Anda di halaman 1dari 12

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Masalah


Metil isosianat (MIC) adalah senyawa organik dengan rumus molekul CH 3NCO. Metil isosianat adalah kimia intermediat dalam produksi karbamat pestisida (seperti carbaryl , karbofuran ,

metomil , dan aldicarb ).Senyawa ini juga telah digunakan dalam produksi karet dan perekat . Sifat
fisk Metil isosianat (MIC) adalah tidak berwarna, cairan yang mudah terbakar. Senyawa ini larut dalam air untuk 6-10 bagian per 100 bagian, tetapi juga bereaksi dengan air.

Metil isosianat (MIC) sangat beracun . Nilai ambang batas yang ditetapkan oleh Konferensi Amerika tentang Pemerintahan Industrial Hygienists adalah 0,02 ppm . MIC beracun jika terhirup, menelan, dan kontak dalam jumlah serendah 0,4 ppm . Gejala paparan termasuk batuk, dada nyeri, dyspnea , asma , iritasi mata , hidung dan tenggorokan , serta kulit rusak. Tingginya tingkat eksposur, lebih dari 21 ppm, dapat mengakibatkan paru atau paru-paru edema , emphysema dan pendarahan , bronkus pneumonia dan kematian . Perawatan yang tepat harus yang diambil adalah untuk menyimpan metil isosianat karena kemudahan dari exothermically polimerisasi dan kepekaan yang sama terhadap air. Hanya stainless steel atau wadah kaca dapat digunakan secara aman, MIC harus disimpan pada suhu di bawah 40 C (104 F) dan sebaiknya 4 C (39 F) . Dalam hal ini saya akan membahas mengenai kasus pencemaran udara akibat kebocoran gas Metil isosianat (MIC) di Bhopal India pada tahun 1984 yang menewaskan ribuan orang. B. Manfaat dan Tujuan Pembuatan makalah ini sebagai informasi kasus pencemaran udara yang pernah terjadi agar kita dapat mengetahui penyebab dari pencemaran itu sendiri dan dapat mencegah agar kasus yang dulu terjadi tidak akan terulang kembali di masa depan yang daat merugikan banyak pihak dan merusak lingkungan sekitar. Halaman 2

BAB II RUMUSAN MASALAH 1. Apakah penyebab terjadinya kebocoran MIC di Bhopal ? 2. Apakah dampak yang terjadi pada warga sekitar ? 3. Hal apa yang dapat kita lakukan terhadapat kebocoran MIC ini ? 4. Penanggulangan apa yang dapat dilakukan ?

Halaman 3

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

Tragedi Bhopal pada 1984 adalah musibah negara yang terburuk dalam sejarah dunia. Ia diakibatkan pengeluaran 40 metrik ton metil isosianat (MIC) secara tak sengaja dari pabrik pestisida Union Carbide yang terletak di kota Bhopal, di 3egara bagian Madhya Pradesh di India. Pabrik tersebut dibuka pada 1969 dan diperluas untuk menghasilkan karbaril pada 1979. MIC merupakan perantara dalam pemhasilan karbaril. Kecelakaan ini langsung menewaskan ribuan jiwa dan melukai antara 150.000 hingga 600.000 lainnya15.000 di antaranya kemudian meninggal dari luka-luka tersebut. Ada yang menyebutkan jumlah kematian yang lebih tinggi. Penyebab Penyebabnya adalah dimasukkannya air ke dalam tangki-tangki berisi MIC. Reaksi yang kemudian terjadi menghasilkan banyak gas beracun dan memaksa pengeluaran tekanan secara darurat. Gasnya keluar sementara penggosok kimia yang seharusnya menetralisir gas tersebut sedang dimatikan untuk perbaikan. Penyelidikan yang dilakukan menyatakan bahwa beberapa langkah keselamatan lainnya tidak dijalankan dan standar operasi di pabrik tersebut tidak sesuai dengan standar di pabrik Union Carbide lainnya. Selain itu, ada kemungkinan langkah-langkah keselamatan tersebut dibiarkan sebagai bagian dari prosedur penghematan yang dilakukan perusahaan tersebut di pabrik itu.. Sebuah penyelidikan BBC pada 2004 memastikan bahwa kontaminasi masih terus berlangsung. Perusahaan ini menyimpan MIC dalam jumlah yang lebih besar dari yang direkomendasikan. Dalam upaya untuk memotong biaya, perusahaan telah mematikan pendingin di sekitar bahan kimia, padahal bahan kimia tersebut harus disimpan pada suhu 32 derajat Fahrenheit, demikian keterangan dari Kampanye Internasional untuk Keadilan di Bhopal. Halaman 4

Dampak Kecelakaan ini langsung menewaskan ribuan jiwa dan melukai antara 150.000 hingga 600.000 lainnya15.000 di antaranya kemudian meninggal dari luka-luka tersebut. Ada yang menyebutkan jumlah kematian yang lebih tinggi. Tepat 25 tahun yang lalu, tangki penyimpanan gas pabrik pestisida di Bhopal, India, bocor. Ini menyebabkan 27 ton gas methyl isocyanate lepas ke udara. Situs The History Channel yang dilansir vivanews.com mengungkapkan, bahwa gas beracun dari pabrik Union Carbide tersebut naik ke langit, membentuk kumpulan awan yang menyelimuti kota Bhopal. Lebih dari 3.000 warga tewas akibat menghirup gas beracun. Selain itu, 50.000 lainnya dirawat karena mengalami keracunan. Tragedi Bhopal merupakan salah satu insiden industri paling mematikan di dunia. Lebih dari 500.000 penduduk terkena dampak gas beracun. 120.000 Di antaranya bahkan menderita berbagai penyakit, seperti kebutaan, kesulitan bernafas, serta kerusakan ginjal dan hati. Pemerintah India segera menutup pabrik Union Carbide tidak lama setelah insiden dan menahan tiga petingginya. Pada tahun 1989, Union Carbide membayar 470 miliar dolar AS kepada pemerintah India sebagai dana kompensasi insiden. Pada Oktober 2004, Mahkamah Agung India menyetujui rencana kompensasi yang akan membayarkan ganti rugi sebesar 350 juta dolar AS kepada lebih dari 570.000 korban bencana. Lahir Cacat Namun, tragedi yang sudah lewat 25 tahun itu rupanya masih menebar maut. Gas kimia yang bocor itu meracuni 500.000 penduduk setempat. Air yang mereka minum masih mengandung kadar racun yang tinggi dan anak-anak mereka pun lahir cacat. Studi Medis Bhopal (BMA) yang berpusat di Inggris melaporkan bahwa bencana itu masih menyisakan level toksin yang tinggi. Kandungan zat beracun carbon tetrachloride dari air tanah di Bhopal masih 900-2.400 kali lebih tinggi dari ambang batas yang ditetapkan Organisasi Halaman 5 Kesehatan Dunia. Selain itu, kadar chloroform dari air tanah itu dua kali lipat lebih besar dari batas maksimal yang ditetapkan Badan Perlindungan Lingkungan Hidup AS.

Pabrik mengeluarkan porsi sampah beracun yang sangat besar, ungkap Colin Toogood Pemimpin Studi Ilmiah BMA. Di beberapa bagian pabrik dengan kedalaman tanah 100 meter ditemukan kadar racun mencapai 100 persen. Ada juga area di mana kita bisa menemukan sampah merkuri di atas permukaan tanah, kata Toogood. Sementara itu, ratusan ribu orang lainnya menderita penyakit kronis jangka panjang. Akibatnya, banyak anak yang lahir 25 tahun setelah kejadian terinfeksi gas beracun. Menurut Bhopal Medis Banding (BMA), orang Bhopali mengalami berbagai macam penyakit akibat dari kebocoran gas dan kontaminasi bahan kimia beracun lain yang dikeluarkan pabrik ke air tanah. Sejumlah penyakit itu antara lain kanker, kebutaan, kepincangan, keterbelakangan mental, kelahiran cacat, dan kesulitan reproduksi. Hal yang Dapat di Lakukan

Kejadian ini dapat diingat daripada kejadian lain di industry kimia dan bahwasannya system safety yang handal memang diperlukan ketika menangani matelial berbahaya Pahami reaksi kimia berbahaya dari semua material didalam proses anda.Bacalah reaktivitas dalam MSDS,ikuti intruksinya sehingga kejadian seperti ini dapat kita cegah. Memahami prosedur bila dalam keadaan berbahaya,contohnya bila temperature tiba-tiba naik cepat dalam suatu bejana yang menyimpan material yang berbahaya.

Sebelum mendirikan suatu pabrik sebuah perusahaan harus mengadakan analisa dampak lingkungan (amdal). Khusus untuk pabrik-pabrik kimia seharusnya diadakn pembatasan yang lebih ketat lagi. Lokasi pabrik harus benar-benar jauh dari daerah pemukiman dan bila perlu di pulau terpencil. Diumumkan bahan-bahan yang digunakan (precursor), apa yang dihasilkan, apa produk sampingannya dan bagaimana kemungkinan bahayanya serta Halaman 6

bagaimana mengatasinya. Pihak berwajib terutama rumah sakit berdekatan harus benar-benar mengetahui dan terlatih bagaimana mengatasi/ mengobati korban yang mungkin terjadi. Penduduk yang mungkin merupakan daerah sebaran-bahaya harus harus diberitahukan cara-cara menghadapi bahaya kimia beracun. Sistim pengamanan dan pengendalian harus benarbenar terjamin secara berkelanjutan yang dihubungkan dengan sistim alam otomatis. Dalam banyak hal bangsa kita sering menyepelekan hal-hal yang sebenarnya penting dan sering melupakan yang seharusnya selalu diingat termasuk aparat terkait. Penanggulangan Dalam kasus ini terlihat bahwa penanggulangan bencana yang berlarut-larut dan tak dibereskan hingga akhir.Sebaiknya ketika terjadi kebocoran gas tersebut pabrik segera ditutup dan bahan-bahan sisa berbahaya yang ada segera diolah agar pencemarannya tidak semakin meluas seperti sekrang ini.Obat bagi para korbanpun wajib diberikan hingga tuntas.Ketika saat ini pabrik tersebut belum dibersihkan masyarakat yang tadinya tidak tercemar bahan berbahaya akan ikut tercemar pula,sehingga akan menjadi turun temurun dan dampakpun semakin meluas.sebaiknya warga sekitar Bhopalpun diberi tempat hidup layak yang lain karena pasti bila keadaan sekitar pabrik sedikitnyapun masih ada bahan berbahaya yang tak layak dihuni oleh mahkluk hidup.

Halaman 7 BAB IV

KESIMPULAN Dari kasus Bhopal tersebut tercermin bahwa tidak ada ketegasan dari pemerintah untuk melindungi warganya,dan tidak adanya tanggung jawab oleh pemilik pabrik Union Carbide untuk mengolah limbah yang telah menyebabkan pencemaran udara terjadi. Di dalam kasus inipun terlihat bahwa kebocoran MIC akibat kelalaian pihak pabrik yang bermaksud menekan biaya produksi namun akhirnya membahayakan warga sekitar. Pembersihan lahan pabrik yang hingga kini tudak dilaksanakan menambah panjang daftar korban tercemar karena masih adanya sisa-sisa kebocoran MIC yang mencemari lingkungan sekitar.

Halaman 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.Tidak lupa penyusun mengucapkan terimakasih pada kedua orang tua dan dosen yang telah membimbing saya sehingga dapat memaksimalkan penyelesaian makalah ini. Makalah ini disusun agar pembaca mengetahui kasus yang terjadi akibat pencemaran udara dan bagaimana solusi yang dapat kita ambil. Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberi kita wawasan yang lebih luas dan bermanfaat bagi para pembaca. Terimakasih,

Penyusun

ii

MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA OLEH KEBOCORAN METIL ISOSIANAT

Disusun Oleh : Isty Agniya Widyasty Tingkat : 1-A

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKES KEMENKES RI BANDUNG

DAFTAR ISI ..................................................................................... i KATA PENGANTAR .. ii BAB I PENDAHULUAN 2 A. LATAR BELAKANG MASALAH 2 B. TUJUAN dan MANFAAT ....... 2 BAB II RUMUSAN MASALAH 3 BAB III PEMBAHASAN. 4 BAB IV KESIMPULAN . 8 LAMPIRAN ..................................................................................... 9 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

http://wenysilvia130706.blogspot.com/2011/01/tragedi-bhopal.html http://www.scribd.com/doc/61982037/TRAGEDI-BHOPAL http://id.wikipedia.org/wiki/Tragedi_Bhopal

Halaman 10

LAMPIRAN

Halaman 9

Anda mungkin juga menyukai