Anda di halaman 1dari 8

Ringkasan penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang penelitian, tujuan dan

tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan, serta uraian TKT penelitian yang
diusulkan.
RINGKASAN
Remaja bebas mengakses media sosial bahkan konten pornografi menjadi konsumsi remaja, hal ini jika
dibiarkan akan berdampak seks bebas pranikah. Pergaulan bebas pada remaja di Aceh sangat
memprihatinkan, perilaku seks bebas dilakukan tanpa ikatan pernikahan. Ketua Komisi Pengawasan dan
Perlindungan Anak (KPPA) mengungkapkan kasus pergaulan bebas di Aceh seperti pesta seks sering
terjadi dan pada tahun 2020 ditemukan 2 pesta seks remaja yang terjadi di Kota Langsa dan Kabupaten
Pidie. Kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan marak terjadi di aceh, tahun 2021 remaja perempuan
diperkosa oleh 14 remaja laki-laki secara bergantian, pelecahan seksual tidak luput juga terjadi
dikalangan remaja dan ketua P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak)
menyebutkan bahwa timnya bahkan pernah menangani kasus pemerkosaan sampai hamil dan
melahirkan.

Berdasarkan kasus tersebut peneliti ingin melihat dan menganalisis secara mendalam bagaimana kasus
seks bisa terjadi hingga menimbulkan banyak korban dan ingin melihat apakah ada hubungan adiksi
pornografi terhdap perilaku seksual pada remaja di di SMAN Suka Makmue Nagan Raya Aceh. k

Tujuan Penelitian ini adalah untuk Mengetahui dan menganalisis apakah ada hubungan Adiksi
Pornografi terhadap perilaku seksual remaja di di SMAN Suka Makmue Nagan Raya Aceh.

Jenis Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study dan
dianalisa secara univariat dan bivariate. Data akan dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner
terstruktur dibagikan ke siswa SMAN Suka Makmue dari Kelas 1-3 di Kecamatan Suka Makmue. Data
akan dianalisis dengan uji Chi Square dengan melihat dan menganalisis hubungan antara adiksi
pornografi terhadap perilaku seksual.

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi guru dan keluarga agar lebih memperhatikan
aktivitas anak-anaknya ketika menggunakan sosial media dan memberikan batasan penggunaan media
social. Bagi pemerintahan daerah Aceh Barat mengeluarkan kebijakan untuk semua tenaga kesehatan
dan tokoh masyarakat agar melakukan penyuluhan dan arahan terkait bahaya menonton video
pornografi agar dan mengeluarkan sebuah kebijakan untuk lebih diperhatikan lagi konten yang tersebar
dimedia sosial agar anak-anak bangsa ini khusus aceh jauh dari perilaku-perilaku seks yang bebas.

Target luaran penelitian adalah publikasi di jurnal nasional Sinta 1-5, TKT dalam penelitian ini adalah TKT
2

Kata kunci maksimal 5 kata


Pornografi; perilaku; seksual, remaja

Latar belakang penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang dan permasalahan
yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi penelitian. Pada bagian ini perlu dijelaskan
uraian tentang spesifikasi khusus terkait dengan skema.
LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi yang cepat mempermudah penyebaran informasi dan didukung dengan
keterjangkauan internet yang mulai meluas.(1) Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII) tahun 2017 disebutkan 50% penduduk di Indonesia sudah terhubung jaringan internet dan
72,41% penggunanya merupakan masyarakat urban. (2)

Remaja merupakan salah satu pengguna internet terbesar berkisar pada usia 13 – 18 tahun (75,5%). (2)
Konten dewasa atau video pornografi merupakan situs paling banyak diakses. Di Amerika Konten
pronografi telah menjadi hal yang biasa,(3) data General social survey (GSS) 18.225 wanita di Amerika
menonton pornografi dengan rentang usia 18-30.(4) Akses konten pornografi sangat mengkhawatirkan
bahkan berdampak buruk bagi remaja (5). Survei yang dilakukan oleh penyedia situs porno asal Amerika
dan pemaparan dari Koordinator ECPAT (End Child Prostitution, Child Pornography And Trafficking of
Children for Sexual Purposes) Indonesia menyebutkan pada tahun 2015 dan 2016 Indonesia berada di
peringkat dua terbanyak pengakses dan konsumsi video porno. (6)

Hasil survei oleh Kementerian Kesehatan anak-anak yang mengakses video pornografi dipaparkan oleh
Sekretaris Direktoral Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes menyebutkan dari 1.411 siswa pelajar
SMP dan SMA kelas 1 dan 2 didapatkan hasil 97% responden pernah mengakses konten pornografi. (7)
Perkembangan teknologi yang semakin canggih memudahkan remaja bebas mengakses media dan juga
dapat menyebabkan remaja melakukan seks bebas pranikah. (8) Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Irene Dora Thea Hadiati menyebutkan ada hubungan akses situs pornografi dengan sikap seksual pada
remaja kelas XI di SMA 2 Bangun tapan Bantul Yogyakarta Tahun 2016.(6) Seks bebas ini menjadi
masalah besar yang semakin tinggi kasusnya di lingkungan masyarakat. Seks bebas pranikah termasuk
dalam bagian reproduksi yang sekarang ini mendapatkan perhatian khusus secara global. (8) Perilaku
seksual remaja ditemukan sebesar 4,92% remaja yang sudah berperilaku seksual aktif yaitu 56,9%
pernah kissing, 30,7% necking, 13,8% petting, 7,2% oral seks, 5,5% anal seks, dan 14,7% pernah
melakukan intercourse.(9)

Pergaulan bebas pada remaja di Aceh sangat memprihatinkan, perilaku seks bebas dilakukan tanpa
ikatan pernikahan. Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak (KPPA) mengungkapkan kasus
pergaulan bebas di Aceh seperti pesta seks sering terjadi dan pada tahun 2020 ditemukan 2 pesta seks
remaja yang terjadi di Kota Langsa dan Kabupaten Pidie.(10)

Kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan marak terjadi di Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh, tahun
2021 remaja perempuan diperkosa oleh 14 remaja laki-laki secara bergantian. ketua KNPI nagan Raya
Banta Diman menyebutkan kasus ini terjadi karena remaja sering menggunakan digital pornografi (11)
dan di awal tahun 2022 kasus pelecahan seksual terhadap remaja putri terjadi seorang laki-laki. Agus
Jalizar selaku Ketua P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak) mejelaskan
bahwa timnya bahkan pernah menangani kasus pemerkosaan sampai hamil dan melahirkan di
Kabupaten Nagan Raya.(12) Berdasarkan pemaparan di atas peneliti ingin melihat bagaimana
perkembangan aktivitas remaja menggunakan HP dan melihat sejauh mana hubungan adiksi pornografi
terhadap perilaku seksual remaja di kota meulaboh Kabupaten Aceh Barat.

Rumusan masalah dalam penelitian adalah apakah ada hubungan antara adiksi pornografi terhadap
perilaku seksual remaja?

Tujuan Khusus penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui dan menganalisis apakah ada hubungan
yang signifikan antara adiksi pornografi terhadap perilaku seksual remaja di kota meulaboh.
Tinjauan pustaka tidak lebih dari 1000 kata dengan mengemukakan state of the art dalam
bidang yang diteliti. Bagan dapat dibuat dalam bentuk JPG/PNG yang kemudian disisipkan
dalam isian ini. Sumber pustaka/referensi primer yang relevan dan dengan mengutamakan hasil
penelitian pada jurnal ilmiah dan/atau paten yang terkini. Disarankan penggunaan sumber
pustaka 10 tahun terakhir.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Remaja

Remaja atau dalam bahasa inggris disebut adolescence, berasal dari kata latin adolescere yang artinya
tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa.(13) Masa remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak ke
dewasa melibatkan perubahan biologis, kognitif, emosional dan social, usia remaja sekitar 10-13 tahun.
(14)

B. Pornografi

Keterpaparan media pornografi adalah keadaan dimana remaja melihat, membaca dan mendengar
media pornografi. Remaja yang telah terpapar media pronografi. Remaja yang yang telah terpapar
media pornografi cenderung melakukan perilaku seksual dibandingkan remajayang tidak terpapar.(15)

C. Perilaku seksual pranikah

Perilaku Seksual merupakan perbuatan yang dilakukan atas dorongan hasrat seksual baik lawn jenis
maupun sesame jenis perilaku yang muncul karena dorongan seksual dengan tujuan untuk memperoleh
kesenangan organ seksual disebut perilaku seksual. Seks bebas pranikah adalah perilaku seksual yang
dilakukan tanpa hubungan yang sah menurut agama.(16)

1. Bentuk perilaku seksual pranikah

Seks bebas pranikah berawal dari rasa ketertarikan sehingga tingkah laku berkencan, bercumbu dan
bersenggama. Perilaku seks bebas tersebut objeknya bias orang lain, orang dalam, khayalan atau diri
sendiri.

a. Perasaan tertarik, yaitu minat dan keinginan remaja untuk melakukan perilaku seksual
berupa perasaan suka, perasaan saying dan perasaan cinta
b. Berkencan yaitu aktivitas remaja ketika berpacaran berupa berkunjung ke rumah pacar, saling
mengunjungi dan berduaan
c. Bercumbu, yaitu aktivitas seksual disaat pacaran yang dilakukan remaja berupa berpegangan
tangan, mencium pipi, mencium bibir, meraba payudara, meraba alat kelamin diatas baju dan
meraba kelamin dibalik baju
d. Bersenggama yaitu kesediaan remaja untuk melakukan hubungan seksual dengan pacarnya
atau lawan jenis

Menurut Crooks dan Baur (2016) perilaku seksual remaja meliputi:(17)

a. Mastrubasi
b. Ekspresi seksual noncoital
c. Seksual noncoital adalah seks yang mengacu pada montak fisik erotis yang bias meliputi
ciuman (Kissing), Pegangan (holding), sentuahan (touching), stimulasi manual atau stimulasi
oral-genital, tapi bukan koitus
Menurut Sarwono, masalah seksualitas pada remaja timbul karena factor-faktor berikut ini:(16)
a. Meningkatkan libido seksual
b. Perubahan-perubahan hormonal meningkatkan hasrat seksual ini membutuhkan penyaluran
dalam bentuk tingkah laku seksual tertentu
c. Penundaan usia perkawinan
d. Penyaluran hasrat seksual tidak dapat segera dilakukan karena adanya penundaan usia
perkawinan, baik secara hukum karena adanya undang-undang tentang perkawinan yang
menetapkan batas usia menikah, maupun karena normal social yang semakin lama menuntut
persyaratan yang semakin tinggi untuk perkawinan ( pendidikan, pekerjaan, persiapan mental
dan lain-lain.

Roadmap Penelitian

Faktor-faktor yang hubungan Adiksi Pornografi


Faktor-faktor yang Terhadap Perilaku
mempengaruhi pengetahuan dan
berhubungan dengan Seksual Pada Anak
Juvenile pendidikan orangtua
kebutuhan orantua anak Remaja Di SMAN
Deliquency pada dengan perkembangan
usia sekolah Suka Makmu
remaja di SMAN 8 anak usia toddler di
penyandang talasemia Kabupaten Nagan Raya
Banda Aceh Tahun Desa Alue Kuyun
mayor di Jawa Barat Provinsi Aceh
2012 Kabupaten Nagan Raya
(Mandiri, Tahun 2018) (Penelitian Dosen
(Mandiri) (Mandiri, Tahun 2020) Pemula, 2022)

………………………………………………………………………………………………………
Gambar 1 RoadMap Penelitian

Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 600 kata.
Bagian ini dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang sudah
dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram alir
dapat berupa file JPG/PNG. Bagan penelitian harus dibuat secara utuh dengan penahapan yang
jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator capaian yang ditargetkan.
Di bagian ini harus juga mengisi tugas masing-masing anggota pengusul sesuai tahapan
penelitian yang diusulkan.
METODE
…Jenis Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study dan
dianalisa secara univariat dan bivariate. Data akan dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner
terstruktur dibagikan ke siswa SMAN 1 Suka Makmue dari Kelas 1-3 dengan jumlah siswa yaitu 253 siswa
di Kecamatan Suka Makmue. Data akan dianalisis dengan uji Chi Square dengan melihat dan
menganalisis hubungan antara adiksi pornografi terhadap perilaku seksual.

Pelaksanaan Penelitian akan dilaksanakan dengan beberapa metode pengumpulan data yaitu dengan
metode penyebaran kuesioner terstruktur sebagai berikut:

Tabel I Metode Penelitian

Capaian Metode Instrumen Partisipan


Mengetahui dan Penyebaran Kuesioner Kuesioner Mahasiswa
menganalisis hubungan Terstruktur
Adiksi Pornografi terhadap
perilaku seksual mahasiswa

Setelah data dikumpulkan data tersebut akan dianalisis pervariabel dan diklasifikasikan sebagai berikut:

Penilaian Adiksi Pornografi dikategorikan sebagai berikut:

Kategori :

Rendah : < 2 Kali/Hari)

Tinggi : ≥ 2 Kali/Hari

Alat ukur: Kuesioner

Skala : Ordinal

Penilaian perilaku seksual sebagai berikut:

Tabel 2

Penilaian Perilaku Seksual

Parameter Perilaku Seksual Alat Ukur Skala Skor


Quesioner Ordinal Ringan : pernah
1. Memandang dengan mesra terstruktur melakukan 1 atau lebih
2. Mengungkapkan rasa dengan aktivitas nomor nomor
3. kata-kata manis 1-11
4. Mengobrol berdua Berat: pernah
5. Nonton film berdua melakukan 1 atau lebih
6. Jalan-jalan berdua aktivitas nonor 12-17
7. Memegang tangan
8. Merangkul
9. Memeluk
10. Cium tangan
11. Cium pipi
12. Cium kening
13. Cium bibir
14. Cium mulut (dengan
memainkan lidah
15. Meraba bagian tubuh yang
sensitive
16. Bersentuhan atau
menempelkan alat kelamin dengan
memakai baju
17. Bersentuhan atau
menempelkan alat kelamin tanpa
memakai baju
Berhubungan seksual

Selanjutnya data di analisis menggunakan SPSS dan uji analisis yang digunakan adalah uji Chi square
untuk melihat dan menganalisis hubungan adiksi pronografi terhadap perilaku seksual. Penelitian ini
akan dilaksanakan di Kecamatan Suka Makmue selama 2 bulan yang dimulai dengan persiapan
penelitian (obsevasi awal, perizinan tempat dan persiapan instrumen) dan selanjutnya akan dilakukan
pengambilan data dengan membagaikan kuesioner ke responden penelitian.

Bagan Penelitian

Penyusunan Penyusunan Instrumen Izin pengujian


Proposal Penelitian instrumen

Penelitian (pengambilan data Pengujian Instrumen


Mengajukan izin (Uji Validitas dan
dengan membagikan quesioner ke
Penelitian Reabilitas Instrumen
responden penelitian)

Analisis data Menyusun Laporan Publikasi Artikel


penelitian Penelitian Penelitian

Tugas setiap anggota tim antara lain: Anggota tim 1 yaitu mencari referensi, penyusunan proposal,
Penyusunan instrumen penelitian, dan menyusun catatan harian, melakukan pengambilan data,
membagikan kuesioner, menyusun laporan penelitian, membuat jurnal publikasi , Anggota tim 2 yaitu
membantu mencari referensi , membantu penyusunan proposal, membantu menyusunan instrumen
penelitian, melakukan pengujian instrumen, analisa data penelitian, dokumentasi penelitian

Jadwal penelitian disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan memperbolehkan
penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.
JADWAL

Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1   Kajian Kepustakaan                        

2  Persiapan instrument                        

3  Pengurusan izin administrasi uji kuesioner                        

Pelaksanaan Uji kuesioner dan analisa uji


4
kuesioner

5 Pelaksanaan penelitian

6 Analisa Data

7 Menyusun hasil penelitian dan laporan akhir

8 Publikasi

Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan.
Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

DAFTAR PUSTAKA
1. Sahid. Aplikasi Internet dan Penggunaannya, Laboratorium Komputer Jurdik
Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta; 2015.

2. APJII. Penetrasi & Profil Perilaku Pengguna Internet Indonesia. Apjii [Internet]. 2017;51.
Av ailable from: www.apjii.or.id
3. McNabney SM, Hevesi K, Rowland DL. Effects of pornography use and demographic
parameters on sexual response during masturbation and partnered sex in women. Int J Environ
Res Public Health. 2020;17(9).
4. Wright PJ, Bae S, Funk M. United States women and pornography through four decades:
Exposure, attitudes, behaviors, individual differences. Arch Sex Behav. 2013;42(7):1131–44.
5. Peter J, Valkenburg PM. Adolescents and Pornography: A Review of 20 Years of
Research. J Sex Res. 2016;53(4–5):509–31.
6. Hadiati IDT. Hubungan Pengaksesan Situs Pornografi Dengan Sikap Seksual Pranikah
Pada Remaja Di SMA 2 Banguntapan Bantul Yogyakarta. Naskah Publ Univ ’Aisyiyah Yogyakarta.
2016;
7. Sekretaris Direktoral Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes. Akses Video Pornografi.
2019; Available from: https://jakarta.tribunnews.com/2019/03/12/survei-kemenkes-97-persen-
anak-smp-dan-sma-sudah-mengakses-konten-pornografi
8. Mualifah L, Punjastuti B. Gambaran Inisiasi Seks Pra Nikah Pada Remaja. J Kesehat Karya
Husada. 2019;7(2):48–53.
9. Supriati F. Jurnal Kesehatan Masyarakat Astenopia. J Kesehat Masy [Internet].
2019;14(3):404–9. Available from: http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas%0AEfforts
10. Firdaus. Polisi Gerebek Pesta Seks di Aceh Libatkan Anak di Bawah Umur [Internet]. CNN
Indonesia. 2020. p. 1. Available from:
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201005154611-12-554562/polisi-gerebek-pesta-
seks-di-aceh-libatkan-anak-di-bawah-umur
11. 14 Pemuda di Nagan Raya Gilir Gadis 15 Tahun, KNPI Ajak Orang Tua Awasi Pergaulan
Anak - Serambinews.
12. Kasus Pelecehan Seks terhadap Anak Marak di Nagan Raya, P2TP2A Minta Pelaku
Dihukum Berat - Serambinews.
13. Hurlock E. Psikologi Perkembangan:Suatu Pendekatan Rentang Kehidupan Edisi Ke Lima.
Jakarta: Erlangga; 2012.
14. Santrock J. Adolescence 12nd ed. USA: McGraw-Hill Education; 2014.
15. Rahayu NF, Indraswari R, Husodo BT. Hubungan Jenis Kelamin, Usia dan Media
Pornografi dengan Perilaku Seksual Berisiko Siswa SMP di Kota Semarang. Media Kesehat Masy
Indones. 2020;19(1):62–7.
16. Sarwono S. Psikologi Remaja (Revisi). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada:Jakarta; 2010.
17. Crock, R and Baur K. Our Sexuality 13th ed. Canada: Nelson Education, Ltd; 2016. .

Anda mungkin juga menyukai