Anda di halaman 1dari 3

Biaya dibayar di muka dan aset lancar lainnya notes 2,28 Biaya dibayar dimuka adalah bagian dari

asset perusahaan dalam kelompok aktiva lancar, yang merupakan klaim kepada pihak tertentu yang pelunasannya dalam bentuk selain kas, karena itu tidak dikelompokan kedalam kelompok piutang. Transaksinya debet biaya dibayar dimuka selalu menyebabkan pengurangan terhadap asset perusahaan dalam bentuk kas. Perbedaannya dengan piutang adalah : Kalau piutang diharapkan pembayarannya dalam bentuk kas sedangkan biaya dibayar dimuka diharapkan perusahaan memperoleh selain kas, misalnya barang atau jasa yang diperlukan perusahaan. Biaya dibayar dimuka timbul akibat pembelian barang, jasa atau aktiva lain yang belum diterima atau belum sepenuhnya diterima oleh perusahaan. Biaya dibayar di muka yaitu jumlah biaya yang dibayar lebih dahulu untuk keperluan tertentu, yang faedahnya dapat diterima dalam periode pembukuan yang bersangkutan. Contoh : Biaya Dibayar Di Muka. a) Asuransi Dibayar di Muka, adalah premi asuransi yang dibayar terlebih dahulu (di muka) untuk jangka waktu tertentu. Bagian premi yang telah dijalani (expired) dicatat sebagai Biaya Asuransi (Insurance Expence), sedangkan yang belum dijalani (unexpired) dicatat dalam Neraca sebagai hak, yaitu harta perusahaan, dicatat sebagai Asuransi Dibayar di Muka (Prepared Insurence). b) Sewa Dibayar di Muka, adalah sewa yang dibayar terlebih dahulu untuk jangka waktu tertentu. Bagian yang sudah dijalani / terpakai dicatat sebagai Biaya Sewa (Rent Expence), sedangkan yang belum dijalani dicatat di Neraca, sebagai Sewa Dibayar di Muka (Prepaid Rent).

Referensi : LAPORAN LABA-RUGI DAN LAPORAN PERUBAHAN MODAL

http://materiakuntansifanda.blogspot.com/

Pengakuan (Recognition)

Biaya di bayar di muka dan aset lancar lainnya diakui sebagai bagian dalam laporan keuangan karena dinilai dari ketiga kriteria recognition, account tersebut telah memenuhi kriteria. a. Entitas mempunyai kontrol terhadap aset. Hal ini terpenuhi karena biaya dibayar di muka merupakan jumlah biaya yang dibayar lebih dahulu untuk keperluan tertentu. Contohnya adalah asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka.
b.

Item yang dicatat dalam laporan keuangan merupakan hasil dari kejadian masa lalu. Hal ini terbukti karena biaya dibayar dimuka timbul akibat pembelian barang,

jasa atau aktiva lain yang belum diterima atau belum sepenuhnya diterima oleh perusahaan. Pada notes PT Indofood no 28 diungkapkan bahwa Notes 28b : Grup mempunyai polis asuransi yang diperoleh dari PT Asuransi Central Asia (ACA) dan PT Indosurance Broker Utama (IBU) yang meliputi asuransi untuk sebagian persediaan, tanaman perkebunan, aset tetap, dan kargo laut, antara lain, dengan nilai keseluruhan pertanggungan asuransi pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp23.085.598 (2009: Rp22.123.632). Beban asuransi yang terkait untuk tahun tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 31.629 (2009: Rp31.177). Di lain pihak, saldo yang belum diamortisasi sehubungan dengan premi asuransi dibayar dimuka pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp3.575 (2009: Rp3.500), yang disajikan sebagai bagian dari Biaya Dibayar Dimuka dan Aset Lancar Lainnya pada neraca konsolidasi.
c.

Item yang dicatat dalam laporan keuangan mempunyai keuntungan ekonomis masa depan (economic future benefit).

Hal tentu terpenuhi karena bagian premi yang telah dijalani (expired) dicatat sebagai Biaya Asuransi (Insurance Expence), sedangkan yang belum dijalani (unexpired) dicatat dalam Neraca sebagai hak, yaitu harta perusahaan, dicatat sebagai Asuransi Dibayar di Muka (Prepared Insurence). Pengukuran (Measurement) dan Penilaian (Valuation) Biaya di bayar dimuka diukur berdasarkan nilai wajar. Pada notes to financial statement . mengatakan:

Notes 2e : Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari akun Aset Tidak Lancar Lainnya dalam neraca konsolidasi. Notes 13 : Aset tidak lancar lainnya terutama terdiri dari aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi, pembibitan, biaya dibayar di muka dan uang muka jangka panjang dan pinjaman pada karyawan. Notes Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Anda mungkin juga menyukai