RESENSI NOVEL
Cetakan : 2018
Harga : Rp.135.000,-
Ketebalan : 17 inch
Langit Kresna Hariadi adalah seorang penulis roman Indonesia sekaligus mantan
penyiar radio yang terkenal dengan cerita roman Gadjah Mada. Beliau ikut melibatkan
mendorongnya untuk membuat novel atau roman dengan latar belakang kerajaan
nusantara. Novel Mimpi Buruk Sri Gusti merupakan novel dengan latar belakang yang
1|
berbeda dengan cerita novel/roman lainya namun unsur budayanya masih ada dalam
novel ini dibuktikan dengan nama tokoh yang diambil dari nama raja (bab 1 halaman 7).
Novel Mimpi Buruk Sri Gusti menceritakan tentang keluarga Pa Bismo Jatikusumo
dengan Bu Sonya Menci Ngan-tung yang memiliki anak indigo pada anak bungsunya
dari 3 bersaudara ia bernama Sri Gusti Bismo Bendoro. Dalam novel ini diceritakan 3
anak bersaudara Pa Bismo Dimulai dari anak yang pertama Bernama Kemal Aulis
teki yang rumit untuk dipecahkan oleh Kemal karena tidak adanya bukti kuat penyebab
menyelidiki kasus yang dialami oleh temanya bernama Rasel karena dituduh telah
mengempeskan ban mobil kepala sekolahnya bernama Pa Hilman dan mencoret mobil
guru matematika bernama Bu Nastiti hingga akhirnya mereka pun berhasil memecahkan
permasalahan dan membuktikan bahwa Rasel tidak bersalahan dalam kasus yang
terjadi. Disisi lain anak bungsunya yang sering dipanggil Gusti ia merupakan anak kelas
3 SD yang memiliki kecerdasan yang luar biasa seperti bisa hafidz al-qur’an dan bisa
memiliki prilaku yang aneh dengan selalu mengunci diri di kamar mandi. Pada akhirnya
keanehan pada Gusti pun terkuak bahwasanya ia memiliki trauma yang dialami oleh
2|
ibunya pada saat ibunya sedang dipasar senen sedang terjadi kebakaran besar. Trauma
ibunya bisa turun kepada Gusti karena ketika Ibu Sonya sedang mengandung Gusti ia
Buku yang memiliki 394 halaman dan 21 bab ini memiliki keunikan pada sampulnya
yang memiliki warna darah terkesan sangat menyeramkan tetapi isinya menyenangkan
Dalam buku ini pembaca dibuat penasaran,bertanya-tanya serta berpikir analisis namun
pada puncak penyeselaian konflik pembaca disuguhkan dengan adegan yang membuat
pembaca tegang. Meskipun cerita yang disuguhkan mengandung teka-teki yang rumit
Kekurangan yang ada pada buku ini adalah pada setiap bab tidak ditulis judul bab
tentu ini menjadi hambatan bagi para pembaca yang hendak meriview bagian-bagian
penting karena judul perbab sendiri merupakan sebuah kata kunci untuk memudahkan
para pembaca untuk mencari kutipan atau bagian penting lainya. Kemudian pada
dialognya penempatan nama tokoh yang berbicara terkadang diletakan ditengah dialog
Secara keseluruhan buku ini sangat bagus dan menjadi rekomendasi bagi siapa saja
terutama bagi pembaca yang suka terhadap misteri dan teka-teki yang tidak begitu
menyeramkan.
3|