Anda di halaman 1dari 3

Resensi Novel: Mimpi Buruk Sri Gusti, Noval Muslim Darazat

RESENSI NOVEL

NOVAL MUSLIM DARAZAT


(Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IPI – 21211002)

Judul : Mimpi Buruk Sri Gusti


Penulis : Langit Kresna Hariadi

Halaman : 394 halaman

Cetakan : 2018

Penerbit : Azka Pressindo book publishing

Harga : Rp.135.000,-

Ketebalan : 17 inch

Allaahumma laa maani’a li maa a’thaita wa la mu’thiya li maa mana’ta

Langit Kresna Hariadi adalah seorang penulis roman Indonesia sekaligus mantan

penyiar radio yang terkenal dengan cerita roman Gadjah Mada. Beliau ikut melibatkan

diri dalam kegiatan pelestarian benda-benda cagar budaya terutama peninggalan

kerajaan Majapahit. Kepeduliaanya dalam menjaga dan melestarikan budaya

mendorongnya untuk membuat novel atau roman dengan latar belakang kerajaan

nusantara. Novel Mimpi Buruk Sri Gusti merupakan novel dengan latar belakang yang

1|
berbeda dengan cerita novel/roman lainya namun unsur budayanya masih ada dalam

novel ini dibuktikan dengan nama tokoh yang diambil dari nama raja (bab 1 halaman 7).

Novel Mimpi Buruk Sri Gusti menceritakan tentang keluarga Pa Bismo Jatikusumo

dengan Bu Sonya Menci Ngan-tung yang memiliki anak indigo pada anak bungsunya

dari 3 bersaudara ia bernama Sri Gusti Bismo Bendoro. Dalam novel ini diceritakan 3

anak bersaudara Pa Bismo Dimulai dari anak yang pertama Bernama Kemal Aulis

Jatikusuma ia seorang komandan Polri muda yang ditugaskan untuk memecahkan

permasalahan kasus meninggalnya Nenden. Meninggalnya Nenden menimbulkan teka-

teki yang rumit untuk dipecahkan oleh Kemal karena tidak adanya bukti kuat penyebab

Nenden bisa meninggal antara dibunuh atau bunuh.

Anak kedua Pa Bismo Bernama Casandra Narendra Duhita Tribuaneswari yang

merupakan ketua Osis di sekolahnya. Ia bersama gengnya bernama Del Castaz

beranggotakan Runing Tauzi dan Dewi Tomahawk menjalankan tugasnya dengan

menyelidiki kasus yang dialami oleh temanya bernama Rasel karena dituduh telah

mengempeskan ban mobil kepala sekolahnya bernama Pa Hilman dan mencoret mobil

guru matematika bernama Bu Nastiti hingga akhirnya mereka pun berhasil memecahkan

permasalahan dan membuktikan bahwa Rasel tidak bersalahan dalam kasus yang

terjadi. Disisi lain anak bungsunya yang sering dipanggil Gusti ia merupakan anak kelas

3 SD yang memiliki kecerdasan yang luar biasa seperti bisa hafidz al-qur’an dan bisa

menyelesaikan persoalan hitungan yang begitu rumit tetapi dibalik kecerdasanya ia

memiliki prilaku yang aneh dengan selalu mengunci diri di kamar mandi. Pada akhirnya

keanehan pada Gusti pun terkuak bahwasanya ia memiliki trauma yang dialami oleh

2|
ibunya pada saat ibunya sedang dipasar senen sedang terjadi kebakaran besar. Trauma

ibunya bisa turun kepada Gusti karena ketika Ibu Sonya sedang mengandung Gusti ia

selalu teringat kejadian kebakaran tersebut.

Buku yang memiliki 394 halaman dan 21 bab ini memiliki keunikan pada sampulnya

yang memiliki warna darah terkesan sangat menyeramkan tetapi isinya menyenangkan

membuat pembaca seolah-olah menjadi detektif dalam menyelidiki kasus permasalahan.

Dalam buku ini pembaca dibuat penasaran,bertanya-tanya serta berpikir analisis namun

pada puncak penyeselaian konflik pembaca disuguhkan dengan adegan yang membuat

pembaca tegang. Meskipun cerita yang disuguhkan mengandung teka-teki yang rumit

tetapi bahasa yang digunakanya mudah dipahami oleh pembaca.

Kekurangan yang ada pada buku ini adalah pada setiap bab tidak ditulis judul bab

tentu ini menjadi hambatan bagi para pembaca yang hendak meriview bagian-bagian

penting karena judul perbab sendiri merupakan sebuah kata kunci untuk memudahkan

para pembaca untuk mencari kutipan atau bagian penting lainya. Kemudian pada

dialognya penempatan nama tokoh yang berbicara terkadang diletakan ditengah dialog

tentu ini sedikit menghambat pembaca.

Secara keseluruhan buku ini sangat bagus dan menjadi rekomendasi bagi siapa saja

terutama bagi pembaca yang suka terhadap misteri dan teka-teki yang tidak begitu

menyeramkan.

3|

Anda mungkin juga menyukai