Anda di halaman 1dari 2

METODE PENGAJARAN RASUL-RASUL PADA JEMAAT MULA-MULA

PENGAJARAN RASUL TOMAS. Mewartakan kabar Gembira

Menarik untuk kita mencari tahu tentang siapa itu Rasul Tomas atau yang biasa di sebut Didimus itu. Selama ini kita mengenal kisah Alkitab, Tomas di lambangkan sebagai orang yang peragu; yang meragukan kebangkitan Tuhan Yesus. Benarkah demikian? Menurut kisah para rasul dan penginjilan,setalah para rasul berpisah selesai peristiwa pentakosta,Tomas di kirim untuk mewartakan Kabar Gembira di berbagai tempat dan sampai teluk persia dan akhirnya mencapai India dimana banyak penduduk asli di negara bagian Malabar menjadi Kristen dan merejka menyebut diri mereka sebagaiumat kristen Tomas. Rasul Tomas di sebut sebagai pelindung para arsitek karna ia adalah tukang kayu yang sangat mahir. Tomas mengalami penampakan bahwa ia bertemu dengan Yesus yang mengutusnya pergi bertemu dengan seorang raja Persia yang ingin membuat istananya.Tomas sangat di percaya dan menerima dana sangat besar untuk membangun istana sementara sang raja sedang ke negeri lainnya. Ternyata rasul Tomas menggunakan uangnya untuk orangorang miskin dan sambil melakukan penginjilan. Lalu ia melaporkan pada raja bahwa ia telahmembangun istana di surga bagi raj. Tentu saja raja Gudnaphar sangat marah, Tomaspun di siksa dan bahkan ia di bakar hidup-hidup. Anehnya rasul Paulus tidak mati. Bahkan saudara raja Gad sakit dan mati,empat hari kemudian ia hidup kembali setelah mendapatkan penglihatan akan rasul Tomas dan istana yang di bangunnya di surga. Maka raja bangkit Gudnaphar menjadi sangat takut dan membebaskan Tomas dan bahkan berlutut menyembah kakinya. Dalam dunia seni, rasul Tomas digambarkan berlutut dihadapan Kristus yang bangkit dengan mulia,dan lambangnya adalah sebuah penggaris-siku tukang kayu dan srbilah tombak,alat yang di gunakan untuk membunuhnya. Rasul Tomas yang meyakinkan murid-murid lainnya yang masih ragu saat Yesus mengajak ketempat Lazarus yang sudah mati empat hari lamanya(Yoh 11:16). Rasanya aneh kalau rasul Tomas meragukan kebangkitan Yesus. Justru melalui penampakan Tuhan Yesus pada Tomas, Yesus ingin memberikan penegasan sekali lagi pada murid-murid yang lain. Dan ternyata hanya Tomaslah yang berani menyebut dan mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah-nya. Tidak adapenyataan lain di dalam injil yang di sebutkan oleh rasul lainnya tentang keAllahan Yesus,walaupun mereka lebih sering melihahat penampakan Yesus di bandingkan Tomas. Sangat penting untuk kita tentang pentingnya pengalaman dan perjumpaan akan kasih Tuhan. Rasul Tomas dalam sekali perjumpaan langsung spontan mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allahnya. Memang sulit percaya tanpa melihat dan meraba, tapi lebih sulit lagi percaya akan kehadiran Tuhan,tanpa pengalaman akan sentuhan kasih Tuhan. Maka berbahagialah kita yang selalu menyadari bahwa kita ada dalam perlindungan Tuhan senantiasa seperti yang di alami Rasul Tomas walau ia di siksa dan di hina namun ia tetap percaya dan tetap melayani serta bersaksi untuk Tuhan.

PENGAJARAN RASUL PAULUS

Keselamatan untuk semua bangsa Paulus dari Tarsus diakui sebagai tokoh penting dalam penyabaran dan perumusan ajaran kekristenan yang bersumberkan dari pengajaran Yesus Kristus. Paulus memperkenalkan diri melalui kumpulan-kumpulan

surat-suratnya dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen sebagai seorang Yahudi dari suku Benyamin,yang berkebudayaan Yunani dan warga negara Romawi. Pada masa mudanya, ia hidup sebagai seorang farisi menirut mazhab yang paling keras dalam agama Yahudi. Mulanya ia seorang penganiya orang Kristen(saat itu bernama Saulus),dan sesudah pengalamannya berjumpa Yesus di jalan menuju kota Damaskus, ia berubah menjadi seorang pengikut Yesus Kristus( kisah para rasul 9). Paulus menyebut dirinya sebagairasul bagi bangsa-bangsa non-Yahudi(Roma11:13). Dia membuat usaha yang luar biasa melalui surat-suratnya kerpada komunitas non-Yahudi untuk menunjukan bahwa keselamatan yang di kerjakan oleh Yesus Kristus adalah untuk semua orang,bukan hanya orang Yahudi. Gagasan Paulus ini menimbulkan perselisihan pendapat antara murid-murid Yesus dari keturunan Yahudi asli dengan mereka yang berlatar belakang bukan Yahudi. Mereka yang dari keturunan Yahudi berpendapat bahwa untuk menjadi pengikut Yesus,orang-orang yang bukan Yahudi haruslah pertama-tama menjadi Yahudi terlebih dahulu. Murid-murid yang mula-mula,Petrus,sempat tidak berpendirian menghadapi hal ini(Galitia2:11-14). Untuk menyelasaikan konflik ini, di adakanlah persidangan di Yerusalem yang dipimpin oleh Petrus dan Yakobus, adil Yesus Kristus(kisah para rasul 15), yyang si sebut sebagai sidang sinode atau konsili Gereja. Konsili ini menghasilkan beberapa keputusan penting, misalnya: 1. Untuk menikmati karya penyelamatan Yesus, orang tidak harus menjadi Yahudi terlebih dahulu. 2. Orang-orang Kristen yang bukan berasal dari latar belakang Yahudi tidak di wajibkan mengikuti tradisi dan pandangan Yahudi(misalnya perihal tentang sunat dan memakan makanan yang di haramkan). 3. Paulus mendapat mandat untuk memberitakan injil ke daerah-daerah berbahasa Yunani. Paulus tahu bahwa ajaran Hukum Taurat mengatakan bahwa: dunia dan seluruh isinya ter,maksud bangsabangsa di dunia adalah ciptaan Allah. Namun di pihak lain Paulus juga tahu bahwa hukum taurat mengajarkan bahwa satu-satu bangsa pilihan Allah adalah bangsa Israel dan yang berhak mendapat keselamatan dari Allah hanyalah bangsa-bangsa Israel. Juga sejauh mana bangsa Israel melaksanakan hukum taurat. Dari pemikiran yang demikian,muncullah pengajaran paulus yang menyatakan bahwa, keselamatan dari Allah, berlaku untuk bangsa-bangsa di dunia. Yang berlaku bukan hukum taurat,tetapi hukum dosa dan maut(Roma8:2).

Anda mungkin juga menyukai