Anda di halaman 1dari 7

.

MACAM PROSES Secara umum, ada empat macam proses pembuatan asam oksalat dengan bahan dasar yang berbeda, yaitu: 1. Sintesis dari Natrium Formiat 2. Fermentasi glukosa 3. Peleburan alkali 4. Oksidasi karbohidrat dengan HNO3

Oksidasi karbohidrat dengan HNO3 Cara ini ditemukan oleh Scheele pada tahun 1776. Karbohidrat yang dapat digunakan pada proses ini antara lain : gula, glukosa, fruktosa, maizena, pati gandum, pati kentang, tapioka, molasses, dan lainlain. Karbohidrat dihidrolisis terlebih dahulu untuk mendapatkan glukosa dengan reaksi: (C6H10O5)n + n H2O n C6H12O6 Glukosa yang diperoleh dicampurkan dengan larutan induk asam oksalat yang mengandung 50 % H2C2O4 dan kemudian direaksikan dengan HNO3 menggunakan katalis V2O5. Reaksi yang terjadi pada tahap ini adalah : C6H12O6 + 12 HNO3 --------> 3 C2H2O4.2H2O + 3 H2O + 3NO + 9 N2O 4 C6H12O6 + 18 HNO3 + 3 H2O ------------> 12 C2H2O4.2H2O + 9 NO2 Dalam pembuatan asam oksalat dengan proses ini, bahan dasar yang digunakan mengandung pati 80 %. Setelah didapatkan produk asam oksalat, dilakukan penyaringan, pemisahan, dan pengkristalan. Konsentrasi asam oksalat yang dihasilkan mencapai 99 % sedangkan yield dapat mencapai 95 - 97 %. Proses pembuatan asam oksalat dengan metode ini dapat dilakukan secara batch maupun kontinyu.

a)Sifat fisika asam oksalat anhydrat (C 2 H 2 O 4 ) Berbentuk kristal, berwarna putih. b ) S i f a t k i m i a a n h y d r a t ( C 2 H 2 O 4 ) Titik leleh : 187C.

a s a m

o k s a l a t

Densitas : 1.897 g / cm

3 . Panas pembakaran (E) pada 25C : 245,61 kJ/mol. Panas pembentukan standart (Hf) pada 25C : 826,61 kJ/mol. Berat molekul : 90.04 g/mol. Asam oksalat dengan glycerol akan membentuk allyl alkohol. A s a m o k s a l a t a n h y d r a t m e n y u b l i m p a d a s u h u 1 5 0 C t e t a p i j i k a dipa naskan lagi akan terdekomposisi menjadi karbondioksida dan asam formiat. Jika asam oksalat dipanaskan dengan penambahan asam sulfat akanmenghasilkan karbon monoksida, karbondioksida dan H 2 O. ( K i r k R . E , Othmer D.F, hal.618 635, 1945 ) c ) S i f a t f i s i k a a s a m o k s a l a t d i h y d r a t ( C 2 H 2 O 4 .2H 2 O) Berbentuk kristal, berwarna putih.d ) S i f a t k i m i a a s a m o k s a l a t d i h y d r a t ( C 2 H 2 O 4 .2H 2 O) Titik leleh :101,5C. Densitas : 1,653 g / cm 3 . Panas pembentukan standart (Hf) pada 18C : -1422 kJ/mol. Berat molekul : 126,07 g/mol.

Cp pada suhu 50C adalah 0.385. Cp pada suhu 100C adalah 0.416. Asam oksalat adalah senyawa kimia yang memiliki rumus H 2 C 2 O 4 dengan namasistematis asam etanadioat. Asam dikarboksilat paling sederhana ini biasa digambarkandengan rumus HOOC-COOH. Merupakan asam organik yang relatif kuat, 10.000 kalil e b i h k u a t d a r i p a d a a s a m a s e t a t . D i a n i o n n y a , d i k e n a l s e b a g a i o k s a l a t , j u g a a g e n pereduktor. Banyak ion logam yang membentuk endapan tak larut dengan asam oksalat,contoh terbaik adalah kalsium oksalat(CaOOC-COOCa), penyusun utama jenis batuginjal yang sering ditemukan.A s a m o k s a l a t a d a 2 m a c a m y a i t u a s a m o k s a l a t a n h i d r a t d a n a s a m o k s a l a t dihidrat. Asam oksalat anhidrat (H 2 C 2 O 4 ) yang mempunyai berat molekul 90,04 gr/mold a n m e m p u n y a i m e l t i n g p o i n t 1 8 7 C . S i f a t d a r i a s a m o k s a l a t a n h i d r a t a d a l a h t i d a k berbau berwarna putih, dan tidak menyerap air. Asam oksalat dihidrat merupakan jenisasam oksalat yang dijual di pasaran yang mempunyai rumus bangun (C 2 H 4 O 2 .2H 2 O),dengan berat molekul 126,07 gr/mol dan melting point 101,5C dan mengandung 71,42% a s a m oksalat anhidrat dan 28,58 % air, bersifat tidak bau dan dapat k e h i l a n g a n molekul air apabila dipanaskan sampai suhu 100C.A s a m o k s a l a t t e r d i s t r i b u s i s e c a r a l u a s d a l a m b e n t u k g a r a m p o t t a s i u m dankalsium yang terdapat pada daun, akar dan rhizoma dari berbagai m a c a m t a n a m a n . Asam oksalat juga terdapat pada air kencing manusia dan hewan dalam bentuk garamkalsium yang merupakan senyawa terbesar dalam ginjal. Kelarutan asam oksalat dalametanol pada suhu 15,6C dan etil eter pada suhu 25C adalah 23,7 g / 100 g solvent dan1,5 g / 100 g solvent. Makanan yang banyak mengandung asam oksalat adalah coklat,kopi, strawberry, kacang dan bayam. ( Kirk R.E, Othmer D.F, hal.618 635, 1945 )

Sukrosa (gula pasir) merupakan karbohidrat yang tersusun dari monosakaridaglukosa (C 6 H

12 0 6 ) dan fruktosa. Glukosa ini mempunyai sifat fisik yaitu dapat larut dalamair yang dingin dan pada semua temperature (Ram Brian, LAL Mathur, Text Book of Sugar Cane Technology, Univ. New Delhi, 1975), Cp 0.275 gcal/g pada suhu 20C danmemilki sifat kimia yaitu dapat dioksidasi oleh silver atau ion Cupper dengan produk silver mirror dengan mudah kemudian terbentuk diammonical silver nitrit. Terjadinya l a p i s a n e n d a p a n d a r i a s a m c a p r o u s merupakan hasil dari reaksi dengan fehling ataularutan benedict, larutan alkali dari glukosa sangat mudah dioksidasi d a l a m o k s i g e n atmosfer atau oksidasi yang kuat lagi sehingga larutan benedict tidak hanya mengenaiatom aldehyde carbon tetapi juga atom karbon lain. Selain dioksidasi glukosa dapat puladireduksi, reaksi elektrolit dari glukosa menghasilkan sorbitol dan mannitol. Pada suhu20C heat capacitynya 0.3 cal/gC, berat molekul 180,16 gram/mol, titik didihnya 146Cdan spesific gravity 1.05840.Asam Nitrat (HNO 3 ) mempunyai sifat fisika, larutan tak berwarna, kelarutan dalam air dapat larut sempurna. Untuk sifat kimianya dapat berfungsi sebagai asam kuat berbasa satu dan dapat bereaksi langsung dengan alkali, oksida -oksida dan bahan dasar lain membentuk garam. Selain itu juga dapat berperan sebagai zat pengoksidasi yangkuat. Pada sintesis ini menggunakan HN0 3 6 5 % , y a n g m e m i l i k i d e n s i t a s p a d a s u h u 20C : 1,14 g/cm 3 , berat molekul : 63 gr/mol, titik leleh : -41,8C dan titik didih pa da 1atm : 120,5C

PEMBAHASAN Pada percobaan ini dilakukan pembuatan sintesis asam oksalat. Asam oksalatyang terbentuk pada percobaan ini merupakan campuran dari gula pasir atau sukrosadengan asam nitrat pekat (HNO3). Reaksi pembentukkan asam oksalat ini merupakanr e k a s i o k s i d a s i a n t a r a g u l a p a s i r a t a u s u k r o s a d e n g a n a s a m n i t r a t pekat (HNO 3 ).C a m p u r a n a n t a r a g u l a p a s i r a t a u s u k r o s a d e n g a n a s a m n i t r a t ( H N O 3 ) p e k a t a k a n menyebabkan larutan menjadi berwarna orange kecoklatan. Larutan yang telah berisic a m p u r a n a n t a r a g u l a p a s i r a t a u s u k r o s a d e n g a n a s a m n i t r a t p ekat (HNO 3 ) y a n g menghasilkan larutan berwarna orange kecoklatan diberikan perlakuan yaitu berupa p e m a n a s a n h i n g g a m e n d i d i h . P e m a n a s a n h i n g g a m e n d i d i h l a r u t a n t e r s e b u t a k a n menyebabkan terbentuknya atau timbulnya uap yang berwarna coklat yang merupakangas NO 2 (nitro).Uap atau gas NO 2 (nitro) yang dihasilkan dari proses pencampuran antara gula pasir atau sukrosa dengan asam nitrat (HNO

3 ) pekat tersebut memiliki toksisitas serta bersifat karsinogenik apabila terhirup oleh saluran pernafasan. Oleh sebab itu, proses berlangsungnya reaksi ini dilakukan di dalam lemari asam. Hal ini dimaksudkan agar uap atau gas NO 2 (nitro) yang terbentuk dapat diserap oleh lemari asam sehingga uap atau gas NO 2 tersebut tidak menyebar luas ketempat yang lain.K e t i k a u a p a t a u g a s N O 2 t e r s e b u t s u d a h m u l a i t e r b e n t u k , r e k a s i y a n g berlangsung dilakukan tanpa adanya pemanasan hingga selama 15 menit. Reaksi yang berlangsung tanpa pemanasan ini hingga selama 15 menit akan mengubah warna larutany a n g t e r b e n t u k y a n g p a d a a w a l n y a b e r w a r n a o r a n g e k e c o k l a t a n b e r u b a h m e n j a d i berwarna kecoklatan. Larutan yang terbentuk tersebut diberikan penambahan berupaaquadest dingin dengan asam nitrat (HNO 3 ) pekat. Larutan yang telah berisi campuran campuran tersebut diberikan perlakuan yaitu berupa penguapan hingga volume cairanlarutan tersebut hanya tinggal menjadi 10 ml.P a d a s a a t v o l u m e c a i r a n l a r u t a n t e r s e b u t h a n y a t i n g g a l m e n j a d i 1 0 m l , penambahan aquadest terus dilakukan hingga aquadest yang ditambahkan mencapai 20ml. Penambahan aquadest ini pun disertai dengan diuapkannya kembali volume cairanlarutan tersebut hingga menjadi 10 ml. Penambahan aquadest serta diuapkannya volumecairan tersebut akan menyebabkan berubahnya warna larutan yang semula berwarnakecoklatan menjadi larutannya berwarna kuning dan berkurangnya volume cairan yang hanya tinggal menjadi 10 ml. Volume cairan larutan yang hanya tinggal mencapai 10 mldidinginkan di dalam lemari es. Perlakuan yang diberikan berupa pendinginan tersebut b e r t u j u a n a g a r k r i s t a l a s a m o k s a l a t s e g e r a t e r b e n t u k . K r i s t a l a s a m o k s a l a t y a n g terbentuk terlihat ketika cairan larutan tersebut telah membeku dan berubah menjadi es b a t u . D a l a m k e a d a a n c a i r a n l a r u t a n y a n g t e l a h m e m b e k u m e n j a d i e s b a t u t e r s e b u t terlihat jelas pemisahan antara asam oksalat dengan filtratnya.K r i s t a l a s a m o k s a l a t y a n g t e l a h t e r b e n t u k t e r s e b u t d i r e k r i s t a l i s a s i d e n g a n menggunakan aquadest panas sehingga kristal asam oksalat menjadi larut dan untuk m e m p e r o l e h k r i s t a l a s a m o k s a l a t y a n g j a u h l e b i h m u r n i . K r i s t a l a s a m o k s a l a t y a n g terbentuk yaitu berwarna kuning muda serta titik leleh asam oksalat yang diukur denganmenggunakan melting point pada sintesis ini diperoleh yaitu sebesar 98C.Mekanisme rekasi yang terbentuk pada sintesis asam oksalat yaitu sebagai berikut :

Sukrosa dihidrolisis sehingga terpecah menjadi monosakarida yang terdiri darifruktosa dan glukosa. Fruktosa dan glukosa hasil pemecahan sukrosa tersebut kemudiandioksida dengan menggunakan asam nitrat (HNO 3 ) p e k a t d i s e r t a i d e n g a n k a l o r a t a u pemanasan sehingga menghasilkan produk akhir yaitu berupa asam oksalat.K r i s t a l a s a m o k s a l a t y a n g d i p e r o l e h b e r d a s a r k a n t e o r i t i s m a u p u n s e c a r a praktikum menghasilkan massa kristal yang sangat jauh berbeda. Massa kristal asamo k s a l a t y a n g d i p e r o l e h s e c a r a t e o r i t s a t a u l i t e r a t u r y a i t u s e b e s a r 1 6 , 1 1 8 4 g r a m sedangkan massa kristal asam oksalat yang diperoleh secara praktikum yaitu sebesar 6,1gram. Dari kedua massa kristal asam oksalat tersebut diperoleh rendemen (% hasil)yaitu sebesar 37 ,84 %. Perbedaan massa yang diperoleh baik secara teoritis maupunsecara praktikum serta kecilnya nilai rendemen (% hasil) yang diperoleh disebabkankarena ketidaktelitian pada saat praktikum tersebut berlangsung. Ketidaktelitian yangmengakibatkan massa yang dihasilkan berbeda satu sama lain

yaitu dikarenakan padasaat proses penyaringan kristal asam oksalat berlangsung banyaknya endapan yang tidak tersaring secara baik atau tercampurnya endapan tersebut dengan filtrat sehingga akanmempengaruhi massa dari asam oksalat yang diperoleh. Selain itu, ketidakakuratan alatyang dipergunakan akan mempengaruhi proses penimbangan dan massa yang diperoleh.Bahan bahan yang dipergunakan pada percobaan sintesis asam oksalat ini bersifat teknis dan bukan merupakan pro-analisa (pa) sehingga akan sangat jauh berbeda massaasam oksalat yang diperoleh apabila menggunakan bahan yang bersifat pro-analisa (pa)dengan yang menggunalkan teknis.
Dalamduniaindustriasamoksalatdigunakanyaituuntuk:1.MetalTreatmentAsamoksalatdigunakanpadaind ustrilogamun tukmenghilangkankotorankotoranyangmenempelpadapermukaanlogamyangakandicat.Halinidilakukankarenakotorantersebutdapatmenimbulkan korosipadapermukaanlogamsetelahprosespengecatanselesaidilakukan.2.OxalateCoatingsPelapisanoksalattelahdigun akansecaraumum,karenaasamoksalatdapatdigunakanuntukmelapisilogamstainlessstell,nickelalloy,kromiumdantitaniu m.Sedangkanlapisanlainsepertiphosphatetidakdapatbertahanlamaapabiladibandingkandenganmenggunakanpelapisano ksalat.3.AnodizingProsespengembanganasamoksalatdikembangkandiJepangdandikenallebihjauhdiJerman.Pelapisan asamoksalatmenghasilkanteballebihdari60mdapat diperolehtanpamenggunakanteknikkhusus.Pelapisannyabersifatkeras,abrasidantahanterhadapkorosidancukupatraktifw arnanyasehinggatidakdiperlukanpewarnaan.Tetapibagaimanapunjugaprosesasamoksalatlebihmahalapabiladengandiba ndingkandenganprosesasamsulfat.4.MetalCleaningAsamoksalatadalahsenyawapembersihyangdigunakanuntukauto motiveradiator,boiler,railroadcarsdankontaminanradioaktifuntukplantreaktorpadaprosespembakaran.Dalammembers ihkanlogambesidannonbesiasamoksalatmenghasilkankontrolpHsebagaiindikatoryangbaik.Banyakindustriyangmengapl ikasikancarainiberdasarkansifatnyadankeasamannya.5.TextilesAsamoksalatbanyakdigunakanuntukmembersihanten undanzatwarna.Dalampencucian,asamoksalatdigunakansebagaizatasam,kuncipenetralanalkalidanmelarutkanbesipadap ewarnaantenunpadasuhupencucian,selainitujugaasamoksalatjugadigunakanuntukmembunuhbakteriyangadadidalamkai n.6.DyeingAsamoksalatdangaramnyajugadigunakanuntukpewarnaanwool.Asamoksalatsebagaiagenpengaturmordan kromiumflorida.Mordanyangterdiridari4kromiumfloridadan2%beratasamoksalat.Wooldididihkandalamwaktu1jam.Kr omicoksidapadawooldiangkatdaripewarnaan.AmmoniumoksalatjugadigunakansebagaipencetakanVigoreuspadawool,d anjugaterdiridarimordan(zatkimia)pewarna.(KirkR.E,OthmerD.F.,hal.630631,1945).

Fessenden dan Fessenden. 1982.Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid 2 . Jakarta : Erlangga H e r m a n t o , S a n d r a . 2 0 0 8 . Diktat Perkuliahan Biokimia J a k a r t a : U I N f Hidayatullah Lehninger. 1984.Dasar-Dasar Biokimia.Jakarta : Erlangga Nurbayti, Siti dan Zulfakar Tri Buana Said. 2010.Penuntun Praktikum Kimia Organik II . Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah Poedjiadi, Anna. 1994.Dasar-Dasar BiokimiaJakarta : Universitas Indonesiahttp://geasy.wordpress.com/2007/06/15/kenali-zat-anti-gizi-5-asam-oksalat/

S y a r i

Anda mungkin juga menyukai