Anda di halaman 1dari 9

BAB III MORFOLOGI RUANG LINGKUP MORFOLOGI Morfen Kata Jadian Jenis Kata Afiksasi Reduplikasi Komposisi A.

isi A. MORFEM Morfem adalah satuan bahasa terkecil yang membedakan arti. Mempunyai makna Bebas Morfem Dapat berdiri sendiri Berupa kata dasar Belum bermakna Terikat Tidak dapat berdiri sendiri Berupa imbuhan, pokok kata. Kata tugas (preposisi, konjungsi, interjeksi, atrikel, partikel)

Contoh Soal:

Kata berkeadilan terdiri atas beberapa morfem yaitu .... A. 1 morfem bebas dan 2 morfem terikat B. 2 morfem bebas dan 1 morfem terikat C. 1 morfem bebas dan 1 morfem terikat D. 2 morfem bebas dan 2 morfem terikat E. 2 morfem bebas dan 3 morfem terikat Jawaban : A Berkeadilan 1. bebas : adil 2. terikat : ber - ; ke-an ber Keadilan

ke-an

adil

Kalau kamu tidak memiliki otak, pakailah otot. Kalau kamu tidak memiliki otot, pakailah otak. Kalau kamu tidak punya semuanya, tak ada gunanya kamu ada.

B. KATA JADIAN A. Bentuk Kompleks (BK) Kata yang sudah berubah dari bentuk asalnya (kata dasar yang mengalami perubahan) B. Bentuk Dasar (BD) Kata yang menjadi alas/dasar dari kata yang lebih luas (dapat berupa kata dasar atau kata kompleks) C. Bentuk Asal (BA) Kata yang menjadi adal dari kata yang lebih luas (berupa kata dasar) contoh: a. berpakaian (BK) ber -an b. bersepatu (BK) ber Contoh Soal : Bentuk Dasar kata keberuntungan adalah .... A. keberuntungan B. beruntungan C. beruntung D. untungan E. untung Jawaban C Keberuntungan (BK) ke-an beruntung (BK) berUntung (BA) sepatu (BD dan BA) Pakaian (BK) Pakai (BA)

B. JENIS KATA A. KATA BENDA (NOMINA) Kata yang menyebut benda/yang dibendakan .......... Yang Contoh : rumah, meja, kemerdekaan, dll. B. KATA KERJA (VERBA)

sifat

Kalau kamu tidak memiliki otak, pakailah otot. Kalau kamu tidak memiliki otot, pakailah otak. Kalau kamu tidak punya semuanya, tak ada gunanya kamu ada.

Kata yang bermakna melakukan pekerjaan atau kegiatan ........... Dengan Contoh : menyanyi, tidur, menangis, dll. C. KATA SIFAT (ADJEKTIVA) Kata yang memberi penjelasan tentang suatu benda. Sangat ......... ........ Sekali

Sifat

SeReduplikasi -nya Contoh : cantik, pandai, gemuk, dll D. KATA TUGAS Kata yang dapat berupa : a. Preposisi/kata depan : di, dari, untuk, dll. b. Konjungsi/kata sambung : dan, atau, dll. c. Interjeksi/kata seru : amboi, wah, duh, alamak, all. d. Artikel/kata sandang : si, sang, dang, dll. e. Partikel : lah, tah, kah, pun, dll. E. KATA GANTI (PRONOMIA) Segala kata yang dipakai untuk menggantikan kata benda/yang dibendakan. Kata ganti dapat berupa: a. Kata ganti orang (Personalia) Orang Tunggal I II III Aku, saya Kamu, anda Dia, ia

Jamak Kami, kita kalian mereka

b. Kata ganti empunya (possesiva) ku Enklitik mu nya c. Kata ganti petunjuk (demonstrativa) Preposisi Kata ganti petunjuk Di, ke, dari Di, ke, dari Di, ke, dari d. Kata ganti penghubung (relativa) Penghubung yang sini situ sana

Kalau kamu tidak memiliki otak, pakailah otot. Kalau kamu tidak memiliki otot, pakailah otak. Kalau kamu tidak punya semuanya, tak ada gunanya kamu ada.

tempat e. Kata ganti penanya (interegativa) siapa Penanya mengapa Di mana dll f. Kata ganti tak tentu (determinativa) Sesuatu Tak Tentu beberapa masing-masing dll F. KATA KETERANGAN (ADVERBIA) Segala kata yang dipakai untuk memberi penjelasan. Kata keterangan berupa: a. Keterangan waktu (temporal) menyatakan kapan peristiwa itu contoh : kemarin, tadi, sekarang, nanti, besok, dll. b. Keterangan mutu (kualitatif) menyatakan situasi dari suatu peristiwa contoh : kuat-kuat, cepat-cepat, dll. c. Keterangan tempat (lokatif) menyatakan berlangsungnya suatu peristiwa contoh: di dapur, ke Bandung, dari Pontianak. d. Keterangan kecaraan (modality) Menyatakan tanggapan subjektif pembicara terhadap berlangsungnya peristiwa. Contoh: Kepastian : memang, sungguh, dll. Kesangsian : mungkin, agaknya, dll. Keheranan : mana mungkin, mustahil, dll. Keinginan : semoga, mudah-mudahan, dll. Larangan : jangan, dll. Ajakan : mari, baik, dll. Pengakuan : sebenarnya, malahan, dll. e. Keterangan jumlah menyatakan jumlah tindakan dari suatu peristiwa contoh : tiga kali, hanya sedikit, kira-kira, amat, dll. f. Keterangan alat menyatakan dengan apakah peristiwa itu dilakukan contoh : dengan tongkat, dengan pisau, dll. g. Keterangan aspek Kalau kamu tidak memiliki otak, pakailah otot. Kalau kamu tidak memiliki otot, pakailah otak. Kalau kamu tidak punya semuanya, tak ada gunanya kamu ada.

menyatakan berlangsungnya peristiwa secara objektif. Contoh: Futuratif (akan berlangsung) Inkoatif (mulai berlangsung) Duratif (sedang berlangsung) Perfektif (telah berlangsung) Repetitif (terjadi berulang) Habituatif (terjadi karena kebiasaan) Frekuentatif (sering berlangsung) Momental (berlangsung saat yang singkat). h. Keterangan kesertaan menyatakan dengan siapa peristiwa itu berlangsung. Contoh : bersama angin, dll. i. Keterangan syarat (kondisional) menyatakan syarat yang harus dipenuhi. Contoh : jikalau, kalau, dll. j. Keterangan perlawanan (konsesif) menyangkal suatu peristiwa. Contoh : meskipun, biarpun, dll. k. Keterangan sebab (kausal) menyatakan penyebab suatu peristiwa itu berlangsung. Contoh : karena, sebab, dll. l. Keterangan akibat (konsekutif) menyatakan akibat peristiwa itu. Contoh : hingga, akhirnya, dll. m. Keterangan tujuan menyatakan tujuan dari proses peristiwa itu. Contoh : agar, supaya, untuk, dll. n. Keterangan perbandingan (komparatif) menyatakan suatu perbuatan dengan mengadakan perbandingan suatu proses. Contoh : sebagai, seperti, seakan-akan, dll. o. Keterangan Perwatasan memberi penjelasan dalam hal-hal mana saja yang berlangsung, mana yang tidak. Contoh : kecuali, hanya, dll. G. KATA BILANGAN (NUMERALIA) menyatakan jumlah benda/urutan/kumpulan. Kata bilangan dapat berupa: a. bilangan utama : satu, dua, tiga, dll, b. bilangan tingkat : pertama, kedua, ketiga, dll, c. bilangan tak tentu : beberapa, segala, dll, d. bilangan kumpulan : berdua, bertiga, berlima, dll. H. KATA SAMBUNG (KONJUNGSI) menyatakan hubungan/berfungsi menghubungkan antarkata/kalimat. Kata sambung dapat berupa: a. penggabungan : dan, lagi pula, dll, b. pertentangan : tetapi, melainkan, dll, c. perlawanan : meskipun, biarpun, dll, d. perbandingan : seperti, bagaikan, ibarat, dll, Kalau kamu tidak memiliki otak, pakailah otot. Kalau kamu tidak memiliki otot, pakailah otak. Kalau kamu tidak punya semuanya, tak ada gunanya kamu ada.

e. waktu : sejak, ketika, dll, f. sebab : sebab, karena, dll, g. akibat : sehingga, sampai, dll, h. tujuan : supaya, agar, dll, i. syarat : jika, asal, dll, j. pilihan : atau, dll, k. tingkat : semakin, kian, dll, l. pengantar kalimat : maka, adapun, dll, m. penjelas: yakni, umpama, dll n. penetap sesuatu : bahwa, dll, o. penegas: bahkan, dll. I. KATA DEPAN (PREPOSISI) kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat. Contoh : di, ke, dari, untuk, dll. J. KATA SANDANG (ARTIKEL) Menegaskan kata yang disandanginya. Contoh : yang, si, sang, dll. K. KATA SERU (INTERJEKSI) mengungkapkan secara spontan. Contoh : aduh, amboi, alamak, dll. C. AFIKASI (IMBUHAN) A. Afikasi Afikasi adalah proses pembubuhan imbuhan/afiks. Sering terjadi perubahan bunyi (morfofonemis). Menghasilkan makna gramatikal Sering mengubah kelas kata. B. Macam Afikasi a. Prefiks (awalan) : ber- ; se- ; me- ; di- ; dll. b. Infiks (sisipan) : -em- ; -el- ; -er- ; dll. c. Sufiks (akhiran) : -an; -i; -kan; -nya; dll. d. Konfiks (gabungan awalan dan akhiran) : ber-an; ke-an; dll. C. Perubahan dalam afiks (alomof) a. me(N)- : me-; mem-; men- ; meny- ; meng- ;mengeb. pe(N)- : pe-; pem-; pen-; peny- ; peng-; pengec. ber- : be-; ber-; beld. per- : pe-; pel-; perD. Afiks yang luluh kecuali: kluster (gugus konsonan) (N) K Kecil mengecil P T s Kr Pr Panjang Tinggi suruh Kritik proses memanjang meninggi menyuruh mengritik memproses

Kalau kamu tidak memiliki otak, pakailah otot. Kalau kamu tidak memiliki otot, pakailah otak. Kalau kamu tidak punya semuanya, tak ada gunanya kamu ada.

Tr sp E. Afiks pe(N)berasal dari: me(N) berdi-

Traktir Sponsor

mentraktir mensponsor

Me + kata dasar Ber + kata dasar Di + kata dasar

Kata dasar Kata dasar F. Membedakan awalan pe(N) dengan pePe(N) diturunkan dari me penyuruh = menyuruh pelamar = melamar Pediturunkan dari ber- / dipesuruh = disuruh pelari = berlari G. Fungsi afiks a. awalan me- (1) kata kerja transitif (2) kata kerja intransitif b. awalan ber- kata kerja aktif c. awalan dikata kerja pasif d. awalan per kata kerja e. awalan pe- & pe(N) kata benda f. awalan ke- (1) kata benda (2) kata sifat g. akhiran -an (1) kata benda (2) kata sifat h. akhiran -i kata kerja transitif i. akhiran -kan kata kerja transitif j. akhiran -nya (1) kata benda (2) kata keterangan (3) kata sandang penentu k. konfiks ber-an kata kerja l. konfiks per-an kata benda m. konfiks pe-an kata benda n. konfiks pe-an (1) kata benda (2) kata kerja D. REDUPLIKASI (PENGULANGAN) Pengulangan satuan gramatik atau suatu bentuk kata Prinsip-prinsip Kata Ulang 1. Ada yang diulang dan ada bentuk dasarnya 2. Tidak mengubah jenis kata 3. Bentuk dasarnya lazim dipakai

Kalau kamu tidak memiliki otak, pakailah otot. Kalau kamu tidak memiliki otot, pakailah otak. Kalau kamu tidak punya semuanya, tak ada gunanya kamu ada.

Contoh : rumah-rumah tersendat-sendat mobil-mobilan gerak-gerik pepohonan

bentuk dasarnya rumah bentuk dasarnya tersendat bentuk dasarnya mobil bentuk dasanya gerak bentuk dasarnya pohon = mobil-mobilan = membaca-baca = buah-buahan = bolak-balik = dedaunan = pura-pura, mondar-mandir

Jenis Kata Ulang 1. Utuh (dwilingga) 2. Sebagian 3. Berimbuhan 4. Berubah bunyi 5. Dwipurwa 6. Semu

Makna Kata Ulang 1. Saling = pukul-memukul 2. Meskipun = mentah-mentah 3. Menyerupai = kuda-kudaan 4. Bermacam-macam = buah-buahan 5. Hal/ perihal = jahit-menjahit 6. Agak = kehijau-hijauan 7. Paling(superlatif) = sepandai-pandainya 8. Dilakukan dengan santai = makan-makan 9. Intensitas a) kuantitatif = mobil-mobil b) kualitatif = kuat-kuat c) frekuentatif= bolak-balik

F. KOMPOSISI (PEMAJEMUKAN) Unsur pembentuk kata majemuk 1. Kata +kata 2. Kata +pokok kata 3. Pokok kata +pokok kata Contoh : 1. Rumah (kata) + sakit (kata) rumah sakit 2. Kamar (kata) + tunggu (pokok kata) kamar tunggu 3. Jual (pokok kata) + beli (pokok kata) jual beli

Kalau kamu tidak memiliki otak, pakailah otot. Kalau kamu tidak memiliki otot, pakailah otak. Kalau kamu tidak punya semuanya, tak ada gunanya kamu ada.

JENIS KATA MAJEMUK 1. Setara (koordinatif/kopulatif) a. Bersinonim = cantik jelita b. Berantonim = suka duka Bertingkat (subdormatif/determinatif) a. DM = orang tua b. MD = perdana menteri

2.

Jenis kata Majemuk menurut fungsi unsurnya 1. setara (dwandwa) a. Bersinonim = sanak saudara b. Berantonim = jual beli 2. tak setara a. Karmadharaya (DM yang M nya kata sifat) Jalan Raya D M(KS) b. Tatpurusa (DM yang Mnya selain kata sifat) Rumah makan ..D M (KK) c. Bahuvrihi (MD) Pancasila M .D

Nama Kelompok : Alberto Krishna K W K (05) Fita Rizqi Riyansari (16)

Kalau kamu tidak memiliki otak, pakailah otot. Kalau kamu tidak memiliki otot, pakailah otak. Kalau kamu tidak punya semuanya, tak ada gunanya kamu ada.

Anda mungkin juga menyukai