PENDAHULUAN
Pendidikan seks merupakan hal yang tabu saat ini. Kurangnya pengawasan
dan komunikasi orang tua dalam memberikan informasi tentang pendidikan seks
kepada anak menjadikan anak mencari tau sendiri di luar sana. Sehingga
banyaknya terjadi kasus pelecehan seksual terhadap anak salah satunya seperti
yang terjadi di Kota Bekasi.
Seperti dikatakan Mawar (17) (bukan nama sebenarnya) yang diduk di kelas
XI (SLTA) menuturkan bahwa ia pernah dipegang payudaranya oleh teman laki
laki sekalasnya. Ia tidak bisa berbuat apa apa, hanya bisa nangis dan malu. Begitu
pula Rahman (18) (bukan nama sebenarnya) jug masih sekolah duduk di kelas XII
menuturkan, “saya jika selesai belajar di kamar karena melalui internet. Lalu saya
menonton video porno di handphone melalui internet, yaa puas juga siih”.
Sedangkan Amir (15) yang duduk di kelas VIII mengakui pernah mengitip
pembantu rumah wanita tetangganya lagi mencuci pakaian sambil mandi di
belakang rumah. Karena rumah saya tingkat bisa kelihatan di atas.
Hal tersebut juga terjadi di Perumahan Lele 6 Kayuringin Jaya Kota Bekasi,
ditemukan adanya kejadian hamil diluar nikah yang di alami oleh Santi (bukan
nama sebenarnya) (20 th). Kejadian dilakukan ditempat kost yang jauh dari
tempat tinggal orangutanya. Menurut Santi, ia baru menyadari kehamilannya saat
usia 2 bulan, ketika itu tidak datang haid bagi dirinya.
1
Dari penjelasan di atas, mereka bervariasi mengekspresikan perilaku
seksualnya, ada yang sengaja dilakukan, ada pula yang menjadi korban. Namun
pertanyaannya adalah apakah orangtua mereka mengetahui perilaku anaknya? Jika
mengetahui apa yang mereka lakukan.
Hal yang sama di kutip dari website tempo.com seorang gadis berinisial AE
(21th) menjadi korban begal payudara ketika melintas di komplek Jatiwaringin,
Kota Bekasi. AE mengatakan ia membawa tas besar berisi laptop dan memakai
kardigan yang otomatis bagian payudara tertutup rapat. Dan lokasi kejadian pada
saat itu cukup ramai, pelaku pada saat itu sendiri membawa sepeda motor. Ia
menyebut, setelah membegal pelaku kabur menuju gang gang dan tidak
tertangkap kamera CCTV. (diakses pada 29 November 2020)
2
bercinta sekitar pukul 23.00 dan pukul 02.00 pagi. (Kompas.com, diakses pada 1
Desember 2020)
Pada masa remaja dalam usia diatas yang penulis uraikan itulah mereka ada
perubahan periulaku seksual. Untuk memenuhi hasrat seksualnya banyak cara
yang mereka tempuh, bisa melalui menonton film porno atau membaca majalah
porno, pacaran, mengintip orang lain sedang mandi, bahkan bisa menggesek-
gesekan alat vitalnya (kemaluannya) kepada lawan jenisnya di kendaraan umum.
Tentu saja jika orangtua tidak mengetahui segala perilakunya, maka akan
membahayakan masa depan mereka. Oleh karena itu seyogyanya orangtua sadar
akan masa remaja anaknya, dan mendekatinya dengan pendekatan komunikasi
yang baik. Komunikasi yang baik, akan menghasilkan hubungan yang baik,
hubungan yang baik akan menghasilkan keluarga harmonis.
3
Berkaitan dengan hasil observasi dan wawancara penulis dengan para
remaja di Perumahan Lele 6 Kayuringin Jaya Kota Bekasi, penulis ingin
megetahui lebih jauh tentang komunikasi orangtua mereka dengan anak remaja
yang mengenai perilaku seksual. Berdasarkan urian di atas penulis mengangkat
permasalahan penelitian dengan judul: Komunikasi Orang Tua dalam
Memberikan Informasi Tentang Pendidikan Seks Terhadap Remaja (Studi
Deskriptif Di Perumahan Lele 6 Kayuringin Jaya Perumnas 2 Kota Bekasi).
Hal tersebut penting dilakukan, karena jika orang tua abai terhadap
komunikasi dengan anak remajanya mengenai perilaku seksual, maka
kemungkinan masa depan mereka akan pupus, karena perilaku seksual yang
menyimpang.
4
2. Untuk mengetahui bagaimana pendekatan orang tua dalam berkomunikasi
menciptakan keakraban dengan anak remajanya mengenai pendidikan seks
di Perumahan Lele 6 Kayuringin Jaya Perumnas 2 Kota Bekasi.