Nama Kelompok:
Cetakan Ke :1
Kumpulan cerita pendek Selaksa Rindu Dinda terdiri atas delapan cerita. Semua cerpen
yang ada dalam buku ini merupakan pemenang lomba SMCI Gema Insani. Cerpen tersebut
mengangkat cerita tentang kehidupan yang dibaurkan dengan nuansa islami. Cerita-cerita yang
terdapat dalam buku ini memberikan banyak pelajaran dan pesan moral tentang kehidupan. Para
pengarang juga mampu merangkai kata-demi kata untuk menjadi sebuah cerita yang menarik dan
mempunyai kesan yang mendalam.
Cerita kedua berjudul Empek-Empek Umak Eko. Cerpen ini menceritakan tentang
kehidupan anak keturunan Jawa-Sumatra yang masih duduk di bangku SMA. Seorang anak yang
terlahir dari keluarga kurang mampu dan harus ikut banting tulang dengan berjualan empek-
empek buatan ibunya untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Hidupnya yang tidak berkecukupan
selalu membuatnya jadi bahan ejekan teman-temannya yang bergaya sok elite. Ulah teman-
teman yang selalu mengejeknya membuat ia berpikiran untuk berhenti berjualan empek-empek,
namun mengetahui keadaan ibunya yang lemah ia terpaksa berjualan empek-empek.
Cerita ketiga berjudul Dawai Hati yang Hilang. Cerpen ini menceritakan tentang seorang
gadis yang bernama Titan yang merupakan seorang artis. Ia tidak menganggap ibunya sendiri,
karena ibunya tidak mau mengandungnya..
Cerita keempat berjudul Di Puncak carstenz Piramid. Cerpen ini menceritakan tentang
seorang laki-laki yang merasa tidak diperlakukan secara adil oleh keluarganya sendiri. Ia tak
percaya akan adanya tuhan. Namun akhirnya ia merasa sangat bersalah.
Cerita kelima berjudul Mimpi Akhwat Betawi. Cerpen ini menceritakan tentang
kehidupan seorang gadis muslim Betawi. Seorang gadis yang selalu berusaha untuk menjaga
menutupi auratnya dengan memakai jilbab, namun selalu mendapatkan kritik dan cemoohan dari
banyak orang karena sifatnya yang kasar. Gadis itu sebenarnya anak yang baik, namun
banyaknya orang yang mengejek keputusannya untuk berjilbab membuat dia emosi. Orang-
orang selalu berpikiran bahwa perilakunya tidak sebaik jilbabnya.
Cerita ke delapan berjudul Sketsa Wening yang ditulis oleh Vani Diana Puspasari. Cerita
ini mengisahkan tentang pengorbanan dan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Di dalam
cerita dikisahkan tentang Ayah Wening yang selalu menyakiti istrinya. Akan tetapi, Ibu Wening
bersikeras untuk bercerai dengan suaminya walaupun sudah dipaksa oleh anaknya, Wening. Hal
itu disebabkan karena ia ingin menjaga perasaan anaknya.
Cerita-cerita tentang kehidupan yang dibaurkan dengan nuansa islami sangat menarik
untuk dibaca semua kalangan. Kalimat-kalimat dalam paragraph disusun secara runtut sehingga
mudah dipahami, walaupun ada beberapa pengarang yang menggunakan kosakata daerah. Hal
yang perlu kita petik dari buku kumpulan cerpen ini adalah bahwa dimanapun kita berada, kita
harus berpegang teguh pada agama.