Analisa Gas Darah Arteri
Analisa Gas Darah Arteri
Oleh Widjijati, MN
1. Evaluasi pH 2.Evaluasi Fungsi Pernafasan (Ventilasi) 3.Evaluasi Proses Metabolik 4.Tentukan Gangguan Primer dan Kompensasinya. 5.Evaluasi Oksigenasi
1. Evaluasi pH
Jika PaCO2 > 45 mmHg gagal nafas/respiratory failure & asidosis respiratorik. Jika PaCO2 < 35 mmHg hiperventilasi & alkalosis respiratorik.
Jika serum HCO3 < 22 mEq/L dan/atau kelebihan basa (base excess/BE) < -3 asidosis metabolik. Jika serum HCO3 > 26 mEq/L dan/atau kelebihan basa (base excess/BE) > -3 alkalosis metabolik.
Tentukan nilai analisa gas darah arteri (PaCO2 & HCO3) yang mengikuti penyimpangan pH dan tentukan penyimpangan yang paling besar dari nilai normal. Nilai penyimpangan yang mengikuti penyimpangan nilai normal pH dan mempunyai nilai penyimpangan terbesar dari nilai normal merupakan identifikasi gangguan primer.
Contoh
Jika
pH : 7.28 (asidosis) PaCO2 : 28.9 (alkalosis respiratorik) HCO3 : 11 mEq/L (asidosis metabolik) BE :-3 Karena nilai HCO3 mengindikasikan adanya asidosis (mengikuti penyimpangan nilai pH) dan juga menunjukkan nilai penyimpangan yang terbesar dari nilai normal, maka proses gangguan primernya adalah asidosis metabolik dan proses kompensasinya adalah alkalosis respiratorik.
5. Evaluasi oksigenasi
Status oksigenasi pasien dikaji dengan melihat nilai PaO2 dan SaO2. Normal PaO2 : 80 100 mmHg Normal SaO2 > 95% (menunjukkan oksigenasi jaringan adekuat) Jika PaO2 turun < 60 mmHg & SaO2 turun Hipoksia
Jumlah O2 yg dibawa hemoglobin SaO2 = ------------------------------------------------------ X 100 Jumlah maksimal O2 yg dpt dibawa Hb.