Anda di halaman 1dari 3

PANTUN SUMPAH PEMUDA

Kusulam bendera merah putih dengan benang Merah yang berani, putihnya yang suci Tanggal 28 Oktober haruslah dikenang Sebagai masa bangsa-bangsa jadi satu jatidiri Gunung Talang, Gunung Kelimutu Jaraknya jauh tapi sama berapinya 28 Oktober berbagai suku menyatu Jadi satu, yakni bangsa Indonesia Tanah Riau terkenal gurindam dua belas Tanah Jawa terkenal seni wayangnya Bersatu dari barat-timur menolong tertindas Demi mewujudkan bangsa yang dicita-cita Hutan lebat melimpah rusa Melihat mereka mengundang rindu Bahasa mencerminkan bangsa Dengan bahasa marilah kita berpadu Siti Aisyah menenun perca Disusun-susunnya menjadi kain nan indah Janganlah persatuan ini binasa Jangan karena ego bangsa kita terpecah PANTUN MAHAKAM Orang kaya banyak berharta Ke Sumatra setiap tahun Bismillah saya membuka kata Berseni sastra membuat pantun * Daun ilalang pucuknya mati Buah pisang berwarna hitam Pantun dikarang penghibur hati Turut kembangkan budaya Etam * Daun ilalang taruh di topi Daun Kurma ditambah lagi Pantun kukarang di malam sepi Kala purnama telah meninggi * Ambil paku di Kota Raja Di Kota Raja mendapat intan

Wahai saudaraku di mana saja Pantun kukarang untuk kalian BUDAYA ETAM Jalan-jalan sekitar taman Jangan patahkan mawar berduri Wahai kawan sesama seniman Mari lestarikan budaya Etam s Anak badak mencari makan Anak ketam di dalam tanah Kalau tidak dilestarikan Budaya Etam pastilah punah s Minum susu memakai rantang Tumpah di bantal di atas tilam Anak cucu di masa datang Tidak kenal budaya Etam s kalau tilam sudahlah basah Jemur sekarang di atas atap Budaya etam sangatlah indah Sungguh sayang, janganlah lenyap s terbang rendah burung peragam Dari huma terbang ke hutan Budaya daerah beraneka ragam Mari bersama kita lestarikan s main gasing janganlah rebah Memakai tali pelepah pisang Budaya asing sudah merambah Budaya asli janganlah hilang s Mari menyanyi sambil menari Suara dua tinggi dan rendah Budaya negeri tetap lestari Negeri kita semakin indah s Air terjun bertangga dua Tempat gadis mencuci kain Syair, pantun, serta mamanda Juga masih banyak yang lain s Buah kelat waktu dirasa Meludah lagi kalau tak nyaman Wahai pejabat serta pengusaha

Bantulah kami para seniman s Pohon kurma sebesar paha Pohon Kemiri tidak berduri Mari bersama kita berusaha Mmembangun seni negeri sendiri s Anak cecak mencari makan Bersembunyi di bawah papan Orang bijak pasti pikirkan Hari ini dan masa depan Ada ikan namanya tenggiri Ikan dibawa ke Muara Kaman Melestarikan budaya negeri Bukanlah hanya tugas seniman Suka Be the first to like this.

Anda mungkin juga menyukai