Anda di halaman 1dari 6

KELUARGA BESAR PUTRA-PUTRI POLRI KBPP POLRI RESOR GROBOGAN

Sekretariat: Jl. Bhayangkara No. 9 Purwodadi Grobogan 58111

No

: 009/ RES. KBPPP/GROB/XII/2011

Purwodadi, 29 Desember 2011

Lampiran Hal

: 1 Bendel : Laporan Pertanggungjawaban Kepada Yth. Ka. Biro Keuangan Setda Propinsi Jawa Tengah diSemarang

Dengan Hormat, Dengan ini kami sampaikan Laporan Pertanggungjawaban Dana Bantuan Sosial Gubernur Jawa Tengah yang diterima oleh Keluarga Besar Putra-Putri POLRI Resor Grobogan sebesar Rp.10.000.000.- (Sepuluh Juta Rupiah ) yang dipergunakan untuk pembelian ternak kambing, sebagaimana terlampir. Demikian untuk menjadikan periksa.
PANITIA SEMINAR KBPP POLRI RESOR GROBOGAN

Azhari Husain Saputro Ketua Tembusan :

Isnalia Agusta Sekretaris

1. A. R. S. I. P

KELUARGA BESAR PUTRA-PUTRI POLRI KBPP POLRI RESOR GROBOGAN


Sekretariat: Jl. Bhayangkara No. 9 Purwodadi Grobogan 58111

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN SEMINAR

PENTINGNYA SEX EDUCATION BAGI REMAJA

I.

PENDAHULUAN

Data BKKBN Jawa Tengah menyebutkan, 97% remaja SMP dan SMA pernah menonton film porno. Sekitar 62,7% remaja SMP tidak perawan dan 21,2% mengaku pernah melakukan aborsi. Data ini berdasarkan survey Komnas Perlindungan Anak di 33 provinsi di Indonesia tahun 2008. Berdasarkan data diatas, pendidikan seks sangat penting diberikan kepada remaja, baik melalui pendidikan formal maupun informal. Upaya ini perlu dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat selama ini banyak remaja yang memperoleh pengetahuan seksnya dari teman sebaya, membaca buku porno, menonton film porno, dsb. Oleh karena itu, perlu diupayakan adanya pendidikan seks dikalangan remaja. Masa remaja adalah masa transisi antara kanak-kanak dengan dewasa, dan reaktif belum mencapai tahap kematangan mental dan sosial sehingga mereka harus menghadapi tekanan-tekanan emosi dan sosial yang saling bertentangan. Banyak sekali life events yang akan terjadi, tidak saja akan menentukan kehidupan masa dewasa tetapi juga kualitas hidup generasi berikutnya sehingga menempatkan masa ini sebagai masa krisis. Di negara-negara berkembang, masa transisi ini berlangsung sangat cepat. Bahkan usia saat berhubungan seks pertama kali ternyata selalu lebih muda daripada usia ideal untuk menikah. Menurut data yang ada, sekitar 60 persen kelahiran anak di kalangan remaja di dunia adalah kehamilan yang tidak diharapkan. Hal ini diperkuat oleh semakin canggihnya perkembangan teknologi komunikasi yang menyebarkan berbagai informasi dan hiburan budaya pop sehingga justru memancing remaja untuk mengadopsi perilaku-perilaku yang tidak sehat, mempercepat usia awal seksual aktif, serta dapat mengantarkan remaja pada kebiasaan berperilaku seksual yang berisiko tinggi.

KELUARGA BESAR PUTRA-PUTRI POLRI KBPP POLRI RESOR GROBOGAN


Sekretariat: Jl. Bhayangkara No. 9 Purwodadi Grobogan 58111

Mengingat dampaknya tersebut, maka sebagian masyarakat tidak perlu ragu dan segera menyadari pentingnya pendidikan seks bagi remaja. Ketika permissivisme (kebebasan) sudah tidak dapat dibendung lagi - Maka, remaja adalah korban langsung dari fenomena tersebut. Ini semua jelas merupakan sketsa buram masa depan bangsa kita mengingat di pundak merekalah masa depan bangsa ini akan kita titipkan. Jika dulu problem utama biasanya ditujukan kepada sejauh mana pemahaman terhadap masalah seks dan berbagai resikonya (pendidikan seks). Memang harus kita akui bahwa pada saat itu, informasi seputar masalah seksualitas terbilang masih sangat minim sekali. Apalagi, masih ada kesan tabu seputar wacana seks untuk didiskusikan dan transformasi penjelasan masalah ini dari orang tua kepada anak hampir 0 % jumlahnya. Kalaupun ada, biasanya dilakukan pada saat pembekalan pra-pernikahan atau khutbah nikah (uler-uler nikah) itupun disampaikan dengan bahasa yang sangat rumit dan penuh simbolsimbol. Adanya pemahaman tabu-isme ini, memperbesar lingkaran permasalahan di kalangan remaja kita. Saat ini, informasi seputar masalah seks sebenarnya sangat terbuka. Melalui internet mungkin ada ratusan situs porno yang bisa diakses kapan saja dan oleh siapa saja tanpa memandang usia. Demikian juga dengan terbitnya berbagai buku seperti, Jakarta Under-Cover (Moamar Em-Ka) , Sex in the Kost & Campuss Fresh Chicken (Iip Wijayanto) dan masih banyak lagi. Atau melalui tayangantayangan di tv seperti fenomena di Trans-TV. Juga melalui acara-acara talk-show, on-air atau off-air. Seminar-seminar. Juga tulisan-tulisan dan berbagai artikel-artikel yang tersebar di berbagai media cetak lokal, regional bahkan nasional. Hanya saja, contain (muatan) kajian-kajian tersebut, harus ditelaah lebih jauh nilai edukasi (pendidikannya) yang ada di dalamnya. Jangan-jangan, bukannya membuat remaja takut melakukan kegiatan menyimpang tersebut malah justru dengan melihat atau membaca materi tersebut remajaremaja kita malah terinspirasi untuk ikut-ikutan melakukannya. Ini juga menjadi masalah yang cukup serius, bagaimana menata informasi-informasi ini agar dapat memberi konstribusi yang positif (kostruktif) terhadap program morality-development (pembangunan moral) yang dirancang oleh pemerintah kita. Karena itu, jika pemerintah sejauh ini memberlakukan seleksi yang ketat terhadap film (sinetron) dengan mendirikan lembaga sensor film nasional , maka idealnya pemerintah juga memiliki lembaga sensor untuk penerbitan buku-buku dengan setting tema seks dan turunannya. Tujuannya, tentu agar arus informasi seputar seks yang dikonsumsi oleh remaja-remaja kita tetap

KELUARGA BESAR PUTRA-PUTRI POLRI KBPP POLRI RESOR GROBOGAN


Sekretariat: Jl. Bhayangkara No. 9 Purwodadi Grobogan 58111

berada pada jalur yang benar yakni seks-edukasi (pendidikan tentang resiko-resiko seks pra-nikah) dan bukan seks-aplikasi.

II.

NAMA KEGIATAN
SEMINAR PENTINGNYA SEX EDUCATION BAGI REMAJA

III.

PESERTA

Peserta a. Pengurus KBPPP Resor Grobogan. b. Pengurus Daerah XI Jawa Tengah c. Pengurus KBPPP Resor Pati d. KBPPP Resor Kendal e. Pengurus KBPPP Resor Semarang f. Bhayangkari Grobogan g. POLRES GROBOGAN h. Senkom Grobogan i. Saka Bhayangkara
j. Masyarakat k. Pelajar SMP dan SMA l. Persatuan Anak Kabupaten Grobogan IV. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Hari/Tanggal 2. Waktu 3. Tempat


V. VI. KEPANITIAAN TERTLAMPIR BENTUK KEGIATAN

: Minggu 18 Desember 2011 : 08.45 : Aula Janunaraga

Penyampaian materi oleh narasumber.

KELUARGA BESAR PUTRA-PUTRI POLRI KBPP POLRI RESOR GROBOGAN


Sekretariat: Jl. Bhayangkara No. 9 Purwodadi Grobogan 58111

Beberapa narasumber yaitu: a. Pemberdayaan Wanita oleh Lestariningsih, S. Pd, SH, M. Si b. Dinas Kesehatan oleh dr. Teguh Rohadi

VII. VIII.

RINCIAN ANGGARAN TERLAMPIR PENUTUP

Demikian laporan ini kami buat, sebagai wujud tanggung jawab kami setelah melaksanakan tugas. Semoga laporan ini bisa diterima sekalipun banyak kekurangan. Sekian dan terima Kasih .
PANITIA SEMINAR SEHARI PENTINGNYA SEX EDUCATION BAGI REMAJA PERWAKILAN SISWA-SISWI SMP DAN SMA SE-KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2011

Azhari Husain S Ketua

Isnalia Agusta Sekretaris

Mengetahui,

Duri Dyah Purwaningsih, S. Pd Ketua KBPP POLRI Resor Grobogan

KELUARGA BESAR PUTRA-PUTRI POLRI KBPP POLRI RESOR GROBOGAN


Sekretariat: Jl. Bhayangkara No. 9 Purwodadi Grobogan 58111

Anda mungkin juga menyukai