1) Lingkungan
Prioritas utama dalam merawat klien mania dan depresi adalah
mencegah terjadinya kecelakan. Karema klien mania memiliki daya nilai
rendah, hiperaktif, senang tindakan yang berisiko tinggi, maka klien harus
ditempatkan dilingkungan yang aman, yaitu dilantai dasar, perabotan yang
dasar, kurangi rangsangan dan suasana yang tenang. Sedangkan merawat
klien depresi lebih ditujukan pada potensial bunuh diri,karena klien merasa
tidak berdaya, tidak berharga dan keputusnannya.
2) Hubungan Perawat- Klien
Hubungan saling percya yang terapeutik perlu dibina dan
dipertahankan . bekerja dengan klien depresi perawat harus bersifat hangat
, menerima, diam aktif, jujur dan empati. Bicara lambat sederhana dan beri
waktu pada klien untuk berfikir dan menjawab.
3) Afektif
Kesadaran dan control diri perawat pada dirinya merupakan syarat
utama, merawat klien depresi, perawat harus mempunyai harapan klien,
hangat, sederhana akan mengekspresikan pengaharapan klien. Prinsip
intervensi afektif adalah menerima klien, akan mengekpresikan dan
menenagkan klien bukan mengembirakan atau mengatakan bahwa klien
tidak perlu khawatur . klien didorong untuk mengekpresikan pengalaman
yang menyakitkan dan menyedihkan secara verbal, hal ini akan
mengurangi intensitas masalah yang dihadapi
4) Kognitif
Intervensi kognitif bertujuan untuk meningkatkan control diri klien
pada tujuan dan perilaku, meningkatkan harga diri dan membantu klien
memodifikasi harapan yang negatif.
Cara mengubah pikiran yang negatif :
a) Identifikasi semua ide, pikiran yang negatif
b) Identifikasi aspek positif yang dimiliki klien ( kemampuan,
keberhasilan)
c) Dorong klien menilai kembali persepsi, logika, rasional
d) Bantu klien mengubah persepsi yang negatif ke persepsi positif , dari
tidak realistis ke realistis
e) Sertakan klien pada aktivitas yang memperlihatkan hasil, beri
penguatan dan pujian akan keberhasilan
5) Perilaku
Intervensi perilaku bertujuan untuk mengaktifkan klien pada tujuan
yang realistis, yaitu memberi tanggung jawab secara berthap dalam
kegiatan diruangan. Klien depresi berat dengan penurunnan motivasi perlu
dibuat kegiatan yang berstruktur. Beri penguatan pada kegiatan yang
berhasil
6) Sosial
Tujuan intervsi sosial adalah meningkatkan hubungan sosial denga cara :
a) Kaji kemampuan , dukungan dan minat klien