Anda di halaman 1dari 12

SEKRESI ESOPHAGUS Sekresi esophagus : MUCUS Bagain utama esophagus dikelilingi oleh kelenjar mucus sederhana.

na. Bagian ujung lambung : kelenjar mucus campuran Fungsi mucus : melindungi esophagus dari digestive oleh asam getah lambung yang mengalami refluks dari lambung. Bagian awal esophagus : kelenjar mucus campuran Fungsi mucus : mencegah excoriasi mukosa akibat makanan yang baru saja masuk

SEKRESI LAMBUNG seluruh permukaan lambung : sel sel penyekresi mucus ada 2 tipe kelenjar : 1. Kelenjar oksintik (kelenjar gastric) Menyekresikan : asam klorida, pepsinogen, factor intrinsic, dan mucus. Terletak pada bagian dalam corpus dan fundus lambung 80% bagian lambung Terdiri dari 3 tipe sel : Sel leher mucus : sekresi mucus Sel peptic (atau chief) : sekresi pepsinogen Sel parietal (sel oksintik) : sekresi HCl dan factor intrinsic. Mekanisme sekresi HCl : ion klorida ditransport aktif dari sitoplasma sel parietal le dalam lumen kanalikuli + ion natrium ditransport aktif keluar kanalikuli ke dalam sitoplasma sel parietal kedua efek itu bersama sama menciptakan potensial negative -40 sampai -70 mV di dalam kanalikuli menyebabkan difusi ion ion Kalium bermuatan positif + ion Natrium dari sitoplasma ke dalam kanalikuli Kalium klorida (KCl) dan natrium klorida (NaCl)dari masuk ke kanalikuli H2O berdisosiasi => ion Hydrogen dan ion hidroksil di dalam sitoplasma Ion hidroksil disekresikan secara aktif ke kanalikulus, bertukar dengan ion ion kalium dikatalisis oleh H+, K+, -ATPase. Ion ion Natrium secara aktif direabsorpsi oleh Na pump secara terpisah Ion kalium dan natrium yang ke kanalikuli akan direabsorpsi di dalam sitoplasma. Ion ion hydrogen menempati kanalikulus. Asam klorida yang kuat dalam kanalikulus. Asam klorida lalu disekresikan ke dalam lumen kelenjar melalui ujung kanalikus yang terbuka. Air masuk ke dalam kanalikus secara ososis akibat sekresi ion ion tambahan ke dalam kanalikulus.

Sekresi akhir mengandung : air, HCl (konsentrasi 150 160 mEq/L), KCl (15 mEq/L), dan sejulah kecil NaCl. CO2 bergabung dengan ion ion hidroksildibawah pengaruh carbonic anhidrase membentuk ion bikarbonat. Ion bikarbonat kemudian berdifusi keluar dari sitoplasma sel , masuk ke dalam cairan ekstracel. Bertukar dengan ion klorida yang masuk ke dalam seldari cairan extracel dan nanti disekresi ke dalam kanalikulus. Sekresi dan aktivasi pepsinogen Setelah kontak dengan asam hidroklorida Pepsinogen diaktikan jadi pepsin yang aktif Pepsin berfungsi : enzim proteolitik (pH ooptimal 1.8 -3.5), mencerna protein Sekresi factor intrinsic Factor intrinsic penting untuk absorbs vitamin B12 di dalam ileum Disekresikan oleh sel parietal bersama dengan sekresi asam hidroklorida. 2. Kelenjar Pilorus : Sekresi Mucus dan Gastrin Mengandung sel sel mucus yang identik dengan sel sel leher mucus pada kelenjar oksintik Menyekresikan sejumlah kecil pepsinogen Sekresi gastrin SEL SEL MUKUS PERMUKAAN Sekresi mucus kental Ketebalan sering lebih dari 1 mm Mucus sifatnya alkalis RANGSANGAN SEKRESI ASAM LAMBUNG Sel parietal merupakan satu satunya yang menyekresikan asam hidroklorida pH bisa mencapai 0.8 sel parietal berkaitan dengan Enterochromaffin like cell (ECL) yang utamanya menyekresikan histamine kecepatan pembentukan HCl berkaitan dengan jumlah histamine yang dilepaskan ECL. Mekanisme sekresi histamine : Rangsangan paling kuat adalah hormone gastrin di antrum mukosa lambung di produksi sel G sebagai respon protein Gastrin lalu dibawa ke ECL Ujung saraf vagus lambung melepaskan asetilkolin dan hormon merangsang sel ECL, untuk sekresikan histamine hismain juga merangsang sekresi asam hidroklorida lambung SEKRESI PEPSINOGEN

2 Sinyal disekresikannya pepsinogen yaitu : o Nerve vagus atau plexus saraf enteric gastric melepaskan asetilkolin merangsang sel sel peptic o Adanya asam lambung merangsang sekresi sel sel peptic FASE SEKRESI LAMBUNG 1. FASE CEPHALIC Sebelum makanan masuk ke lambung Saat masih dikonsumsi Timbul akibat : melihat, membaui, membayangkan, atau mencicipi makanan. Menimbulkan sinyal neurogenik Ke korteks cerebri dan amigdala (nafsu makan) dan hipotalamus 2. FASE GASTRIK Makanan ke gastric menimbulkan : o Reflex vasovagal dari lambung ke otak dan kembali ke lambung o Reflex enteric setempat o Gastrin Membentuk 70% dari total sekresi 3. FASE INTESTINAL Sekresi oleh mukosa duodenum INHIBITOR SEKRESI LAMBUNG Adanya makanan di dalam usus halus, Merangsang system saraf mienterik dan nervus saraf ekstrinsik dan nerve vagus merangsang reflex enterogastrik terbalik. Adanya asam, lemak, pemecahan protein, cairan hyperosmotic atau hypoosmotic, yang melepaskan hormone usus Ketika tidak ada atau hanya sedikit aksi pencernaan berlangsung di usus, lambung menyekresikan beberapa ml getah lambung per jamnya selama periode antar pencernaan Rangsangan emosional sering meningkatkan sekresi lambung sampai 50 ml per jam atau lebih.

3. Kelenjar pilorik Sekresi : mucus, hormone gastrin Terletak pada bagian antrum Meliputi 20% bagian distal lambung

EMPEDU Salah satu fungsi hati adalah sekresi empedu Normal sekresi empedu : 600 1000 ml/ hari. Fungsi empedu : Asam empedu mengelmusikan lemak yang besar menjadi partikel kecil Asam empedu membantu absorpsi produk akhir lemak Untuk mengeluarakan produk buangan yang penting dari darah meliputi bilirubin, dan kelebihan kolesterol

SEKRESI EMPEDU Sekresi awal oleh hepatosit : asam empedu, kolesterol, dan zat zat organic Empedu disekresikan ke kanalikuli billiaris kecil di antara sel sel hati Mengalir di dalam kanalikuli ke septa interlobularis Empedu ke duktus biliaris terminal Ke duktus hepatikus dan duktus biliaris komunis (ditambah ion ion natrium dan bikarbonat yg disekresikan oleh sel sel eitel sekrestoris ductulus dan ductus), dirangsang oleh secretin Empedu ke duodenum Menit sampai jam, ke kandung empedu melalui ductus cyctic Empedu disekresikan terus menerus, namun sebgian besar normal disimpan di dalam kandung empedu sampai dibutuhkan oleh duodenum. Isa dimpan karena ion klorida, air diabsorbsi melalui mukosa empedu Memekatkan zat zat empedu mengandung garam empedu, kolesterol, lecithin, dan bilirubin bisa sampai 5x, maksimal 20x Volume maksimum yang disimpan 30 60 ml. Zat yang paling banyak disekresikan adalah garam empedu Emptying GallBladder o Makanan berlemak mencapai duodenum sekitar 30 menit makan Adanya kolesistokinin Meningkatkan sekresi enzim pencernaan oleh sel sel acinar pankreas Kontrkasi ritmik dinding kantung empedu dan relaksasi sphincter Oddi Empedu mengosongkan isinya Fungsi garam empedu o Deterjen partikel lemak dalam makanan => mengurangi tegangan permukaan partikel dan menyebabkan agitasiuntuk pecahkan tetesan lemak.

Membantu absorpsi asam lemak, monogliseride, kolesterol, dan lemak lain. Membentuk micel dan bersifat semi larut dalam chymus Precursor garam empedu adalah kolesterol Kolesterol pertama diubah menjadi asam kolat atau asam kenodeoksikolat Asam tersebut kombinasi dengan glisin dengan jumlah sedikit. Denagn taurin membentuk sam empedu terkonjugasi gliko dan tauro.

Sirkulasi enterohepatik garam garam empedu o Merupakan sirkulasi ulang garam empedu. o 94% garam empedu di reabsorbsi ke dalam darah dari usus halus dan disirkulasikan kembali ke empedu. Mengalami sirkulasi 17 x sebelum dikeluarkan melalui tinja. o 50% garam berdifusi melalui mukosa pada bagian awal usus halus o 50% melalui transport aktif melewati mukosa usus pada bagian distal ileum. o Jumalh empedu yang disekresikan hati bergantung tersedianya garam garam empedu. Sekresi Hati o Kolesterol dalam plasma darah akan membentuk garam garam empedu o 1 2 gram kolesterol dari plasma darah dan disekresikan ke dalam empedu setiap hari.

SEKRESI USUS HALUS A. Sekresi Mukus oleh Kelenjar Brunner Kelenjar Brunner terletak pada dinding beberapa cm pertama dari duodenum, terutama antara pylorus lambung dan papilla Vater. Stimulasi dikeluarkannya mucus : o Rangsangan taktil atau rangsangan iritatis dari mukosa duodenum o Rangsangan vagus (meningkatkan sekresi kelenjar Brunner dan sekresi lambung) o Hormone GI, terutama sekretin. Fungsi mucus : o Melindungi duodenum dari asam lambung o Membantu menetralisir pH asam, karena mengandung ion ion bikarbonat

Inhibitor terjadinya sekresi mucus : o Adanya rangsangan simpatis

B. Sekresi Getah Pencernaan Usus oleh Lieberkuhn Crypt Lieberkuhn crypt terletak pada seluruh permukaan usus halus, di antara vili usus. Permukaan crypt dilapisi epitel yang terdiri dari 2 sel : o Sel sel goblet : sekresi mucus o Enterosit (di dalam crypt) : sekresi air dan elektrolit Sekresi usus dibentuk oleh enterosit crypt, kecepatan 1800 ml / hari pH sekresi 7.5 8.0 mekanisme sekresi : o sekresi aktif ion klorida ke dalam krypta o sekresi aktif ion bikarbonat mengakibatkan tarikan listrik dan ion ion natrium yang bermuatan positif melalui membrane ke dalam cairan yang disekresi. Pergerakan osmosis air.

C. Enzim Enzim Pencernaan pada Sekresi Usus Enzim enzim mencerna zat zat makanan ketika makanan diabsorpsi Enterosit mukosa (terutama yang menutupi villi) mengandung enzim enzim : o Peptidase untuk memecah peptide kecil menjadi asam amino o Sakrase, maltase, isomaltase, dan lactase : memecah disakarida menjadi monosakarida o Lipase intestinum : memecah lemak netral menjadi gliserol dan asam lemak. Sel sel epitel di dalam crypt terus menerus bermitosis Sel sel baru bermigrasi sepanjang membrane basal naik ke atas keluar dari crypt menuju tepi vili Terus menerus menggantikan epitel villus. Sel sel villus yang tua, dilepaskan ke dalam sekresi usus. Siklus hidup dari sel epitel adalah 5 hari.

D. Regulasi Sekresi Usus Halus Rangsangan taktil atau iritatif dari chyme di dalam usus halus terhadap local reflex saraf enteric

SEKRESI USUS BESAR : A. Sekresi Mucus Mukosa nya banyak mengandung Lieberkuhn crypt

Mukosa tidak mengandung villi Sel epitel tidak mengandung enzim Sel epitel mengandung sel mucus yang hanya menyekresikan mucus. Sel yang dominan pada usus besar : mucus. Mucus mengandung ion bicarbonate dalam jumlah sedang yang disekresi oleh sel epitel yang tidak sekresi mucus. Fungsi mucus : o Melindungi dinding usus dari excoriation o Media lengket untuk perlekatan bahan feses o Melindungi dinding usus dari aktivitas baketri o Barrier dari asam yang terbentuk di tinja tidak menyerang dinding usus.

B. Regulasi Sekresi Usus Besar Rangsangan pelvic nerve di medulla spinalis Membawa persarafan parasimpatis Ke sampai 2/3 bagian distal usus besar kenaikan jumlah sekresi mukus terjadi bersamaan dengan peningkatan motilitas peristaltic colon. Rangasangan parasimpatis disebabkan oleh gangguan emosional Sangat banyak mucus yang disekresikan Pergerakan mucus kental dalam usus setiap 30 menit sekali Mucus hanya sedikit atau tidak mengandung feses.

DIGESTION DAN ABSORBSI DALAM GASTROINTESTINAL TRACT 1. PENCERNAAN MELALUI HIDROLISIS a) Hidrolisis Karbohidrat o Polisakarida atau disakarida besar dihidrolisis jadi monosakaride o Enzim pencernaan akan mengembalikan ion hydrogen dan hidroksil dari air ke polisakarida sehingga memisahkan monosakarida satu sama lain. b) Hidrolisis Lemak o Trigliserida dihidrolisis jadi 3 asam lemak dan 1 gliserol c) Hidrolisis Protein o Protein jadi asam amino 2. PENCERNAAN KARBOHIDRAT a) Dalam diet o Ada 3 sumber utama Sukrosa : disakarida pada gula tebu Lactose : disakarida pada susu Tepung : polisakaride pada kentang dan padi Karbohidrat lain : amylase, glikogen, alcohol, asam laktat, asam piruvat, pectin, dekstrin, derivate karbohidrate dalam daging b) Dalam Mulut dan Lambung o Karbohidrat bercampur dengan saliva, dengan enzim : Ptyalin (alpha amylase) yang disekresikan oleh kelenjar parotid, menghidrolisis tepung menjadi disakarida maltose dan polimer glukosa lainnya (3 -9 molekul glukosa) o Pencernaan tepung di korpus dan fundus lambung selama 1 jam sebelum makanan bercampur dengan sekresi lambung o Amylase saliva dihambat asam dari skeresi lambung. Amylase tidak aktif pada pH < 4.0 c) Dalam Usus Halus o Sekresi pancreas mengandung banyak alpha amylase o 15 30 menit chyme ke lambung ke dalam duodenum dan bercampur dengan getah pancreas. o Karbohidrat jadi maltose dan polimer polimer glukosa sebleum sampai duodenum dan jejunum atas. o Enterosit mengandung 4 enzim : lactase, sukrase, maltase, alpha dextrinase Lactosa jadi 1 glukosa + 1 galaktosa Sukrosa jadi 1 fruktosa + 1 glukosa Maltose jadi molekul molekul glukosa 3. PENCERNAAN PROTEIN a) Dalam lambung o Pepsin paling aktif pada pH 2 3. Tidak aktif pada enzim > 5. o HCl disekresikan dengan pH 0.8 o pH ketika asam klorida bercampur dengan sekresi sel kelenjar non oksintik 2 -3. o Pepsin dapat mencerna protein kolagen (albuminoid) yang terdapat pada protein daging dalam diet kita

Menghasilkan 10 20 percent dr pencernaan total untuk mengubah protein jaid proteosa. b) Oleh sekresi Pankreas o Tripsin dan kimotripsin memecah moleuk protein jadi polipeptida polipeptida kecil o Karboksifolipeptidase memecah asam amino tunggal dari ujung karboksil polypeptide o Proelastase lalu diubah jadi elastase untuk mencerna serabut elastin yang sebagian menahan daging. c) Pencernaan Peptida oleh Peptidase di dalam enterosit yang melapisi vili usus halus o 2 enzim peptidase yang penting adalah : aminopolipeptidase dan beberapa dipeptidase, memecah polipeptida polipeptida yang besar jadi tripeptida dan dipeptida serta asam asam amino. o Didalam sitosol enterosit terdapat banyak peptidase lain untuk jenis ikatan antara asam amino yang masih tertinggal.

4. PENCERNAAN LEMAK a) Dalam diet o Paling banyak dalam makanan adalah lemak netral (trigliserida),,gliserol dan 3 asam lemak. o Sejumlah kecil fosfolipid, kolesterol, dan ester kolesterol b) Di dalam Lambung o Sejumlah kecil trigliseride oleh lipase lingual yang disekresikan oleh kelenjar lingual dalam mulut o Jumlah pencernaan kurang dari 10 percent c) Emulsifikasi oleh Asam Empedu dan Lecithin o Memecah gumapaln lemak jadi ukurn yang sangat kecil, sehingga enxim larut air bekerja pada pemukaan gumpalan lemak = emulsifikasi lemak. o Mostly happen di duodenum dnegan empedu. Empedu punya garam empedu dan fosfolipid lecithin, fungsinya membuat gelembung lemak siap diaduk di usu halus o Gugus polar dan lecithin sangat larut air o Sisanya larut lemak dan larut pada lapisan permukaan gumapaln lemak o Gugus polar jadi menonjol.tegangan antar permukaan rendah , cairan yg tdk bercampur jipecah jadi partikel halus. o Enzim lipase (larut air) dapat menyerang lemak pada permukaannya, disinilah fungsi empedu sebagai detergen d) Pencernaan Trigliseride oleh Lipase Pankreas o Untuk trigliserida : lipase pancreas dan lipase usus (sedikit, dan biasnay tidak diperlukan) o Dipecah oleh getak pancreas jadi free fatty acid dan 2-monogliserida o Misel terbentuk dari garam empedu berfungsi sebagai medium transport untuk mengangkut monogliseride dan free fatty acid (relative non larut tanpa micel) menuju brush border sel sel epitel usus o Kolesterol dalam makanan berada dalam bentuk ester kolesterol (kombinasi kolesterol bebas dengan satu molekul asam lemak) o Ester kolesterol dihidrolisis oleh hidrolase ester kolesterol o Fosfolipid dihidrolisis oleh fosfolipase A2.

ABSORPSI USUS HALUS Terdiri dari : o Beberapa ratus gram karbohidrat. Max : beberapa kg o 100 gram atau lebih lemak. Max : 500 gram o 50 100 gram asam amino. Max : 500 700 gram o 50 100 gram ion o 7 8 liter air. Max : 20 liter atau lebih per hari.

1. Absorbsi Air Absorbsi isoosmotik o Air ditranspor secara difusi o Tappi bila chyme terlalu encer, air diabsorbsi melalui osmosis o Air bisa ditranspor dari plasma ke chyme, bila hyperosmotik 2. Absorbsi Ion Transport Aktif Natrium o Natrium setiap harinya disekresikan 20 30 gram o Asupan Natiurm 5 8 gram per hari o Absorbs Natrium di usus halus = 25 35 gram o Normalnya, kurang dari 0.5 % Natrium usus hilang dalam feses setiap harinya. o Natrium ditranspor aktif melawan gradient konsentrasi dari chyme ke dalam sitoplasma sel. Melalui brush border sel . Osmosis air o Osmosis air ke dalam ruang paraselullar Aldosteron yang disekresikan oleh kroteks adrenal dalam waktu 1 3 jam menyebabkan peningkatan aktivitas semua enzim dan mekanisme transport untuk absorpsi natrium Fungsi aldosteron ini : agar di kolon tidak terjadi kehilangan natrium klorida di dalam feses dan juga sedikit saja kehilangan air. Absorpsi ion klorida melalui difusi, akibat ion Natrium diabsorpsi Ion bikarbonat banyak di reabsorbsi di usus halus atas karena duodenum menyekresikannya banyak. Ion hydrogen disekresikan ke dalam lumen usus,,ditukar dengan natrium. Ion hydrogen lalu bergabung dengan ion bikarbonat menjadi asam karbonat Lalu berdisosiasi jadi air dan karbon dioksida Air tetap dalam chyme sedangkan CO2 siap diabsorbsi dalam darah => absorpsi aktif ion bikarbonat. Ion kalsium secara aktif diabsorpsi e dalam darah terutama dari duodenum. Dikontrol oleh hormone paratiroiddan vitamin D. Ion lain : besi, kalium, magnesium, fosfat, dan ion lainnya.

3. Absorpsi Karbohidrat Monosakarida yang paling abnyak diabsorbsi adalah glukosa, bisa mencakup 80% 20% nya adalah galaktosa (dari susu) dan fruktosa (dari gula tebu) Diserap melaui co-transpor dengan transport aktif natrium Ada 2 tingkat transport natrium yang melewati membrane usus :

Transport aktif ion natrium melalui membrane basolateral dari sel epitel usus ke darah sehingga natrium di sel epitel berkurang Penurunan natrium ini menyebabkan natrium bergabung dengan protein transport => difusi terfasilitasi..sampai natrium bergabung dengan glukosa. Baru ditranspor bersama2 Galaktosa ditranspor sama dengan glukosa Fruktosa ditranspor melalui difusi terfosforilasi melewati epitel usus tp tanpa pasangan dengan natrium

4. ABSORPSI PROTEIN Peptide atau asam amino kebanyakan bergabung dengan membrane microvillus sel dengan suatu protein transport khususyang membutuhkan penggabungan dengan natrium sebelum trnaspor terjadi. Ion natrium bergabung Masuk ke dalam sel Menarik asam amino atau peptide besama dengan natrium Proses di atas dinamakan co transport (transport aktif sekunder) asam amino dan peptide Ada ebebrapa yang ditranspor melalui difusi berfasilitasi

5. ABSORBSI LEMAK Adanya misel membantu absorpsi lemak 97 %, tanpa misel hanya 40 50% Monogliserida dan asam lemak berdifusi keluar misel, masuk ke sel epitelkarena lipid larut dalam membrane sel epitel Asam lemak dan monoliserida diambil oleh reticulum endoplasma halus sel Asam lemak dan monogliseride membentuk trigliseride Lalu dilepaskan dalam bentuk kilomikronmelalui basal sel epitel Mengalir melalui ductus limfe torasikus Menuju aliran darah

Anda mungkin juga menyukai