Anda di halaman 1dari 8

ASAM DAN BASA LAPORAN Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konsep Dasar Kimia

Di SD Hari/tanggal : Jum at,, 05 oktober 2012

Oleh Rudi Setiawan 0903039 7A/Konsentrasi IPA

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2012 PERCOBAAN 3 ASAM DAN BASA TUJUAN Melalui kegiatan praktikum, mahasiswa di harapkan dapat: Membedakan kekuatan asam dan basa senyawa yang ada dalam kehidupan sehar i-hari melalui percobaan Membuat indicator asam basa dari bahan alam yang ada di lingkungan sekit ar melalui percobaan Mendemonstrasikan reaksi asam basa yang terjadi dalam kehidupan sehari-h ari melalui percobaan PENGANTAR Suatu sifat senyawa yang sangat penting adanya adalah sifat asam dan basa. Kita mengenal berbagai macam asam seperti asam cuka, dan asam jawa. Kita juga mengena l berbagai jenis basa seperti sabun yang biasa kita gunakan dalam kehidupan seha ri-hari.

Teori asam basa juga mengalami beberapa pengembangan. Asam dinyatakan merupakan suatu senyawa yang memiliki pH lebih kecil dari 7. Basa adalah senyawa yang memi liki pH lebih besar dari 7. Batas maksimum pH suatu senyawa adalah 14. Dari hal tersebut kita dapat menuliskan bahwa pH + pOH = 14. Menurut Arrhenius, asam meru pakan zat yang menghasilkan ion hidrogen dalam larutan. Sedangkan basa sukar lar ut dalam air karena basa memiliki ion hidroksida. Suatu asam dikatakan hipotetis apabila asam tersebut tidak stabil sehingga segera terurai menjadi zat lain. Teori Arrhenius masih memiliki kelemahan, bahwa tidak semua reaksi asam harus be rlangsung dalam larutan. Kemudian Bronsted-Lowry mendefinisikan asam dan basa de ngan mengatakan bahwa asam merupakan donor proton sedangkan basa merupakan aksep tor proton. Menurut Bronsted-Lowry, asam dan basa ini akan menghasilkan suatu pa sangan konjugasi, yaitu suatu pasangan ketika asam melepaskan ion H+ nya kepada basa atau akseptor.Untuk melengkapi teori-teori diatas, Lewis juga mengemukakan bahwa asam dan basa merupakan perpindahan electron dari suatu senyawa ke senyawa lainnya. Asam berperilaku sebagai akseptor pasangan elektron sedangkan basa seb agai donor pasangan elektron. Tetapi kita tidak dapat mengenali semua jenis asam basa hanya dengan melihatnya. Sebagai contoh, Asam Klorida (HCl) yang berwarna bening. Kita tidak dapat langs ung mengenali senyawa tersebut merupakan jenis asam atau basa. Untuk tujuan itul ah digunakan suatu indikator. Indikator yang sering kita temui adalah kertas lak mus seperti lakmus merah dan lakmus biru. Lakmus ini merupakan salah satu indika tor yang dapat digunakan untuk menentukan keasaman maupun basa nya suatu senyawa . Indikator lainnya yang biasa dipakai adalah indikator universal. Indikator Unive rsal adalah indikator pH yang merupakan campuran berbagai senyawa yang dapat men jangkau pH dari range 1 sampai 14. Indikator Universal biasanya merupakan campur an dari air, methanol, fenolftalein, methyl merah, dan bromtimol biru. Range pH Penjelasan Warna 1-3 Asam Kuat Merah 3-6 Asam Oranye/ungu 7 Netral Hijau 8-11 Basa Biru 11-14 Basa Kuat Kuning Berdasarkan percobaan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa untuk pH 0-3 menghas ilkan warna merah, 3-6 menghasilkan warna oranye/ungu, 7 menghasilkan warna hija u, 8-11 menghasilkan warna biru, dan 11-14 menghasilkan warna biru kekuningan sa mpai kuning. Pada perkembangannya, tentunya kita berpikir bahwa ada alternatif lain untuk men genali asam basanya suatu senyawa atau zat. Kita dapat menggunakan indikator ala mi sebagai pengukur trayek akan keasaman maupun basa suatu senyawa. Berbagai zat warna yang diperoleh dari tumbuhan seperti pada mawar, kembang sepatu, kunyit d an lain-lain dapat memberi warna yang berbeda pada larutan asam maupun larutan b asa. Walau demikian, warna yang diberikan tentunya memiliki jangkauan yang terbatas. Batas-batas pH ketika indikator mengalami perubahan warna disebut trayek perubah an warna indikator tersebut. Yang menyebabkan tanaman dapat digunakan sebagai indikator alami adalah karena m olekul antosianin yang terdapat didalam tumbuhan dapat menghasilkan warna yang b erbeda pada suasana asam maupun basa. Sebagai contoh, dari tabel diatas kita dap at menyatakan bahwa larutan bersifat asam kuat ketika warna indikatornya menjadi merah dll.

ALAT DAN BAHAN ALAT Gelas Kimia 250 mL

Labu erlenmeyer 300 mL

Lumpang dan alu Botol semprot gelas kimia 1 L Gelas kimia 1L penyaring kain pembakar spirtus kaki tiga batang pengaduk BAHAN Aquades Sabun mandi Deterjen Asam asetat glasial NaOH Kopi soda kue Pasta gigi minuman rasa jeruk r universal HCl MSDS Alkohol

Pipet tetes Tabung reaksi dan rak tabung pisau corong kaca botol kaca berpenutup kassa spatula Neraca Ohauss Air kapur Kubis ungu Asam sitrat/sitrun Garam dapur Alumunium klorida Minuman soda Alkohol Natrium karbonat Kertas lakmus merah dan biru Obat sakit maag Daun suji

indikato

Identifikasi bahaya :Potensi kesehatan akut: iritasi pada mata, radang m ata, iritasi pada kulit, gatal-gatal, radang kulit ditandai dengan gatal. Tindakan pertolongan :jika terkena mata segera basuh mata dengan air sek urangnya 15 menit menggunakan air dingin, basuh kulit dengan air sekurangnya 15 menit, tutup kulit dengan yang melunakan, gunakan krim anti bakteri. NaOH Identifikasi bahaya : Menyebabkan luka bakar pada kulit, merusak saluran pencernaan dan pernafasan, menyebabkan kebutaan, kerusakan kornea, tertelan men yebabkan kerusakan parah dan permanen pada saluran pencernaan, mual, muntah, dia re dan schok. Tindakan pertolongan : kontak mata, maka segera basuh dengan air dingin, kontak kulit cuci dengan sabun, siram kulit dengan air, jika terhirup segera le paskan ke udara bebas segera mendapat pertolongan medis Asam asetat glacial 98% Identifikasi bahaya : Menyebabkan luka bakar pada kulit, merusak saluran pencernaan dan pernafasan, mata berair, sakit dada Tindakan pertolongan : kontak mata, maka segera basuh dengan air dingin, kontak kulit cuci dengan sabun, siram kulit dengan air, jika terhirup segera le paskan ke udara bebas segera mendapat pertolongan medis Natrium Karbonat Identifikasi Bahaya : Potensi Efek Kesehatan Akut: Berbahaya dalam kasus kontak kulit (iritan), kontak mata (iritan), menelan, inhalasi (lung irritant). (Iritan paru-paru). kontak kulit (sensitizer). Tindakan pertolongan :Memeriksa dan menghapus setiap lensa kontak.Dalam kasus kontak, segera basuh mata dengan banyak air sekurang-kurangnya 15 air din gin dapat digunakan.. Dapatkan perawatan medis.Dalam kasus kontak, segera siram kulit dengan banyak air.Tutup kulit yang teriritasi dengan sebuah emolien. Air d ingin mungkin pakaian used.Wash sebelum digunakan kembali. Cuci dengan sabun des infektan dan menutupi kulit terkontaminasi dengan krim anti-bakteri. Seek immedi ate medical Mencari medis segera Jika terhirup, pindahkan ke udara segar. HCl Identifikasi Bahaya Sangat berbahaya dalam kasus kontak kulit (korosif, iritan, permeator), kontak mata (iritan, korosif), menelan,Cair atau semprotan kabut dapat menghasilkan kerusakan jaringan terutama pada selaput lendir mata, m ulut dan saluran pernapasan. Skin contact may produce burns. Kontak dengan kulit dapat menghasilkan luka bakar. Inhalation of the Inhalasi.Peradangan mata ditan

dai dengan kemerahan, gatal penyiraman, dan. Skin Kulit Tindakan Pertolongan Pertama : Kontak Mata: Dalam kasus kontak, segera b asuh mata dengan banyak air. Dalam kasus kontak, segera siram kulit dengan banya k air sekurang-kurangnya 15 menit saat menghapus pakaian yang terkontaminasi .Cu ci dengan sabun desinfektan dan menutupi kulit terkontaminasi dengan krim anti-b akteri.Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan.. Jika sulit bernapas, ber ikan oksigen berbahaya bagi orang yang memberikan bantuan untuk memberikan mulut ke mulut resusitasi bila bahan dihirup adalah racun, infeksi atau Jika tertelan , jangan memaksakan muntah kecuali bila diarahkan berbuat demikian oleh personel medis. Longgarkan pakaian yang ketat seperti, dasi kerah sabuk, atau pinggang.. Dapatkan perhatian medis segera CARA KERJA MEMBUAT LARUTAN INDIKATOR ASAM BASA ALAMI Kubis ungu diiris tipis-tipis. Jika belum cukup halus, dapat dihaluskan menggunakan lumpang dan alu. Kemudian dimasukkan ke dalam gelas kimia 1 L. Air d imasukkan secukupnya hingga merendam kubis. Air dan kubis ungu dicampurkan, sambil diaduk sekali-kali. Setelah mendi dih, dibiarkan mendingin pada suhu kamar . Ekstrak kubis ungu disaring ke dalam wadah kaca berpenutup. Bila ingin t ahan lama, setelah digunakan sebagai indikator asam basa, disimpanlah sisa larut an dalam wadah tertutup di dalam lemari es. UJI KANDUNGAN ASAM BASA DENGAN KERTAS LAKMUS Larutan berikut ini disiapkan dengan menggunakan aquades: air kapur, sab un mandi, deterjen, asam asetat encer, HCl encer, asam sitrat/sitrun, garam dapu r, kopi, alumunium klorida, soda kue, alkohol, NaOH, Natrium karbonat, minuman r asa jeruk, obat sakit maag dan pasta gigi dalam tabung reaksi yang terpisah. Aqu ades dan minuman bersoda disiapkan pula dalam tabung reaksi lain secara terpisah . Warna larutan dicatat. Masing-masing sampel ditest dalam tabung kandungan asam basanya digunaka n kertas lakmus merah dan biru. Perubahan warna yang terjadi dan penggolongan a sam basa sampel dicatat dalam bentuk tabel (catatan: larutan yang sudah Anda bua t jangan dibuang). MENGGUNAKAN INDIKATOR ASAM BASA ALAMI UNTUK MENGUJI KANDUNGAN ASAM DAN B ASA Larutan disiapkan seperti pada percobaan 2 (sampel dari percobaan 2 jang an dibuang). Warna larutan dicatat. dimasukkan ke dalam tiap tabung reaksi tetes demi tetes larutan indikato r kubis ungu hingga tampak adanya perubahan warna. Pengamatan Anda dicatat pada tabel. Larutan-larutan yang sudah Anda uji dieksplorasi. Anda dapat mencampurka nnya satu sama lain dan membuat beraneka warna larutan. Hasil pengamatannya dica tat. MEMBANDINGKAN KEKUATAN ASAM DAN BASA Setelah dikelompokkan bahan ke dalam senyawa asam dan basa oleh anda, di pilihlah dua sampel senyawa asam atau dua sampel senyawa basa untuk kemudian dib andingkan kekuatan asam atau basanya. Atau dipilih satu sampel senyawa asam atau satu senyawa basa dan dibuatlah dua larutan dengan konsentrasi yang berbeda. Kekuatan asam atau basa dibandingkan dari larutan yang Anda pilih menggu nakan kertas indikator universal. REAKSI ASAM BASA 1000 mL larutan NaOH dibuat dengan konsentrasi 2 M (catatan: larutan in i dapat digunakan oleh seluruh kelompok). 100 mL larutan asam asetat glacial diencerkan dengan akuades hingga volu me larutan menjadi 1000 mL (catatan: larutan ini dapat digunakan oleh seluruh ke lompok) 25 mL larutan NaOH 2 M disiapkan dalam gelas kimia 250 mL. Pipet digunak

an, asam asetat ditambahkan tetes demi tetes ke dalam larutan NaOH hingga ada pe rubahan. Keasaman larutan hasil reaksi diuji menggunakan kertas lakmus merah dan biru, juga menggunakan indikator kol ungu. Hasil pengamatan Anda dicatat.

No n 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

TABEL DATA HASIL PENGAMATAN Uji Kandungan Asam Basa dengan Kertas Lakmus Nama Larutan Warna Larutan Perubahan Warna dengan Lakmus Lakmus Biru Ba (OH) _2 8H_2 O Sabun mandi Keruh Biru Deterjen Keruh Biru Cuka Bening Merah Merah HCL encer Bening Merah Asam sitrat/sitrun Bening Garam dapur Bening Merah Kopi Hitam Merah Merah Alumunium nitrat Bening Soda kue Putih Biru Alkohol Bening Biru Merah NaOH Bening Biru Biru Minuman rasa jeruk Orange Obat sakit maag Hijau Biru Pasta gigi Putih Biru Minuman bersoda Hitam Merah Lakmus Putih Biru Biru Asam Merah Merah Merah Asam Merah Biru Netral Basa Merah Biru Biru Merah Merah Biru Basa Basa Asam Merah Asam Merah Basa Merah Basa Basa Asam Biru Basa

Kandunga

Asam Asam

Asam

Uji Kandungan Asam Basa dengan Indikator Alami No Nama Larutan Warna Larutan Perubahan Warna dengan Indikator Alami Kandungan Kol Ungu Daun Suji 1. Ba (OH) _2 8H_2 O Putih Kuning Hijau Basa 2. Sabun mandi Keruh Hijau Hijau Basa 3. Deterjen Keruh Hijau Hijau tua Basa 4. Cuka Bening Pink Hijau Asam 5. HCL encer Bening Merah Hijau kekuningan Asam 6. Asam sitrat/sitrun Bening Merah Hijau kekuningan Asam 7. Garam dapur Bening Ungu muda Hijau Asam 8. Kopi Hitam Hitam kehijauan Hitam kehijauan Asam 9. Alumunium nitrat Bening Ungu tua Hijau Asam 10. Soda kue Putih Hijau Hijau Basa 11. Alkohol Bening Ungu Hijau Netral 12. NaOH Bening Kuning Hijau Basa

13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

Minuman rasa jeruk Orange Orange Hijau kekuningan Obat sakit maag Hijau Hijau Hijau Basa Pasta gigi Putih Biru tua Hijau susu Basa Minuman bersoda Hitam Biru Hijau kekuningan Asam Cuka dan NaOH Bening Kuning Asam Sitrun dan air barit Putih Pink Asam Sabun mandi dan alumunium nitrat Keruh Ungu Obat sakit maag dan alcohol Hijau Hijau Basa

Asam

Netral

Uji Kandungan Asam Basa dengan Indikator Universal No Nama Larutan Warna Larutan Perubahan Warna dengan Menggunakan Indik ator Universal pH Kekuatan Larutan 1. Senyawa asam 1: Minuman rasa jeruk Orange Universal yang atas 4 Asam lemah 2. Senyawa asam 2: HCl encer Bening 1 Asam kuat

PEMBAHASAN Dalam kegiatan percobaan asam dan basa langkah pertama dalam percobaan ini yaitu menyiapkan alat dan bahan. Setelah alat dan bahan telah siap kami memulai perco baan pertama yaitu membuat indicator alami yaitu indicator yang terbuat dari bah an kubis ungu dan daun suji. Untuk kubis ungu yaitu dengan cara merebusnya hingg a warna air berubah menjadi ungu pekat dan untuk membuat indikator dari daun suj i dengan Cara di tumbung dengan lumping dan alu , tumbuk daun suji sampai menjad i halus lalu saring dengan kertas saring dan masukan air untuk sedikit pengencer an, maka didapatlah sari dari daun suji yang akan digunakan sebagai indicator al ami. Pada percobaan kedua yaitu menentukan asam basa pada sebuah senyawa dengan mengg unakan kertas lakmus merah dan lakmus biru, lakmus merah adalah kertas lakmus ya ng dapat menentukan senyawa tersebut adalah asam sedangkan kertas lakmus biru da pat menentukan senyawa tersebut adalah basa. Dari data yang di dapat (table pert ama) membuktikan bahwa setelah menggunakan kertas lakmus merah di masukan kedala m senyawa asam kertas tersebut tidak terjadi perubahan namun jika dimasukan seny awa basa berubah menjadi warna biru, seperti halnya lakmus merah lakmus biru dim asukan senyawa asam terjadi perubahan warna lakmus biru berubah menjadi merah na mun ketika di masukan senyawa basa tidak terjadi apa-apa tetap warna biru. Percobaan yang ketiga yaitu mengetes asam basa suatu senyawa dengan menggunakan indicator alami, indicator alami yang digunankan yaitu ekstrak kol ungu, dan eks trak daun suji. Dari kedua bahan alami yang dijadikan indicator alami ekstrak da un suji kurang menunjukan perbedaan yang signifikan seperti ekstrak kol ungu. Ha l ini dapat di lihat dari data yang di peroleh semua senyawa yang di tes dengan indicator daun suji hanya berubah menjadi warna hijau dan hampir rata semua. Percobaan yang ke empat yaitu menguji ke asaman suatu senyawa dengan menggunakan indicator universal apabila indicator universal menunjukan perubahan warna lalu perubahan warna tersebut di bandingkan dengan table warna keasaman maka akan te rlihat seberapa kuat keasaman senyawa tersebut. Seperti senyawa asam menunjukan nilai PH 1-7 semakin kecil suatu nilai PH maka keasamannya semakin kuat sedangka n 7-14 menunjukan bahwa senyawa tersebut basa, semakin besar nilai PH maka semak in kuat sifat kebasaannya. Pada percobaan sempel yang di pakai adalah minuman r asa jeruk dan HCl dengan PH masing-masing 4 dan 1. Ini menunjukan bahwa HCl memp unyai keasaman yang lebih kuat dari pada Minuman rasa jeruk. PERTANYAAN MEMBUAT LARUTAN INDIKATOR ASAM BASA ALAMI

Zat apakah yang menyebabkan warna ungu pada indikator yang terbuat dari kubis ungu? Jawab: zat antosianin yaitu sekelompok zat warna kemerahan yang larut dalam air dan tersebar luas pada tumbuhan. Adakah bahan alami lain yang dapat digunakan sebagai indicator asam dan basa. Jelaskan cara pembuatannya dan sebutkan kandungan indicator yang terdapat didalamnya? Jawab: ada salah satunya kunyit cara membuatnya yaitu dengan memparudnya atau m enggerusnya hingga halus lalu saring dan peras hingga di dapatkan sari dari kuny it tersebut, air/sari yang didapat bisa di jadikan indicator alami. UJI KANDUNGAN ASAM BASA DENGAN KERTAS LAKMUS Perubahan yang menyebabkan perubahan warna pada kertas lakmus biru menu njukan bahwa senyawa diuji mengandung senyawa . Sedangkan perubahan warna pada kerta s lakmus merah menunjukan bahwa senyawa yang diuji mengandung senyawa . Jawab: asam, basa Zat kimia apakah yang terdapat dalam kertas lakmus merah dan biru? Jawab: Zat yang terkandung pada kertas lakmus adalah senyawa asam dan basa. kert as lakmus merah senyawa asam, dan lakmus biru senyawa basa MENGGUNAKAN INDIKATOR ASAM BASA ALAMI UNTUK MENGUJI KANDUNGAN ASAM DAN B ASA Mengapa warna yang dihasilkan dari reaksi antara setiap larutan sampel d engan indicator kol ungu berbeda? Jawab: karena setiap larutan memilki senyawa asam atau basa yang berbeda, kekuat an asam dan basanya pun berbeda. Tuliskanlah perubahan warna yang terjadi pada larutan golongan asam, bas a dan netral setelah ditambahkan indicator Jawab: Setelah ditambahkan indikator kubis ungu maka dapat diketahui bahwa: Golongan asam: menghasilkan reaksi warna merah Golongan basa: menghasilkan reaksi warna hijau Golongan netral: menghasilkan warna yang sama dengan warna indikator yang ditamb ahkan Ketika anda mencampurkan larutan yang telah diuji dengan indicator, apak ah terjadi perubahan warna? Mengapa hal ini dapat terjadi? Jawab: Ya, karena senyawa yang berbeda antara indikator dan larutan yang telah d uji mengalami reaksi sehingga mengakibatkan perubahan warna, sedangkan pada laru tan nertal reaksi warna yang terjadi adalah mengikuti warna indikator yang ditam bahkan. MEMBANDINGKAN KEK-RUATAN ASAM DAN BASA Zat apakah yang terdapat pada kertas indicator universal? Jawab: zat antosianin Faktor apakah yang menyebabkan perbedaan pH larutan yang diuji? Jawab: konsentrasi senyawa Jika terdapat dua larutan asam sulfat dengan konsentrasi 1M dan 0,1 M di uji menggunakan indicator universal, larutan manakah yang memiliki pH lebih ting gi? Mengapa? Jawab: asam sulfat dengan konsentrasi 0,1M karena semakin rendah konsentrasi sua tu senyawa asam maka asamnya semakin lemah atau akan memiliki PH yang lebih ting gi. Jika larutan diganti dengan larutan KOH dengan konsentrasi yang sama sep erti di atas, larutan manakah yang memiliki pH lebih tinggi? Mengapa? Jawab: sama saja tidak ada yang lebih tinggi, karena kedua larutan KOH tersebut memliliki konsentrasi yang sama. KESIMPULAN Dari percobaan yang telah dilaksanakan dan data yang telah di dapat dari hasil p ercobaan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk membedakan senyawa asam dan b asa dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan menggunakan indicator alam i, dan indicator sintesis. Asam dan basa tersebut dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari terutama p

ada makanan yang kita konsumsi. Untuk menentukan asam dan basa suatu zat maka bi sa digunakan indikator seperti diatas. Indikator dapat dibuat dari bahan alami yang ada di sekitar kita seperti kubis u ngu, kunyit, wortel, daun suji dan lain-lain. Akan tetapi tidak semua bahan alam i dapat menjadi indikator yang baik seperti hal nya daun suji yang pada percobaa n tidak menunjukan perubahan warna pada zat yang di test. Selain daun suji juga sebenarnya ada juga bahan alami yang tidak bisa digunakan dengan baik sebagai in dikator yaitu wortel, kunyit dll. Sementara kubis ungu adalah indikator yang bai k karena dapat memberikan perubahan warna yang signifikan sehingga dapat dengan mudah menentukan asam atau basa suatu zat. Untuk menentukan kekuatan keasaman suatu senyawa dapat dilakukan dengan mengguna kan indicator universal. Indicator universal dapat menentukan PH asam dari suatu senyawa untuk keasaman 1-7 semakin kecil nilai PH maka semakin kuat keasamannya sedangkan untuk PH 7-14 menunjukan kebasaan suatu senyawa semakin besar nilai P H maka semakin kuat basanya. SOLUSI DAN REKOMENDASI Pada kegiatan percobaan asam basa tidak ada kesulitan yang cukup berarti karena mahasiswa lebih bisa menyesuaikan diri pada praktikum. Pembagian tugas dan menej emen waktu dirasa cukup baik. Dilihat dari kelompok lain, ketidakpahan cara kerja bisa dilihat dengan percobaa n membuat ekstrak yang seharusnya tidak dididihkan, ini malah didihkan. Perlu ad anya pemahan yang lebih mendalam tentang tata cara kerja sehingga jalannya prakt ikum akan lancar. Untuk bahan dan alat masih ada sedikit kekurangan sehingga satu alat bisa dipaka i oleh beberapa kelompok, ini akan menghambat waktu kinerja mahasiswa dalam kegi atan praktikum. LITERATUR Iskandar.dkk(2009).indikator asam basa[online] tersedia: http://dc145 .4shared . com/doc/41nf1viA/preview.html[30 oktober 2012] No name(2010) [online] tersedia: http://mediabelajaronline. blogspot com/2010/03 /reaksi-asam-dan-basa.html [18 oktober 2012] No name(2010) Membuat Indikator Asam Basa dari Bahan Alami. [online] tersedia : http://simpangmahar.blogspot .com/2009/02 /membuat-indikator-asam-basa-dari-baha n.html [18 oktober 2012] No name(2010) [online] tersedia :http://id.wikipedia.org/wiki/Asam [ 12 oktober 2011]

Anda mungkin juga menyukai