Hordeolum
Oleh : Lola Rahmadhesi Moganah Nadarajah Aldhi Preseptor : dr. Sri Handayani MP, Sp.M (K) dr. Rinda Wati, Sp. M
Identitas pasien
Nama Jenis kelamin Umur Negeri asal Pekerjaan : Nn. N : Perempuan : 20 tahun : Padang : Pelajar
Anamnesis
Seorang pasien perempuan berusia 20 tahun datang ke poliklinik mata RSUP dr. M. Djamil pada tanggal 7 November 2012 dengan : Keluhan utama : Bengkak pada kelopak mata kanan bawah sejak 5 bulan yang lalu
Anamnesis
Riwayat penyakit sekarang : Bengkak pada kelopak mata kanan bawah sejak 5 bulan yang lalu. Awalnya bengkak sebesar jarum pentul, makin lama makin membesar hingga sebesar biji jagung. Bengkak terasa nyeri jika ditekan. Bengkak terasa panas. Bengkak kadang-kadang terasa gatal
Anamnesis
Riwayat penyakit sekarang : Rasa sakit pada bengkak semakin bertambah jika pasien menunduk. Demam (-) Riwayat alergi (-) Sakit kepala (-) Riwayat penggunaan obat sejak 3 minggu yang lalu, tiga kali sehari, pasien membeli obat sendiri namun pasien ragu nama obatnya.
Anamnesis
Riwayat penyakit dahulu: Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya Riwayat penyakit keluarga: Tidak ada anggota keluarga pasien yang menderita penyakit yang sama
Pemeriksaan Oftalmikus
SO Visus tanpa koreksi Visus dengan koreksi Refleks fundus Silia/supersilia OD 5/5 (+) madarosis (-), trikhiasis (-) OS 5/5 (+) madarosis (-), trikhiasis (-)
Palpebra superior
Edema (-), Ptosis (-), massa Edema (-), Ptosis (-), massa (-), abses (-), entropion (-), (-), abses (-), entropion (-), ektropion (-) ektropion (-)
Palpebra inferior
Massa hiperemis dengan ukuran 10 x 7 x 5mm, lokasi: 1mm dari margo dan 5mm dari kantus externa Nyeri tekan (+)
Massa (-), tanda radang (-)
Edema (-), Ptosis (-), massa (-), abses (-), entropion (-), ektropion (-)
Margo palpebra
SO
OD
OS
Aparat lakrimalis
Lakrimasi Normal
Lakrimasi Normal
Konjunctiva tarsalis
Hiperemis (-), folikel (-), papil (-) , sikatrik (-), litiasis (-)
Hiperemis (-), folikel (-), papil (-) Injeksi konjunctiva (-), injeksi siliaris (-)
Hiperemis (-), folikel (-), papil (-), sikatrik (-), litiasis (-)
Hiperemis (-), folikel (-), papil (-) Injeksi konjunctiva (-), injeksi siliaris (-)
Konjunctiva forniks
Konjunctiva bulbi
SO
OD
OS
Sklera
Putih
Putih
Kornea
Bening
Bening
Cukup dalam, flare (-), Cukup dalam, flare (-), hipopion (-), hifema (-) hipopion (-), hifema () Coklat, rugae (+) Coklat, rugae (+)
Iris
SO
OD
OS
Pupil
Lensa
Korpus Vitreum
Jernih
Jernih
OD Bening Bulat, batas tegas, ratio c/d 0,3-0,4 aa:vv= 2:3 Perdarahan (-), eksudat (-) Refleks fovea (+)
OS Bening Bulat, batas tegas, ratio c/d 0,3-0,4 aa:vv= 2:3 Perdarahan (-), eksudat (-) Refleks fovea (+)
N (p)
Orthophoria Bebas ke segala arah -
N (p)
Orthophoria Bebas ke segala arah -
Diagnosis Kerja: Suspek hordeolum eksternum palpebra inferior okuli dextra Diagnosis Banding : Khalazion
Anjuran Terapi
Kompres hangat selama 10 hingga 15 menit tiga kali sehari Antibiotik oral : ciprofloxacin 2x500mg selama 5 hari Salep chloramphenicol Setelah 2-3 hari, dilakukan insisi
DISKUSI
Dari anamnesis ditemukan adanya pembengkakan pada kelopak mata kanan sejak 5 bulan yang lalu, nyeri tekan, rasa panas dan rasa sakit bertambah pada daerah pembengkakan saat pasien menunduk. Dari pemeriksaan oftalmikus ditemukan massa pada palpebra inferior dekstra dengan ukuran 10 x 7 x 5 mm dengan lokasi 1mm dari margo dan 5mm dari kantus externa dan nyeri tekan (+)
Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan oftalmikus didapatkan diagnosis kerja suspek hordeolum eksternum palpebra inferior okuli dekstra. hordeolum eksternum merupakan peradangan pada kelenjar zeis dan moll dengan penonjolan ke arah kulit palpebra, disertai dengan gejala bengkak, merah, dan nyeri tekan pada kelopak mata. Sebagian besar hordeolum disebabkan oleh infeksi stafilococcus, biasanya stafilococcus aureus.
Pengobatan hordeolum adalah dengan kompres hangat 3-4x sehari selama 10-15 menit. Jika keadaan tidak membaik dalam 48 jam, dilakukan insisi untuk mengeluarkan pus. Selain itu, diberikan antibiotik sistemik seperti eritromisin 250 mg atau 125-250 mg doksisiklin 4 kali sehari, dapat juga diberi tetrasiklin.
Penyulit hordeolum biasanya berupa selulitis palpebra yang merupakan radang jaringan ikat jarang palpebra di depan septum orbita dan abses palpebra.