi; sampai saat ini masih belum dicapai kesepakatan bulat. Banyak studi epidemiologi dan studi menggunakan hewan percobaan mengungkapkan adanya hubungan tersebut. Pada kelinci dan tikus yang menderita defisiensi kalsium, kadar kholesterol dalam darahnya meningkat. Suplementasi kalsium pada hewan percobaan dapat menurunkan lipida darah mendekati atau bahkan lebih rendah daripada kontrol, tetapi juga berasosiasi dengan insidensi lesi jantung dan lesi ginjal. Penelitian yang tidak terkontrol terhadap 10 penderita hiperlipidemia menunjukkan bahwa penambahan 800 mg kalsium per hari (dalam bentuk kalsium karbonat) selama satu tahun, dapat menurunkan kholesterol dalam darah sebanyak 25%. Penelitian lain terhadap sekelompok wanita yang berusia lebih tua, suplementasi 750 mg kalsium per hari dapat menurunkan kholesterol darah 36 mg/dl dari rata-rata 266 mg/dl. Magnesium dan kalsium mungkin berinteraksi dengan lemak dalam promosi terjadinya lesi aterosklerotik. Pada hewan percobaan, peningkatan insiden lesi jantung dan lesi ginjal berasosiasi dengan masukan kalsium yang sangat tinggi, dan ini dapat diturunkan atau bahkan dihilangkan dengan diet tinggi magnesium. Efek protektif ini hanya berlaku jika masukan kalsium sangat tinggi (0,6% berat), dan hanya berlaku jika terdapat kenaikan kholesterol darah. Pada hewan percobaan, defisiensi tembaga (Cu) berasosiasi dengan kerusakan kardiovaskular dan ketidaknormalan metabolisme kholesterol. Dalam satu studi pada manusia, defisiensi Cu akan mengakibatkan kenaikan kholesterol dalam darah. Kenaikan ini mungkin karena Cu merupakan ko faktor untuk enzim yang terlibat dalam sintesis kholesterol dan degradasi lipoprotein. Peningkatan Zn dalam diet akan meningkatkan kebutuhan Mg. Atas dasar ini dibuat postulasi bahwa rasio Zn-Cu yang tinggi pada diet orang Amerika, dapat merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Suplementasi Zn yang diberikan kepada anak dalam jangka waktu panjang, tidak berasosiasi dengan kenaikan kholesterol dalam darah. Meski suplementasi Zn dalam dosis tinggi telah dilaporkan dapat menurunkan kholesterol HDL, dosis yang fisiologik tidak mempunyai efek pada lipida darah. Selenium (Se) yang sangat rendah dalam diet orang-orang Cina, telah dihubungkan dengan kejadian kardiomiopati pada anak. Meski peran Se sebagai penyebab belum jelas, studi epidemiologi menunjukkan peranan defisiensi Se dalam penyakit kardiovaskular. Di Amerika Serikat, kematian karena penyakit kardiovaskular ditemukan lebih rendah di daerah yang tanahnya mempunyai kandungan Se tinggi. Hal yang serupa juga ditemukan di Swedia, yaitu

kematian karena penyakit kardiovaskular lebih rendah di daerah yang mendapat air dengan kandungan Se lebih tinggi. Akan tetapi studi lain tidak berhasil mendemonstrasikan adanya perbedaan konsentrasi Se dalam serum dan urin dari penderita hipertensi atau penderita penyakit jantung koroner yang meninggal karena infark miokard dan atherosklerosis dibandingkan dengan kontrol. Platelet pada manusia mengandung Se lebih banyak daripada jaringan lainnya. Ini memberikan indikasi bahwa defisiensi Se dapat berpengaruh terhadap thrombosis. Dari studi dikemukakan bahwa defisiensi Se mengurangi aktifitas antioksidan platelet, dan aktifitas ini pulih dengan suplementasi Se. Dalam studi prospektif di Finlandia, didapatkan hubungan antara konsentrasi Se yang rendah dalam darah dengan manifestasi klinik penyakit kardiovaskular. Pada studi kasus kontrol terhadap populasi yang lain, juga di Finlandia, ditemukan korelasi yang tinggi antara kadar Se dalam darah dengan asam eikosapentanoat (EPA). Dalam studi tersebut, sulit memisahkan efek aterogenik dari Se dan asam lemak omega-3, karena ikan merupakan sumber utama Se dan sekaligus sumber asam lemak omega-3 dalam diet orang-orang Finlandia. Peranan zat besi (Fe) dalam penyakit kardiovaskular menjadi menarik karena kontribusinya pada aterogenesis dan/atau kerentanan miokardium menjadi ishkemik. Tingginya simpanan zat besi dalam hati merupakan faktor risiko tersendiri atau merupakan kombinasi dengan lipoprotein. Zat besi berperan sebagai katalis dalam hidroksil radikal (OH. ) melalui reaksi Haber-Weiss, dan berperanan penting dalam peroksidasi lemak. Alkohol dan kopi Hubungan antara konsumsi alkohol dengan penyakit kardiovaskular sangat kompleks. Masukan alkohol yang tinggi berasosiasi dengan kematian karena penyakit kardiovaskular. Konsumsi alkohol yang tinggi akan meningkatkan trigliserida dalam darah dan tekanan darah. Beberapa studi berhasil menunjukkan bahwa konsumsi alkohol (etanol) dalam jumlah yang rendah atau sedang, akan meningkatkan HDL dalam darah, dan tentu saja ini menguntungkan bagi pencegahan penyakit kardiovaskular. Meski tampaknya konsumsi alkohol dalam jumlah rendah atau sedang menguntungkan kesehatan jantung, tetapi tidak dianjurkan kepada masyarakat. Beberapa studi terhadap sejumlah besar individu telah menunjukkan bahwa meminum kopi dapat meningkatkan kholesterol dalam darah. Mekanisme peningkatan ini masih belum jelas, akan tetapi kopi yang dibuat dengan cara diekstraksi mempunyai efek yang lebih kecil dibandingkan dengan kopi yang dibuat secara tradisional (kopi tubruk). Serat makanan Serat makanan mempunyai kemampuan menurunkan kholesterol dalam darah. Pektin, serat makanan yang banyak didapati dalam apel dan buah-buahan lain, dapat menurunkan LDL, kholesterol total, dan menekan sintesis kholesterol dalam usus halus pada binatang percobaan.

Konsumsi karbohidrat terutama sukrosa dapat meningkatkan trigliserida dalam darah, sementara karbohidrat kompleks (pati/ tepung) kurang aterogenik dibandingkan dengan karbohidrat lain yang lebih sederhana (mono dan disakarida). Pedoman Diet

Tidak semua faktor risiko penyakit kardiovaskular dapat dikendalikan, maka pengaturan diet merupakan salah satu upaya strategis untuk memperkecil risiko penyakit kardiovaskular. Memperhatikan faktor risiko penyakit kardiovaskular dan peranan gizi dalam mengurangi risiko tersebut, maka prinsip diet yang dapat dianjurkan adalah sebagai berikut :

Masukan energi seimbang, dalam arti sesuai dengan kebutuhan. Energi yang berasal dari lemak tidak lebih dari 30%. Proporsi PUFA:SAFA:MUFA adalah 1:1:1. Batasi konsumsi alkohol dan kopi. Lebih banyak dan lebih bervariasi menggunakan sayur dan buah. Batasi penggunaan makanan olahan atau yang diawetkan, dan perbanyak makanan segar.

K urus memang tak selalu berarti tak sehat, kok. Hanya saja, kita harus tahu penyebab mengapa ia tampak kurus.
Orang tua mana, sih, yang bisa anteng-anteng saja kalau anaknya tampak kurus. Bisa dipastikan berbagai upaya dilakukan orang tua agar si anak bisa gemuk. Sebab, dianggapnya anak gemuk, kan, pertanda sehat. Memang, diakui Aryono Hendarto, MD, dokter spesialis anak dari Subbagian Gizi dan Metabolik Bagian Ilmu Kesehatan Anak, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, sering terdapat kekeliruan persepsi dari para orang tua. "Anak sehat yang ideal itu identik dengan badan yang gemuk." Padahal, tentu saja tidak. "Karena sesuatu yang berlebihan atau kekurangan pasti tak baik. Normalnya, berat badan yang sesuai usia dan tinggi badannya." ISTILAH ANAK KURUS Secara fisik, menurut Aryono, anak dikatakan kurus tak hanya berdasarkan berat badan saja tapi juga tinggi badan. Ada dua hal penting yang menyebabkan anak disebut kurus; 1)Kurus karena berat badannya kurang menurut umur, sementara tinggi badannya sesuai umur atau kurang menurut umur. 2)Kurus karena tinggi badannya yang lebih menurut umur sementara beratnya cukup menurut umur. Nah, kriteria sehat menurut WHO mencakup sehat fisik dan jiwa. "Anak kurus yang kedua bisa dikatakan sehat, kalau kriteria sehatnya itu jarang sakit. Sedangkan anak kurus yang pertama dikatakan tak sehat karena berat badannya dan bahkan tingginya pun kurang atau tak sesuai menurut umur," papar Aryono, yang juga berpraktek di RSIA Hermina Jatinegara. Pada prinsipnya, lanjut Aryono, kendati kurus, berat badan anak harus naik setiap bulannya sesuai dengan umur. "Nah, yang jadi masalah kalau anak kurus beratnya tak naik-naik. Ini harus dicari penyebabnya. Bisa karena asupan nutrisinya kurang, aktivitas anak yang berlebih meski asupannya cukup dan bisa juga karena ada penyakit yang melatarinya sehingga asupan makanannya kurang." PARAMETER KURUS TIDAKNYA Berat badan merupakan salah satu parameter pertumbuhan seorang anak, di samping faktor tinggi badan. Karena itu terdapat istilah tumbuh kembang pada anak. Tumbuh berarti bertambah besar sel-selnya dan kembang berarti bertambah matang fungsi sel-selnya. "Nah, bila anak kurus beratnya tak sesuai dengan berat badan ideal menurut umur, maka dikatakan pertumbuhannya kurang baik," terang Aryono. Yang jelas, berat badan ideal seorang anak memiliki range. Standarnya bagi anak laki-laki dan perempuan juga berbeda. Biasanya anak perempuan mempunyai berat badan lebih rendah dibandingkan anak laki-laki. Untuk ukuran berat badan ini umumnya di Indonesia menggunakan parameter yang diadaptasi dari Amerika yaitu NCHS (National Centre for Health Statistic). Ada juga yang menggunakan hitungan Departemen Kesehatan untuk konsumsi nasional, yaitu KMS (Kartu Menuju Sehat). Nah, pada parameter ini bisa dilihat berat badan ideal seorang anak

menurut umurnya dan juga jenis kelaminnya. "Bila berat badan anak lewat dari standar 100 persen maka dikatakan overweight dan di atas 120 persen disebut obesitas, sedangkan kalau beratnya di bawah 80 persen berat badan ideal dikatakan kurang gizi dan manifestasinya anak tersebut tampak kurus," jelas Aryono. Namun, Aryono mengingatkan, bahwa berat badan harus dikaitkan dengan umur dan tinggi badan. Misal, anak perempuan 12 bulan dengan berat badan 7,2 kg dan tinggi badan 72 cm. Sedangkan berat badan rata-rata anak perempuan umur 12 bulan sekitar 9,6 kg. Jadi berat badan anak tersebut 75 persen dari berat badan rata-rata seusianya. Ini berarti anak tersebut termasuk gizi kurang. Tapi, kalau dilihat dari tinggi badannya maka ; 72 cm (tinggi badan anak) : 74 cm (tinggi badan seharusnya) x 100 persen, maka tinggi badannya adalah 98 persen dari tinggi badan ideal. Ini berarti bila dilihat dari tingginya yang baik maka anak tersebut termasuk gizi baik. "Interpretasinya adalah anak tersebut mengalami kekurangan gizi akut, karena berat badan kurang untuk berat badan rata-rata seusianya, tetapi tinggi badannya masih bagus. Tapi andaikata tinggi badannya sudah ikut terhambat maka dikatakan gizi kronik yang biasanya mencerminkan gizi buruk, artinya kekurangan gizi sudah berlangsung dalam waktu lama," terang Aryono. FAKTOR NUTRISI Bila yang terjadi adalah anak kurus dengan berat badan yang tak naik-naik, tentu saja bisa dikatakan sehat dan bisa juga tidak. Karena itu harus dicari penyebabnya; karena faktor nutrisi atau non nutrisi. Faktor nutrisi, misal, sang ibu merasa sudah cukup memberi asupan makanan yang bergizi. Kuantitas dan kualitasnya baik sesuai dengan menu gizi seimbang yang mengandung; karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Setelah dianalisis asupan dietnya ternyata yang diberikan kuantitasnya masih kurang dari kebutuhan. Padahal setiap bulan seorang anak beratnya harus selalu ada kenaikan. Secara kasar dapat dipakai patokan sebagai berikut; anak umur setahun beratnya tiga kali berat badan lahir. Umur 2 tahun kira-kira 4 kali berat badan lahir. Jadi, kalau bayi lahir dengan berat badan 3 kg maka pada usia 1 tahun beratnya 9 kg dan pada usia 2 tahun jadi 12 kg. Lebih spesifik lagi, bayi 3 bulan pertama kenaikan beratnya antara 600 gr-1000 gr. Jadi per minggunya naik 150-250 gr. Kemudian 3 bulan kedua naik sekitar 600700 gram per bulan. Tiga bulan ketiga sekitar 400-500 gr. Tiga bulan keempat 300-400 gram. Di atas satu tahun, 1-3 tahun kira-kira kenaikannya sekitar 250 gram atau seperempat kilogram per bulan. Nah, kalau ternyata setiap bulan berat badannya tak naik atau naik tapi tak memuaskan maka harus dievaluasi kembali masukan nutrisinya dengan memperhitungkan pula aktivitas fisiknya. Apakah sudah cukup untuk mengantisipasi kelebihan aktivitasnya. "Namun dengan catatan anaknya sehat atau tak ada penyakit. Karena kalau aktivitasnya berlebih sementara masukan kalorinya cukup atau pas-pasan, maka kalorinya tak cukup disimpan untuk menaikkan berat badannya." Memang ada periode-periode tertentu di mana anak sedang aktif, seperti usia satu tahun, anak mau bisa jalan. Pada anak-anak ini harus diberi tambahan kalori. Jadi kalau anak kurus tapi aktif dan tak ada penyakit yang mendasarinya maka asupan makanannya itu yang harus dianalisis.

Untuk anak sehat yang kurus dalam hal makan pun tak ada yang khusus. Makanannya tetap dengan gizi seimbang sesuai dengan kelompok umurnya hanya jumlah kalorinya disesuaikan dengan kebutuhan menurut umur. Kecuali untuk anak sakit. Misalnya, anak sakit panas maka diberi yang lunak. Kalau diare diberi yang mudah diserap/dicerna. FAKTOR PENYAKIT Sementara itu ada juga anak kurus yang tak sehat. Menurut Aryono, biasanya karena terdapat penyakit yang mendasarinya. Akibatnya anak tak mau makan/anoreksia. Di Indonesia beberapa penyakit yang dapat menyebabkan anak kurus akibat tak mau makan antara lain adalah infeksi seperti infeksi paru-paru (TBC), infeksi saluran kemih, infeksi parasit dan lain-lain. "Selama penyakitnya tak disembuhkan maka tetap akan kurus, sebab asupan makannya kurang karena anak tak nafsu makan. Dengan begitu berat badannya pun tak naik-naik." Biasanya anak kurus yang tak sehat karena ada penyakit yang melatarinya akan tampak seperti pucat, lesu, demam, tak nafsu makan dan berat badan pun tak mau naik-naik. Tapi bila penyakitnya disembuhkan, otomatis nafsu makan anak pun jadi membaik. Dengan demikian berat badan pun akan bertambah. BUKAN TURUNAN Yang jelas, anak kurus bukan faktor turunan, lo. Berbeda dengan anak gemuk; menurut hasil penelitian, kalau kedua orang tuanya gemuk maka 70 persen anaknya berisiko gemuk. Bila hanya salah satu orang tua yang gemuk maka 40 persen anak berisiko gemuk. Sedangkan bila kedua orang tuanya tak gemuk maka anak berisiko 7-10 persen gemuk. Hal itu tak berlaku pada anak kurus. Kecuali masalah tinggi badan yang dipengaruhi kedua orang tuanya. Tinggi badan ini bisa membuat penampilan anak tersebut tampak kurus atau tidak. Bila kedua orang tuanya tinggi dan anaknya pun tinggi sehingga tampak kurus. Tapi, bisa juga, lo, kedua orang tuanya tinggi tapi anaknya pendek. Nah, kalau kemudian anaknya sering sakit, ya, jadi tampak kurus." Begitupun dengan berat badan lahir. Bukan berarti bila berat lahirnya rendah lalu akan membuat kelak anak jadi kurus. Berat badan lahir normal biasanya sekitar 2,5 &shy; 4 kg. Kecepatan tumbuh kembangnya sama sesuai kurva tumbuh kembang. Sedangkan, pada berat badan lahir rendah dibedakan dalam dua hal, yaitu karena umur kehamilannya kurang/prematur dan karena umur kehamilan cukup, semisal 39 minggu tapi berat badan janin rendah, misal 2 kg, maka dikatakan dismatur atau mengalami retardasi pertumbuhan intra uterin dalam rahim. Nah, bayi yang dismatur biasanya perkembangan berat badannya akan mengejar ketinggalannya. Karena sebetulnya dia normal tapi mengalami hambatan pertumbuhan dalam rahim. Justru setelah lahir bayi-bayi dismatur ini rakus dan bisa mencapai berat badan seperti berat badan bayi normal. Sedangkan yang lahir prematur, dengan berat badan lahir sangat rendah, misal 1 &shy; 1,5 kg tentu memakai kurva perkembangan yang berbeda. Bisa jadi kenaikan berat badan selanjutnya pun mungkin tak seperti berat badan anak normal.

Nah, Bu-Pak, setelah kita tahu rumusan berat badan anak jangan lagi membandingkanbandingkan berat badan anak dengan anak tetangga, ya. Dedeh Kurniasih/nakita KIAT MENGGEMUKKAN BADAN ANAK Untuk membuat anak kurus menjadi gemuk, sangat tergantung penyebabnya. Bila lantaran penyakit, ya, harus disembuhkan dulu penyakitnya. Umumnya setelah sembuh dari penyakit, nafsu makannya akan membaik sehingga ia tak sulit makan. "Setelah itu berilah nutrisi yang baik agar berat badannya bertambah," terang Aryono. Bila anak kurus bukan lantaran penyakit, maka untuk membuatnya menjadi gemuk dilakukan dengan menganalisis diet makannya. Tentu dengan menu gizi seimbang. Apakah asupan makannya sehari-hari sudah memenuhi kebutuhan sesuai umur dan aktivitasnya. "Jika anaknya termasuk aktif, dengan sendirinya maka asupan makanannya harus lebih banyak secara kuantitas." Nah, bila berat badannya tak kunjung naik berarti asupannya tak memenuhi kebutuhannya. Sebetulnya untuk mencapai berat badan ideal sesuai umur sangat ditentukan oleh kuantitas dan kualitas makanan. Disamping itu pola makan, jadwal pemberian makan dan cara pemberiannya pun berpengaruh. Dalam hal pola makan, misalnya, bayi 0-4 bulan diberikan ASI eksklusif, usia 4-6 bulan makanan lumat seperti biskuit, bubur susu, usia 6 bulan nasi tim saring, usia 9 bulan nasi lembek/makanan padat. "Di atas 1 tahun sudah seperti makanan orang dewasa tapi masih lembek dan tak merangsang seperti banyak lada atau cabe." Dalam hal jadwal makan harus diperhatikan waktunya. Ingat, Bu, perut anak kosong setiap 3-4 jam. Karena itu biasanya pemberian makan sekitar 7 kali sehari yang terdiri 3 kali makanan padat dan selebihnya susu untuk anak usia 1 tahun ke atas. "Jadi jangan mentang-mentang mau anak gemuk lalu dipaksa makan setiap jam, padahal belum waktunya makan. Itu, kan, malah jadi tak sesuai dengan fisiologis atau keadaan fungsi normal pencernaannya." Cara pemberian juga penting dalam arti kata, anak tak boleh dipaksa . Misal, pada anak periode 6-9 bulan, periode kritis di mana anak belajar mengkoordinasi otot-otot menelan dan mengunyah. Sehingga bila diperkenalkan makanan padat, pada umur-umur sekian kadang dilepeh/dimuntahkan kembali. Nah, orang tua sering menginterpretasikan bahwa si anak tak mau makan atau tak senang makanannya. Padahal sebetulnya belum terampil. Karena orang tua cemas, buru-buru diberikan makanan yang cair-cair saja. Lama-lama jadi kebiasaan. "Kalau dilepeh, biarkan saja dan dicoba lagi." PEMBERIAN VITAMIN Selain makronutrien, seperti karbohidrat, protein, dan lemak, dalam tumbuh kembang anak dibutuhkan juga mikronutrien seperti vitamin dan mineral. "Bila anak kurus yang sehat sudah mendapatkan makanan yang memenuhi kaidah gizi seimbang tentu tak perlu diberikan vitamin lagi," jelas Aryono. Sebab vitamin dibutuhkan oleh anak dengan pola makan yang tak memenuhi

kaidah gizi seimbang, tak nafsu makan, yang sedang sakit atau yang baru sembuh dari suatu penyakit. Pemberian ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan vitaminnya dan juga anak jadi nafsu makan. "Tapi meski diberikan vitamin, anak kurus karena penyakit, selama penyakitnya itu tak diobati maka tetap saja nafsu makannya kurang baik." Jadi, Bu-Pak, vitamin itu bukan perangsang nafsu makan atau penambah nafsu makan, tapi meningkatkan nafsu makan kalau anak itu kekurangan vitamin. Nah, konsumsi vitamin yang berlebih juga tak baik, lo. Semisal vitamin yang larut dalam lemak; vitamin A, D, dan E yang diolah dalam hati. Bila berlebihan akan membebani kerja hati. Kecuali vitamin yang larut dalam air seperti vitamin C. Jika kelebihan akan dikeluarkan dalam air seni. Karena itu, orang tua harus bijak dalam memberikan vitamin buat buah hatinya.

Anda mungkin juga menyukai