Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN TUGAS AKHIR AGAMA KATOLIK

Berbagi Ilmu dalam Kasih Kristus

GERTRUDA SERAFINE AMAHORSEJA 061211131013

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012


1

DAFTAR ISI

Judul . 1 Pendahuluan a) Situasi lingkungan panti Benih Kasih ........................................................ 1 b) Kebutuhan panti Benih Kasih .. 2 c) Tujuan kegiatan 2 Kronologis kegiatan I. II. III. IV. V. Pertemuan pertama . Pertemuan kedua . Pertemuan ketiga . Pertemuan keempat . Pertemuan kelima 3 4 5 6 7

Ringkasan 8 Refleksi Kegiatan 1. Peserta kegiatan ... 9 2. Pastur paroki 9 3. Diri saya ... 9 Penutup 1) Kesimpulan .. 10 2) Saran a. Peserta .. 10 b. Paroki ... 10 c. Pemateri lain . 11 Lampiran a. b. c. d. Jadwal kegiatan 12 Materi 13 Lembar pengesahan .. 21 Dokumentasi . 22

Daftar Pusaka 24

A. JUDUL
Saya mengambil judul Berbagi Ilmu dalam Kristus sesuai dengan kegiatan yang saya lakukan sebagai pengajar di Panti Asuhan Benih kasih . Perlu kita sadari dewasa ini ilmu sudah semakin berkembang , dan tidak kita pungkiri bahwa masihbanyak generasi muda yang tertinggal . Oleh karena itu sesuai dengan ajaran Yesus Kristus sendiri saya berbagi kasih melalui sesama yaitu para remaja di panti asuhan Benih Kasih dengan memberikan ilmu yang belum mereka dapatkan . Para remaja dip anti ini juga tidak boleh dilalaikan kesejahteraan pendidikannya , merekalah yang nantinya menjadi generasi penerus bangsa . Dari sini saya sebagai pengajar yang membagikan ilmunbaru kepada mereka berdasarkan cinta kasih akan Yesus Kristus , menggunakan perumpamaan talenta sebagai dasar ilmu yang memotivasi para remaja panti untuk mengeksplor kemampuan mereka.

B. PENDAHULUAN

a) Situasi Lingkungan Panti Benih Kasih Situasi lingkungan dipanti sendiri sudah memadai dalam arti anak-anak dipanti sudah tercukupi segala kebutuhannya mulai dari pendidikan , kerohanian , dan waktu untuk mereka bermain , semuanya sudah seimbang.Anak-anak dipanti juga aktif dalam kegiatan gereja , bahkan ada salah satu dari mereka yang merupakan ketua rekat . Interaksi antara pengurus panti , para remaja , maupun antar remaja di panti juga baik . Di panti Benih kasih ini terdiri dari dua lantai . Lantai pertama ada kantor , ruang tamu , serta ruang berkumpul , ruang makan , ruang memasak . Pada lantai dua , ada ruang berdoa , kamar tidur para remaja panti , kamar mandi , serta ad ruang luas untuk mereka belajar serta les. Dan keadaa dari seluruhnya pun juga bersih , mereka sendiri yang biasanya membersihkan.

b) Kebutuhan Panti Benih Kasih

Kebutuhan yang paling mendesak dip anti sendriri merupakan tenaga pengajar yang dapat memberikan wawasan non eksak kepada para remaja di

panti.Karena memang pembimbing sendiri melihat bahwa para remaja dip anti lebih tertarik pada wawasan-wawasan yang belum mereka terima dari sekolah seperti belajar memasak , wawasan tentang kewirausahaan , trik dalam desain grafis . Hal-hal seperti itulah yang dibutuhkan para remaja di panti asuhan Benih Kasih.

c) Tujuan Kegiatan

Tujuan dari kegiatan yang saya lakukan adalah untuk memberikan wawasan pada para remaja di panti Benih Kasih yaitu memberikan gambaran mengenai apa dan bagaimana mewujudkan cita-cita mereka setelah lulus sekolah melalui pemetaan pemikiran untuk masa depan mereka maupun tujuan mereka dalam jangka pendek ( mind mapping) , kewirausahaan melalui hobi , motivasi diri . Serta mengasah kemampuan public speaking para remaja dipanti asuhan ini agar nantinya pada saat mereka terjun ke masyarakat untuk bekerja mereka sudah terlatih untuk berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja mereka.

C. KRONOLOGIS KEGIATAN
I. Pertemuan pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis , tanggal 15 November 2012 , pukul 17.00 18.30 bertempat di Panti Benih Kasih.Pada pertemuan ini diawali dengan penyampaian tujuan saya dating ke panti ini , kemudian doa bersama.Setelah itu , memperkenalkan diri saya dan perkenalan para remaja panti satu per satu dengan jumlah seluruhnya ada 20 orang. Setelah itu pembagian kelompok menjadi 4 karena ada 4 pengajar. Kemudian , berkumpul dalam kelompok dan perkenalan ulang dalam kelompok.Kelompok yang saya ajar ini terdiri dari 5 orang yaitu Fridus Talo Bili , Ignasius Layola , Frendy , Vincentius Nyoman Oka Rustiadi , dan Brites . Kemudian langsung masuk pada materi , materi yang saya berikan pada pertemuan pertama yaitu tentang Mind Mapping . Dalam mengajar saya lebih menerapkan komunikasi dua arah , agar para remaja pun juga aktif dan paham betul mengenai apa yang saya sampaikan kepada mereka . Dalam materi mind mapping yang saya sampaikan yaitu apa arti mind mapping sendiri , saya juga menanyakan apa yang selama ini mereka tahu tentang mind mapping itu sendiri , serta pemberian kuis berkaitan dengan mindmapping , kemudian menjelaskan apa manfaat dari mind mapping untuk mereka , point ponint cara membuat mind mapping . Dan dalam materi ini saya juga memberikan tugas kepada mereka untuk membuat mind mapping , tetapi saya memberikan contoh terlebih dahulu bagaimana membuat mind mapping . Setelah itu ice breaking yaitu sharing tentang kehidupan mereka dan pembagian snack . Dan terakhir doa penutup yang dipimpin salah satu dari mereka.Dari sini bisa dilihat bahwa para remaja dipanti sangat tertrik terhadap materi yang saya berikan , dengan bukti mereka aktif menanyakan tentang materi yang saya berikan . Mereka mendapatkan wawasan mengenai mindmapping dan dapat mengaplikasikan mindmapping untuk memetakan pikiran mereka mengenai rencana jangka pendek , jangka panjang maupun mengenai tujuan hidup di masa depan .

II.

Pertemuan kedua

Pada pertemuan kedua yang dilaksanakan pada hari yang sama yaitu Kamis , tanggal yang sama yaitu tanggal 15 November pukul 18.45 20.15 . Pertemuan kedua diawali dengan doa pembuka . Materi yang saya

berikan pada pertemuan kedua merupakan lanjutan dari materi pada pertemuan kedua yaitu pembahasan tugas mind mapping . Mereka mempresentasikan mind mapping mereka di depan teman-teman dan semua pengajar dengan tujuan untuk melatih keberanian mereka tampil di depan umum . Satu per satu dari mereka maju mempresentasikan mindmapping mereka . Kemudian pembahasan dan komentar terhadap presentasi masing masing individu . Setelah presentasi selesai , berkumpul bersama kelompok lain dan review materi . Pertemuan kedua ini ditutup dengan doa penutup yang saya pimpin . Setelah presentasi dapat disimpulkan bahwa mereka sudah bisa memahami materi yang diberikan , mereka juga cukup menguasai membuat mind mapping , baik untuk tujuan mereka dalam waktu dekat ini maupun untuk masa depan mereka kelak . Tetapi penyampaian presentasi mereka yang masih belum baik dilihat dari gesture tubuh penyampaiannya , pemilihan kata dan intonasi suara.nya. Ini merupakan pelatihan mereka dalam public speaking juga , bisa dimaklumi jika presentasi mereka masih sperti itu karena memang masih dalam proses pembelajaran . Ada beberapa anak yang sudah sangat baik pembuatan mind mapping dan presentasinya .

III.

Pertemuan ketiga

Pertemuan ketiga berlangsung pada hari Sabtu , tanggal 17 November 2012 pukul 17.00 18.30 . Pertemuan ini seperti biasa diawali dengan doa bersama , kemudian pembagian kelompok menjadi 4 kelompok. Kemudian berkumpul dengan kelompok masing-masing .Kelompok yang bersama dengan saya ada lima orang yaitu Antonio Ipung K , Brites Amor , Osvaldo Olubayo , Mada Y.S , Fridus , dan Panggih Andi Suwito . Perkenalan diri masing-masing , karena ada beberapa orang baru dalam kelompok. Setelah itu , mulai masuk dalam materi pada pertemuan ketiga ini yaitu mengenai kewirausahaan yang dapat dibangun melalui hobi yang dimiliki . Dalam materi kali ini saya menjelaskan kepada mereka mengenai apa itu kewiraushaan , bagaimana menumbuhkan jiwa kewirausahaan , kebutuhan akan kewirausahaan di Indonesia , bagaimana merintis usaha dan model pengembangannya dengan memperhitungkan laba dan rugi , dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam merintis usaha baru melalui hobi mereka masing-masing . Dalam materi yang saya berikan ini mereka pada awalnya memang sedikit bingung , namun saya coba mnyampaikan dengan bahasa yang lebih mudah dipahami . Akhirnya mereka bisa mengerti dan aktif menanyakan bagaimana merintis usaha dengan hobi merka yang mereka miliki . Ada seorang anak yang sungguh tertarik dalam materi ini yaitu Osvaldo , orang tuanya mempunya usaha pabrik tahu , dan dia berencana untuk meneruskan usaha orang tuanya itu . Anak ini sangat aktif disbanding teman-temannya yang lain , meskipun dia paling muda sendiri dan masih kelas dua SMP. Setelah pemberian materi , sharing , dan tanya jawab selesai , waktunya untuk istirahat , dengan memberikan snack. Kemudian ditutup dengan doa penutup . Pada pertemuan kali ini didapatkan para remaja mendapat wawasan baru mengenai kewirausahaan , mereka jadi mengerti dan tahu apa itu sebenarnya yang disebut seorang wirausaha.

IV.

Pertemuan keempat

Pertemuan keempat ini dilaksanakan pada hari dan tanggal yang sama yaitu Sabtu , 17 November pada pukul 18.45 20.15 . Pada

pertemuan kali ini pemberian tugas kepada para remaja dipanti untuk menulis rencana usaha mereka di masa depan . Pemberian tugas ini untuk mengetahui apakah mereka sudah menegerti akan materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya . Sambil mengerjakan tugas

yang diberikan , snack dibagikan agar mereka tidak bosan . Mereka cukup semangat dalam mengerjakan tugas kali ini , namun masih ada juga beberapa yang malas-malasan . Setelah selesai mengerjakan tugas , tugas dikumpulkan . Kemudian dipanggil secara acak untuk mempresentasikan hasil kerja mereka . Dalam presentasi masih ada yang terlihat gugup , ada juga yang semangat dalam menyampaikan presentasinya . Setiap selesai presentasi juga ada waktunya untuk teman-teman yang lain untuk berkomentar dan memberikan saran . Setelah presentasi selesai , ada sesi Tanya jawab kepada pengajar mengenai materi yang belum dimengerti . Presentasi dan sesi tanya jawab selesai , kemudian review mengenai apa yang didapat pada pertemuan keempat ini . Kemudian doa penutup . Pada pertemuan ini dapat disimpulkan bahwa , para remaja sudah mendapatkan bayangan mengenai usaha apa yang akan mereka rintis nantinya setelah lulus sekolah dibuktikan dengan hasil kerja yang mereka presentasikan .

V.

Pertemuan kelima

Pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Sabtu . tanggal 24 November , pukul 17.00 19.00 . Pertemuan kelima ini sengaja tidak dibentuk kelompok . Pertemuan diawali dengan doa bersama . Pertemuan kelima ini merupakan pertemuan terakhir , pada pertemuan kali ini materi yang akan disampaikan tentang motivasi diri . Untuk memotivasi diri mereka menjadi seorang entrepreneur yang sukses , saya memberikan

video wawancara dan tanya jawab mengenai pengalaman hidup seorang Ir.Ciputra . Dalam video ini diceritakan bagaimana seseorang yang dahulunya merupak seorang biasa dan darikeluarga yang sederhana bisa menjadi seseorang pengusaha sukses berkat usaha dan kerja keras . Pads saat video ini mulai ditayangkan , para remaja panti sungguh antusias . Mereka mengikuti setiap segmen tanya jawab mengenai perjalan hidup seorang Ir.Ciputra . Setelah selesai menonton video Ir.Ciputra ,kita sharing mengenai apa yang mereka dapat setelah menonton video tersebut .Memberikan motivasi kepada mereka bahwa dalam merintis suatu hal harus dimulai dari bawah dan dibutuhkan ketekunan , usaha , serta kerja keras . Kemudian , saya memberikan tugas kepada mereka tentang apa yang mereka dapatkan setelah mereka menonton video tersebut . Setelah selesai mengerjakan tugas , tugas dikumpulkan . Dan memilih tugas yang paling bagus , kemudian mendaptkan hadiah snack . Setelah itu , perpisahan dengan para remaja panti , dengan salam-salaman , kemudian foto foto , serta memberikan kata-kata perpisahan kepada mereka . Dari pertemuan kali ini hasil yang didapatkan adalah para remaja dipanti menjadi termotivasi dengan melihat adanya seseorang yang memulai usahanya dari bawah . Dibuktikan dengan apa yang mereka tulis pada tugas yang diberikan , dan komentar mereka setelah melihat video tersebut .

D. RINGKASAN

Kegiatan yang dilakukan dalam rangka Implementasi Iman dalam masyarakat ini dilaksanakan di Panti asuhan Bina Kasih , Paroki Gereja Marinus.Pertemuan pertama berlangsung pada hari Kamis , 15 November 2012 pada jam 17.00 18.30 , pertemuan kedua berlangsung pada hari yang sama tetapi pada jam yang berbeda yaitu pukul 18.45 20.15 .Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 November 2012 pukul 17.00 18.30 , pertemuan keempat berlangsung dari jam 18.45 20.15. Pertemuan kelima dilaksanakan pada tanggal 24 November , pukul 17.00 19.00 . Kegiatan pada pertemuan pertama adalah pelajaran tentang materi mind mapping , kegiatan pada pertemuan kedua merupakan implementasi dari materi mind mapping yang telah diberikan kepada para remaja di panti yaitu praktik membuat mind mapping mereka dan mempresentasikannya . Pertemuan ketiga kegiatannya adalah pembelajaran tentang bagaimana menumbuhkan jiwa kewirausahaan melalui hobi yang masing-masing remaja miliki , serta pemberian tugas menuliskan rencana usaha mereka di masa depan dan mempresentasikannya , pertemuan keempat kegiatan mereka adalah membuat rencana usaha bagi masa depan mereka kelak melalui hobi ataupun skill yang ada pada diri mereka masing-masing . Pertemuan kelima yaitu materi mengenai motivasi diri melalui film biografi seorang entrepreneur sukses yaitu Insinyur Ciputra . Hal yang berpengaruh yaitu mereka jadi lebih berani untuk tampil di depan , public speaking mereka sebagai modal untuk terjun ke masyarakat nantinya juga sudah mulai baik.

10

E. Refleksi Kegiatan
1. Peserta Kegiatan / pertemuan Pada kegiatan ini mereka mendapatkan wawasan baru dalam hidup mereka dimana setiap materi dikupas secara mendalam , sehingga mereka benar benar mengerti . Para remaja panti mengerti bagaimana mereka harus memetakan pikiran mereka untuk mencapai sebuah tujuan .

2. Pastur paroki / Dewan paroki Kegiatan ini setidaknya bisa memberi gambaran pada pastur paroki bahwa kehidupan rohani serta pendidikan mereka haruslah seimbang . Pastr paroki dengan memperhatikan keperluan pendidikan para remaja panti dapat meniolong kehidupan gereja yang lebih maju pula . Karena gereja sendiri bersifat dinamis , jadi Pastur memahami perlunya kegiatan ini untuk memberikan wawasan yang lebih bagi generasi penerus gereja serta masa depan bangsa Indonesia.

3. Diri saya Dengan kegiatan yang saya lakukan ini , saya jadi benar-benar mengerti manfaat dari diadakannya tugas akhir implementasi iman katolik dalam masyarakat , dimana sebagai mahasiswi dicetak sebagai mahasiswi yang tidak hanya mempunyai nilai akademik yang bagus namun juga mempunyai soft skills. Sehingga nantinya dapat berinteraksi dengan masyarakat baik di dunia kerja maupun dengan budaya lingkungan setempat . Mewujudkan karya nyata akan kasih yang telah diajarkan oleh Tuhn Yesus sendiri dengan tindakan yang bisa memberikan perubahan yang baik pada diri sendiri dan orang sekitar.

11

F. Penutup

1) Kesimpulan Kesimpulan dari kegiatan yang telah saya lakukan di Panti Benih Kasih dalam rangka tugas akhir agama Katolik I ini yaitu para remaja yang sebelumnya belum mengetahui tentang apa itu kewirausahaan dan belum mempunyai motivasi yang kuat untuk memulai sesuatu hal yang dicitacitakan menjadi tahu dan termotivasi dengan kegiatan mengajar yang saya lakukan . Dengan ini , bisa didapatkan bahwa kegiatan yang saya lakukan membawa perubahan dalam diri para remaja dip anti asuhan tersebut serta memberikan tambahan wawasan baru yang belum pernah mereka dapat . Tumbuhnya rasa percaya diri pada masing-masing pribadi remaja panti dengan terbiasanya mereka untuk presentasi setiap kali pemberian tugas dari saya .

2) Saran

a. Peserta Peserta sebaiknya lebih memperhatikan lagi jika sedang dijelaskan oleh pemateri . Serta bisa membedakan , saat dimana peserta harus bermain dan harus focus pada saat pemberian materi berlangsung .

b. Paroki Sebaiknya paroki lebih memfalisitasi pada panti Benih

Kasih tenaga pengajar yang bisa menambah wawasan para remaja panti yang belum mereka dapat di lembaga pendidikan .

12

c. Pemateri lain Pemateri lain sebaiknya lebih bisa mengatur jalannya materi dengan baik dan dikondisikan agar materi bisa selesai sesuai dengan jadwal.Kemudian dalam pemberian materi sebaiknya lebih tegas namun juga jangan terlalu membuat peserta tegang.

G. Lampiran

a. Jadwal Kegiatan

I. Pertemuan pertama a. Waktu : Kamis , 15 November 2012 b. Jam: 17.00 18.30 Materi : -Berdoa Bersama -Perkenalan -Pembagian kelompok -Pemberian Materi Mind Mapping -Sharing mengenai cita-cita yang ingin diwujudkan sebagai acuan membuat mind mapping -Ice Breaking

II. Pertemuan Kedua a. Waktu : Kamis , 15 November 2012 b. Jam: 18.45 20.15 Materi : -Memberikan contoh kepada anak-anak cara membuat mindmapping -Memberi tugas kepada mereka untuk membuat mindmapping -Presentasi mindmapping anak-anak -Doa Penutup
13

III. Pertemuan Ketiga a. Waktu : Sabtu, 17 November 2012, b. Jam: 17.00 18.30 Materi : -Doa bersama -Rolling kelompok -Pemberian materi mengenai kewirausahaan melalui hobi -Sharing mengenai apa yang mereka ketahui tenang kewirausahaan -Ice breaking

IV. Pertemuan Keempat a. Waktu : Sabtu , 17 November 2012, b. Jam: 18.45 20.15 Materi : -Pemberian tugas menulis usaha yang mereka inginkan di masa depan dan bagaimana cara mereka memperoleh usaha itu -Melatih public speaking serta mempresentasikan hasil kerja -Tanya jawab mengenai bagaimana menumbuhkan jiwa kewirausahaan -Doa penutup

V. Pertemuan Kelima a. Waktu : Sabtu , 24 November 2012 b. Jam: 17.00 - 20.00 Materi : -Doa bersama -Pemberian materi motivasi diri -Melihat video pengusaha insinyur ciputra untuk memotivasi mereka -Sharing mengenai tanggapan mereka setelah melihat video -Menulis rangkuman tentang insinyur ciputra -Perpisahan -Doa penutup

14

b. Materi

Materi Mind Mapping

Airlangga University

Gertruda Serafine Amahorseja TTL :Blitar, 10 April 1994 Alamat : Jl.Brigjen Katamso no.48 , Blitar gertruda.serafine@yahoo.com Gertruda Serafine Amahrseja @AfinSerafine

Gertruda Serafine Amahorseja

Menu

Harapanku Harapanmu Harapan kita Remaja Sukses

Pada slide berikut yang akan ditampilkan Ada berapa jenis bentuk ? Dan masing-masing bentuk berapa jumlahnya?

15

MENGAPA PADA
SLIDE INI JAWABAN

LEBIH CEPAT & AKURAT ?

Jumlah sel otak 100.000.000.000 sel nueron Kemampuan otak manusia adalah TIDAK TERBATAS = Melebihi imajinasi dan daya pikir logis manusia itu sendiri

Setiap input yang masuk ke otak anak akan menyebabkan terbentuknya jaringan

baru antarsel otak.


Banyaknya jaringan ini akan menentukan kecerdasan kreativitas individu.

Adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan

alat

yang membantu otak berpikir secara teratur

Detail-detail dari suatu Peta

pikiran mudah diingat

karena mereka mengikuti pola pemikiran otak.

Jauh lebih mudah daripada metode pencatatan


tradisional karena ia mengaktifkan kedua belahan otak Anda.

Membantu :

Menjadi lebih kreatif Menghemat waktu Berkonsentrasi Mengatur dan menjernihkan pikiran

Fleksibel. Memusatkan perhatian. Meningkatkan pemahaman.

Menyenangkan.

16

Menggunakan kertas polos yang digunakan secara horisontal (landscape) Mulai dari tengah Menggunakan hurup KAPITAL Menggunakan warna Menggunakan bentuk Menggunakan gambar/simbol

Talenta melambangkan semua kemampuan,


waktu, sumber daya dan kesempatan untuk melayani Allah ketika masih di bumi ini.

Hal-hal ini dianggap oleh Allah sebagai


sesuatu yang dipercayakan kepada kita dan kita bertanggung jawab untuk mengelolanya dengan sebijaksana mungkin.

17

Materi Kewirausahaan

KEWIRAUSAHAAN

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

PENDAHULUAN

Jika dahulu kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir dan diasah melalui pengalaman langsung di lapangan, maka sekarang ini paradigma tersebut telah bergeser. Kewirausahaan telah menjadi suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya.

Sebagai suatu disiplin ilmu, maka ilmu kewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan, sehingga setiap individu memiliki peluang untuk tampil sebagai seorang wirausahawan (entrepreneur). Bahkan untuk

menjadi wirausahawan sukses, memiliki bakat saja tidak cukup, tetapi juga harus memiliki pengetahuan segala aspek usaha yang akan ditekuninya. Tugas dari wirausaha sangat banyak, antara lain tugas mengambil keputusan, kepemimpinan teknis, kepemimpinan organisatoris dan komersial, penyediaan modal dll.
4

PENGERTIAN WIRAUSAHAWAN
Wirausahawan adalah : Seseorang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang, me-manage sumber daya yang dibutuhkan serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan sukses secara berkelanjutan.

KEBUTUHAN AKAN WIRAUSAHAWAN


Jika negara kita ingin berhasil dalam pembangunannya, maka kita harus menyediakan 4 juta wirausaha besar dan sedang, dan kita masih harus mencetak 40 juta wirausahawan kecil. Ini adalah suatu peluang besar yang menantang untuk berkreasi mengadu ketrampilan membina wirausahawan dalam rangka turut berpartisipasi membangun negara dan bangsa Indonesia. KADIN menargetkan pada tahun 2010 dapat tercipta 10 juta pengusaha baru. Sehingga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru.
5

MANFAAT DARI WIRAUSHA


Contoh nyata peran serta wirausahawan dalam pembangunan adalah di negara Jepang. Keberhasilan pembangunan yang dicapai oleh negara Jepang ternyata disponsori oleh wirausahawan yang jumlahnya cukup besar.
Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran Sebagai generator pembangunan lingkungan di bidang produksi, distribusi, pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan dan sebagainya. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya Berusaha mendidik karyawannya menjadi orang mandiri, disiplin, jujur, tekun dalam menghadapi pekerjaan Memberi contoh kepada orang lain, bagaimana kita harus bekerja keras Hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros
8

18

CIRI CIRI JIWA WIRAUSAHA


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Percaya diri Berorientasi pada tugas dan hasil Keberanian mengambil resiko Kepemimpinan Berorientasi ke masa depan Kreatif inovatif Memiliki tenaga dalam

MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA


1. Komitmen pribadi 2. Lingkungan dan pergaulan yang kondusif

20

Pendidikan dan pelatihan


1.Keadaan terpaksa 2.Proses berkelanjutan

Menumbuhkan Mental Wirausaha


Melalui Komitmen Pribadi
Jiwa wirausaha ditandai dengan adanya komitmen pribadi untuk dapat mandiri, mencapai sesuatu yang diinginkan, menghindari ketergantungan pada orang lain, agar lebih produktif dan untuk memaksimalkan potensi diri. Anda dapat memprogram ulang diri anda untuk sukses melalui deklarasi tertulis, bahwa pikiran perasaan, ucapan dan tindakan anda akan selalu diperbaiki ke arah yang lebih baik (buat 1 deklarasi setiap hari selama 1 bulan)
21 22

Menumbuhkan Mental Wirausaha


Melalui Lingkungan dan Pergaulan yang Kondusif Dorongan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dapat berasal dari lingkungan pergaulan teman, famili, sahabat, karena mereka dapat berdiskusi tentang ide wirausaha, masalah yang dihadapi dan caracara mengatasinya. Sehingga mempunyai semangat, kemampuan dan pikiran untuk menaklukan cara berfikir lamban dan malas.
23

Menumbuhkan Mental Wirausaha


Melalui Pendidikan dan Pelatihan
Keberanian untuk membentuk jiwa wirausaha juga didorong oleh guru atau dosen di sekolah atau lembaga pelatihan.

Mereka memberikan mata pelajaran kewirausahaan yang praktis dan menarik sehingga membangkitkan minat siswa untuk berwirausaha.
24

Menumbuhkan Mental Wirausaha


Karena Keadaan Terpaksa
Banyak orang yang sukses karena dipaksa oleh keadaan. Mungkin pada awalnya tujuannya hanya untuk memenuhi kebutuhannya. Tetapi karena usahanya yang keras, tidak gampang menyerah dan berputus asa, sehingga akhirnya menjadi wirausaha yang sukses.
25

Menumbuhkan Mental Wirausaha


Melalui Proses Berkelanjutan
SUKSES BERKELANJUTAN Bertindak Berlatih Belajar

26

CARA MEMASUKI DUNIA USAHA


Ada empat cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu : 1. Merintis usaha baru (starting), 2. Memasuki Bisnis Keluarga 3. Kerja sama manajemen (franchising), 4. Membeli perusahaan orang lain (buying).

MEMBENTUK & MENDIRIKAN USAHA BARU (Starting)


Yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide, organisasi, dan manajemen yang dirancang sendiri. Ada tiga bentuk usaha baru yang dapat dirintis :
1. Perusahaan milik sendiri, yaitu bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri oleh seseorang, 2. Persekutuan (partnership), yaitu suatu kerja sama dua orang atau lebih yang secara bersama-sama menjalankan usaha 3. Perusahaan berbadan hukum (corporation), yaitu perusahaan yang didirikan atas dasar badan hukum dengan modal saham-saham.
30

29

19

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merintis usaha baru :


1. 2. 3. 4. 5. 6. Bidang dan jenis usaha yang akan dimasuki Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan yang akan dipilih Tempat usaha yang akan dipilih Organisasi usaha yang akan digunakan Jaminan usaha yang mungkin diperoleh Lingkungan usaha yang akan berpengaruh

FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHA

Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat tergantung pada kemampuan pribadi wirausaha. Ada beberapa faktor-faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya, adalah : a. Tidak kompeten dalam manajerial.
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil. b. Kurang berpengalaman Baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan usaha, kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
43

33

c.

d.

e.

Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
44

f.

g.

h.

Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektifitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal adalah besar. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
45

Beberapa potensi yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan yaitu :


a.Pendapatan yang tidak menentu.
Baik pada tahap awal maupun tahap pertumbuhan, dalam bisnis tidak ada jaminan untuk terus memperoleh pendapatan yang berkesinambungan. Dalam bisnis, sewaktu-waktu kita dapat rugi atau untung. Kondisi ketidaktentuan ini menjadi potensi seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha.

b. Kerugian akibat hilangnya modal investasi.


Tingkat kegagalan bagi usaha baru sangatlah tinggi. Dari data diketahui bahwa tingkat mortalitas/ kegagalan usaha kecil di Indonesia mencapai 78 persen. Kegagalan investasi mengakibatkan seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha. Padahal bagi seorang wirausaha, kegagalan sebaiknya dipandang sebagai pelajaran berharga.

46

47

c. Perlu kerja keras dan waktu yang lama.


Wirausaha biasanya bekerja sendiri mulai dari pembelian, pengolahan, penjualan, dan pembukuan. Waktu yang lama dan keharusan bekerja keras dalam berwirausaha mengakibatkan orang yang ingin menjadi wirausaha menjadi mundur.

d. Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap.


Kualitas kehidupan yang tidak segera meningkat dalam usaha, akan mengakibatkan seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha. Misalnya, pedagang yang kualitas kehidupannya tidak meningkat, maka akan mundur dari usaha dagangnya dan masuk ke usaha lain.

48

49

PENUTUP
Semua cara diatas bisa anda tempuh sebagai pintu masuk dunia usaha. Empat cara tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan masingmasing dan kita dapat memilih salah satu ataupun gabungan Langkah yang terbaik adalah dengan belajar, berlatih, bertindak, dan sukses.
50

20

Materi Motivasi Diri


MOTIVASI
Pengertian Motivasi
Definisi Motivasi Dimensi Motivasi Teori Motivasi

MOTIVASI DIRI

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id

Pengertian Motivasi
Salah satu tantangan yg dihadapi oleh

MOTIVASI = Movere
Secara taksonomi Motivasi berasal dari kata latin Movere (bergerak) Untuk itu Leader HARUS selalu dpt

Pimpinan/Leader dalam Organisasi adalah bgm Leader dpt menggerakkan para bawahan agar mau dan bersedia mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk kepentingan Organisasi.

memelihara semangat, kesadaran, dan kesungguhan dari bawahannya untuk terus menunjukkan kinerja yang optimal. Dengan kata lain, salah satu tantangan BERAT bagi Organisasi adalah Bagaimana motivasi dpt tumbuh dan terbina dengan baik ??
3
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id

Dimensi motivasi
Motivasi mengandung 3 komponen penting yang saling berkaitan erat, yaitu :
a. kebutuhan; b. dorongan; c. tujuan

kebutuhan
Kebutuhan timbul dalam diri individu apabila si-individu merasa adanya kekurangan dalam dirinya ( ada ketidakseimbangan antara apa yang dimiliki dengan apa yang menurut persepsi si-individu harus dimiliki ).

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id

10

dorongan
Untuk mengatasi ketidakseimbangan tersebut, dalam diri si-individu akan timbul DORONGAN berupa usaha pemenuhan kebutuhan secara terarah.
Maka, DORONGAN biasanya berorientasi

tujuan
Komponen ketiga dari motivasi adalah TUJUAN. Pencapaian TUJUAN berarti mengembangkan keseimbangan dalam diri seseorang/si-individu.

pada tindakan tertentu yang secara sadar dilakukan oleh seseorang/individu, dan inilah INTI dari MOTIVASI

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id

11

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id

12

21

SIAPAKAH SAYA INI ?


Ingin jadi apakah saya ini ?
Kita renungkan & harus kita jawab!
Coba Saudara bayangkan dan renungkan

Kita renungkan & harus kita jawab!


Apa keunggulan-keunggulan pribadi Saudara? Segi apakah yang masih perlu dikembangkan?

http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id

21

sejenak sebuah percakapan yang akan terjadi di waktu yang akan datang, saat atau sesudah Saudara meninggal dunia. Berapa kawan yang mengenal Saudara dengan baik berkumpul dan membicarakan Saudara? Apakah yang Saudara inginkan untuk dikenang dan dibicarakan oleh mereka?
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id

22

22

c. Lembar Pengesahan

23

d. Dokumentasi

24

25

H. Daftar Pustaka

www.google.com Kitab suci

26

Anda mungkin juga menyukai