Anda di halaman 1dari 9

TRAINING FOR TRAINER PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI

PIMPINAN DAERAH SALIMAH KULON PROGO

(Perum Krembangan asri No. 7 8 E, Krembangan, Panjatan, Kulon Progo) (Telp. 081328398179)

PROPOSAL TRAINING FOR TRAINER PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI

A. LATAR BELAKANG Dalam rangka mendukung gerakan bangsa menuju bebas pornografi dan pornoaksi, SALIMAH kulonprogo merasa terpanggil untuk turut serta berperan di dalamnya. Terutama menyelamatkan perempuan sebagai aset negara yang akan menentukan perjalanan bangsa ke depan . Pornografi dapat berdampak pula pada perempuan yakni, merendahkan martabat perempuan hanya sebagai obyek seks. Khalayak pria menganggap bahwa perempuan pada dasarnya adalah kaum yang fungsi utamanya memuaskan nafsu seks pria.Di samping itu pornografi telah menafikan intelektualitas perempuan, kepribadian dan kecakapannya karena dipandang sebagai obyek seks. Secara tidak langsung pornografi telah memuat unsur-unsur yang mengandung pembenaran terhadap kekerasan seksual kepada perempuan, remaja dan anak perempuan. Selain itu dapat mengancam keharmonisan % / lembaga dari perkawinan. 219.898.300 Berdasarkan pendudduk penelitian, hubungan anak perkawinan tidak harmonis bagi yang sudah addict. Data menunjukkan bahwa 30 60.400.400 Indonesia adalah (Bappenas,BPS, dan UNFA, Jakarta 2005) kemudian lebih dari 80% dari anak usia 9-12 tahun telah mengakses materi pornografi (responden 1705,di Jabotabek, yayasan kita dan buah hati 2005). Sedang data lembaga Pemasyarakatan Anak Tangerang menyatakan bahwa pelecehan seksual merupakan kejahatan ke-2 setelah narkoba. Dari Center for Human Resourcess Studies and Development Fisif Unair, Surabaya yang melakukan survei terhadap 300 responden, menghasilkan angka 56,5% remaja pria usia 15-19 th mengaku pernah melihat film porno dan 18,4% remaja putrinya mengaku pernah membaca buku porno. Sebuah survei yang pernah dimuat dalam majalah Kartini, 27 April-11 Mei 2006 menyebuttkan bahwa 27% Anak pernah membuka situs porno, 97% anak mengetahui mereka bisa mendapatkan situs berbau pornografi dfi internet dan 67% anak membuka situs porno jika ada kesempatan. Di Kulonprogo pada tahun 2005 pernah pula dilakukan penelitian terhadap 557 remaja oleh yayasan Usamah yang menunjukkan bahwa 8,8 % (48 responden) pernah melakukan hubungan seksual pada saat pacaran terdiri dari 38 responden (79,2%) laki-laki dan 10 (20,8%) perempuan. Sungguh memprihatinkan kondisi yang diakibatkan

oleh dampak pornografi dan pornoaksi oleh karena itu,. perlu kita bangun bersama kesadaran dan komitmen dari semua kalangan baik itu eksekutif maupun badan legislatif dalam pembuatan peraturan perundangan , serta ormas dan LSM untuk mengeliminir budaya permissive dan budaya yang tidak konstruktif bagi kemajuan perempuan. Demikian pula peran serta mesyarakat untuk mencegah berkembangnya pornografi dan pornoaksi serta menyadarkan perempuan untuk tidak menjadi komoditas dan objek pornografi B. TUJUAN 1. Menghimbau masyarakat untuk anti pada pornografi dan pornoaksi 2. Mensosialisasikan bahaya pornografi dan pornoaksi 3. Mengedukasi masyarakat tentang tayangan yang sehat dalam mengkampanyekan media literasi bagi masyarakat 4. Menghimbau pemerintah untuk mengimplementasikan regulasi tentang anti pornografi dan pornoaksi di daerah lewat perda atau kebijakan daerah lainnya C. SASARAN 1. Elemen pemerintah 2. Elemen masyarakat 3. Elemen dan ormas Islam 4. Gerakan keagamaan di luar Islam 5. Partai politik D. METODE 1. Training For Trainer 2. Pendampingan (Parenting)

E. PELAKSANAAN Training For Trainer Tanggal Tempat Pukul Peserta Jumlah peserta : 25 juli 2011 : Gedung Kaca, kompleks Pemda kabupaten Kulonprogo : 08.00-13.00 WIB : Utusan Ormas Perempuan se Kab Kulonprogo Utusan PKK, Utusan Majlis Taklim Salimah : 50 orang

Pembicara

: Kantor Pemberdayaan Perempuan GRAPPYAK (Gerakan anti Pornografi dan Pornoaksi) Yogyakarta

F. ANGGARAN Terlampir G. SUSUNAN ACARA Terlampir H. SUSUNAN PANITIA Terlampir I. PENUTUP Demikian naskah usulan kegiatan ini disusun sebagai bahan acuan berbagai pihak yang berkepentingan. Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa melapangkan dada orang-orang yang bertawakkal atas azamnya.

Lampiran 1 ANGGARAN

Rencana Pemasukan :
Dana APBD Kabupaten kulonProgo Total pemasukan Rp.28.300.000 Rp.28.300.000

Rencana Pengeluaran :
TFT Kesekretariatan Pembicara Konsumsi Peserta Konsumsi Pembicara Konsumsi undangan Dokumentasi Pengadaan ATK Makalah Dokumentasi Dekorasi Sewa tempat Publikasi Transportasi Rp.

Total Parenting Pembicara Konsumsi Peserta Frekuensi Pelaksanaan

7.500.000 20.800.000

Program Parenting (Penyuluhan)


Program ini direncanakan berlangsung setiap 4 pekan dengan durasi 1 jam. Kisi-kisi program untuk 3 bulan ( 12 Pekan)

No
1

Topik
2

Narasumber
3

Keterangan
4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Apa itu parenting? Pornografi? Ayo lindungi anak Bahaya dibalik internet Cerdas menggunakan internet Mengajak anak gila membaca Mendidik anak tumbuh cerdas Ketika anak tumbuh remaja Mendidik dengan manajemen iman dan taqwa

Kun budiasih Nur azizah

PW salimah Grappyak

Fauzil Adhim

Lampiran 2 SUSUNAN ACARA


TRAINING PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI

Ahad, 25 JULI 2011 08.00-08.30 Registrasi Peserta 08.30-09.00 Pembukaan oleh MC 09.00-09.15 Pembacaan Tilawah 09.15-10.00 Sambutan dari Ketua Salimah 10.00-11.00 Materi I dari KPP 11.00-12.00 Materi II dari Grappyak Yogyakarta 12.00-12.30 12.30-13.00 Tanya jawab Kesimpulan dan penutup

Lampiran 3 SUSUNAN PANITIA

Penanggung jawab Ketua Panitia Sekretaris Bendahara Sie Acara Sie Pubdekdok

: Ketua PD Salimah KUlonprogo : Yeni Rosita, A Md : Ngesti Dwi Rohmayani, SPd : Erma Rahmawati, S Ag : Titin Purwati, Spd Ayuk Suprapta, Am Keb : Yulianti Sri Subarmila

Sie Perlengkapan Sie konsumsi Humas

: Ima Astuti Roro kencono sari : Yustina Rumndari : Rini Dwi Astuti :Binti Saadah : Senok

Acara ini merupakan sebuah bentuk keresahan dan keprihatinan kami terhadap kondisi degradasi moral, budaya dan terkikisnya nilai ketimuran Indonesia, khususnya Kulonprogo. Terlebih Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar. Apalagi Indonesia sebagai negara yang religius dengan bersandarkan kepada Pancasila. Nilai-nilai ketimuran seakan goyah oleh kapitalisme global dengan bisnis serta keuntungan yang dicapai dengan mengorbankan anak bangsa. Pornografi dan Pornoaksi, merupakan bentuk serangan terhadap kondisi moral bangsa ini. Muda, Tua bahkan hingga anak-anak kini sudah terbiasa dengan tontonan yang seronok dan tak pantas untuk ditonton seusianya. kami mencoba untuk menyadarkan kembali negeri ini dengan kondisi moral yang sudah sedemikian hancur tanpa bentuk. Atas nama kemerdekaan dan kebebasan individu dan pers semua menjadi barang yang bisa dikapitalisasi. Semoga kegiatan ini mampu memberikan semangat baru kepada kita dalam memerangi dan tidak memberikan ampun kepada seluruh pihak yang telah secara nyata dan terselubung ingin menghancurkan moral negeri ini.

Anda mungkin juga menyukai