Anda di halaman 1dari 3

2.4.

Fungia danai Fungia danai adalah pertapa karang, sering ditemukan dengan diameter melebihi kaki yang melintasi. Fungia yang dirancang unik, berbentuk kubah sedikit alami yang mungkin ada "peot" atau dilipat ujungnya. Semua pada umumnya cembung di atas dan agak cekung di bagian bawah. Sebagian besar ditemukan pada puing-tercakup dalam air dangkal. Berwarna dalam hampir setiap warna cerah dari pelangi,. fungia ada polyps yang biasanya tetap sepanjang hari di alam, baru memberi makan pada malam hari. Polyps memperpanjang secara acak (Chadwick, Nanette, 1988). Gerakan Fungia danai biasanya phototaxic, artinya mereka bergerak menuju cahaya. Hal ini tampaknya menjadi perilaku adaptif karena photosynthetic dan memerlukan cahaya. Kemampuan luar biasa untuk gerakan tidak diakhiri dengan sederhana (Eric Hugo@aol.com) 4.1.3. Fungia danai Klasifikasi Phylum : Echinodermata Class : Anthozoa Ordo : Fungiadiae Genus : Fungia Spesies : Fungia danai Morfologi Tubuh berbentuk lingkaran, ditengah-tengah tubuhnya terdapat lekukan , tubuhnya tidak, hidupnya menempel dan warnanya bermacam-macam. 4.2.3. Fungia danai Hidupnya didasar laut dan ada juga yang di air tawar hidupnya selalu menempel pada batu-batuan dan biasanya berkelompok (koloni) dan berkembang biak sangat cepat. Dari sekian banyak atribut unik yang fungiids, termasuk fungia, mereka luar biasa adalah kemampuan terbatas untuk bergerak.. Melalui asymmetrical inflasi atau deflasi mereka di sel-sel jenis gerak peristaltik, fungia dapat bergerak di seluruh substrat. Hal ini terlihat pada gerakan yang maksimal hingga 30 cm per hari! Karena itu, ia mungkin tidak mengejutkan untuk menemukan fungia berlawanan sepenuhnya di samping akuarium. Karakteristik lain dari fungia yang cukup fenomenal adalah mantel lendir. Hal ini sangat berat, dan memungkinkan mereka dengan mudah dan cepat menolak sedimen didepositkan di atas permukaan.Tapi, yang adaptif kualitas lendir mantel mereka tidak berhenti dengan tugas yg sederhana.Berisi sejumlah besar nematocysts yang menggunakan karang tidak hanya dalam pertahanan, namun efektif untuk membantu dalam mengambil makanan dari plankton. http://iptek-akdinbemfaperi.blogspot.com/2009/06/laporan-biola.html

Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Fungi memiliki bermacam-macam bentuk. Awam mengenal sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda (ingat metamorfosis pada serangga atau katak). Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara :dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah. Ilmu yang mempelajari fungi disebut mikologi (dari akar kata Yunani , "lendir", dan , "pengetahuan", "lambang").

Posisi fungi dalam taksonomi


Sebelum dikenalkannya metode molekuler untuk analisis filogenetik, dulu fungi dimasukkan ke dalam kerajaan tumbuhan/plantae karena fungi memiliki beberapa kemiripan dengan tumbuhan yaitu tidak dapat berpindah tempat, juga struktur morfologi dan tempat hidupnya juga mirip. Seperti tanaman, kebanyakan fungi juga tumbuh di tanah. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari kerajaan tumbuhan dan mempunyai kerajaan sendiri karena banyak hal yang berbeda. Fungi bukan autotrof seperti tumbuhan melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke hewan. Usaha menyatukan fungi dengan hewan pada golongan yang sama juga gagal karena fungi mencerna makanannya di luar tubuh (eksternal), tidak seperti hewan yang mencerna secara internal. Selain itu, sel-sel fungi berdinding sel yang tersusun dari kitin, tidak seperti sel hewan. Beberapa ciri-ciri fungi yang mirip dengan makhluk hidup lain:

Dengan jenis eukariota lainnya: Sama seperti eukariota, sel fungi memiliki membran inti dengan kromosom yang mengandung DNA. Selain itu, sel fungi juga memiliki beberapa organel sitoplasmik seperti mitokondria, sterol, dan ribosom.[3][4]). Dengan hewan: Fungi tidak mempunyai kloroplas dan merupakan organisme heterotrof, memerlukan senyawa organik sebagai sumber energinya.[5] Dengan tumbuhan: Fungi mempunyai dinding sel[6] dan vakuola. Fungi bisa bereproduksi secara seksual maupun aseksual, dan seperti grup tanaman basal lainnya (seperti tumbuhan paku dan lumut daun), fungi akan menghasilkan spora. Mirip juga dengan lumut daun dan algae, fungi memiliki nukleus yang haploid.[7]

Cara hidup
Fungi hidup menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara memperoleh makannya, fungi mempunyai sifat sebagai berikut:

Saprofit

Parasit Mutual

dan lain - lain

Habitat
Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat yang lembap. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembap. Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar. Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.

Reproduksi
Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniselule serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.

Klasifikasi
Fungi diklasifikasikan menjadi 6 klasifilasi:

Zygomycota Ascomycota Basidiomycota Deuteromycota Mikoriza Lumut Kerak


http://id.wikipedia.org/wiki/Fungi

Anda mungkin juga menyukai