Anda di halaman 1dari 1

Novel Rumah Kentang

Pada tahun 2006, tepatnya di bulan September di Jakarta, Nazaruddin merilis buku novel nya yang berjudul Rumah Kentang. Novel ini bertema tentang hal-hal histeris ataupun cerita setan, seperti Rumah kosong yang disebut Rumah Kentang karena saat setan di rumah tersebut aktif, setan itu mengeluarkan bau kentang. Novel ini mempunyai 5 cerita, yaitu " Rumah Kentang ", "Kutunggu Di Pontianak", "Murid istimewa TK Pelangi", "Pengamen cilik di perempatan Kuningan", dan "Tidur di Keranda Mayat". Novel ini mempunyai kelebihan seperti cerita yang menarik, menyeramkan, ataupun menegangkan dan histeris, seperti pada cerita "Kutunggu Di Pontianak". Pada cerita Kutunggu Di Pontianak, berawal pada saat anak perempuan Vera yang bernama Putri, mengangkat telepon. Dia lalu mengatakan ke Vera bahwa itu telepon dari nenek yang berada di Pontianak. Pada akhir cerita ini, mereka menemui tubuh nenek yang dikubur. Tubuh itu sudah membusuk. Baju nenek itu masih utuh. Mereka sangat histeris dan sedih saat melihat tubuh nenek nya dengan bekas bacokan golok tajam. Dan pada cerita terakhir, "Tidur di Keranda Mayat" dimulai dengan suasana dimana empat orang anak mengangkat keranda mayat di malam yang sunyi senyap dari mushola. Pada akhirnya, tiga teman dari salah satu anak itu ditemukan duduk di atas batu nisan. Orang tua mereka masing-masing menanyakan meraka. Tapi tak ada jawaban. Lalu ketiga anak itu tertawa dengan suara lain. Mereka berkata bahwa mereka ingin tidur disana. Teman-teman baru mereka sudah menyiapkan rumah untuk mereka disana. Buku Novel ini dicetak pertama kali dan kedua kalinya pada tahun 2006 di jakarta. Lalu dicetak ketiga kalinya di Jakarta pada tahun 2007. Penulis buku ini, Nazaruddin, bisa dihubungi lewat e-mail : nazarindonesia2003@yahoo.com .

Anda mungkin juga menyukai