Anda di halaman 1dari 2

ANAK

Mikropenis
ApAKAh bisA diobAti?
Pertanyaan pertama yang sering ditanyakan orangtua setelah anaknya lahir adalah jenis kelamin. Pertanyaan berikutnya, apakah normal, lengkap, ataukah ada kelainan. Khususnya anak laki-laki, ada beberapa kelainan alat kelamin yang perlu diketahui orangtua. Di antaranya adalah ukuran penis yang kecil yang disebut mikropenis.
enis anak laki-laki saat lahir berukuran panjang minimal 2,5 cm. saat umur 6 bulan, panjangnya minimal 3 cm dan akan terus bertambah sesuai umur. Dokter sudah memiliki tabel ukuran penis yang normal. anak dikatakan memiliki mikropenis bila ukurannya kurang dari nilai baku (standar) atausecara definisibila ukurannya kurang dari 2,5 sD (nilai baku statistik). perlu diperhatikan bahwa yang dikatakan mikropenis adalah penis dengan bentuk normal, tetapi kecil dan tidak disertai kelainan lainnya. apabila anaknya gemuk, penis yang normal akan tampak kecil karena terbenam di dalam lipatan lemak. semakin gemuk anak, semakin tebal lipatan lemak tersebut sehingga penis akan tampak semakin kecil. penis yang dikeluhkan orangtua biasanya mengenai ukuran penjangnya saja. sebenarnya, selain dimensi panjang, diameter penis perlu diperhatikan juga apakah normal atau tidak. ApAkAh bisA diobAti? ada beberapa penyebab mikropenis, antara lain kelainan susunan saraf pusat (hypogonadotropic hypogonadism), kelainan hormon, insensitivitas androgen, kekurangan enzim 5 reduktase, kelainan kromosom sindrom-sindrom tertentu yang berkaitan dengan kelainan bawaan, sampai penyebab yang tidak diketahui (idiopatik). komplikasi mikropenis dibagi atas komplikasi medis dan psikologis. komplikasi medis bisa berupa masalah hormon, tergantung dari penyebab kelainan endokrinnya atau dari efek pengobatan hormon yang berlebihan (apabila diobati oleh yang tidak kompeten). sedangkan komplikasi psikologis bervariasi, dari yang paling ringan, yaitu gangguan

38

ANAK

Terapi mikropenis harus dilakukan oleh dokter spesialis anak konsultan endokrinologi. Pengobatan akan efektif bila diberikan sebelum selesainya masa pubertas.

Salah satu metode pengobatan untuk mikropenis adalah dengan melakukan suntik testosteron.

male sexual role, sampai berlanjut ke dewasa seperti penolakan untuk hubungan seksual. mikropenis perlu dan bisa diobati. bila mikropenis tidak disertai kelainan bawaan lain (mikropenis murni), terapinya sangat sederhana, yaitu dengan obat hormon testosteron suntikan tiap 3-4 minggu sebanyak empat kali. tidak dianjurkan lebih lama dari itu dan tidak dianjurkan memakai obat-obatan minum karena efek sampingnya lebih banyak. Dengan dosis yang tepat, penis akan bertambah ukurannya. jika pengobatan tidak berhasil, perlu dicari apa penyebabnya. ada satu jenis mikropenis yang bisa diobati dengan salep krim dehidrotestosteron, yaitu pada anak yang kekurangan enzim 5 reduktase. jenis kelainan ini khas karena disertai kelainan bentuk penis (hipospadia) dan harus dibuktikan dengan pemeriksaan uji hormonal yang lengkap dan spesi-

fik. beberapa kasus mikropenis dengan komplikasi atau dicurigai DsD terindikasi dilakukan analisis kromosom, pemeriksaan mri, laparoskopi, usg, dan genitogram. bila anak berusia lebih dari 6 bulan saat didiagnosis mikropenis, tidak lagi diperlukan pemeriksaan hormon. ia langsung dapat diberi obat, kecuali mikropenis yang disertai komplikasi (misalnya anak dengan mikropenis dan tidak punya testis, dengan hipospadia atau penisnya sangat kecil). terapi mikropenis harus dilakukan oleh dokter spesialis anak konsultan endokrinologi. pengobatan akan efektif bila diberikan sebelum selesainya masa pubertas. biasanya dilihat dari umur tulang atau ukuran testisnya. lebih baik lagi, pengobatan diberikan bila anak masih kurang dari usia 6 bulan.

pERhAtiAN!
Mikropenis adalah masalah anak yang umum dan sering dijumpai. pastikan sedini mungkin apakah anak laki-laki termasuk mikropenis dengan pengukuran yang benar dan pastikan apakah mikropenis disertai adanya hipospadia. pastikan adanya kedua buah zakar apabila ditemukan mikropenis. periksakan ke tempat yang benar atau konsultasi ke dokter anak saat baru lahir atau konsultasi rutin. Jika sudah terdiagnosis, pengobatannya juga mudah dan relatif tidak mahal.

dr. Aman Pulungan, Sp.A (KEnd) Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi RS Pondok Indah

39

Anda mungkin juga menyukai