MSDS HCl :
1) Proses
pembuatan
belerang
dioksida
Belerang dioksida dapat dibuat dengan cara membakar belerang dengan udara secara berlebih.
Reaksi pembakaran SO2 dengan oksigen menghasilkan SO3 bersifat riversibel dan eksoterm.
Belerang dioksida dan oksigen yang dipakai dalam proses diatas dengan perbandingan volume
1:1. Reaksi di atas berlangsung sangat lambat, sehingga harus diberi katalis. Katalis yang
digunakan adalah vanadium pentoksida (V2O5), zat tersebut tidak hanya sbg katalis tapi juga
bertindak sebagai oksidator. Selain itu, reaksi harus terjadi pada suhu optimum (450°C)
Gas SO3 yang terbentuk tidak bisa dirubah menjadi asam sulfat dengan cara menambahkan air,
hal ini disebabkan reaksi tidak dapat dikontrol serta menghasilkan kabut asam sulfat.
Alternatifnya adalah gas SO3 yang terbentuk di larutkan dalam larutan asam sulfat pekat 98%.
Proses pelarutan gas SO3 dalam larutan asam sulfat pekat akan menghasilkan oleum H 2S2O7 atau
disebut asam sulfat fuming. Untuk mendapatkan asam sulfat pekat maka kita menambahkan air
dalam oleum tersebut sehingga dihasilkan asam sulfat pekat dengan volume dua kali lipat dari
volume oleum yang dipakai. Hasil kemurnian pada proses kontak mencapai 98%-100%.
Proses ini disebut bilik/kamar timbal karena dilakukan dalam wadah/bilik berlapis timbal yg
fungsinya untuk menampung H2SO4 yg dihasilkan. Asam sulfat yg dihasilkan berkadar 77% .
Katalis yang digunakan pada proses ini adalah gas NO dan NO2.
C. MSDS H3PO4
1. Bentuk : Cairan
2. Kadar : 85%
3. Titik didih : 158°C
4. Titik beku/cairnya : 41,1°C(pada
101kPa)
5. Tekanan uap : 1mmHg(145,8°C)
6. Kepadatan uap : <0,3(25°C)
7. Densitas : 1,71 g/cm³
8. Spesific gravity(25°C) : 1,685
9. Viskositas : 32 mPas(pada 30oC)
10. pH larutan : < 0,5 ( 100 g/L 200C)
Sintesis asam fosfat metode proses panas, fosfor dilakukan pembakaran menghasilkan
fosfor penta oksida yang dilarutkan dalam air, untuk menghasilkan asam fosfat murni.
4P(s) + 5O2(g) --> 2P2O5 (g)
Bahan baku fosfor diperoleh melalui proses tanur listrik, yang meibatkan bahan baku batuan
fosfat, silica dan pasir, serta kokas yang memiliki kadar C yang tinggi, sehingga melibatkan
reaksi;
3CaF2Ca3(PO4)2 + 9SiO2 + 15C 3CaF2 + 6P + 15CO + 9CaSiO3
Atau secara sederhana dapat dituliskan :
2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C 6CaSiO3 + P4 + 10CO ∆H = - 3055 kJ
Ada juga dengan proses basah. Pembuatan asam fosfat dengan proses basah
menggunakan bahan baku batuan fosfat yg telah dihaluskan, kemudian direaksikan dengan asam
sulfat. Reaksi yg terjadi sebagai berikut :
Ca3(PO4)2 + 3H2SO4 + 6H2O 3CaSO4.2H2O + 2H3PO4
Reaksi berlangsung sangat cepat, dan reaksi tersebut menghasilkan produk samping berupa
gypsum dan hydrogen flourida. Kemudian, akan menghasilkan asam fosfat dengan kadar 94-98%