Anda di halaman 1dari 4

A.

MSDS HCl :

1 Warna : Bening sampai agak


kekuningan
2 Berat molekul : 36,45
3 Massa jenis : 3,21 g/cm3.
4 Titik leleh : -1010C ( 172 K -69 F)
5 Energi ionisasi : 1250 kJ/mol
6 Kalor jenis : 0,115 kal/groC
7 Tekanan uap(20oc) : 20 mBar
8 Spesific gravity : 1,150-1,164
9 Massa jenis : 1,12 g/cm3
10 Konsentrasi : 36-37%
11 Titik didih : 85oC( untuk 31 % HCl
dlm air)

Pada sintesis HCl tersebut melibatkan reaksi berikut ini.


2NaCl + H2SO4 pkt  Na2SO4 + 2HCl
Beberapa reaksi sintesis laruran asam klorida dapat diuraiakan sebagai berikut.
1) Menurut cara Leblanc, Asam klorida (HCl) dapat disintesis dengan cara
memanaskan hablur NaCl dengan asam sulfat pekat.
NaCl(s) + H2SO4(l) → NaHSO4 + HCl(g) (pada suhu sedang)
2NaCl(s) + H2SO4(l) → Na2SO4 + 2HCl(g) (pada suhu tinggi)
2) Berasal dari unsur-unsurnya pada suhu tinggi (600 oC), dilakukan dalam pipa kwarsa
yang dipanaskan.
Cl2 + H2 → 2 HCl
B. MSDS H2SO4
3) Dari kokas yang dipijarkan dialiri gas klor dan uap air panas pada suhu 900 oC
1 Massa molar : 98,08 g/mol
2H2O + 2Cl2 + C2 → 4HCljenis
Massa + CO : 21,84 g/mL dgn kadar 98%
3 Berupa cairan kental seperti minyak dan
dapat bercampur dengan air
4 Cairan bersifat higroskopis
5 Titik didh : 337 0C.
6 Titik lebur : 10 0C
7 Keasaman pKa : 1,98 pada 25 0C
8 Viskositas : 26,7cP(200C)
9 Densitas : 1,84 g/cm3
10 Tekanan uap : 1mmHg(146oC)
11 Kepadatan uap : < 0,3 (25oC)
A) Proses Kontak pada Pembuatan H2SO4 :

1) Proses
pembuatan
belerang
dioksida

Belerang dioksida dapat dibuat dengan cara membakar belerang dengan udara secara berlebih.

2) Proses pembuatan belerang trioksida

Reaksi pembakaran SO2 dengan oksigen menghasilkan SO3 bersifat riversibel dan eksoterm.
Belerang dioksida dan oksigen yang dipakai dalam proses diatas dengan perbandingan volume
1:1. Reaksi di atas berlangsung sangat lambat, sehingga harus diberi katalis. Katalis yang
digunakan adalah vanadium pentoksida (V2O5), zat tersebut tidak hanya sbg katalis tapi juga
bertindak sebagai oksidator. Selain itu, reaksi harus terjadi pada suhu optimum (450°C)

3) Proses perubahan belerang trioksida menjadi asam sulfat pekat

H2SO4(l) + SO3(g) ---> H2S2O7(l)

Gas SO3 yang terbentuk tidak bisa dirubah menjadi asam sulfat dengan cara menambahkan air,
hal ini disebabkan reaksi tidak dapat dikontrol serta menghasilkan kabut asam sulfat.
Alternatifnya adalah gas SO3 yang terbentuk di larutkan dalam larutan asam sulfat pekat 98%.

Proses pelarutan gas SO3 dalam larutan asam sulfat pekat akan menghasilkan oleum H 2S2O7 atau
disebut asam sulfat fuming. Untuk mendapatkan asam sulfat pekat maka kita menambahkan air
dalam oleum tersebut sehingga dihasilkan asam sulfat pekat dengan volume dua kali lipat dari
volume oleum yang dipakai. Hasil kemurnian pada proses kontak mencapai 98%-100%.

B) Proses Kamar/Bilik Timbal pada Pembuatan H2SO4

Reaksi total : 2S(s) + 2O2(g) + 2H2O(l) 2H2SO4(aq)

Proses ini disebut bilik/kamar timbal karena dilakukan dalam wadah/bilik berlapis timbal yg
fungsinya untuk menampung H2SO4 yg dihasilkan. Asam sulfat yg dihasilkan berkadar 77% .
Katalis yang digunakan pada proses ini adalah gas NO dan NO2.
C. MSDS H3PO4

1. Bentuk : Cairan
2. Kadar : 85%
3. Titik didih : 158°C
4. Titik beku/cairnya : 41,1°C(pada
101kPa)
5. Tekanan uap : 1mmHg(145,8°C)
6. Kepadatan uap : <0,3(25°C)
7. Densitas : 1,71 g/cm³
8. Spesific gravity(25°C) : 1,685
9. Viskositas : 32 mPas(pada 30oC)
10. pH larutan : < 0,5 ( 100 g/L 200C)

Sintesis asam fosfat metode proses panas, fosfor dilakukan pembakaran menghasilkan
fosfor penta oksida yang dilarutkan dalam air, untuk menghasilkan asam fosfat murni.
4P(s) + 5O2(g) --> 2P2O5 (g)
Bahan baku fosfor diperoleh melalui proses tanur listrik, yang meibatkan bahan baku batuan
fosfat, silica dan pasir, serta kokas yang memiliki kadar C yang tinggi, sehingga melibatkan
reaksi;
3CaF2Ca3(PO4)2 + 9SiO2 + 15C  3CaF2 + 6P + 15CO + 9CaSiO3
Atau secara sederhana dapat dituliskan :
2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C  6CaSiO3 + P4 + 10CO ∆H = - 3055 kJ
Ada juga dengan proses basah. Pembuatan asam fosfat dengan proses basah
menggunakan bahan baku batuan fosfat yg telah dihaluskan, kemudian direaksikan dengan asam
sulfat. Reaksi yg terjadi sebagai berikut :
Ca3(PO4)2 + 3H2SO4 + 6H2O  3CaSO4.2H2O + 2H3PO4
Reaksi berlangsung sangat cepat, dan reaksi tersebut menghasilkan produk samping berupa
gypsum dan hydrogen flourida. Kemudian, akan menghasilkan asam fosfat dengan kadar 94-98%

Anda mungkin juga menyukai