Anda di halaman 1dari 4

RENCANA KEPERAWATAN KOPING INDIVIDU TIDAK EFEKTIF: KETIDAKMAMPUAN MENGHADAPI KRISIS Tujuan TUM: Klien akan pulih kembali

dari peristiwa krisis dan kembali pada tingkat fungsi pre krisis TUK: 1. Menjalin hubungan saling percaya antara perawat dan klien 1.1 klien dapat membina hubungan saling 1.1.1 percaya dengan perawat, membalas salam, berjabat, dan menyebut nama bina hubungan saling percaya: - salam terapeutik dan empati - perkenalkan diri - jelaskan tujuan interaksi - sepakati kontrak interaksi Ajak klien untuk berbicara Anjurkan klien untuk mengungkapkan perasaannya Komunikasikan perhatian, empati dan kontrol menenangkan. Rasa saling percaya pada pertemuan pertama atau awal merupakan langkah utama untuk menjalin hubungan saling percaya Kriteria Hasil Intervensi Rasional

2. Klien akan menguraikan kejadian krisis

2.1 Klien dapat mengungkapkan perasaannya tentang kejadian krisis yang dia hadapi.

2.1.1 2.1.2 2.1.3

Memberikan suasana yang menunjang klien untukmendapatkan bantuan dan mengembalikan perasaan berharga

3. Klien akan menggali perasaan dan perilakunya yang berhubungan dengan peristiwa krisis

3.1 Klien dapat menggali sejauh mana respon klien terhadap krisis.

3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.1.4 3.1.5 3.1.6

4. Klien akan menelaah mekanisme koping yang memungkinkan

4.1 Klien dapat mengidentifikasi koping yang sesuai untuk dirinya

4.1.1 4.1.2 4.1.3

Tanyakan tentang peristiwa pencetus Tetapkan tingkat fungsi pre krisis Tanyakan persepsi klien terhadap stres Kaji dukungan, sumber dan mekanisme koping yang biasa digunakan Selidiki kebutuhan mendesak yang akan datang Tentukan prioritas kebutuhan Tanyakan mekanisme koping apa yang pernah dicoba Tentukan kemampuan koping klien saat ini Sarankan strategi koping alternatif, termasuk perubahan lingkungan dan dukungan dari luar Tetapkan tujuan jangka pendek yang spesifik Bantu klien dalam mengimplementasikan strategi koping yang baru Kuatkan perilaku adaptif Dukung penggunaan

Untuk merencanakan asuhan keperawatan, penting bagi perawat untuk memahami persepsi klien terhadap krisis dan dampaknya

Intervensi krisis diarahkan untuk menyelesaikan masalah. Perawat dapat menyarankan solusi yang belum pernah dipertimbangkan klien

5. Klien akan mengimplementasikan satu strategi koping yang telah diidentifikasi

5.1 Klien dapat mengimplementasikan satu koping yang sesuai untuk dirinya.

5.1.1 5.1.2 5.1.3 5.1.4

Perawat harus berperan aktif dalam menggerakkan sumber dan tindakkan adaptif

pertahanan yang sehat 6. Klien akan melaporkan kepuasan terhadap respon koping dan tingkat fungsi 6.1 Klien dapat mengukur keefektivan penggunaan kopingnya sehingga dapat digunakan kembali jika krisis berulang 6.1.1 6.1.2 6.1.3 Tinjau pengalaman krisis dengan klien Identifikasi aspek dan strategi positif Bahas cara yang dapat mengkonfrontasi krisis kehidupan yang akan datang Jelaskan pada klien tentang sumber dukungan yang ada (keluarga, rumah sakit, perawat, dokter) Jelaskan kepada klien manfaat adanya support sistem baginya selama proses penyembuhan Jelaskan kepada keluarga proses terapi yang sedang klien jalani Mempersiapkan keluarga untuk menerima perubahan pola penyelesaian masalah klien Beri kesempatan pada keluarga untuk mengungkapkan perasaannya Krisis dapat meningkatkan pertumbuhan jika keterampilan diterapkan pada situasi kehidupan yang akan datang.

7. Klien dapat memanfaatkan sumber dukungan

7.1 Klien mengenal sumber dukungan 7.1.1 yang ada seperti berikut 1. keluarga 2. rumah sakit (dokter atau perawat) 7.1.2

Sumber dukungan akan meningkatkan motivasi klien untuk mampu megatasi keinginan menggukanan zat

7.1.3 7.1.4

7.1.5 keluarga menjelaskan bentuk-bentuk

dukungan yang dapat diberikan yaitu dengan: - reinforcement positif - memberikan perhatian kontrol teratur

7.2.1

Beri dukungan semangat pada keluarga

Keluarga klien adalah orang yang terdekat dan diharapkan mampu menjadi terapis bagi klien

Anda mungkin juga menyukai