Anda di halaman 1dari 5

Asuhan Keperawatan Klien dengan Hiperfungsi dan HipofungsiHipofise a. Hiperfungsi HipofiseI. Pengkajian 1.

Riwayat penyakit ; manifestasi klinis tumor hipofise bervariasi tergantungpada hormon mana yang disekresi berlebihan. Tanyakan manifestasi klinisdari peningkatan prolaktin, GH dan ACTH mulai dirasakan.2. 2. Kaji usia, jenis kelamin dan riwayat penyakit yang sama dalam keluarga.3. 3. Keluhan utama, mencakup :

Perubahan ukuran dan bentuk tubuh serta organ-organ tubuhseperti jari-jari, tangan, dsb.

Perubahan tingkat energi, kelelahan dan letargi.

Nyeri pada punggung dan perasaan tidak nyaman.

Dispaneuria dan pada pria disertai dengan impotensia.

Nyeri kepala, kaji P, Q, R, S, T.

Gangguan penglihatan seperti menurunnya ketajaman penglihatan,penglihatan ganda, dsb.

Kesulitan dalam berhubungan seksual.

Perubahan siklus menstruasi (pada klien wanita) mencakupketeraturan, kesulitan hamil.

Libido seksual menurun

Impotensia.4. 4. Pemeriksaan fisik mencakup:

Amati bentuk wajah, khas pada hipersekresi GH seperti bibir danhidung besar, tulang supraorbita menjolok.

Kepala, tangan/lengan dan kaki juga bertambah besar, dagumenjorok kedepan

Amati adanya kesulitan mengunyah dan geligi yang tidak tumbuhdengan baik.

Pemeriksaan ketajaman penglihatan akibat kompresi saraf optikus,akan dijumpai penurunan visus.

Amati perubahan pada persendian di mana klien mengeluh nyeridan sulit bergerak. Pada pemeriksaan ditemukan mobilitas terbatas.

Peningkatan perspirasi pada kulit menyebabkan kulit basah karenaberkeringat.

Suara membesar karena hipertropi laring.

Pada palpasi abdomen, didapat hepatomegali dan splenomegali.

Hipertensi

Disfagia akibat lidah membesar.

Pada perkusi dada dijumpai jantung membesar5. 5. Pemeriksaan diagnostik mencakup :

Kadar prolaktin serum : ACTH, GH

Foto tengkorak

CT Scan otak

Angiografi

Tes supresi dengan Dexamethason

Tes toleransi glukosa. II. Diagnosa Keperawatan Diagnosa keperawatan utama yang dapat dijumpai pada klien denganhiperpituitarisme. 1. Perubahan citra tubuh b.d perubahan penampilan fisik. 2. Disfungsi seksual b.d penurunan libido; infertilitas. Diagnosa keperawatan tambahan yang juga dijumpai adalah:1. Nyeri (kepala, punggung) b.d penekanan jaringan oleh tumor; hormonpertumbuhan yang berlebihan.2. Takut b.d ancaman kematian akibat tumor otak.3. Ansietas b.d ancaman terhadap perubahan status kesehatan.4. Koping individu tak efektif b.d hilangnya kontrol terhadap tubuh. 21 5. Keterbatasan aktivitas b.d kelemahan, letargi.6.

Perubahan sensori-perseptual (penglihatan) b.d gangguan transmisi impulsakibat kompresi tumor pada nervus optikus. III. Rencana Tindakan Keperawatan Berikut ini akan diuraikan dua diagnosa keperawatan pertama. Diagnosa Keperawatan :Perubahan citra tubuh b.d perubahan penampilan fisik. Tujuan : Dalam waktu 2-3 minggu klien akan memiliki kembali citra tubuh yang positif. Intervensi keperawatan : a. Nonpembedahan

Klien dengan kelebihan GH1. Dorong klien agar mau mengungkapkan pikiran danperasaannya terhadap perubahan penampilan tubuhnya,2. Bantu klien mengidentifikasi kekuatanya serta segi-segi positif yang dapat dikembangkan oleh klien.

Klien dengan kelebihan prolaktin1. Yakinkan klien bahwa sebagian gejala dapat berkurang denganpengobatan (ginekomastia, galaktorea).2. Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya.b. Pemberian obat-obatan1. Kolaborasi pemberian obat-obatan seperti: Bromokriptin (Parlodel),merupakan obat pilihan pada kelebihan prolaktin. Pada mikro adenoma,prolaktin adapat normal kembali. Juga diberikan pada klien denganakromegali, untuk mengurangi ukuran tumor.2. Observasi efek samping pemberian bromokriptin seperti:Hipotensi ortostatik, iritasi lambung, mual, kram abdomen, dankonstipasi.3. Kolaborasi pemberian terapi radiasi. 22 4.

Awasi efek samping terapi radiasi seperti: hipopituitarisme, kerusakannervus optikus, disfungsi hipotalamus, dan perubahan lapang pandang.5. Kolaborasi tindakan pembedahan

Anda mungkin juga menyukai