BUku Statistik Juli 2012 - Terbaru

STATISTIK
KEHUTANAN
INDONESIA
FORESTRY STATISTICS OF INDONESIA
2011
KEMENTERIAN KEHUTANAN
Ministry of Forestry
JAKARTA, Juli 2012
STATISTIK KEHUTANAN INDONESIA 2011

Forestry Statistics of Indonesia 2011
ISBN : 979-606-073-6
Penyunting / Editor :
Sub Direktorat Statistik dan Jaringan Komunikasi Data Kehutanan
Forestry Statistic and Data Comminication Network Divison
Direktorat Perencanaan Kawasan Hutan
Directorate of Forestry Area Planning
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan
Directorate General of Forestry Planning
Desain muka / Cover Design
Sub Direktorat Statistik dan Jaringan Komunikasi Data Kehutanan
Forestry Statistic and Data Comminication Network Divison
Diterbitkan Oleh / Published by :

KEMENTERIAN KEHUTANAN
Ministry of Forestry
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

May be cited with reference to the source
Sampul Depan
Cover
Komodo, atau yang selengkapnya

disebut biawak komodo (Varanus
komodoensis), adalah spesies kadal
terbesar di dunia yang hidup di pulau
Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang,
dan Gili Dasami di Nusa Tenggara.
Biawak ini oleh penduduk asli pulau
Komodo juga disebut dengan nama
setempat ora.
Komodo or more known as

Biawak
Komodo
(Varanus
Komodoensis), is the worlds
largest lizard species living in the
island of komodo, Rinca, Flores,
Gili Motang and Gili Dasami in
Southern Nusa. Local people of
Komodo Island call this species
as Ora.
Termasuk anggota famili biawak

Varanidae, dan klad Toxicofera,
komodo merupakan kadal terbesar di
dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m.
Ukurannya yang besar ini berhubungan
dengan gejala gigantisme pulau, yakni
kecenderungan meraksasanya tubuh
hewan-hewan tertentu yang hidup di
pulau kecil terkait dengan tidak adanya
mamalia karnivora di pulau tempat
hidup komodo, dan laju metabolisme
komodo yang kecil. Karena besar
tubuhnya, kadal ini menduduki posisi
predator puncak yang mendominasi
ekosistem tempatnya hidup.
Komodo is member of varanidae

lizard family and Toxicofera clan.
As the worlds largest lizard,
komodo has an average length
of 2 -3 meters. The large size
is associated with symptoms of
island gigantism, the tendency of
gigantic body for specific animal
which is living on a small island
due to the absence of carnivorous
mammals living on islands where
Komodo lives and the metabolic
rate is small. According to the
large body, this lizard is the top
predator that dominates the
ecosystem where they live.
Komodo ditemukan oleh peneliti barat

tahun 1910. Tubuhnya yang besar
dan reputasinya yang mengerikan
membuat mereka populer di kebun
binatang. Habitat komodo di alam
bebas telah menyusut akibat aktivitas
manusia dan karenanya IUCN
memasukkan komodo sebagai spesies
yang rentan terhadap kepunahan.
Sekitar 4.0005.000 ekor komodo
diperkirakan masih hidup di alam
liar. Populasi ini terbatas menyebar
di pulau-pulau Rinca (1.300 ekor),
Gili Motang (100), Gili Dasami (100),
Komodo (1.700), dan Flores (mungkin
sekitar 2.000 ekor). Meski demikian,
ada keprihatinan mengenai populasi
ini karena diperkirakan dari semuanya
itu hanya tinggal 350 ekor betina yang
produktif dan dapat berbiak. Bertolak
dari kekhawatiran ini, pada tahun
Komodo was discovered by

western researcher in 1910.
The large size and its terrible
reputation make komodo be very
famous in many zoos. IUCN has
listed Komodo as endangered
species since the population
of Komodo falls significantly
as a result of human activity.
Nowadays, around 4,000 5,000
of komodo are estimated living in
the wild. The population spreads
out limitedly in islands of Rinca
(1,300), Gili Montang (100), Gili
Dasami (100), Komodo (1,700)
and Flores (around 2,000). There
is a concern about this population
as estimated only 350 productive
female komodos left and be able
to reproduce.
1980
Pemerintah
Indonesia
menetapkan
berdirinya
Taman
Nasional Komodo untuk melindungi
populasi komodo dan ekosistemnya
di beberapa pulau termasuk Komodo,
Rinca, dan Padar. Pada tahun 1986
Taman Nasional ini diterima sebagai
Situs Warisan Dunia UNESCO.
Belakangan ditetapkan pula Cagar
Alam Wae Wuul dan Wolo Tado
di Pulau Flores untuk membantu
pelestarian komodo. Namun pada
sisi yang lain, ada bukti-bukti yang
menunjukkan
bahwa
komodo,
setidaknya sebagian, telah terbiasa
pada kehadiran manusia. Komodokomodo ini terbiasa diberi makan
karkas hewan ternak, sebagai atraksi
untuk menarik turis pada beberapa
lokasi kunjungan.
Aktivitas vulkanis, gempa bumi,
kerusakan
habitat,
kebakaran
(populasi komodo di Pulau Padar
hampir punah karena kebakaran
alami),
berkurangnya
mangsa,
meningkatnya
pariwisata,
dan
perburuan
gelap;
semuanya
menyumbang pada status rentan
yang disandang komodo. CITES (the
Convention
on
International
Trade in Endangered Species)
telah menetapkan bahwa perdagangan
komodo, kulitnya, dan produk-produk
lain dari hewan ini adalah ilegal.
Taman Nasional Komodo yang sudah
menjadi warisan dunia, dikenal luas
karena dua pulaunya, Komodo dan
Rinca, merupakan habitat binatang
purba komodo.Di kedua pulau yang
sama juga hidup secara liar ribuan
ekor rusa timor yang sekaligus
menjadi mangsa utama penyambung
siklus hidup komodo.
The Convention on International

Trade in Endangered Species
(CITES) has determined that
the trade of komodo, their skin
and other products from these
animal is illegal. Furthermore,
the extinction of komodo is also
accelerated by volcanic activities,
earthquake, habitat destruction,
forest fire (experienced by
population in Padar Island), lack
of prey, tourism expansion and
illegal hunting.
Based on this circumstance,
Indonesian
government
has
assigned the Komodo National
Park since 1980 to protect
Komodo
population
and
ecosystem. In 1986, the Komodo
National Park was determined as
World Heritage Site by UNESCO.
Afterward,
to
support
the
preservation of Komodo, Natural
Reserve of Wae Wuul and Wolo
Tado were also established. On
the other side, some evidences
were found disclosing that some
komodos had been accustomed
to human presence. They were
accustomed to be fed cattle
carcasses to attract tourists in
several tourism sites.
The Komodo National Park as the
world heritage site due to the
habitat of komodo is also place
for thousands wild timor deer,
the main prey of komodo to
continue the life cycle. Its marine
area is enriched by various fish
species. The Komodo National
Park Office records more than
1,000 ornamental and high value
fish species such
Sementara
kawasan
lautnya
merupakan ladang kaya ikan.
Berdasarkan catatan dari Balai Taman
Nasional Komodo, di dalam kawasan
laut seluas lebih kurang 130.000
hektar hidup sekitar 1.000 jenis ikan
hias dan berbagai jenis ikan mahal,
seperti karapu dan napoleon. Kawasan
lautnya juga memiliki sedikitnya 53
titik yang sangat cocok untuk rekreasi
menyelam (diving).
Keunikan tersebut yang menghantar
Taman Nasional komodo menjadi
salah satu New 7 Wonders. Pada
tanggal 11 November 2011, New
7 Wonders telah mengumumkan
pemenang sementara, dan Taman
Nasional Komodo masuk kedalam
jajaran pemenang tersebut bersama
dengan, Hutan Amazon, Teluk Halong,
Air Terjun Iguazu, Pulau Jeju, Sungai
Bawah Tanah Puerto Princesa, dan
Table Mountain.
as Karapu and Napoleon living in

130.000 hectares of marine area
of komodo national park. At least
53 spots are considered as good
venue for diving activities.
All the uniqueness of Komodo
Island then succeed to officially
confirm the Komodo National Park
as one of New Seven Wonders of
Nature in May 2012 along with
Amazon wilderness, Halong Bay,
Iguazu falls, Jeju Island, Puerto
Princes underground river and
Table Mountain.
KATA PENGANTAR
Preface
Buku Statistik Kehutanan Indonesia Tahun 2011 ini merupakan publikasi lanjutan
dari buku Statistik Kehutanan Indonesia sebelumnya dan dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan Data dan Informasi tentang sumberdaya hutan dan hasilhasil pembangunan kehutanan khususnya pada tahun 2011.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan buku statistik ini.
Kami menyadari adanya berbagai kekurangan dalam buku ini, oleh karena itu
kami mengharapkan saran dan kritik untuk penyempurnaannya. Akhirnya kami
berharap semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.
Forestry Statistics of Indonesia 2011 is a continuation of previous
publications and intended to provide data and information on forest
resources and results on forestry development activities. The statistics
presents current information with some data cover the previous
years.
We would like to express our thankfulness and highest appreciation to
all who has contributed in this publication.
We realize that there are might some flaws in this book, so comments
and suggestions to improve the content of this book are always welcome.
We do hope this publication will useful to all interested readers.
Jakarta, Juli 2012

DIREKTUR JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN,
Director General of Forestry Planning,
Ir. BAMBANG SOEPIJANTO, MM

NIP. 19561215 198203 1 002
DAFTAR ISI/CONTENTS
Halaman
KATA PENGANTAR / PREFACE
DAFTAR ISI/Contents
iii
DAFTAR GRAFIK/Figure List
1.
PLANOLOGI KEHUTANAN / Forestry Planning
I.1.
KAWASAN HUTAN/ Forest Area

Tabel/Table I.1.1.
LUAS KAWASAN HUTAN DAN PERAIRAN BERDASARKAN KEPUTUSAN

MENTERI KEHUTANAN TENTANG PENUNJUKAN KAWASAN HUTAN
DAN PERAIRAN PROVINSI / Extent of Forest Area, Inland Water, Coastal
and Marine Ecosystem Based on Forestry Ministerial Decree on the
Designation of Provincial Forest Area, Inland Water, Coastal and Marine
Ecosystem
11
Tabel/Table I.1.2.
REKAPITULASI LUAS PENUTUPAN LAHAN DALAM KAWASAN HUTAN

DAN LUAR KAWASAN HUTAN BERDASARKAN PENAFSIRAN CITRA
SATELIT LANDSAT 7 ETM+ 2009-2010 / Extent of Land Cover Inside and
Outside Forest Area Based on the Interpretation of Satelite Image Landsat
7 ETM+ 2009-2010 ............................
12
ANGKA DEFORESTASI DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PER

PROVINSI PERIODE 2009 - 2010 (Ha/Th )/ Deforestation Rate Inside and
Outside Forest Area by Province for the Period of 2009-2010 (ha/year)
20
Tabel/Table I.1.4.
PERKEMBANGAN PENETAPAN KAWASAN HUTAN TAHUN 2007-2011 /

Progress of Forest Area Establishment in 2007-2011 ................................
27
Tabel/Table I.1.5.
PERKEMBANGAN PENGESAHAN BERITA ACARA TATA BATAS

KAWASAN HUTAN PARSIAL TAHUN 2007-2011 / Progress of Endorsement
of Partial Forest Boundary in 2007-2011 ................................................
28
Tabel/Table I.1.6.
PERKEMBANGAN PENETAPAN KAWASAN HUTAN TAHUN 2007-2011 /

Progress of Forest Area Establishment in 2007-2011 .................................
29
Tabel/Table I.1.7.
PERKEMBANGAN PENATAAN BATAS AREAL KERJA IUPHHK HUTAN

ALAM DAN HUTAN TANAMAN TAHUN 2004-2011 / Progress of Boundary
Demarcation of Forest Concessionaire in 2004 - 2011 ..............................
30
RATA-RATA POTENSI TEGAKAN PER HA UNTUK SEMUA JENIS DI

MASING-MASING PROVINSI / Average forest Stand Potential for All
Species by Province (Except Java) .............................................................
31
PERUBAHAN KAWASAN HUTAN DAN PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN/ The Alteration of

Forest Area and Approval Of Forenst Area
33
Tabel/Table I.1.3.
Tabel/Table I.1.8.
I.2.
Tabel/Table I.2.1.
TUKAR MENUKAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2007-2011/ The Exchanges

of Forest Area in 2007-2011..................................
35
Tabel/Table I.2.2.
PERKEMBANGAN PELEPASAN KAWASAN HUTAN YANG DAPAT

DIKONVERSI (HPK) UNTUK PERTANIAN/PERKEBUNAN TAHAP IZIN
PRINSIP / Progress of Forest Area Exchange for The Purpose of Agriculture
/ Plantation Based on Forestry Ministerial .........................
36
PERKEMBANGAN PERUBAHAN PERUNTUKAN KAWASAN HUTAN

PRODUKSI YANG DAPAT DIKONVERSI UNTUK PERTANIAN/
ERKEBUNAN TAHAP SK PELEPASAN TAHUN 2007-2011 / Progress of
Forest Area Exchange for The Purpose of Agriculture/Plantation Based on
Forestry Ministerial Decree in 2007-2011 ....................................................
37
PERKEMBANGAN PELEPASAN KAWASAN HUTAN UNTUK PEMUKIMAN

TRANSMIGRASI TAHAP PERSETUJUAN PRINSIP / Development of
Forest Areas for Release Transmigration ....................................................
38
PERKEMBANGAN PELEPASAN KAWASAN HUTAN UNTUK PEMUKIMAN

TRANSMIGRASI TAHAP SK PELEPASAN HUTAN / Development of Forest
Areas for Release Transmigration SK Release Stages of Forest ...............
39
Tabel/Table I.2.3.
Tabel/Table I.2.4.
Tabel/Table I.2.5.
iii
Tabel/Table I.2.6.
Tabel/Table I.2.7.
Tabel/Table I.2.8.
Tabel/Table I.2.9.
I.3.
2.
40
PERKEMBANGAN IJIN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN UNTUK

KEGIATAN EKSPLOITASI TAMBANG DAN NON TAMBANG Tahun 20072011/ Progress of Temporary Use of Forest Area Exploitation for Mining
and Non Mining Activities 2007-2011 ..........................................................
41
PERKEMBANGAN IJIN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN UNTUK

KEGIATAN SURVEY/EXPLORASI TAMBANG DAN NON TAMBANG Tahun
2006-2011 / The Recapitulation of Forest Area Temporary Use for Mining
and Non Mining Survey / Exploration in 2006-2011 ...............................
42
PERKEMBANGAN PERUBAHAN FUNGSI KAWASAN HUTAN TAHUN

2006-2011 / Progress Function of Changes of Forest est Area Establishment
in 2006-2011 ................................................................................................
43
PEMBENTUKAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN

Management Unit (FMU)
(KPH)/ Designation of Forest
49
Tabel/Table I.3.1.
PENETAPAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN (KPH) MODEL

TAHUN 2009-2011 / Progress of FMU (Forest Management Unit) Model
Designation 2009- 2011 .......................................................................
Tabel/Table I.3.2.
PERKEMBANGAN PENETAPAN KPH (KPHP dan KPHL) TAHUN 20072011/ Progress of Forest Management Unit Establishment (Production
FMU and Protection FMU) in 2007-2011 ....................................................
55
Tabel/Table I.3.3.
PENETAPAN WILAYAH KPH KONSERVASI TAHUN 2009-2011 / Forest

Establishment Unit for Conservation in 2009-2011 .....................................
56
Tabel/Table I.3.4.
DAFTAR KPH MODEL YANG SUDAH TERBENTUK KELEMBAGAANNYA

s/d tahun 2011 / Forest Management Unit in 2011 .....................................
59
51
PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM/ Forest Protection and Nature Conservation
65
II.1.
71
II.2.
KAWASAN KONSERVASI/ Conservation Areas

Tabel/Table II.1.1.
SEBARAN KAWASAN KONSERVASI SAMPAI DENGAN TAHUN 2011/

Distribution of Conservation Areas Up to 2011 ..........................
73
Tabel/Table II.1.2.
JUMLAH PENGUNJUNG TAMAN NASIONAL TAHUN 2010 dan 2011 /

Number of National Park Visitors in 2010 and 2011 ...........
75
Tabel/Table II.1.3.
JUMLAH PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM,SUAKA MARGASATWA

DAN CAGAR ALAM TAHUN 2010 dan 2011/ Number of Visitors to Nature
Recreational Parks, Wildlife Sanctuary and Nature Reserve in 2010 and
2011 .............................................................................................................
76
Tabel/Table II.1.4.
PERKEMBANGAN PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM DI KAWASAN

PELESTARIAN ALAM 2008-2011/ Business Development Of Tourism In
The Conservation Of Nature and Culture 2008-2011 ..................................
Tabel/Table II.1.5.
JUMLAH LEMBAGA KONSERVASI TAHUN 2011 / Number of Conversation

Institution Per Province until 2011 ...............................................................
FLORA & FAUNA /Flora & Fauna

Tabel/Table II.2.1.
iv
PERKEMBANGAN PERSETUJUAN PRINSIP PENGGUNAAN KAWASAN

HUTAN UNTUK TAMBANG DAN NON TAMBANG Tahun 2007-2011 /
Progress of Approval of Forest Area Utilization for Non Forestry Purpose in
2007-2011 ...................................................................................................
73
75
REALISASI PENERIMAAN NEGARA DARI PERDAGANGAN TUMBUHAN

DAN SATWA LIAR KE LUAR NEGERI TAHUN 2007 SAMPAI DENGAN
2011 / Realization of State Revenue from Plant and Wildlife Trade from
2007 until 2011 ............................................................................................
81
Tabel/Table II.2.2.
JUMLAH PENANGKARAN SATWA DAN TUMBUHAN TAHUN 2009 s/d

2011 / Number of Plant and Animal Breeders in 2009 untill 2011 ..............
83
Tabel/Table II.2.3.
JUMLAH PENANGKARAN SATWA DAN TUMBUHAN TAHUN 2009 s/d

2011 / Number of Plant and Animal Breeders in 2009 untill 2011 ..............
84
Tabel/Table II.2.4.
PERKEMBANGAN SPESIES PRIORITAS TERANCAM PUNAH SAMPAI

DENGAN TAHUN 2010-1011 ......................................................................
85
Tabel/Table II.2.5.
PUSAT REHABILITASI ORANG UTAN TAHUN 2011 .................................
88
Tabel/Table II.2.6.
PUSAT LATIHAN GAJAH (PLG) TAHUN 2011 ...........................................
89
II.3.
KEAMANAN HUTAN DAN KEBAKARAN HUTAN/ Forest Security and Forest Fire
91
Tabel/Table II.3.1.
REKAPITULASI PERKARA TINDAK PIDANA HUTAN TAHUN 2007 S/D

2011 / Recapitulation Of Forestry Crime Cases in 2007-2011 ....................
93
Tabel/Table II.3.2.
SARANA DAN PRASARANA PENGAMANAN HUTAN TAHUN 2005-2011/

Infrastructure and facilities of forest Protection in 2005-2011..................
94
Tabel/Table II.3.3.
REKAPITULASI TENAGA PENGAMANAN HUTAN TAHUN 2007-2011/

Recapitulation of Forest Protection Officers in 2007-2011........................
96
Tabel/Table II.3.4.
SUMBER DAYA MANUSIA PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN TAHUN

2011 / Human Resources of Forest Fire Control 2011 ...............................
97
Tabel/Table II.3.5.
TAKSIRAN KEBAKARAN HUTAN MENURUT FUNGSI HUTAN TAHUN

2007-2011 / Estimated Forest Fire Occurences by Forest Function in 20072011 .............................................................................................................
98
Tabel/Table II.3.6.
TAKSIRAN LUAS KEBAKARAN HUTAN MENURUT PROVINSI TAHUN

2007-2011 / Estimated Extent of Forest Fire by Province in 2007-2011 .....
99
Tabel/Table II.3.7.
JUMLAH SEBARAN TITIK PANAS YANG TERDETEKSI OLEH SATELIT

NOAA DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2007 2011 / Distribution of
Hotspot Detected by NOAA Satellite Receiver Operated by MOF in 2007
2011 .............................................................................................................
100
3. BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI PERHUTANAN SOSIAL/ Water Management and
Social Forestry
103
III.1. LAHAN KRITIS/ Critical Land

Tabel/Table III.1.
LUAS DAN PENYEBARAN LAHAN KRITIS TAHUN 2006 DAN TAHUN

2011 / Extent and Distribution of Critical Land 2006 and 2011 .................
III.2. DAS PRIORITAS / Watershed Priority

Tabel/Table III.2.
DAFTAR URUTAN DAS PRIORITAS PADA SETIAP BALAI

PENGELOLAAN DAS/ Priority Watershad Management .........................
III.3. REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN / Forest and Land Rehabilitation
113
115
117
119
121
Tabel/Table III.3.
PERKEMBANGAN HASIL REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN TAHUN

2007 2011/ Progress of Forest and Land Rehabilition in 2011 ..............
123
Tabel/Table III.3.1.
PERKEMBANGAN KEGIATAN REBOISASI PER PROVINSI TAHUN

2007 2011 / Reforestation Activities in 2007 2011 ..............................
124
PERKEMBANGAN KEGIATAN PENGHIJAUAN PER PROVINSI TAHUN

2007-2011 / Plantation Activities in 2007-2011 .........................................
125
Tabel/Table III.3.2.1.
PERKEMBANGAN KEGIATAN REHABILITASI LAHAN PADA HUTAN

KOTA TAHUN 2007-2011 .........................................................................
126
REALISASI REHABILITASI LAHAN PADA HUTAN RAKYAT TAHUN

2007-2011 / Establishment of Community-Owned Forest in 2007-2011
..........
PENANAMAN/REHABILITASI HUTAN MANGROVE TAHUN 2007-2011/
Mangrove Forest Plantation/Rehabilitation in 2007-2011 .........................
127
128
PEMBANGUNAN DAM PENGENDALI & DAM PENAHAN TAHUN 20072011/ Retaining Dam Construction in 2007-2011 ....................................
129
PEMBANGUNAN GULLY PLUG TAHUN 2007-2011/ Gully Plugs

Construction in 2007-2011 .......................................................................
130
PEMBANGUNAN SUMUR RESAPAN TAHUN 2007 2011 / Construction

of Infiltration Wells in 2007 2011 ...........................................................
131
PEMBANGUNAN EMBUNG AIR TAHUN 2007 2011 / Construction of

Water Ponds 2007 - 2011 .........................................................................
132
III.4. PERBENIHAN / Seeding

Tabel/Table III.4.
PERKIRAAN LUAS DAN POTENSI PRODUKSI BENIH TAHUN 20072011/ Estimation of Area and Potential of Seed Production in 2007-2011
133
135
III.5. PEMBIBITAN / Nursery

Tabel/Table III.5.
III.6.
HUTAN DESA/ Rural Fores

Tabel/Table III.6.
III.7.
USULAN DAN PENETAPAN AREAL KERJA HUTAN KEMASYARAKATAN

TAHUN 2007-2011/ Proposal and Determination of Community forest
Working Area in 2009 - 2011 ....................................................................
KEBUN BIBIT RAKYAT / Community Owned Nursery

Tabel/Table III.8
III.9.
PEMBANGUNAN KEBUN BIBIT RAKYAT TAHUN 2010-2011 /

Development of Nurseries in 2010-2011 ..................................................
HUTAN KEMASYARAKATAN/ Community Forest

III.8.
137
PENYEDIAAN BIBIT DALAM RANGKA REHABILITASI HUTAN DAN
LAHAN TAHUN 2007-2011/ Seed for Forest and Land Rehabilitation in
2007-2011 ................................................................................................
PENCADANGAN , PENETAPAN DAN PROGRESS AREAL KERJA

HUTAN DESA TAHUN 2009 - 2011 / Nomination, determination and
Progress of Rural Forest Working Area in 2009 - 2011.............................
HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK) / Non Timber Forest Product
143
145
147
149
151
153
JUMLAH KOLONI LEBAH DAN PRODUKSI MADU HASIL KEGIATAN

PERLEBAHAN TAHUN 2007-2011 / The Number of bee colonies and
honey production in 2007 - 2011 ..............................................................
155
HASIL-HASIL KEGIATAN PERSUTERAAN ALAM TAHUN 2007-2011 ...
157
REALISASI PEMBANGUNAN BUDIDAYA TANAMAN ROTAN TAHUN

2007-2011 ................................................................................................
158
REALISASI PEMBUATAN AREAL MODEL BUDIDAYA BAMBU TAHUN

2007- 2011 ...............................................................................................
159
Tabel/Table III.10.
REALISASI PENANAMAN SATU MILIAR POHON TAHUN 2010-2011 ..
161
163
BINA USAHA KEHUTANAN/ Forest Production Development
165
IV.1.
173
PEMANFAATAN HUTAN ALAM / The Utilization of Forest Plantation

Tabel/Table IV.1.1.
PERKEMBANGAN JUMLAH IUPHHK HUTAN ALAM (HPH) TAHUN

1993 - 2011/ Licences Natural Forest Concessionaires in 1993 2011...
175
Tabel/Table IV.1.2.
LUAS DAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI PER PROPINSI

SAMPAI DENGAN 2011 / Estimation of area and utilization of Forest
Plantation Development by Provinces up to 2011 ....................................
176
Tabel/Table IV.1.3.
PERKEMBANGAN JUMLAH IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL

HUTAN KAYU-HUTAN ALAM (IUPHHK-HA) s/d TAHUN 2011 / Progress
of Existing License Natural Forest up to 2011 ..........................................
177
Tabel/Table IV.1.4.
PENETAPAN JATAH PRODUKSI KAYU BULAT NASIONAL DAN

PERUBAHANNYA YANG BERASAL DARI IUPHHK-HA TAHUN 20072011 / Establishment of Log Production Quota for Licenses Natural
Forest Concessionaires 2007-2011 .........................................................
179
Tabel/Table IV.1.5.
REKAPITULASI IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN

KAYU PADA HUTAN ALAM (IUPHHK-HA) YANG MENDAPATKAN
SERTIFIKAT MANDATORY PENGELOLAAN HUTAN ALAM PRODUKSI
LESTARI (PHAPL) s/d 2011 / Recapitulation of Licenses Natural Forest
Concessionaires which Attained Mandatory Certificate for Natural Forest
Product Sustainable up to 2011 ...............................................................
180
REKAPITULASI NILAI INVESTASI IUPHHK-HA BERDASARKAN

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2007-2011/ Recapitulation of Investment
in Licenses Natural Forest Concessionaires based on Financial Report in
2007-2011 ................................................................................................
181
REKAP DATA NILAI INVESTASI PERUSAHAAN PEMEGANG IZIN

USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM
(IUPHHK-HA) TAHUN 2011 / Companies Investment in Licenses Natural
Forest Concessionaires by Provinces 2011 .............................................
182
Tabel/Table IV.1.6.
Tabel/Table IV.1.7.
vi
141
III.10. PENANAMAN SATU MILIAR POHON / One Billion Indonesian Trees
4.
139
IV.2.
IV.3.
PEMANFAATAN HUTAN TANAMAN / Utilization of Forest Plantation

Tabel/Table IV.2.1.
REKAPITULASI
JUMLAH
IUPHHK-HTI
TAHUN
1990-2011/
Recapitulation number of License Issues to Business of Industrial
Plantation 1990 - 2011 .............................................................................
185
Tabel/Table IV.2.2.
REKAPITULASI IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU

HUTAN TANAMAN (IUPHHK-HT) S/D 2011/ Recapitulation of License
Issues to Business of Industrial Plantation up to 2011 .............................
186
Tabel/Table IV.2.3.
PERKEMBANGAN LUAS TANAMAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI

(HTI) TAHUN 2007-2011/ Progress of Forest Plantation Area in 2007 2011 ..........................................................................................................
Tabel/Table IV.2.4.
REKAPITULASI NILAI INVESTASI IUPHHK-HTI BERDASARKAN

LAPORAN KEUANGAN 2007-2011 / Recapitulation of Investment in
License Issues to Business of Industrial Plantation based on Financial
Report in 2007 - 2011 ...............................................................................
PEMANFAATAN HUTAN TANAMAN RAKYAT/ Utilization of Social Forestry

Tabel/Table IV.3.1.
IV.4.
188
189
191
PEMANFAATAN HUTAN RESTORASI EKOSISTEM/ Utilization of Ecosystem-Restoration

Forestry
193
IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN RESTORASI EKOSISTEM

(IUPHH-RE) S/D 2011 / License Issues to Business of Industrial
Plantation for Ecosystem-Restoration Forestry up to 2011 ......................
INDUSTRI PRIMER KEHUTANAN/ Primary Forest Industry

Tabel /Table IV.5.1.
IV.6.
187
IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN

TANAMAN RAKYAT (IUPHHK-HTR) 2008-2011 / License Issues to
Business of Industrial Plantation for Social Forestry in 2008 - 2011 ........
IV.5.
183
REKAPITULASI KAPASITAS PRODUKSI IUIPHHK KAPASITAS

PRODUKSI DI ATAS 6000 M3/TAHUN TAHUN 2007-2011 / Log and
Processed Wood Productions up to 6.000 m3/year in 2007-2011 ...........
REKAPITULASI JUMLAH IUIPHHK KAPASITAS IZIN PRODUKSI DI
ATAS 6000 M3/TAHUN S/D 2011 / Recapitulation of License of Natural
Forest Concessionaires with industry capacity above 6.000 m3/year up
to 2011 ......................................................................................................
IZIN BARU IPHHK KAPASITAS PRODUKSI DIATAS 6.000 M3/TAHUN
TAHUN 2007-2011 / New Licenses Issued for Timber Primary Industry
with Capacity>6.000 m3/year in 2007-2011 .............................................
PRODUKSI HASIL HUTAN/ Forestry Products
195
197
199
200
201
203
REKAPITULASI PRODUKSI KAYU BULAT BERDASARKAN SUMBER

PRODUKSI TAHUN 2007-2011 / Log Production Based on Source of
Production in 2007-2011 ..........................................................................
205
PRODUKSI KAYU BULAT NASIONAL BERDASARKAN SUMBER

PRODUKSI TAHUN 2011 / Log Production Based on Source of
Production in 2011 ....................................................................................
206
PRODUKSI KAYU LAPIS (TERMASUK LVL) YANG BERASAL DARI

IPHHK DI ATAS 6.000 M3/THN PER PROVINSI TAHUN 2007-2011/
Plywood Production by Province in 2007 - 2011 ......................................
207
PRODUKSI KAYU OLAHAN BERASAL DARI IPHHK KAPASITAS

DIATAS 6.000 M3/THN TAHUN 2011 / Progress of Processed Wood
Productions up to 6.000 m3/year in 2011 .................................................
208
PRODUKSI PLYWOOD DAN LVL BERASAL DARI IPHHK DI ATAS

6.000 M3/THN TAHUN 2007 2011/ Plywood Production include LVL
in 2007 - 2011 ...........................................................................................
209
PRODUKSI VENEER BERASAL DARI IPHHK KAPASITAS DIATAS 6.000

M3/TAHUN PER PROVINSI TAHUN 2007-2011 / Veneer Production by
Province in 2007-2011 ..............................................................................
210
PRODUKSI CHIPWOOD BERASAL DARI IPHHK KAPASITAS DIATAS

6.000 M3/THN TAHUN 2007 2011 / Chipwood Production up to 6.000
m3/year in 2007-2011 ...............................................................................
211
vii
IV.7.
IV.8.
213
215
217
EKSPOR KAYU GERGAJIAN MENURUT NEGARA TUJUAN TAHUN

2007 2011/ Sawntimber Exports by Destination Country in 2007-2011
218
EKSPOR KAYU LAPIS MENURUT NEGARA TUJUAN TAHUN 2007

2011 / Plywood Exports by Destination Country in 2007-2010 ................
220
EKSPOR VENEER MENURUT NEGARA TUJUAN TAHUN 2007 2011 /

Veneer Sheets Exports by Destination Country in 2007-2010 .................
223
PERKEMBANGAN IMPOR HASIL HUTAN KAYU TAHUN 2007-2011 /

Forest Product Imports in 2007 2011 ...................................................
224
IMPOR KAYU BULAT MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2007 2011/

Industrial Roundwood Imports by Country of Origin in 2007-2010 ..........
225
IMPOR KAYU GERGAJIAN MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2007

2011 / Sawntimber Imports by Country of Origin in 2007-2011 ...............
226
IMPOR KAYU LAPIS MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2007 2011/

Plywood Imports by Country of Originin in 2007-2011 .............................
228
IMPOR VENEER MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2007 2011 /

Veneer Sheets Imports by Country of Origin in 2007-2011 ......................
229
IMPOR PULP MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2007 2011 / Pulp

Imports by Country of Origin in 2007-2011 ...............................................
230
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKITAR HUTAN/ Empowerment of Forest Village Society
231
PELAKSANAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA HUTAN

IUPHHK-HA TAHUN 2011 / Empowerment of Forest Village Society at
Licenses Natural Forest Concessionaires area in 2011 ...........................
TENAGA KERJA PENGELOLAAN KEHUTANAN
viii
PERKEMBANGAN PRODUKSI HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK)

BERASAL DARI HUTAN PRODUKSI TAHUN 2011 / Non Timber Forest
Product in 2011
5.
212
PEREDARAN HASIL HUTAN / Forest Product Marketing

PERKEMBANGAN EKSPOR HASIL HUTAN TAHUN 2007 2011 /
Forest Product Exports in 2007 2011 ....................................................
IV.9.
PRODUKSI PULP BERASAL DARI IPHHK KAPASITAS DIATAS 6.000

TON/THN PER PROVINSI TAHUN 2007-2011 / Pulp production up to
6.000 m3/year in 2007 2011 ..................................................................
233
235
TENAGA KERJA KEHUTANAN PADA IUPHHK-HA BERDASARKAN

STATUS TENAGA KERJA S/D 2011 / Forestry Worker in Plantation
Forest Concessionaire by Province in 2011 .............................................
237
TENAGA KERJA KEHUTANAN PADA IUPHHK-HT BERDASARKAN

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN S/D 2011 / Forestry Worker in Nature
Forest Concessionaire by Province in 2011 .............................................
238
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN / Research and Development
239
Table/Table V.1.
KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN TAHUN

2007-2011/ Activities of Forestry Research and Development in 20062010 .........................................
243
Tabel/Table V.2.
KEGIATAN PENELITIAN PADA KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN

KHUSUS (KHDTK) BADAN LITBANG KEHUTANAN TAHUN 2007-2011
/ List of FORDAS Research Forests 2007-2011 ......................................
245
Tabel/Table V.3.
HASIL-HASIL PENEMUAN BADAN LITBANG KEHUTANAN YANG

SUDAH (DALAM PROSES) MENDAPATKAN PENGAKUAN HAK
KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) TAHUN 2007-2011/ Proposed
FORDAS Innovations to be Protected by Intelectual Property Rights
Protection in 2007-2011 ...........................................................................
246
Tabel/Table V.4.
PUBLIKASI ILMIAH BADAN LITBANG KEHUTANAN TAHUN 2007-2011/

Scientific Publicatios Issued by FORDA in 2006-2010.....
247
6.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA / Human Resources Development
249
VI.1.
251
JUMLAH DAN SEBARAN PEGAWAI/ Number and Distribution of Personnel

Tabel/Table VI.1.1.
REKAPITULASI JUMLAH DAN SEBARAN PNS KEMENTERIAN

KEHUTANAN MENURUT PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN TAHUN
2011/ Number and Distribution of Forestry Officers of The Ministry of
Forestry by Education and Gender in 2011........................
253
Tabel/Table VI.1.2.
REKAPITULASI JUMLAH DAN SEBARAN PNS KEMENTERIAN

KEHUTANAN MENURUT GOLONGAN DAN JENIS KELAMIN TAHUN
2011/ Number and Distribution of Forestry Officers of the Ministry of
Forestry by Grade and Gender in 2011 ...........................
254
Tabel/Table VI.1.3.
JUMLAH DAN SEBARAN TENAGA FUNGSIONAL PENELITI S/D

DESEMBER 2011/ Number and Distribution of Researchers up to
December 2011 .....
255
VI.2. PELATIHAN PEGAWAI / Staff Training
257
Tabel/Table VI.2.1
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

TAHUN 2007-2011/ Forestry Education and Training in 2007-2011 .
259
Tabel/Table VI.2.2
JUMLAH KARYA SISWA SESUAI TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 20072011/ Officers in Training by Level of Education in 2007-2011 ..
261
7. KERJASAMA LUAR NEGERI/ Foreign Cooperation

Tabel/Table VII.
DAFTAR PROYEK KERJASAMA LUAR NEGERI (KLN) DI LINGKUP

KEMENTERIAN KEHUTANAN TAHUN 2011/ Foreign Cooperation
Programs/ Projects within the Ministry of Forestry in 2011 .....
8. SARANA DAN PRASARANA/ Infrastructures and Facilities

Tabel/Table VIII.1.
263
265
277
SARANA DAN PRASARANA KEMENTERIAN KEHUTANAN S/D TAHUN

2011/ Ministry of Forestrys Infrastrucure and Facilities up to 2011 .
279
9. ANGGARAN DAN KONTRIBUSI SUB SEKTOR KEHUTANAN TERHADAP PRODUK DOMESTIK

BRUTO/ Budget and Contribution of Forestry Sub Sector to Gross Domestic Product
283
IX.1. ANGGARAN/ Budget
285
Tabel/Table IX.1.1
REALISASI PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK LINGKUP

KEMENTERIAN KEHUTANAN TAHUN 2007 - 2011/ Realization of Non
Tax State Revenue in 2007 2011....................
287
Tabel.Table IX.1.2.
REALISASI ANGGARAN LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN

TAHUN 2007 - 2011/ Budget Realization of the Ministry of Forestry in
2007 2011................
288
Tabel.Table IX.1.3.
KOMPENSASI PNBP
DARI PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN
TAMBANG DAN NON TAMBANG TIAP PROPINSI TAHUN 2009 - 2011
289
IX.2. KONTRIBUSI SUB SEKTOR KEHUTANAN TERHADAP PRODUK DOMESTIK BRUTO/

Contribution of Forestry Sub Sector to Gross Domestic Product
291
Tabel/Table IX.2.1.
KONTRIBUSI SUB SEKTOR KEHUTANAN TERHADAP PRODUK

DOMESTIK BRUTO ATAS DASAR HA.RGA BERLAKU TAHUN 20012011/ Contribution of Forestry Sub Sector to Gross Domestic Product at
Current Market Price in 2001-2011 ..........................
293
Tabel/Table IX.2.2
KONTRIBUSI SUB SEKTOR KEHUTANAN TERHADAP PRODUK

DOMESTIK BRUTO ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 20002011/ Contribution of Forestry Sub Sector to Gross Domestic Product at
Constant Market Prices in 2000-2011 ......................
294
10. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN/ Supervision and Control

Tabel/Table X.1.
Tabel/Table X.2.
295
REALISASI AUDIT REGULER BERDASARKAN PROGRAM KERJA

PEMERIKSAAN TAHUNAN TAHUN 20062011/ Audit Based on Annual
Audit Program in 2006 2011 ...................................................................
297
REALISASI AUDIT KHUSUS/KASUS TAHUN 20062011/ Specific Audits

in 2006 2011 ........................................................................................
298
Tabel/Table X.3.
REKAPITULASI REALISASI AUDIT KHUSUS DI DAERAH/ PROVINSI

TAHUN 20062011/ Recapitulation of Specific Audits by Province,
2007 2011 ...............................................................................................
299
Tabel/Table X.4.
REKAPITULASI REALISASI AUDITAN REGULER PER PROVINSI

BERDASARKAN PKPT TAHUN 2006-2011/ Recapitulation of Specific
Audits by Province in 2006 2011 ...........................................................
300
1
PLANOLOGI
KEHUTANAN
Forestry Planning
PLANOLOGI
KEHUTANAN
FORESTRY PLANNING
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan
Nomor
P.40/Menhut-II/2010
tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kehutanan, Kegiatan utama Ditjen Planologi
Kehutanan adalah melaksanakan penyusunan
rencana makro di bidang kehutanan dan
pemantapan kawasan hutan. Secara lebih
detail kegiatan-kegiatan tersebut mencakup
perumusan dan perencanaan, antara lain
menyiapkan rencana jangka panjang,
menengah dan tahunan, penyusunan statistik
kehutanan, pengukuhan dan penatagunaan
kawasan hutan, pembentukan wilayah
pengelolaan dan perubahan kawasan hutan
serta inventarisasi sumberdaya hutan dan
perpetaan kehutanan.
In accordance with Minister for

Forestry Regulation No. P.40/MenhutII/2010, concerning Organization and
Management of the Ministry of Forestry,
the role and function of Forestry
Planning Agency within the Ministry of
forestry are preparing macro planning
on forestry sector and forest area
gazzetement. In detail, these activities
comprise preparing long term, mid
term and annual planning, forestry
statistics formulation, forest area use
and affirmation, forest management
area establishment and change as well
as forest inventory taking and forestry
mapping.
KAWASAN HUTAN
FOREST AREA
Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang

ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah
untuk dipertahankan keberadaannya sebagai
hutan tetap. Kawasan hutan perlu ditetapkan
untuk menjamin kepastian hukum mengenai
status kawasan hutan, letak batas dan luas
suatu wilayah tertentu yang sudah ditunjuk
sebagai kawasan hutan menjadi kawasan
hutan tetap.
Forest area is any particular area

determined and or designated by
the government to be permanent
forest. Such designation is important
to maintain the legitimation of forest
area status, boundary demarcation and
the size of particular areas that have
been designed as forest area to be
permanent forest.
Penetapan kawasan hutan juga ditujukan untuk

menjaga dan mengamankan keberadaan dan
keutuhan kawasan hutan sebagai penggerak
perekonomian lokal, regional dan nasional
serta sebagai penyangga kehidupan lokal,
regional, nasional dan global.
The designation of forest area is also

intended to maintain and secure the
existence and integrity of forest area
for local income generation and life
support system at local, regional and
national level.
Kawasan Hutan Indonesia ditetapkan oleh

Menteri Kehutanan dalam bentuk Surat
Keputusan Menteri Kehutanan tentang
Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan
Provinsi. Penunjukan Kawasan Hutan ini
disusun berdasarkan hasil pemaduserasian
antara Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi (RTRWP) dengan Tata Guna Hutan
Kesepakatan (TGHK).
Indonesian forest area is determined by

the Minister for Forestry in the form of
Ministerial Decree on the Designation of
Provincial Forest Area and Inland Water,
Coastal and Marine Ecosystem. The
designation of Forest Area is formulated
based on the integrated and harmonized
of Provincial Spatial Planning and Forest
Land Use by Consensus (TGHK).
Penunjukan kawasan hutan mencakup pula

kawasan perairan yang menjadi bagian dari
Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan
Pelestarian Alam (KPA).
The designation of forest area also

comprises water, coastal and marine
ecosustem are part of (KSA)
and
Nature Conservation Area (KPA).
Berdasarkan Undang-Undang No. 41 Tahun

1999 tentang Kehutanan, kawasan hutan
dibagi kedalam kelompok Hutan Konservasi,
Hutan Lindung dan Hutan Produksi dengan
pengertian sebagai berikut :
According to the Act on Forestry No.

41/1999, forest area is categorized as
Conservation Forest, Protected Forest
and Production Forest, for which is
defined as the following:
Hutan
konservasi
adalah
kawasan
hutan dengan ciri khas tertentu, yang
mempunyai fungsi pokok pengawetan
keanekaragaman tumbuhan dan satwa
serta ekosistemnya.
Conservation Forest is forest area

with typical characteristics with main
function to conserve bio-diversity
and ecosystem thereof.
Hutan Lindung adalah kawasan hutan

yang mempunyai fungsi pokok sebagai
perlindungan sistem penyangga kehidupan
untuk mengatur tata air, mencegah banjir,
mengendalikan erosi, mencegah intrusi air
laut, dan memelihara kesuburan tanah.
Protected Forest is a forest area

with main function to protect life
buffer system to arrange water
management, prevent flood, erosion,
prevent brine water instrusion and
maintain land fertility.
Hutan produksi adalah kawasan hutan yang

mempunyai fungsi pokok memproduksi
hasil hutan. Hutan produksi terdiri dari
Hutan Produksi Tetap (HP), Hutan Produksi
Terbatas (HPT) dan Hutan Produksi yang
dapat dikonversi.
Production Forest is forest area with

main function to yield forest products.
Production forest is classified as
permanent production forest, limited
production forest, and convertible
production forest.
Hutan konservasi terdiri dari :

Kawasan suaka alam berupa Cagar Alam
(CA) dan Suaka Margasatwa (SM);
Kawasan pelestarian alam berupa Taman
Nasional (TN), Taman Hutan Raya (THR)
dan Taman Wisata Alam (TWA); dan
Taman Buru (TB).
Conservation forest is divided into:

Nature Reserve area consists of
Strict Nature Reserve and Wildlife
Sanctuary;
Natural preservation area consists
of National Park (TN), Grand Forest
Park (THR) and Nature Recreation
Park (TWA); and
Hunting Resort (TB).
Kawasan Suaka Alam (KSA) adalah kawasan

dengan ciri khas tertentu, baik di darat
maupun di perairan yang mempunyai
fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan
keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta
ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai
wilayah sistem penyangga kehidupan.
Nature Reserve Area is area with typical

characteristics both in land and waters
with main function to preserve biodiversity and ecosystem thereof and
also as life buffer system
Kawasan Pelestarian Alam (KPA) adalah

kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di
darat maupun di perairan yang mempunyai
fungsi pokok perlindungan sistem penyangga
kehidupan, pengawetan keanekaragaman
jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan
secara lestari sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya
Natural preservation Area is area with

typical characteristics whether in land or
waters with main function to protect life
buffer system, preserve bio-diversity
and utilize sustainably bio natural
reserves and ecosystem thereof
Taman Buru adalah kawasan hutan yang

ditetapkan sebagai tempat wisata berburu.
Hunting Resort is forest area designated

for hunting
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan

tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan
Based on Forestry Ministerial Decree

concerning Provincial Forest and
Perairan serta Tata Guna Hutan Kesepakatan

(TGHK), luas kawasan hutan dan perairan
Indonesia adalah 134.275.567,98 hektar
(Tabel I.1.1),
PENUTUPAN LAHAN/ VEGETASI
LAND/VEGETATION COVER
Penutupan Lahan/Vegetasi adalah kondisi

permukaan bumi yang menggambarkan
kenampakan penutupan lahan dan vegetasi.
Keadaaan
penutupan
lahan/vegetasi
Indonesia diperoleh dari hasil penafsiran
citra satelit Landsat 7 ETM+ secara lengkap
menggunakan data liputan tahun 2009-2010.
Penafsiran untuk penutupan lahan/vegetasi
dibagi kedalam tiga klasifikasi utama yaitu
Areal Berhutan, Areal Tidak Berhutan dan
Data Tidak Lengkap, yang kemudian masingmasing diklasifikasikan lagi secara lebih detil
menjadi kelas-kelas sebagai berikut :
Areal Berhutan :
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Hutan Tanaman
Areal Tidak Berhutan :
Semak/Belukar
Belukar rawa
Pertanian lahan kering
semak
Perkebunan
Pemukiman
Pertanian lahan kering
Rawa
Savanna
Sawah
Tanah terbuka
Tambak
Transmigrasi
Pertambangan
Bandara
Marine Conservation Areas Designation

is 134.275.567,98 ha. (Table I.1.1)
Land/vegetation cover refers to earth

surface condition that reflects the
feature land cover and vegetation
cover.
The condition of land/vegetation cover
of Indonesia is acquired based on the
assessment of interpretation of Landsat
7 ETM+ satellite imagery of data 20092010 . The interpretation for land/
vegetation cover was classified into
3 categories; Area with Forest Cover,
Area Without Forest Cover and Data
Deficiency, of which each is divided into
the following classification:
Area with Forest Cover :
Primary dryland forest
Secondary dryland forest
Primary swamp forest
Secondary swamp forest
Primary mangrove forest
Secondary mangrove forest
Plantation forest
campur
Data tidak lengkap :

Tertutup awan
Tidak ada data
Berdasarkan hasil penafsiran citra satelit
Landsat 7 ETM+ tahun 2009/2010, total
Area without Forest Cover :

Bush/shrub
Swamp shrub
Shrub-mixed Dryland farm
Estate crop plantation
Settlement area
Dryland agriculture
Swamp
Savanna
Rice field
Barren land
Fish pond
Transmigration area
Mining area
Airport
Data deficiency :
Cloud covered
Data not available
Upon the interpretation of available
satellite imagery of 2009/2010, it
daratan Indonesia yang ditafsir adalah

sebesar 187.670.600
ha, dengan hasil
sebagai berikut :
was indicated that of 187.670.600

hectares
of
Indonesia
terrestrial
territory, consist of :
Areal berhutan : 98.56 juta ha (52,4%)

Areal tidak berhutan: 89.03 juta ha (47,4
%)
Tidak ada data : 79,9 juta ha (0,04 %)
Area with forest cover : 98.56

million ha
(52,4 %)
Area without forest cover : 89.03
million ha
(45,7 %)
No Data
: 79,9 million
ha

(0,04 %)
Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada

Tabel I.1.2.
DEFORESTASI
Deforestasi merupakan perubahan kondisi
penutupan lahan dari hutan menjadi
bukan hutan (termasuk perubahan untuk
perkebunan, pemukiman, kawasan industri,
dan lain-lain).
Laju deforestasi di dalam dan di luar kawasan
hutan setiap tahun untuk setiap provinsi (ha/
tahun) untuk periode tahun 2006-2009 dapat
dilihat pada tabel I.1.3.
PERUBAHAN KAWASAN HUTAN
Perubahan kawasan hutan adalah berubahnya
luas kawasan hutan sebagai akibat dari
adanya pelepasan kawasan hutan (untuk
keperluan non kehutanan), adanya tukar
menukar kawasan atau adanya perubahan
fungsi hutan.
For further detail see Table I.1.2.

DEFORESTATION
Deforestation is defined as land cover
changes from forested land to non
forested land, including for estate crops,
settlement, industrial area, etc.
Deforestation rate both inside and
outside forest areas for each province
(ha/year) for the period of 2006-2009
can be seen on table I.1.3.
FOREST AREA CHANGE
Forest area changes refer to the changes
in size of forest due to the result of
conversion of forest area to non forest
for other purposes, exchanges of areas
and alteration of forest function.
Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan

akan lahan untuk kegiatan pembangunan,
Kementerian Kehutanan telah melakukan
tukar menukar Kawasan Hutan tahun 2010
seluas 0 ha. (Tabel I.2.1)
In order to meet the need of land for

develoment activities of other sector,
the Ministry of Forestry had allocated
forest area of about 0 ha through forest
area exchanges procedure (Table
I.2.1)
Pada tahun 2010 terdapat perubahan

peruntukan Kawasan Hutan Produksi yang
Dapat Dikonversi untuk pertanian/perkebunan
tahap SK seluas 21.261,00 ha (Tabel I.2.2)
In 2010, approval in the alteration

of convertible production forest for
agriculture purpose was 21.261,00 ha
(Table I.2.2)
Perkembangan perubahan fungsi Kawasan

Hutan pada tabel I.2.3.
The progress of forest fuctions

alteration can be seen on Table I.2.3
PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN
FOREST AREA USE
Pada tahun 2010 telah disetujui penggunaan

kawasan hutan untuk tambang dan non
tambang sebanyak 77 unit dengan luas
43.171,96 ha (Tabel I.2.4)
In 2010, Forest area approved to

be used for mining and non mining
activitites were 77 units covering area
of about 43.171,96 ha (Table I.2.4)
Dan pinjam pakai kawasan hutan untuk

tambang dan non tambang dengan
kompensasi lahan untuk tahun 2010
sebanyak 68 unit dengan luas 60.313,47 ha
(Tabel I.2.5)
Furthermore, Forest area used for

mining and non mining activities
with land compensation in 2010
were 68 units covering area of about
60.313,47 ha (Table I.2.5)
FOREST BOUNDARY DEMARCATION
PENATAAN BATAS KAWASAN HUTAN

Penataan batas kawasan hutan adalah suatu
kegiatan dalam rangka menetapkan batasbatas yang pasti mengenai batas kawasan
hutan berdasarkan fungsi-fungsinya yaitu
fungsi hutan konservasi, hutan lindung dan
hutan produksi.
Pelaksanaannya dimulai
dengan menentukan batas sementara di
lapangan. Selanjutnya deliniasi batas kawasan
hutan didiskusikan dengan segenap pihak
yang terkait dengan penggunaan lahan dan
kemudian disetujui Pemerintah Daerah untuk
disahkan oleh Departemen Kehutanan.
Pada tahun 2010 pelaksanaan penataan batas
kawasan hutan untuk batas luar dan batas
fungsi sepanjang 836.94 km, sedangkan
penataan batas areal kerja IUPHHK Hutan
Alam dan Hutan Tanaman 204.95 km (lihat
Tabel I.2.6 dan I.2.7).
INVENTARISASI HUTAN
Inventarisasi hutan adalah kegiatan untuk
mengetahui keadaan potensi hutan berupa
flora, fauna, sumberdaya manusia dan sosial
ekonomi serta potensi budaya masyarakat di
dalam dan di luar kawasan hutan.
Untuk mengetahui potensi tegakan hutan,
sejak tahun 1990 telah dilaksanakan
pengukuran Temporary Sample Plot dan
Permanent Sample Plot ( TSP - PSP) di
kawasan hutan di bawah ketinggian 1.000
m dpl di seluruh Indonesia (kecuali Pulau
Jawa). Pengukuran TSP dilaksanakan
untuk mengetahui potensi tegakan hutan,
sedangkan
PSP
dilaksanakan
untuk
mengetahui riap tegakan dan monitoring
perubahan tegakan hutan. Sampai dengan
saat ini kegiatan PSP masih dilaksanakan oleh
daerah (BPKH). Hasil pengukuran TSP dan
PSP antara lain digunakan untuk menentukan
Bahan Penetapan Tebangan Tahunan (Tabel
I.3.1).
Forest boundary demarcation is an

activity to determine the definite
boundaries of certain forest area
in accordance
to its functions i.e.
conservation forest, protected forest, and
production forest. The process consists
of setting temporary demarcation, public
consultation with relevant stakeholders,
and establishment of agreed boundary
followed by endorsement by the
local government and the Ministry of
Forestry.
In 2010, the implementation of forest
boundary
demarcation
for
outer
boundary and function
boundary
about 836.94 km, meanwhile forest
plantation boundary for about 204.95
km (see Table I.2.6 and I.2.7).
FOREST INVENTORY
Forest inventory is an activity to
determine
the
forest
resources
such as wildlife, social economic
and human resources as well as
cultural characteristics of forest and
surrounding
In order to assess the potential standing
stock and stand structure, The Ministry
of Forestry since 1990, have established
Temporary Sample Plots and and
Permanent Sample Plots (TSP PSP),
located in forest area below 1.000 m
above sea level across the country,
except for Java. The assessment of
TSP is conducted to determine the
potential of forest stands. Meanwhile,
PSP is conducted to determine stand
structure and to monitor forest stand
changes. These activities (PSP) are on
going processes throughout the country
and led by regional forestry office for
planning and inventory (BPKH). The
outputs of TSP and PSP inventory,
among other are used for determining
information for establishing Basic
Berdasarkan hasil enumerasi dan reenumerasi TSP-PSP, diketahui bahwa potensi

tegakan hutan rata-rata secara nasional
untuk semua jenis berdiameter 50 cm ke
atas adalah 58,98 m/ha.
(Tabel I.3.2).
Information for Determining the Annual

Allowable Cut for commercial purposes
(Table I.3.1)
Based on TSP PSP enumeration and
re-enumeration, it is known that at
national level, the average forest stand
potential for all species with diameter
of 50 cm up is 58.98 m/ha (Table
I.3.2).
PEMBENTUKAN KESATUAN PENGELOLAAN

HUTAN
THE ESTABLISHMENT
MANAGEMENT UNIT
Kesatuan
Pengelolaan
Hutan
(KPH)
merupakan unit pengelolaan hutan terkecil
yang dapat dikelola secara efisien dan
lestari. Beberapa prinsip pembentukan KPHP
ialah kebijakan ekologi, sosial budaya serta
ekonomi. Pada tahun 2010, telah ditetapkan
KPH model pada 14 provinsi dan Penetapan
wilayah KPH Konservasi pada 10 lokasi (Tabel
I.4.1 sd I.4.3).
Forest Management Unit (FMU) is the

smallest management unit which is
feasible to be maintained efficiently and
sustainably. Some principles applied in
the establishment FMU are ecology,
socio culture and economy policies.
In 2010, the Ministry of Forestry had
designted Model FMU in 27 established
FMU (Production FMUs and Protection
FMUs) in 10 unit FMUs in 10 unit Table
I.4.1 up to I.4.3).
OF
FOREST
I.1. KAWASAN HUTAN

Forest Area
11
JUMLAH
2
D. I. Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
D.I Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
NTB
NTT
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Irian Jaya Barat
Province
PROVINSI/
I.1.1
3
170/Kpts-II/2000
44/Menhut-II/2005
141/Menhut-II/2012
173/Kpts-II/1986
421/Kpts-II/1999
643/Menhut-II/2011
76/Kpts-II/2001
357/Menhut-II/04
256/Kpts-II/2000
220/Kpts-II/2000
195/Kpts-II/2003
419/Kpts-II/1999
/ p
/
359/Menhut-II/04
171/Kpts-II/2000
395/Menhut-II/2011
433/Kpts-II/1999
598/Menhut-II/2009
423/Kpts-II/1999
259/Kpts-II/2000
292/Menhut-II/2011
79/Kpts-II/2001
435/Menhut-II/2009
452/Kpts-II/1999
325/Menhut-II/2010
757/Kpts-II/1999
465/Menhut-II/2011
434/Menhut-II/2009
890/Kpts-II/1999
415/Kpts-II/1999
891/Kpts-II/1999
-
Decree No.
SURAT
KEPUTUSAN/
29
16
15
06
15
10
15
01
23
02
04
15
01
29
21
15
02
15
23
31
15
23
17
25
23
09
23
14
15
14
Oktober 1999
-
Juni 1999
Nov. 2011
Maret 2001
Oktober 2004
Agustus 2000
Agustus 2000
Juli 2003
Juni 1999
Oktober 2004
Juni 2000
Juli 2011
Juni 1999
Oktober 2009
Juni 1999
Agustus 2000
Mei 2011
Maret 2001
Juli 2009
Juni 1999
Mei 2010
Sept. 1999
Agustus 2011
Juli 2009
Oktober 1999
Juni 1999
4
Juni 2000
Februari 2005
Maret 2012
Juni 2011
Tanggal
5
214,100.00
37,164
17,000.00
108,000.00
51,467.000
,
110,117.00
3,506
3,415.00
11,121.00
122,350.00
187,885.00
22,542
500
89,065
1,504,160
606,804
8,458
118,598
1,678,480
-
Waters
Perairan/
6
852,633.00
477,070.00
772,131.00
451,240.00
676,120.00
462,295.00
697,416.00
34,690.00
462,030.00
272.34
132,180.00
112,991.000
,
16,413.00
910.34
230,126.00
22,878.59
168,044.00
227,980.00
1,457,695.00
1,601,522.00
2,164,698.00
213,285
245,249.00
196,653
676,248.00
282,924.00
244,463.00
1,283
324,747.00
8,025,820.00
-
Daratan/ Land
1) SK Penunjukan masih berdasarkan TGHK.

2) Belum ada SK Penunjukan dan data masih bergabung dengan Provinsi Induk.
3) Perhitungan ulang secara digital setelah dikurangi Prov Jawa Barat
32,211,814.72
9
1,844,500.00
1,297,330.00
792,114.00
397,150.00
191,130.00
250,750.00
760,523.00
156,730.00
317,615.00
44.76
291,306.00
12,359.000
,
84,430.00
2,057.90
344,742.00
95,766.06
430,485.00
731,220.00
2,307,045.00
1,330,258.00
2,751,702.00
526,425.00
180,833.00
204,608
1,489,923.00
1,081,489.00
1,232,683.00
677,872
1,809,634.00
10,619,090.00
-
Protection
Forest
Hutan Lindung/
22,818,159.26
10
37,300.00
879,270.00
233,157.00
1,971,553.00
340,700.00
173,280.00
217,370.00
33,358.00
190,152.00
49,439.000
,
183,930.00
6,719.26
286,700.00
197,250.00
2,445,985.00
3,855,751.00
4,612,965.00
126,660.00
217,997.00
251,097
1,476,316.00
466,854.00
494,846.00
361,775
1,653,625.00
2,054,110.00
-
Limited
Production
Forest
Hutan Produksi
Terbatas/
34,142,045.73
20,875,089.00
12
0.00
52,760.00
188,257.00
4,770,085.00
11,763
431,445.00
101,830.00
514,350.00
2,540,616.00
151,424.00
14,928.00
82,431
251,856.00
93,571.00
22,976.00
79,735
2,304,932.00
9,262,130.00
-
Convertible
Production
Forest
Production
Forest
11
601,280.00
1,035,690.00
360,382.00
1,866,132.00
971,490.00
25,873.00
2,293,083.00
466,090.00
191,732.00
158.35
202,965.00
26,998.000
,
362,360.00
13,851.28
782,772.00
1,907.10
150,609.00
428,360.00
2,265,800.00
3,324,675.00
5,121,688.00
762,188.00
66,507.00
89,879
500,589.00
401,581.00
124,024.00
65,001
1,053,171.00
10,585,210.00
-
Htn Produksi yg
dpt dikonversi/
Hutan Produksi
Tetap/
4) Perhitungan ulang secara digital setelah dikurangi Prov. Sulsel

5) Perhitungan ulang secara digital setelah dikurangi Prov. Gorontalo
**)Data Kawasan Konservasi belum disinkronkan dengan luas penunjukan parsial
26,126,739.27
7
1,066,733.00
477,070.00
809,295.00
451,240.00
676,120.00
462,295.00
714,416.00
34,690.00
462,030.00
108,272.34
132,180.00
164,458.00
,
126,530.00
910.34
233,632.00
26,293.59
179,165.00
350,330.00
1,645,580.00
1,624,064.00
2,165,198.00
213,285.00
334,314.00
196,653.00
676,248.00
1,787,084.00
851,267.00
9,741.00
443,345.00
9,704,300.00
-
Jumlah/ Total
Sanctuary Reserve Area+Nature Conservation Area
Kws Suaka Alam+Kws Pelestarian Alam/ **)
131,279,115.98
136,173,847.98
14
3,549,813.00
3,742,120.00
2,383,205.00
9,456,160.00
2,179,440.00
923,961.00
4,416,837.00
657,510.00
1,004,735.00
108,475.45
816,603.00
253,254.00
,
757,250.00
16,819.52
1,361,146.00
130,686.01
1,046,959.00
1,808,990.00
9,178,760.00
12,675,364.00
14,651,553.00
1,779,982.00
814,579.00
824,668.00
4,394,932.00
3,830,579.00
2,725,796.00
1,194,124.00
7,264,707.00
42,224,840.00
-
Total of Forest &

Water Area
Total of
Terresterial Forest
Area
13
3,335,713.00
3,742,120.00
2,346,041.00
9,456,160.00
2,179,440.00
923,961.00
4,399,837.00
657,510.00
1,004,735.00
475.45
816,603.00
201,787.00
,
647,133.00
16,819.52
1,357,640.00
127,271.01
1,035,838.00
1,686,640.00
8,990,875.00
12,652,822.00
14,651,053.00
1,779,982.00
725,514.00
824,668.00
4,394,932.00
2,326,419.00
2,118,992.00
1,185,666.00
7,146,109.00
40,546,360.00
-
JUMLAH LUAS
KWSN HUTAN DAN
PERAIRAN/
JUMLAH LUAS
DARATAN Kwsn
HUTAN/
LUAS KAWASAN HUTAN DAN PERAIRAN/ Forest, Inland Water, Coastal and Marine Area (ha)
LUAS KAWASAN HUTAN DAN PERAIRAN BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN /

Extent of Forest Area, Inland Water, Coastal and Marine Ecosystem Based on Forestry Ministerial Decree
4,894,732 21,232,007.27
Sumber/ Source : Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan/ Directorate General of Forestry Panning
Catatan :
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NO.
Tabel /Table
2)
2)
4)
5)
3))
1)
2)
15
marks
Re -
Ket./
12
739.3
395.1
343.3
1
106.9
846.2
387.3
173.6
211.3
2.4
61.5
448.8
SUMATERA BARAT
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
RIAU
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
420.1
307.9
111.8
0.4
57.0
477.1
SUMATERA UTARA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
780.7
535.5
239.5
5.7
71.9
852.6
KSA-KPA
ACEH
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
PROVINSI
NO.
356.4
128.0
26.1
102.0
0.0
228.4
-
611.6
163.9
446.9
0.7
298.9
910.5
574.4
198.5
335.8
40.1
722.8
0.2
1,297.3
1,630.4
638.2
990.3
2
214.1
1,844.5
HL
25.7
4
21.2
11.6
37.3
1,752.9
1,079.0
327.9
595.1
155.9
673.9
-
184.8
32.6
149.3
3
61.6
246.4
722.0
275.1
437.3
9.6
157.2
879.3
HPT
1,866.1
889.8
203.1
555.6
131.1
976.4
-
244.7
8.0
231.4
5.3
163.2
407.8
324.6
28.7
213.6
82.2
711.1
0.0
1,035.7
372.3
7.4
327.3
37.6
227.2
1.7
601.3
HP
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
4,424.2
2,484.0
730.7
1,464.0
289.4
1,940.1
-
1,780.4
599.6
1,171.0
9.8
630.6
2,410.9
2,041.0
810.3
1,098.5
132.2
1,648.2
0.2
3,689.4
2,809.2
1,185.6
1,578.3
45.3
524.8
1.7
3,335.7
Jumlah
-
4,248.6
558.9
10.7
461.3
86.9
3,689.7
-
96.7
12.4
84.4
92.6
189.3
1.9
1.5
0
50.9
0.0
52.8
HPK
8,672.8
3,042.9
741.3
1,925.3
376.3
5,629.9
-
1,877.1
611.9
1,255.3
9.8
723.2
2,600.3
2,042.9
810.3
1,100.0
132.6
1,699.0
0.2
3,742.1
2,809.2
1,185.6
1,578.3
45.3
524.8
1.7
3,335.7
Jumlah
161.9
16.7
143.3
1.9
1,419.4
1,581.3
211.0
10.0
173.5
27.5
3,186.1
0.1
3,397.2
376.7
5.5
356.6
14.6
1,907.5
4.8
2,289.0
APL
8,672.8
3,042.9
741.3
1,925.3
376.3
5,629.9
-
2,039.0
628.6
1,398.6
11.7
2,142.6
4,181.6
2,253.9
820.3
1,273.6
160.1
4,885.1
0.3
7,139.3
3,185.9
1,191.1
1,934.9
59.9
2,432.3
6.6
5,624.7
Jumlah
TOTAL
%
I.1.2. REKAPITULASI LUAS PENUTUPAN LAHAN DALAM DAN LUAR KAWASAN HUTAN BERDASARKAN PENAFSIRAN CITRA SATELIT LANDSAT 7 ETM+2009/2010
Extent of Land Cover Inside and Outside Forest Area Based on the Interpretation of Satelite Image Landsat 7 ETM+ 2009/2010
100.0
35.1
8.5
22.2
4.3
64.9
-
48.8
15.0
33.4
0.3
51.2
100.0
31.6
11.5
17.8
2.2
68.4
0.0
100.0
56.6
21.2
34.4
1.1
43.2
0.1
100.0
13
SUMATERA SELATAN
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
BENGKULU
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
LAMPUNG
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
KEP. BANGKA BELITUNG
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
JAMBI
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
PROVINSI
NO.
50.1
3.1
47.0
267.6
317.6
71.3
17.2
54.2
85.4
156.7
10.9
1.7
9.2
23.8
34.7
178.9
98.9
80.0
67.0
6.2
252.0
241.2
90.7
144.4
6.2
362.5
603.8
136.0
20.1
114.2
1.7
55.1
191.1
HL
257.6
140.1
117.5
204.5
462.0
380.8
285.0
95.5
0.3
63.6
0.5
444.9
350.5
237.8
109.2
3.5
312.2
662.7
540.1
176.2
363.9
0.0
136.0
676.1
KSA-KPA
14.5
10
4.2
18.9
33.4
131.5
42.0
89.6
56.5
1.0
189.1
95.4
57.2
35.3
2.8
122.0
217.4
250.3
58.7
191.2
0.4
90.4
340.7
HPT
114.6
15.2
99.4
351.5
466.1
26.9
26.9
164.8
191.7
16.3
2.5
13.5
0.2
13.9
4.8
35.0
360.3
19.3
166.0
175.0
1,466.7
1,827.0
362.9
26.4
242.7
93.7
607.3
1.3
971.5
HP
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
196.8
34.0
162.8
460.7
657.5
349.0
153.4
168.7
26.9
655.8
1,004.7
707.5
428.4
278.6
0.5
201.0
12.5
921.0
1,047.5
405.0
454.9
187.6
2,263.4
3,310.9
1,289.3
281.5
912.0
95.8
888.8
1.3
2,179.4
Jumlah
-
7.5
0.0
7.3
0.2
423.9
431.4
HPK
196.8
34.0
162.8
460.7
657.5
349.0
153.4
168.7
26.9
655.8
1,004.7
707.5
428.4
278.6
0.5
201.0
12.5
921.0
1,055.0
405.0
462.2
187.8
2,687.3
3,742.3
1,289.3
281.5
912.0
95.8
888.8
1.3
2,179.4
Jumlah
71.0
6.3
64.6
936.2
1,007.2
24.2
2.4
14.0
7.8
2,316.4
2,340.6
87.0
2.0
78.3
6.6
986.5
16.9
1,090.4
123.8
8.5
81.3
34.0
4,514.2
3.1
4,641.1
111.7
3.7
94.4
13.6
2,488.1
4.2
2,603.9
APL
267.8
40.3
227.4
1,396.9
1,664.7
373.2
155.9
182.7
34.6
2,972.2
0.0
3,345.3
794.5
430.4
356.9
7.2
1,187.5
29.3
2,011.4
1,178.8
413.5
543.5
221.8
7,201.5
3.1
8,383.4
1,401.0
285.2
1,006.3
109.5
3,376.9
5.5
4,783.4
Jumlah
TOTAL
%
16.1
2.4
13.7
83.9
100.0
11.2
4.7
5.5
1.0
88.8
100.0
39.5
21.4
17.7
0.4
59.0
1.5
100.0
14.1
4.9
6.5
2.6
85.9
0.0
100.0
29.3
6.0
21.0
2.3
70.6
0.1
100.0
14
132.2
JAWA BARAT
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
12
13
101.5
7.9
56.0
37.6
30.7
-
DKI JAKARTA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
10.6
2.7
7.9
5.8
16.4
JAWA TENGAH
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
0.1
0.1
0.1
0.1
0.2
84.4
67.9
0.1
18.9
48.9
16.6
-
291.3
167.7
4.7
59.9
103.1
123.6
-
0.0
0.0
0.0
0.0
3,646.4
1,256.6
2,339.2
50.6
2,317.4
7.0
5,970.8
3,867.3
2,252.8
1,601.2
13.3
1,039.8
0.5
4,907.6
11
24.5
0.0
24.5
15.5
0.7
40.7
HL
183.9
160.5
35.7
124.9
23.4
-
190.2
117.7
29.1
21.0
67.7
72.4
-
2,639.5
843.2
1,623.7
172.6
1,273.8
1.8
3,915.0
136.2
34.9
100.5
0.9
81.7
0.7
218.7
HPT
-
362.4
268.6
8.1
260.5
93.7
-
203.0
93.7
0.0
14.6
79.0
109.3
-
0.0
0.0
0.2
0.2
2,712.3
310.6
1,849.7
552.0
4,682.1
7.8
7,402.2
HP
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
0.0
0.0
2.5
2.5
KEPULAUAN RIAU
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
SUMATERA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
10
KSA-KPA
PROVINSI
NO.
647.1
507.7
0.1
65.4
442.2
139.4
-
816.6
480.6
41.6
151.5
287.5
336.0
-
0.1
0.1
0.3
0.1
0.4
12,865.4
4,663.2
7,413.7
788.5
9,313.1
17.1
22,195.6
160.8
34.9
125.0
0.9
99.7
1.4
261.9
Jumlah
810.7
38.2
683.1
89.3
4,629.8
3.1
5,443.6
145.7
15.2
128.6
1.8
372.7
3.1
521.5
HPK
647.1
507.7
0.1
65.4
442.2
139.4
-
816.6
480.6
41.6
151.5
287.5
336.0
-
0.1
0.1
0.3
0.1
0.4
13,676.1
4,701.5
8,096.8
877.8
13,942.9
20.3
27,639.3
306.5
50.1
253.7
2.7
472.4
4.5
783.4
Jumlah
-
2,812.0
613.5
18.4
595.1
2,198.5
-
2,906.9
177.5
0.1
18.2
159.1
2,729.4
-
0.1
0.1
70.1
70.2
1,167.3
55.2
1,006.0
106.0
17,754.4
29.1
18,950.8
APL
3,459.1
1,121.2
0.1
83.8
1,037.3
2,337.9
0.0
3,723.5
658.1
41.7
169.8
446.6
3,065.4
-
0.2
0.0
0.2
0.0
70.3
0.1
70.6
14,843.4
4,756.7
9,102.8
983.9
31,697.3
49.4
46,590.0
306.5
50.1
253.7
2.7
472.4
4.5
783.4
Jumlah
TOTAL
%
100.0
32.4
0.0
2.4
30.0
67.6
-
100.0
17.7
1.1
4.6
12.0
82.3
-
0.3
0.3
99.7
0.1
100.0
31.9
10.2
19.5
2.1
68.0
0.1
100.0
39.1
6.4
32.4
0.3
60.3
0.6
100.0
15
JAWA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
BALI
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
415.3
138.4
183.6
93.2
77.6
0.1
493.0
BANTEN
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
16
17
92.3
7.1
64.6
20.6
20.7
113.0
JAWA TIMUR
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
15
12.8
3.4
8.9
0.6
10.0
22.9
210.5
123.4
60.2
26.8
19.8
230.2
0.4
0.1
0.3
0.5
0.9
DI.YOGYAKARTA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
14
KSA-KPA
PROVINSI
NO.
1.0
0.4
0.6
1.0
2.1
70.6
38.9
31.3
0.4
25.2
95.8
517.1
86.7
184.2
246.3
188.6
705.7
7.5
0.7
3.7
3.1
4.8
12.4
273.0
81.2
101.2
90.5
42.5
315.5
HL
31.7
6.8
7.3
17.7
17.8
49.4
0.0
3.0
1.4
1.2
0.4
3.7
6.7
310.0
35.8
63.9
210.2
113.6
423.5
HPT
10.5
10.5
3.3
13.9
0.4
0.0
0.0
0.4
1.5
1.9
994.2
21.3
101.7
871.3
423.6
1,417.8
9.5
0.9
8.6
17.5
27.0
611.9
21.3
78.0
512.6
199.6
811.5
HP
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
86.8
43.7
41.4
1.7
40.4
127.3
2,236.6
282.3
533.4
1,421.0
803.3
0.1
3,040.0
141.0
14.6
76.4
50.0
60.8
201.8
1,095.3
225.9
239.5
629.8
261.9
1,357.2
11.9
0.5
11.5
4.9
16.8
Jumlah
HPK
86.8
43.7
41.4
1.7
40.4
127.3
2,236.6
282.3
533.4
1,421.0
803.3
0.1
3,040.0
141.0
14.6
76.4
50.0
60.8
201.8
1,095.3
225.9
239.5
629.8
261.9
1,357.2
11.9
0.5
11.5
4.9
16.8
Jumlah
16.6
0.5
16.0
0.1
423.7
440.3
1,781.9
24.5
583.3
1,174.1
8,507.5
10,289.3
30.9
0.0
4.1
26.8
706.6
737.5
932.9
24.3
542.4
366.2
2,525.1
3,458.1
26.9
0.1
26.8
277.8
304.7
APL
103.4
44.2
57.4
1.8
464.2
567.6
4,018.5
306.7
1,116.7
2,595.1
9,310.7
0.1
13,329.3
172.0
14.7
80.5
76.8
767.3
939.3
2,028.2
250.3
781.9
996.1
2,787.1
4,815.3
38.8
0.0
0.6
38.3
282.7
321.6
Jumlah
TOTAL
%
18.2
7.8
10.1
0.3
81.8
100.0
30.1
2.3
8.4
19.5
69.9
0.0
100.0
18.3
1.6
8.6
8.2
81.7
100.0
42.1
5.2
16.2
20.7
57.9
100.0
12.1
0.2
11.9
87.9
100.0
16
NUSA TENGGARA TIMUR

A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
19
KALIMANTAN BARAT
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
KALIMANTAN TENGAH
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
20
21
BALI NUSATENGGARA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
NUSA TENGGARA BARAT

A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
PROVINSI
18
NO.
518.1
138.0
380.1
211.3
729.4
1,253.2
957.3
295.9
315.3
1,568.6
137.3
69.6
66.6
1.1
150.0
287.3
49.9
21.7
28.2
46.6
96.4
74.6
44.6
29.5
0.5
93.4
168.0
KSA-KPA
580.4
267.4
313.0
0.0
219.6
800.0
1,793.9
966.5
827.4
513.2
2,307.0
807.2
356.1
450.1
0.9
450.3
1,257.5
383.2
65.8
317.2
0.2
348.0
731.2
353.4
251.5
101.7
0.2
77.1
430.5
HL
3,101.1
583.7
2,509.8
7.5
298.9
3,400.0
1,831.3
575.0
1,256.3
614.7
2,446.0
363.1
163.0
199.7
0.4
127.6
490.7
134.9
30.1
104.7
62.4
197.3
225.2
131.4
93.8
0.0
61.5
286.7
HPT
2,837.6
63.3
2,672.8
101.5
3,230.4
6,068.0
765.9
24.5
732.9
8.5
1,499.9
2,265.8
289.9
44.1
244.8
1.0
291.0
580.9
218.7
19.1
199.6
209.7
428.4
70.8
25.0
45.2
0.7
79.8
150.6
HP
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
7,037.2
1,052.5
5,875.8
109.0
3,960.2
10,997.4
5,644.3
2,523.4
3,112.4
8.5
2,943.1
8,587.4
1,597.5
632.8
961.2
3.4
1,018.9
2,616.3
786.6
136.7
649.7
0.2
666.6
1,453.2
724.0
452.4
270.2
1.4
311.8
1,035.8
Jumlah
-
1,001.0
11.1
956.1
33.8
3,301.5
4,302.6
279.2
3.4
275.9
235.1
514.4
16.4
1.1
15.3
85.4
101.8
16.4
1.1
15.3
85.4
101.8
HPK
8,038.2
1,063.6
6,831.9
142.7
7,261.8
15,300.0
5,923.6
2,526.7
3,388.3
8.5
3,178.2
9,101.8
1,613.9
633.9
976.6
3.4
1,104.3
2,718.2
803.0
137.7
665.0
0.2
752.1
1,555.1
724.0
452.4
270.2
1.4
311.8
1,035.8
Jumlah
780.0
18.4
758.0
3.6
4,690.8
5,470.8
1,080.9
76.6
1,002.8
1.5
3,404.9
4,485.8
992.8
60.4
932.2
0.3
2,109.7
3,102.6
71.5
15.7
54.6
1.2
871.4
942.9
APL
8,038.2
1,063.6
6,831.9
142.7
7,261.8
15,300.0
6,703.6
2,545.1
4,146.3
12.2
7,868.9
14,572.5
2,694.8
710.5
1,979.3
5.0
4,509.2
7,204.0
1,795.8
198.1
1,597.2
0.5
2,861.8
4,657.6
795.5
468.1
324.8
2.6
1,183.2
1,978.8
Jumlah
TOTAL
%
52.5
7.0
44.7
0.9
47.5
100.0
46.0
17.5
28.5
0.1
54.0
100.0
37.4
9.9
27.5
0.1
62.6
100.0
38.6
4.3
34.3
0.0
61.4
100.0
40.2
23.7
16.4
0.1
59.8
100.0
17
SULAWESI UTARA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
SULAWESI TENGAH
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
25
3,637.8
2,529.0
1,064.3
44.5
1,038.2
4,676.0
KALIMANTAN
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
24
1,761.2
1,415.6
307.2
38.5
403.5
2,164.7
KALIMANTAN TIMUR
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
607.6
222.7
384.9
68.7
676.2
205.3
113.8
91.5
40.0
245.2
105.3
18.1
81.2
6.1
108.0
213.3
23
KSA-KPA
KALIMANTAN SELATAN
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
PROVINSI
22
NO.
1,383.1
629.4
753.7
106.8
1,489.9
114.3
77.8
36.5
66.5
180.8
5,351.3
3,241.0
2,092.8
17.5
1,033.9
6,385.2
2,606.6
1,970.3
625.8
10.5
145.2
2,751.7
370.4
36.8
326.6
7.0
156.0
526.4
HL
1,377.1
543.8
833.3
99.2
1,476.3
171.0
69.4
101.7
46.9
218.0
9,401.8
3,317.9
6,071.3
12.6
1,183.8
10,585.6
4,374.0
2,145.6
2,224.0
4.5
238.9
4,613.0
95.4
13.5
81.3
0.6
31.3
126.7
HPT
361.2
106.3
254.8
139.4
500.6
31.6
16.5
15.2
34.9
66.5
6,782.5
527.6
5,738.1
516.8
7,435.2
14,217.7
2,925.3
439.5
2,136.3
349.5
2,196.4
5,121.7
253.7
0.4
196.1
57.3
508.5
762.2
HP
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
3,729.0
1,502.3
2,226.7
414.1
4,143.1
522.2
277.5
244.8
188.3
710.6
25,173.4
9,615.5
14,966.5
591.4
10,691.0
35,864.4
11,667.0
5,970.9
5,293.2
402.9
2,984.0
14,651.1
824.8
68.8
685.1
71.0
803.7
1,628.6
Jumlah
200.2
58.4
141.9
51.6
251.9
12.6
12.6
2.3
14.9
1,289.3
14.5
1,236.4
38.5
3,679.0
4,968.4
9.1
4.3
4.7
142.4
151.4
HPK
3,929.2
1,560.7
2,368.5
465.7
4,394.9
534.8
277.5
257.4
190.7
725.5
26,462.7
9,630.0
16,202.9
629.9
14,370.1
40,832.8
11,667.0
5,970.9
5,293.2
402.9
2,984.0
14,651.1
833.9
68.8
689.4
75.7
946.1
1,780.0
Jumlah
704.0
108.7
595.2
938.1
1,642.1
60.8
12.8
48.0
662.8
723.6
2,695.5
264.6
2,242.7
188.3
9,550.6
12,246.1
1,824.7
242.9
1,442.0
139.9
3,030.4
4,855.1
90.8
3.2
42.7
44.8
1,829.4
1,920.2
APL
4,633.2
1,669.4
2,963.8
1,403.8
6,037.0
595.7
290.2
305.4
853.5
1,449.1
29,158.2
9,894.5
18,445.5
818.2
23,920.7
53,078.9
13,491.8
6,213.8
6,735.2
542.8
6,014.4
19,506.2
924.6
72.0
732.1
120.5
2,775.5
3,700.2
Jumlah
TOTAL
%
76.7
27.7
49.1
23.3
100.0
41.1
20.0
21.1
58.9
100.0
54.9
18.6
34.8
1.5
45.1
100.0
69.2
31.9
34.5
2.8
30.8
100.0
25.0
1.9
19.8
3.3
75.0
100.0
18
0.0
0.0
1.3
1.3
1,154.7
467.2
686.9
0.6
224.5
1,379.2
SULAWESI TENGGARA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
GORONTALO
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
SULAWESI BARAT
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
SULAWESI
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
27
28
29
187.1
130.1
57.0
9.6
196.7
138.9
17.6
121.3
53.4
192.3
184.3
100.8
82.9
0.6
60.2
244.5
SULAWESI SELATAN
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
26
KSA-KPA
PROVINSI
NO.
3,888.9
1,896.4
1,990.2
2.3
958.3
4,847.2
492.0
230.0
262.0
185.9
677.9
178.9
83.4
95.5
25.7
204.6
887.2
503.2
383.9
0.1
174.1
1,061.3
833.4
372.6
458.5
2.3
399.3
1,232.7
HL
2,797.7
1,114.9
1,676.4
6.5
423.6
3,221.3
287.0
105.8
181.2
74.8
361.8
218.7
82.0
136.7
32.4
251.1
381.7
164.6
217.1
37.6
419.2
362.2
149.2
206.5
6.5
132.7
494.8
HPT
831.6
197.4
631.2
3.0
647.9
1,479.4
32.1
12.8
19.3
32.9
65.0
62.7
6.0
56.7
27.2
89.9
306.0
53.8
250.6
1.5
327.4
633.4
37.9
1.9
34.6
1.4
86.1
124.0
HP
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
8,672.9
3,675.8
4,984.7
12.4
2,254.2
10,927.1
811.1
348.6
462.5
294.8
1,105.9
647.4
301.5
345.9
94.8
742.2
1,713.7
739.2
973.0
1.6
592.5
2,306.2
1,417.8
624.5
782.5
10.8
678.2
2,096.0
Jumlah
368.9
71.2
297.6
0.1
295.2
664.0
12.6
0.0
12.5
67.1
79.7
68.7
1.2
67.5
13.7
82.4
64.1
6.6
57.4
0.1
148.1
212.1
10.7
5.0
5.7
12.3
23.0
HPK
9,041.7
3,747.0
5,282.3
12.5
2,549.4
11,591.1
823.7
348.6
475.1
362.0
1,185.7
716.1
302.7
413.4
108.5
824.7
1,777.8
745.8
1,030.4
1.7
740.5
2,518.3
1,428.5
629.5
788.2
10.8
690.5
2,119.0
Jumlah
1,075.4
168.1
903.1
4.2
5,587.3
6,662.7
38.2
0.0
38.1
455.2
493.4
17.0
2.6
14.4
357.0
373.9
166.0
32.7
132.4
0.9
954.4
1,120.4
89.4
11.2
74.9
3.3
2,219.8
2,309.3
APL
10,117.2
3,915.1
6,185.4
16.7
8,136.7
18,253.8
861.9
348.7
513.2
817.2
1,679.1
733.1
305.3
427.8
465.5
1,198.6
1,943.8
778.5
1,162.8
2.5
1,694.9
3,638.7
1,518.0
640.8
863.1
14.1
2,910.3
4,428.3
Jumlah
TOTAL
%
55.4
21.4
33.9
0.1
44.6
100.0
51.3
20.8
30.6
48.7
100.0
61.2
25.5
35.7
38.8
100.0
53.4
21.4
32.0
0.1
46.6
100.0
34.3
14.5
19.5
0.3
65.7
100.0
19
PAPUA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
PAPUA BARAT
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
33
283.4
99.8
183.6
41.4
324.7
MALUKU
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
32
20.1
7.7
12.4
6.8
26.9
MALUKU UTARA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
31
1,767.5
1,562.5
205.0
92.3
0.4
1,860.2
4,662.9
3,881.5
781.4
1,496.4
6.4
6,165.7
263.3
92.1
171.1
34.6
297.8
MALUKU
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
30
KSA-KPA
PROVINSI
NO.
1,548.7
1,365.3
183.4
225.2
2.1
1,775.9
7,536.1
6,689.7
846.4
1,297.1
9.9
8,843.1
1,510.6
418.0
1,092.2
0.4
299.1
1,809.6
848.2
268.9
578.9
0.4
128.4
976.6
662.4
149.0
513.3
170.7
833.1
HL
1,014.9
773.8
241.2
35.3
2.0
1,052.3
973.7
716.7
256.9
28.1
0.0
1,001.8
1,478.6
208.7
1,265.2
4.7
175.0
1,653.6
557.6
119.4
433.5
4.7
65.9
623.5
921.0
89.3
831.7
109.1
1,030.1
HPT
1,719.0
1,040.9
678.1
249.1
1.1
1,969.2
6,623.1
4,961.5
1,661.4
0.1
1,989.7
3.2
8,616.0
678.8
101.3
555.7
21.8
374.4
1,053.2
338.5
41.0
275.7
21.8
142.5
481.0
340.3
60.3
280.0
231.9
572.2
HP
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
6,050.1
4,742.5
1,307.7
601.9
5.6
6,657.6
19,795.8
16,249.5
3,546.2
0.1
4,811.3
19.6
24,626.6
3,951.4
827.8
3,096.7
26.9
889.8
4,841.2
1,764.4
437.0
1,300.5
26.9
343.6
2,108.0
2,187.0
390.8
1,796.2
546.2
2,733.2
Jumlah
2,222.6
1,148.8
1,073.7
250.4
2.3
2,475.2
4,725.6
3,343.0
1,380.9
1.7
2,057.5
3.8
6,786.9
1,178.6
209.8
963.7
5.1
1,126.3
2,304.9
413.7
42.4
366.2
5.1
422.0
835.7
764.9
167.4
597.5
704.3
1,469.3
HPK
8,272.7
5,891.3
2,381.4
852.2
7.9
9,132.8
24,521.4
19,592.5
4,927.1
1.8
6,868.8
23.3
31,413.6
5,130.0
1,037.6
4,060.4
32.0
2,016.1
7,146.1
2,178.1
479.4
1,666.7
32.0
765.5
2,943.7
2,951.9
558.2
2,393.7
1,250.6
4,202.4
Jumlah
184.9
93.2
91.7
98.4
0.2
283.5
458.1
224.7
233.4
0.0
316.9
1.2
776.2
188.2
21.6
166.6
444.5
632.7
81.5
8.8
72.7
216.2
297.6
106.7
12.7
93.9
228.4
335.1
APL
8,457.6
5,984.5
2,473.1
0.0
950.6
8.0
9,416.2
24,979.5
19,817.2
5,160.5
1.8
7,185.7
24.6
32,189.8
5,318.2
1,059.2
4,227.0
32.0
2,460.7
7,778.8
2,259.6
488.3
1,739.4
32.0
981.7
3,241.3
3,058.5
570.9
2,487.6
1,479.0
4,537.5
Jumlah
TOTAL
%
89.8
63.6
26.3
10.1
0.1
100.0
77.6
61.6
16.0
0.0
22.3
0.1
100.0
68.4
13.6
54.3
0.4
31.6
100.0
69.7
15.1
53.7
1.0
30.3
100.0
67.4
12.6
54.8
32.6
100.0
20
15,926.2
11,000.8
4,772.6
152.7
4,160.1
7.3
20,093.6
INDONESIA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
24,806.3
15,309.9
9,178.5
318.0
6,769.7
19.0
31,595.1
9,084.8
8,055.0
1,029.8
1,522.3
12.0
10,619.1
HL
18,979.2
7,173.9
11,398.4
407.0
3,360.8
3.8
22,343.8
1,988.6
1,490.5
498.1
63.4
2.0
2,054.1
HPT
20,631.3
7,204.7
11,460.6
1,966.0
16,092.9
12.1
36,736.4
8,342.1
6,002.4
2,339.6
0.1
2,238.8
4.3
10,585.2
HP
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
80,343.1
40,689.4
36,810.0
2,843.7
30,383.5
42.3
110,768.8
25,845.9
20,991.9
4,853.9
0.1
5,413.2
25.1
31,284.2
Jumlah
10,612.1
4,826.7
5,650.8
134.7
12,123.6
9.2
22,744.9
6,948.2
4,491.9
2,454.6
1.7
2,307.9
6.1
9,262.1
HPK
90,955.2
45,516.0
42,460.8
2,978.4
42,507.1
51.5
133,513.8
32,794.1
25,483.8
7,308.5
1.8
7,721.0
31.2
40,546.4
Jumlah
8,632.1
928.4
6,229.5
1,474.2
45,664.5
30.6
54,327.2
643.0
317.9
325.1
0.0
415.3
1.4
1,059.7
APL
Direktorat Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan
- Data digital kawasan hutan dan perairan berdasarkan SK Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan, TGHK serta mutasi kawasan hutan per Desember 2010,
TOTAL
99,587.3
46,444.4
48,690.3
4,452.6
88,171.5
82.1
187,840.9
33,437.1
25,801.7
7,633.6
1.8
8,136.3
32.6
41,606.0
Jumlah
: Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
* : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
6,430.4
5,444.0
986.4
1,588.6
6.8
8,025.8
KSA-KPA
PAPUA
A. Hutan
- Hutan Primer
- Hutan Sekunder
- Hutan Tanaman *
B. Non Hutan
C. Tidak ada data
Total
PROVINSI
Sumber: - Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2009/2010, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
(Data Hasil Pencermatan per Desember 2011)
Ket
NO.
%
53.0
24.7
25.9
2.4
46.9
0.0
100.0
80.4
62.0
18.3
0.0
19.6
0.1
100.0
21
654.3
1,428.1
116.9
2,199.3
SUMATERA BARAT
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 4
RIAU
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 3
JAMBI
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 5
SUMATERA SELATAN
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 6
6
110.7
1,902.4
2,013.1
1.6
2,921.2
2,922.8
73.1
1,353.1
79.7
1,505.9
11.6
1,959.5
1,971.1
SUMATERA UTARA
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 2
2,757.0
2,757.0
KSA-KPA
ACEH
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 1
KELOMPOK HUTAN
DEFORESTASI PADA
NO.
PROVINSI/
350.2
4,476.7
4,826.9
1,067.6
3.7
1,071.4
36.6
19,096.7
19,133.2
366.1
7,614.0
23.6
8,003.7
60.4
3,460.5
2,273.9
5,794.9
3,349.7
3,349.7
HL
107.0
342.8
449.8
38.1
7,817.3
7,855.3
92.1
51,610.4
17,875.6
69,578.1
517.4
1,710.0
1,323.7
3,551.0
3,714.0
1,183.6
4,897.5
618.2
618.2
HPT
2,233.4
7,761.9
109.8
10,105.2
36,234.1
7,171.0
43,405.1
1,112.2
35,980.4
9,070.4
46,163.0
108.2
6,068.0
78.8
6,254.9
11,205.8
5,793.6
16,999.4
2,358.5
12.5
2,371.0
HP
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
2,801.3
14,483.9
109.8
17,395.0
39.7
48,040.1
7,174.7
55,254.6
1,314.0
108,040.6
27,025.6
136,380.2
1,646.0
16,820.0
1,543.0
20,009.0
72.0
20,339.9
9,251.0
29,663.0
9,083.3
12.5
9,095.9
Jumlah
103.2
103.2
45.6
47,647.7
7,263.2
54,956.6
2.6
3,333.8
3,336.3
554.5
554.5
HPK
Deforestation Rate Inside and Outside Forest Area by Province for the Period of 2009/2010 (ha/year)
2,801.3
14,587.0
109.8
17,498.2
39.7
48,040.1
7,174.7
55,254.6
1,359.6
155,688.3
34,288.8
191,336.8
1,648.5
20,153.8
1,543.0
23,345.3
72.0
20,894.4
9,251.0
30,217.5
9,083.3
12.5
9,095.9
Jumlah
TABEL/table I.1.3 : ANGKA DEFORESTASI DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PER PROVINSI PERIODE 2009/2010 (Ha/Th)
216.6
1,160.8
1,377.3
16.4
17,946.3
3,305.4
21,268.1
536.0
13,498.4
11.8
14,046.2
12,444.1
1,438.0
13,882.1
23,059.1
1.5
23,060.5
APL
3,017.9
15,747.8
109.8
18,875.5
56.1
65,986.5
10,480.1
76,522.7
1,359.6
155,688.3
34,288.8
191,336.8
2,184.5
33,652.2
1,554.8
37,391.5
72.0
33,338.6
10,689.0
44,099.6
32,142.4
14.0
32,156.4
TOTAL
22
PROVINSI/
BENGKULU
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 8
LAMPUNG
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 9
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 7
KEPULAUAN RIAU
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 10
DKI JAKARTA
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 12
JAWA BARAT
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 13
JAWA TENGAH
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 14
10
11
12
13
KELOMPOK HUTAN
DEFORESTASI PADA
NO.
6.6
6.6
202.1
202.1
335.9
335.9
1,068.6
1,068.6
107.8
515.5
623.3
KSA-KPA
HL
5.8
21.4
27.3
228.3
228.3
221.9
221.9
37.7
809.5
847.1
97.1
97.1
863.7
863.7
7.6
1,689.5
1,697.2
20.3
434.6
455.0
38.5
38.5
64.0
1,869.6
1,933.7
HPT
93.2
2,458.5
2,551.7
271.3
1,796.6
2,067.9
71.0
2,880.1
2,951.1
262.6
262.6
HP
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
99.1
3,350.3
3,449.3
279.0
3,916.5
4,195.5
20.3
656.5
676.8
108.6
4,025.5
4,134.2
1,204.2
1,204.2
171.8
2,647.7
2,819.5
Jumlah
32.2
3,344.8
3,377.0
HPK
99.1
3,350.3
3,449.3
279.0
3,916.5
4,195.5
52.6
4,001.3
4,053.8
108.6
4,025.5
4,134.2
1,204.2
1,204.2
171.8
2,647.7
2,819.5
Jumlah
31.2
2,367.1
2,398.3
173.3
2,402.9
2,576.2
5,936.2
5,936.2
1.5
1.5
518.3
518.3
APL
130.3
5,717.4
5,847.7
452.3
6,319.4
6,771.7
52.6
4,001.3
4,053.8
108.6
9,961.7
10,070.3
1,205.6
1,205.6
171.8
3,166.0
3,337.8
TOTAL
23
PROVINSI/
D.I. YOGYAKARTA
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 15
JAWA TIMUR
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 16
BANTEN
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 11
BALI
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 27
NUSA TENGGARA BARAT

A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 28
NUSA TENGGARA TIMUR

A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 29
KALIMANTAN BARAT
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 17
15
16
17
18
19
20
KELOMPOK HUTAN
DEFORESTASI PADA
14
NO.
781.4
781.4
9.6
20.0
29.6
3.7
121.9
125.6
153.7
153.7
4.4
25.0
29.4
KSA-KPA
11.9
84.4
96.3
244.9
244.9
3.9
4.1
299.6
307.6
65.7
6.2
71.9
4,984.8
4,984.8
HL
12,226.7
12,226.7
8.2
71.4
79.7
44.6
44.6
14.0
864.8
878.9
HPT
-
14,340.3
14,340.3
28.7
173.8
202.5
1.6
370.0
371.6
2.9
273.9
276.8
HP
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
32,333.3
32,333.3
58.4
349.7
408.1
248.7
166.5
415.1
3.9
19.7
1,688.1
1,711.8
73.0
305.1
378.1
Jumlah
5,714.0
5,714.0
HPK
-
38,047.3
38,047.3
58.4
349.7
408.1
248.7
166.5
415.1
3.9
19.7
1,688.1
1,711.8
73.0
305.1
378.1
Jumlah
53.1
53.1
56,500.8
56,500.8
67.3
67.3
4.8
479.2
484.0
331.5
20.0
351.6
226.2
2,206.3
2,432.4
64.4
405.8
470.2
APL
94,548.1
94,548.1
67.3
67.3
63.2
828.9
892.1
580.2
186.5
766.7
3.9
245.9
3,894.4
4,144.2
137.4
710.9
848.3
53.1
53.1
TOTAL
24
PROVINSI/
26
25
TOTAL 26
606.1
595.8
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
7.1
554.5
561.5
71.3
43.6
27.8
255.0
2,586.8
2,841.8
10.3
337.1
537.6
874.7
989.4
296.1
1,285.5
HL
A. Hutan Primer
SULAWESI SELATAN
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 23
SULAWESI TENGAH
59.0
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 21
47.6
SULAWESI UTARA
24
154.4
640.5
794.9
11.4
KALIMANTAN TIMUR
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 20
23
95.7
1,264.3
21.1
1,381.1
B. Hutan Sekunder
KALIMANTAN SELATAN
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 18
22
109.1
109.1
KSA-KPA
A. Hutan Primer
KALIMANTAN TENGAH
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 19
KELOMPOK HUTAN
DEFORESTASI PADA
21
NO.
2,403.5
2,403.5
9.9
426.4
436.3
349.3
319.9
29.3
248.0
8,248.6
24.0
8,520.6
2.2
1,315.3
1,317.5
5,894.7
5,894.7
HPT
201.8
86.3
115.6
0.8
991.6
992.4
89.0
89.0
101.8
24,875.2
2,758.6
27,735.6
2,369.6
899.7
3,269.4
2,280.4
68,280.2
72.7
70,633.2
HP
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
3,211.4
86.3
3,114.8
10.3
17.7
1,972.5
1,990.2
568.5
500.1
68.5
759.2
36,351.1
2,782.6
39,893.0
97.9
5,938.6
1,217.0
7,253.5
2,617.5
74,821.6
72.7
77,511.8
Jumlah
20.6
20.6
75.8
75.8
133.5
133.5
51,136.3
51,136.3
HPK
3,211.4
86.3
3,114.8
10.3
17.7
1,993.1
2,010.8
644.3
575.8
68.5
759.2
36,351.1
2,782.6
39,893.0
97.9
5,938.6
1,350.4
7,387.0
2,617.5
125,958.0
72.7
128,648.1
Jumlah
-
4,670.8
12.4
4,647.2
11.3
47.5
3,291.9
3,339.4
229.3
223.1
6.2
24.6
56,420.8
597.6
57,042.9
19.0
3,938.8
645.3
4,603.2
APL
7,882.2
98.6
7,762.0
21.6
65.3
5,285.0
5,350.3
873.6
798.9
74.7
783.8
92,771.9
3,380.2
96,935.9
116.9
9,877.4
1,995.8
11,990.1
2,617.5
125,958.0
72.7
128,648.1
TOTAL
25
PROVINSI/
MALUKU
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 31
MALUKU UTARA
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 30
PAPUA
30
31
32
33
PAPUA BARAT
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 33
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 32
SULAWESI BARAT
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 25
29
28
SULAWESI TENGGARA
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 24
GORONTALO
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL 22
KELOMPOK HUTAN
DEFORESTASI PADA
27
NO.
14.0
3.5
17.4
1,009.4
4,941.8
5,951.2
21.8
21.8
36.1
36.1
2,994.0
7,008.0
10,002.0
217.5
217.5
283.2
283.2
368.1
368.1
2.1
231.4
233.5
161.5
161.5
641.2
641.2
HL
114.8
114.8
KSA-KPA
89.5
89.5
62.2
1,243.7
1,305.9
432.6
432.6
2,435.0
2,435.0
14.0
843.1
857.2
188.4
188.4
109.6
109.6
HPT
17.4
396.5
413.9
2,431.6
1,308.6
3,740.1
22.6
22.6
230.0
230.0
29.4
132.2
161.6
111.3
111.3
520.1
520.1
HP
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
31.4
525.6
557.0
6,497.2
14,502.1
20,999.3
672.7
672.7
2,970.0
2,970.0
43.5
1,343.5
1,386.9
2.1
692.6
694.7
1,385.6
1,385.6
Jumlah
76.3
76.3
90.0
90.0
52.9
52.9
19.7
1,878.3
1,898.0
1,425.9
6,651.0
8,076.9
588.4
588.4
1,567.5
1,567.5
HPK
51.1
2,403.9
2,455.0
7,923.1
21,153.1
29,076.2
1,261.1
1,261.1
4,537.5
4,537.5
43.5
1,419.7
1,463.2
2.1
782.6
784.7
1,438.6
1,438.6
Jumlah
226.3
226.3
1,710.6
1,641.8
3,352.4
200.5
200.5
385.9
385.9
390.9
390.9
5.6
987.1
992.7
892.4
892.4
APL
51.1
2,630.2
2,681.2
9,633.7
22,794.9
32,428.6
1,461.6
1,461.6
4,923.4
4,923.4
43.5
1,810.7
1,854.1
7.7
1,769.7
1,777.4
2,330.9
2,330.9
TOTAL
26
PROVINSI/
INDONESIA
A. Hutan Primer
B. Hutan Sekunder
C. Hutan Lainnya *
TOTAL
KELOMPOK HUTAN
DEFORESTASI PADA
2,253.5
22,355.6
727.1
25,336.2
KSA-KPA
4,500.1
59,676.5
3,152.9
67,329.5
HL
1,213.0
104,425.5
23,869.5
129,508.0
HPT
8,414.9
217,077.2
30,952.3
256,444.4
HP
KAWASAN HUTAN
HUTAN TETAP
16,381.5
403,534.9
58,701.8
478,618.1
Jumlah
1,526.0
122,835.2
7,396.7
131,757.8
HPK
17,907.4
526,370.1
66,098.4
610,375.9
Jumlah
2,598.6
205,685.2
13,467.1
221,751.0
APL
- Data digital kawasan hutan dan perairan berdasarkan SK Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan, TGHK serta mutasi kawasan hutan per Desember 2010,
Direktorat Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan
Sumber: - Data digital Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2005/2006 dan 2009/2010, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
(Data Hasil Pencermatan per Desember 2011)
Ket. * : Hutan Lainnya berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
NO.
20,506.0
732,055.3
79,565.6
832,126.9
TOTAL
27
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
-
60.39
-
33.82
-
155.96
536.82
367.59
102.28
Keterangan :
63.74
41.03
340.33
106.86
181.10
43.42
21.20
46.63
0.51
69.34
(km)
Boundary
Outer
Batas Luar
(km)
0.00
Boundary
Functional
Batas Fungsi
TAHUN 2008
904.41
166.02
41.03
447.19
189.78
60.39
(km)
(km)
(km)
Boundary
Boundary
Boundary
Total
JUMLAH
Functional
Outer
Sumber/ Source : Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan/
JUMLAH
PROVINSI/Province
NO
Batas Fungsi
Batas Luar
TAHUN 2007
181.10
43.42
21.20
46.63
0.51
69.34
(km)
Boundary
Total
JUMLAH
977.59
629.99
216.92
0.47
129.74
0.47
(km)
Boundary
Outer
Batas Luar
239.47
37.97
201.50
(km)
Boundary
Functional
Batas Fungsi
TAHUN 2009
Tahun /year
1,217.06
667.96
418.42
0.47
129.74
0.47
(km)
Boundary
Total
JUMLAH
546.99
30.29
91.23
93.91
0.40
20.26
63.82
8.10
45.376
84.00
59.60
50.00
(km)
Boundary
Outer
Batas Luar
0.14
289.95
72.43
217.38
(km)
Boundary
Functional
Batas Fungsi
TAHUN 2010
836.94
102.72
308.61
93.91
0.54
0.00
20.26
63.82
0.00
8.10
45.376
0.00
84.00
59.60
50.00
(km)
Boundary
Total
JUMLAH
2,670.07
184.97
368.79
44.74
167.65
190.73
326.14
58.83
326.70
183.51
109.86
146.09
97.70
46.91
81.930
100.31
125.10
56.26
26.51
18.04
9.30
(km)
Boundary
Outer
Batas Luar
2,478.77
258.04
73.73
183.81
196.78
63.35
517.68
110.48
157.20
82.73
161.88
13.30
43.56
220.24
3.02
10.13
25.01
30.16
169.08
158.59
(km)
Boundary
Functional
Batas Fungsi
TAHUN 2011
Tabel/Table I.1.4 : PERKEMBANGAN PENATAAN BATAS KAWASAN HUTAN Tahun 2007-2011/ Implementation of Forest Boundary Demarcation in 2007-2011
5,148.84
443.01
368.79
118.47
351.46
387.51
326.14
63.35
576.51
437.18
340.71
82.73
271.74
159.39
97.70
90.47
81.930
100.31
345.34
59.28
36.64
43.05
30.16
169.08
167.89
(km)
Boundary
Total
JUMLAH
28
JUMLAH
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten *)
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
PROVINSI/Province

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NO
BA
2007
KM
KM
42.08
8.26
33.82
-
Keterangan/Note :
( - ) : Tidak ada kegiatan/ No activities
2.00
1.00
1.00
-
BA
2008
121
5,217.02
TAHUN/Year
2009
BA
KM
9
236.09
23
200.07
5
202.68
9
14.91
5
122.91
2
60.39
2
40.00
11
325.70
3
42.40
29
1,576.08
6
260.21
9
1,038.56
2
51.70
6
1,045.32
BA
194
5
4
3
2
2
14
6
6
55
4
1
5
3
13
4
1
3
17
34
1
9
2
2010
7,318.46
KM
90.00
76.48
23.28
183.48
86.50
92.64
64.60
12.00
800.95
53.76
0.47
166.27
222.68
540.71
272.64
58.57
142.40
1,611.25
0.00
1,570.85
29.17
954.34
265.42
2011
83
8.00
3.00
5.00
14.00
11.00
6.00
25.00
4.00
2.00
3.00
2.00
-
BA
Tabel/Table I.1.5 : PERKEMBANGAN PENGESAHAN BERITA ACARA TATA BATAS KAWASAN HUTAN PARSIAL TAHUN 2007-2011
Progress of Endorsement of Partial Forest Boundary in 2007-2011
1,079.14
85.45
43.80
4.28
92.65
122.16
12.00
423.16
75.00
43.74
148.46
28.44
-
KM
29

JUMLAH
-
*) masih bergabung dengan provinsi induk
Keterangan/Note :
26
113,654.06
Tabel/Table I.1.6 : PERKEMBANGAN PENETAPAN KAWASAN HUTAN TAHUN 2007-2011

Progress of Forest Area Establishment in 2007-2011
REALISASI/Realization
NO
PROVINSI/Province
TAHUN/Year 2007
TAHUN/Year 2008
TAHUN/Year 2009
(Ha)
LOKASI
(Ha)
LOKASI
(Ha)
LOKASI
1 Aceh
1
80.00
2 Sumatera Utara
1
2,372.40
3 Sumatera Barat
2
9,490.08
4 Riau
6
10,642.30
5 Kepulauan Riau *)
6 Jambi
1
13,529.40
7 Bengkulu
2
6.30
8 Kep. Bangka Belitung *)
0
0.00
9 Sumatera Selatan
5
63,416.01
10 Lampung
1
175.00
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
86.20 *)
3 *)
13 Banten *)
14 Jawa Tengah
2
7,637.17
15 D.I. Yogyakarta
16 Jawa Timur
17 Bali
18 Nusa Tenggara Barat
19 Nusa Tenggara Timur
2
6,219.20
20 Kalimantan Barat
21 Kalimantan Tengah
22 Kalimantan Timur
23 Kalimantan Selatan
24 Gorontalo *)
25 Sulawesi Utara
26 Sulawesi Tengah
27 Sulawesi Selatan
28 Sulawesi Tenggara
29 Sulawesi Barat *)
30 Maluku
31 Maluku Utara *)
32 Papua
33 Papua Barat *)
66
847,148.34
TAHUN 2010
LOKASI
(Ha)
1
838.80
12
5,708.90
1
585.90
1
56,584.00
9
57,167.50
2
113,450.00
2
1,570.08
3
47,524.25
26
236,883.34
8
282,968.97
1
43,866.60
17
24,995.26
TAHUN 2011
LOKASI
(Ha)
1
277.00
1
1,700.00
1
118.50
9
2,252.00
2
9,591.00
3
11,056.76
-
30

Keterangan/Note :
( - ) = Tidak ada kegiatan/ No activities
Tabel/Table I.1.7 : PERKEMBANGAN PENATAAN BATAS AREAL KERJA IUPHHK HUTAN ALAM DAN HUTAN TANAMAN TAHUN 2004-2011/
Progress of Boundary Demarcation
of Forest Concessionaire in 2004-2010
TAHUN/ Year
Realisasi s/d
No
PROVINSI/
Tahun 2004/
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Province
Realization
(km)
(km)
(km)
(km)
(km)
(km)
Up to 2004
1
2
3
4
5
6
7
9
3,432.97
5.00
1 Aceh
2 Sumatera Utara
2,620.40
6.00
3 Sumatera Barat
1,465.82
7.00
128.44
104.00
4 Riau
9,250.90
8.00
5 Jambi
3,367.92
6 Sumatera Selatan
3,311.05
7 Bengkulu
356.98
8 Lampung
52.35
9 Bangka Belitung
10 Kep. Riau
11 DKI. Jakarta
12 Jawa Barat
13 Jawa Tengah
14 DI. Yogyakarta
15 Jawa Timur
16 Banten
17 Bali
457.78
20 Kalimantan Barat
8,637.75
21 Kalimantan Timur
15,386.05
27.65
147.82
1,806.03
14,141.29
421.86
57.13
24 Sulawesi Utara
1,531.72
266.38
25 Sulawesi Tengah
3,852.04
26 Sulawesi Selatan
1,188.61
920.05
28 Gorontalo
29 Sulawesi Barat
30 Maluku
7,066.61
370.77
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
33 Papua
11,058.30
215.64
Jumlah/Total
89,904.59
424.42
128.44
1,007.88
204.95
677.83
83.13
666.56
882.49
246.47
2,556.48
2011
(km)
31
48.00
18.00
7 Jambi
8 Bengkulu
15 DI. Yogyakarta
39.00
144.00
116.00
549.00
20 Kalimantan Barat
KALIMANTAN
95.10
86.80
60.30
92.28
133.60
110.00
108.90
115.63
123.10
152.60
111.80
125.50
97.20
104.80
20 cm up
16.40
17.38
12.10
17.70
19.30
13.10
17.90
24.30
15.40
21.50
15.80
16.70
17.40
26.70
50 cm up
N Awal (N/HA)
99.60
88.80
132.98
208.00
146.80
142.00
131.96
143.40
164.90
111.80
126.40
124.30
138.40
144.10
20 cm up
67.86
79.37
123.60
74.20
87.20
60.60
54.90
85.40
82.60
-
68.40
54.20
53.50
75.90
95.10
50 cm up
V Awal (M3/HA)
80.36
91.29
84.42
76.85
73.50
51.62
33.75
47.00
69.60
82.54
71.67
60.67
121.50
30.56
68.26
98.06
92.06
85.50
3.00
14.74
16.39
10.70
15.36
16.20
9.38
10.75
13.40
12.37
11.00
11.00
17.06
3.47
11.62
12.29
16.03
17.13
8.66
9.66
5.85
8.28
9.87
6.85
8.50
1.75
9.60
6.25
6.33
6.33
8.64
1.87
6.00
5.56
7.22
10.50
10
60 cm up
N Akhir (N/HA)
109.83
139.17
96.75
111.59
103.47
83.34
60.29
69.18
113.12
93.52
74.12
68.24
118.97
29.23
90.91
100.92
119.75
120.87
11
20 cm up
63.27
79.58
45.89
68.34
64.92
49.80
47.10
11.80
82.35
44.20
40.23
35.95
48.60
13.14
49.09
41.62
57.98
70.19
12
50 cm up
49.59
63.71
34.21
52.19
51.50
45.79
42.95
9.82
76.83
30.84
31.74
26.82
32.75
9.90
36.39
26.81
35.71
55.06
13
60 cm up
V Akhir (M3/HA)
RE-ENUMERASI PSP TAHUN 1996 - 2009

20 cm up 50 cm up
250.00
13.00
4.00
4.00
17 Kalimantan Timur
JAWA
16 Jawa Timur
5.00
355.00
14 Jawa tengah
13 Jawa Barat
12 DKI. Jakarta
11 Banten
SUMATERA
10.00
44.00
6 Sumatera Selatan
9 Bangka Belitung
72.00
5 Sumatera Barat
99.00
3 Riau
34.00
2 Sumatera Utara
4 Kepulauan Riau
30.00
1 Aceh
PROVINSI
ENUMERASI TSP-PSP TAHUN 1990 - 1996
Average Forest Stand Potential for all species by Province (Except Java)
I.1.8 : RATA-RATA POTENSI TEGAKAN PER HA UNTUK SEMUA JENIS DI MASING-MASING PROVINSI , (Selain P. Jawa ) /
JUMLAH
KLASTER
10 Lampung
NO
TABEL/ Table
32
42.00
44.00
23 Sulawesi Tengah
53.00
29 NTT
91.80
107.86
150.01
165.96
140.00
163.75
175.95
155.48
90.53
81.70
112.40
75.20
128.84
108.30
172.78
136.40
116.50
149.24
20 cm up
17.09
14.77
19.26
11.95
19.48
24.86
15.84
11.98
10.70
18.20
4.00
18.72
26.70
25.00
15.50
21.50
15.07
17.30
50 cm up
N Awal (N/HA)
124.14
88.27
112.72
72.92
136.02
167.62
114.62
66.10
63.30
89.90
29.40
137.23
178.30
181.54
132.20
159.70
97.93
105.60
20 cm up
69.62
56.76
78.00
43.43
82.85
104.20
68.39
32.21
29.50
49.40
7.70
71.74
114.30
122.56
52.90
88.30
51.91
54.40
50 cm up
V Awal (M3/HA)
ENUMERASI TSP-PSP TAHUN 1990 - 1996
82.56
103.14
124.33
89.83
95.01
103.80
89.05
64.97
47.27
81.37
86.10
91.70
138.18
112.40
76.96
101.15
93.55
55.33
8
7.00
14.70
20.29
26.33
16.50
25.49
23.40
26.90
10.06
6.80
15.38
9.60
17.45
29.27
21.00
15.79
21.10
14.09
20 cm up 50 cm up
7.76
2.67
8.10
11.60
16.00
8.83
10.86
13.90
8.80
5.90
3.31
9.31
7.08
9.52
16.82
11.80
8.70
11.48
10
60 cm up
105.48
124.60
157.64
103.85
173.32
157.70
183.90
54.75
34.08
80.08
67.75
122.77
185.43
180.20
111.95
143.28
104.85
47.09
11
20 cm up
58.98
72.83
94.21
59.40
118.27
94.80
134.17
33.07
17.75
55.03
36.69
70.07
110.61
111.40
65.76
82.59
53.51
22.43
12
50 cm up
43.79
55.13
73.12
43.84
62.77
71.50
56.85
27.39
13.28
46.38
33.04
52.56
84.77
88.00
49.85
61.05
38.88
16.19
13
60 cm up
V Akhir (M3/HA)
RE-ENUMERASI PSP TAHUN 1996 - 2009

N Akhir (N/HA)
- Dari 1.295 Klaster terdapat 5.014 jenis pohon dan yang dominan yaitu : meranti, medang, keruing, kelat, bintangur, nyatoh, jambu-jambu, ubah, resak dan balam
- Letak Klaster di Seluruh Fungsi Hutan
- Hasil Pengukuran ulang Re-enumerasi dilakukan terhadap klaster yang sama pada Enumerasi dan dilakukan setiap 5 tahun sekali,
- Sampai saat ini data masih dimasukan dalam provinsi lama, Provinsi Kepulauan Riau (Provinsi Riau) dan Provinsi Bangka Belitung (Provinsi Sumatera Selatan)
Keterangan :
1,295.00
70.00
34 PAPUA
INDONESIA
27.00
33 Papua Barat
52.00
MALUKU
43.00
21.00
31 Maluku Utara
32 Papua
31.00
30 Maluku
105.00
34.00
28 NTB
NUSA TENGGARA
18.00
SULAWESI
27 Bali
12.00
151.00
26 Sulawesi Utara
9.00
29.00
25 Gorontalo
15.00
22 Sulawesi Barat
JUMLAH
KLASTER
PROVINSI
I.1.8 : (Lanjutan/ Continued )
21 Sulawesi Selatan
NO
TABEL/ Table
I.2.

PERUBAHAN KAWASAN HUTAN

DAN PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN
The Alteration of Forest Area and Approval
of Forest Area
35
TM : Tanah Masuk/ Compensated area for forest

TK : Tanah Keluar/ Converted forest area for non forest
- : Tidak ada kegiatan/ No activities
PROVINSI/
Province
S/D 2007
NO.
Luas/ Area (ha)
Unit
TK
TM
1
2
3
4
5
1 Aceh
2 Sumatera Utara
3 Sumatera Barat
4 Riau
5 Jambi
6 Sumatera Selatan
7 Bengkulu
8 Lampung
1
30.00
90.00
9 Kep. Bangka Belitung
10 Kepulauan Riau
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
1
3.00
6.54
13 Jawa Tengah
14 DI. Jogyakarta
15 Jawa Timur
2
55.49 188.19
16 Banten
17 Bali
20 Kalimantan Barat
23 Kalimantan Timur
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
28 Gorontalo
29 Sulawesi Barat
30 Maluku
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
33 Papua
JUMLAH/ Total
4
88.49 284.73
Keterangan/ Note :
6
Unit
-
2008
Luas/ Area (ha)
TK
TM
7
8
9
1
1
Unit
Tabel/Table I.2.1. : TUKAR MENUKAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2007 - 2011/

The Exchanges of Forest Area for Other Purposes In 2007 - 2011
Tahun/Year
2009
Luas/ Area (ha)
TK
TM
10
11
1.69
1.69
1.69
1.69
12
-
Unit
2010
Luas/ Area (ha)
TK
TM
13
14
15
1
1
2
Unit
2011
Luas/ Area (ha)
TK
TM
16
17
4,507.35
578.00
675.50
5,085.35
675.50
36
NO
: Nihil/Tidak ada kegiatan
PROVINSI
S/D TAHUN 2006

TAHUN 2007
TAHUN 2008
TAHUN 2009
TAHUN 2010
UNIT
LUAS (Ha)
UNIT
LUAS (Ha)
UNIT
LUAS (Ha)
UNIT
LUAS (Ha)
UNIT
LUAS (Ha)
1 Aceh
1
2,945.00
2 Sumatera Utara
11
69,569.00
3 Sumatera Barat
5
16,611.90
4 Riau
29
123,942.00
1
2,000.00
1
10,175.00
1
5,145.00
5 Jambi
1
174.00
6 Sumatera Selatan
7
25,214.50
1
8,990.00
1
5,117.00
7 Bengkulu
8 Lampung
9 Kepulauan Riau
1
5.00
1
850.00
12 Kalimantan Barat
6
51,999.00
2
26,048.00
10
121,515.00
5
52,190.00
15 Kalimantan Timur
1
16,350.00
16 Sulawesi Utara
17 Sulawesi Tengah
1
31,750.00
1
5,980.00
18 Sulawesi Selatan
20 Gorontalo
21 Sulawesi Barat
22 Maluku
3
4,049.00
23 Maluku Utara
1
48.00
24 Papua
1
34,030.00
2
76,735.00
25 Papua Barat
2
35,120.00
3
73,975.00
JUMLAH
85
552,332.40
1
2,000.00
1
8,990.00
8
149,345.00
4
87,860.00
Sumber/ Source: Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan/ Directorate General of Forestry Panning
Keterangan :
Jumlah Unit dan luas persetujuan prinsip pelepasan kawasn hutan tersebut setelah pencabutan/dibatalkan oleh Menhut sebanyak 166 unit, seluas 3.141.731.76 Ha
Progress of Forest Area Exchange for The Purpose of Agriculture/Plantation Based on Forestry Ministerial Decree in 2006-2011
TABEL I.2.2 : PERKEMBANGAN PELEPASAN KAWASAN HUTAN YANG DAPAT DIKONVERSI (HPK) UNTUK PERTANIAN/PERKEBUNAN TAHAP IZIN PRINSIP /
TAHUN 2011
UNIT
LUAS (Ha)
1
8,280.00
3
50,670.00
6
63,644.00
1
1,485.00
1
20,235.00
4
67,938.00
16
212,252.00
S/D TAHUN 2011

UNIT
LUAS (Ha)
1
2,945.00
11
69,569.00
5
16,611.90
33
149,542.00
1
174.00
12
89,991.50
1
5.00
1
850.00
8
78,047.00
16
185,159.00
5
52,190.00
1
16,350.00
2
37,730.00
3
4,049.00
2
1,533.00
4
131,000.00
9
177,033.00
115 1,012,779.40
37
PROVINSI/
Province
unit
3
2007
Luas/Area (ha)
1
2
4
1
Aceh
2
Sumatera Utara
3
Sumatera Barat
1
9,038.00
4
Riau
2
11,615.13
5
Jambi
6
Sumatera Selatan
7
Bengkulu
3
22,010.50
8
Lampung
1
7,864.84
9
Bangka Belitung
10
Kep. Riau
11
DKI Jakarta
12
Jawa Barat
13
Jawa Tengah
14
DI Yogyakarta
15
Jawa Timur
16
Banten
17
Bali
18
Nusa Tenggara Barat
19
Nusa Tenggara Timur
20
Kalimantan Barat
1
3,466.98
21
Kalimantan Tengah
1
19,678.54
22
Kalimantan Selatan
23
Kalimantan Timur
24
Sulawesi Utara
25
Sulawesi Tengah
26
Sulawesi Selatan
27
Sulawesi Tenggara
28
Gorontalo
29
Sulawesi Barat
30
Maluku
31
Maluku Utara
32
Papua Barat
33
Papua
JUMLAH/ Total
9
73,673.99
Keterangan/ Note : ( - ) = Tidak ada kegiatan/ No Activities
( * ) = data perbaikan/Correction Data
NO.
unit
5
1
3
2
1
7
2008
Luas/Area (ha)
6
13,415.70
25,625.03
31,284.00
13,242.00
83,566.73
2
6
2
2
1
1
3
17
unit
7
2009
Luas/Area (ha)
8
10,989.70
49,149.81
24,788.68
22,384.06
9,476.00
3,207.30
108,618.40
228,613.95
unit
9
1
1
6,510.00
8,611.00
2010
Luas/Area (ha)
10
2,101.00
unit
11
3
6
3
3
1
1
4
27
6,843.57
84,817.67
20,944.10
40,144.37
8,475.00
34,147.00
99,813.80
366,268.63
71,083.12
2011
Luas/Area (ha)
12
-
S/D 2011
Luas/Area (ha)
12
60
265,743.70
28
142,762.33
28
157,956.62
127
1,509,819.96
44
345,775.98
30
243,428.86
12
57,581.25
8
83,964.15
8
55,342.03
3
846.46
18
224,040.92
59
652,326.53
18
209,130.53
58
492,942.79
1
2,000.00
8
72,805.00
3
4,584.50
3
20,784.20
4
47,032.20
14
103,776.71
12
12,657.74
9
50,989.35
8
151,329.40
13
346,153.54
576
5,253,774.75
unit
11
Tabel/Table I.2.3 : PERKEMBANGAN PERUBAHAN PERUNTUKAN KAWASAN HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT DI KONVERSI UNTUK PERTANIAN/PERKEBUNAN TAHAP
SK PELEPASAN TAHUN 2007-2011/
Progress of Forest Area Exchange for The Purpose of Agriculture/Plantation Based on Forestry Ministerial Decree in 2007-2011
38
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NO
TAHUN 2009
UNIT
LUAS (Ha)
1
2,316.62
1
1,186.00
2
3,502.62
TAHUN 2010
UNIT
LUAS (Ha)
1
441.00
1
1,170.00
1
695.70
1
666.00
4
2,972.700
TAHUN 2011
UNIT
LUAS (Ha)
1
751.77
1
751.77
: PERKEMBANGAN PELEPASAN KAWASAN HUTAN UNTUK PEMUKIMAN TRANSMIGRASI TAHAP PERSETUJUAN PRINSIP
Development of Forest Areas for Release Transmigration

S/D TAHUN 2007
TAHUN 2008
PROVINSI
UNIT
LUAS (Ha)
UNIT
LUAS (Ha)
Aceh
17
20,699
Sumatera Utara
12
15,535
Sumatera Barat
9
12,445
Riau
3
9,072
Jambi
1
850
Sumatera Selatan
13
15,130
Bengkulu
4
5,643
Lampung
4
4,565
2
3,330
Kepulauan Riau
1
1,400
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
1
26
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
10
10,316
Nusa Tenggara Timur
4
11,759
Kalimantan Barat
5
5,835
Kalimantan Tengah
52
86,442
Kalimantan Selatan
22
19,715
Kalimantan Timur
39
60,832
Sulawesi Utara
3
1,990
Sulawesi Tengah
20
27,238
Sulawesi Selatan
1
500
Sulawesi Tenggara
24
23,028
Gorontalo
3
3,035
Sulawesi Barat
8
7,638
Maluku
34
36,909
Maluku Utara
25
38,907
Papua
73
113,835
Papua Barat
45
61,556
JUMLAH
435
598,229.66
0
0
TABEL I.2.4
S/D TAHUN 2011

UNIT
LUAS (Ha)
20,698.74
17
15,535.00
12
11
13,637.77
4
11,388.62
850.00
1
16,125.00
13
5,643.00
4
4,565.00
4
3,330.00
2
1,400.00
1
26.00
1
10
10,316.00
11,759.00
4
5,835.00
5
54
88,798.00
22
19,715.00
39
60,831.85
3
1,990.00
20
27,238.00
1
500.00
24
23,028.41
3
3,035.00
8
7,637.66
35
37,604.70
26
39,573.00
73
113,835.00
45
61,556.00
442
606,451.75
39
/ Development of Forest Areas for Release Transmigration SK Release Stages of Forest 2006-2011
S/D TAHUN 2006
TAHUN 2008
TAHUN 2009
TAHUN 2010
NO
PROVINSI
UNIT
LUAS (Ha)
UNIT
LUAS (Ha)
UNIT
LUAS (Ha)
UNIT
LUAS (Ha)
1 Aceh
12
39,377
2 Sumatera Utara
12
28,054
3 Sumatera Barat
8
16,242
4 Riau
11
66,500
5 Jambi
14
78,413
6 Sumatera Selatan
29
120,593
7 Bengkulu
5
14,327
8 Lampung
16
134,147
9 Kep. Bangka Belitung
10 Kepulauan Riau
2
7,530
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
13 Jawa Tengah
14 D.I. Yogyakarta
15 Jawa Timur
16 Banten
17 Bali
2
2,950
2
1,137
20 Kalimantan Barat
17
49,199
27
66,136
9
43,431
23 Kalimantan Timur
9
39,891
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
16
36,299
26 Sulawesi Selatan
6
7,448
21
54,446
28 Gorontalo
3
5,090
29 Sulawesi Barat
2
3,945
30 Maluku
2
4,964
31 Maluku Utara
9
18,813
32 Papua
15
79,839
33 Papua Barat
7
37,355
JUMLAH
256
956,125.37
0
0.00
0
0.00
0
0.00
TAHUN 2011
UNIT
LUAS (Ha)
2
1,192
1
629.18
1
1,117.83
1
700.58
5
3,639.19
S/D TAHUN 2011

UNIT
LUAS (Ha)
39,376.65
12
28,054.00
12
17,433.85
10
66,499.78
11
78,412.53
14
121,222.46
30
14,327.45
5
134,147.20
16
7,530.00
2
2,950.00
2
1,137.00
2
49,199.16
17
67,253.60
28
43,430.50
9
39,891.09
9
36,299.23
16
7,447.85
6
54,446.21
21
5,089.56
3
3,944.80
2
5,664.58
3
18,812.58
9
79,839.10
15
37,355.38
7
261
959,764.56
TABEL I.2.5 : PERKEMBANGAN PELEPASAN KAWASAN HUTAN UNTUK PEMUKIMAN TRANSMIGRASI TAHAP SK PELEPASAN KAWASAN HUTAN TAHUN 2006-2011
40
ACEH
SUMATERA UTARA
SUMATERA BARAT
RIAU
JAMBI
SUMATERA SELATAN
BENGKULU
LAMPUNG
BANGKA BELITUNG
KEPULAUAN RIAU
DKI JAKARTA
JAWA BARAT
JAWA TENGAH
DI YOGYAKARTA
JAWA TIMUR
BANTEN
BALI
NUSA TENGGARA BARAT
NUSA TENGGARA TIMUR
KALIMANTAN BARAT
KALIMANTAN TENGAH
KALIMANTAN SELATAN
KALIMANTAN TIMUR
SULAWESI UTARA
SULAWESI TENGAH
SULAWESI SELATAN
SULAWESI TENGGARA
GORONTALO
SULAWESI BARAT
MALUKU
MALUKU UTARA
PAPUA BARAT
PAPUA
TOTAL

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
3
1
2
9
1
3
1
1
70
3
3
2
19
7
1
1
2
200.00
52.09
2,031.42
188.68
195.00
676.76
9.85
192.05
0.20
0.94
839.00
8,959.63
7,558.80
0.41
105.50
110.27
1,367.80
166.40
149.12
22,803.92
2
3
27.75
184.00
0.92
141.24
123.37
15.00
40.00
2,122.00
600.27
8.17
700.00
259.60
4,609.19
14,989.80
139.75
5,923.26
939.72
28.05
30,852.09
(-) Tidak ada kegiatan/ No Activities
Keterangan/Note :
53
1
1
1
9
1
1
1
2
1
1
8
10
4
1
2
4
106
4
1
4
1
2
11
16
20
2
1
5
12
2
2
3,638.94
34.67
882.93
210.83
1,306.74
78.48
85,014.43
33.00
2,159.00
29,195.08
7,397.09
23,323.37
121.15
51.70
11,602.26
971.76
374.25
138.89
3,320.20
25.64
0.86
173.23
2
5
1
5
1
1
2
1
9
7
2
2
3
2
1
1
90
5
3
4
1
3
7
12
10
691.40
92.76
5,595.84
39.00
2,121.70
5,330.85
426.98
54,316.91
0.03
118.14
645.93
1,910.74
993.92
8.46
23.75
1,446.01
91.03
1.53
296.39
21.54
543.50
2,823.81
6,375.78
8,709.45
16,008.37
5
1
7
11
8
2
2
9
2
1
3
8
15
1
2
3
3
27
18
24
1
3
2
9
1
1
12
2
183
Tabel/Table I.2.6 : PERKEMBANGAN PERSETUJUAN PRINSIP PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN UNTUK TAMBANG DAN NON TAMBANG
Tahun 2007-2011/Recapitulation of Approval of Forest Area Utilization for Non Forestry Purpose in 2007-2011
Tahun / Year
NO
PROVINSI
2007
2008
2009
2010
Unit
Luas (Ha)
Unit
Luas (Ha)
Unit
Luas (Ha)
Unit
Luas (Ha)
Unit
103.46
190.65
4,271.12
2,937.18
1,883.06
7.08
19.75
1,053.47
1.12
13.04
219.90
51.91
766.04
12.04
8.04
727.22
674.85
24,996.64
5,303.30
29,390.35
100.00
13.48
1,542.21
10,454.69
107.49
618.62
11,510.82
897.18
97,874.71
2011
Luas (Ha)
41
Keterangan/ Note : (-) : Tidak ada kegiatan/ No Activities

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NO
/ Permits of Temporary Use of Forest Area in 2007-2011

2007
2008
PROVINSI
Unit
Luas (Ha)
Unit
Luas (Ha)
ACEH
1
52.00
SUMATERA UTARA
SUMATERA BARAT
1
184.25
RIAU
JAMBI
2
51.74
SUMATERA SELATAN
3
3,769.82
BENGKULU
LAMPUNG
1
45.00
BANGKA BELITUNG
3
2,454.85
KEPULAUAN RIAU
DKI JAKARTA
JAWA BARAT
2
8.85
1
5.00
JAWA TENGAH
DI YOGYAKARTA
JAWA TIMUR
BANTEN
BALI
NUSA TENGGARA BARAT
2
8.25
NUSA TENGGARA TIMUR
KALIMANTAN BARAT
1
695.72
KALIMANTAN TENGAH
1
899.20
KALIMANTAN SELATAN
15
21,085.65
8
8,224.59
KALIMANTAN TIMUR
1
0.10
SULAWESI UTARA
SULAWESI TENGAH
SULAWESI SELATAN
1
194.36
2
264.48
SULAWESI TENGGARA
GORONTALO
SULAWESI BARAT
MALUKU
1
469.90
MALUKU UTARA
PAPUA BARAT
PAPUA
TOTAL
4
248.21
42
38,165.55
Unit
2009
Luas (Ha)
1
28.29
1
51.19
13
581.32
1
497.54
2
1,028.73
6
901.59
5
1,293.12
3
545.65
2
0.24
7 21,931.28
15
3,758.36
19 23,804.16
2
24.46
5
5,855.21
1
562.42
4
2,195.45
2
20.44
1
149.11
90 63,228.55
Unit
2010
Luas (Ha)
3
140.94
2
682.45
1
433.04
5
486.55
1
14.11
2
128.68
2
57.25
2
61.20
1
1.60
2
7.53
1
6,417.30
1
34.42
1
1,707.41
5
6,114.03
16
9,448.91
12
27,758.07
1
0.42
5
4,023.60
3
910.90
1
41.00
1
1,604.20
68
60,073.60
Unit
2011
Luas (Ha)
2
23.63
5
2,938.22
12
563.16
4
978.48
1
0.06
2
45.37
5
85.83
1
6.00
1
478.79
2
206.68
12
12,882.63
8
7,432.76
12
11,226.67
1
43.02
1
31.98
4
2,328.53
1
53.97
5
2,540.10
2
75.05
81
41,940.92
Tabel/Table I.2.7 : PERKEMBANGAN IJIN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN UNTUK EKSPLOITASI TAMBANG DAN NON TAMBANG TAHUN 2007-2011
42
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NO
Keterangan/ Note : (-) : Tidak ada kegiatan/ No Activities

/ The recapitulation of Forest Area Temporary Use Permits for Mining and Non Mining Survey/Exploration in 2006-2011
2009
S/D 2006
2007
2008
PROVINSI
Unit
Luas (Ha)
Unit
Luas (Ha)
Unit
Luas (Ha)
Unit
Luas (Ha)
Unit
ACEH
8
59,845.00
2
2,055.00
1
23,110.00
1
9,892.17
2
SUMATERA UTARA
SUMATERA BARAT
1
340.00
1
15,340.00
RIAU
1
33.82
1
JAMBI
2
22.14
8
55.17
8
10,791.39
2
SUMATERA SELATAN
2
665.60
2
19.30
2
7.24
3
9,989.46
5
BENGKULU
1
1,652.00
1
45,562.50
LAMPUNG
BANGKA BELITUNG
1
20.00
1
9,521.00
2
KEPULAUAN RIAU
DKI JAKARTA
JAWA BARAT
4
7.03
2
18.52
5
6,383.55
JAWA TENGAH
2
5.47
4
22.83
1
24.25
1
DI YOGYAKARTA
JAWA TIMUR
2
23,849.14
3
10,018.88
1
5,650.00
4
2,420.98
3
BANTEN
1
0.65
1
2,581.90
1
BALI
1
25.28
NUSA TENGGARA BARAT
1
1,000.00
1
7,395.07
1
126.70
2
1,108.00
2
NUSA TENGGARA TIMUR
KALIMANTAN BARAT
KALIMANTAN TENGAH
1
235.00
2
124,180.00
3
20,500.00
12
KALIMANTAN SELATAN
1
119.70
4
14,508.48
1
4
15,854.00
3
15,130.00
2
3,894.05
9
66,735.03
13
KALIMANTAN TIMUR
1
20.00
1
26,017.00
1
SULAWESI UTARA
SULAWESI TENGAH
1
2,277.00
SULAWESI SELATAN
2
80.00
1
2,365.00
1
3
22,169.00
4
2,287.02
5
9,600.50
4
SULAWESI TENGGARA
GORONTALO
SULAWESI BARAT
1
33.55
MALUKU
1
22.63
2
58.52
2
10.47
1
3
16,820.00
1
12.00
3
7,314.00
5
MALUKU UTARA
PAPUA BARAT
1
13.60
2
10,229.46
4
1
11.70
2
58,428.08
PAPUA
TOTAL
28
58,616.00
38
249,520.78
25
109,441.89
57
250,907.15
61
5,000.00
1,993.37
2,581.90
71,532.00
111,505.65
314.10
36,249.06
7,837.10
1,787.40
18,798.41
11.71
11,310.19
17,067.22
307,426.94
2010
Luas (Ha)
683.00
132.60
32.80
12,088.43
8,502.00
1
1
6
10
1
3
3
3
1
3
1
23
3
33
6
1
2
5
3
6
6
1
122
Unit
-
27,500.00
9.89
67,509.66
43,848.05
481.72
140.64
7,812.06
19,452.86
2,581.90
22,871.22
3,239.00
91,874.23
1,930.86
123,867.08
54,405.00
21,181.55
5,761.00
27,683.24
1,998.78
70,518.97
9,416.82
18.80
604,103.33
2011
Luas (Ha)
TABEL I.2.8 : PERKEMBANGAN IZIN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN UNTUK KEGIATAN SURVEY/EKSPLORASI TAMBANG DAN NON TAMBANG TAHUN 2006 -2011/
43
6 Sumatera Selatan
5 Jambi
4 Riau
3 Sumatera Barat
2 Sumatera Utara
1 Aceh
PROVINSI
NO
2010
2011
Sd. 2011
2008
2009
2010
2011
Sd. 2006
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Sd. 2011
27,200.00
2007
Sd. 2011
2006
27,200.00
2009
S/d 2006
Sd. 2011
2011
2008
2010
2007
2009
2008
Sd. 2006
31.65
Sd. 2011
2011
2007
2010
Sd. 2006
2009
Sd. 2011
2011
2008
2010
2009
31.65
2008
2007
2007
Sd. 2006
CA (Ha)
Sd. 2006
TAHUN
5,657.00
5,657.00
SM (Ha)
TB (Ha)
7
TN (Ha)
8
TWA (Ha)
9
TAHURA
(Ha)
60,680.00
60,680.00
70,755.00
70,755.00
2,725.00
2,725.00
10
HL (Ha)
FUNGSI SEMULA
20,700.00
20,700.00
359,984.00
55,680.00
304,304.00
11,148
11,148.00
234,131.75
234,131.75
11
HPT (Ha)
29,924.85
29,924.85
25,560.00
25,560.00
7,200.00
7,200.00
9,840
9,840.00
43,900.00
43,900.00
12
HP (Ha)
188,858.00
15,630.00
173,228.00
37,531
37,531.00
180.00
180.00
13
HPK (Ha)
2,725.00
2,725.00
29,924.85
29,924.85
73,460.00
73,460.00
616,722.00
71,310.00
545,412.00
58,519.00
58,519.00
354,655.40
354,655.40
14
JUMLAH (Ha)
5,852.00
5,852.00
15
CA (Ha)
16
SM (Ha)
8,350.00
8,350.00
17
TB (Ha)
73,460.00
73,460.00
177,766.00
44,492.00
133,274.00
108,000.00
108,000.00
18
TN (Ha)
3,505.40
3,505.40
19
5,920.00
5,920.00
20
TAHURA
(Ha)
14,780.00
14,780.00
21
HL (Ha)
FUNGSI MENJADI
TWA (Ha)
Tabel/Table I.2.9 : PERKEMBANGAN PERUBAHAN FUNGSI KAWASAN HUTAN Tahun 2006-2011/ Progress of Forest Function Alteration in 2006-2011
71,190.00
71,190.00
12,150.00
12,150.00
22
HPT (Ha)
327,678.00
15,630.00
312,048.00
36,529.00
36,529.00
213,401.00
213,401.00
2,725.00
2,725.00
23
HP (Ha)
29,924.85
29,924.85
19,388.00
11,188.00
8,200.00
9,840.00
9,840.00
15,547.00
15,547.00
24
HPK (Ha)
29,924.85
29,924.85
73,460.00
73,460.00
616,722.00
71,310.00
545,412.00
58,519.00
58,519.00
354,655.40
354,655.40
2,725.00
2,725.00
25
JUMLAH
LUAS (Ha)
44
12 Jawa Barat dan Banten
11 DKI Jakarta
10 Kepualaun Riau
2010
2011
Sd. 2011
2009
2010
2011
14,100.75
2008
Sd. 2011
2007
14,100.75
2009
sd.2006
Sd. 2011
2008
2011
2010
2009
2007
Sd. 2006
2008
Sd. 2011
2007
2011
2010
Sd. 2006
9 Kepulauan Bangka Belitung Sd. 2006
2009
Sd. 2011
2011
2008
2010
2009
2007
Sd. 2011
2008
2011
2010
2007
2009
2008
2006
2007
CA (Ha)
Sd. 2006
TAHUN
Sd. 2006
8 Lampung
7 Bengkulu
PROVINSI
NO
SM (Ha)
490.00
TB (Ha)
7
TN (Ha)
100.00
100.00
TWA (Ha)
9
37,855.70
37,855.70
6,351.22
6,223.12
128.10
583.00
10
HL (Ha)
FUNGSI SEMULA
TAHURA
(Ha)
40,192.56
40,192.56
13,292.82
342.82
12,950.00
11
HPT (Ha)
24,142.80
24,142.80
12
HP (Ha)
25,652.00
25,652.00
13
HPK (Ha)
1,073.00
116,391.81
116,391.81
45,296.04
6,565.94
38,730.10
14
JUMLAH (Ha)
15
CA (Ha)
16
SM (Ha)
17
TB (Ha)
111,186.00
111,186.00
18
TN (Ha)
19
TWA (Ha)
35.81
35.81
20
TAHURA
(Ha)
34,700.00
34,700.00
21
HL (Ha)
FUNGSI MENJADI
3,902.00
3,902.00
22
HPT (Ha)
5,170.00
5,170.00
6,694.04
6,565.94
128.10
1,073.00
23
HP (Ha)
24
HPK (Ha)
116,391.81
116,391.81
45,296.04
6,565.94
38,730.10
1,073.00
25
JUMLAH
LUAS (Ha)
45
16 Bali
15 Jawa Timur
14 D.I. Yogyakarta
2008
2009
2010
2011
Sd. 2011
Sd. 2011
2011
2010
2007
2009
Sd. 2006
Sd. 2011
2011
2008
2010
2007
2009
Sd. 2006
2008
2011
Sd. 2011
2007
2010
2009
Sd. 2006
2008
282.50
Sd. 2011
2011
2007
2010
SM (Ha)
Sd. 2006
2009
Sd. 2011
2011
2008
2010
2009
282.50
2008
2007
Sd. 2006
2007
CA (Ha)
Sd. 2006
13 Jawa Tengah
TAHUN
PROVINSI
NO
TB (Ha)
7
TN (Ha)
8
1.08
1.08
6.50
6.50
TWA (Ha)
9
6,145.00
6,145.00
1,000.66
1,000.66
11,075.56
11,075.56
10
HL (Ha)
FUNGSI SEMULA
TAHURA
(Ha)
2,710.00
2,710.00
11
HPT (Ha)
352.62
352.62
617.00
617.00
12
HP (Ha)
13
HPK (Ha)
352.62
352.62
8,855.00
8,855.00
1,901.24
1,901.24
11,082.06
11,082.06
14
JUMLAH (Ha)
15
CA (Ha)
16
SM (Ha)
17
TB (Ha)
1,284.24
1,284.24
10,850.76
10,850.76
18
TN (Ha)
19
TWA (Ha)
352.62
352.62
3,155.00
3,155.00
617.00
617.00
231.30
231.30
20
TAHURA
(Ha)
21
HL (Ha)
FUNGSI MENJADI
22
HPT (Ha)
5,700.00
5,700.00
23
HP (Ha)
24
HPK (Ha)
352.62
352.62
8,855.00
8,855.00
1,901.24
1,901.24
11,082.06
11,082.06
25
JUMLAH
LUAS (Ha)
46
25 Sulawesi Tengah
23 Sulawesi Utara
21 Kalimantan Timur
19 Kalimantan Barat
PROVINSI
NO
2010
2011
2007
2008
2009
2010
2011
Sd. 2011
Sd. 2011
2011
2006
2010
2009
Sd. 2006
2008
Sd. 2011
2011
2007
2010
2009
Sd. 2006
63.60
Sd. 2011
2008
2011
2010
2009
2007
2008
Sd. 2006
2007
63.60
2006
300,040.00
300,040.00
SM (Ha)
Sd. 2006
Sd. 2011
2009
Sd. 2011
2011
2008
2010
2009
2008
2007
Sd. 2006
2007
CA (Ha)
Sd. 2006
TAHUN
24,669.00
24,669.00
TB (Ha)
7
TN (Ha)
61,850.00
61,850.00
TWA (Ha)
9
-
10,659.00
10,659.00
6,745.00
6,745.00
61,875.00
61,875.00
69,120.00
69,120.00
10
HL (Ha)
FUNGSI SEMULA
TAHURA
(Ha)
193.00
193.00
11,260.00
11,260.00
154,922.00
154,922.00
11
HPT (Ha)
11,759.00
11,759.00
66,403.00
66,403.00
672,656.00
672,656.00
12
HP (Ha)
20,776.00
20,776.00
12,460.00
12,460.00
33,230.00
33,230.00
147,363.00
147,363.00
15,349.50
15,349.50
13
HPK (Ha)
43,387.00
43,387.00
24,669.00
24,669.00
74,310.00
74,310.00
117,701.60
117,701.60
1,336,856.00
1,336,856.00
84,469.50
15,349.50
69,120.00
14
JUMLAH (Ha)
15
CA (Ha)
24,669.00
24,669.00
63.60
63.60
76,110.00
76,110.00
16
SM (Ha)
17
TB (Ha)
25,832.00
25,832.00
958,740.00
958,740.00
18
TN (Ha)
19
TWA (Ha)
61,850.00
61,850.00
20
TAHURA
(Ha)
66,000.00
66,000.00
133,075.00
133,075.00
79.75
79.75
21
HL (Ha)
FUNGSI MENJADI
53,125.00
53,125.00
69,120.00
69,120.00
22
HPT (Ha)
17,555.00
17,555.00
12,460.00
12,460.00
51,235.00
51,235.00
115,545.00
115,545.00
15,269.75
15,269.75
23
HP (Ha)
403.00
403.00
261.00
261.00
24
HPK (Ha)
43,387.00
43,387.00
24,669.00
24,669.00
74,310.00
74,310.00
117,701.60
117,701.60
1,336,856.00
1,336,856.00
84,469.50
15,349.50
69,120.00
25
JUMLAH
LUAS (Ha)
47
29 Maluku Utara
30 Maluku
28 Sulawesi Barat
24 Gorontalo
26 Sulawesi Selatan
PROVINSI
NO
2008
2009
2010
2011
2009
2010
2011
Sd. 2011
Sd. 2011
2011
2008
2010
2007
2009
2008
Sd. 2006
Sd. 2011
2007
2011
2010
2009
2006
Sd. 2006
2008
Sd. 2011
2007
2011
Sd. 2006
2010
Sd. 2010
2009
2011
2010
2008
2009
2008
2007
2007
2006
Sd. 2006
Sd. 2006
10,282.65
2007
Sd. 2011
10,282.65
CA (Ha)
2006
Sd. 2006
TAHUN
3,475.00
3,475.00
SM (Ha)
TB (Ha)
7
TN (Ha)
1,624.25
1,624.25
TWA (Ha)
9
153,575.00
153,575.00
4,000.00
4,000.00
22,063.10
720.00
21,343.10
10
HL (Ha)
FUNGSI SEMULA
TAHURA
(Ha)
7,650.00
7,650.00
3,200.00
3,200.00
379.50
379.50
11
HPT (Ha)
6,075.00
6,075.00
3,915.00
3,915.00
10,419.00
10,419.00
12
HP (Ha)
2,860.00
2,860.00
9,125.00
9,125.00
18,445.50
18,445.50
13
HPK (Ha)
170,160.00
2,860.00
167,300.00
16,240.00
16,240.00
22,445.50
22,445.50
48,243.50
720.00
47,523.50
14
JUMLAH (Ha)
15
CA (Ha)
16
SM (Ha)
17
TB (Ha)
167,300.00
167,300.00
43,750.00
43,750.00
18
TN (Ha)
4,000.00
4,000.00
19
TWA (Ha)
4,195.00
720.00
3,475.00
20
TAHURA
(Ha)
21
HL (Ha)
FUNGSI MENJADI
9,125.00
9,125.00
22
HPT (Ha)
2,860.00
2,860.00
18,445.50
18,445.50
23
HP (Ha)
7,115.00
7,115.00
298.50
298.50
24
HPK (Ha)
170,160.00
2,860.00
167,300.00
16,240.00
16,240.00
22,445.50
22,445.50
48,243.50
720.00
47,523.50
25
JUMLAH
LUAS (Ha)
48
Sd. 2011
51,961.15
2011
309,172.00
SM (Ha)
25,159.00
TB (Ha)
7
TN (Ha)
63,581.83
TWA (Ha)
9
525,208.24
10
HL (Ha)
FUNGSI SEMULA
TAHURA
(Ha)
860,793.63
1,030.00
1,030.00
11
HPT (Ha)
Keterangan :
1. Perubahan Fungsi Kawasan Hutan didasarkan atas Peta Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi (Lampiran Kep. Menhutbun/Menhut).
2. Untuk Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara menggunakan TGHK.
JUMLAH
2009
2010
Sd. 2010
2008
2010
2007
2009
2008
Sd. 2006
2007
CA (Ha)
Sd. 2006
TAHUN
PROVINSI
31 Papua Barat
32 Papua
NO
915,200.27
2,436.00
2,436.00
12
HP (Ha)
518,762.00
6,932.00
6,932.00
13
HPK (Ha)
3,269,838.12
10,398.00
10,398.00
14
JUMLAH (Ha)
5,852.00
15
CA (Ha)
100,842.60
16
SM (Ha)
8,350.00
17
TB (Ha)
1,678,169.00
18
TN (Ha)
7,505.40
19
TWA (Ha)
76,356.73
20
TAHURA
(Ha)
248,634.75
21
HL (Ha)
FUNGSI MENJADI
221,468.00
2,856.00
2,856.00
22
HPT (Ha)
836,416.29
4,076.00
4,076.00
23
HP (Ha)
86,243.35
3,466.00
3,466.00
24
HPK (Ha)
3,269,838.12
10,398.00
10,398.00
25
JUMLAH
LUAS (Ha)
I.3. PEMBENTUKAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN

(KPH)/ Designation of Forest Management Unit
51
LAMPUNG TENGAH
TANGGAMUS
JAMBI
BENGKULU
BANGKA BELITUNG
SUMATERA SELATAN
SUMATERA SELATAN
LAMPUNG
LAMPUNG
LAMPUNG
LAMPUNG
LAMPUNG
BALI
10
11
12
13
14
15
16
SK. 650/Menhut-ll/2010
KPHL MODEL BATU

TEGI
SK.427/Menhut-II/2011
Sk. 784/Menhut-ll/2009
KPHL MODEL RAJABASA SK.367/Menhut-II/2011
JEMBRANA, BULELENG, KPHL MODEL BALI

TABANAN
BARAT
LAMPUNG SELATAN
LAMPUNG SELATAN
DAN LAMPUNG TIMUR (UNIT XVI)
KPHP MODEL REG. 47

WAY TERUSAN
KPHL MODEL KOTA
AGUNG UTARA
(UNIT X)
KPHP MODEL GEDONG
WANI
KPHP MODEL LAKITAN
MUSIRAWAS
TANGGAMUS,
LAMPUNG TENGAH,
LAMPUNG BARAT
SK. 329/Menhut-II/2010
KPHP MODEL LALAN
MUSI BANYUASIN
BANGKA TENGAH
MUKO-MUKO
KPHP MODEL MUKOMUKO

KPHP MODEL SUNGAI
SEMBULAN
KPHL MODEL SUNGAI

BERAM HITAM
TANJUNG JABUNG
BARAT
KPHL MODEL
SIJUNJUNG
SIJUNJUNG
SUMATERA BARAT
KAMPAR
RIAU
KPHP MODEL KAMPAR

KIRI
RIAU
Nomor
RIAU
KPHP MODEL
MANDAILING NATAL
LOKASI
KPHP MODEL TASIK

PELALAWAN, SIAK
BESAR SERKAP
KPHP MODEL TEBING
KEPULAUAN MERANTI TINGGI
MANDAILING NATAL
KABUPATEN
SUMATERA UTARA
PROVINSI
No
07 Desember 2009
07 Juli 2011
27 Juli 2011
18 Juli 2011
07 Desember 2009
22 Nopember 2010
07 Desember 2009
07 Desember 2009
25 Mei 2010
25 Mei 2010
07 Desember 2009
25 Mei 2010
7-Nov-11
28 Juni 2011
21-Sep-10
25 Mei 2010
Tanggal
KEPUTUSAN MENHUT
Tabel/Table I.3.1 : PENETAPAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN (KPH) MODEL TAHUN 2009-2011
Progress of FMU (Forest Management Unit) Model Designation 2009-2011
59.848
5.16
56.02
58.162
5.185
15.965
83.952
24.02812
412
12.681
Hutan
Lindung
1.892
30.243
12.5
76.776
34.228
11.937
40.785
491.768
14.704
Hutan
Produksi
1.61
265.953
66.337
25.755
119.755
69.335
2.66
131.781
Hutan Produksi
Terbatas
Luas (ha)
18.848
Hutan
Produksi
Yang
Dikonversi
63.35
5.16
30.243
56.02
12.5
58.162
76.776
265.953
39.413
78.274
15.965
150.492
143.783
69.747
513.276
159.166
Luas Total
(ha)
52
KPHL MODEL KAPUAS
POLEWALI MANDAR
MAMUJU UTARA
MAMASA
SULAWESI UTARA
GORONTALO
SULAWESI TENGAH
SULAWESI BARAT
SULAWESI BARAT
SULAWESI BARAT
SULAWESI BARAT
28
29
30
31
32
33
34
MAMUJU
DONGGALA, PARIGI
MOUTONG
KPHL MODEL UNIT II

LARIANG
KPHL MODEL MAMASA
TENGAH
KPHP MODEL BUDONG

LEBBO*
KPHL MODEL MAPILLI
KPHP MODEL
DAMPELAS TINOMBO
BOLAANGMONGONDO
KPHP MODEL POIGAR
W, MINAHASA
SELATAN
KPHL MODEL UNIT III
POHUWATO
POHUWATO
KAPUAS
27 Juni 2011
28 Pebruari 2011
22 Nopember 2010
25 Mei 2010
07 Desember 2009
25 Mei 2010
07 Desember 2009
02 Mei 2011
07 Desember 2009
KALIMANTAN TENGAH
27
KALIMANTAN TIMUR
25
KPHP MODEL BANJAR
KOTA TARAKAN
KALIMANTAN TIMUR
24
18 Juli 2011
KALIMANTAN SELATAN BANJAR
KAPUAS HULU
KALIMANTAN BARAT
23
07 Desember 2009
KPHP MODEL KAPUAS

HULU (UNIT XVIII DAN SK.380/Menhut- II/2011
XIX)
25 Mei 2010
KPHP MODEL SINTANG SK. 791/Menhut-ll/2009
26
SINTANG
KALIMANTAN BARAT
22
KPHP MODEL ROTE

NDAO
28 Juni 2011
07 Desember 2009
22 Nopember 2010
ROTE NDAO
NTT
21
KPHP MODEL BERAU

BARAT
BATU LANTEH
NTB
20
KPHL MODEL RINJANI

BARAT
KPHP MODEL BATU
LANTEH
1-Nov-11
BERAU
LOMBOK BARAT,
LOMBOK UTARA
NTB
19
Sk. 620/Menhut-II/2011
KPHL MODEL BALI

TENGAH
1-Nov-11
Tanggal
07 Desember 2009
BULELENG, BANGLI
BALI
18
Nomor
KPHL MODEL BALI

TIMUR
LOKASI
KEPUTUSAN MENHUT
KPHL MODEL TARAKAN SK. 783/Menhut-ll/2009
BULELENG, KARANG
KABUPATEN
BALI
PROVINSI
17
No
Tabel/Table I.3.1 : ( Lanjutan/Continued)
33.218
34.512
53.485
20.924
21.017
59.301
5.265
105.372
42.09
247.025
2.4
224.522
10.42
15.509
14.303
28.911
14.651
21.891
Hutan
Lindung
2.394
49.774
10.244
13.605
19.739
72.513
118.261
83.241
46.473
25.221
14.842
5.075
1.087
Hutan
Produksi
4.744
21.01
23.711
96.545
69.651
43.369
16.594
25.354
410.253
2.223
150.262
3.631
6.977
Hutan Produksi
Terbatas
Luas (ha)
Hutan
Produksi
Yang
Dikonversi
37.962
57.916
77.196
167.243
100.912
116.275
41.598
105.372
139.957
775.539
4.623
458.025
56.893
40.73
32.776
40.963
14.651
22.978
Luas Total
(ha)
53
MALUKU TENGAH
SORONG
BIAK NUMFOR
KEPULAUAN YAPEN
MALUKU UTARA
MALUKU
PAPUA BARAT
PAPUA
PAPUA
SULAWESI
40
41
42
43
44
JAMBI
SULAWESI SELATAN
KALIMANTAN TENGAH
KALIMANTAN TENGAH
DIY
SULAWESI SELATAN
NTT
46
47
48
49
50
51
52
KPHP SERUYAN (UNIT

XXI)
KPHP LAMADAU (UNIT
XXXIII)*
KPHL LARONA MALILI
Sk.41/Menhut-II/2012
KPHP JENEBERANG
KPHP LIMAU (UNIT VII) SK.714/Menhut-II/2011
KPHP MODEL RANO

PATANU
KPHL MODEL BIAK

NUMFOR
KPHP MODEL YAPEN
KPHP MODEL SORONG
KPHP MODEL WAE

SAPALEWA
Kupang, Timor Tengah

Selatan, Timor Tengah KPHL Mutis Timau
Utara
LUWU TIMUR
KPHP MODEL UNIT

XXIV
KPHP MODEL BOMBANA
(UNIT X)*
KULON PROGO,
BANTUL DAN GUNUNG KPHP YOGYAKARTA
KIDUL
LAMANDAU
SERUYAN
BONE, SINJAI,
BULUKUMBA,
BANTAENG,
GOWA,JENEPONTO,
DAN TAKALAR
SAROLANGUN
POSO
HALMAHERA TENGAH,
KPHP MODEL GUNUNG
KOTA TIDORE
SINOPA
KEPULAUAN
SULAWESI TENGGARA
39
TENGAH
BOMBANA
SULAWESI TENGGARA
38
45
KONAWE SELATAN,
KOTA KENDARI
KPHP MODEL UNIT III

LAKOMPA
BUTON
SULAWESI TENGGARA
37
2 Februari 2012
20 Desember 2011
19 Desember 2011
19 Desember 2011
19 Desember 2011
19 Desember 2011
19 Desember 2011
7-Nov-11
07 Desember 2009
22 Nopember 2010
20 Desember 2010
25 Mei 2010
25 Mei 2010
27 Juli 2011
28 Pebruari 2011
07 Desember 2009
21 Juli 2011
KPHP MODEL BOALEMO

(UNIT V)
BOALEMO
GORONTALO
36
Tanggal
27 Juni 2011
Nomor
KEPUTUSAN MENHUT
KPHP MODEL MAMASA

BARAT
LOKASI
MAMASA
KABUPATEN
SULAWESI BARAT
PROVINSI
35
No
97.5
156.593
2.312,80
25.432
38.97
60.451
54.793
46.341
15.1
120.34
11.789
4.545
21.056
23.659
41.405
12.432
29.383
17.352
Hutan
Lindung
6.391
13.411,7
19.906
6.112
45.471
43.807
28.807
90.767
30.527
111.444
34.609
9.604
74.514
89.343
11.88
12.403
Hutan
Produksi
18.375
79.008
180.951
328.827
54.932
22.502
62.349
55.149
100.136
27.903
13.917
17.953
3.671
6.288
55.14
36.203
Hutan Produksi
Terbatas
Luas (ha)
Hutan
Produksi
Yang
Dikonversi
115.346
241.992
15.725
226.289
373.909
160.854
121.102
137.43
105.867
206.016
223.369
67.057
44.577
116.126
134.419
30.6
96.926
53.555
Luas Total
(ha)
54
SUMATERA BARAT
JAMBI
SUMATERA BARAT
KALIMANTAN TIMUR
KALIMANTAN TIMUR
KALIMANTAN SELATAN
NTB
LAMPUNG
53
54
55
56
57
58
59
60
Solok
4 Mei 2012
KPHL Rinjani Timur Unit

IV
KPHL Model Muara Dua SK.236/Menhut-II/2012
Lombok Limur
Tulang Bawang dan

Way Kanan
Jumlah
10 Mei 2012
4 Mei 2012
Kota Baru
4 Mei 2012
4 Mei 2012
2 Februari 2012
2 Februari 2012
2 Februari 2012
Tanggal
KPHP Pulau Laut dan

Sibuku Unit III
Sk.42/Menhut-II/2012
Nomor
KPHP Malinau Unit X
KPHL 50 Kota
KPHP Merangin
KPHL Solok Unit VI
LOKASI
KPHP Kayan Unit V
Bulungan
Malinau
50 Kota
Merangin
KABUPATEN
KEPUTUSAN MENHUT
PROVINSI
No
2.733.991
31.987
12.863
168.198
220.723
94.883
36.088
114.061
Hutan
Lindung
2.099.368
49.134
5.602
99.395
9.776
110.518
5.286
9.944
3.481
Hutan
Produksi
3.375.245
309.868
384.271
17.383
30.105
12.804
Hutan Produksi
Terbatas
Luas (ha)
18.848
Hutan
Produksi
Yang
Dikonversi
8.227.542
49.134
37.589
112.258
487.842
715.512
117.552
76.137
133.346
Luas Total
(ha)
55
SK.797/Menhut-VII/2009
SK.76/MENHUT-II/2010
K.68/MENHUT-II/2010
SK 591/MENHUT II/2010
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Lampung
D.I. Yogyakarta
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur

Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Jumlah
28/01/2010
8/2/2010
18/08/2009
19/10/2009
7/12/2009
10/2/2010
9/3/2011
15/06/2010
19/10/2010
28/01/2010
9/1/2012
01/11/2011
10/2/2010
28/01/2010
7/12/2009
15/06/2009
7/12/2009
10/2/2010
28/01/2010
13/12/2007
7/12/2009
10/2/2010
19/02/2010
K.77/MENHUT-II/2010
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
4
5
6
7
170
5
5
25
5
10
5
7
10
13
5
4
4
3
3
4
11
10
9
1
5
21.555.089
239.293
519.194
7.403.479
1.190.623
720.674
717.427
1.505.921
1.028.089
689.609
1.372.345
454.443
734.685
331.418
240.759
83.207
448.217
104.392
498.946
277.69
93.632
15.965
324.935
311
17
11
31
16
16
3
15
9
29
29
30
7
4
5
12
14
7
1
11
16
2
57.427.582
1.968.571
1.249.230
10.776.722
4.214.122
379.153
2.481.659
308.569
1.028.833
558.353
5.601.268
8.056.081
11.832.454
1.072.343
340.741
346.781
440.993
2.059.461
241.223
16.359
548.169
1.442.969
147.729
481
22
16
56
21
13
21
10
25
22
34
33
34
10
7
9
23
24
16
1
13
17
7
78.982.671,02
2.207.864,00
1.768.424,00
18.180.201,00
5.404.745,00
1.099.827,00
3.199.086,00
1.814.490,00
2.056.922,00
1.247.962,00
6.973.613,00
8.510.524,00
12.567.139,00
1.403.761,00
581.500,00
429.988,00
889.210,00
104.392,42
2.558.407,00
518.913,00
16.358,60
641.801,00
1.458.934,00
472.664,00
Tabel/Table I.3.2 : PERKEMBANGAN PENETAPAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI (KPHP) DAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG (KPHL)
TAHUN 2007 - 2011 / Progress of FMU Establishment in 2007-2011
PENETAPAN KPH
NO
PROVINSI
KPHL
KPHP
Total
Surat Keputusan
Tanggal
Unit
Luas (Ha)
Unit
Luas (Ha)
Unit
Luas(Ha)
1
Aceh
Sumatera Utara
2
5/3/2010
14
1.364.497
19
1.831.884
33
3.196.381,00
Sumatera Barat
3
7/12/2009
7
1.195.649
4
483.915
11
1.679.564,00
56
Banten
Banten
Jawa Timur
Jawa Timur
Bali
NTB
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Selatan
10
11
12
Jawa Barat
Jambi
PROPINSI
NO
TN BANTIMURUNG BULUSARAUNG
TN BOGANI NANI WARTABONE
TN BUNAKEN
TN KUTAI
TN TANJUNG PUTING
TN GN RINJANI
TN BALI BARAT
TN ALAS PURWO
TN MERU BETIRI
TN GN HALIMUN SALAK
TN UJUNG KULON
TN BERBAK
KPHK
Kab. Maros, Pangkajene Kepulauan dan Bone
Kab. Boloang Mongondow dan Bone Bolango
Kab. Minahasa dan Kota Manado
Kab. Kutai Tengah dan Kab. Kutai Timur
29 Desember 2010
7 Desember 2009
7 Desember 2009
7 Desember 2009
7 Desember 2009
Kab. Lombok Tengah

Kab. Kotawaringin Barat & Kab. Kotawaringin
Timur
7 Desember 2009
7 Desember 2009
7 Desember 2009
7 Desember 2009
7 Desember 2009
7 Desember 2009
43,750.00
287,115.00
89,065.00
198,629.00
415,040.00
41,330.00
19,002.89
43,420.00
58,000.00
113,357.00
122,956.00
PENETAPAN WILAYAH KPHK

Surat Keputusan
Luas (Ha)
62,700.00
Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Timur dan
Kab. Buleleng dan Kab. Jembrana
Kab. Banyuwangi
Kab. Jember dan Kab. Banyuwangi
Kab. Lebak, Kab. Bogor dan Kab. Sukabumi
Kab. Pandeglang
Kab. Muaro Jambi dan Kab. Tanjung Jabung Timur
LOKASI
Tabel/Table I.3.3 : PENETAPAN WILAYAH KPH KONSERVASI TAHUN 2009-2011/Establishment of

Forest Management Unit for Conservation in 2009-2011
57
NTT
Lampung
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat
Jawa Timur
Jawa Tengah
14
15
16
17
18
19
Sumatera Selatan
Jawa Tengah
Kalimantan Barat
21
22
23
Kalimantan Tengah
Jambi
20
DIY
NTT
PROPINSI
13
NO
KPHK
TN BUKIT BAKA BUKIT RAYA
TN KARIMUN JAWA
TN SEMBILANG
TN BUKIT DUA BELAS
TN GUNUNG MERAPI
TN BALURAN
TN DANAU SENTARUM
TN GUNUNG PALUNG
TN WAY KAMBAS
TN LAIWANGI WANGGAMETI
TN. MANUPEU TANAH DARU
Tabel/Table I.3.3 : (lanjutan/Continued)
Kab. Katingan
Kab. Sintang. Melawai dan
Kab. Jepara
Kab. Banyuasin
Kab. Tebo, Batang Hari dan Sarolangun
Kab. Sleman, Boyolai, Klaten dan Magelang
Kab. Situbondo
Kab. Kapuas Hulu
Kab. Kayung Utara dan Ketapang
Kab. Lampung Timur dan lampung Tengah
Kab. Sumba Timur
Kab. Sumba barat, Sumba Tengah dan Sumba

Timur
LOKASI/ALAMAT
30 Desember 2011
30 Desember 2011
30 Desember 2011
29 Desember 2010
29 Desember 2010
29 Desember 2010
29 Desember 2010
29 Desember 2010
29 Desember 2010
29 Desember 2010
29 Desember 2010
Surat Keputusan
181,090.00
111,625.00
202,896.31
60,500.00
6,410.00
25,000.00
132,000.00
90,000.00
130,000.00
47,014.00
87,984.00
Luas (Ha)
58
Kalimantan Timur
NTT
NTT
Sulawesi Tenggara
Maluku
Maluku Utara
25
26
27
28
29
30
TN AKETAJAWE LOLOBATA
TN MANUSELA
TN RAWA AOPA WATUMOHAI
TN KELIMUTU
TN KOMODO
TN KAYAN MENTARANG
TN GUNUNG MERBABU
KPHK
LOKASI/ALAMAT
30 Desember 2011
dan Kota Tidore
JUMLAH
Kab. Halmahera Timur, Halmahera Tengah
30 Desember 2011
30 Desember 2011
Bombana
Kab. Maluku Tengah
30 Desember 2011
30 Desember 2011
30 Desember 2011
30 Desember 2011
Surat Keputusan
4,574,959.70
167,300.00
189,000.00
105,194.00
5,356.50
173,000.00
1,360,500.00
5,725.00
Luas (Ha)
Kab. Konawe, Konawe Selatan, Kolaka dan
Kab. Ende
Kab. Manggarai Barat
Kab. Malinau dan Nunukan
Kab Magelang, Semarang dan Boyolali
Jawa Tengah
PROPINSI
24
NO
Tabel/Table I.3.3 : (lanjutan/Continued)
59
27/07/2011
18/07/2011
KPHP MODEL LAKITAN
KPHL MODEL BATU TEGI
KPHP MODEL REG. 47 WAY

TERUSAN
KPHP MODEL GEDONG WANI

(UNIT XVI)
MUSI BANYUASIN KPHP MODEL LALAN
KPHP MODEL KOTA AGUNG

UTARA ( UNIT X )
KPHP MODEL TEBING
TINGGI
KPHP MODEL TASIK BESAR
SERKAP
MUSIRAWAS
TANGGAMUS,
LAMPUNG
TENGAH,
LAMPUNG BARAT
LAMPUNG TENGAH
LAMPUNG
SELATAN DAN
LAMPUNG TIMUR
TANGGAMUS
KEPULAUAN
MERANTI
PELALAWAN, SIAK
JEMBRANA,
BULELENG,
TABANAN
SUMATERA SELATAN
SUMATERA SELATAN
LAMPUNG
LAMPUNG
LAMPUNG
LAMPUNG
RIAU
RIAU
BALI
10
11
12
KPHL MODEL BALI BARAT
Sk. 784/Menhut-ll/2009
KPHP MODEL SUNGAI

SEMBULAN
BANGKA TENGAH
BANGKA BELITUNG
1/7/2008
21/11/2010
28/06/2011
7/12/2009
22/11/2010
7/12/2009
7/12/2009
25/05/2010
7/12/2009
TANJUNG JABUNG KPHL MODEL SUNGAI BERAM

BARAT
HITAM
25/05/2010
Tanggal
JAMBI
Nomor
KEPUTUSAN MENHUT
KPHL MODEL SIJUNJUNG
LOKASI
SIJUNJUNG
KABUPATEN
SUMATERA BARAT
PROVINSI
No
Tabel/Table I.3.4 : DAFTAR KPH MODEL YANG SUDAH TERBENTUK KELEMBAGAANNYA S/D TAHUN 2011/
Established Forest Management Unit in 2011
Tanggal
4/10/2010
Peraturan Daerah Provinsi

8/7/2008
Bali No. 2 Tahun 2008
Peraturan Bupati Kepulauan

8/8/2011
Meranti Nomor 58 tahun
2011
Pergub Riau No. 47 Tahun
31/10/2011
2011
Perda Kabupaten Tanggamus

30/12/2011
No. 21 Tahun 2011
Peraturan Gubernur
6/8/2010
Lampung No. 27 Tahun 2010
Peraturan Bupati Lampung

Tengah
No. 10 18/03/2008
tahun 2008
Peraturan Gubernur
6/8/2010
Lampung No. 27 Tahun 2010
Peraturan Bupati Musi

Rawas No. 27 Tahun 2010
Peraturan Bupati Tanjung

Jabung Barat No. 18 Tahun 8/10/2010
2010
Peraturan Bupati Bangka
14/02/2011
Tengah No 10 tahun 2011
Peraturan Bupati Musi
banyuasin No. 24 Tahun
11/9/2009
2009
Peraturan Bupati Sijunjung

8/8/2011
No 18 tahun 2011
Peraturan Bupati/Gubernur
Kelembagaan
60
BATU LANTEH
ROTE NDAO
SINTANG
KOTA TARAKAN
NTB
NTT
KALIMANTAN BARAT
KALIMANTAN TIMUR
KALIMANTAN SELATAN BANJAR
16
17
18
19
20
DONGGALA,
KPHP MODEL DAMPELAS
PARIGI MOUTONG TINOMBO
POLEWALI
MANDAR
SULAWESI TENGAH
SULAWESI BARAT
24
25
KPHL MODEL MAPILLI
22/11/2010
7/12/2009
21/07/2011
BOALEMO
GORONTALO
25/05/2010
7/12/2009
7/12/2009
7/12/2009
7/12/2009
25/05/2010
28/06/2011
7/12/2009
1/7/2008
1/7/2008
Tanggal
23
KPHL MODEL UNIT III

POHUWATO
KPHP MODEL BOALEMO
(UNIT V)
POHUWATO
GORONTALO
22
BOLAANGMONGO
NDOW, MINAHASA KPHP MODEL POIGAR
SELATAN
SULAWESI UTARA
21
KPHP MODEL BANJAR
KPHL MODEL TARAKAN
KPHP MODEL SINTANG
KPHP MODEL ROTE NDAO
KPHL MODEL RINJANI BARAT SK. 785/Menhut-ll/2009
LOMBOK BARAT,
LOMBOK UTARA
NTB
15
KPHP MODEL BATU LANTEH
KPHL MODEL BALI TENGAH Sk. 620/Menhut-II/2011
BULELENG,
BANGLI
BALI
14
Nomor
KPHL MODEL BALI TIMUR
LOKASI
BULELENG,
KARANG
KABUPATEN
BALI
PROVINSI
KEPUTUSAN MENHUT
13
No

Tanggal
23/12/2010
7/10/2010
21/01/2008
26/08/2008
Perbup. Pohuwato No. 9

tahun 2008
PerBup Boalemo No. 12
Tahun 2011
Peraturan Gubernur
Sulawesi Tengah No. 05
tahun 2009
Keputusan Bupati Polewali
Mandar
No. 91
tahun 2010
Peraturan Gubernur
Sulawesi Utara
No. 4 Tahun 2011
10/3/2010
31/03/2009
15/05/2011
8/4/2008
16/03/2011
Peraturan Bupati Banjar No.

1/7/2009
13 Tahun 2009
Peraturan Walikota Tarakan

9/12/2009
No. 67 tahun 2009
Pergub. NTB No. 23 tahun

2008
Perbup Sumbawa No. 16
Tahun 2008
Peraturan Bupati Rote Ndao
No. 27 tahun 2010
Peraturan Bupati Sintang
No. 62 Tahun 2010

8/7/2008

8/7/2008
Kelembagaan
61
KPHL MODEL BIAK NUMFOR

KPHP MODEL YAPEN
BUTON
BOMBANA
SORONG
BIAK NUMFOR
KEPULAUAN
YAPEN
SULAWESI TENGGARA
SULAWESI TENGGARA
PAPUA BARAT
PAPUA
PAPUA
KALIMANTAN TIMUR
SULAWESI TENGGARA
DIY
SUMATERA UTARA
29
30
31
32
33
34
35
36
37
KPHP MODEL BERAU BARAT

KPHP MODEL UNIT XXIV
KPHP MODEL YOGYAKARTA
KPHP MODEL
MANDAILINDING NATAL
BERAU
KONAWE
SELATAN, KOTA
KENDARI
KULON PROGO,
BANTUL DAN
GUNUNG KIDUL
MANDAILING
NATAL
KPHP MODEL SORONG
KPHP MODEL MAMASA

BARAT
KPHP MODEL UNIT III
LAKOMPA
KPHP MODEL BOMBANA
(UNIT X)
MAMASA
SULAWESI BARAT
28
27/07/2011
25/05/2010
20/12/2011
28/02/2011
22/11/2010
7/12/2009
22/11/2010
20/12/2010
7/12/2009
27/06/2011
27/06/2011
28/02/2011
Tanggal
KPHL MODEL MAMASA

TENGAH
MAMASA
SULAWESI BARAT
27
Nomor
KEPUTUSAN MENHUT
KPHL MODEL UNIT II

LARIANG
LOKASI
MAMUJU UTARA
KABUPATEN
SULAWESI BARAT
PROVINSI
26
No
Tanggal
Perbup Mandailing Natal

No.81 Tahun 2011
Pergub DIY No.50 Tahun

2008
Pergub No.42 Tahun 2011
Peraturan Bupati Berau

Nomor 53 tahun 2011
21/12/2011
12/12/2008
27/10/2011
29/12/2011
Peraturan Bupati Kabupaten

Kepulauan Yapen No. 16 1/11/2010
tahun 2010
Ada
Peraturan Bupati Buton No.

25/02/2011
5 Tahun 2011
Peraturan Bupati Buton No.
27/10/2011
42 Tahun 2011
Peraturan Bupati Sorong
8/11/2010
Nomor 237 tahun 2010
Ada
Ada
Keputusan Bupati Mamuju

Utara No 542 tahun 2010
dan Keputusan Bupati
3/1/2011
Mamuju Utara No. 015 tahun
2011 (ada 2)
Kelembagaan
62
KALIMANTAN TENGAH
MALUKU UTARA
SULAWESI TENGAH
LAMPUNG
SUMATERA BARAT
SUMATERA BARAT
JAMBI
BENGKULU
MALUKU
KALIMANTAN TENGAH
SULAWESI SELATAN
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
PROVINSI
38
No
LUWU TIMUR
SERUYAN
MALUKU TENGAH
MUKO-MUKO
MERANGIN
50 KOTA
SOLOK
LAMPUNG
SELATAN
Nomor
KPHL LARONA MALILI
KPHP MODEL WAE

SAPALEWA
KPHP SERUYAN (UNIT XXI)
KPHP MODEL MUKO-MUKO
KPHP MODEL MERANGIN
KPHL MODEL 50 KOTA
KPHL MODEL SOLOK
KPHL MODEL RAJABASA
20/12/2011
19/12/2011
25/05/2010
25/05/2010
2/2/2012
2/2/2012
2/2/2012
7/7/2011
7/11/2011
25/05/2010
2/5/2011
Tanggal
KEPUTUSAN MENHUT
KPHP MODEL RANO PATANU SK. 639/Menhut-II/2011
KPHP MODEL GUNUNG

SINOPA
HALMAHERA
TENGAH, KOTA
TIDORE
KEPULAUAN
POSO
KPHL MODEL KAPUAS
LOKASI
KAPUAS
KABUPATEN
6/12/2011
Peraturan Bupati Kapuas

No.197 Tahun 2011
15/09/2011
Peraturan Bupati Luwu Timur

13/02/2012
No .8 Tahun 2012
Perda Kab. Luwu Timur

No.38 Tahun 2011
Perbup Seruyan No 26 tahun

2012
31/12/2011
5/1/2012
Peraturan Bupati Muko

Muko No.02 Tahun 2012
Peraturan Bupati maluku
tengah nomor 03 tahun 2012
30/12/2011
Peraturan Bupati Merangin

No.33 Tahun 2011
Peraturan Bupati Solok No.56

2/12/2011
Tahun 2011
Peraturan Bupati 50 Kota
18/10/2011
No.122 Tahun 2011
Peraturan Bupati Lampung

Selatan No.26 Tahun 2011
Peraturan Bupati Poso No.54

13/12/2011
Tahun 2011
Peraturan Gubernur Maluku

15/11/2011
Utara No.7 Tahun 2011
Tanggal
Kelembagaan
63
LAMPUNG
KALIMANTAN SELATAN
JAMBI
KALIMANTAN BARAT
50
51
52
53
KAPUAS HULU
SAROLANGUN
KPHL MODEL KAPUAS HULU
KPHP LIMAU (UNIT VII)

KOTA BARU
KPHP MODEL PULAU LAUT

DAN SEBUKU
(UNIT III)
Nomor
18/07/2011
19/12/2011
4/5/2012
10/5/2012
4/5/2012
Tanggal
KEPUTUSAN MENHUT
KPHL MODEL LOMBOK

TIMUR
LOKASI
TULANG BAWANG
KPHP MODEL MUARA DUA
, WAY KANAN
LOMBOK TIMUR
KABUPATEN
NTB
PROVINSI
49
No
5/3/2012
Tanggal
Ada
Ada
Ada
Peraturan Gubernur Lampung

6/8/2010
No.27 Tahun 2010
Peraturan Bupati Lombok

Timur No.13 Tahun 2012
Kelembagaan
2
PERLINDUNGAN
HUTAN
DAN KONSERVASI
ALAM
Forest Protection and
Nature Conservation
PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

FOREST PROTECTION AND NATURE CONSERVATION
Perlindungan hutan dan konservasi alam

merupakan seluruh upaya untuk melindungi
eksistensi kawasan dan sumberdaya hutan,
melakukan pencegahan dan penanggulangan
kebakaran hutan, konservasi kawasan dan
keanekaragaman hayati yang terkandung
di dalamnya, serta mengembangkan wisata
alam dan pemanfaatan jasa lingkungan.
PERLINDUNGAN HUTAN
Perlindungan terhadap kawasan hutan
diarahkan untuk mempertahankan eksistensi
kawasan hutan dan keanekaragaman
hayatinya serta menjaga agar peranan hutan
sebagai sistem penyangga kehidupan dapat
terus berlangsung.
Selama tahun 2010, telah tercatat berbagai
gangguan yang mengancam eksistensi dan
kondisi kawasan hutan. Gangguan berupa
penyerobotan kawasan hutan oleh masyarakat
mencapai luasan 67.595,85 hektar, sedangkan
gangguan terhadap tegakan hutan berupa
penebangan ilegal diperkirakan telah mengakibatkan kehilangan antara lain : Kayu
olahan/bulat, satwa liar (trenggiling,orang
utan,penyu dan harimau).
Sebagaimana dilaporkan oleh pemerintah
daerah/UPT, kebakaran melanda kawasan
hutan seluas 3.493,12 ha. Namun demikian,
karena adanya kendala dalam memperkirakan
luasan kawasan yang terbakar, diyakini bahwa
angka tersebut lebih kecil dari kenyataan
lapangan yang sebenarnya. Berbagai upaya
pencegahan telah dilakukan, antara lain
dengan mendeteksi titik api, dimana pada
tahun 2010 dideteksi sebanyak 9.880 titik
panas.
Upaya lain yang dilaksanakan untuk
melindungi kawasan hutan, Kementerian
Kehutanan telah melaksanakan berbagai
kegiatan yang bersifat pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat serta upaya
penegakan hukum
Sampai dengan akhir tahun 2010, tenaga
pengamanan hutan terdiri dari Polisi
Kehutanan (Polhut) sebanyak 7.048 orang,
Forest
protection
and
nature
conservation comprise of overall efforts
to protect the existence of forest area
and its resources, to take preventive
and measures against forest fire, to
implement forest area and biodiversity
conservations
and
development
of ecotourism and environmental
services.
FOREST PROTECTION
Protection of forest area is intended
to maintain the existence of forest
ecosystem and its biodiversity and
to ensure that its role as life support
system is in place.
Over 2010, a number of disturbances
had
been
recorded
threatening
forest existence and condition. These
disturbances were land occupation
by the community which reached
67.595,85
hectares of forest and
illegal logging practises which caused a
loss among other of proccesed wood/
log, wildlife (scaly anteatar, orang
utan,turtle and tiger) etc.
As reported by the regional offices,
forest fires occured in approximately
3.942,12 ha of forest areas. However,
due to the constraint in estimating the
damaged area by fire, it seems that
the actual degraded area by fire is
bigger than the estimation. A number
of preventive actions had been taken to
combat the fire i.e hotspots detection. In
2010, 9.880 hotspots were identified.
In addition, to ensure the existence of
forest area is well protected, the Ministry
of Forestry has promoted community
development and empowerment as well
as law enforcement
Up to the end of 2010, enforcement
officers of the Ministry of Forestry
consist of 7,048 forest rangers, 842
67
SPORC (Satuan Polisi Kehutanan Reaksi

Cepat) sebanyak 842 Orang, Penyidik PNS
(PPNS) sebanyak 1.864 orang ,TPHL sebanyak
101 dan calon Polhut sebanyak 301 orang
supervisors, 1,864 civil investigators,

101 TPHL and 301 forest ranger
candidates
KONSERVASI KAWASAN
FOREST AREA CONSERVATION
Berdasarkan UU Nomor 41/1999 tentang

Kehutanan,
Hutan
Konservasi
adalah
kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang
mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan
pengawetan keanekaragaman hayati serta
ekosistemnya. Kawasan hutan konservasi
dibedakan menjadi Kawasan Suaka Alam,
Kawasan Pelestarian Alam dan Taman Buru.
Pursuant to the Law on Forestry No.

41/1999, Conservation Forest is a forest
area with typical characteristic with
main function to conserve biodiversity
and their ecosystem. The Conservation
forest is divided into three categories
namely Nature Reserve Area, Natural
Preservation Area and Hunting Resort.
Kawasan Suaka Alam adalah hutan yang

dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai
fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan
keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta
ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai
wilayah penyangga kehidupan. Termasuk
dalam kategori kawasan ini ialah Cagar Alam
(CA) dan Suaka Margasatwa. Kedua kategori
kawasan tersebut dilindungi secara ketat,
sehingga tidak boleh ada sedikitpun campur
tangan manusia dalam proses-proses alami
yang terjadi di dalam kawasan tersebut.
Kawasan ini hanya diperuntukkan
bagi
keperluan ilmu pengetahuan dan pendidikan.
Saat ini terdapat 239 unit Cagar Alam Darat
dengan total luas 4.330.619,96 hektar, dan
6 unit Cagar Alam perairan dengan luas
sekitar 154.610,10 hektar. sedangkan Suaka
Margasatwa darat sebanyak 71 unit dengan
luas 5.024.138,29 hektar serta 4 unit Suaka
Margasatwa perairan dengan luas sekitar
5.588,00 hektar.
Nature Reserve Area is area with typical

characteristics with main function to
preserve bio-diversity and ecosystem
thereof and also as life buffer system.
Including to this category are Strict
Nature Reserve and Wildlife Sanctuary.
The two forest categories are strictly
protected, no human intervention
is allowed to interfere the natural
processes within their boundaries.
These areas are devoted for scientific
and educational purposes.
Today,
there are 239 units of Terrestrial Strict
Nature Reserves with a total area of
4,330,619.96 ha, and 6 units of Marine
Strict Nature Reserves with a total area
of 154,610.10 ha. ; meanwhile there
are 71 Terrestrial Wildlife Sanctuaries
covering a total area of 5,024,138.29
ha, and 4 Marine Wildlife Sanctuaries
with a total area of 5,588.00 hectares.
Kawasan Pelestarian Alam adalah hutan

dengan ciri khas tertentu yang mempunyai
fungsi pokok perlindungan sistem penyangga
kehidupan, pengawetan keanekaragaman
jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan
secara lestari sumberdaya alam hayati dan
ekosistemnya. Termasuk ke dalam kategori
kawasan ini adalah Taman Nasional, Taman
Wisata Alam dan Taman Hutan Raya.
Natural preservation area is a forest

area with typical characteristics whether
in land or waters with main function
to protect life buffer system, preserve
bio-diversity and utilize sustainably
bio natural reserves and ecosystem
thereof. Including to this category are
National Park, Nature Recreation Park,
Nature Recreation Park
and Grand
Forest Park.
Taman Nasional merupakan kawasan

pelestarian alam yang mempunyai ekosistem
asli yang dikelola dengan sistem zonasi untuk
keperluan ilmu pengetahuan, pendidikan,
penunjang budidaya tumbuhan dan/atau
satwa, pariwisata, dan rekreasi. Pada tahun
2010 telah ada 43 unit Taman Nasional
68
National Park is a natural conservation

area with an original ecosystem
managed under zoning system for
scientific, education, support of plant
propagation and animal breeding,
tourism, and reacreational purposes.
Darat dengan luas 12.328.523,34 hektar

dan 7 unit Taman Nasional Laut dengan luas
4.043.541,30 hektar.
Taman Wisata
Alam adalah kawasan
pelestarian alam dengan tujuan utama untuk
dimanfaatkan bagi kepentingan pariwisata
dan rekreasi alam. Saat ini terdapat 102
unit Taman Wisata Alam Darat dengan
total luas sekitar 257.418,85 hektar dan 14
Taman Wisata Laut dengan total luas sekitar
491.248,00 hektar.
Taman Hutan Raya merupakan kawasan
pelestarian alam yang ditetapkan untuk
tujuan koleksi tumbuh-tumbuhan dan/atau
satwa yang alami atau bukan alami, dari jenis
asli atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi
kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, penunjang budidaya tumbuhan
dan/atau satwa, budaya, pariwisata, dan
rekreasi. Saat ini terdapat 22 unit Taman
Hutan Raya dengan luas total sekitar
350.090,41 hektar.
Taman Buru adalah kawasan hutan yang
ditetapkan sebagai tempat wisata buru. Saat
ini terdapat 13 unit Taman Buru dengan total
luas sekitar 220.951,44 hektar.
Sampai dengan akhir tahun 2010, Kementerian
Kehutanan telah menetapkan jenis flora dan
fauna yang dilindungi adalah : mamalia (127
jenis), burung (382 jenis), reptilia (31 jenis),
ikan (9 jenis), serangga (20 jenis), krustasea
(2 jenis), anthozoa (1 jenis) dan bivalvia (12
jenis).
Sebagai salah satu upaya untuk menangani
perdagangan flora dan fauna yang mendekati
kepunahan, Indonesia telah menandatangani
konvensi CITES dan mendaftarkan sejumlah
jenis flora dan fauna ke dalam Appendix I
dan II.
EKSPOR SATWA DAN TUMBUHAN
Pada tahun 2010, ekspor satwa liar antara
lain mammalia, amphibia, koral, buaya/kulit
buaya dan ikan, menghasilkan dengan nilai
ekspor sekitar Rp. 2.918.840.600 miliar.
Dari jumlah tersebut, nilai ekspor terbesar
diperoleh dari ekspor ikan arwana yaitu
sebesar Rp. 1,989 miliar.
In 2010 there were 43 Terrestrial

National Parks with a total area of
12.328.523,34 ha. and 7 Marine
National Parks with a total area of
4,043,541.30 hectares.
Nature Recreation Park is a natural
preservation area mainly for the benefit
of ecotourism and recreational site. At
present there are 104 Terrestrial Nature
Recreation Parks with a total
area of approximately 257,418.85 ha.
and 14 Marine Nature Recreation Parks
with a total area of approximately
491,248.00 hectares.
Grand Forest Park is a natural
preservation area specifically dedicated
for collection of animal and plant
species, both indigenous and exotic
for research, scientific, support for
plant and or animal breeding, culture,
tourism, and recreational purposes. At
present there are 22 unit Grand Forest
Parks with a total area of appoximately
350,090.41 hectares.
Hunting Resort is a forest area
designated for hunting.
At present
there are 13 Hunting resort with a
total area of approximately 220,951.44
hectares.
Up to the end of 2010, the Ministry
of Forestry has managed to protect
the following species : mammals (127
species), birds (382 species), reptil
(31 species), fish (9 species), insect
(20 species), crustacea (2 species),
anthozoa (1 species) and bivalves (12
species).
As one effort to manage the trade
of flora and fauna which close to the
extinction, the Ministry of Forestry has
listed a number of species of flora and
fauna into CITES appendices.
EXPORT OF ANIMAL AND PLANT
SPECIES
In 2010, the export of wildlife such
as
mammals,
amphibia,
corals,
crocodile/ crocodile skin and fish made
approximately
IDR
2.918.840,600
billion. Most of the export value were
69
Nilai ekspor beberapa jenis tumbuhan, di

antaranya anggrek, gaharu, pakis dan ramin
menghasilkan perkiraan devisa sebesar Rp
4.502.363.160
70
generated from the export of arwana

fish at Rp 1.989 billion.
Export of plant species such as orchid,
agarwood, ferns and ramin contributed
at IDR 4.502.363.160.
II.1. KAWASAN KONSERVASI

Conservation Areas
73
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
2
9
6
2
2
6
20
1
6
1
3
25
30
3
18
1
5
7
5
3
4
4
4
4
7
3
3
6
10
7
15
222
UNIT
4
5
1
8,300.00
4
12,462.76
1
36,625.03
20,559.60 10
600.00
5,942.71
14,338.37
6
1.00
34,690.00
0.00 2
18.00
4,230.00
2
46,105.51
1
2,718.50
2
13.84
2
11,661.85
1,762.80
1
42,565.56
5
27,229.64
335,834.79
1
246,916.00
3
89,067.37
186,500.00
2
41,233.00
1
48,846.90
6
366,758.42
1
5
90,187.22
1
1,454.36
5
77,629.08
40,757.53
3
1,401,358.78
6
761,323.04
3,957,691.66 71
(ha)
LUAS/Area
1
1
1
2
1
2
2
1
1
1
13
UNIT
25,300.00
12,420.70
52,537.90
3,562.64
5,000.00
9,780.20
8,000.00
220,951.44
10
80,000.00
8,350.00
16,000.00
(ha)
LUAS/Area
1
1
1
2
3
1
2
1
3
2
4
1
1
4
3
3
2
1
1
1
1
1
1
2
43
11
UNIT
174,937.25
98,850.75
10,292.93
1,842.07
176,696.20
19,002.89
41,330.00
272,926.59
1,092,500.00
1,094,330.00
1,559,104.00
285,104.83
2,010.17
217,991.18
43,750.00
105,194.00
189,000.00
167,300.00
2,863,810.00
12,328,523.34
12
867,789.00
334,903.00
538,625.10
193,172.80
693,354.97
380,064.00
484,020.31
420,621.30
(ha)
LUAS/Area
National Park
TAMAN NASIONAL/
13
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
23
UNIT
14
6,300.00
51,600.00
12,100.00
6,172.00
15,830.00
1,122.00
22,245.00
1,590.00
631.81
231.30
617.00
27,828.30
1,392.00
3,155.00
1,900.00
112,000.00
67,766.00
7,128.00
4,195.00
7,877.00
351,680.41
(ha)
LUAS/Area
Grand Forest Park
TAMAN HUTAN RAYA/
15
2
10
1
1
4
18
16
0
4,150.00
224,881.00
5,265.00
512.00
40,382.30
275,190.30
(ha)
LUAS/Area
KSA-KPA/
UNIT
Keterangan : Data berdasarkan penunjukan parsial dan belum dilakukan sinkronisasi dengan Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi.
5,250.00
106,189.25
1,093.00
734.46
13,249.02
1,775.00
257,323.85
3,505.60
610.00
4,712.50
2,065.62
425.50
15,288.30
260.00
99.82
528.15
3,155.24
247.20
1.05
298.50
1,890.47
7,715.02
56,406.85
26,461.60
2,533.00
1,578.70
1,250.00
8
0
(ha)
LUAS/Area
Game Hunting Park
Nature Recreational Park

UNIT
TAMAN BURU/
TAMAN WISATA ALAM/
KAWASAN KONSERVASI DARATAN/Terresterial Conservation Area
6
7
102,500.00 85,552.00 6
4,000.00 3
391,291.95 1
1
1
5
223,579.00 2
115.02 1
1
13,527.50 14
103.90 4
615.60 1
17,976.60 3
3
21,674.68 9
13,978.00 12
7
76,110.00 2
9,438.60 3
31,169.00 2
31,215.00 22,249.79 2
2,972.00 8
153,302.00 2
2,000.00 141,328.75 1
16,580.53 5
3,662,858.37 2
5,024,138.29 101
(ha)
LUAS/Area
Wildlife Sanctuary
Strict Nature Reserve
UNIT
SUAKA MARGASATWA/
CAGAR ALAM/
Sumber/Source : Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam

Directorate General of Forest Protection and Nature Conservation
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
DKI. Jakarta
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat 1)
Papua
JUMLAH/Total
PROVINSI/
Province
NO
Tabel/Table II.1.1 : SEBARAN KAWASAN KONSERVASI SAMPAI DENGAN TAHUN 2011

Distribution of Conservation Areas Up to 2011
24
6
24
22
16
4
11
28
10
6
3
4
6
48
38
7
28
6
20
31
15
9
12
7
9
5
18
13
13
4
13
15
15
25
491
Unit
25
1,064,889.00
500,523.36
816,841.13
615,908.85
18,665.62
715,553.18
436,112.67
707,860.31
34,690.00
442,866.30
232.84
181,285.40
174,691.51
13,593.83
3,089.55
234,461.45
24,048.16
174,243.16
376,003.72
1,454,796.39
1,419,889.00
212,596.67
1,813,370.00
358,756.83
82,072.07
624,377.39
166,886.45
365,653.22
3,454.36
408,692.29
248,439.83
1,431,188.33
7,289,766.41
22,415,499.28
(ha)
Luas/Area
Total
JUMLAH
74
16
1
2
1
1
-
2
NAD
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
DKI. Jakarta
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat 1)
Papua
JUMLAH/Total
Unit
Unit
152,610.00
17
18
11,330.00 1 620 00 1
1,620.00
77,000.00 1
62,660.00 2
-
(ha)
Luas/Area
5278.25
220.00
90 00
90.00
5,588.25
19
-
(ha)
Luas/Area
Sanctuary
Nature Reserve
1)
(-)
14
3
-
20
2
1
2
3
-
Unit
Unit
= Data masih gabung dengan provinsi induk sebelum pemekaran/ Data is still integrated to original province
491,248.00
4,043,541.30
362,605.00
530,765.00
1,390,000.00
1,453,500.00
89,065.00
23
107,489.00
110,117.30
-
(ha)
Luas/Area
National Park
Taman Nasional/
21
22
231,400.00
1
720.00 1
8,600.00 119,350.00 280.00
1
1
1
117,800.00 1
13,098.00 1
(ha)
Luas/Area
Recreational Park
Nature
Taman Wisata Alam/
= Tidak ada kawasan konservasi/ No Conservation Area
Keterangan/Note :
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
No
Wildlife
Strict
Province
Kawasan Konservasi Laut/Marine Conservation Area

Sk Margasatwa/
Cagar Alam/
Provinsi/
Tabel/Table II.1.1 ( Lanjutan/Continued )
30
3
2
1
1
1
3
24
2
1
1
1
3
1
2
4
1
2
1
Unit
4,692,987.55
25
231,400.00
11,330.00
107,489.00
720.00
1 710 00
1,710.00
110,117.30
8,600.00
119,350.00
77,000.00
500.00
89,065.00
362,605.00
530,765.00
1,507,800.00
13,098.00
67,938.25
1,453,500.00
(ha)
Luas/Area
Total
JUMLAH
CagarAlam
SuakaMargasatwa
Taman Wisata Alam
TamanWisataAlam
TamanBuru
TamanNasional
Histogram/Figure3.LuasKawasan
Konservasi
Laut/MarineConservationArea
Millions
0.00
2.00
4.00
CagarAlamLaut
SuakaMargasatwaLaut
TamanWisataAlamLaut
TamanNasionalLaut
Ha Millions
6.00
Ha
20
Histogram/Figure2.LuasKawasan
KonservasiDaratan/Terresterial
ConservationArea
75
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
No
Gunung Leuser
Akejawe Lolobata
Alas Purwo
Bali Barat
Baluran
Bantimurung Bulusaraung
Batang Gadis
Berbak
Betung Kerihun
Bogani Nani Wartabone
Bromo Tengger Semeru
Bukit Baka Bukit Raya
Bukit Barisan Selatan
Bukit Duabelas
Bukit Tigapuluh
Bunaken
Danau Sentarum
Gunung Ciremai
Gunung Gede Pangrango
Gunung Halimun
Gunung Merapi
Gunung Merbabu
Gunung Palung
Gunung Rinjani
Komodo
Kayan Mentarang
Kelimutu
Karimun Jawa
Kepulauan Seribu
Kepulauan Togean
Kepulauan Wakatobi
Kerinci Seblat
Kutai
Laiwangi Wanggameti
National Parks
TAMAN NASIONAL/
2,841
3
114,673
8,234
14,751
616,135
19
129
24
991
137,335
20
243
35
2,873
17,148
73
147,496
73,652
95,582
103,696
384
229
9,368
6,073
10
7,111
12,273
7,759
217
1,509
1,663
4,496
27
10,372
0
3,102
17,063
635
3,705
5
27
77
192
25,869
3
71
2
30
11,083
51
0
743
162
984
0
161
4,558
38,599
3
17,704
286
245
428
233
134
419
5
(orang/person)
(orang/person )
Asing/
Foreigner
2,500
33
88,139
10,144
28,064
620,216
30
91
28
674
103,091
112
928
222
2,841
3,504
308
333,481
87,979
92,877
47,260
26,789
263
8,778
15,644
12
20,397
6,197
230
1,974
6,177
3,663
22
22
(orang/person )
Indonesia/
Indonesian
Tahun/ year
Indonesia/
Indonesian
2010
Asing/
Foreigner
6
10,996
4
2,736
19,059
787
2,591
4
37
74
49
22,380
13
322
25
14
881
125
0
974
107
976
0
125
6,252
1,078
8
7,771
116
325
165
41,822
40
6
6
(orang/person)
2011
Tabel/Table : II.1.2. JUMLAH PENGUNJUNG TAMAN NASIONAL TAHUN 2010 dan 2011/
Number of National Parks Visitors in 2010 and 2011
Lore Lindu
Lorentz
Manupeu Tanah Daru
Manusela
Meru Betiri
Rawa Aopa Watumohai
Sebangau
Sembilang
Siberut
Taka Bone Rate
Tanjung Puting
Teluk Cenderawasih
Tesso Nillo
Ujung Kulon
Wasur
Way Kambas
JUMLAH/Total
National Parks
TAMAN NASIONAL/
45
121
149
3,335
462
294
9
0
688
2,278
188
245
4,595
1,241
8,818
1,409,540
(orang/person )
Indonesia/
Indonesian
Asing/
Foreigner
113
148
3
602
2
96
1
0
55
3,542
66
68
831
29
243
142,750
329
2
75
115
2,256
668
441
58
2,356
2,671
405
157
5,745
4,171
704
1,512,690

Keterangan/Notes :
( - ) : Tidak ada data/ No data
Asing/
Foreigner
193
14
130
62
187
3
284
2
13
5,292
337
4
946
25
8
119,868
(orang/person)
2011
(orang/person )
Indonesia/
Indonesian
Tahun/ year
(orang/person)
2010
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
No
76
Province
PROVINSI/
104,269
2,073,682
999
11
120
73,833
6,126
369
1,166
87
13,526
4,906
96,425
23
14
39
26
149,604
3,280,635
3,352
28
222
74
3,304
2,551
25,101
(orang/person )
Asing/
Foreigner
766
214
123
7,042
169,292
1,967
2,366
36
59,233
22,811
2,353
16,016
8,347
63,972
18,179
436,494
2,241,072
3,915
14,142
204,547
(orang/person )
Indonesia/
Indonesian
2011

Note :
Keterangan/
g
( - ) : Tidak ada data/ No data
Jumlah
33 Papua Barat
32 Papua
31 Maluku Utara
30 Maluku
28 Gorontalo
29 Sulawesi Barat
15
9,783
26 Sulawesi Selatan
2,278
25 Sulawesi Tengah
194
113
297
12
352
24 Sulawesi Utara
1,172
3,444
33,949
23 Kalimantan Timur
1,884
5,506
20 Kalimantan Barat
664
27,759
53,760
3,461
10,332
8,335
25,767
25
38
18
19
13,933
418,786
1,166,106
945
2,910
36
243,678
17 Bali
16 Jawa Timur
15 DI. Yogyakarta
14 Jawa Tengah
13 Jawa Barat
12 Banten
11 DKI Jakarta
10 Kepulauan Bangka Belitung
9 Kepulauan Riau
8 Lampung
7 Sumatera Selatan
4,947
5 Jambi
6 Bengkulu
135
3 Sumatera Barat
4 Riau
1,304
145
(orang/person )
(orang/person )
Asing/
Foreigner
Indonesia/
Indonesian
2 Sumatera Utara
1 Nangroe Aceh Darussalam
No.
2010
TAMAN WISATA ALAM / Nature Recreational Parks
7,453
2,440
984
3,131
698
31
163
(orang/person )
Indonesia/
Indonesian
Asing/
Foreigner
11
(orang/person )
2010
Asing/
Foreigner
Indonesia/
Indonesian
Asing/
Foreigner
26
28
134
2,678
8,593
2,029
4,003
31
260
24
17,807
10
55
22
12
11
1,639
22
15
1,238
316
14
10
12
136
89
43
2011
Asing/
Foreigner
13
9,550
17
25
210
58
48
8,479
406
38
90
50
52
57
14
103
98
(orang/person ) (orang/person )
Indonesia/
Indonesian
CAGAR ALAM / Nature Reserve

2010
(orang/person ) (orang/person ) (orang/person ) (orang/person )
Indonesia/
Indonesian
2011
SUAKA MARGA SATWA / Wildlife Sanctuary
Tabel/Table : II.1.3. JUMLAH PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM, SUAKA MARGA SATWA DAN CAGAR ALAM TAHUN 2010 dan 2011/
Number of Visitors to Nature Recreational Parks, Wildlife Sanctuary and Nature Reserve in 2010 and 2011
77
15
2011
15
2010
14
13
16
2011
2011
10
10
2010
2010
11
2011
2011
2010
2009
2010
TAMAN NASIONAL TAMAN WISATA ALAM
2008
TAHUN
3 IPPA
2 Persetujuan Prinsip
1 Permohonan IPPA
NO. TINGKAT PERIJINAN
TAMAN HUTAN RAYA
LOKASI
Progress of Nature Tourism Concessionaires in Nature Conservation Area in 2008 until 2011
TAMAN WISATA ALAM LAUT/

TAMAN BURU
Tabel II.1.4 PERKEMBANGAN PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM DI KAWASAN PELESTARIAN ALAM TAHUN 2008 SAMPAI DENGAN 2011
25
25
24
24
18
16
13
12
18
12
JUMLAH
78
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
4
5
6
7
8
11
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
2

Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH
Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
1
2
2
1
0
1
-
1
-
4
-
31
1
2
1
1
2
1
5
4
2
3
2
1
5
-
Taman Safari Taman Satwa
3
-
Kebun
Binatang
22 Kalimantan Timur
18
19
20
21
15 DI Jogjakarta
16 Banten
17 Bali
14 Jawa Timur
13 Jawa Tengah
J
B t
12 Jawa
Barat
9 Kepulauan Riau
10 Kepulauan Bangka Belitung
11 DKI Jakarta
2
Aceh
Sumatera Utara
Provinsi
1
1
2
No
2
1
1
-
8
-
Pusat Rehabilitasi
Satwa
7
-
Museum Zoologi
6
-
Taman
Satwa
Khusus
Bentuk Lembaga Konservasi
Tabel/Table II.1.5. JUMLAH LEMBAGA KONSERVASI PER PROVINSI SAMPAI DENGAN TAHUN 2011
Number of Conversation Institution Per Province until 2011
1
1
1
54
1
3
2
8
1
4
2
1
3
9
4
Jumlah
II.2. FLORA & FAUNA
81
Empedu Ular *2)
AMPHIBI
CORAL *1)
CORAL
IKAN NAPOLEON
ARWANA IRIAN *1)
Kupu-kupu *1)
Insekta Lainnya
ARWANA *1)
ARTHROPODA
Sarang Burung Walet *3)
Burung N-App
Burung App *1)
BURUNG
Daging Buaya *2)

Daging Reptil *2)
5
6
Kulit Buaya
Kulit Amphibi
Kulit Reptil
Reptil Hidup *1)
Amphibi Hidup
Reptil Hidup
Amphibi Hidup *1)
REPTIL
Tanduk Rusa
Mamalia
Mamalia *1)
Primata
2
3
MAMALIA
SATWA
JENIS KOMODITI
NO.
1,138,950,000
36,960,000
402,959,128
34,281,000
102,000,000
-
478,367,904
56,052,000
17,657,610
-
1,279,854,000
15,836,700
1,432,569
654,300
-
6,808,950
246,000
-
88,676,007
13,944,795
43,792,536
50,472,000
2,400,000
20,077,500
492,000
144,000
-
7,285,950
328,800
-
84,161,100
15,746,500
54,284,439
68,230,000
2,600,000
6,435,000
0.00
42,000,000
70,500,000
37,980,000
649,821,449
35,047,200
1,994,598,000
1,081,800
14,589,840
132,000
460,922,928
360,000
15,500,460
771,300
1,989,156,000
66,326,400
248,700
49,500
77,820
5,904,040
0.00
26,038,005
43,055,482
35,118,000
14,001,000
57,005,700
76,567,305
2,473,200
8,400,000
82,470,000
182,580
2010
8,020,170
457,800
10,500,000
41,909,850
45,813,000
40,882,137
16,949,985
86,328,702
34,500,000
993,798
14,893,500
507,384
2009
PENERIMAAN IASL/TA (Rp)
525,168
768,546
28,530,000
2008
609,126
531,180
37,440,000
2007
25,290,000
601,751,591
18,362,400
1,934,856,000
15,635,610
631,200
993,000
420
5,461,560
180,000
15,000,000
92,485,500
47,172,000
41,711,634
48,291,435
75,070,675
68,850,000
2,159,492
8,241,000
1,104,378
2011
29,327.22
2,652.91
2,370,100.00
188,888.89
99,491.67
885,866.49
6,136.00
162,021,111.11
266.67
13,492.50
608.89
-
155,853.89
29,159.78
100,526.74
126,351.85
6,666.67
11,916.67
-
130,555.56
1,129.08
983.67
69,333.33
2007
200.00
117.91
12,151.77
693.64
15,909.09
63,499.77
69,413.64
61,942.63
25,681.80
130,801.06
52,272.73
1,505.75
22,565.91
768.76
10
2009
460.56
91.67
10,933.41
48,218.53
79,732.37
65,033.33
25,927.78
105,566.11
141,791.31
4,580.00
15,555.56
152,722.22
338.11
11
2010
2,109,166.67
68,444.44
139,934.00
746,220.61
63,483.33
32,699.28
-
57,545.45
984,577.95
134,395.09
53,101.82
3,022,118.18
1,639.09
22,105.82
28,704.56
1,428.33
3,683,622.22
122,826.67
137,365.67
853,560.98
63,500.00
203,514,444.44 259,128,181.82 368,086,666.67
1,211.67
12,609.17
455.56
- -
164,214.83
25,823.69
81,097.29
93,466.67
4,444.44
37,180.56
911.11
77,777.78
972.53
1,423.23
52,833.33
2008
PERKIRAAN DEVISA ( $ )
Tabel/Table II.2.1 : REALISASI PENERIMAAN NEGARA DARI PERDAGANGAN TUMBUHAN DAN SATWA LIAR KE LUAR NEGERI TAHUN 2007 SAMPAI DENGAN 2011
Realization of State Revenue from Plant and Wildlife Trade from 2007 until 2011
46,833.33
1,114,354.80
119,222.33
34,004.44
3,583,066.67
28,954.83
439,883,333.33
1,168.89
1,838.89
0.00
0.78
10,114.00
333.33
27,777.78
171,269.44
87,355.56
77,243.77
89,428.58
139,019.77
127,500.00
3,999.06
15,261.11
2,045.14
12
2011
82
LOLA MERAH
KUDA LAUT *1)
LINTAH
GAHARU *4)
Kelompok Malaccensis
Kemedangan
B
1
a
PENGHAWAR JAMBI
DAUN LIDAH BUAYA *1)
SAMBUNG TULANG
LIMBAH ANGGREK
RAMIN *4)
2,371,088,188
1,986,269,440
54,678,000
26,959,500
-
45,507,780
-
85,935,480
27,718,500
1,931,591,440
4,532,837,735
1,497,393,300
25,200,900
81,000
-
935,006,100
287,154,000
-
27,092,100
196,635,900
26,223,300
3,035,444,435
4,939,050,110
2,020,209,510
21,732,210
45,000
1,676,507,400
1,050,000
307,125,000
13,749,900
2,918,840,600
6
34,290,000
2010
16,913,430
143,850,000
994,140,000
342,447,300
5,679,900
3,004,411,895
30,000
1,134,000
2011
4,507,442,525
1,503,030,630
*1) Hasil Penangkaran/Transplantasi

*2) Kuota disesuaikan dengan kuota jenis ybs
*3) Hasil budidaya masyarakat,
*4) IHH sudah dipungut di daerah
Asumsi : 1 US $ setara dengan Rp 9,000.00
Devisa merupakan angka perkiraan hasil perkalian realisasi ekspor TSL dengan harga patokan dan dikonversi ke US $.
IASL/TA : Iuran Mengangkut Satwa Liar atau Tumbuhan Alam
360,000
2009
PENERIMAAN IASL/TA (Rp)
1,395,900
-
2008
40,427,700
2,285,152,708
3,313,440
-
2007

Keterangan :
: Tidak ada data
: Nihil
0
JUMLAH I + II
JUMLAH II (TUMBUHAN
PAKIS
Hasil Budidaya
Kemedangan
Abuk
Kelompok Filaria
Abuk
ANGGREK *1)
TUMBUHAN
II
JUMLAH I (SATWA)
KIMA *1)
JENIS KOMODITI
NO.
0.00
166,867,354
512,857
13,564.94
84,273.67
-
213,288.89
37,548.83
39,154.00
39,322.22
10,838.00
74,866.11
166,354,497
103,800.00
277.78
-
2007
209,414,173
2,181,791
49,925.00
95,555.56
33,416.67
14,329.17
349,611.11
844,122.23
375,277.78
116,666.67
251,556.67
51,330.56
207,232,382
9
491.11
491.11 2,585.00
- -
266,181,225
2,318,544
38,183.18
122.73
122.73
22,718.18
19,153.09
375,983,670
2,352,010
69,977.78
12,680.06
40,244.83
83.33
0.00
1,629,561.11
435,081.82
0.00
568,750
5,250
25,462.78
373,631,661
2,367.78
666.67
11
2010
1,429,403.18
292,978.64
41,048.64
39,732.27
263,862,681
545.45
10
945.45
2009
PERKIRAAN DEVISA ( $ )
2008
449,992,166
4,424,623
28,527.61
119,955.56
83.33
31,321.17
190,278
1,306,172
1,841,000
262,606
634,162
10,518
445,567,543
55.56
1,261.11
2,100.00
12
2011
83
2
Nangroe Aceh Darussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH
PROVINSI (Province)
2009
0
2010
1
1
2
1
1
6
5
3
4
1
1
1
1
1
1
13
2011
YANG DILINDUNGI (Protected)

Keterangan/ Note :
: Tidak ada data/ No data
(-)
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NO
6
7
5
2
1
15
2009
7
2
1
3
1
5
7
2
1
1
23
2010
8
2
5
6
2
1
1
17
2011
TIDAK DILINDUNGI
(Unprotected)
TUMBUHAN (Plant)
8
11
4
15
23
2
1
52
7
2
2
87
1
3
2
5
5
5
8
243
10
2009
1
17
17
4
7
10
1
25
21
27
7
89
14
2
13
89
8
5
5
22
16
1
8
2
411
11
2010
16
19
4
11
10
10
21
10
41
10
109
21
7
15
86
3
8
7
6
22
15
1
7
459
12
2011
13
1
1
7
17
1
15
23
2
1
1
1
70
2009
9
4
12
3
10
7
30
2
19
23
43
2
5
1
8
1
1
180
14
2010
7
4
10
3
12
14
24
2
25
36
36
1
1
6
10
1
192
15
2011
TIDAK DILINDUNGI
(Unprotected)
SATWA LIAR (Wildlife)
JUMLAH PERUSAHAAN PENANGKAR (Number of Conservation Institution)
Tabel/Table II.2.2 JUMLAH PENANGKARAN SATWA DAN TUMBUHAN DARI TAHUN 2009 SAMPAI DENGAN 2011
Number of Plant and Animal Breeders from 2009 until 2011
84
2
Nangroe Aceh Darussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH
PROVINSI (Province)
2009
0
2010
1
1
2
1
1
6
5
3
4
1
1
1
1
1
1
13
2011

Keterangan/ Note :
: Tidak ada data/ No data
(-)
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NO
6
7
5
2
1
15
2009
7
2
1
3
1
5
7
2
1
1
23
2010
8
2
5
6
2
1
1
17
2011
TIDAK DILINDUNGI
(Unprotected)
TUMBUHAN (Plant)
8
11
4
15
23
2
1
52
7
2
2
87
1
3
2
5
5
5
8
243
10
2009
1
17
17
4
7
10
1
25
21
27
7
89
14
2
13
89
8
5
5
22
16
1
8
2
411
11
2010
16
19
4
11
10
10
21
10
41
10
109
21
7
15
86
3
8
7
6
22
15
1
7
459
12
2011
13
1
1
7
17
1
15
23
2
1
1
1
70
2009
9
4
12
3
10
7
30
2
19
23
43
2
5
1
8
1
1
180
14
2010
7
4
10
3
12
14
24
2
25
36
36
1
1
6
10
1
192
15
2011
TIDAK DILINDUNGI
(Unprotected)
SATWA LIAR (Wildlife)
JUMLAH PERUSAHAAN PENANGKAR (Number of Conservation Institution)
Tabel/Table II.2.3 JUMLAH PENANGKARAN SATWA DAN TUMBUHAN DARI TAHUN 2009 SAMPAI DENGAN 2011
Number of Plant and Animal Breeders from 2009 until 2011
85
Harimau sumatera
Babirusa
Anoa
Gajah sumatera
Badak jawa
Banteng
SPESIES *)
NO
101
43
BBTN Leuser
BTN Bukit30
45
200
36
400
40
400
75
55
40
BKSDA Sulteng
BTN Boganinani Wartabone

BKSDA Sulut
BTN Boganinani
BTN Lore Lindu
BKSDA Sulteng
BKSDA Sulsel
70
BKSDA Bengkulu
BBTN Lore Lindu
70
400
BBTN Kerinci Seblat

BBKSDA Riau
BKSDA Sulut
92
164
BKSDA Sumsel
BTN Bukit 30
531
BKSDA Sumsel
BKSDA Aceh
164
BBTN Kerinci Seblat
16
6
7
BTN Way Kambas

BTN Berbak
2,000
17
27
BTN Kayan Mentarang

BTN Ujung Kulon
BTN Way Kambas
56
BTN Meru Betiri
BBKSDA Bengkulu
96
40
55
75
400
400
45
36
200
45
70
70
400
164
92
531
2000
16
43
101
164
6
7
17
27
56
96
41
56
76
404
402
45
36
202
46
71
71
318
165
114
536
2020
16
43
101
166
6
7
22
32
56
97
2
0
1
-82
22
20
0
0
5
5
TAHUN
JUMLAH
KENAIKAN
BASELINE
2010
2011
(EKOR)
(EKOR)
(EKOR) (EKOR)
97
97
100
3
BTN Ujung Kulon
BTN Alas Purwo
UNIT KERJA
2.50
1.82
1.33
1.00
0.50
0.00
0.00
1.00
2.22
1.43
1.43
-20.50
0.61
23.91
0.94
1.00
0.00
0.00
0.00
33.33
1.22
0.00
0.00
29.41
18.52
0.00
1.04
3.09
PRESENTASE
KENAIKAN (%)
Tabel II.2.4 : PERKEMBANGAN SPESIES PRIORITAS TERANCAM PUNAH SAMPAI DENGAN TAHUN 2010-1011
CA Faruhumpenai
CA. Pamona
Kulawi , napu
Hutan Pinogu, Hutan Poniki)
(Gunung Poniki, Hutan Pinogu)

SM Nantu
CA Morowali
SM Nantu
Napu
PLG Seblat
Air Berau Air Teramang-Air Ipuh

9 kantong
batas riau Jambi dan Dalek
BKSDA Sumsel + PLG
BKSDA Aceh
BTN Way Kambas
BKSDA Bengkulu
BTN Bukit 30
BTN Gn Leuseur
SM Dangku
Blok I, II, III, IV
BTN Way Kambas

Tiger Monitoring Intensive Unit
Long tua, Desa Apauping.

Semenanjung Ujung Kulon
Pringtali, Watuampar, Banyuputih,

Kedungwatu, Balsa
Semenanjung Ujung Kulon
Feeding ground Sadengan
SITE MONITORING
86
Anoa
Owa Jawa
Orang utan
Bekantan
Komodo
Jalak Bali
Maleo
10
11
12
SPESIES *)
NO
300
381
749
3,116
6,000
175
1,779
888
3,213
566
45
362
200
BTN Gn. Halimun Salak

BTN Ujung Kulon
BBTN Betung Kerihun
BKSDA Kalteng
BTN Tanjung Puting
BTN Bukit Baka Bukit Raya

BTN Kutai
BTN Danau Sentarum

BKSDA Kalbar
BTN GN Palung
BKSDA Kalsel
BTN Danau Sentarum

BKSDA Kalteng
136
875
647
317
8
BKSDA Sulteng
BTN Bogani Nani Wartabone

BKSDA Sulut
BTN Rawa Aopa
84
30
BTN Lore Lindu,
BKSDA Bali
BTN Bali Barat
3,722
308
BTN Gunung Gede Pangrango
BTN Komodo
250
647
317
875
136
84
30
3,722
362
200
45
566
888
3213
175
1779
6000
3116
749
300
381
308
250
653
320
893
186
100
35
3759
365
202
63
589
896
3226
182
1858
6006
3132
700
313
384
397
251
6
3
18
50
16
5
37
3
2
18
23
8
13
7
79
16
-49
13
3
89
TAHUN
JUMLAH
2010
2011 KENAIKAN
BASELINE
(EKOR)
(EKOR)
(EKOR)
(EKOR)
BKSDA Sultra
UNIT KERJA
0.00
0.93
0.95
2.06
36.76
19.05
16.67
0.99
0.83
1.00
40.00
4.06
0.90
0.40
4.00
4.44
0.10
0.51
-6.54
4.33
0.79
28.90
0.40
PRESENTASE
KENAIKAN (%)
Resort Kota Kuala
BTN Boganinani
CA Tangkoko
SM Pinjan Tj Matop
Teluk Brumbun, Trimbawan, Tj Gelap

Tanjung Gelap, Nusa penida, teluk bundar,
teluk kelor
Napu
17 lokasi di Komodo
TWA Bakut, Kembang dan SM Kuala Lupak,

SM kaget
BTN Danau Sentarum
SM Lamandau dan CA Parawen
Di SEI MATAN-SERINDIT
Koridor TNDS dan TNBK

PT. SJM, PT. Wanasokan, Wilayah sekitar
TNGP-Ketapang (HP, HL, APL)
BTN BBR
Sangkima, BOSF Samboja
BTN Tj Puting
SM Lamandau, Kotawaringin Barat, Nyaru

Menteng
DAS Embaloh dan DAS Sibau
Seluruh kawasan
Gn. Honje
Bodogol
SM. Lambusango, SM. Tanjung Perota, SM.

Buton Utara
SITE MONITORING
87
240
BBKSDA NTT
240
408
48
11
- Jenis spesies berdasaran SK Dirjen PHKA No.132/IV-KKH/2011 tanggal 8 Juli 2011
Keterangan :
Sumber Data : Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati, Direktorat Jenderal PHKA Tahun 2011
408
BTN Komodo
48
11
BTN Gunung Ciremai
BBTN Gunung Gede Pangrango

Kakaktua jambul kuning BKSDA NTB
BTN Gn Merapi
14
BTN GN Halimun Salak
UNIT KERJA
Elang jawa
SPESIES *)
13
NO
242
412
48
20
0
9
TAHUN
JUMLAH
2010
2011 KENAIKAN
BASELINE
(EKOR)
(EKOR)
(EKOR)
(EKOR)
0.83
0.98
0.00
81.82
33.33
25.00
0.00
PRESENTASE
KENAIKAN (%)
SM Harlu/ P. Rote
Loh Sebita , Poring, Banung Gulung , Loh Lawi

, Loh Wau pulau rinca
Seksi I
HL Tatar Sepang
Blok Cilengkrang dan Sangkiang
Lereng selatan
BTN GN Halimun Salak
SITE MONITORING
88
JUMLAH
JAMBI
Stasiun Rehabilitasi Orangutan
Sumatera (Sungai Pengian) FZS
KALIMANTAN BARAT
IAR Ketapang
ACEH
Pusat Rehabilitasi Orangutan
Janthoi
Wanariset Semboja
1,781
25
51
151
228
897
Nyaru Menteng
KALIMANTAN TIMUR
555
Care Center & Quarantine (OFI)
KALIMANTAN TENGAH
14
87
Bukit Lawang
JUMLAH INDIVIDU
Stasiun Karantina PKOS Batu

Mbelin Sibolangit
SUMATERA UTARA
NAMA LOKASI
Penyerahan dari masyarakat,

hasil sitaan, penyelamatan dari
Hasil rescue di perkebunan
kelapa sawit, penyerahan
masyarakat, sitaan dan hasil

hasil sitaan, penyelamatan dari
konflik

hasil sitaan baik di sekitar
kalimantan timur maupun luar
Kalimantan Timur, penyelamatan
dari konflik, maupun kelahiran di
Pusat Rehabilitasi

repatriasi
Dari Wilayah BKSDA Sumut I dan

luar BKSDA Sumut I (Penyerahan
dari Sei Lapan, Tanjung Balai,
dan Green Hill
ASAL-USUL
Keterangan :
: Tidak ada data
: Nihil
0
NO.
Tabel II.2.5 : PUSAT REHABILITASI ORANG UTAN TAHUN 2011
25
144
17
224
TNGL
CA Janthoi
Lanscape TN Bukit Tiga

Puluh
HL. lembah bukit batikap

Murung Raya
SM Lamandau dan TN
Tanjung Putting
PELEPASLIARAN (INDIVIDU)
255 di exPLG blok A,

B (Mentangai Kapuas)
dan HL. Batikap
31 ke Stasiun
Rehabilitasi
Orangutan Sumatera
Jambi
TRANSLOKASI
(INDIVIDU)
51
228
625
331
56
14
SISA
(INDIVIDU)
4 ekor mati
KETERANGAN
89
JUMLAH
Way Kambas
LAMPUNG
48
289
66
(Betina :28 & Jantan :38)
30
18
19
(Betina : 15 & Jantan : 4)
94
18
44
POPULASI GAJAH
(Ekor)
137
56
30
18
18
15
14
44
GAJAH
TERLATIH
(Ekor)
Keterangan :
: Tidak ada data
0
: Nihil
119
30
18
64
18
22
JUMLAH YANG
DIMANFAATKAN (Ekor)
BENGKULU
Kelompok Hutan Air Sabai

SUMATERA SELATAN
BKSDA Sumatera Selatan
- Bukit Serelo Lahat
- Padang Sugihan/Jalur 21
RIAU
Sebanga Duri ( Sebanga,
Minas & Dumai)
Holiday Resort
SUMATERA UTARA
Satuan Konservasi Gajah

(SKG) Aceh Saree
NANGROE ACEH
DARUSSALAM
NAMA PLG
NO.
Tabel II.2.6 : PUSAT LATIHAN GAJAH (PLG) TAHUN 2011

KETERANGAN
- 10 ekor gajah belum terlatih

karena masih balita
- Sisa di PLG 59 ekor
TWA Batu Putu Bandar 2 ekor dan BKSDA

Lampung 5 ekor (untuk pananggulangan konflik
antara manusia dan gajah)
0
dimanfaatkan sebagai gajah

tangkap/usir pada saat terjadi
konflik antara manusia dan
1 ekor belum terlatih karena

masih anak
KSDA Sumsel
KSDA Sumsel
TSI, Kebun Binatang Kasang Kulim, Bukit Tinggi Sisa gajah di PLG : 30 ekor
dan Sawah Lunto dan PT Kasianan Bali, PT
Reksa Gajah Perdana Bali (koleksi, peragaan)
serta Flying Squad TN Teso Nilo, PT Indah Kiat
Pulp and Paper, PT RAPP (penanggulangan
konflik manusia dan gajah)
CRU Manee 5 ekor, CRU Sampoinet 5 ekor, CRU Sisa gajah di SKG : 22 ekor
Tangkahan 8 ekor dan CRU Trumon 4 ekor
PIHAK PEMANFAAT
PEMANFAATAN
II.3. KEAMANAN HUTAN DAN KEBAKARAN HUTAN

Forest Security and Forest Fire
93
Tahun
32
Tunggakan
96
Sidik
65
Lidik
SP3
Non Yustisi
P21
52
98
Tunggakan
Kasus
86
SP3
P21
118
Sidik
90
151
Tunggakan
Kasus
128
P21
27
Lidik
178
Sidik
SP3
Non Yustisi
42
220
Kasus
Lidik
214
Tunggakan
Non Yustisi
252
10
29
39
39
17
55
67
72
16
35
49
52
39
38
Sidik
P21
64
364
Lidik
SP3
13
10
104
79
Kasus
Non Yustisi
32
32
37
20
57
75
88
21
45
60
22
88
22
28
41
61
111
TSL
Penambanga
n Ilegal
Kategori Kasus
Perambahan
478
Illegal
Logging
Proses Yustisi
Recapitulation of Forestry Crime Cases in 2007 until 2011
11
11
Kebakaran
49
131
174
182
94
203
267
39
15
321
130
211
291
52
23
366
287
323
486
126
73
685
Jumlah
1
Tahun
Tabel III.3.1. REKAPITULASI PERKARA TINDAK PIDANA KEAMANAN HUTAN TAHUN 2007 S/D 2011
2007
2008
2009
2010
Lidik
SP3
Tunggakan
P21
10
49
59
Non Yustisi
Sidik
59
2
Kasus
Illegal
Logging
Proses Yustisi
50
58
58
Perambahan
37
42
43
TSL
Penamban
gan Ilegal
Kategori Kasus
Kebakaran
2011
25
137
160
162
Jumlah
94
Sarana Navigasi/Navigation equepment
buah/ unit
buah/ unit
buah/ unit
buah/ unit
buah/ unit
buah/ unit
buah/ unit
buah/ unit
buah/ unit
Sarana Komunikasi/ Communication equipment

a. Req.
b. HT/ Handy Talky
c. SSB/ Single Side Band
d. HP Satelit
a. GPS
b. Kompas
c. Kamera
d. Binokuler
e. Alat SAR
buah/ unit
buah/ unit
buah/ unit
buah/ unit
Sarana Angkutan/Transportasi
butir/ bullet
butir/ bullet
butir/ bullet
f. Amunisi :
- Amunisi senjata api genggam/ Fire gun ammunition
- Amunisi senjata api laras panjang/ Long barreled fire
gun ammunition
buah/ unit
buah/ unit
d. Borgol/ handcuff
e. Sangkur/Pisau/ knife
39
pucuk/ unit
pucuk/ unit
c. Senjata bius/ drug weapon

- Laras Pendek/Genggam/ short barreled
- Laras Panjang / long barreled
99
929
72
-
299
853
114
53
25,187
275,621
94
213
pucuk/ unit
pucuk/ unit
b. Senjata api lainnya/ Others fire arm

- Laras Pendek/Genggam / short barreled
- Laras Panjang / long barreled
500
3,000
2005
4
pucuk/ unit
pucuk/ unit
Satuan/
unit
3
Sarana Pengamanan/ Security equipment

a. Senjata api/ Fire arm
- Laras Pendek/Genggam jenis Cz-83 / short barreled
- Laras Panjang Jenis PM 1 A1/ long barreled
Infrastructure/ Facilities
2
Jenis Sarana/Prasarana
a. Kendaraan Roda 4 / 4 wheels

b. Kendaraan Roda 2 / 2 wheels
c. Speed Boat
d. Motor Tempel/ long boat
No.
99
929
72
-
299
853
114
53
25,187
275,621
39
94
213
500
3,000
2006
5
30
3
48
30
200
227
37
20
322
909
71
11
34,859
145,473
59
97
213
500
2,968
TAHUN/ Year
2007
6
Tabel/Table II.3.2 : SARANA DAN PRASARANA PENGAMANAN HUTAN TAHUN 2005 - 2011
Infrastructure and Facilities of Forest Protection in 2005 - 2011
92
3
48
30
200
227
37
20
236
948
30
23
27,078
135,084
53
213
527
2,894
2008
7
92
48
28
200
227
37
20
338
935
71
12
43,014
165,907
73
200
506
2,989
2009
8
99
5
5
50
30
311
956
123
35
390
1,244
30
23
99
5
5
50
30
200
227
37
20
390
1,244
71
12
26,895
139,983
24,434
107,280
73
200
500
3,000
2011
10
73
200
500
3,000
2010
9
95
Sarana Lain-lain
a. Pos Pemeriksaan Hasil Hutan/ Forest check point
b. Gudang Barang Sitaan/ sonfircatory warehouse
c. Kandang Satwa Sitaan/ Confiscated wildlife cage
d. Pusat Rehabilitasi Satwa/ W ildlife rehabilitation center
e. Tempat Penangkaran Satwa/ Wildlife breeding ground
f. Kerangkeng Angkut Satwa
g. Lemari Senjata Api/ Fire arm box
Jenis Sarana/Prasarana
Infrastructure/ Facilities
2
buah/ unit
buah/ unit
buah/ unit
buah/ unit
buah/ unit
buah/ unit
buah/ unit
Satuan/
unit
3
Keterangan/ Note : ( - ) = Tidak ada sarana/prasarana/ No equipment available

No.
Tabel/Table II.3.2 (Lanjutan/Continued)
600
2005
4
600
2006
5
600
TAHUN/ Year
2007
6
600
2008
7
600
2009
8
600
2010
9
600
2011
10
96
NAD
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Bangka Belitung
Lampung
Banten
DKI. Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Papua Barat
Pusat
UPT Dephut Lainnya
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
7,482
341
478
282
185
328
238
184
13
371
26
149
197
94
75
238
232
224
253
374
427
212
497
236
463
293
340
228
69
277
158
-
2007
3,885
329
65
49
94
108
30
37
172
23
122
216
52
26
225
267
81
86
56
13
48
458
97
390
271
323
8
59
69
52
59
-
2008
7,368
331
472
249
260
272
229
284
8
359
24
122
225
61
76
226
195
209
259
314
433
211
504
219
480
272
334
25
241
79
256
139
-
2009
POLHUT
7,048
328
448
246
248
253
214
283
8
330
22
122
214
50
66
225
192
207
239
298
411
210
482
215
453
267
322
25
232
85
238
115
-
2010
8,433
347
518
264
297
0
351
270
287
11
381
28
154
246
74
82
241
214
225
284
387
489
213
554
243
0
537
521
351
25
258
85
312
184
2011
1,766
1,761
: Penyidik Pegawai Negeri Sipil/ Investigator
PPNS
(-) tidak ada tenaga/ No human resource
: Tenaga Pengamanan Hutan Lainnya/ Other Forest Protection Officers
TPHL
POLHUT : Polisi Kehutanan/ Forest Rangers
40
94
19
48
74
92
13
122
23
35
47
133
36
33
61
67
2
40
52
78
55
12
95
-
90
63
54
100
102
71
15
2008
81
61
53
78
106
67
31
68
26
135
93
71
12
101
41
132
31
90
30
55
64
37
25
35
37
27
60
19
95
-
2007

Keterangan/ Note :
JUMLAH/Total
PROVINSI/Province
No
1,864
81
63
53
90
105
68
41
94
5
143
80
91
13
122
36
45
90
136
25
51
62
67
50
56
78
40
67
12
-
2009
PPNS
1,956
87
60
51
101
107
69
43
97
6
144
80
91
13
120
35
45
89
138
26
54
63
67
52
54
79
38
68
15
35
29
2010
791
33
26
18
11
11
22
24
37
54
14
22
50
32
10
51
17
23
24
27
27
7
19
35
40
18
61
26
22
30
2011
183
2
5
78
19
4
15
6
6
17
25
6
-
2007
207
1
8
-
16
19
2
5
78
7
12
19
12
12
16
2008
101
19
5
16
7
8
16
12
10
8
-
2009
TPHL
114
2
21
6
22
10
6
8
19
14
4
2
-
2010
2,188
1,938
19
5
16
7
8
16
12
11
10
138
8
-
2011
Tabel/Table III.3.3. REKAPITULASI TENAGA PENGAMANAN HUTAN TAHUN 2007 - 2011/ Recapitulation of Forest Protection Officers in 2007 - 2011
97
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
JUMLAH
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Bangka Belitung
Lampung
Banten
DKI. Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
1733
62
115
60
60
34
18
6
258
196
186
61
35
17
14
12
4
2
322
10
46
9
52
47
214
31
214
240
14
2
14
16
930
62
30
120
60
60
150
60
30
60
30
60
30
8
4
4
10
4
2
4
2
4
63
3
60
60
60
30
30
30
30
2
2
2
Tabel/Table III.3.4.SUMBERDAYAMANUSIAPENGENDALIANKEBAKARANHUTANTAHUN2011
HUMANRESOURCESOFFORESTFIRECONTROL2011
DAOPS
NONDAOPS
PROVINSI
No
Province
Regu Personil SMART
Regu
Personil SMART
1
2
4
5
6
8
9
10
1 Aceh
2
30
2 Sumatera Utara
12
176
31
9252
340
150
60
60
90
60
792
1370
167
147
279
281
189
60
245
418
3525
100
919
MPA
Personil
12
* MPA : Masayarakat Peduli Api

* DAOPS : Daerah Operasional
* SMART : Satuan Manggala Agni Reaksi Cepat
Ket
Nature Conservation
Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan

Konservasi Alam/ Directorate Of Forest And
Sumber/Source :
98
Hutan Produksi/ Production Forest
Hutan Suaka Alam/ Sanctuary Reserve
Taman Wisata Alam/ Nature Recreational Park
Taman Nasional/ National Park
Taman Hutan Raya/ Grand Forest Park
Hutan Penelitian/ Research Forest
Hutan Kota/ Urban Forest
Taman Buru/ Game Hunting Park
Hutan Kemasyarakatan/ Community Forest
10
Keterangan/ Note : ( - ) = Tidak ada data/ No data
40.00
349.60
987.10
228.00
6,974.62
23.50
86.00
4.00
5,256.42
JUMLAH/ Total
Hutan Lindung/ Protection Forest
55.50
631.02
592.52
155.00
6,793.08
3.25
15.00
2.00
5,338.79
2008
7,619.41
112.00
100.00
7.00
1.00
4,589.78
311.50
1,449.33
245.80
803.00
2009
13.62
57.00
19.50
191.50
3,500.12
5.00
3,213.50
2010
184.95
99.50
2,612.09
21.00
161.50
25.00
996.36
32.49
1,091.29
2011
2007
Forest Function
No.
Luas Taksiran Kebakaran Hutan/ Estimated Forest Fire ( Ha)

Tahun/ Y e a r
FUNGSI HUTAN/
Tabel/Table III.3.5. TAKSIRAN KEBAKARAN HUTAN MENURUT FUNGSI HUTAN TAHUN 2007 - 2011/
Estimated Forest Fire Occurences by Forest Function in 2007 - 2011
99
JUMLAH/Total
NAD
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
DI. Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
6,974.62
24.00
131.00
16.50
37.75
55.00
27.00
2,532.25
372.00
516.50
1,821.80
1,415.82
25.00
-
6,793.08
13.00
170.00
234.00
109.00
114.52
84.00
2,956.00
628.52
49.52
83.75
453.30
134.00
630.00
754.47
200.00
0.25
11.00
20.00
25.00
16.75
68.00
38.00
-

Keterangan/ Note : (-) = Tidak ada data / No data
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
7,619.41
10.00
39.00
-
14.00
51.00
376.02
10.70
0.05
742.39
16.28
1,177.70
338.27
374.06
1,429.30
1,000.00
111.00
533.50
98.02
126.32
42.50
847.50
6.50
275.30
3,500.12
5.00
80.00
56.00
26.00
2.50
106.00
2,818.50
204.90
10.10
2
95.00
28.00
16.00
10.00
39.00
1.12
2,612.09
5.00
74.50
89.00
0.50
84.50
31.00
1278.55
712.24
48.35
22
148.8
31.75
85.90
-
Tabel/Table III.3.6. TAKSIRAN LUAS KEBAKARAN HUTAN DI KAWASAN HUTAN MENURUT PROVINSI TAHUN 2007 - 2011
Estimated Extent of Forest Fire by Province in 2007 - 2011
PROVINSI/
No
2007
2008
2009
2010
2011
Province
(ha)
(ha)
(ha)
(ha)
(ha)
6
7
1
2
3
4
5
100
25
76
233
66
28
2,320
1,467
202
967
32
34
100
10,083
37,909
Jambi
Sumsel
Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jabar
Yogyakarta
Jateng
Jatim
Ball
NTB
NTT
Kalbar
Kalteng
Kalsel
Kaltim
Gorontalo
Sulut
Sulteng
Sulbar
Sulsel
Sultra
Maluku
Maluku Utara
Pulau Papua
Jumlah
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Persen (%)
14
12
73
5
27,826
13
26
188
546
111
150
33
79
1,115
726
3,333
5,241
1,135
875
57
1,437
268
35
325
77
38
1,406
179
739
4,414
2,414
89
1,687
325
596
164
60
103
182
18
5,631
30,616
61
19
603
15
245
1,188
31
111
85
32
12
341
676
710
768
742
82
24,985
19
87
520
29
113
18
15
1,628
184
995
4,340
2,258
733
150
2,558
1,082
34
865
15
52
186
192
523
2,714
1,294
53
2,105
Non Kws Hutan
2008
1,838
Kws Hutan
27
253
504
63
287
31
71
1,572
1,098
3,653
8,006
469
431
635
147
13
252
14
75
354
179
1,058
3,363
1,184
72
4,957
444
22
78
8,654
30,809
39,463
145
14
21
80
12
735
172
987
2,138
20
45
56
41
13
528
549
571
1,039
Non Kws Hutan
2009
44
57
323
18
230
341
26
27
267
155
581
28
95
51
23
2,270
9,880
77
7,610
50
173
23
108
13
20
651
93
601
1,444
14
233
63
113
33
96
79
137
1,214
448
51
1,126
143
437
234
10
Non Kws Hutan
2010
Kws Hutan
116
172
90
23
430
721
502
77
21,822
Initial indication of forest fire could be identified by hot spot which is detected within a certain area using Satellite NOAA with AVHRR technology
satelit NOAA (National Oceanic Atmospheric Administration ) yang memiliki teknologi AVHRR ( Advanced Very High Resolution Radiometer ) /
Hotspot : indikasi awal terjadinya kebakaran hutan dapat diketahui melalui titik panas ( hotspot ) yang terdeteksi di suatu lokasi tertentu pada saat tertentu dengan memanfaatkan
161
327
84
163
29
30
894
1,125
3,222
3,731
43
992
493
18
760
10
188
501
270
284
3,465
986
33
2,360
12
Non Kws Hutan
2011
6,652
28,474
109
17
14
92
16
588
167
1,063
989
27
134
50
33
1,240
537
1,176
11
Kws Hutan
: Tidak terindikasi adanya hot spot / No hot spot indication

(-)
Sumber Data Hot Spot : Satelit NOAA 12 dan 16, Sumber Peta : Peta TGHK Badan Planologi Kehutanan 1999 / Hot spot Source: Satellite NOAA 12&16, Map source : Map of Forest Land Use by Concensus 1999
Keterangan/ Note :
51
133
84
2,797
Kws Hutan
Sumber : Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam / Directorate General of Forest Protection and Nature Conservation
27
768
Kep. Riau
Jumlah Total
706
Riau
33
102
Sumbar
2,482
340
Sumut
Non Kws Hutan
97
2007
Aceh
Kws Hutan
Propinsi/ Province
NO
Tabel/Table III.3.7. JUMLAH SEBARAN TITIK PANAS YANG TERDETEKSI OLEH PENERIMA DATA SATELIT NOAA KEMENTERIAN KEHUTANAN TAHUN 2007 - 2011/
Distribution of Hotspot Detected by NOAA Satellite Receiver Operated by MOF in 2007 - 2011
101
JENIS PENERIMAAN
Pendapatan Penjualan Aset Lainnya Yang Berlebih/Rusak/Dihapus

Pendapatan sewa Rumah Dinas/Rumah Negeri
Pendapatan Sewa Gedung, Bangunan, dan Gudang
Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro)
Pendapatan Jasa Lainnya
Pendapatan dari Pengembalian Penyalahgunaan Penyelenggaraan
Pendapatan Hasil Pengembalian Uang Negara
Pendapatan Iuran Menangkap/Mengambil/Mengangkut Satwa Liar/M
Pungutan Izin Pengusahaan Pariwisata Alam (PIPPA)
Pungutan Izin Berburu di Taman Buru dan Areal Buru (PIB)
Pungutan Masuk Obyek Wisata Alam
Iuran Hasil Usaha Pengusahaan Pariwisata Alam (IHUPA)
Iuran Hasil Usaha Perburuan di Taman Nasional (IHUPTB)
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemeri
Penerimaan Kemabli Belanja Pegawai Pusat TAYL
Penerimaan Kembali Belanja Lainnya RM TAYL
Penerimaan Kembali Belanja Lainnya Pinj. TAYL
Penerimaan Kembali Belanja SwadanaTAYL
Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL
Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas kerugian Yang Diderita
Pendapatan dari Penutupan Rekening
Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji
Pendapatan Anggaran Lain-lain
JUMLAH
Sumber Data : Sekretariat Direktorat Jenderal PHKA, Direktorat Jenderal PHKA Tahun 2011
Keterangan :
Target PNBP Fungsional PHKA Tahun 2011 sesuai UU No.10 Tahun 2010 tentang RAPBN Tahun 2011
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
No.
10,036,693,685
1,056,374,200
17,155,263,500
638,000,000
28,886,331,385
TARGET TAHUN
ANGGARAN (Rp.)
Tabel II.4.1 : REALISASI PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) LINGKUP DITJEN PHKA
207,270,000
88,393,454
8,808,240
38,458,385
2,195
200,000
16,618,967
6,201,575,343
102,922,500
300,000
26,679,137,821
118,212,233
175,000
618,036,041
125,858,813
264,415,550
3,960,000
9,137,000
229,692,560
180,510,660
500
2,055,000
1,063,148,592
35,958,888,854
REALISASI
PENERIMAAN (Rp.)
124.48
155.52
18.53
61.79
9.74
PERSENTASE
PENERIMAAN (%)
PNBP LAINNYA
JUMLAH I
PNBP BIDANG PHKA

1. Pendapatan Iuran Menangkap/Mengambil/Mengangkut Satwa Liar
2. Pungutan Izin Pengusahaan Pariwisata Alam (PIPPA)
3. Pungutan Izin Pengusahaan Taman Buru (PIPTB)
4. Pungutan Izin Berburu di Taman Buru dan Areal Buru (PIB)
5. Pungutan Masuk Objek Wisata Alam (PMOWA)
6. Iuaran Hasil Usaha Pengusahaan Pariwisata Alam (IHUPA)
7. Iuran Hasil Usaha Perburuan di Taman Buru (IHUPTB)
8. Pendapatan Denda Keterlambatan
Keterlambatan Penyelesaian
Penyelesaian Pekerjaan
Pekerjaan Pemerintah
Pemerintah
9. Pendapatan Dana Pengamanan Hutan
JENIS PENERIMAAN
1E+10
2E+10
3E+10
4E+10
2008
2009
2010
198,066,083
8,516,721,624
8,318,655,541
198,066,083
7,236,589,899
176,694,679
176,694,679
7,413,284,578
2,382,100,279
0
0
0
5,936,555,262
0
0
0
0
2008
2,629,838,128
0
0
0
4,606,751,771
0
0
0
0
2007
2011
451,355,359
16,205,924,303
15,754,568,944
451,355,359
8,043,118,712
0
0
0
7,517,956,832
193,493,400
0
0
0
Series1
1,756,871,307
29,324,226,262
27,567,354,955
1,756,871,307
6,174,098,608
294,319,660
0
1,000,000
19,453,725,176
1,076,858,586
2,000,000
473,450,925
91,902,000
REALISASI PENERIMAAN
(Rp.)
2009
2010
Gambar VI.1 PERKEMBANGAN PNBP TAHUN 2007 SAMPAI 2011
2007
JUMLAH II
JUMLAH I + II
Sumber Data : Sekretariat Direktorat Jenderal PHKA, Direktorat Jenderal PHKA Tahun 2011
II.
I.
NO.
Tabel II.4.2. : PERKEMBANGAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK TAHUN 2007 -2011
(Rp)
102
2,238,529,916
35,958,888,854
33,720,358,938
2,238,529,916
6,201,575,343
102,922,500
0
300,000
26,679,137,821
118,212,233
175,000
618,036,041
0
2011
3
BINA PENGELOLAAN
DAERAH ALIRAN
SUNGAI DAN
PERHUTANAN SOSIAL
Watershed Management
and Social Forestry
BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN

PERHUTANAN SOSIAL
WATERSHED MANAGEMENT AND SOCIAL FORESTRY
Kegiatan utama yang termasuk Pengelolaan

Daerah Aliran Sungai dan perhutanan
sosial
mencakup
reboisasi
kawasan
hutan, penghijauan lahan non hutan serta
pemberdayaan masyarakat yang tinggal di
dalam dan di sekitar hutan.
The main activities of watershed

management and social forestry are
reforestation, regreening of nonforest area and economical community
empowerement within forests and
surrounding..
LAHAN KRITIS
CRITICAL LANDS
Penetapan lahan kritis mengacu pada lahan

yang telah sangat rusak karena kehilangan
penutupan vegetasinya, sehingga kehilangan
atau berkurang fungsinya sebagai penahan
air, pengendali erosi, siklus hara, pengatur
iklim mikro dan retensi karbon. Berdasarkan
kondisi vegetasinya, kondisi lahan dapat
diklasifikasikan sebagai : sangat kritis,
kritis, agak kritis, potensial kritis dan kondisi
normal.
Critical land refers to a piece of land

severely damaged due to its lost of
vegetation cover hence its functions
as water retention, erosion control,
nutrient cycling, micro climate regulator
and carbon retention is completely
depleted. Considering to the vegetation
condition, the land could be classificated
into very critical, critical, slight critical,
potential critical and normal condition.
Berdasarkan kriteria tersebut, luas lahan

kritis di Indonesia pada tahun 2010 (data
s/d tahun 2006) tanpa DKI Jakarta seluas
81.664.294,90 ha yang terdiri dari:
Sangat kritis
:
5.449.299,30 ha.
Kritis
: 23.955.162.70 ha.
Agak kritis
: 52.259.832,90 ha.
According to those criteria, the extent of

critical land in Indonesia in 2010 (data
up to 2006) excluding DKI Jakarta is
approximately 81.664.294,90 ha which
consist of:
Very critical : 5.449.299,30 ha
Critical
: 23.955.162.70 ha
Slight critical : 52.259.832,90 ha
Kegiatan rehabilitasi lahan kritis telah

dilaksanakan sejak Tahun 2005 s.d. Tahun
2010, pada tahun 2010 telah dilaksanakan
Rehabilitasi Hutan dan Lahan seluas 157.588
Ha di dalam kawasan hutan dan seluas
966.924 di luar kawasan hutan, sebagaimana
disajikan pada Tabel III.1.2 . Data tersebut
tidak termasuk kegiatan rehabilitasi di
kawasan pantai.
REBOISASI
Reboisasi atau rehabilitasi hutan bertujuan
untuk menghutankan kembali kawasan
hutan yang kritis di wilayah daerah aliran
sungai (DAS) yang dilaksanakan bersama
masyarakat secara partisipatif.
Dalam periode 5 tahun terakhir sejak Tahun
2006 s/d tahun 2010. Kegiatan reboisasi
hutan pada tahun 2010 adalah 149.422,75
ha,
Activities of land rehabilitation in the

period of 2005 2010 are presented in
Table III.1.2
The above data excludes rehabilitation
of coastal areas.
REFORESTATION
Reforestation or forest rehabilitation
is intended to rehabilitate the critical
land inside forest area or watershed
to improve their ecological and
hydrological functions. The activities
were conducted by active participation
of local communities who live nearby
the target area.
During the period 2006 - 2010 the
Ministry of Forestry has managed the
reforestation and the program has
achieved 149,422.75 Ha in 2010.
105
PENGHIJAUAN
Kegiatan penghijauan adalah upaya merehabilitasi lahan kritis di luar kawasan hutan
melalui kegiatan tanam menanam dan
bangunan konservasi tanah agar dapat
berfungsi sebagai unsur produksi dan sebagai
media pengatur tata air yang baik serta upaya
mempertahankan dan meningkatkan daya
guna lahan sesuai dengan peruntukannya.
Pelaksanaan kegiatan penghijauan berupa
kegiatankegiatan sebagai berikut :
a. Pembangunan Hutan/Kebun Rakyat

Kegiatan diarahkan pada lahan masyarakat
yang telah terdegradasi di luar kawasan
hutan dengan jenis serbaguna (Multi
Purpose Tree Species), buah-buahan
dan tanaman penghasil kayu bakar
merupakan tanaman utama.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk
memfasilitasi
peningkatan
ekonomi
masyarakat setempat, produksi hutan
rakyat yang lestari dengan tetap
meingkatkan kesuburan tanah dan
memperbaiki kondisi lingkungan.
Selama periode 5 tahun terakhir sejak
tahun 2006 s.d. tahun 2010, kegiatan
pembangunan
hutan/kebun
rakyat
mencapai 660.798,80 Ha,
sedangkan
khusus untuk tahun 2010 mencapai
23.697 Ha.
b. Pembangunan Kebun Bibit Desa (KBD).
Kebun Bibit Desa adalah unit persemaian
yang tidak permanen berupa kebun
pembibitan jenis tanaman penghijauan
yang dibuat oleh kelompok tani di sekitar
desa.
Pembangunan KBD selama periode 5
tahun terakhir sejak tahun 2006 s.d.
tahun 2010, telah dilaksanakan sebanyak
137.492 juta batang, sedangkan khusus
untuk tahun 2010 mencapai 23,368 juta
batang.
c. Pembangunan UP-UPSA / UP-UPM
UP-UPSA adalah suatu unit percontohan
usahatani (10 ha) yang memadukan pola
usahatani produktif dengan teknik
106
REGREENING

Regreening is an effort to rehabilitate
critical lands outside forest area by
planting trees and implementing
soil conservation practices. It aims
to improve land productivity and
hydrological function.
The
regreening
activities
could
be implemented into a number of
schemes.
a. Community forest
This activity is addressed to the
degraded area belongs to community
located outside forest area. Multi
Purpose Tree Species, fruit trees,
fuel woods are mainly planted in this
area.
The objectives of this scheme are
to facilitate economic improvement,
sustainable forest production for
the community while improving
soil fertility and environmental
condition.
In the period of 2006 - 2010, the
Ministry of Forestry has managed
to revitalize community forest
approximately 660,798.80 Ha. In
2010 the program achieved an
additional of 23,697 Ha.
b. Village Nursery Development
Village Nursery is a temporary
nursery, developed by farmer groups
of the throughout villages in response
to their demand of seedlings for
regreening activities.
In the period of 2006 2010,
there have been 137.492 millions
seedlings of village nurseries across
the country. In 2010, the program
achieved an additional of 23.368
millions seedlings of village nursery.
c. Establishment
of
Small
Farm
Demonstration Plots (UP-UPSA/ UPUPM)
UP-UPSA
is
a
small
farm
demonstration plot of 10 ha that
combines productive farming
konservasi
tanah
sehingga
secara
teknis mampu mengurangi erosi dan
sedimentasi.
pattern
and
soil
conservation
techniques to minimize or prevent
erosion and sedimentation.
UP-UPM adalah suatu unit percontohan

usahatani (20 ha) pada wilayah yang
tingkat
usaha
pertanian
tanaman
semusimnya masih kurang berkembang.
Dasar pemikirannya adalah dalam rangka
mengurangi
perladangan
berpindah
dengan meningkatkan pola dan cara
bertani melalui usaha pertanian menetap.
UP-UPM is a small farm demonstration

plot of 20 ha whereby farming
practices in target area is less
developed.
The objective of the
idea is to reduce shifting cultivation
through
introducing
sedentary
farming system.
Pembangunan UP-UPSA/ UP-UPM selama

periode 5 tahun terakhir sejak tahun
2006 s.d. tahun 2010 telah dilaksanakan
sebanyak 264,06 unit. Sedangkan khusus
untuk tahun 2010 mencapai 20 unit.
d. Pembangunan
Penahan.
Dam
Pengendali/Dam
Dam Pengendali adalah bendungan kecil

yang dapat menampung air (tidak lolos
air), dengan konstruksi urugan tanah,
urugan tanah dengan lapisan kedap air
atau konstruksi beton (tipe busur) untuk
mengendalikan erosi dan banjir dan
dibuat pada alur jurang/ sungai kecil,
dengan tinggi maksimum 8 m. Manfaat
dari Dam Pengendali antara lain dapat
mengendalikan endapan aliran air yang
ada di permukaan tanah yang berasal dari
daerah tangkapan air di bagian hulunya,
dan berfungsi sebagai sumber air bagi
masyarakat dan irigasi.
Dam Penahan adalah bendungan kecil yang
lolos air dengan konstruksi bronjong batu
atau trucuk bambu/kayu yang dibuat pada
alur jurang dengan tinggi maksimum 4 m,
yang bermanfaat untuk mengendalikan
endapan dan aliran air permukaan dari
daerah tangkapan air di bagian hulu dan
meningkatkan permukaan air tanah di
bagian hilirnya.
Pembangunan Dam Pengendali/Dam
Penahan selama periode 5 tahun terakhir
sejak tahun 2006 s/d tahun 2010 telah
dilaksanakan sebanyak 2.665 unit. Pada
tahun 2010 tercapai 273 unit.
e. Pembangunan Gully Plug
Gully Plug adalah suatu konservasi
In the period of 2006 2010, there

had been 264,06 demonstration
plots developed accros the country.
In 2010, the program achieved an
additional of 20 units.
d. Check Dam / Retaining Dam

Check dam is a small, non permeable
dam to hold water and is constructed
by land fill bowline structure with
water impermeable or concrete layer
to control erosion and flood and is
laid down across the width of a gully
or small creek at a maximum height
of 8 m.
Check dam can be used
to control sedimentation carried by
water from the upper watershed
area. It could serve as water source
for the local community households
and irrigation also.
Retaining dam is a small permeable
dam made of rock gabion or wood/
bamboo riprap across a valley to
control sedimentation and surface
water flow from the upper watershed
and to increase groundwater table of
the surrounding area.
There have been 2,665 check

dams/retaining dams constructions
developed in the period of 2006
2010. 273 units were constructed in
2010.
e. Construction of Gully Plug
Gully Plug is one of soil conservation
107
tanah teknik sipil yang berfungsi sebagai

pengendali jurang berupa bendungan kecil
yang lolos air yang dibuat pada parit-parit
melintang alur dengan konstruksi bronjong
batu, kayu/ bambu atau pemasangan batu
spesi.
techniques which has function to

control a gully or valley through
construction of a small water
permeable dam across the gully
made of rock gabion, wood/bamboo
riprap, or concrete structure.
Pembangunan Gully Plug selama periode 5

tahun terakhir sejak tahun 2006 s/d tahun
2010 telah dilaksanakan sebanyak 2.249
unit. Pada tahun 2010 tercapai 38 unit.
There have been 2,249 gully plugs

constructed for the last 5 years from
2006 up to 2010. In 2010, 38 gully
plugs were built.
Manfaat pembangunan Gully Plug antara

lain :
- memperbaiki lahan yang rusak akibat
gerusan air sehingga terjadi jurang/
parit
- mencegah
bertambah
luasnya
kerusakan lahan akibat terjadinya
jurang/parit yang semakin lebar
- mengendalikan erosi dan lumpur/
sedi-men/endapan dan air dari daerah
atas sehingga dapat mengendalikan hilir
dari sedimen dan banjir
- memperbaiki kondisi tata air daerah
sekitarnya.
The benefits of a gully plug are as

follows:
- to improve of degraded lands
caused by accelerated water
erosion that produced a gully
- to prevent of expansion of land
degradation due to widening of
gullies
- to control erosion and sedimentation
therefore minimizing sedimentation
and flooding of the downstream
areas
- to improve water regime of the
surrounding area.
f. Pembangunan Sumur Resapan

Bangunan Sumur Resapan adalah salah
satu rekayasa teknik konservasi air
berupa bangunan yang dibuat sedemikian
rupa sehingga menyerupai bentuk sumur
gali dengan kedalaman tertentu yang
berfungsi sebagai tempat menampung
air hujan yang jatuh dari atas atap rumah
atau daerah kedap air dan meresapkannya
ke dalam tanah.
Infiltration well is a technical

engineering
method
of
water
conservation consisting of a hole dug
at a certain depth in the ground to
collect rainwater falling from the roof
or a non-permeable surface to let it
penetrate the surrounding ground.
Pembangunan Sumur Resapan selama

periode 5 tahun terakhir sejak tahun
2006 s/d tahun 2010 telah dilaksanakan
sebanyak 15.972 unit. Pada tahun 2010
tercapai 860 unit.
There have been 15,972 infiltration

wells constructed in the period 2006
2010. 860 wells were dug in 2010.
g. Rehabilitasi Teras
Teras adalah bangunan konservasi tanah
yang dibuat dengan penggalian dan
pengurugan tanah, membentuk bangunan
utama berupa bidang olah, guludan dan
saluran air yang mengikuti kontur, serta
dapat pula dilengkapi dengan bangunan
pelengkapnya seperti Saluran Pembuangan
Air (SPA) dan terjunan air yang tegak
108
f. Construction of infiltration well
g. Rehabilitation of Terraces
Terrace is a soil conservation structure
constructed by digging and filling of
dirt to form a tillable surface, end
bund and drainage ditch following
the contour line, complemented with
other structures such as waterway
and drop structures perpendicular to
the contour line. The physical target
of terrace construction is to make
lurus kontur. Sasaran fisik pembuatan teras

adalah lahan yang dimanfaatkan secara
intensif/ terus menerus untuk penanaman
tanaman semusim dan/ atau tanaman
tahunan, dengan kemiringan lahan yang
bervariasi menurut sifat fisika tanah dan
kondisi iklim setempat.
Pelaksanaan Rehabilitasi Teras selama
periode 5 tahun terakhir sejak tahun 2006
s/d tahun 2010 telah dilaksanakan seluas
849,00 ha, sedangkan untuk tahun 2010
seluas 135 ha.
PEMBANGUNAN HUTAN BAKAU
Hutan bakau adalah hutan yang tumbuh pada
zona peralihan antara ekosistem darat dan
ekosistem laut yang memiliki nilai penting
untuk perlindungan pantai, penahanan
endapan lumpur dan fungsi keseimbangan
lingkungan.
Kegiatan yang berkaitan dengan hutan bakau
yang dilaksanakan di seluruh Indonesia
pada tahun 2006 s/d 2010 adalah sebagai
berikut:
Pembangunan Areal Model Hutan Bakau
sebanyak 437 unit .
Penanaman/rehabilitasi hutan bakau
seluas 527.607,72 ha.
Bantuan bibit untuk pengembangan areal
dampak hutan bakau sebanyak 780,00
ribu batang.
Pelatihan petugas lapangan penghijauan
sebanyak 509 orang.
Pelatihan petani peserta dan LSM
sebanyak 2.603 orang.
PENGEMBANGAN HUTAN RAKYAT
Hutan rakyat adalah hutan yang dimiliki oleh
rakyat dengan luas minimal 0,25 ha dengan
penutupan tajuk tanaman kayu-kayuan dan/
atau jenis tanaman lainnya lebih dari 50%
dan/atau pada tanaman tahun pertama
dengan tanaman sebanyak minimal 500
tanaman per-hektar.
Pelaksanaan usaha hutan rakyat dilakukan
melalui unit-unit usaha. Satu unit usaha
merupakan unit pengelolaan usaha hutan
the land intensively tillable for annual

and or perennial crop, at a variety of
slope gradient depending upon soil
physical properties and local climate
condition.
There have been 849,00 ha of terrace
constructed in the period of 2006
2010. In 2010, there was 135 ha.
MANGROVE FOREST DEVELOPMENT
Mangrove forest is forest whereby occur
in a transitional zone between land and
marine ecosystems. It is important for
protection of coastal region, serves
as sediment retainer and provides
environmental balance between the
two regions.
The activities related to mangrove
development in Indonesia in the period
of 2006 2010 consist of :
Establishment of 437 units of
Mangrove Forest Model
Replanting/rehabilitation
of
527,607.72 ha of mangrove forest.
Free distribution of seedling, 780,00
thousand seedlings for mangrove
rehabilitation.
Field training for 509 field officers
Field training for 2,603 farmers and
NGOs.
DEVELOPMENT OF COMMUNITYOWNED FOREST

Community-owned forest is a piece of
forest that belong to community with
minimum size of 0.25 ha and having
canopy of woody trees or other plants
with more than 50 % trees crown cover
or other plant which planted at the first
year minimum density of 500 trees per
hectar.
Community-owned forest management
is implemented through the development
of various management units. A unit
consists of several farmer groups with
total area of at least
109
rakyat yang terdiri dari beberapa kelompok

tani dengan luas lahan minimal 900 ha.
Usaha hutan rakyat dapat dikembangkan
pada lahan milik atau lahan yang dibebani
hak-hak lainnya di luar kawasan hutan yang
memenuhi persyaratan untuk kegiatan hutan
rakyat.
Pada Tahun 2010, kegiatan hutan rakyat yang
dilaksanakan di seluruh Indonesia adalah
sebagai berikut :
Pembangunan areal model hutan rakyat
seluas 4.495 ha.
Pengembangan/pembangunan
hutan
rakyat seluas 16.754,50 ha.
Bantuan persemaian untuk hutan rakyat
sebanyak 0 batang.
Pelatihan petani sebanyak 1.595 orang.
Peserta Temu usaha dalam rangka
pengembangan hutan rakyat sebanyak 0
orang.
Untuk mencukupi kebutuhan kayu dan nonkayu sebagai bahan bangunan dan bahan
baku industri, sejak tahun 1997 pemerintah
telah mendorong/memfasilitasi pembangunan
hutan rakyat melalui kredit bunga lunak yaitu
Kredit Usaha Hutan Rakyat (KUHR) yang
sekaligus mempercepat penanganan lahan
kritis yang pada akhirnya dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
PERSUTERAAN ALAM
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan
Nomor 50/Kpts-II/1997 tanggal 20 Januari
1997 yang dimaksud dengan persuteraan
alam adalah bagian kegiatan perhutanan
sosial dengan hasil kokon atau benang sutera
yang terdiri dari kegiatan penanaman murbei,
pembibitan ulat sutera, pemeliharaan ulat
sutera dan pengolahan kokon.
Usaha tani persuteraan alam bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
penyediaan bahan baku industri persuteraan
alam dan peningkatan mutu lingkungan.
Pelaksanaan usahatani persuteraan alam
dilakukan melalui unit-unit usaha. Satu
unit usahatani merupakan unit pengelolaan
usahatani persuteraan alam dengan luas
kebun murbei minimal 50 ha atau setara
dengan jumlah tanaman murbei sebanyak
500.000 batang. Usahatani persuteraan
110
900 ha.
Community-owned forest
management can be developed on lands
with ownership right or other rights
outside the forest area that meets the
requirement for community-owned
forest development.
Community-owned forest development
activities in 2010 , have achieved the
following results:
Establishment of community-owned
forest model of 4,495 ha.
Expansion/development
of
community-owned
forests
of
16,754.50 ha.
Grant for nursery development of
community-owned forest impact
area of 0 seedlings.
Training for interested farmer of
1,595 persons.
Enterpreneurship
meetings
on
community-owned
forest
development
attended
by
0
participants.
In order to meet the domestic demand
of timber and non timber products
for
construction
and
industrial
purposes, since 1997 the government
has promoted the development of
community-owned forest by promoting
special insentive through low interest
bank loan. The program is known as
Kredit Usaha Hutan Rakyat (KUHR) or
community-owned Forest Development
Credit, a program that also works
to speed up rehabilitation of critical
lands that eventually would improve
community welfare.
NATURAL SILK
Pursuant to Minister for Forestry
Decree No. 50/Kpts-II/1997 dated
20 January 1997 silk cocoon farming
development is a part of social forestry
activity that produces coccoon or silk
yarn. The overall activities include
mulberry planting, silk larvae breeding,
maintenance and cocoon processing.
Natural silk cocoon farming is addressed
to improve community welfare, by
supplying raw material for silk industry,
while improving its quality. The business
arrangement of silk is implemented
alam dapat dikembangkan pada lahan

hak milik atau lahan yang dibebani hakhak lainnya di luar kawasan hutan yang
memenuhi persyaratan untuk kegiatan
usahatani persuteraan alam.
Kegiatan persuteraan alam yang dilaksanakan
di seluruh Indonesia dalam 5 tahun terakhir
sejak tahun 2006 s.d. tahun 2010. Realisasi
tahun 2010 adalah sebagai berikut :
Pembangunan tanaman murbei seluas
2.063,82 ha.
Produksi benang sutera sebanyak 16,57
ton.
through various farmer organization

units. A unit consist of at least 50 ha
mulberry gardens or equivalent to
500,000 mulberry plants. Natural silk
farming can be developed on lands
belonging to the farmers or on lands
under other rights outside the forest
areas that meet the requirement for
natural silk farming activity.
PERLEBAHAN
APIARY
Perlebahan adalah kegiatan pemanfaatan dan

budidaya lebah dan produkproduknya (madu,
jelly, lilin dan hasil lainnya) serta vegetasi
penunjangnya untuk memperoleh manfaat
yang sebesarbesarnya bagi kepentingan
masyarakat dengan memperhatikan aspek
kelestariannya.
Apiary is a beekeping activity which

produces honey, royal jelly, beewax and
other relevant products related to bees
including plants supporting vegetation
for bees feeding ground.
Kegiatan ini memberikan manfaat langsung

seperti menciptakan lapangan usaha baru,
meningkatkan pendapatan dan dapat
membantu meningkatkan gizi masyarakat.
Selain itu secara tidak langsung dapat
membantu proses penyerbukan beberapa
jenis pohon tertentu.
Hasil kegiatan perlebahan yang dilaksanakan
di seluruh Indonesia adalah berupa madu
dengan produksi pada tahun 2010 sebesar
17,30 ton.
There have been about 2,063.82 ha of

mulberry planted and 16.57 tons of silk
yarn produced in 2010.
The direct benefit of beekeeping industry

is employment opportunity, income
generation, additional nutrient sources
of the community,
while indirectly
beekeeping could help the process of
pollination for certain trees.
Indonesian apiary production was
recorded at 1,931.62 tons in 2010,
while honey production in 2010 was
about 17.30 tons.
HUTAN KEMASYARAKATAN
COMMUNITY FOREST
Hutan Kemasyarakatan menurut Keputusan

Menteri Kehutanan No. 31 Tahun 2001 adalah
hutan negara dengan sistem pengelolaan
hutan yang bertujuan untuk memberdayakan
masyarakat setempat tanpa mengganggu
fungsi pokoknya. Hutan kemasyarakatan
diselenggara-kan
dengan
berazaskan
pengelolaan hutan secara lestari.
Community Forest, as defined in Forestry

Ministerial Decree No. 31/2001 is state
forest managed by local community for
the purpose of economic empowerment
and improvement without undermining
its forest function. The management
should be conducted under the principle
of sustainability forest management.
Program Hutan kemasyarakatan dilaksanakan

di seluruh Indonesia, kecuali di Provinsi DKI
Jakarta karena tidak adanya kawasan hutan
yang dapat ditetapkan sebagai wilayah
pengelolaan hutan kemasyarakatan.
Community forest program can be

implemented throughout Indonesian
forest, except for DKI Jakarta where no
forest can be determined as such.
111
Dalam periode 5 tahun terakhir sejak tahun

2006
s.d. tahun 2010, dalam rangka program
hutan kemasyarakatan di seluruh Indonesia
telah dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai
berikut :
Pembangunan tanaman hutan kemasyarakatan seluas 14.733 ha
Pelatihan petugas lapangan kehutanan
sebanyak 105 orang.
Pelatihan petani sebanyak 120 orang.
In the framework of community forest

program in the period of 2006 2010,
the Ministry of Forestry had conducted
the following activities :
Development of community forest
plantation, 14,733 ha
Training for forestry field officer
attended by 105 participants
Training for farmers attended by 120
participants
Pada
tahun
2010,
kegiatan
Hutan
Kemasyarakatan yang dilaksanakan adalah :
Penanaman hutan kemasyarakatan seluas
7.329,00 ha.
Pelatihan petani sebanyak 0 orang
In 2010, the activities of community

forest achieved the following :
Development of community forest
plantation, 7,329.00 ha.
Traininng for farmers attended by 0
participants.
GERAKAN NASIONAL
HUTAN DAN LAHAN
REHABILITASI
NATIONAL MOVEMENT ON FOREST

AND LAND REHABILITATION
Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan

Lahan
(GNRHL)
merupakan
gerakan
moral secara nasional untuk menanam
pohon di setiap kawasan hutan dan lahan
kosong sebagai komitmen bangsa untuk
meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan
kesejahteraan masyarakat. Pada tahun 2010,
GNRHL tidak ada kegiatan.
National Movement on Forest and Land

Rehabilitation (NMFLR) is a national
initiative to plant trees in forest land
and barelands accros the country as a
commitment in improving the quality of
environment for peoples prosperity.
Hasil Kegiatan GNRHL selama periode 20062010 dapat dilihat pada tabel III.8.1.
PERBENIHAN TANAMAN HUTAN
Kegiatan
perbenihan
tanaman
hutan
merupakan kegiatan di bidang perbenihan
dan pembibitan tanaman hutan dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan benih/
bibit berkualitas dan diketahui asal/usulnya.
Pada tahun 2010, potensi produksi benih
ialah sebesar 26.462,38 ton yang berasal dari
sumber benih seluas 7.143,45 ha. Jumlah
benih untuk kegiatan sosial kehutanan pada
tahun 2010 adalah 1.703.020 batang.
112
The result of the movement (NMFLR)

for the period of 2006-2010 can be
seen on table III.8.1.
FOREST TREE SEED CULTIVATION
Forest tree seed cultivations are
activities in seed and seedling
treatments to meet the demand for
seed/seedlings in such quality and its
origin is known. In 2010, the potential
of seed production was 25.870.641,21
tons from the seed source of about
7.143,45 ha. Total number of seeds
for social forestry activities during
the periode of 2006-2010 is 2.953,02
seedling.
III.1. LAHAN KRITIS/Critical Land
115
Data Lahan Kritis diperbaharui setiap 5 tahun sekali
Sumber/Source : Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial
Directorate General of Watershed Management and Social Forestry
Keterangan / Note :
( - ) : Tidak ada data / No activa
* ) : Data masih bergabung dengan provinsi induk / data is still joined to the main province
Tabel/Table III.1 : LUAS DAN PENYEBARAN LAHAN KRITIS TAHUN 2006 DAN TAHUN 2011
Extent and Distribution of Critical Land 2006 and 2011
Luas Lahan Kritis Hasil Inventarisasi/Extent of critical land
Tahun/ Year 2007
Tahun/ Year 2011
Tingkat Kekritisan Lahan/
Tingkat Kekritisan Lahan/
No.
PROVINSI/Province
JUMLAH/
Level of Critical
Level of Critical
Total
Kritis/
Sangat Kritis/
Kritis/
Sangat Kritis/
(Ha)
Critical
Very Critical
Critical
Very Critical
(ha)
(ha)
(ha)
(ha)
1
2
3
4
5
6
7
1 Nanggroe Aceh Darussalam
395,680
67,343
463,023
623,665
121,290
2 Sumatera Utara
1,526,959
434,767
1,961,726
854,610
280,731
3 Sumatera Barat
239,433
169,598
409,031
419,524
90,453
4 Riau
2,306,659
108,356
2,415,014
739,935
100,723
5 Jambi
614,117
4,774
618,891
341,685
1,078,917
6 Sumatera Selatan
2,085,364
739,485
2,824,849
3,668,355
217,707
7 Bengkulu
545,219
163,730
708,949
531,470
111,117
8 Lampung
339,055
186,408
525,463
512,168
77,061
9 Kepulauan Riau *)
24,519
230,230
10 Bangka Belitung
261,615
314,843
576,458
88,212
26,624
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
140,895
19,487
160,382
415,806
68,139
13 Jawa Tengah
233,300
28,226
261,526
149,976
9,877
14 D.I. Yogyakarta
43,549
1,110
44,659
33,088
471
15 Jawa Timur
533,841
247,115
780,956
506,336
102,577
16 Banten
51,982
90,427
142,409
56,753
10,750
17 B a l i
51,639
4,281
55,921
45,112
2,940
236,899
68,833
305,732
68,611
23,248
2,234,587
985,224
3,219,811
1,006,526
35,162
20 Kalimantan Barat
1,840,181
16,124
1,856,305
2,844,134
325,357
1,939,144
1,267,743
3,206,887
3,498,036
1,138,854
511,821
54,771
566,592
708,130
78,781
23 Kalimantan Timur
1,015,616
38,074
1,053,690
314,464
4,372
24 Sulawesi Utara
229,226
28,040
257,266
242,354
33,702
25 Sulawesi Tengah
113,179
103,308
216,488
293,638
24,131
26 Sulawesi Selatan
223,806
325,312
549,118
810,504
109,948
27 Sulawesi Barat
21,514
5,624
27,138
105,546
8,414
919,467
365,134
1,284,601
617,519
267,944
29 Gorontalo
202,790
62,988
265,778
184,652
72,524
30 Maluku
488,315
123,904
612,220
490,521
271,803
31 Maluku Utara
259,360
291,390
550,750
447,669
163,438
32 Papua
2,659,384
311,016
2,970,400
971,464
105,235
33 Papua Barat
1,041,638
263,132
1,304,770
410,601
76,742
23,306,233
6,890,568
30,196,802
22,025,581
5,269,260
JUMLAH/ Total
744,954
1,135,341
509,977
840,658
1,420,602
3,886,062
642,587
589,229
254,749
114,836
483,944
159,853
33,559
608,913
67,503
48,052
91,859
1,041,688
3,169,491
4,636,890
786,911
318,836
276,056
317,769
920,452
113,960
885,463
257,176
762,324
611,106
1,076,699
487,343
27,294,842
JUMLAH/
Total
(Ha)
III.2. DAS PRIORITAS/

Watershed Priority
119
4
4
6 BATANGHARI
7 MUSI
13 CIMANUK CITANDUY
2
6
9
16 SOLO
17 BRANTAS
18 SAMPEAN
10
4
13
13
2
1
26
2
10
3
-
13
9
9
1
2
1
Keterangan/Note : (-) tidak ada data/No activa
Directorate General of Watershad Management and Social Forestry Developmant
15
25 BENAIN NOELMINA
11
24 DODOKAN MOYOSARI
15
22
JUMLAH
36 MEMBERAMO
35 REMU RENSIKI
34 WAE HAPU BATU MERAH
33 AKE MALAMO
32 SAMPARA
31 JENEBERANG WALANAE
30 SADDANG
29 LARIANG MAMASA
28 PALU POSO
27 BONE BOLANGO
26 TONDANO
23 UNDA ANYAR
22 MAHAKAM BERAU
21 BARITO
20 KAHAYAN
19 KAPUAS
BALAI PENGELOLAAN DAS
Sumber/Source : Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial
15 SERAYU OPAK PROGO
13
12 CITARUM CILIWUNG
14 PEMALI JRATUN
11 BATURUSA CERUCUK
3
4
9 WAY SEPUTIH SEKAMPUNG
10
5 INDRAGIRI ROKAN
8 KETAHUN
20
3 ASAHAN BARUMUN
4 AGAM KUANTAN
10
NO
(Unit DAS)
PRIORITAS III
(Unit DAS)
(Unit DAS)
6
PRIORITAS II
PRIORITAS I
2 WAMPU SEI ULAR
1 KRUENG ACEH
BALAI PENGELOLAAN DAS
10 KEPULAUAN RIAU
NO
11
66
14
13
69
37
386
(Unit DAS)
PRIORITAS I
Tabel/ Table III.1.2. : (Lanjutan/ Continued )
Tabel/ Table III.2. : DAFTAR URUTAN DAS PRIORITAS PADA SETIAP BALAI PENGELOLAAN DAS/ Priority Watershad Management
1499
41
44
1432
42
64
38
344
11
1178
581
3
82
(Unit DAS)
13
188
17
20
(Unit DAS)
PRIORITAS II PRIORITAS III
III.3. REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN /

Forest And Land Rehabilitation
123
2
Nanggroe Aceh Darussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Jumlah/Total
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
(Ha)
6,079
11,510
854
3,615
3,690
1,760
41,300
15,000
1,163
8,764
200
453
1,500
685
2,300
4,485
5,000
5,000
650
1,700
1,350
3,000
9,120
5,000
2,800
3,000
1,102
5,000
5,418
151,498
Reboisasi
Hutan Kota
(ha)
4
75
30
49
138
45
20
70
37
40
20
20
95
79
31
10
20
20
40
59
34
30
20
120
75
40
97
40
40
30
15
1,439
Penghijauan
Mangrove Total Penghijauan
Hutan Rakyat
(ha)
(ha)
(ha)
5
6
7
11,949
1,520
13,544
16,160
100
16,290
4,785
100
4,934
13,318
500
13,956
3,174
200
3,419
14,760
14,780
5,715
170
5,955
1,727
250
2,014
3,125
90
3,255
2,520
255
2,795
20
17,027
330
17,452
64,316
290
64,685
7,704
381
8,116
24,284
280
24,574
12,159
12,179
10,230
150
10,380
17,129
150
17,279
64,539
400
64,959
15,316
200
15,556
1,652
500
2,211
1,424
200
1,658
4,282
600
4,912
16,122
150
16,292
2,187
600
2,907
36,564
325
36,964
14,431
300
14,771
3,613
790
4,500
3,022
330
3,392
3,930
200
4,170
1,376
270
1,646
3,417
500
3,947
1,784
300
2,099
403,741
10,431
415,611
(-)
: tidak ada kegiatan/ No Activities
Directorate General of Watersheed Management and Social Forestry
Keterangan/Note :
Provinsi/Province
No
Progress of Forest and Land Rehabilitation IN 2011
Tabel/Table III.3 : PERKEMBANGAN HASIL REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN TAHUN 2011/
8
19,623
27,800
5,788
17,571
7,109
16,540
47,255
17,014
3,255
3,958
20
26,216
64,885
8,569
26,074
12,179
11,065
19,579
69,444
20,556
7,211
2,308
6,612
17,642
5,907
46,084
19,771
7,300
3,392
7,170
2,748
8,947
7,517
567,109
Jumlah
(Ha)
124
Provinsi/Province
2007
(ha)
8
2008
(ha)
9
2
184
590
Sumatera Utara
10,279
24,126
Sumatera Barat
10,179
4,542
Riau
160
3,750
Jambi
3,546
Sumatera Selatan
2,500
Bengkulu
450
Lampung
2,844
35,528
Bangka Belitung
220
Kepulauan Riau
902
3,325
DKI Jakarta
9,749
Jawa Barat
1,411
2,978
Jawa Tengah
2,483
5,323
g
DI Yogyakarta
1,519
1,273
Jawa Timur
200
17,689
Banten
4,700
4,310
Bali
2,950
966
Nusa Tenggara Barat
6,950
14,488
Nusa Tenggara Timur
1,183
21,193
Kalimantan Barat
415
9,527
Kalimantan Tengah
528
15,544
Kalimantan Selatan
73
1,200
Kalimantan Timur
2,645
1,200
Sulawesi Utara
1,785
12,205
Sulawesi Tengah
690
507
Sulawesi Selatan
7,543
26,545
Sulawesi Tenggara
755
12,365
Gorontalo
8,950
3,155
Sulawesi Barat
2,250
8,463
Maluku
100
12,975
Maluku Utara
506
5,348
Papua Barat
1,290
Papua
488
3,742
Jumlah/Total
76,218
267,066
Directorate General of Watersheed Management
and Social Forestry
g
y
Keterangan/Note : ( - ) tidak ada kegiatan/ No Activities
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
No
Reforestation Activities in 2007-2011
1,785
1,022
1,725
1,765
46,920
375
5,188
37
3,245
7,050
283
15,998
260
530
3,991
1,340
1,457
3,422
1,590
4,872
8,200
150
1,043
794
113,042
Tahun / Year
2009
(ha)
10
Tabel/Table III.3.1. PERKEMBANGAN KEGIATAN REBOISASI PER PROVINSI TAHUN 2007-2011/
2010
(ha)
11
1,500
5,015
5,517
8,536
53,355
1,558
5,800
3,150
500
1,000
9,961
4,341
1,499
17,713
3,560
821
1,550
1,565
5,795
1,900
1,400
1,728
2,195
1,389
1,235
900
1,619
145,102
2011
(ha)
12
6,079
11,510
854
3,615
3,690
1,760
41,300
15,000
1,163
8,764
200
453
1,500
685
2,300
4,485
5,000
5,000
650
1,700
1,350
3,000
9,120
5,000
2,800
3,000
1,102
5,000
5,418
151,498
125
Provinsi/Province
2007
(ha)
3
2008
(ha)
4
2
8,900
350
Sumatera Utara
8,290
4,011
Sumatera Barat
220
130
Riau
4,530
25
Jambi
955
800
Sumatera Selatan
675
1,732
Bengkulu
350
575
Lampung
5,057
6,150
Bangka Belitung
295
75
Kepulauan Riau
300
20
DKI Jakarta
950
2
Jawa Barat
6,404
14,626
Jawa Tengah
39,705
98,922
DI Yog
Yogyakarta
akarta
250
2
2,427
427
Jawa Timur
42,367
46,024
Banten
3,283
10,098
Bali
6,150
1,265
Nusa Tenggara Barat
5,000
6,937
Nusa Tenggara Timur
2,939
9,348
Kalimantan Barat
1,850
367
Kalimantan Tengah
1,326
2,650
Kalimantan Selatan
12,790
11,958
Kalimantan Timur
6,469
3,301
Sulawesi Utara
1,998
289
Sulawesi Tengah
1,452
175
Sulawesi Selatan
2,381
2,357
Sulawesi Tenggara
3,651
5,265
Gorontalo
1,062
62
Sulawesi Barat
3,200
675
Maluku
406
14,930
Maluku Utara
288
1,243
Papua Barat
50
100
Papua
366
516
Jumlah/Total
173,909
247,405
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
No
497
1,629
25
125
1,259
1,250
110
2,175
20
16,314
26,506
5
5,160
160
18,012
8,031
525
550
1,415
14
8
3,960
925
281
12
85
236
40
157
89,320
Tahun / Year
2009
(ha)
5
2010
(ha)
6
289
1,035
86
414
310
25
1,782
570
479
35
2,227
3,915
323
6,084
14
115
150
2,608
1,236
165
24
80
619
20
879
15
641
14
1,225
177
9
314
25,879
Tabel/Table III.3.2. PERKEMBANGAN KEGIATAN PENGHIJAUAN PER PROVINSI TAHUN 2007-2011/ Plantation Activities in 2007-2011
2011
(ha)
7
13,544
16,290
4,934
13,956
3,419
14,780
5,955
2,014
3,255
2,795
20
17,452
64,685
8
8,116
116
24,574
12,179
10,380
17,279
64,959
15,556
2,211
1,658
4,912
16,292
2,907
36,964
14,771
4,500
3,392
4,170
1,646
3,947
2,099
415,611
126
Provinsi/Province
2007
(ha)
3
2008
(ha)
4
(-)
2
Sumatera Utara
50
Sumatera Barat
Riau
414
Jambi
Sumatera Selatan
25
Bengkulu
25
Lampung
Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
2
Jawa Barat
35
11
Jawa Tengah
240
29
DI Yogyakarta
JJawa Ti
Timur
25
50
Banten
25
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
25
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
130
Kalimantan Timur
37
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
6
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
50
121
Jumlah/Total
1,037
263
Keterangan/Note :
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
No
24
25
16
33
3,879
20
900
4,905
Tahun / Year
2009
(ha)
5
Tabel/Table III.3.2.1 : PERKEMBANGAN KEGIATAN REHABILITASI LAHAN PADA HUTAN KOTA TAHUN 2007-2011
2010
(ha)
6
25
22
50
50
35
39
80
1
37
14
15
50
225
88
165
24
80
26
20
30
15
36
14
20
37
9
62
1,480
23
13
86
89
2011
(ha)
7
75
30
49
138
45
20
70
37
40
20
20
95
79
31
10
20
20
40
59
34
30
20
120
75
40
97
40
40
30
15
1,439
127
PROVINSI/
2007
2008
Province
(ha)
(ha)
1
2
3
4
1 Nanggroe Aceh Darussalam
3,775
350
2 Sumatera Utara
5,415
2,975
3 Sumatera Barat
107
130
4 Riau
3,141
25
5 Jambi
880
6 Sumatera Selatan
100
1,632
7 Bengkulu
325
575
8 Lampung
4,325
6,150
9 Bangka Belitung
95
75
10 Kepulauan Riau
50
20
11 DKI Jakarta
200
12 Jawa Barat
6,069
14,479
13 Jawa Tengah
22,225
87,893
14 DI Yogyakarta
2,357
15 JJawa Ti
Timur
39,477
39 477
44
44,719
719
16 Banten
2,906
10,062
17 Bali
5,900
1,240
4,125
6,869
1,940
9,323
20 Kalimantan Barat
375
362
235
2,650
12,115
11,950
23 Kalimantan Timur
5,631
3,301
24 Sulawesi Utara
1,073
113
25 Sulawesi Tengah
605
125
26 Sulawesi Selatan
2,358
1,433
1,951
5,265
28 Gorontalo
412
62
29 Sulawesi Barat
1,300
175
30 Maluku
12,080
31 Maluku Utara
197
1,033
32 Papua Barat
100
33 Papua
225
390
Jumlah/Total
127,532
227,913
Keterangan/Note :
( - ) : tidak ada kegiatan/ No Activities
No
Establishment of Community-Owned Forest in 2007-201

Tahun
2009
(ha)
5
Tabel/Table III.3.2.2. REALISASI REHABILITASI LAHAN PADA HUTAN RAKYAT TAHUN 2007-2011/
175
1,278
25
125
1,250
1,250
110
125
15,931
4,427
100
17
17,824
824
8,031
500
475
1,370
14
3,235
25
200
12
50
225
37
157
56,951
2010
(ha)
6
266
696
325
310
1,760
520
429
2,188
3,835
150
5
5,977
977
100
100
2,383
1,148
593
849
605
1,205
140
252
23,831
2011
(ha)
7
11,949
16,160
4,785
13,318
3,174
14,760
5,715
1,727
3,125
2,520
17,027
64,316
7,704
24
24,284
284
12,159
10,230
17,129
64,539
15,316
1,652
1,424
4,282
16,122
2,187
36,564
14,431
3,613
3,022
3,930
1,376
3,417
1,784
403,741
128
PROVINSI/
Province
2
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Bangka Belitung
Kep. Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Jumlah/Total
2007
(ha)
3
5,125
2,875
113
975
75
550
732
200
250
750
300
17,240
250
2,865
352
250
875
999
1,450
1,091
545
801
925
847
23
1,700
650
1,900
400
91
50
91
45,340
Sumber/Source : Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial

Directorate General of Land Rehabilitation and Social Forestry
Keterangan /Note :
: Tidak Ada Kegiatan / No Activities
(-)
Tahun 2010 tidak ada kegiatan penanaman hutan mangrove
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
No
Mangrove Forest Plantation/Rehabilitation in 2007-2011
2008
(ha)
4
986
800
100
136
11,000
70
1,255
36
25
68
25
5
8
176
50
924
500
2,850
210
5
19,229
Tabel/Table III.3.2.3. PENANAMAN/REHABILITASI HUTAN MANGROVE TAHUN 2007-2011/
322
327
2,025
4
350
18,200
5,060
168
25
75
45
8
725
81
35
11
3
27,464
Tahun/Year
2009
(ha)
5
2010
(ha)
6
326
172
70
568
2011
(ha)
7
1,520
100
100
500
200
170
250
90
255
330
290
381
280
150
150
400
200
500
200
600
150
600
325
300
790
330
200
270
500
300
10,431
129
Provinsi/Province
Tahun / Year
2009
2010
2011
9
41
5
120
35
5
215
1
35
17
8
9
10
7
43
2
91
40
2
204
1
6
10
1
1
10
2
4
1
3
39
10
27
20
2
91
9
56
1
2
21
1
2
4
7
243
11
3
8
19
1
2
2
1
4
44
1
3
12
2
28
33
188
4
31
5
35
3
22
2
1
407
16
32
1
4
Dam
Dam
Dam
Dam
Dam
Pengendali/C Dam Penahan/ Pengendali/C Dam Penahan/ Pengendali/C Dam Penahan/ Pengendali/C Dam Penahan/ Pengendali/C Dam Penahan/
Retaining
Retaining
Retaining
Retaining
Retaining
heck Dam
heck Dam
heck Dam
heck Dam
heck Dam
(Unit)
(Unit)
(Unit)
(Unit)
(Unit)
Dam(Unit)
Dam(Unit)
Dam(Unit)
Dam(Unit)
Dam(Unit)
2008
2
3
4
5
6
1
Sumatera Utara
6
89
3
Sumatera Barat
2
19
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
3
Bengkulu
Lampung
Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
30
1
Jawa Tengah
4
84
23
DI Yogyakarta
2
2
Jawa Timur
4
116
9
Banten
15
Bali
6
Nusa Tenggara Barat
2
19
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
2
5
2
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
3
Kalimantan Timur
1
Sulawesi Utara
7
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
1
41
3
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
4
2
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Jumlah/Total
26
425
60
g
and Social Forestryy
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
No
2007
Retaining Dam Construction in 2007-2011.
Tabel/Table III.3.3.1. PEMBANGUNAN DAM PENGENDALI & DAM PENAHAN TAHUN 2007-2011/
130
Provinsi/Province
2007
(Unit)
3
2008
(Unit)
4
2
5
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
55
Jawa Tengah
335
74
D.I. Yogyakarta
Jawa Timur
320
Banten
94
Bali
40
Nusa Tenggara Barat
60
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
10
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
10
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
5
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
84
10
Sulawesi Tenggara
5
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Jumlah/Total
1,023
84
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
No
Construction of Gully Plug in 2007 - 2011

Tahun / Year
2009
(Unit)
5
79
4
20
103
Tabel/Table III.3.3.2. PEMBANGUNAN BANGUNAN PENGENDALI JURANG (GULLY PLUG ) TAHUN 2007-2011/
2010
(Unit)
6
14
31
14
12
2
10
83
2011
(Unit)
7
43
34
5
4
-
131
Provinsi/Province
2007
(Unit)
3
2008
(Unit)
4
2
Sumatera Utara
70
16
Sumatera Barat
10
Riau
10
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
10
Lampung
20
Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
116
89
Jawa Barat
1,256
1,854
Jawa Tengah
929
314
D.I. Yogyakarta
JJawa Ti
Timur
526
174
Banten
380
475
Bali
300
Nusa Tenggara Barat
15
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
50
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
53
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
50
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
110
Sulawesi Tenggara
20
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
10
55
Maluku Utara
25
Papua Barat
Papua
Jumlah/Total
3,935
3,002
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
No
Construction of Infiltration Wells in 2007-2011
Tabel/Table III.3.3.3. PEMBANGUNAN SUMUR RESAPAN TAHUN 2007-2011
20
10
186
1,563
199
27
82
138
12
2,237
Tahun / Year
2009
(Unit)
5
2010
(Unit)
6
25
22
55
214
31
174
50
53
6
85
29
46
32
14
24
860
2011
(Unit)
7
20
34
34
273
72
16
263
218
25
62
30
152
25
19
1,308
40
25
132
Provinsi/Province
2007
(Unit)
3
2008
(Unit)
4
2
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
5
D I Yogyakarta
D.I.
7
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
6
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
1
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
138
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
2
Sulawesi Barat
Maluku
16
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Jumlah/Total
35
140
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
No
Tahun / Year
2009
(Unit)
5
58
17
4
5
10
12
-
2010
(Unit)
6
Tabel/Table III.3.3.4. PEMBANGUNAN EMBUNG AIR TAHUN 2007-2011/ Construction of Water ponds in 2007 - 2011
1
1
11
73
9
1
17
18
2
2011
(Unit)
7
14
1
17
18
18
34
131
9
6
1
10
III.4. PERBENIHAN/

Seedling
135
JUMLAH/Total
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Bangka Belitung
Kep. Riau
DKI Jakarta
Banten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Jawa Barat
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
18,692.62
102.86
161.00
183.42
327.65
129.50
114.25
367.25
179.79
155.08
2,334.48
2,071.86
788.45
119.67
444.85
623.00
225.00
441.00
301.45
291.40
228.15
179.63
126.88
105.00
2,629.00
3,861.00
1,077.00
1,124.00
(ha)
3
Luas/ Area
102,456,303.17
2007
Potensi/
Potential of
Production
(kg)
4
3,028.00
2,080.00
13,912.70
28,879.49
7,523.00
19,190.00
3,745.00
6,700.00
797,800.00
55,361,079.68
26,334,017.60
18,172,722.45
330.00
1,250.00
4,350.00
977,692.00
15,250.00
95,225.00
131,375.00
283,426.00
154,922.25
41,805.00
15,198.88
(ha)
6
107.00
142.82
86.00
187.42
271.16
130.90
367.25
153.37
2.00
155.08
247.00
2,050.86
798.44
53.30
104.95
121.15
225.00
443.00
301.45
189.00
216.15
179.80
130.88
136.90
4,774.00
1,117.00
1,337.00
1,170.00
Luas/ Area
61,592,755.05
2008
Potensi/
Potential of
Production
(kg)
7
612.00
28,690.60
6,473.00
3,745.00
101,700.00
797,800.00
18,895,628.00
21,893,948.00
18,172,722.45
271.00
2,530.00
17,738.00
977,692.00
15,250.00
95,225.00
125,759.00
257,856.00
154,923.00
42,395.00
1,797.00
-
Sumber/Source : Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial

Directorate General of Watershad Management and Social Forestry Developmant
Keterangan/Note : (-) tidak ada data/No activa
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
No
PROVINSI/
Province
14,553.27
176.26
155.30
159.13
113.00
1,289.00
376.00
531.62
6.00
(ha)
9
120.00
64.50
101.14
385.54
101.33
352.25
1,330.61
7.40
2,740.52
835.83
65.30
102.80
429.34
188.40
4,240.31
70.16
432.81
101.42
77.30
Luas/ Area
14,851,640.65
2009
Potensi/
Potential of
Production
(kg)
10
37,104.00
300.00
206,227.00
333,707.50
2,707.25
5,824,693.90
109.50
54,658.77
2,009,031.00
6,619.17
6,710.79
32,322.27
1,350.00
12,550.00
1,280.00
40,550.00
576.00
97,235.00
97,487.00
40,490.00
31,640.00
6,000,000.00
500.00
188.40
13,603.10
-
Tahun/Years
11,167.14
151.30
371.42
306.19
195.13
113.00
252.25
11.00
14.00
4.00
158.00
2,202.26
79.16
2,661.86
945.83
56.30
117.87
163.25
245.00
833.84
98.16
451.63
253.68
(ha)
12
254.50
34.60
89.00
149.38
338.93
157.34
71.74
352.25
34.27
Luas/ Area
344,807,166.13
2010
Potensi/
Potential of
Production
(kg)
13
14.00
2,080.00
14,758.49
336,881.79
24,738.00
7,336.00
798,788.00
247,721,661.00
7,224.00
28,180,365.58
48,882,355.82
6,779.17
14,824.75
28,238.13
23,197.50
13,024,922.00
1,034,370.00
2,153,460.00
131,824.00
79,135.00
2,161,022.00
82,090.00
64,765.00
10,650.00
2,685.90
13,000.00
Tabel/Table III.4 : PERKIRAAN LUAS DAN POTENSI PRODUKSI BENIH DARI SUMBER BENIH TAHUN 2007-2011
Area and Potential of Seed Production Estimation in 2007-2011
11,167.14
11.00
14.00
4.00
306.19
195.13
113.00
252.25
151.30
371.42
245.00
833.84
98.16
451.63
253.68
(ha)
15
254.50
34.60
89.00
149.38
338.93
157.34
71.74
352.25
34.27
158.00
2,202.26
79.16
2,661.86
945.83
56.30
117.87
163.25
Luas/ Area
345,187,866.13
2011
Potensi/
Potential of
Production
(kg)
16
23,200.00
14.00
2,080.00
14,758.49
336,881.79
24,738.00
7,000.00
216,000.00
7,336.00
798,788.00
247,721,661.00
7,224.00
28,180,365.58
48,882,355.82
6,779.17
14,824.75
28,238.13
23,197.50
13,024,922.00
1,034,370.00
2,153,460.00
131,824.00
79,135.00
2,161,022.00
82,090.00
64,765.00
10,650.00
131,800.00
2,685.90
2,700.00
13,000.00
III.5. PEMBIBITAN/

Nursery
139
(-)
2007
2008
PROVINSI/
(Batang)
(Batang)
Province
1
2
3
4
1
10,991,640
1,137,400
2
Sumatera Utara
22,498,740
33,900,570
3
Sumatera Barat
12,691,690
5,653,120
4
Riau
5,680,950
4,598,000
5
Jambi
5,446,210
968,000
6
Sumatera Selatan
816,750
5,132,820
7
Bengkulu
1,028,500
1,240,250
8
Lampung
9,560,210
50,430,380
9
Bangka Belitung
356,950
356,950
10 Kepulauan Riau
1,454,420
4,120,050
11 DKI Jakarta
1,149,500
11,798,710
12 Jawa Barat
9,571,100
21,296,000
13 Jawa Tengah
43,471,670
121,289,190
g
14 DI Yogyakarta
2,140,490
4,477,000
15 Jawa Timur
51,506,070
76,595,420
16 Banten
9,659,430
17,433,680
17 Bali
11,011,000
2,699,510
14,459,500
25,924,250
4,987,620
36,954,610
20 Kalimantan Barat
2,740,650
11,971,740
2,243,340
22,014,740
15,564,230
15,921,180
23 Kalimantan Timur
11,027,335
5,555,110
24 Sulawesi Utara
4,577,430
15,117,740
25 Sulawesi Tengah
2,591,820
825,220
26 Sulawesi Selatan
12,056,440
34,971,420
5,331,260
21,332,300
28 Gorontalo
12,114,520
3,892,570
29 Sulawesi Barat
6,594,500
11,056,980
30 Maluku
612,260
33,765,050
31 Maluku Utara
960,740
8,011,410
32 Papua Barat
60,500
1,681,900
33 Papua
1,033,340
5,152,180
Jumlah/Total
295,990,805
617,275,450
Directorate
General
of Watersheed
ecto ate Ge
ea o
ate s eed Management
a age e t a
and
d Soc
Social
a Forestry
o est y
Keterangan/Note :
No
Seed for Forest and Land Rehabilitation In 2007-2011
2,595,450
1,236,620
4,057,735
30,250
151,250
3,658,435
58,285,700
586,850
8,909,230
69,188
23,638,560
40,602,760
6,586,030
41,097,529
10,032,110
1,276,550
5,494,610
3,333,550
1,762,970
4,140,620
1,940,840
9,680
10,686,720
9,952,250
340,010
14,520
284,350
1,547,590
47,795
1,150,710
243,520,462
Tahun / Year
2009
(Batang)
5
Tabel/Table III.5 : PENYEDIAAN BIBIT DALAM RANGKA REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN TAHUN 2010-2011 /
2010
(Batang)
6
2,161,060
6,926,040
6,680,410
10,806,510
64,934,650
1,915,430
9,174,704
4,501,200
1,124,090
1,234,200
19,956,530
9,894,545
1,996,633
28,689,390
4,323,947
1,132,560
2,057,000
4,843,630
8,507,510
2,394,590
2,442,990
3,166,570
2,657,160
775,610
3,205,290
1,684,320
1,101,100
2,347,400
210,635,070
2011
(Batang)
7
24,074,160
26,174,720
15,906,660
9,990,970
4,566,540
19,539,080
57,118,050
2,404,270
3,890,150
4,760,140
12,100
31,623,350
78,248,280
9,692,100
31,109,100
14,757,160
13,389,860
23,509,090
84,075,640
20,161,020
8,725,310
1,965,040
8,000,520
21,338,350
3,550,140
55,662,420
17,509,910
8,766,450
4,055,920
4,887,190
3,361,380
10,825,870
9,111,300
632,762,240
III.6. HUTAN DESA/

Rural Forest
143
2
BPDAS Krueng Aceh
BPDAS Asahan Barumun
BPDAS Wampu Sei Ular
BPDAS Agam Kuantan
BPDAS Indragiri Rokan
BPDAS Kepulauan Riau
BPDAS Batanghari
BPDAS Ketahun
BPDAS Musi
BPDAS Baturusa Cerucuk
BPDAS Way Seputih
Sekampung
BPDAS Cimanuk Citanduy

BPDAS Citarum Ciliwung
BPDAS Pemali Jratun
BPDAS Solo
BPDAS Serayu Opak Progo
BPDAS Brantas
BPDAS Sampean
BPDAS Kapuas
BPDAS Kahayan
BPDAS Barito
BPDAS Mahakam Berau
BPDAS Tondano
BPDAS Bone Bolango
BPDAS Palu Poso
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
SATUAN KERJA
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
No
171
200
395
324
244
279
204
316
75
240
198
212
88
170
353
223
267
397
406
240
308
278
335
64
244
206
213
81
170
362
238
282
234
319
281
371
260
393
109
373
251
296
195
391
448
273
302
364
367
367
444
310
396
131
351
249
296
150
214
518
TAHUN/ Year
2010
2011
Rencana Realisasi Rencana Realisasi
(Unit)
(Unit)
(Unit)
(Unit)
3
4
5
6
266
266
350
356
375
376
546
542
322
330
368
368
114
114
60
300
242
242
98
201
40
48
343
56
131
69
195
137
109
78
58
268
322
167
268
328
41
29
325
50
BPDAS Memberamo
36
8,000
320
8,009
147
10,000
192
10,270
192
TAHUN/ Year
2010
2011
Rencana Realisasi Rencana Realisasi
(Unit)
(Unit)
(Unit)
(Unit)
3
4
5
6
176
176
349
195
216
220
268
379
213
213
127
106
455
462
214
626
87
115
110
110
236
246
292
292
552
602
963
600
98
99
152
152
88
88
158
157
128
128
123
123
Sumber/Source : Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial

Directorate General of Land Rehabilitation and Social Forestry
Jumlah/Total
2
BPDAS Lariang Mamasa
BPDAS Sampara
BPDAS Saddang
BPDAS Jeneberang Walanae
BPDAS Unda Anyar
BPDAS Dodokan Moyosari
BPDAS Benain Noelmina
BPDAS Wae Hapu Batu Merah
BPDAS Ake Malamo
BPDAS Remu Ransiki
SATUAN KERJA
1
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
No
Tabel/Table III.6 : PEMBANGUNAN KEBUN BIBIT RAKYAT TAHUN 2010-2011 / Development of Nurseries in 2010-2011
III.7. HUTAN KEMASYARAKATAN/

Community Forest
147
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
25,309
700
1,709
3,228
150
2,069
17,453
22,845
500
1,398
2,258
150
2,068
16,471
(Ha)
(Ha)
4
PAK
Verifikasi
(Ha)
REALISASI
TARGET
2009
20,007
185
650
2,258
150
1,763
15,001
(Ha)
IUPHKm
(-)
Keterangan/Note :
Jumlah/Total
Province
No
PROVINSI/
400,000
8,900
2,000
500
5,700
7,800
31,700
5,750
3,000
1,000
10,000
19,000
110,000
42,000
35,000
2,000
600
850
54,000
9,900
13,100
1,000
8,450
18,950
8,800
(Ha)
TARGET
43,686
2,948
7,202
3,450
16,371
5,513
202
8,000
(Ha)
Verifikasi
48,475
1,280
6,400
3,590
17,207
12,235
200
7,563
(Ha)
PAK
REALISASI
2010
Tahun
Proposal and Determination of Community Forest Working Area in 2009-2011
14,683
890
200
652
6,541
200
6,200
10
(Ha)
IUPHKm
Tabel/Table III.7 : USULAN DAN PENETAPAN AREAL KERJA HUTAN KEMASYARAKATAN TAHUN 2009 - 2011/
400,000
5,000
3,000
7,500
10,000
20,000
25,000
20,000
15,000
20,000
25,000
25,000
20,000
24,000
27,000
500
2,000
15,000
20,000
20,000
15,000
15,000
20,000
30,000
16,000
11
(Ha)
TARGET
186,355
1,428
500
6,400
27,668
1,756
1,400
3,037
3,098
22,354
1,430
467
17,705
5,382
58,730
35,001
12
(Ha)
Verifikasi
97,303
2,530
2,630
1,400
78,465
214
10,769
1,295
13
(Ha)
PAK
REALISASI
2011
10,044
1,351
214
984
1,295
6,200
14
(Ha)
IUPHKm
III.8. KEBUN BIBIT RAKYAT /

Community Owned Nursery
151
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
10,861
703
4,378
780
5,000
TARGET
(Ha)
(Ha)
10,081
703
4,378
5,000
(Ha)
(Ha)
4
PAK
Verifikasi
REALISASI
2009
(Ha)
HPHD
(-)

g
and Social Forestry
y
Keterangan/Note :
Jumlah/Total
Kalimantan Timur
Nusa Tenggara Barat
18
23
Bali
17
Kalimantan Selatan
Banten
16
22
Jawa Timur
15
Kalimantan Tengah
DI Yogyakarta
14
21
Jawa Tengah
13
Nusa Tenggara Timur
Jawa Barat
12
Kalimantan Barat
DKI Jakarta
11
19
Kepulauan Riau
10
20
Lampung
Bengkulu
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Jambi
Sumatera Barat
Riau
Sumatera Utara
Province
No
PROVINSI/
500
100,000
1,000
500
6,450
1,800
1,000
15,000
5,000
15,000
15,000
8,500
8,000
150
1,100
15,000
4,000
1,000
1,000
TARGET
(Ha)
(Ha)
8
780
780
(Ha)
Verifikasi
11,990
704
3,041
995
7,250
(Ha)
PAK
REALISASI
2010
Tahun
7,954
704
7,250
10
(Ha)
HPHD
Tabel/Table III.8 : PENCADANGAN , PENETAPAN DAN PROGRESS AREAL KERJA HUTAN DESA TAHUN 2009 - 2011/
Nomination, determination and Progress of Rural Forest Working Area in 2009-2011
500
100,000
1,000
500
500
4,350
2,000
5,000
2,000
5,000
5,000
10,000
15,000
1,000
2,000
150
2,000
15,000
20,000
2,000
5,000
2,000
11
TARGET
(Ha)
(Ha)
321,815
26,206
3,950
5,000
4,319
187,960
576
46,088
1,805
493
1,067
4,000
1,676
38,675
12
(Ha)
Verifikasi
70,531
490
14,325
53,978
1,738
13
(Ha)
PAK
REALISASI
2011
3,563
3,563
14
(Ha)
HPHD
III.9. HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK)/

Non Timber Forest Products
155
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
28
29
30
31
32
33
1,600
284,113
920
60,123
1,930
1,550
24,000
3,460
1,000
4,400
2,350
7,500
8,654
24,000
1,460
29,302
10,100
31,500
7,600
25,000
4,225
1,161
20,000
238
9,550
2,000
490
0.32
0.70
8,663.81
0.15
30.90
2.01
1,200.00
25.60
28.00
4.00
102.00
0.49
337.55
11.00
2,120.00
3.20
1,500.00
842.61
1.07
1,300.00
1.96
1,152.25
(Ton)
(Boks)
Produksi
KOLONI
2007
JUMLAH
70
500
80
200
39,437
1,100
1,615
260
370
357
295
350
350
700
1,400
1,560
300
9,560
1,450
6,400
430
4,600
1,500
160
4,560
70
1,200
KK Terlibat
625
350
1,600
336,969
920
4,313
1,912
2,441
19,752
2,745
837
3,911
2,350
7,500
20,240
46,891
2,235
29,340
83,890
31,199
10,973
20,833
9,877
1,454
17,692
158
12,931
(Boks)
KOLONI
(-)
Keterangan/Note :
Jumlah/Total
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
26
Sulawesi Tengah
25
27
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
23
Kalimantan Selatan
22
24
Kalimantan Barat
Nusa Tenggara Timur
19
Kalimantan Tengah
Nusa Tenggara Barat
18
20
Bali
21
Banten
DKI Jakarta
11
17
Kepulauan Riau
10
16
Bangka Belitung
Jawa Timur
Lampung
DI Yogyakarta
Bengkulu
14
Sumatera Selatan
15
Jambi
Jawa Barat
Riau
Jawa Tengah
Sumatera Barat
12
Sumatera Utara
13
Province
No
PROVINSI/
0.10
0.50
7,690.14
5.26
28.96
3.25
987.60
20.31
1.32
24.89
25.67
56.89
0.75
234.12
89.10
1,835.23
4.62
1,250.00
936.20
1.37
1,150.00
1.50
1,032.50
(Ton)
Produksi
JUMLAH
2008
The Number of bee colonies and honey production in 2007 - 2011
50
225
80
200
50,109
312
1,490
320
245
257
720
280
350
700
2,500
5,450
457
8,300
11,740
4,500
510
4,300
1,600
152
4,218
53
1,100
KK Terlibat
20
13,392
480
2,270
8,710
1,912
(Boks)
KOLONI
1,931.62
1.90
0.02
1,925.00
4.70
10
(Ton)
Produksi
JUMLAH
2009
TAHUN/ Year
1,275
85
1,188
11
KK Terlibat
Tabel/Table III.9.1 : JUMLAH KOLONI LEBAH DAN PRODUKSI MADU HASIL KEGIATAN PERLEBAHAN TAHUN 2007-2011
100
60
10,043
480
769
8,634
12
(Boks)
KOLONI
2010
15.40
0.02
9.03
0.20
1.94
4.21
13
(Ton)
Produksi
JUMLAH
85
2,525
1,052
200
1,188
14
KK Terlibat
8,634
8,634
15
(Boks)
KOLONI
2011
107.94
1.94
106.00
16
(Ton)
Produksi
JUMLAH
1,188
1,188
17
KK Terlibat
156
3,544
Jumlah
Keterangan:
()Tidakadadata

350

24

229

68

327
524
329

45
23
23

122
1,481

TAHUN
2008
2009
8,277

9
1

80
392
28

78
25
7,621

43

71,430

30

450

2,400
2 400

840

90
45
45

4,500
330
62,565

135

1.52

0.28

0.06

0.34
0 34

0.12

0.01

0.64
0.05

0.02
4,183

608
530
19

32
12
97

246
45
52

2,543

9,485

4

431
320

6
7
10

290
16
8,319

83

272,729

100

12,159
12 159
9,670

150
163
300

8,700
480
2,878

238,130

36.87

0.01

1.72
1 72
1.75

0.03
0.03
0.04

1.24
0.07
31.55

0.43

4,046

10
8

25

608
273
19

32
12
97

246
45
2,615
5

52

5,900

4
13

264
1,140
1
3

13

6

357
4
4,067

29

121,846

112
90

6,488
6 488
17,174
24
49

63

156

8,908
99
88,408

278

19.28

0.01
0.01

0.81
0 81
1.38
0.01
0.06

0.01

0.02

1.11
0.01
15.81

0.04

Produksi Produksi Tanaman

Produksi Produksi
Tanaman
BibitTelur
BibitTelur
BibitTelur
Murbei
Kokon
Murbei
Kokon
Murbei
Kokon
Rawsilk
Rawsilk
Rawsilk
(Boks)
(Boks)
(Boks)
(Ha)
(Kg)
(Ha)
(Kg)
(Ha)
(Kg)
(Ton)
(Ton)
(Ton)
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
BangkaBelitung
KepulauanRiau
DKIJakarta
Jawa Barat
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
PROVINSI
No
2007
Tabel III.9.2 : HASIL-HASIL KEGIATAN PERSUTERAAN ALAM TAHUN 2007-2011
157
(-) Tidak ada data
Keterangan :
Jumlah
NanggroeAcehDarussalam
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
Lampung
BangkaBelitung
p
KepulauanRiau
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Banten
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
PapuaBarat
Papua
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
PROVINSI
No
TAHUN
2011
4

4
9

8

266
1,514

1

4

9

1

2
4,568

34

3
5

167
247

172

6,290
36,680

23

115

237

23

20
116,431

1

89
6

0.20
0.03

0.02

0.77
0.50

0.03

0.01

0.03

0.00

15.00

0.13

0.01
8

4
4

2

138
9,932

2

5

1

14
2,250

24

7

8

6

109

176
109

49

3,881
61,651

67

643

34

311
78,930

724

10

22.00
14.00

5.30

569.00
3,756.00

8.40

79.44

3.80

38.90
9,994.00

82.44

2,064 6,421 160,495 17 123 12,374 146,575 14,573

18
8

25

608
273
19

32
12
97

246
45
625
5

52

Tanaman
Produksi Produksi
BibitTelur
BibitTelur
Murbei
Kokon
Rawsilk Murbei
Kokon
Rawsilk
(Boks)
(Boks)
(Ha)
(Kg)
(Ton)
(Ha)
(Kg)
(Ton)
2010
Lanjutan
Tabel III.9.2 : HASIL-HASIL KEGIATAN PERSUTERAAN ALAM TAHUN 2007-2011
158
Papua
33
190
55
25
50
60
65
30
35
Jumlah KK
2007
LUAS
(Ha)
91
55
10
20
(-)
Keterangan/Note :
30.00
30.00
Jumlah KK
2008
Jumlah/Total
Maluku Utara
Papua Barat
31
Maluku
30
32
Gorontalo
Sulawesi Barat
28
Sulawesi Tenggara
27
29
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
25
Sulawesi Utara
24
26
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
22
23
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
20
21
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
18
19
Banten
Bali
16
17
DI Yogyakarta
Jawa Timur
14
15
Jawa Barat
Jawa Tengah
12
13
DKI Jakarta
11
Bangka Belitung
Kepulauan Riau
10
Bengkulu
Lampung
Jambi
Sumatera Selatan
LUAS
(Ha)
Sumatera Barat
Riau
Sumatera Utara
Province
No
PROVINSI/
LUAS
(Ha)
13
10
Jumlah KK
2009
TAHUN
Tabel/Table III.9.3 : REALISASI PEMBANGUNAN BUDIDAYA TANAMAN ROTAN TAHUN 2007-2011
LUAS
(Ha)
40
10
10
10
10
10
Jumlah KK
2010
11
LUAS
(Ha)
30
30
12
Jumlah KK
2011
159
2
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Jumlah/Total
PROVINSI/
Province
5
5
5
23
UNIT
UNIT
3
2008
2007
(-)
Keterangan/Note :
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
No
16
5
3
1
10
10
9
3
30
1
87
UNIT
TAHUN
2009
1
19
5
8
5
30
10
78
Tabel/Table III.9.4 : REALISASI PEMBUATAN AREAL MODEL BUDIDAYA BAMBU TAHUN 2007- 2011
UNIT
2010
5
1
5
5
10
2
28
UNIT
2011
III.10. PENANAMAN SATU MILIAR POHON/

One Billion Indonesian Trees
163
1
2
3
4
1
2
3
4
5
6
SUMATERA
Bangka Belitung
Bengkulu
Jambi
Kepulauan Riau
Lampung
Riau
Sumatera Barat
Suamatera Selatan
Sumatera Utara
JAWA DAN MADURA
Banten
Daerah Istimewa Yogyakarta
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
KALIMANTAN
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
PROVINSI
No
Tahun/Year
77,426,969
38,748,348
44,358,178
93,650,507
11,608,052
19,841,968
2,015,307
83,319,255
133,503,488
188,142,896
4,936,050
19,841,703
53,828,863
22,479,043
62,928,876
33,710,294
272,462,349
28,322,912
170,156,930
117,732,984
2010
3
39,427,802
50,699,802
36,863,532
53,659,392
9,085,902
6,151,325
6,486,948
64,280,027
121,610,799
187,667,123
5,635,306
14,318,473
76,378,732
5,359,947
64,459,571
43,480,973
162,696,292
25,271,567
119,315,390
83,310,009
2011
4
Tabel/Table III.10. : REALISASI PENANAMAN SATU MILIAR POHON TAHUN 2010-2011
2010
3
11,054,928
13,319,676
12,773,122
35,560,415
48,539,340
10,204,041
25,053,263
74,113,770
28,025,236
34,789,424
16,303,078
2011
4
17,870,333
12,826,793
1,176,158,912
Tahun/Year
SULAWESI
Gorontalo
17,126,070
Sulawesi barat
18,662,687
Sulawesi Selatan
47,694,912
Sulawesi Tengah
11,790,585
Sulawesi Tenggara
24,359,031
Sulawesi Utara
29,079,463
BALI DAN NUSA TENGGARA
Bali
17,461,730
Nusa Tenggara Barat
17,898,634
Nusa Tenggara Timur
84,380,425
MALUKU
Maluku
9,299,958
Maluku Utara
12,574,262
PAPUA
Papua
11,111,768
Papua Barat
13,024,100
Jumlah/Total
1,479,014,972
PROVINSI
Sumber/Source :DirektoratJenderalRehabilitasiLahandanPerhutananSosial/
DirectorateGeneralofLandRehabilitationandSocialForestry
1
2
1
2
1
2
3
1
2
3
4
5
6
No
4
BINA USAHA
KEHUTANAN
Forestry Business
Development
BINA USAHA KEHUTANAN
FORESTRY PRODUCTION DEVELOPMENT
Kegiatan dalam rangka Bina Produksi

Kehutanan antara lain mencakup rencana
pemanfaatan hutan produksi, pengembangan
hutan alam dan hutan tanaman, pengelolaan
iuran kehutanan, peredaran hasil hutan serta
pengolahan dan pemasaran hasil hutan.
IJIN USAHA PEMANFAATAN HASIL
HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM
Pemanfaatan hasil hutan kayu adalah segala
bentuk usaha yang memanfaatkan dan
mengusahakan hasil hutan kayu dengan tidak
merusak lingkungan dan tidak mengurangi
fungsi pokok hutan. Kegiatan ini hanya
dapat dilaksanakan pada areal hutan yang
memilki potensi untuk dilakukan kegiatan
pemanfaatan hasil hutan kayu dan dapat
dilaksanakan setelah diperoleh izin usaha.
Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
(IUPHHK) pada hutan alam adalah izin
untuk memanfaatkan hutan produksi yang
kegiatannya terdiri dari pemanenan atau
penebangan, penanaman, pemeliharaan,
pengamanan, pengolahan, dan pemasaran
hasil hutan kayu.
IUPHHK dapat diberikan kepada perorangan,
koperasi, badan usaha swasta dan BUMN/
BUMD.
Berdasarkan data sampai dengan akhir bulan
Desember tahun 2011, jumlah Izin Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada hutan
alam di seluruh Indonesia sebanyak 292
perusahaan dengan total areal seluas 23,28
juta ha dengan perincian seperti pada TabelIV.1.3.
Areal pengusahaan hutan terbanyak tersebar
di pulau Kalimantan yaitu sejumlah 168 unit
dengan luas areal 10,67 juta ha.
The Activities of forestry production

development
comprise
utilization
production forest plan, natural and
plantation forest development, forestry
fees management, forest product
distribution, forest product process and
marketing.
LICENSE
UTILIZE
FOREST
TO
COMMERCIALLY
TIMBER IN NATURAL
Commercial utilization of timber forest

product is activities to utilize timber
without destructing the environment
and undermining the main functions of
the forest area. Those activities could
only be conducted in forest area with
high commercial timber value based on
license.
The license to commercially utilize
timber in natural forest is a license
to utilize production forest for which
the activities consist of harvesting or
felling, transporting, planting, tending,
protecting, processing and marketing.
The license could be issued to individuals,
cooperatives, private companies, stateowned enterprises/local governmentowned enterprises.
Based on the data up to December
2011, there were 292 licenses/
forest concessionaires in Indonesia
commanding with total area 23,28
million ha (Table-IV.1.3).
Most forest concessionaires are located
in Kalimantan Island that are 168
companies with a total area of 10,67
million ha.
167
Tabel-4. Keadaan IUPHHK pada Hutan

Alam Tahun 2011
Wilayah
Table-4.
Licenses/Natural
Forest
Concessionaires in 2011
Unit
Luas
(juta ha)
28
1.33
168
10.67
Sulawesi
22
1.22
Maluku + Maluku Utara
27
1.48
Papua + Papua Barat
47
8.5
292
23.27
Sumatera
Kalimantan
Indonesia
IJIN USAHA PEMANFAATAN HASIL

HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN
Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
(IUPHHK) pada hutan tanaman adalah izin
untuk memanfaatkan hutan produksi yang
kegiatannya terdiri dari penyiapan lahan,
perbenihan atau pembibitan, penanaman,
pemeliharaan, pengamanan, pemanenan atau
penebangan, pengolahan, dan pemasaran
hasil hutan kayu.
Usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada
hutan tanaman dapat berupa tanaman
sejenis dan tanaman campuran berbagai
jenis. Kegiatan ini dilaksanakan pada lahan
kosong, padang alang-alang dan/atau semak
belukar di hutan produksi.
IUPHHK-Hutan Tanaman dapat diberikan
kepada perorangan, koperasi, badan usaha
swasta dan BUMN/BUMD.
Sampai dengan bulan Desember tahun
2011, Perusahaan IUPHHK-Hutan Tanaman
sebanyak 249 unit perusahaan dengan total
luas areal kerja 10,04 juta hektar.
Region
Unit
Area
(million ha)
28
1.33
168
10.67
Sulawesi
22
1.22
Maluku
27
1.48
Papua + West Papua
47
8.5
292
23.27
Sumatera
Kalimantan
Indonesia
LICENSE TO RUN BUSINESS OF

INDUSTRIAL PLANTATION
The license to run business of industrial
timber plantation may define as the
permit to develop plantation forest
within production forest area for which
the activities consist of land preparation,
seedling, planting, tending, protecting,
felling or harvesting, processing and
marketing of wood.
The business may consist of planting
monoculture or mixed species in forest
production area particulary within
barelands, coarse grass and/or bushes
of the area.
The license could be issued to individual,
cooperatives, private companies, stateowned enterprises/local governmentowned enterprises.
Up to the end of December 2011, there
were 249 units of license/industrial
plantation companies with total working
area of 10.04 million hectares.
PRODUKSI HASIL HUTAN
FOREST PRODUCTS
a. Kayu Bulat
a.
Produksi hasil hutan utama yang

dihasilkan dari hutan adalah kayu bulat.
Produksi kayu bulat ini dihasilkan dari
hutan alam melalui kegiatan perusahaan
Hak Pengusahaan Hutan (HPH/IUPHHK),
kegiatan Ijin Pemanfaatan Kayu (IPK)
dalam rangka pembukaan wilayah hutan,
pembangunan Hutan Tanaman (HTI)
serta kegiatan hutan rakyat.
168
Log
The main product of commercial
forest operation is log.
Log is
harvested from various sources
such as natural forest granted to
concessionaires
(IUPHHK/HPH),
Land Clearing Activities (IPK),
industrial forest plantation and
community forest.
dalam rangka pembukaan wilayah hutan,

pembangunan Hutan tanaman (HTI)
serta kegiatan hutan rakyat.
Pada tahun 2010, berdasarkan data dari
Rencana Penentuan Bahan Baku Industri
Inhutani (RPBBI) tahun 2010 produksi
kayu bulat sebesar 42,443 juta m3,
dengan perincian dari kegiatan IUPHHK
Hutan Alam sebesar 5,25 juta m3, dari
kegiatan IPK sebesar 14,49 juta m3, dari
hutan tanaman sebesar 18,56 juta m3
dari Perum Perhutani sebesar 98,003
ribu m3 dan dari Ijin Lainnya yang Sah
sebesar 3,72 juta m3.
b.
In 2010, based on data timber from

the Raw Material Fulfillment Plan
for Forest Industries (RPBBI) as of
June 2010, the total log production
was 42,443 million m3, consisting
of log from natural forest at 5.25
million m3, IPK at 14.49 million m3,
plantation forest at 18.56 million m3
Perum Perhutani at 98.003 thousand
m3 and of other official licenses at
3.72 million m3.
b.
Sawn Timber is a sawmill product

derived from logs as raw material.
The product characteristics are
having regular forms with parallel
sides at right angle to each other,
the thickness is not more than 6 cm
and moisture content not to exceed
18 percent. Sawn timber produced
directly from logs must be certified
by a legal document.
Kayu Gergajian
Kayu Gergajian adalah kayu hasil
konversi kayu bulat dengan mengunakan
mesin gergaji, mempunyai bentuk yang
teratur dengan sisi-sisi sejajar dan sudutsudutnya siku dengan ketebalan tidak
lebih dari 6 cm dan kadar air tidak lebih
dari 18 %. Kayu Gergajian yang diolah
langsung dari kayu bulat, wajib didukung
dengan dokumen yang sah.
Tahun 2010 produksi kayu gergajian yang
tercatat adalah sebesar 885.425 m3, naik
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar
710.208 m3.
In 2010 sawn timber production

was recorded at 885,425 m3, it was
improved comparing to the previous
year at 710.208 m3.
c.
d. Produksi kayu olahan lainnya

Produksi kayu olahan lainnnya yang
dicatat dalam statistik ini adalah produksi
Papan Blok, Finir, Kayu Chip, dan bubur
kertas/pulp. Produksi kayu olahan pada
tahun 2010 dirincikan pada Tabel-5.
Plywood
Plywood is wood panel consisting of
layers pressed together in between
veneers; the core may be veneer
or some other material, bound
together with glue and pressed
tightly together to make a strong
panel. Included to this definition
is plywood covered by other
materials.
In 2010, the quantity of plywood
production decreased comparing to
previous year which was 3,324,889
m3.
c. Kayu Lapis
Kayu Lapis adalah panel kayu yang
tersusun dari lapisan veneer dibagian
luarnya, sedangkan dibagian intinya
(core) bisa berupa veneer atau material
lain, diikat dengan lem kemudian dipress
(ditekan) sedemikian rupa sehingga
menjadi panel yang kuat. Termasuk
dalam artian ini adalah kayu lapis yang
dilapisi lagi dengan material lain.
Produksi kayu lapis menurun dibandingkan
tahun sebelumnya. Pada tahun 2010
produksi kayu lapis Indonesia mencapai
angka produksi 3.324.889 m3.
Sawn Timber
d.
Other processed wood products

Other processed wood products
recorded in this statistics consist
of
Woodworking,
Block-board,
Veneer, Particleboard, Chipwood,
Pulp,
Moulding
and
Dowels.
Processed wood production of 2010
is presented in Table-5 below.
169
Tabel-5. Volume Produksi Kayu Olahan

Lainnya Tahun 2010
No
Jenis Produk
Volume
Produksi
Table-5.
Other
Products in 2010
No
Products
Processed
Wood
Production
quantity
Papan Blok
122.274
m3
Blockboard
122.274
m3
Finir
736.654
m3
Veneer
736.654
m3
Kayu Chip
1.270.651
m3
Chipwood
1.270.651
m3
Bubur kertas/Pulp
5.437.724 ton
Pulp
5.437.724
ton
Moulding
415.294 m3
Moulding
415.294
m3
Lain-lain
314.347 m3
Lain-lain
314.347
m3
EKSPOR PRODUKSI HASIL HUTAN
EXPORT OF FOREST PRODUCTS
Ekspor produksi hasil hutan meliputi kayu

olahan dan hasil hutan bukan kayu. Kayu
olahan mencakup kayu gergajian, kayu lapis,
wood charcoal, pulp, veneer sheets, particle
board dan fibreboard, sedangkan ekspor
hasil hutan bukan kayu meliputi antara lain
sirlak, getah, bahan penyamak, terpentin,
barang anyaman dari rotan. Volume ekspor
dan pemasukan devisa dari produk kayu
bulat dan olahan yang diekspor ke berbagai
negara pada tahun 2010 disajikan pada
Tabel-6 sebagai berikut :
Export of forest products comprises

processed wood and non timber forest
product. The first two is divided into 8
groups, namely sawn timber, plywood,
wood charcoal, pulp, veneer sheets,
particleboard and fibreboard. Whereas
export of non timber forest products
consist of among other sirlak, gum,
agarwood, tanning, turpentine, and
rattan wickerwork. The quantity and
foreign exchanges proceeds from
export of forest products in 2010 are
presented in Table-6 below:
Tabel-6. Volume Ekspor Produk Hasil Hutan

Tahun 2011
Table-6.
Export of Forest Products
in 2010
No.
No
Produk Kayu
yang diekspor
Kayu gergajian
Kayu Lapis
Volume
( Kg )
Nilai
( US $ )
Exported
Wood
Products
Quantity
( Kg )
Value
( US $ )
32.201.599
30.893.501
1.839.689.959
1.638.695.231
Sawn Timber
32.201.599
30.893.501
Plywood
1.839.689.959
1.638.695.231
2.572.338.903
1.465.940.915
26.285.962
Bubur kertas/Pulp
2.572.338.903
1.465.940.915
Lembaran finir
9.833.994
26.285.962
Pulp
Papan partikel
9.349.469
2.842.147
Veneer sheets
9.833.994
43.719.087
Particle board
9.349.469
2.842.147
Fibreboard
151.593.453
43.719.087
Papan serat
151.593.453
Produk kayu olahan dari Indonesia diekspor

ke berbagai negara terutama negara Asia
seperti Jepang, Hongkong, Cina dan Korea
Selatan. Sebagian lagi ke negara-negara
Eropa,Australia, Amerika Serikat.
The products are exported mainly

to Asian countries such as Japan,
Hongkong, China and South Korea, as
well as to Australia European and US
markets.
IMPOR PRODUKSI HASIL HUTAN
IMPORT OF FOREST PRODUCTS
Impor produksi hasil hutan pada tahun 2010

meliputi antara lain berupa kayu bulat, vinir,
kayu gergajian, kayu lapis, bubur kertas/
The import of some forest product in

2010 were log, veneer, sawnwood,
plywood, wood charcoal, pulp,
170
pulp, papan partikel dan papan serat dengan

nilai impor yang dapat dilihat pada tabel-7 di
bawah ini.
Tabel-7. Volume Impor Produk Hasil Hutan
Tahun 2010
No.
1
Produk Kayu
yang diimpor
Kayu Bulat
Kayu gergajian
Kayu Lapis
Bubur kertas/Pulp
Lembaran finir
6
7
Volume
( Kg )
53,987,814
Nilai
( US $ )
particleboard
quantity and
the import of
are presented
Table-7.
Import
of
Products in 2010
No
14,258,978
140,742,301
95,340,774
62,061,500
36,826,528
1,233,612,061
1,023,015,875
13,940,067
24,424,053
Papan partikel
213,442,246
53,463,396
Papan serat
104,127,465
45,274,136
Produksi hasil hutan yang diimpor pada tahun

2010 terutama berasal dari negara-negara
Cina, Malaysia, Jepang, Selandia Baru,
Jerman, Amerika Serikat, Brazil dan Swedia.
and fibreboard. The

foreign exchanges from
forest products in 2010
in Table-7 below:
Imported
Wood
Products
Quantity
( Kg )
Log
Sawn Timber
Plywood
Pulp
Veneer sheets
13,940,067
Particle board
213,442,246
Fibreboard
Forest
Value
( US $ )
53,987,814
14,258,978
140,742,301
95,340,774
62,061,500
36,826,528
1,233,612,061
1,023,015,875
104,127,465
24,424,053
53,463,396
45,274,136
In 2010, The products were mainly

imported from Asian countries such as
China, Malaysia, Japan, New Zealand,
Germany, United States of America,
Brazil and Sweden.
171
IV.1. PEMANFAATAN HUTAN ALAM/

The Utilization of Forest Plantation
175
1993/1994
1994/1995
1995/1996
1996/1997
1997/1998
1998/1999
1999/2000
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
61.70
56.17
56.17
54.09
52.28
51.58
41.84
39.16
36.42
28.08
27.80
27.82
27.72
28.78
28.27
26.16
25.77
24.69
23.41
LUASAREALIUPHHK
(JUTAHA)
Tahun
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Tahun
PerkembanganLuasIUPHHKHutanAlamTahun19932011
PERKEMBANGANJUMLAHIUPHHKHUTANALAM(HPH)TAHUN19932011
GrafikIV.1.1.b.
700
600
500
400
300
200
100
0
PerkembanganJumlahIUPHHKHutanAlam(HPH)Tahun19932011
GrafikIV.1.1.a
PERKEMBANGANJUMLAHIUPHHKHUTANALAM(HPH)TAHUN19932011
Sumber/Source:DirektoratJenderalBinaUsahaKehutanan
575
487
487
447
427
420
387
362
351
270
267
287
285
322
324
308
304
304
292
TAHUN
NO
JUMLAH/
Total(Units)
TabelIV.1.1.PERKEMBANGANJUMLAHIUPHHKHUTANALAM(HPH)TAHUN19932011
LicensesofNaturalForestConcessionairesin19932011
JumlahIUPHHKHA(unit)
LuasArealIUPHHK(jutaHa)
176
Banten3)
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanTimur
KalimantanSelatan
SulawesiUtara
Gorontalo
SulawesiTengah
SulawesiTenggara
SulawesiSelatan
SulawesiBarat
Maluku
Malukuutara
Papua
PapuaBarat
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Sumber/Source:DirektoratJenderalBinaUsahaKehutanan
JUMLAH
JawaBarat
SumateraSelatan
12
Bengkulu
DKIJakarta
Jambi
11
KepulauanRiau
Lampung
Riau
BangkaBelitung
SumateraBarat
SumateraUtara
10
Aceh
Provinsi
No
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
56,000.00
56,070.00
56,045.00
0.00
308,248.00
106,145.00
343,603.00
405,129.00
389,081.00
23,647,239.00
389,081.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
3,691,438.00
4,931,215.00
829,800.00
660,085.00
184,285.00
0.00
89,590.00
779,245.00
145,000.00
26,800.00
243,241.00
5,487,450.00
4,054,855.00
1,192,995.00
IUPHHKHA
HutanAlam
IUPHHBKHA
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
199,085.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
86,450.00
0.00
14,080.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
52,170.00
0.00
46,385.00
50,649.00
371,700.00
234,120.00
10,046,839.00
0.00
440,250.00
44,643.00
104,680.00
23,900.00
59,900.00
0.00
13,400.00
75,920.00
7,500.00
527,560.00
1,748,693.00
571,694.00
1,747,116.00
6,880.00
68,590.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
114,444.00
112,148.00
1,402,192.00
0.00
663,809.00
0.00
1,657,051.00
0.00
0.00
0.00
21,620.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
21,620.00
LuasHutanProduksiYangdibebaniHak(ha)
HutanTanaman
IUPHHKRE
IUPHHKHTI
IUPHHBKHT
Estimation of area and utilization of Forest Plantation Development by Provinces up to 2011
TabelIV.1.2.LUASDANPEMANFAATANHUTANPRODUKSIPERPROVINSISAMPAIDENGANTAHUN2011
165,410.06
0.00
19,699.35
19,218.00
0.00
3,964.21
5,098.00
10,155.95
0.00
0.00
28,179.01
3,055.00
0.00
1,744.00
0.00
0.00
1,236.54
0.00
0.00
254.25
0.00
0.00
0.00
0.00
14,709.00
0.00
301.50
18,230.00
3,855.64
21,530.00
692.00
130.00
10,056.61
3,301.00
IUPHHKHTR
34,469,274.06
3,691,438.00
5,780,245.35
893,661.00
764,765.00
212,149.21
64,998.00
99,745.95
792,645.00
220,920.00
62,479.01
773,856.00
7,322,593.00
4,628,293.00
2,954,191.00
6,880.00
69,826.54
0.00
0.00
254.25
0.00
0.00
0.00
0.00
129,153.00
112,148.00
1,510,663.50
74,300.00
770,094.64
21,530.00
1,987,611.00
156,924.00
725,359.61
642,550.00
Jumlah
177
KalimantanSelatan
22
SulawesiTengah
KalimantanTengah
21
26
KalimantanBarat
20
Gorontalo
NusaTenggaraTimur
19
25
NusaTenggaraBarat
18
KalimantanTimur
Bali
17
SulawesiUtara
JawaTimur
16
23
DIYogyakarta
15
24
JawaTengah
14
BangkaBelitung
Banten
Bengkulu
13
SumateraSelatan
JawaBarat
Jambi
12
KepulauanRiau
Lampung
Riau
DKI Jakarta
DKIJakarta
SumateraBarat
10
SumateraUtara
11
Aceh
PROVINSI
NO
10
46
24
15
592,755
56,070
56,000
56,045
44,595
106,145
302,993
224,000
633,330
145,000
26,800
2,831,294
15,480
1,439,500
SWASTAMURNI
UNIT
LUAS(HA)
Progress of Existing License Natural Forest up to 2011
10
UNIT
6
785,145
40,950
181,129
BUMN
LUAS(HA)
24
30
564,900
217,573
40,610
145,915
1,459,801
186,811
2,218,581
IUPHHKHA(SKDEFINITIF)
PENYERTAANSAHAM
UNIT
LUAS(HA)
UNIT
TabelIV.1.3.PERKEMBANGANJUMLAHIZINUSAHAPEMANFAATANHASILHUTANKAYUHUTANALAM(IUPHHKHA)s/dTAHUN2011
45,990
218,375
370,635
10
PATUNGAN
LUAS(HA)
12
81
59
24
11
UNIT
779,245
145,000
26,800
5,294,615
243,241
4,028,716
1,157,655
56,070
56,000
56,045
308,158
106,145
343,603
405,129
12
TOTAL
LUAS(HA)
178
SulawesiSelatan
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
Papua
PapuaBarat
28
29
30
31
32
33
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
405
343
106
195
22
24
15
10
UNIT
743,201
596,645
135,645
89,590
15,926,216
3,586,415
4,244,713
LUAS(HA)
SWASTAMURNI
15
UNIT
GrafikIV.1.3.
48,640
1,055,864
LUAS(HA)
BUMN
75
UNIT
677,310
86,599
63,440
5,661,540
LUAS(HA)
PENYERTAANSAHAM
IUPHHKHA(SKDEFINITIF)
UNIT
308
56
56
56
1,157
4,028
243
5,294
26
145
779
89
Aceh
Sumut
Sumbar
Riau
Jambi
Sumsel
Bengkulu
Kalbar
Kalteng
Kalsel
Kaltim
Sulut
Gorontalo
Sulteng
Sultra 660
184
Sulbar
Maluku
Malut
Papua
Pabar
635,000
10
LUAS(HA)
PATUNGAN
PERKEMBANGANJUMLAHIZINUSAHAPEMANFAATANHASILHUTANKAYUHUTANALAM(IUPHHKHA)s/dTAHUN2011
Sumber/Source:DirektoratBUHA,DitjenBUK.
Jumlah
SulawesiTenggara
PROVINSI
27
NO
TabelIV.1.3.(Lanjutan/Continued )
292
22
25
16
11
11
405
343
106
4,922
308
56
56
56
1,157
4,028
243
5,294
26
145
829 779
89
184
660
829
4,922
3,586
UNIT
89,590
3,586
23,278,620
3,586,415
4,922,023
829,800
660,085
184,285
12
LUAS(HA)
TOTAL
179
SumateraBarat
Riau
KepulauanRiau
Jambi
SumateraSelatan
BangkaBelitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
Gorontalo
SulawesiTengah
SulawesiTenggara
SulawesiSelatan
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
Papua
PapuaBarat
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
JUMLAH
SumateraUtara
Aceh
PROVINSI
NO
9,100,000
1,439,000
980,000
310,000
300,000
180,000
145,000
85,000
20,000
2,350,000
65,000
1,850,000
380,000
35,000
70,000
185,000
106,000
100,000
500,000
9,100,000
1,435,000
1,230,000
325,000
325,000
125,000
90,000
145,000
85,000
30,000
2,425,000
65,000
1,850,000
525,000
60,000
150,000
125,000
75,000
35,000
9,100,000
1,200,000
1,225,000
350,000
300,000
90,000
75,000
125,000
75,000
40,000
2,450,000
65,000
2,030,000
520,000
20,000
20,000
50,000
175,000
180,000
75,000
35,000
9,100,000
1,225,000
1,225,000
350,000
350,000
50,000
80,000
125,000
60,000
35,000
2,450,000
60,000
2,100,000
500,000
20,000
20,000
50,000
150,000
200,000
50,000
9,100,000
1,225,000
1,260,000
350,000
325,000
40,000
60,000
125,000
60,000
35,000
2,450,000
60,000
2,100,000
500,000
40,000
20,000
50,000
150,000
115,000
135,000
JATAHPRODUKSITAHUNANperTahun(m3)
2007
2008
2009
2010
2011
Kep.Dirjen
Kep.Dirjen
Kep.Dirjen
Kep.Dirjen
Kep.Dirjen
SK.255/VIBPHA/
SK.432/VIBPHA/
SK.289/VIBPHA/2007
SK.235/VIBPHA/2009 SK.235/VIBPHA/2009
2006
2008
Establishment of Log Production Quota for Licenses Natural Forest Concessionaires 2007-2011
TabelIV.1.4.PENETAPANJATAHPRODUKSITAHUNANKAYUBULATNASIONALDANPERUBAHANNYAYANGBERASALDARIIUPHHKHATAHUN20072011
5.SesuaiSKMenhutNo.SK.651/MenhutVI/2009,JPTsebesar9,1jutam3
3.SesuaiSKMenhutNo.SK.400/MenhutII/2008,JPTsebesar9,1jutam3
1.SesuaiSKMenhutNo.SK.207/MenhutII/2004,JPTsebesar9,1jutam3
Keterangan:
180
2
Aceh
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
KepulauanRiau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
BangkaBelitung
Lampung
Banten
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
DI Yogyakarta
JawaTimur
Bali
NTB
NTT
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
Gorontalo
SulawesiTengah
SulawesiTenggara
SulawesiSelatan
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
Papua
PapuaBarat
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Sumber:DirektoratBRPUK,DitjenBUK.
Jumlah
PROVINSI
NO
292
23,278,620
405,129
343,603
106,145
308,158
0
56,045
56,000
56,070
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,157,655
4,028,716
243,241
5,294,615
26,800
145,000
779,245
89,590
0
184,285
660,085
829,800
4,922,023
3,586,415
(HA)
4
(UNIT)
3
7
7
3
6
2
1
2
24
59
4
81
1
3
12
2
0
4
11
16
25
22
LUAS
JUMLAH
SANGATBAIK
(UM)
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
67
BAIK
(UM)
6
0
0
2
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
20
0
23
0
0
0
0
0
0
0
4
7
6
118
SERTIFIKAT
SEDANG
(UM)
7
1
3
3
2
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
24
2
44
0
0
1
3
1
1
6
6
7
8
Recapitulation of Licenses Natural Forest Concessionaires which attained Mandatory Certificate for Natural Forest Product Sustainable 2011
187
JUMLAH
(UM)
8
1
3
5
3
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
44
2
69
0
0
1
3
1
1
6
10
14
14
TebelIV.1.5.REKAPITULASIIZINUSAHAPEMANFAATANHASILHUTANKAYUPADAHUTANALAM(IUPHHKHA)
YANGMENDAPATKANSERTIFIKATMANDATORYPENGELOLAANHUTANALAMPRODUKSILESTARI(PHAPL)S/D2011
20
40
60
80
100
120
SANGATBAIK
BAIK
SEDANG
GrafikIV.1.5. RekapitulasiIzinUsahaPemanfaatanHasilHutanKayu
PadaHutanAlam(IUPHHKHA)yangMendapatkan
SertifikatMandatoryPengelolaanHutanAlamProduksi
Lestari (PHAPL) S/D 2011
181
2006
2007
2008
2009
2010
2011
33
164
157
152
151
154
(UM)
7,381,100.00
7,519,541.90
8,357,073.94
7,773,625.40
7,735,561.18
5,261,655.01
(xJutaRp.)
NILAIPEROLEHAN
2,460,861.00
2,638,163.40
3,144,372.73
2,778,354.29
3,955,351.75
2,747,300.49
(xJutaRp.)
NILAIBUKU
*)NilaiinvestasiIUPHHKHAdihitunghanyauntukunitmanajemenyangmelapor,tahun2011sebanyak33UMdaritotal292unitIUPHHK
TAHUN
NO
JUMLAHIUPHHKHA
YANGMELAPOR*)
11,062,856.00
11,442,933.10
12,157,398.84
9,533,413.07
17,307,758.12
14,779,780.71
(xJutaRp.)
TOTALASSET
Recapitulation of Investment in Licenses Natural Forest Concessionaires based on Financial Report in 2007 2011
TabelIV.1.6.REKAPITULASINILAIINVESTASIIUPHHKHABERDASARKANLAPORANKEUANGANTAHUN200720011
20,000
40,000
60,000
80,000
100 000
100,000
120,000
140,000
160,000
180,000
200,000
2006
2007
2008
2009
2010
TotalAsset
NilaiBuku
2011
NilaiPerolehan
182
Bengkulu
KalimantanBarat
KalimantanTengah
Kalimantan Selatan
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
Gorontalo
SulawesiTengah
10
11
12
13
14
292
JumlahTotal
Sumber/Source:DirektoratBRPUK&BUHA,DitjenBUK
22
PapuaBarat
22
16
25
MalukuUtara
Papua
20
11
12
81
59
24
33
14
YgLapor
HPH
JMLHPH
JML
21
Maluku
SumateraSelatan
19
Jambi
SulawesiTenggara
Riau
SulawesiBarat
SumateraBarat
15
SumateraUtara
16
Aceh
PROPINSI
NO.
3,717,170
4,922,023
829,800
660,085
184,285
89,590
779,245
145,000
26,800
5,294,615
243 241
243,241
4,028,716
1,157,655
56,070
56,000
56,045
308,158
106,145
343,603
405,129
23,409,375
(Ha)
LUAS
60,523,000,000
11,297,784,350
3,619,870,000
Rp
306,986,035,675
5,845,188,887
7,500,000,000
19,902,319,560
531,458,380
1,378,320,304
501,785,736
181,868,907
149,583,415
151,316,160
325,245,990
7,872,900
9,005,500
2,257,954,242
127 006 062

127,006,062
13,180,243,014
607,636,915
74,648,620
108,554,274
27,891,010
90,097,736
191,830,395
USD
RENCANAINVESTASI
218,200,192,438
Companies Investment in Licenses Natural Forest Concessionaires by Provinces 2011
7,381,100,173,747
770,188,493,269
779,874,416,077
200,350,674,938
112,538,232,261
62,637,382,086
99,264,025,908
953,479,620,562
5,169,496,093
1,523,521,647,266
56 424 013 581

56,424,013,581
2,118,797,006,626
494,800,569,187
10,299,489,509
135,609,804,599
6,473,762,506
51,671,539,279
(Rp)
NILAIPEROLEHAN
2,460,861,360,921
180,140,766,048
382,768,083,053
115,796,105,329
29,348,171,680
13,351,813,567
21,953,444,140
244,765,668,714
817,043,116
521,141,453,795
5 897 878 642

5,897,878,642
730,676,820,303
172,491,008,222
5,613,434,924
20,454,855,789
3,494,885,576
12,149,928,023
(Rp)
NILAIBUKU
TabelIV.1.7. REKAPDATANILAIINVESTASIPERUSAHAANPEMEGANGIZINUSAHAPEMANFAATANHASILHUTANKAYUPADAHUTANALAM(IUPHHKHA)PERPROVINSITAHUN2011
11,062,856,469,182
906,080,227,508
1,616,338,712,362
297,797,970,758
161,445,412,459
68,271,206,237
72,671,340,255
1,765,243,282,795
3,261,716,748
1,897,759,789,152
172 453 085 366

172,453,085,366
2,598,621,129,048
1,142,614,507,562
7,936,675,955
306,967,575,593
8,495,800,656
36,898,036,728
10
(Rp)
TOTALASSET
IV.2. PEMANFAATAN HUTAN TANAMAN/

Utilization of Forest Plantation
185
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
8,975,375.43
10,046,839.43
249
8,673,016.00
7,154,832.00
7,087,812.00
6,467,515.00
5,967,410.00
5,910,295.00
3,804,912.00
3,523,256.00
4,578,697.00
4,501,375.00
4,396,741.00
,
,
4,245,881.00
3,035,809.00
2,010,268.00
114,013.00
83,083.00
218
206
165
162
133
115
112
94
91
102
100
98
94
63
27
GrafikIV.2.1.b
REKAPITULASIJUMLAHIUPHHKHTITAHUN19902010
BERDASARKANLUAS
2,000,000.00
4,000,000.00
6,000,000.00
8,000,000.00
10,000,000.00
12,000,000.00
50
100
150
1990
83,083.00
1991
1992
200
1993
83,083.00
1994
1995
250
1996
30,000.00
1997
1998
300
1999
30,000.00
2000
REKAPITULASIJUMLAHIUPHHKHTITAHUN19902010
BERDASARKANJUMLAHUNIT
2001
2002
Luas(Ha)
2003
2004
Jumlah(Unit)
GrafikIV.2.1.a.
2005
SKDefinitif
2010
2009
2008
Keterangan:*)Ada2unitIUPHHKHTIyangberlokasidiProvinsiSumateraUtaradanRiau,jumlahunitnyadihitungdikeduaprovinsitersebut,sedangkanluasnyadihitungsesuaidenganyangmasukdimasingmasingwilayah
provinsitersebut.
Sumber:DirektoratBUHT,DitjenBUK.
Tahun
No
2006
TabelIV.2.1.REKAPITULASIJUMLAHIUPHHKHTI19902011
2007
Recapitulation number of License Issues to Business of Industrial Plantation 1990 - 2011
2011
186
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
9
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NO
500
1,000
1,500
2,000
Jumlah
233
5
8
3
50
0
18
20
0
4
4
0
0
0
0
0
0
0
3
0
30
18
13
40
1
2
1
0
0
2
4
4
3
0
UNIT
GrafikIV.2.2.
9,633,579
226,820.00
371,700.00
50,649.00
1,657,051.00
0.00
663,809.00
1,381,192.00
0.00
112,148.00
114,444.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
68,590.00
0.00
1,512,636.00
536,894.43
497,560.00
1,729,793.00
7,500.00
75,920.00
13,400.00
0.00
0.00
23,900.00
104,680.00
44,643.00
440,250.00
0.00
SKDEFINITIF
LUAS(HA)
16
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
3
3
1
3
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
413,260.00
7,300.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
21,000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
6,880.00
234,480.00
34,800.00
30,000.00
18,900.00
0.00
0.00
0.00
0.00
59,900.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
SKSEMENTARA
UNIT
LUAS(HA)
249
6
8
3
50
0
18
21
0
4
4
0
0
0
0
0
0
0
3
1
33
21
14
43
1
2
1
0
3
2
4
4
3
0
UNIT
REKAPITULASIIJINUSAHAPEMANFAATANHASILHUTANKAYUHUTANTANAMAN(IUPHHKHT)TAHUN2011
Aceh
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Kep.Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
BangkaBelitung
Lampung
DKIJakarta
JawaBarat
Banten
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
Nusa Tenggara Timur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
Gorontalo
SulawesiTengah
SulawesiTenggara
SulawesiSelatan
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
Papua
PapuaBarat
PROPINSI
Recapitulation of License Issues to Business of Industrial Plantation up to 2011
TabelIV.2.2. REKAPITULASIIJINUSAHAPEMANFAATANHASILHUTANKAYUHUTANTANAMAN(IUPHHKHT)s/d2011
10,046,839.43
234,120.00
371,700.00
50,649.00
1,657,051.00
0.00
663,809.00
1,402,192.00
0.00
112,148.00
114,444.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
68,590.00
6,880.00
1,747,116.00
571,694.43
527,560.00
1,748,693.00
7,500.00
75,920.00
13,400.00
0.00
59,900.00
23,900.00
104,680.00
44,643.00
440,250.00
0.00
JUMLAH
LUAS(HA)
187
Sumber:DirektoratBUHT,DitjenBUK.
Jumlah
Aceh
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
KepulauanRiau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
BangkaBelitung
Lampung
Banten
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
Gorontalo
SulawesiTengah
SulawesiTenggara
SulawesiSelatan
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
Papua
PapuaBarat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
5
LuasTanamanTahunan(ha)
2009
6
2010
0
0
48
12,260
30,571
34,976
0 3,190 325
98,420
112,433
174,635
0
0
0
38,140
42,166
28,976
90,533
59,931
81,081
0
0
0
0
0
300
5,190
7,700
7,934
0
0
0
0
0
0
0
0
61,000
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
777
0
0
0
11,757
10,190
11,575
7,129
900
5,890
390 2,605
5,829
41,470
10,273
39,490
125
0
4,403
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
51
0
0
0
0
0
0
0
0
2008
412,892 305,465 279,959 457,239
0
16,351
0
134,114
0
61,987
93,605
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9,007
10,804
26,492
60,017
155
0
0
0
0
0
93
266
0
0
2007
Progress of Forest Plantation Area in 2007 - 2011
TabelIV.2.3. PERKEMBANGANLUASTANAMANHUTANTANAMANINDUSTRI(HTI)tahun20072011
346,607
48
20,878
1,762
133,968
0
37,730
58,651
0
1,016
4,010
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18,927
7,020
15,777
45,380
0
0
0
0
0
0
0
0
1,440
0
2011
2007
2009
Tahun
2008
2010
2011
Perkembangan Luas Tanaman HTI Tahun 2007-2011
GrafikIV.2.3.PerkembanganLuasTanamanHutanTanaman
Industri(HTI)Tahun20072011
188
2007
2008
2009
2010
REKAPITULASINILAIINVESTASIIUPHHKHTIBERDASARKANLAPORANKEUANGAN20072011
70
44
28
21
JumlahIUPHHK
HTYangLapor
*)
UM
2,016,090.6
1,677,131.3
1,540,487.6
1,477,832.8
xJutaRp.
NilaiPerolehan
)
2007
2011
2009
######### 1,677,131.3 2,016,090.6
612,664.8
715,762.7
869,428.0
13,198,707.5
15,706,676.2
##########
TidakAdadata
869,428.0
715,762.7
643,301.3
612,664.8
xJutaRp.
NilaiBuku
15,706,676.2
13,198,707.5
12,057,386.3
11,759,112.0
xJutaRp.
TotalAsset
20,000.0
40,000.0
60 000 0
60,000.0
80,000.0
100,000.0
120,000.0
140,000.0
160,000.0
180,000.0
200,000.0
2007
2009
2011
GrafikIV.2.4.RekapitulasiNilaiInvestasiIUPHHKHTIBerdasarkanLaporanKeuangan20072011
Recapitulation of Investment in License Issues to Business of Industrial Plantation based on Financial Report in 2007 - 2011
*) NilaiinvestasiIUPHHKHTIdihitunghanyauntukunitmanajemenyanglapor,
Tahun
No
TabelIV.2.4.
IV.3. PEMANFAATAN HUTAN TANAMAN RAKYAT/

Utilization of Social Forestry
191
Aceh
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
KepulauanRiau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
BangkaBelitung
Lampung
DKIJakarta
JawaBarat
Banten
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
Gorontalo
SulawesiTengah
SulawesiTenggara
SulawesiSelatan
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
Papua
PapuaBarat
JUMLAH
PROPINSI
Keterangan:(0)tidakadaijinyangdikeluarkan
Sumber:DirektoratBUHT,DitjenBUK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NO
3
0
4
0
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
1
3
0
0
0
0
2
10
0
0
0
0
0
26
Unit
0
26,200
0
0
0
36,683
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,986
0
0
11,942
11,468
0
0
0
0
34,570
26,435
0
0
0
0
0
149,284
2008
Luas(ha)
5
5
1
2
1
0
1
3
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
0
1
0
1
0
8
0
2
1
1
3
0
2
2
0
38
Unit
6
1
4
0
1
2
2
2
0
2
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
3
0
2
1
1
4
3
2
2
2
0
2
0
0
38
Unit
SKPENCADANGAN
4,826
6,065
5,345
12,280
0
2,280
16,230
19,660
0
0
0
0
0
0
0
0
375
1,250
0
4,180
0
5,355
0
46,365
0
16,030
17,040
8,100
23,090
0
15,970
29,350
0
233,791
2009
Luas(ha)
License Issues to Business of Industrial Plantation for Social Forestry in 2008 - 2011
3,255
18,155
0
13,300
21,530
10,740
26,375
0
7,680
24,835
0
0
0
0
0
0
0
0
10,730
36,510
0
12,935
2,090
1,775
13,005
7,345
17,335
6,000
9,770
0
8,150
0
0
251,515
2010
Luas(ha)
TabelIV.3.1. IJINUSAHAPEMANFAATANHASILHUTANKAYUPADAHUTANTANAMANRAKYAT(IUPHHKHTR)TAHUN20082011
5
3
2
2
0
5
3
2
1
0
0
0
0
0
1
0
1
5
1
1
1
4
0
8
0
2
3
10
3
0
2
2
0
67
Unit
10
10,884
50,755
5,345
32,395
21,530
49,703
42,605
23,693
12,780
24,835
0
0
0
0
328
0
375
4,396
16,717
40,690
11,942
29,758
2,090
48,140
13,005
23,375
68,945
40,535
32,860
0
24,120
29,350
0
661,151
2011
Luas(ha)
IV.4. PEMANFAATAN HUTAN RESTORASI EKOSISTEM/

Utilization of Ecosystem-Restoration Forestry
195
KalimantanTimur
KalimantanBarat
3.
4.
4unit
PT.EkosistemKhatulistiwaLestari
PT.RestorasiHabitatOrangutan
Indonesia
PT.RestorasiEkosistemIndonesia
KubuRaya
KutaiTimur
Batanghari
MusiBanyuasin
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1,000
Sumsel
Jambi
Kaltim
KABUPATEN
Kalbar
GrafikIV.4.1.IzinUsahaPemanfaatanHasilHutanRestorasiEkosistem(IUPHHRE)
Sumber/Source:DirektoratBUHA,DitjenBUK
JUMLAH
Jambi
2.
PT.RestorasiEkosistemIndonesia
SumateraSelatan
NAMAPERUSAHAAN
PROVINSI
1.
No.
199,085
14,080
86,450
46,385
52,170
LUAS
(ha)
License Issues to Business of Industrial Plantation for Ecosystem-Restoration Forestry up to 2011
TabelIV.4.1. IZINUSAHAPEMANFAATANHASILHUTANRESTORASIEKOSISTEM(IUPHHRE)s/d2011
SK.560/MenhutII/2011
30September2011
18Agustus2010
25Mei2010
28Agustus2007
NomorSuratKeputusan
Nomor
Tanggal
IV.5. INDUSTRI PRIMER KEHUTANAN/

Primary Forest Industry
199
JUMLAH
JUMLAHTOTAL
19 KG+V+WC+WP
11,132,588
20,856,582
18,135,182
281,400
10,672,688
281,400
18 KL+KG+WC+LVL
17 KL+KG+V+LVL
903,500
903,500
16 KL+KG+WC
278,000
1,172,161
743,761
230,000
15 KL+V+LVL
13 WC+WP
163,900
126,500
514,000
272,500
7,420,627
9,723,994
4,421,936
937,000
1,754,110
2610948
211
2008
14 KL+KG+V
12 KG+LVL
10 KG+V
0
482,900
9 KL+LVL
11 KG+WC
272,500
514,000
8 KL+V
7,244,627
7 KL+KG
JumlahKapasitasIndustriTerintegrasiperJenisProduksi(m 3/th)
Keterangan/Note:
IUIPHHK:IzinUsahaIndustriPengolahanHasilHutanKayu
KL:KayuLapis
WC:WoodChips
KG:KayuGergajian LVL:LaminatedVeneerLumber
V:Veneer
WP:WoodPellet
II
7,462,494
JUMLAH
6 WoodPellet(WP)
2,737,536
5 LaminatedVeneerLumber(LVL)
4 WoodChips(WC)
653,000
1,487,010
3 Veneer(V)
2,584,948
2 KayuGergajian(KG)
JumlahKapasitasIndustriTunggalperJenisProduksi(m 3/th)
II
180
2007
1 KayuLapis(KL)
JumlahIUIPHHK(unit)
Uraian
No
Log and Processed Wood Productions up to 6.000 m3 /year in 2007-2011
30,806,585
15,566,968
281,400
903,500
403,000
2,023,661
2,420,000
11,000
163,900
582,880
514,000
184,000
8,079,627
15,239,617
8,870,239
998,000
2,535,030
2,836,348
282
TAHUN
2009
32,746,641
17,104,968
281,400
347,000
903,500
373,000
2,331,661
2,420,000
11,000
441,400
689,380
514,000
269,000
8,523,627
15,641,673
9,161,295
1,012,000
2,822,030
2,646,348
315
2010
TABELIV.5.1. REKAPITULASIKAPASITASPRODUKSIIUIPHHKKAPASITASPRODUKSIDIATAS6000M3/TAHUNTAHUN20072011
65,652,302
30,014,077
1,313,636
281,400
467,600
1,138,165
373,000
2,506,761
2,420,000
11,000
11,011,483
853,780
514,000
269,000
8,854,252
35,638,225
29,008,997
1,104,400
2,967,030
2,557,798
340
2011
200
32
SumateraBarat
Riau
Kep.Riau
Jambi
SumateraSelatan
Bengkulu
BangkaBelitung
Lampung
DKIJakarta
JawaBarat
Banten
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
Gorontalo
SulawesiTengah
SulawesiTenggara
SulawesiSelatan
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
Papua
PapuaBarat
Jumlah
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
SumateraUtara
141
18
35
20
18
4
1
Kayu
Gergajian
3
0
Aceh
1
1
Kayu
Lapis
Provinsi
27
Veneer
18
6
0
Wood
Chips
(WC)
7
0
Laminate
dVeneer
Lumber
(LVL)
8
0
Wood
Pellet
(WP)
59
11
9
0
KL+KG
10
0
KL+V
11
0
15
12
0
13
0
14
0
15
0
KL+LVL KG+V KG+WC KG+LVL WC+WP
24
16
0
17
0
18
0
19
0
20
0
21
0
340
46
27
16
11
70
46
12
20
21
23
22
1
KL+KG+ KL+V+ KL+KG+ KL+KG+ KL+KG+ KG+V+WC Jumlah(unit)

V
LVL
WC
V+LVL WC+LVL
+WP
Recapitulation of License of Natural Forest Concessionaires with industry capacity above 6.000 m3 /year up to 2011
JumlahIndustriTunggalPerJenisProduksi(unit)
JumlahIndustriTerintegrasiPerJenisProduksi(unit)
REKAPITULASIJUMLAHIUIPHHKKAPASITASIZINPRODUKSIDIATAS6000M3/TAHUNs/dTAHUN2011
No
TabelIV.5.2.
201
0
5
1
7
3 LVL
4 Sawn Timber
5 Wood Chips
Jumlah I
6 Sawn Timber + Veneer
Jumlah I dan II
76,400
60,000
1,981,400
5 Plywood +Veneer + LVL
0.00
4 Plywood + LVL
0.00
0.00
0.00
1,845,000
1,540,000
205,000
0.00
136,400
3 Plywood +S Timber + Veneer
0.00
100,000
Kap Izin Prod

(m3/th)
2 Plywood + Veneer
Jumlah II
1 Plywood + Sawn Timber
Terintegrasi
2 Plywood
Sumber/Source:DirektoratBPPHH,DitjenBUK.
II
Jumlah
(Unit)
1 Veneer
Tersendiri/tidak terintegrasi
Jenis Industri
No
2007
12
10
Jumlah
(Unit)
2,058,400
108,000
0.00
48,000
0.00
60,000
0.00
0.00
1,950,400
1,684,400
30,000
0.00
12,000
224,000
Kap Izin Prod

(m3/th)
2008
25
12
13
Jumlah
(Unit)
New Licenses Issued for Timber Primary Industry with Capacity>6.000 m3/year in 2007-2011
5,437,143
645,000
301,000
0.00
100,000
122,500
121,500
0.00
4,792,143
4,402,143
221,000
0.00
0.00
169,000
Kap Izin Prod

(m3/th)
Tahun
2009
Tabel IV.5.3. IZIN BARU IPHHK KAPASITAS PRODUKSI DIATAS 6.000 M3/TAHUN TAHUN 2007-2011
11
Jumlah
(Unit)
0.00
350,000
208,000
130,000
18,000
0.00
36,000
0.00
24,000
142,000
0.00
122,000
0.00
20,000
10
Kap Izin Prod

(m3/th)
2010
11
Jumlah
(Unit)
12
75,000
50,000
50,000
25,000
25,000
Kap Izin Prod

(m3/th)
2011
202
IV.6. PRODUKSI HASIL HUTAN

Forestry Product
205
2007
2008
2009
2010
2011

HutanAlam
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
400,000
450,000
500,000
2007
5,088,695
5,251,576
4,857,150
4,629,017
6,437,685
IUPHHKHA
Tahun
6,619,247
2,764,015
4,391,657
2008
600,598
14,488,152
IPK/ILS
Log Production Based on Source of Production in 2007-2011
112,858
98,003
87,828
97,480
48,034
2009
2010
Perhutani
2011
19,840,679
18,556,254
18,953,930
22,318,886
20,614,209
IUPHHKHT
HutanTanaman
SumberProduksi(m3)
REKAPITULASIPRODUKSIKAYUBULATBERDASARKANSUMBERPRODUKSITAHUN20072011
No
TabelIV.6.1.
3,720,785
3,802,381
2,191,387
705,462
47,429,335
42,114,770
34,320,536
32,000,786
32,197,046
Jumlah(m3)
21,786,505
SumberLainnya
206
Sumber:DirektoratBPPHH,DitjenBUK.
Keterangan:
Jumlah
Aceh
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
KepulauanRiau
Jambi
SumateraSelatan
BangkaBelitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
Gorontalo
SulawesiTengah
SulawesiTenggara
SulawesiSelatan
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
Papua
PapuaBarat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
18
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
5,088,695
0
116,181
0
489,638
0
7,393
0
0
0
28,119
0
9,541
0
441,011
0
487,902
18,964
0
0
762,703
682,897
224,006
926,605
0
0
0
0
168,707
0
5,496
0
447,289
272,243
600,598
0
37,731
0
121,070
0
0
0
0
0
5,005
0
0
0
31,751
0
44,898
5,453
0
0
0
0
58,834
180,375
0
0
0
0
56,241
0
12,972
0
37,036
9,233
19,840,679
0
965,091
0
11,321,769
0
3,227,104
2,109,808
0
0
7,104
0
0
0
33,608
0
0
0
0
0
35,080
31,295
4,609
2,102,617
0
0
0
0
2,594
0
0
0
0
0
112,858
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
46.32
0
0
20,547
0
92,265
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2,828,037
0
49,259
0
252,415
0
97,455
35,459
0
2,119
12,070
40,878
0
36,640
952,199
0
1,127,931
0
0
0
2,564
18,655
18,678
66,735
0
0
0
0
114,981
0
0
0
0
0
428,240
0
89,735
0
12,252
0
30,284
177,542
0
9,840
60,934
17,945
0
4,164
289.17
0
1,866
0
0
0
0
18,702
0
0
0
0
0
0
4,686
0
0
0
0
0
ProduksiKayuBulatPerSumberProduksi(m3)
HutanTanaman
SumberLainnya
IUPHHKHT
Kayu
PerumPerhutani
HutanRakyat
(HTI)
Perkebunan
IPK/ILStermasukLCPenyiapanLahanHTI.
Datatersebutdiatastidaktermasukstock,imporKB,Hasillelang,PemilikYangSahdanIPHHKLain
HutanAlam
IzinLainnyaYangSah
IUPHHKHA(HPH)
(ILS)/IPK
PRODUKSIKAYUBULATNASIONALBERDASARKANSUMBERPRODUKSITAHUN2011
LogProductionBasedonSourceofProductionin2011
No
TabelV.6.2.
18,530,228
0
806,633
0
7,820,860
0
2,155,880
1,489,395
0
7,668
72,605
37,747
6,118
26,164
948,601
0
1,125,225
15,656
0
0
513,186
481,896
196,290
2,100,798
0
0
0
0
222,632
0
11,842
0
310,551
180,484
Lainnya
47,429,334
0
1,257,997
0
12,197,144
0
3,362,236
2,322,809
0
11,959
113,232
58,869
9,541
40,804
1,479,405
0
1,754,862
24,417
0
0
800,347
751,549
306,127
3,276,332
0
0
0
0
347,209
0
18,468
0
484,325
281,476
10
Jumlah
207
Jumlah
Aceh
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
KepulauanRiau
Jambi
SumateraSelatan
BangkaBelitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
Gorontalo
SulawesiTengah
SulawesiTenggara
SulawesiSelatan
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
Papua
PapuaBarat
()=tidakadaproduksi/Noproduction
Keterangan/Note:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
18
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
3,454,350
73,705
54,379
107,585
183,214
43,752
101,646
40,091
8,893
169,014
209,161
611,288
197,644
449,702
786,831
142,132
17,834
70,029
139,629
47,821
3,353,479
100
70,837
63,956
58,242
152,422
37,602
93,558
288,296
11,905
245,778
382,316
381,610
161,188
395,196
668,056
138,180
11,763
164,658
27,816
3,004,950
63,632
101,901
3,887
81,134
14,333
72,801
284,965
15,949
203,147
374,514
301,208
190,533
341,902
613,911
146,751
191,163
3,219
3,324,889
74,830.18
163,101.03
56,978.55
18,603.57
75,455.59
269,447.21
18,333.83
247,877.06
470,203.08
336,209.23
183,032.14
388,412.10
610,005.88
144,459.86
265,111.02
2,828.91
2011
(m3)
3,302,843

60,427.34

206,144.05

58,276.94
15,097.36

43,782.86
278,741.74

6,895.00
282,730.33

617,481.79

330,023.10
337,609.37
163,306.61
514,242.01

179,866.94

1,514.41

204,507.39
2,195.51
3
TabelIV.6.3. PRODUKSIKAYULAPIS(TERMASUKLVL)YANGBERASALDARIIPHHKDIATAS6.000M /TAHUNPERPROVINSITAHUN20072011
PlywoodProductionsbyProvincesin20072011
ProduksiPerTahun
No
Provinsi
2007
2008
2009
2010
(m3)
(m3)
(m3)
(m3)
208
4
Veneer
(m3)
5
ProduksiKayuOlahanPerJenis
KayuGergajian
(m3)
6
Pulp
(Ton)
0
0
0
0
0
2,653
110,828
0
185,404
60,427
0
0
0
0
0
0
31,072
72,244
4,652,843
206,144
0
0
0
0
0
11,827
3,620
0
933,474
58,277
19,554
19,200
146,887
391,453
15,097
0
0
0
0
0
0
8,396
0
0
0
43,783
31,648
331
0
0
59
1,738
0
0
278,742
0
0
0
0
5,753
24,996
8,425
5,381
0
6,895
282,730
321,730
149,388
0
0
0
0
0
0
0
274,832
334,166
0
0
617,482
0
0
0
0
15,029
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
25,129
69,262
0
330,023
337,609
19,405
5,912
22,131
0
21,939
6,301
0
0
163,307
1,617
86,298
1,319,319
15,185
514,242
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
32,466
2,424
0
0
179,867
0
0
0
0
0
14,152
0
0
0
1,514
0
0
0
0
0
204,507
911
46,562
78,860
0
29,907
82,582
74,352
0
2,196
3,302,843 816,095 934,757 1,788,435 6,178,359
Aceh
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
KepulauanRiau
Jambi
SumateraSelatan
BangkaBelitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
Gorontalo
SulawesiTengah
SulawesiTenggara
SulawesiSelatan
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
Papua
PapuaBarat
Jumlah
Plywood&LVL
(m3)
Provinsi
Chipwood
(m3)
PRODUKSIKAYUOLAHANBERASALDARIIUIPHHKKAPASITASDIATAS6.000M3/THNPERPROVINSITAHUN2011
Progress of Processed Wood Productions up to 6.000 m 3 /year by Province in 2011
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
18
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
No
TabelIV.6.4.
209
Jumlah
100
70,837
0
63,956
58,242
152,422
37,602
0
0
93,558
288,296
0
11,905
245,778
0
382,316
0
0
0
381,610
161,188
395,196
668,056
0
0
0
0
138,180
0
11,763
0
164,658
27,816
3,353,479
3,454,350
2008
(m3)
0
73,705
0
54,379
107,585
183,214
43,752
0
0
101,646
40,091
0
8,893
169,014
0
209,161
0
0
0
611,288
197,644
449,702
786,831
0
0
0
0
142,132
0
17,834
70,029
139,629
47,821
Aceh
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
KepulauanRiau
Jambi
SumateraSelatan
BangkaBelitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
Gorontalo
SulawesiTengah
SulawesiTenggara
SulawesiSelatan
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
Papua
PapuaBarat
2007
(m3)
Provinsi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
18
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
No
Plywood Productions (include LVL) in 2007-2011
3,004,950
0
63,632
0
101,901
3,887
81,134
14,333
0
0
72,801
284,965
0
15,949
203,147
0
374,514
0
0
0
301,208
190,533
341,902
613,911
0
0
0
0
146,751
0
0
0
191,163
3,219
ProduksiPerTahun
2009
(m3)
3
TabelIV.6.5. PRODUKSIPLYWOODDANLVLBERASALDARIIPHHKDIATAS6.000M /THNTAHUN20072011
3,324,889
0.00
74,830.18
0.00
163,101.03
0.00
56,978.55
18,603.57
0.00
0.00
75,455.59
269,447.21
0.00
18,333.83
247,877.06
0.00
470,203.08
0.00
0.00
0.00
336,209.23
183,032.14
388,412.10
610,005.88
0.00
0.00
0.00
0.00
144,459.86
0.00
0.00
0.00
265,111.02
2,828.91
2010
(m3)
3,302,843
0,00
60,427.34
0,00
206,144.05
0,00
58,276.94
15,097.36
0,00
0,00
43,782.86
278,741.74
0,00
6,895.00
282,730.33
0,00
617,481.79
0,00
0,00
0,00
330,023.10
337,609.37
163,306.61
514,242.01
0,00
0,00
0,00
0,00
179,866.94
0,00
1,514.41
0,00
204,507.39
2,195.51
2011
(m3)
210
3
Jumlah
Aceh
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
KepulauanRiau
Jambi
SumateraSelatan
BangkaBelitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
Gorontalo
SulawesiTengah
SulawesiTenggara
SulawesiSelatan
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
Papua
PapuaBarat
2007
(m3)
Provinsi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
No
Veneer Production by Province in 2007-2011
0
0
0
0
0
12,447
13,012
0
7,074
55,461
0
0
5,564
171,267
0
9,288
0
0
0
0
8,557
34,631
5,467
0
0
0
0
97,950
0
0
0
0
6,539
427,257
0
0
0
8,166
0
24,411
15,274
0
0
0
0
0
1,561
46,772
0
38,523
0
0
0
0
14,482
57,691
6,321
0
0
0
0
75,527
0
8,270
0
0
2,204
299,202
2008
(m3)
5
687,510
0
0
0
0
0
20,658
21,050
0
1,288
37,684
0
0
11,363
220,945
0
209,170
0
0
0
0
19,358
28,167
1,225
0
0
0
0
57,868
0
11,633
0
20,391
26,710
ProduksiPerTahun
2009
(m3)
6
2010
(m3)
TabelIV.6.6. PRODUKSIVENEERBERASALDARIIPHHKKAPASITASDIATAS6.000M3/TAHUNPERPROVINSITAHUN20072011
0
2,653
0
0
0
11,827
19,554
0
8,396
31,648
59.07
0
24,996
321,730
0
274,832
0
0
0
0
19,405
21,939
1,617
0
0
0
0
32,466
0
14,152
0
911.13
29,907
736,654 816,091
0
0
0
0
0
9,086
27,273
0
7,700
39,476
0
0
24,995
246,806
0
253,419
0
0
0
0
18,914
5,114
22,952
0
0
0
0
34,944
0
9,075
0
6,029
30,871
2011
(m3)
211
Jumlah
0
0
0
755,024
0
0
87,804
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
66,434
92,468
0
0
0
0
0
0
0
0
0
101,776
1,103,506
Aceh
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
KepulauanRiau
Jambi
SumateraSelatan
BangkaBelitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
Gorontalo
SulawesiTengah
SulawesiTenggara
SulawesiSelatan
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
Papua
PapuaBarat
2007
(m3)
Provinsi
Chipwood Production up to 6.000 m 3 /year in 2007-2011
2008
(m3)
278,320
0
0
0
45,365
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
120,387
49,343
0
0
0
0
0
0
0
0
0
63,225
1,012,705
0
0
0
0
0
0
60,400
0
0
0
0
0
74,201
0
0
0
0
0
0
29,925
0
94,975
634,486
0
0
0
0
0
0
0
0
38,924
79,794
ProduksiPerTahun
2009
(m3)
PRODUKSICHIPWOODBERASALDARIIPHHKKAPASITASDIATAS6.000M3/THNTAHUN20072011
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
23
22
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
No
TabelIV.6.7.
0
0
0
1,287
0
0
104,158
0
0
0
0
0
82,414
0
0
0
0
0
0
46,402
0
868,496
26,306
0
0
0
0
0
0
0
0
69,163
72,426
1,270,651
2010
(m3)
7
0
0
0
72,244
0
0
146,887
0
0
0
0
0
5,381
0
0
0
0
0
0
69,262
22,131
0
1,319,319
0
0
0
0
0
0
0
0
78,860
74,352
1,788,435
2011
(m3)
212
Jumlah
0
197,092
0
3,371,428
0
648,331
441,280
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
126,602
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4,784,733
4,881,966
2008
(Ton)
0
172,710
0
3,465,520
0
674,081
492,329
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
77,326
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Aceh
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
KepulauanRiau
Jambi
SumateraSelatan
BangkaBelitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
Gorontalo
SulawesiTengah
SulawesiTenggara
SulawesiSelatan
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
Papua
PapuaBarat
2007
(Ton)
Provinsi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
No
Pulp production up to 6.000 m3/year in 2007 2011
0
210,607
0
3,327,918
0
736,385
412,129
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4,687,038.78
ProduksiPerTahun
2009
(Ton)
0
176,081
185,404
0
0
4,046,486
4,652,843
0
0
788,386
933,474
416,256
391,453
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10,516
15,185
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2011
(Ton)
5,437,724.42 6,178,359
2010
(Ton)
TabelIV.6.8.:PRODUKSIPULPBERASALDARIIPHHKKAPASITASDIATAS6.000TON/THNPERPROVINSITAHUN20072011
213
81,690
58,000
100
2,140
6,900
200
0
0
0
0
120
13,000
770
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
460
118,325
648
102,657
230
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8,820
170
5,800
0
0
0
0
0
(Ton)
(Ton)
3
GetahPinus
Rotan
5
6,539
1,000
0
220
0
0
0
440
0
1,045
2,134
0
0
0
1,700
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
(Ton)
Damar
6
964
0
0
0
0
0
0
0
300
30
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
160
300
150
24
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
(Kg)
Gaharu
Sumber/Source:LaporanDishutProvinsi/Kabupaten/KotadanBP2HPdiolahlebihlanjutolehDirektoratBRPUK,DitjenBUK
Jumlah
Aceh
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
KepulauanRiau
Jambi
SumateraSelatan
BangkaBelitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Bali
NTB
NTT
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
Gorontalo
SulawesiTengah
SulawesiTenggara
SulawesiSelatan
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
Papua
PapuaBarat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
Non Timber Forest Product in 2011
0
2
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
21
0
0
0
0
0
0
0.5
3
11
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
43
20,500
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16,000
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4,500
0
0
0
ProduksiHHBKPerJenis
MinyakKayu
Madu
Putih
(liter)
(Ton)
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Benang
Sutera
(Ton)
TabelIV.6.9.:PERKEMBANGANPRODUKSIHASILHUTANBUKANKAYU(HHBK)BERASALDARIHUTANPRODUKSITahun2011
982,800
0
1,000
0
0
0
0
0
0
421,800
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
560,000
0
0
0
0
0
10
Bambu
2,600,000
0
0
0
100,000
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2,500,000
0
11
Sagu
7,166
0
5,600
0
0
0
0
120
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,446
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12
GetahKaret
IV.7. PEREDARAN HASIL HUTAN

Forest Product Marketing
217
70,802,188
2,426,267
6,483,007
1,065,657,119
1,402,018,644
55,995,382
Nilai/Value
(US$)
4
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
Ton
180,029,160
4,243,936
11,532,700
2,615,776,379
1,668,337,181
2007
2008
2009
2010
2011
2009
171,679,108
11,286,719
7,658,685
2,243,968,917
1,430,929,252
35,312,658
Volume
(kg)
7
45,138,240
2,214,236
21,156,210
867,236,134
1,189,394,787
35,884,213
Nilai/Value
(US$)
8
TAHUN / YEAR
Fibreboard
ParticleBoard((includingOSB)
Veneersheets
Pulp
KayuLapis/Plywood
500
1,000
1,500
2,000
Millions
2,500
2007
Forest Product Exports in 2007 - 2011
2008
Grafik IV.7.1. Perkembangan Ekspor Hasil Hutan 2007-2011
56,144,786
1,140,930
30,112,943
1,422,446,611
1,533,456,775
55,202,968
Nilai/Value
(US$)
6
KayuGergajian/Sawnwood
2008
50,910,120
Volume
(kg)
5
- Kayu Gergajian meliputi kode HS/ Sawnwood with HS Code : 44.07

- Kayu Lapis meliputi kode HS/ Plywood with HS Code : 44.12
- Pulp meliputi kode HS/ Pulp with HS Code : 47.01 ; 47.02. ; 47.03 ; 47.04 ; 47.05 ; 47.06
- Veneer sheets meliputi kode HS/ Veneer Sheets with HS Code : 44.08
- Particle Board meliputi kode HS/ Particle Board with HS Code : 44.10
- Fibreboard meliputi kode HS/ Fibreboard with HS Code : 44.11
Keterangan/ Note :
Sumber/Source : Badan Pusat Statiistik

The National Statistics Agency
214,902,295
5,616,468
5 Particle Board (including OSB)
6 Fibreboard
3,134,035
2,437,372,466
3 Pulp
4 Veneer sheets
1,599,808,022
63,721,094
Volume
(kg)
3
2007
2 Kayu Lapis/ Plywood
1 Kayu Gergajian/ Sawnwood
Commodity
No
PRODUK
Tabel/Table IV.7.1 : PERKEMBANGAN EKSPOR HASIL HUTAN 2007-2011

Forest Product Exports in 2007-2011
2010
2009
2010
151,593,453
9,349,469
9,833,994
2,572,338,903
1,839,689,959
32,201,599
Volume
(kg)
9
2011
127,466,677
7,095,360
12,143,057
2,933,915,991
1,891,200,398
Fibreboard
ParticleBoard((includingOSB)
Veneersheets
Pulp
KayuLapis/Plywood
41,567,697
Nilai/Value
(US$)
12
42,405,662
2,289,824
34,430,564
1,554,610,336
1,953,470,098
2011
42,911,937
Volume
(kg)
11
KayuGergajian/Sawnwood
43,719,087
2,842,147
26,285,952
1,465,940,916
1,638,695,231
30,893,501
Nilai/Value
(US$)
10
218
CANADA
CHINA
CZECH REPUBLIC
DENMARK
EAST TIMOR
FINLAND
FRANCE
GAMBIA
GERMANY, FED. REP. OF
GREECE
GUADELOUPE
GUAM
HONG KONG
INDIA
IRAN (ISLAMIC REPUBLIC OF)
IRLAND
ITALY
JAPAN
JORDAN
KOREA, REPUBLIC OF
LUXEMBOURG
MACAU
MALAYSIA
MALDIVES
MAURITIUS
MAROCCO
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
NETHERLANDS
BULGARIA
33
BELGIUM
MYANMAR
BANGLADESH
32
19,703
AZERBAIJAN
4,158,499
2,627,887
11,109,520
16,681,497
122,166
21,468
8,680
2,310,906
136
857,018
589,843
147,331
86,239
9,520,394
59,875
249,486
1,591,871
AUSTRALIA
Volume
(Kg)
3
ARMENIA
Destination Country
Negara Tujuan/
1
1
No
7,997,667
12,214
1,633,206
7,758,026
17,605,275
157,681
34,183
15,592
1,200,241
374
754,601
788,431
165,006
85,238
5,515,970
26,648
422,785
2,322,533
Devisa/Revenues
(US $)
4
2007
5,036,094
22,785
7,071,684
6,568,748
11,162,865
216,288
3,962
21,538
1,366,009
296,955
276,336
170,575
2,729
7,004,183
4,949
240,257
1,709,637
Volume
(Kg)
5
-
12,721,389
47,254
4,478,425
4,920,767
14,264,338
450,774
10,918
24,230
1,104,096
392,652
452,005
174,432
6,294
5,379,437
5,941
317,709
2,868,763
Devisa/Revenues
(US $)
6
2008
2,078,717
20,532
5,480
7,679,453
3,227,004
19
9,636,884
187,359
6,674
8,091
1,471,682
185,287
143,549
708
4,358,434
7,188
158,534
1,037,572
4,804,517
31,553
6,737
3,644,085
2,566,393
27
14,194,896
272,806
29,146
1,989
913,696
276,069
240,625
1,341
2,963,667
8,024
166,340
1,636,849
Devisa/Revenues
(US $)
8
2009
TAHUN/ Year
Volume
(Kg)
7
Tabel/Table IV.7.2. : EKSPOR KAYU GERGAJIAN MENURUT NEGARA TUJUAN TAHUN 2007 - 2011
Sawntimber Exports by Destination Country in 2007 - 2011
1,088,698
13,636
10,147
8,053
4,828,504
770
15,156
2,156,026
24
7,589,049
159,403
1,942
65
28,149
1,054,931
6,162
186,859
27
209,684
29,194
370
7,311,898
3,122
13,854
152,426
77,217
530,269
Volume
(Kg)
9
-
2,348,022
12,500
14,628
4,708
2,666,266
1,464
9,077
1,861,786
40
11,813,973
216,983
9,014
602
22,984
612,922
5,315
256,816
19
343,941
16,454
604
4,229,774
3,673
11,256
118,540
81,485
51
752,625
Devisa/Revenues
(US $)
10
2010
29
839,990
1,232
2,690
108,949
6,373,569
5,012
2,105,588
10,833,376
118,735
2,989
398,783
10,042
3,980
201,628
144,634
29,710
7,302
29,194
1,800
13,948,896
3,543
14,897
8,408
5,423
783,758
Volume
(Kg)
11
1,576,103
451
4,008
57,752
4,233,188
9,134
2,033,488
17,183,744
258,614
3,888
307,306
3,178
5,187
246,038
242,645
44,897
6,517
16,454
3,474
8,776,544
5,115
22,269
8,978
14,072
922,735
Devisa/Revenues
(US $)
12
17
2011
219
SPAIN
SRILANKA
SWEDEN
SWITZERLAND
TAIWAN
THAILAND
TURKEY
UKRAINE
UNITED ARAB EMIRATES
UNITED KINGDOM
UNITED STATES
UZBEKISTAN
VIET NAM
YAMEN
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
87,618
838,914
755,774
120,417
297
55,995,382
63,721,094
871,670
2,144,694
2,217,556
19,336
8,470
16,440
735,485
60,780
80,768
333,822
1,207,670
Devisa/Revenues
(US $)
2007
1,434,551
5,782,689
976,421
39,624
14,629
41,618
1,199,358
60,788
92,524
247,680
993,703
95,989
1,401,236
949,926
227,663
Keterangan/ Note : ( - ) = Tidak ada ekspor/ No export
Sumber/Source : Badan Pusat Statistik

Jumlah/Total
SLOVENIA
SINGAPORE
42
SOUTH AFRICA
RUSSIA FEDERATION
41
43
REUNION
40
44
POLAND
ROMANIA
PAPUA NEW GUINEA
37
38
NORWAY
36
39
NEW ZEALAND
35
176
NEW CALEDONIA
Volume
(Kg)
Destination Country
34
No
Negara Tujuan/
Tabel/Table IV.7.2. (Lanjutan/ Continued )
1,473
50,664,369
2,348,593
2,588,242
711,112
73,780
16,021
23,173
703,430
862
9,817
132,884
61,704
346,455
29,147
1,722,829
2,416
433,364
11,867
271,606
Volume
(Kg)
18,112
597,199
13,275
132,014
2,540
54,874,117
1,294,090
1,088,536
1,575,687
54,939
19,371
78,412
606,360
2,090
10,799
123,033
96,334
442,039
25,899
1,073,964
Devisa/Revenues
(US $)
2008
4,790
35,312,658
866,506
1,792,284
487,897
100,872
3,417
375,984
27
2,305
54,350
90,382
1,600
782,022
1,177
320,888
214,990
Volume
(Kg)
46,672
5,829
209,834
389
9,699
126,405
123,992
2,164
562,451
1,890
377,555
121,903
9,155
35,884,213
607,009
899,979
1,020,527
Devisa/Revenues
(US $)
2009
TAHUN/ Year
32,201,599
17,710
1,559,231
2,915,033
599,228
3,459
16,242
16,871
324,430
1,365
10,169
134,365
638,434
33,100
3,797
209,399
243,124
Volume
(Kg)
3,278
5,039
15,381
208,096
2,458
8,072
161,706
422,335
73,921
6,855
294,330
135,770
30,893,501
2,435
1,097,058
1,811,596
1,229,649
10
Devisa/Revenues
(US $)
2010
735
42,911,937
1,160,221
62,928
2,642,143
488,946
300
101,269
532,665
503,117
28,980
33,904
101,898
803,884
256
3,083
205,662
90
257,699
11
Volume
(Kg)
1,610
886,560
284
33,242
529,315
387,680
29,399
62,687
137,066
508,758
481
6,049
226,638
1,150
157,293
41,567,697
791,922
68,410
1,753,357
12
Devisa/Revenues
(US $)
2011
220
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
No
2
ALGERIA
ANGOLA
ANTIGUA AND BARBUDA
ARUBA
AUSTRALIA
AZERBAIJAN
BAHRAIN
BANGLADESH
BELGIUM
BELIZE
BRAZIL
BRUNEI DARUSSALAM
BULGARIA
CAMBODIA
CAMEROON
CANADA
CHINA
COSTA RICA
CYPRUS
CZECH REPUBLIC
DENMARK
DOMINICAN REPUBLIC
EAST TIMOR
EGYPT
FINLAND
FRANCE
FRENCH POLYNESIA
GREECE
GUADELOUPE
HONG KONG
INDIA
IRAN (ISLAMIC REPUBLIC OF)
IRAQ
IRELAND
ITALY
JAMAICA
JAPAN
JORDAN
Destination Country
Negara Tujuan/
4
18,276,948
87,018
15,128
26,728,812
3,158,907
33,909,302
4,098,668
54 067 394
54,067,394
236,140
1,817,421
11,400,404
150,173
5,501,840
53,332,658
1,071,614
11,822,149
1,259,178
59,047
286,246
13,009,817
100,863
548,504,716
25,240,453
3,946,561
34,373,893
-
3,830,311
87 493 685
87,493,685
88,206
1,586,814
14,444,268
79,393
5,027,927
38,587,790
615,442
15,517,417
1,654,399
50,490
198,114
8,884,705
100,807
596,567,665
31,859,785
Devisa/Revenues
(US $)
3
23,674,052
93,011
12,400
20,996,552
Volume
(Kg)
2007
46,039,644
1,281,653
12,823,585
6,820,681
73,440
176,664
7,104,965
24,939
563,592,432
38,054,326
1,087,750
24,000
18,746,434
39,978
5,230,838
17,500
3,189,183
121 021 854
121,021,854
-
2,998,604
75,000
43,033,042
14,694
17,187
5
26,740,883
21,332,099
Volume
(Kg)
72,365,108
2,497,386
9,450,513
6,248,580
66,478
340,577
10,735,768
25,052
539,745,270
36,089,344
1,846,068
24,000
15,504,507
96,999
6,369,265
30,748
3,725,671
80 308 012
80,308,012
-
2,602,454
30,700
43,879,196
14,576
34,375
6
23,490,637
27,995,715
Devisa/Revenues
(US $)
2008
Tabel/Table IV.7.3 : EKSPOR KAYU LAPIS MENURUT NEGARA TUJUAN TAHUN 2007 - 2011
Plywood Exports by Destination Country in 2007 - 2011
31,101,754
189,999
9,272,808
5,498,411
55,334
44,329
4,247,057
530,612,285
44,882,822
1,003,752
529,899
36,265,475
4,531,837
4,030,035
76 960 552
76,960,552
-
2,516,414
30,462,047
-
7
24,392,374
12,400
14,512,148
Volume
(Kg)
48,356,763
318,369
6,095,254
4,122,343
53,696
113,415
6,715,908
441,719,933
37,169,568
1,515,908
538,455
28,421,493
6,350,355
7,054,039
48 316 079
48,316,079
-
1,897,203
27,900,069
-
8
19,243,629
15,872
16,822,150
Devisa/Revenues
(US $)
2009
TAHUN/ Year
60,759,536
1,358,924
19,412
7,973,122
12,096,108
121,176
40,720
7,288,764
594,020,416
37,205,262
208,915
525,929
19,541
970,032
21,325,388
8,613,670
102,684
376,855
22,800
942,615
25,647,030
6,646,474
40,917,471
776,253
9,374
10,494,750
14,843,772
151,894
21,719
5,026,369
610,314,826
44,212,358
38,943
11,058,357
97 742 952
97,742,952
-
10
18,969,616
19,185
30,096,037
51,359
1,573,857
217,760
31,621,088
-
Devisa/Revenues
(US $)
2010
31,660
5,686,018
146 297 444
146,297,444
-
9
20,524,086
25,650
24,829,249
10,009
1,981,544
205,519
35,442,750
-
Volume
(Kg)
11
12,771,077
22,479,587
35,412
1,946,112
319,528
28,024,228
1,140
31,799
4,908,099
282 826 999
282,826,999
5,187
64,119
153,226
27,233
1,008,002
17,073,590
23,590
4,875,326
107,854
33,459,340
57,191
9,553,478
15,243,035
56,164
25,180,698
664,201,633
36,845,161
Volume
(Kg)
12
13,224,328
32,553,771
120,870
1,369,362
340,857
30,357,067
760
41,285
11,724,372
207 975 431
207,975,431
7,176
91,754
287,567
42,660
1,167,127
16,503,726
27,611
7,428,798
116,947
56,562,753
92,927
7,945,966
14,253,079
100,554
6,131,457
819,058,360
36,614,856
Devisa/Revenues
(US $)
2011
221
1
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
No
2
KENYA
KOREA, REPUBLIC OF
KUWAIT
LATVIA
LEBANON
LIBYAN ARAB JAMAHIRIYA
LUXEMBOURG
MACAU
MALAYSIA
MALDIVES
MALTA
MAURITIUS
MEXICO
MOROCCO
NETHERLANDS
NEW CALEDONIA
NEW ZEALAND
NORWAY
OMAN
PAKISTAN
PAPUA NEW GUINEA
PHILIPPINES
POLAND
PORTUGAL
PUERTO RICO
QATAR
REUNION
ROMANIA
RUSSIA FEDERATION
SAINT LICIA
SAUDI ARABIA
SEYCHELLES
SINGAPORE
SLOVAKIA
SOUTH AFRICA
SPAIN
SRI LANKA
SWEDEN
SUDAN
SWEDEN
SWITZERLAND
SYRIA ARAB REPUBLIC
Destination Country
Negara Tujuan/
87,388,931
18,708,047
12,125
2,163,411
501,290
5,115,705
27,500
49,498
35,318
4,828,642
1,541,981
30,641,509
25,549
952,575
457,980
8,006,332
6,538
229,238
23,490
25,584
370,723
15,779,636
3,757
61,438,315
13,757,824
282,231
475,290
1,004,898
1,726,634
76,584,744
17,526,835
357,790
401,054
981,581
1,891,957
Devisa/Revenues
(US $)
106,346,971
20,682,556
12,349
2,674,511
429,459
7,232,298
22,326
41,212
43,122
5,391,531
1,617,579
20,808,732
28,218
867,546
333,179
8,502,497
11,574
279,254
21,676
13,219
318,743
17,801,904
2,352
Volume
(Kg)
2007
664,984
3,564,303
97,751,709
29,447,547
1,169,578
135,135
35,594
103,567,109
19,204,862
4,613,862
6,578,759
25,870,317
132,368
70,086
40,075
7,480,792
572,473
20,635,444
52,400
720,123
697,986
8,342,185
1,644
231,670
6,420,243
2,222,497
12,464,003
124,137
Volume
(Kg)
720,625
3,412,486
86,650,515
24,184,832
1,238,298
226,747
10,902
85,115,727
20,088,472
4,377,590
5,967,913
17,707,789
112,342
89,552
37,322
6,924,463
494,168
29,615,879
53,722
832,723
879,513
8,071,754
2,170
242,171
11,015,085
2,278,277
12,064,205
227,265
Devisa/Revenues
(US $)
2008
42,868
228,835
1,838,849
80,680,209
28,431,329
588,016
19,927
-
40,668
90,030,571
15,654,686
50,056
8,506,796
6,556,796
14,553,223
64,237
40,912
22,139
7,142,996
1,540,435
16,684,483
104,743
584,461
128,328
20,513,192
586
171,685
3,645,719
35,564
137,661
12,696,719
9,261
Volume
(Kg)
28,252
198,795
1,913,976
64,036,365
20,810,081
607,002
37,017
-
36,794
70,953,651
14,124,539
45,543
7,143,872
5,677,274
9,255,617
41,750
50,276
16,048
5,731,450
1,255,910
22,670,154
145,844
579,845
194,783
17,995,859
542
179,800
6,978,784
43,631
171,085
10,552,504
24,400
Devisa/Revenues
(US $)
2009
TAHUN/ Year
259,102
1,982,488
1,725,632
69,404,550
12,784,708
14,284
4,341,292
2,779,649
8,991
11,482
21,520,339
104,986
5,923,371
162,232
20,259,146
137,831
845,498
61,889
18,518,023
353,676
4,194,243
21,779
97,897
16,669,400
74,196
14,155
64,696
1,118
163,715,916
28,792,467
172,860
1,144,996
66,381
-
10
Devisa/Revenues
(US $)
2010
237,824
82,033,264
12,976,592
17,292
5,112,671
3,628,384
3,022
6,038
28,590,281
149,110
6,800,205
158,173
14,131,573
109,513
763,852
39,588
20,500,164
327,637
2,108,463
23,144
82,933
19,435,069
73,267
7,859
28,279
661
214,035,539
36,250,957
80,277
925,355
52,360
-
Volume
(Kg)
84,202,144
12,712,840
8,738,363
1,094,324
39,104
38,831,252
19,837
16,446
7,257,914
130,030
14,939,603
112,226
398,368
67,071
20,053,992
7,040
250
336,340
2,094,182
17,768,758
70,401
81,862
3,720
172,313,305
42,812,460
40,410
504,869
49,073
13,456
202,174
400,312
11
Volume
(Kg)
84,447,325
12,897,843
8,941,390
966,660
68,068
33,181,876
22,898
18,062
7,528,187
191,620
23,605,949
174,078
485,610
176,298
19,143,191
7,360
757
361,549
4,360,815
15,909,526
96,109
120,004
10,723
153,896,723
36,001,564
104,756
731,556
87,693
6,850
295,839
363,638
12
Devisa/Revenues
(US $)
2011
222
Jumlah/Total
TAIWAN
THAILAND
TOGO
TRINIDAD AND TOBAGO
TURKEY
UKRAINE
UNITED KINGDOM
UNITED STATES
VIET NAM
YEMEN
Destination Country
Negara Tujuan/
90,016,718
4,371,486
15,013,786
101,867
85,910,665
20,501,536
113,257,022
1,534,162
1,595,955
1,402,018,644
1,599,808,022
Devisa/Revenues
(US $)
2007
152,260,792
6,076,979
18,718,498
71,744
102,484,167
18,313,708
116,726,265
1,945,449
2,299,964
Volume
(Kg)
Sumber/Source : Badan Pusat Statiistik

Keterangan/ Note : ( - ) = Tidak ada ekspor/ No export
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
No
1,667,509,552
144,258,850
8,334,027
73,876
17,389,703
224,315
114,011,203
19,302,845
87,791,004
3,750,469
-
Volume
(Kg)
1,532,267,777
92,289,348
5,992,865
71,495
17,166,065
209,380
98,614,873
23,302,982
86,016,513
2,444,750
-
Devisa/Revenues
(US $)
2008
1,430,929,252
135,136,747
5,677,620
49,349
480,256
39,000
55,579,233
12,963,978
86,607,283
2,401,856
126,248
Volume
(Kg)
1,189,394,787
80,096,507
3,728,749
46,473
521,356
20,196
45,719,288
15,346,872
78,150,418
1,432,719
90,265
Devisa/Revenues
(US $)
2009
TAHUN/ Year
1,839,689,935
154,320,020
8,157,245
1,610,843
41,071
85,658,236
14,254,756
119,914,567
6,284,004
3,493,042
Volume
(Kg)
1,638,695,211
102,592,495
5,422,941
1,713,282
26,346
71,349,165
16,361,814
117,476,969
3,546,923
1,765,566
10
Devisa/Revenues
(US $)
2010
1,953,470,098
105,226,089
2,706,883
1,256,556
10,127
41,710,605
23,251,686
106,901,667
3,853,775
206,772
12
Devisa/Revenues
(US $)
2011
1,891,200,398
138,001,992
3,504,975
1,005,705
19,000
48,288,267
16,284,203
92,039,301
5,253,419
212,602
11
Volume
(Kg)
223
Jumlah/Total
ALGERIA
AUSTRALIA
AUSTRIA
BELGIUM
BRAZIL
BRUNEI DARUSSALAM
CANADA
CHINA
COLOMBIA
CROATIA
CZECH REPUBLIC
FINLAND
FRANCE
GREECE
HONG KONG
IRAN
ITALY
JAMAICA
JAPAN
KOREA, REPUBLIC OF
LEBANON
LITHUANIA
MALAYSIA
MEXICO
NETHERLANDS
PHILIPIPNES
PAKISTAN
PAPUA NEW GUINEA
POLAND
ROMANIA
SAUDI ARABIA
SINGAPORE
SOUTH 0F AFRICA
SPAIN
SWEDEN
SWITZERLAND
TAIWAN
THAILAND
TURKEY
UNITED KINGDOM
UNITED STATES
VIETNAM
VENEZUELA
Destination Country
Negara Tujuan/
13,623,351
13,553
1,204,404
785,301
5,768,376
736,386
12,601
229,015
1,675,199
682,521
945,346
1,646,738
578,104
5,817,605
-
17,968,175
18,004
985,384
-
340,754
8,879,545
1,056,163
15,893
263,211
3,027,236
392,384
2,868,992
2,467,294
634,101
5,442,759
154,906,958
324,990
24,638,091
61,934
66,114
223,544
3,217,996
75,191
173,613
1,445,264
80,559,427
8,328,825
347,627
38,168,476
20,625
18,340
70,725
1,610,465
65,964
242,897
1,504,359
88,484,878
11,906,295
188,706,827
115,559
429,226
58,180
1,470,504
(US $)
(Kg)
139,467
378,722
20,625
1,367,467
Devisa/Revenues
Volume
2007
Sumber/Source : Badan Pusat Statiistik/ The National Statistics Agency

Keterangan/Note : ( - ) = Tidak ada ekspor/ No export
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
No
68,447
50,085
11,418,017
743
18,850
86,415
44,523
518,216
12,100
402,194
2,070,616
335,542
7,428
77,161
68,720
517
124,709
19,859
1,752,160
248,778
92,057
83,174
2,538,692
9,638
422,180
323,096
1,727,342
314,775
(Kg)
Volume
29,873,668
1,798
81,573
269,720
112,001
633,065
62,806
1,500,960
5,487,581
230,271
5,157
164,303
147,224
7,205
93,436
17,903
1,985,336
1,134,154
338,859
326,508
9,899,403
14,657
321,643
1,453,013
4,077,590
1,251,776
95,415
160,311
(US $)
Devisa/Revenues
2008
Tabel/Table IV.7.4 : EKSPOR VENEER MENURUT NEGARA TUJUAN TAHUN 2007 - 2011
Veneer Sheets Exports by Destination Country in 2007 - 2011
79,135
67,622
7,658,685
48,154
27,054
17,283
26,450
114,704
267,790
88,500
829,143
220,018
15,469
248,861
229,471
11,165
3
21,760
21,156,210
109,238
102,407
59,336
125,914
82,669
291,064
350,053
2,719,351
70,899
77,040
383,297
958,601
6,788
7
17,391
1,281,024
8,280
688,583
304,793
209,327
6,409,176
2,205
414,628
1,458,624
3,531,101
1,199,472
79,801
215,141
(US $)
Devisa/Revenues
2009
765,449
1,435
135,383
79,227
40,585
1,689,830
4,756
497,278
300,781
1,541,106
290,273
(Kg)
Volume
TAHUN/ Year
9,833,994
1,900
160
1,249
298,135
554,308
48,498
19,955
65,342
288,679
657
38,377
631
1,167,925
305,062
61,445
116,372
158,753
34,104
3,157,892
53,898
476,316
340,030
1,154,015
235,683
1,650
1,625
45,165
887,795
371
54,723
-
26,285,952
12,803
1,140
529
285,180
501,455
72,172
79,242
146,053
822,764
1,474
169,093
3,326
1,206,332
657,559
150,293
579,675
620,527
161,981
11,262,468
307,699
415,871
1,691,689
2,765,283
971,012
1,486
6,359
83,907
2,832,880
464
32,451
-
191,760
251,025
(US $)
Devisa/Revenues
2010
195,655
67,624
(Kg)
Volume
12,143,057
34,430,564
55,482
326,721
421,386
1,870,392
8,533
1,401,208
133,940
163,849
14,195,320
469,014
619,297
1,414,260
3,208,180
382,254
679,303
4,512,738
119,031
6,989
34,699
178
234,873
14,058
8,148
96,812
10
694,146
742,650
418,630
92,983
779,254
1,326,226
-
(US $)
Devisa/Revenues
2011
37,856
53,988
131,551
1,090,452
1,435
278,614
28,048
34,397
3,935,239
91,331
713,826
283,352
1,268,882
68,590
724,182
1,146,437
23,765
10,571
11,674
130
57,111
16,130
5,305
20,716
90
585,264
673,476
149,850
30,802
234,131
435,862
-
(Kg)
Volume
224
Kayu Bulat/ Industrial Roundwood
Kayu Gergajian/ Sawnwood
Kayu Lapis/ Plywood
Pulp
Veneer sheets
Particle Board (including OSB)
Fibreboard
36,574,812
129,148,800
24,124,243
Volume
(Kg)
43,553,955
63,972,943
31,991,961
95,923,083
176,542,818
14,824,884
944,050,917 1,080,000,313
28,032,870
127,369,826
18,120,503
Nilai/Value
(US$)
8
62,061,500
140,742,301
53,987,814
Volume
(Kg)
10
36,826,528
95,340,774
14,258,978
Nilai/Value
(US$)
37,835,554
41,438,965
19,366,517
104,127,465
213,442,246
13,940,067
Ton
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
1,400,000
Kayu Bulat/
Industrial
Roundwood
Kayu Lapis/
Plywood
Veneer
sheets
Fibreboard
Particle Board (including OSB)
Veneer sheets
Pulp
Kayu Lapis/ Plywood
Kayu Gergajian/ Sawnwood
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
1,400,000
2007
2008
2009
2010
Grafik IV.7.5. Perkembangan Import Hasil Hutan Kayu tahun 2007-2011

Forest Product Imports in 2007-2011
Kayu Bulat/ Industrial Roundwood
- Pulp meliputi kode HS/ Pulp with HS Code : 47.01 ; 47.02. ; 47.03 ; 47.04 ; 47.05 ; 47.06
112,692,618
158,070,621
30,757,154
11
Volume
(Kg)
45,274,136
53,463,396
24,424,053
2011
Fibreboard
Particle Board (including

OSB)
Veneer sheets
Pulp
Kayu Lapis/ Plywood
Kayu Gergajian/
Sawnwood
Kayu Bulat/ Industrial

Roundwood
149,833,591
253,573,114
18,314,527
12
68,305,137
74,691,633
33,891,005
1,189,717,421
67,104,306
1,197,864,630
11,096,396
Nilai/Value
(US$)
2011
626,926,985 1,233,612,061 1,023,015,875 1,318,667,341
21,364,917
79,286,517
8,085,337
Nilai/Value
(US$)
2010
- Fibreboard meliputi kode HS/ Fibreboard with HS Code : 44.11
102,228,370
230,718,805
21,185,651
1,156,307,565
53,039,416
192,882,447
57,882,756
Volume
(Kg)
2009
- Kayu Lapis meliputi kode HS/ Plywood with HS Code : 44.12
23,612,637
35,407,122
7,423,132
590,685,876
23,774,279
22,691,426
18,995,944
Nilai/Value
(US$)
PRODUK
- Veneer sheets meliputi kode HS/ Veneer Sheets with HS Code : 44.08
- Particle Board meliputi kode HS/ Particle Board with HS Code : 44.10
62,511,563
151,562,933
7,575,538
892,958,546
54,481,773
35,780,832
55,326,249
Volume
(Kg)
2008
Keterangan/ Note :
- Kayu Bulat meliputi kode HS/ Industrial Roundwood with HS Code : 44.03.20/40/90
- Kayu Gergajian meliputi kode HS/ Sawnwood with HS Code : 44.07
Sumber/Source : Badan Pusat Statistik

Commodity
No
2007
Tabel/Table IV.7.5 : PERKEMBANGAN IMPOR HASIL HUTAN KAYU TAHUN 2007-2011

Forest Product Imports in 2007-2011
225
Austria
Belanda
Belgium
Brazil
chili
China
Cameroon
Canada
Central African Republic
Congo
Denmark
East Timor
France
Germany, Fed. Rep. Of
Hong Kong
Inggris
Israel
Italy
Japan
jerman
Kamerun
Korea, Republic of
kanada
Kongo
kroasia
Malaysia
Myanmar (Form. Burma)
Netherlands
New Zealand
Papua New Guinea
Perancis
Romania
Singapore
Selandia Baru
Taiwan
Thailand
United States
Uruguay
Viet Nam
Costa Rica
East Timor
Luxembourg
Mexico
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
3,143
18,995,944
296,356
282,935
29,434
43,418
63,936
52,716
285,819
2,901,865
1,220
217,761
15,276
284,493
36,181
1,269,340
15,675
54,103
27,387
2,080
13,112,806
-
Nilai/Values
(US $)
55,326,249
659,700
242,000
914,950
10,602,342
607
220,568
43,132
441,042
252,404
7,384,100
40,000
32,298
39,760
1,169
33,226,040
-
1,043,835
40,507
57,664
63,731
-
20,400
Volume
(Kg)
2007
Sumber/ Source : Badan Pusat Statiistik/ The National Statistics Agency

Keterangan/ Note : ( - ) = Tidak ada impor/ No import
Jumlah/Total
Australia
Amerika Serikat
Country of Origin
Negara Asal/
1
1
No
46,228,207
1,525,566
20,360
23,480
37,668
23,000
42,894
44,313
499,508
2,181,826
12,633,738
870
156,786
35,697
126,814
51,476
484,291
10,662,996
20,600
1,031,719
20,756
26,224
16,399,067
-
178,558
Volume
(Kg)
57,626
16,823,512
486,485
15,275
24,731
35,190
47,929
56,379
34,466
173,423
652,001
5,007,250
1,102
489,222
163,215
121,166
143,073
259,228
1,751,029
17,545
62,230
17,483
9,432
7,198,032
-
Nilai/Values
(US $)
2008
Tabel/Table IV.7.6 : IMPOR KAYU BULAT MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2007 - 2011
Industrial Roundwood Imports by Country of Origin in 2007 - 2011
24,124,243
136,009
8,085,337
16,654
53,762
368,984
91,328
309,994
79,879
1,949,769
24,313
59,531
140,828
319,110
2,155,970
1,885,021
5,145,219
142,480
21,018
Nilai/Values
(US $)
446,552
15,589
6,235
187,494
248,769
32,882
1,258
219,081
3,577,571
1,300
335,105
11,090
86,710
-
21,149
2009
1,671,767
46,240
3,124
268,953
412,877
38,815
21,962
642,138
10,883,298
1,823
125,486
1,632
811
-
Volume
(Kg)
TAHUN/ Year
2010
53,987,814
73,763
46,000
18,000
75,000
63,096
21,687,501
94,604
28,010
1,610,875
2,472,036
15,609,393
616,849
1,898,764
386,530
39,234
250,559
1,035,737
542,384
104,545
6,841,565
126,968
164,330
10,749
-
191,322
Volume
(Kg)
-
14,258,978
115,238
9,572
13,179
25,141
49,550
901,005
197,442
108,415
562,939
180,556
7,269,644
165,085
441,202
135,443
117,904
189,058
738,393
128,909
78,782
2,082,634
312,554
160,530
130,894
-
144,909
10
Nilai/Values
(US $)
30,757,154
5,989
778,822
69,220
44,100
1,372
42,300
9,895
7,200
101,424
72,587
666,908
542,626
988,712
130,702
24,000
6,823,081
928,606
41,405
4,389,420
2,661,930
327,880
7,530
612,164
9
11,479,281
Volume
(Kg)
11,096,396
173,851
177,655
30,903
39,249
9,372
299,000
24,763
3,869
262,645
126,134
275,144
405,459
548,252
128,693
17,112
464,540
464,208
25,671
371,615
868,036
92,381
12,435
826,665
10
5,448,744
Nilai/Values
(US $)
2011
226
Amerika Serikat
Argentina
Australia
Austria
Belanda
Belgium
Belize
Benin
Bolivia
Bosnia And Herzegovina
Brazil
Bulgaria
Cameroon
Canada
Central African Republic
Chile
China
Colombia
Congo
Cote D'Ivoire
Costa rica
Croatia
Czech Republic
Czechoslovakia
Denmark
East Timor
Estonia
Fed Rusia
Finland
France
Gabon
Ghana
Guatemala
Guinea
French Guinea
Guyana
Hong Kong
Hungary
India
Indonesia
Inggris
Irlandia
Italy
Japan
Jerman
Kamerun
Kanada
Kongo
Korea, Republic Of
Korea Selatan
Kroasia
Kyrgystan
No
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
Negara Asal/
Country of Origin
153,025
73,668
408,030
62,709
546,698
2,103,746
645,135
-
12,943,496
307,269
113,766
220,213
985
1,330,388
-
126,881
408,560
68,915
-
450,481
41,600
563,768
3,197,490
1,153,884
-
26,725,760
245,351
36,000
199,592
2,887
1,274,044
-
131,856
176,478
107,524
-
784,829
24,997
18,256
5,481,999
72,721
1,210,789
3,691,519
219,616
2,282,819
969,137
17,334
13,000
6,900,825
89,000
1,246,308
7,390,072
422,208
1,792,724
38,300
69,854
49,205
1,848,617
1,101,046
Nilai/Values
(US $)
97,343
3,189,902
1,315,630
Volume
(Kg)
2007
238,184
407,060
407,919
-
31,791,919
491,485
650,856
14,461
539,754
957,532
3,478
588,662
2,068,358
1,772,221
90,139
-
900,113
33,532
23,900
6,827,300
22,500
1,069,162
6,654,709
370,442
3,540,120
98,135
2,018,039
1,265,290
Volume
(Kg)
2008
400,420
1,007,223
1,189,615
-
18,800,663
618,802
697,673
45,287
466,151
842,447
4,018
634,124
1,436,567
1,169,930
194,098
-
768,683
49,718
16,459
4,422,726
24,525
1,237,990
5,290,538
222,765
5,433,833
50,532
1,222,140
965,362
Nilai/Values
(US $)
Tabel/Table IV.7.7 : IMPOR KAYU GERGAJIAN MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2007 - 2011
Sawntimber Imports by Country of Origin in 2007 - 2011
2009
126,531
126,508
106,808
-
6,589,005
11,510
65,215
47,618
95,000
525,027
526,622
409,229
716,998
90,170
63,529
263,809
15,559
23,200
3,243,185
697,284
2,825,386
2,062,329
1,446,311
22,215
4,262,569
-
Volume
(Kg)
203,925
376,262
367,841
-
3,995,731
25,882
60,019
38,850
173,556
614,874
437,436
212,295
401,820
122,287
77,182
268,323
23,215
28,357
3,489,995
696,005
3,063,987
1,165,159
2,052,465
17,679
2,768,101
-
Nilai/Values
(US $)
TAHUN/ Year
2010
167,797
405,180
418,319
-
1,629
7,832,933
81,067
41,680
70,662
156,000
208,579
910,198
214,330
864,641
808,892
24,500
78,661
208,579
1,658,174
22,000
23,001
4,119,266
990,445
5,102,804
2,901,904
2,173,403
51,762
4,225,996
94,725
Volume
(Kg)
148,049
484,550
843,611
-
14,450
5,949,647
105,397
42,320
69,587
279,533
97,556
627,553
211,285
558,914
462,607
38,384
80,387
97,556
1,016,000
18,392
17,668
3,285,367
952,870
4,978,419
1,915,900
3,739,964
25,007
2,781,079
71,527
10
Nilai/Values
(US $)
2,295,101
4,096,643
111,535
4,318,045
2,404,741
235,898
48,297
151,900
1,328,313
561,463
-
6,509
27,457
34,933
211,736
61,522
772,002
6,284,306
968,247
6,769,897
104,006
317,637
39,160
9,469
47,898
14,257
630,485
781,095
791
16,250
40,003
164,500
42,603
775,726
9,293,637
980,637
8,484,844
102,121
133,421
38,432
18,843
51,858
15,680
128,341
1,066,289
184,305
1,499,213
265,569
262,000
46,226
3,496,011
46,303
4,488,585
12
Nilai/Values
(US $)
40,137,160
212,011
2,998,695
64,790
15,003
498,985
2011
51,472,909
511,775
4,609,417
44,067
22,012
936,004
11
Volume
(Kg)
227
Jumlah/Total
Latvia
Lithuania
Macau
Malaysia
Mozambique
Mexico
Netherlands
New Zealand
Niger
Nigeria
Norfolk Islands
Norway
Pantai Gading
Papua New Guinea
Paraguay
Peru
Philippines
Poland
Romania
Prancis
Russia Federation
Saint Vincent And The Grenadines
Selandia Baru
Singapore
Sri Lanka
Slovakia
Slovenia
South Africa
Spain
Sudan
Suriname
Sweden
Switzerland
Swiss
Taiwan
Thailand
Tanzania
Trinidad And Tobago
Turkey
Ukraine
United Arab Emirates
United Kingdom
United States
Uruguay
Viet Nam
Yunani
Negara Asal/
Country of Origin
192,144,023
468,804
117,432
59,866
9,800
18,006
137,133
126
8,477
326,729
10,412
31,441,724
105,235
307,388
100,984,355
1,116,778
95,000
130,234
899
22,950
-
197,148
24
10,800
327,407
2,163
47,756,720
185,929
513,577
175,226,453
45,050
365,112
6,919
58,668,162
4,510,512
382,243
139,262
357,898
392,177
85,140
367,830
444,126
1,387,093
392,933
3,314,166
297,000
318,580
96,189
-
216,302
-
319,832
242,000
322,598
18,228,285
23,000
28,112
65,484
38,237,112
1,832,069
-
8,672,744
874,672
124,005
19,808,819
1,227,224
17,163
-
12,576,782
374,040
202,843
51,021,308
1,821,001
21,852
-
Volume
(Kg)
48,183
11,179
Nilai/Values
(US $)
2008
70,550
23,000
Volume
(Kg)
2007
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
86
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
No
Tabel/Table IV.7.7 : (Lanjutan/ Continued )
126,642,552
29,589
339,286
24,842
42,325,661
1,944,144
223,656
840,103
172,287
2,231,908
208,993
267,394
136,873
-
236,880
-
464,106
291,962
225,553
12,914,323
10,889
108,230
48,311
15,056,724
1,328,549
-
Nilai/Values
(US $)
207,072
2009
129,148,800
192,973
45,095
33,803,769
4,729,930
112,092
1,447,740
4,333
1,640,384
600,000
116,650
4,520
-
29,848
159,370
119,561
218,314
14,315,535
40,243
50,029
164,001
46,536,377
249,347
-
Volume
(Kg)
145,686
79,286,517
225,216
33,925
24,513,022
2,956,167
84,542
739,177
13,500
1,734,513
296,325
23,705
40,370
-
74,209
195,568
161,319
153,045
9,635,718
19,221
200,641
97,972
17,072,314
189,116
-
Nilai/Values
(US $)
TAHUN/ Year
23,500
131,750
2010
140,936,330
25,700
846,521
69,065
38,312,391
5,613,520
124,903
1,100,930
124,328
1,433,133
15,851
793,000
23,900
41,885
25,076
11,032
29,600
-
87,252
5,365
46,656
759,840
6,094,191
164,534
33,567
51,063,713
78,000
-
Volume
(Kg)
12,175
72,068
95,424,979
16,308
790,363
40,390
31,423,956
4,530,998
113,918
805,483
56,320
1,185,433
32,839
444,020
23,236
9,542
274,141
45,156
21,140
-
104,771
10,563
37,713
588,708
5,313,751
492,278
30,509
19,969,152
66,469
-
10
Nilai/Values
(US $)
2011
300,123
44,977
55,507
551,748
100,128
33,739
13,662
1,030,895
4,236,714
449,421
35,768
34,720
58,720
74,081
636,952
266,891
46,048
20,730
1,196,768
5,744,864
678,793
68,556
1,197,864,630
88,181
122,787
144,000
138,229
158,070,621
70,476
47,572
510,512
796,436
20,134,363
814,412
51,069
16,044
636
6,594,256
75,525
1,356
171,888
562,639
8,456
12
Nilai/Values
(US $)
40,316
668,839
1,320,455
44,962,668
716,483
20,000
50
7,653,105
62,165
190
211,305
429,674
64,828
11
Volume
(Kg)
228
Hong Kong
India
Indoneia
Inggris
Italy
Japan
Jerman
Korea, Republic Of
Luksemburg
Malaysia
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Selandia Baru
Singapore
Spain
Switzerland
Swiss
Taiwan
Thailand
Uni Emirat Arab
United Kingdom
United States
Uruguay
Finland
Ireland
Philippines
South Africa
Sweden
Vietnam
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
25,000
44,648
1,420,760
54,481,773
213,525
289
930
47,488
121,328
1,126,544
80,212
32,120
266
1,251,938
723,458
523,166
335,478
48,534,623
Volume
(Kg)
2007

Keterangan/ Note : ( - ) = Tidak ada import/ No import
JUMLAH/ Total
Poland
Russia Federation
28
29
Philipina
France
11
Oman
Fed Rusia
10
27
Costa Rica
26
China
Norwegia
Canada
25
Brazil
Netherlands
Belgium
New Zealand
Belanda
23
Austria
24
Australia
Amerika Serikat
Negara Asal/
Country of Origin
No
26,982
16,461
791,348
23,774,279
601,862
1,952
1,558
161,816
44,031
308,459
40,905
14,150
50
807,022
428,508
159,667
377,501
19,992,007
Nilai/Values
(US $)
5
100,250
76,359
243
2008
52,623,240
186,486
57,586
3,182,171
40,215
32
600
858,394
687
11,214
108
9,371,611
2,846
404,793
24,065
79,114
2,378
38,224,088
Volume
(Kg)
Tabel/Table IV.7.8 : IMPOR KAYU LAPIS MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2007 201
Plywood Imports by Country of Origin in 2007 -2011
23,008
64,923
4,604
27,478,136
654,205
274,091
871,978
106,635
440
3,425
873,520
6,197
8,561
353
4,907,417
19,850
791,554
21,209
297,078
16,065
18,533,023
Nilai/Values
(US $)
43,983
43,032
30,337
2009
36,574,812
72,218
16,775
694,659
56,576
1,828,808
56
5,699,492
34,409
962,660
13,001
103
78,614
27,000,089
Volume
(Kg)
TAHUN/ Year
141,006
20,145
14,353
21,364,917
246,943
50,893
166,948
43,902
1,242,442
592
3,144,144
229,822
887,212
34,515
10,145
150,879
14,980,976
Nilai/Values
(US $)
85,727
10,773
185
2010
62,061,500
659,770
190
820
126,734
23,500
643
333,488
12,260
2,628,166
231
1,090
1,905,429
8,846
132
5,962,424
48,971
735,272
8,447
98,349
40,997
111,473
25,161
49,232,422
Volume
(Kg)
39,387
17,349
985
36,826,528
422,663
1,152
6,031
95,891
55,663
2,357
1,122,858
26,495
654,153
2,839
7,813
1,498,028
6,792
2,226
3,255,791
175,110
776,991
47,631
90,692
76,368
267,875
12,912
28,160,476
10
Nilai/Values
(US $)
174,230
137,024
34,974
3,735
370,202
2011
112,692,618
541,953
121,350
8,590
691,057
50,017
45
553
1,366,236
228,322
234,781
49
3,389
3,256,972
64
15,596
2,348
1,490,949
4,346
11,081
1,775
123
154,773
25,692
11,600
103,750,792
11
Volume
(Kg)
97,005
74,564
20,645
10,094
1,181,086
67,104,306
317,466
52,241
4,808
216,914
20,886
628
4,599
1,291,462
108,064
172,275
466
8,972
1,900,002
704
60,164
8,660
941,713
24,645
24,742
2,160
3,664
63,039
17,168
4,351
60,471,119
12
Nilai/Values
(US $)
229
50,845,611
147,589
23,503
7,027

232,963
4,173,834
35,415

29,056
272,451

61,726

236,327
57,664
799,311
28,759,508

8,221
536,955

2,048,167
987
287,317
20,928

17,212
190,411

179,630
9,128,010

253,144
986,538

2,233,758

61,442
36,029
20,488
Volume
(Kg)
2007

29,176
293,950

1,000

333,010

373,105
13,447,729

2,121
76,063

301,792
22,485
48,851
428

24,325
131,996

51,613
700,191
15,998
15,155
2,105,129
350

612,504

31,754
7,569
11,883

117,998
1,969,192

6,671

709,607

529,121
14,834,558

7,523
458,829

1,429,981
45,306
174,932
6,240

140,833
772,392

237,535
555,061
43,353
72,646
899,209
1,241

1,182,187

140,369
22,693
59,032
2008
Volume
Nilai/Values
(Kg)
(US $)
36,505,641
21,083,745
31,887,806
424,954
88,274
328,951
9,353

22,996

380,441
132,819
640,108
5,531,186
2,106,146
6,007,783
124,770
118,329
494,455

160,782
1,409,481

139,857

781,437
43,418
349,745
16,101,814

31,579
555,391

2,016,077
3,965
318,670
14,059

69,045
609,880

205,181
4,579,321

60,566
605,575

1,487,173

262,577
61,756
144,592
Nilai/Values
(US $)
Sumber/ Source : Badan Pusat Statiistik/ The National Statistics Agency

JUMLAH/ Total
AmerikaSerikat
Argentina
Australia
Austria
Belanda
Belgium
Bolivia
Brazil
Cameroon
Canada
China
Chili
CzechRepublic
France
Gabon
Germany,Fed.Rep.Of
Ghana
HongKong
India
Inggris
Italy
Japan
Jerman
Kanada
Korea,RepublicOf
Malaysia
Myanmar(Form.Burma)
Netherlands
NewZealand
Romania
PapuaNewGuinea
Peru
Perancis
SelandiaBaru
Singapore
Slovakia
Slovenia
SouthAfrica
Spain
Sweden
Swiss
Taiwan
Thailand
Tunisia
Turkey
UnitedKingdom
UnitedStates
VietNam
AmericanSamoa
DemocraticRepublikofthecongo
NorfolkIslands
PapuaNewGuinea
Philippines
Switzerland
1
2
3
4
5
6
7
8
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
46
47
48
49
50
51
52
53
54
Negara Asal/
Country of Origin
No
Tabel/Table IV.7.9 : IMPOR VENEER MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2007 2011
Veneer Sheets Imports by Country of Origin in 2007 2011
14,824,884
136,373
17,577

179,911
420,275
74,921

16,059
123,417

3,235

579

106,006
11,787,336

10,427
27,264

139,074

9,612
2,780

5,331
61,225

27,592
349,541

30,207
1,139,944

108,683
15,301
17,688

14,526
19,366,517
406,013
60,057

593,634
1,405,359
142,308

24,233
617,959

10,725

2,559

171,827
12,625,181

67,114
115,200

751,079

25,031
25,950

146,964
423,289

102,968
299,643

49,026
530,524

609,905
8,488
69,287

82,194
TAHUN/ Year
2009
Volume
Nilai/Values
(Kg)
(US $)
13,940,067
147,277

825
242,479
1,480,835
27,664
20,410
197
34,857
41,984
22,500
37,445
24,424,053
701,980

5,138
737,909
4,048,269
65,280
35,961
728
111,483
20,099
30,234
220,202

16,027
867,511

3,705
4,455
49,059
9,351
173,782
12,408,113

15,483
269,315

1,210,240
28,814
92,313
100,034

107,371
568,808

269,999
213,627

62,231
1,120,843

702,406

33,701
49,060
70,522
10
2010
Nilai/Values
(US $)

4,717
224,732

1,750
1,317
19,065
2,694
32,160
8,607,868

5,009
127,314

129,902
9,220
104,537
8,579

34,835
49,910

41,602
95,809

4,657
2,231,708

114,405

8,839
15,526
7,439
Volume
(Kg)
2011
18,314,527

1,240,419
25,389
2,356
43,696
5,913
2,900
249
22,366

11,764,362
83,989

16,551

81,540
3,946
218,826
52,071
57,926
220,804
190,804
33,189
129,728

183
160,091

107,054
3,417,746
65,153

40,348

32,830
250,095

1,259

42,744
11
Volume
(Kg)
33,891,005
4,044,073
12,458
8,625
325,343
91,516
12,979
4,391
56,576

20,547,218
50,097

36,356

151,212
33,116
956,009
206,613
714,016
1,222,118
529,867
350,563
167,154

4,206
70,474

241,395
1,884,227
219,826

86,954

145,342
1,220,567

13,838

142,102
341,774

12
Nilai/Values
(US $)
230
2
Africa Selatan
American Samoa
Australia
Austria
Belgium
Belanda
Brazil
Canada
Chile
China
Cheska
Estonia
Fed Russia
Finland
France
Hong Kong
India
Indonesia
Italy
Japan
Jerman
Kanada
Korea, Republic Of
Kyrgystan
Malaysia
Mesir
Netherlands
New Zealand
Norway
Oth.West Asia
Perancis
Philippines
Portugal
Reunion
Romania
Russia Federation
Singapore
South Africa
Slovenia
Spain
Swaziland
Selandia Baru
Sweden
Switzerland
Swiss
Taiwan
Thailand
Tunisia
United Arab Emirates
United Kingdom
United States
Zimbabwe
Czech republic
Saudi Arabia
Turkey
Vietnam
JUMLAH/ Total
Negara Asal
Country of Origin
1,645,609
6,745,207
21,311,746
1,455,028
3,375,648
6,579,866
261,478
442,026
83,110
41,987,808
590,685,876
549,441
10,617,373
30,695,300
7,600,700
5,592,000
11,931,055
123,200
768,740
348,025
65,627,048
892,958,546
Nilai/Values
(US $)
86,210
259,117
48,986,417
233,110,180
77,723,417
1,751,629
12,550,776
1,169,165
2,248,740
449,378
50,187
501,639
9,558,238
992,907
1,115,118
499,924
20,092
32,568,392
259,350
50,734
1,476,250
6,648,276
495,796
74,226,418
2007
153,946
939,098
76,360,906
353,326,901
103,841,002
1,426,137
17,470,463
1,448,314
8,498,608
354,839
5,103
2,138,424
12,483,404
4,894,228
3,702,029
773,213
40,184
64,488,576
1,690,620
1,047
2,310,763
10,130,141
861,025
91,766,693
Volume
(Kg)

g
y
Keterangan/ Note : ( - ) = Tidak ada import/ No import
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
No
2008
1,418,335
5,610,554
94,764,025
13,397,003
1,063,823
17,098,445
412,800
7,169,122
102,560,696
1,161,810,683
1,709,321
9,760,084
971,267
51,319,417
355,861,085
101,945,547
1,440,074
20,039,654
1,515,387
40,109,614
76,342,808
57,654
22,284
5,278,632
334,977
8,362,151
72,521,566
166,867
18,215,486
20,290,466
132,051,539
Volume
(Kg)
Tabel/Table IV.7.10. : IMPOR PULP MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2007 - 2011
Pulp Imports by Country of Origin in 2007 - 2011
4,160,189
3,080,483
77,461,026
17,139,438
736,671
12,194,425
828,828
9,709,495
78,782,647
956,590,792
1,045,635
8,853,999
739,301
40,824,931
275,047,753
75,713,002
3,852,172
14,838,055
2,367,202
47,090,123
67,729,641
29,689
42,943
4,984,525
338,993
7,020,517
49,909,723
639,093
13,410,279
16,408,040
121,611,974
Nilai/Values
(US $)
1,296,551
12,398,450
108,637,872
1,520,064
1,411,955
10,207,720
940,800
1,187,358
81,076,727
1,080,000,313
4,066,598
5,392,823
61,347,054
760,032
779,584
5,193,489
1,847,609
612,332
50,914,792
626,926,985
101,198
3,432,936
30,244,666
142,802,032
99,645,896
6,946,680
204,248
7,837,949
495,253
22,642,265
1,245,125
12,370
43,367
1,983,188
103,650
4,875,619
548,346
64,507,820
1,532,789
14,327
9,093,918
11,866,408
85,832,622
10
TAHUN / Year
2009
Nilai/Values
(US $)
30,327
6,303,043
56,148,771
259,935,326
190,710,803
3,631,156
498,165
15,557,791
369,010
34,284,775
482,523
3,542
27,367
259,660
30,186
9,177,715
983,600
127,212,959
1,875,858
25,584
13,516,767
20,402,892
119,854,996
Volume
(Kg)
2010
4,866,915
608,250
53,773,458
5,770,583
11,602,038
1,187,200
608,581
104,206,211
453,649
917,340
756,534
1,233,612,061
2,146,820
6,801
1,159,358
62,586,608
320,708,345
130,622,747
10,135,435
9,801,718
55,138,493
20,607,078
2,156,791
68,733
1,642,893
2,536,551
1,096,103
218,400
553,291
104,425,191
7,533,429
52,152
16,816,580
9,350,081
289,497,704
Volume
(Kg)
5,318,475
364,950
46,048,095
4,427,195
8,872,807
2,215,954
352,977
84,605,572
386,687
650,065
570,344
1,023,015,875
1,616,395
7,529
857,831
60,599,679
244,130,827
100,188,146
13,894,811
6,830,097
45,270,419
18,414,436
2,861,836
110,055
3,149,842
1,819,676
1,024,251
144,144
1,015,172
71,634,840
6,352,429
42,749
11,468,721
7,736,733
270,032,136
10
Nilai/Values
(US $)
2011
9
281,365,869
142,799,253
3,503,496
18,612,671
784,066
35,494,149
54,933,371
23,494,650
12,254,188
250,240
15,146,379
14,979,754
488,615
184,238
75,726
469,619
10,681,618
412,010,388
1,005,472
1,171,296
14
11,774,399
118,604,416
258,883
8,272,555
9,819
7,314,645
96,137,679
32,357,612
994,018
3,757,494
8,384,821
1,075,200
20,728
1,318,667,341
Volume
(Kg)
10
323,540,283
120,966,925
2,643,299
18,475,433
410,651
40,227,131
44,287,893
30,299,827
13,032,650
140,134
9,508,736
13,036,716
1,673,279
389,290
124,791
1,634,501
14,099,494
320,724,835
751,158
1,148,290
22
10,230,609
101,090,110
168,274
7,625,305
6,816
7,459,282
64,809,484
29,489,398
823,245
2,564,834
6,276,813
2,132,281
25,632
1,189,817,421
Nilai/Values
(US $)
IV.8. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKITAR HUTAN

Empowering of Forest Village Society
233
39
Aceh
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
KepulauanRiau
Jambi
SumateraSelatan
BangkaBelitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
Gorontalo
SulawesiTengah
SulawesiTenggara
SulawesiSelatan
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
Papua
PapuaBarat
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Sumber/Source:DirektoratBUHA,DitjenBUK.
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
18
1
8
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
Provinsi
No
JumlahYang
Melapor(UM)
3
25,954
0
0
0
0
0
0
53
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14,862
3,847
6438
569
0
0
0
0
0
72
93
0
20
0
JumlahKK
Biaya(Rp)
34,892,412,231
0
0
571,050,000
141,000
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8,512,931,400
19,724,792,831
25,900,000
4,405,924,000
0
0
0
0
0
48,600,000
234,023,000
0
162,000,000
1,207,050,000
Rencana
6
TabelIV.8.1. PELAKSANAANPEMBERDAYAANMASYARAKATDESAHUTANIUPHHKHATAHUN2011
33,797,417,583
0
0
277,066,607
269,769,166
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8,616,877,347
12,997,809,963
590,896,650
9,654,173,700
0
0
0
0
0
31,350,000
321,877,620
0
81,000,000
956,596,530
Realisasi
7
5,000,000
10,000,000
15,000,000
20,000,000
25,000,000
DESAHUTANIUPHHKHATAHUN2011
GrafikVII.8.1.PELAKSANAANPEMBERDAYAANMASYARAKAT
IV.9. TENAGA KERJA PENGELOLAAN KEHUTANAN

Forestry Worker in PlantationForest
237
17,550
Jumlah
Sumber/Source:DirektoratBIKPHH,DitjenBUK.
0
347
219
351
0
82
173
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,169
4,168
610
5,250
77
177
0
489
77
257
336
543
1,863
1,362
WNI
Aceh
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Kep.Riau
Jambi
SumateraSelatan
BangkaBelitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKIJakarta
JawaBarat
JawaTengah
DIYogyakarta
JawaTimur
Bali
NusaTenggaraBarat
NusaTenggaraTimur
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
Gorontalo
SulawesiSelatan
SulawesiTengah
SulawesiTenggara
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
Papua
PapuaBarat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Provinsi
No
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
0
Bulanan
WNA
0
347
219
351
0
82
173
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,170
4,168
610
5,250
77
177
0
489
77
257
336
543
1,869
1,362
5,583
0
257
203
156
0
12
20
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
657
1,076
6
1,134
24
38
0
122
10
85
179
193
771
640
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5,583
0
257
203
156
0
12
20
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
657
1,076
6
1,134
24
38
0
122
10
85
179
193
771
640
4,798
0
0
120
126
0
0
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
738
1,159
0
0
101
57
0
173
13
86
416
226
629
944
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4,798
0
0
120
126
0
0
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
738
1,159
0
0
101
57
0
173
13
86
416
226
629
944
11
JumlahTenagaKerjaBerdasarkanStatusTenagaKerja(Orang)
Harian
Borongan
WNI
WNA
Jml
WNI
WNA
Jml
17,557
Jml
Forestry Worker in Plantation Forest Concessionaire by Province in 2011
TabelIV.9.1. TENAGAKERJAKEHUTANANPADAIUPHHKHABERDASARKANSTATUSTENAGAKERJAs/d2011
27,931
0
604
542
633
0
94
203
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2,564
6,403
616
6,384
202
272
0
784
100
428
931
962
3,263
2,946
12
WNI
13
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
0
Total
WNA
14
0
604
542
633
0
94
203
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2,565
6,403
616
6,384
202
272
0
784
100
428
931
962
3,269
2,946
27,938
Jml
238
Jumlah
Aceh
SumateraUtara
SumateraBarat
Riau
Kep.Riau
Jambi
SumateraSelatan
BangkaBelitung
Bengkulu
Lampung
Banten
DKIJakarta
JawaBarat**)
JawaTengah**)
DIYogyakarta**)
JawaTimur**)
Bali**)
NusaTenggaraBarat**)
NusaTenggaraTimur**)
KalimantanBarat
KalimantanTengah
KalimantanSelatan
KalimantanTimur
SulawesiUtara
Gorontalo
SulawesiSelatan**)
SulawesiTengah
SulawesiTenggara
SulawesiBarat
Maluku
MalukuUtara
Papua
PapuaBarat
Provinsi
Sumber/Source:DirektoratBIKPHH,DitjenBUK.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
No
3
0
42
1
442
0
232
189
5
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
41
1
21
4
18
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,000
354
SarjanaLainnya
6
453
0
0
0
212
0
65
120
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
56
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Diploma
5,702
0
1,434
14
1,922
0
745
958
43
0
41
0
0
0
0
0
0
0
0
0
370
0
175
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SLTA
8
SLTP
436
0
0
0
304
0
81
41
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SD
266
0
0
0
170
0
55
36
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,419
2
417
0
226
9,421
20
0
18
0
0
0
0
0
0
0
0
0
586
9
385
78
479
0
0
0
0
0
3
346
0
0
13,409
10
LainLain
JumlahTenagaKerjaBerdasarkanLatarBelakangPendidikan(Orang)
0
45
0
92
0
45
57
6
0
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
56
12
16
4
4
0
0
0
0
0
3
9
0
0
Sarjana
Kehutanan
Forestry Worker in Nature Forest Concessionaire by Province in 2011
TabelIV.9.2. TENAGAKERJAKEHUTANANPADAIUPHHKHTBERDASARKANLATARBELAKANGPENDIDIKANs/d2011
11
21,620
0
2,940
17
3,559
0
1,449
10,822
74
0
68
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,124
22
597
86
501
0
0
0
0
0
6
355
0
0
Jumlah
5
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
KEHUTANAN
Forestry Research and
Development
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN

FORESTRY RESEARCH AND DEVELOPMENT
Kegiatan Penelitian dan Pengembangan

Kehutanan mencakup perumusan kebijakan,
koordinasi
dan
perumusan
program,
pelaksanaan dan evaluasi kegiatan penelitian
dan pengembangan yang meliputi : hutan
dan konservasi alam, teknologi hasil hutan,
bioteknologi, pemuliaan tanaman hutan dan
sosial budaya dan ekonomi kehutanan.
Forestry Research and Development

Activities comprises policy formulation,
coordination and program formulation,
implementation and evaluation on
research and development of forest
and nature conservation, forest product
technology, biotechnology, forest tree
improvement and forestry socioculture
and economics.
KEGIATAN
PENELITIAN
PENGEMBANGAN
RESEARCH AND
ACTIVITIES
DAN
Guna meningkatkan kinerja Badan Litbang

Kehutanan dalam menghasilkan produkproduk hasil litbang yang utuh dan tepat guna,
Badan Litbang Kehutanan telah menetapkan
10 (sepuluh) program Litbang Kehutanan
secara terpadu/terintegrasi. Dalam sistem
ini, suatu topik penelitian pengembangan
dikerjakan secara inter-disiplin dan lintas unit
kerja.
Mengingat kegiatan penelitian dan pengembangan pada umumnya bersifat multiyears, maka konsistensi dan keberlanjutan
pelaksanaan
kegiatan
litbang
sangat
diperlukan.
Pada tahun 2010 kegiatan
penelitian yang dilakukan terdiri atas 10
(sepuluh) Program Litbang Kehutanan dan
terbagi dalam 318 (tiga ratus delapan belas)
kegiatan penelitian.
Hasil-hasil kegitan
penelitian dan pengembangan kehutanan
tahun 2010 digambarkan pada Tabel V.1.
DEVELOPMENT
In order to improve the FORDA

performance in producing the applicable
and comprehensive results of forestry
researches, FORDA has adopted 10
programs under Integrated Research
and Development System. Within
this system, one topic of research and
development is executed by interdiciplinary system and implemented
across the unit management.
Considering that activities of research
and development are multi-years, it
is therefore consistency and continuity
of the activities are highly necessary.
In 2010, FORDA had recorded 10
Programme Research Proposals and
encompassed 318 activities of Forestry
Research. The results of activities
research in 2009 are shown in Table
V.1.
KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN

KHUSUS
FOREST
AREA
PURPOSE
Untuk memastikan bahwa areal penelitian

dalam kawasan hutan di seluruh Idonesia
tidak akan diganggu untuk kegiatan lain,
sangat disarankan areal penelitian tersebut
dapat ditunjuk sebagai kawasan hutan
dengan tujuan khusus untuk hutan penelitian.
Sebaran lokasi KHDTK untuk hutan penelitian
digambarkan pada Tabel V.2.
To ensure that remaining research area

located in forest area accros the country,
will not be claimed by other activities,
it is advisable that such area be also
endorsed by the Ministry of Forestry.
The distribution of those Forest Area
for Special Purpose as Experimental
Forests are shown in Table V.2.
FOR
SPECIAL
241
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI)
INTELECTUAL PROPERTY RIGHTS
Badan Penelitian dan Pengembangan

Kehutanan
berkewajiban
untuk
menyebarluaskan hasil penelitiannya sebagai
bentuk pertanggung-jawaban kepada publik.
Selama rentang waktu perjalanannya, Badan
Litbang Kehutanan telah banyak menghasilkan
penelitian inovatif, antara lain: paket teknologi
hasil rekayasa genetik, rekomendasi dan
kebijakan. Untuk memberikan perlindungan
terhadap berbagai penemuan teknologi
tersebut telah diupayakan perlin-dungan
hukum berupa Hak Paten dan Hak Cipta
sesuai dengan tahun yang diusulkan untuk
teknologi yang dihasilkan. Perkembangan
usulan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual
ditunjukkan pada Tabel V.3.
FORDA is obliged to disseminate

all results of its research activities
as its accountability to the public.
Eversince FORDA was established, it
has implemented many innovative
researches such as genetic engineering
technology packages, and policy
recommendations. Proposal progress in
intelektual property rights can be seen
on table V.3.
242
243
VI
IV
III
II
Daerah Aliran Sungai/Watershed *
Peningkatan Budidaya HHBK untuk Mendukung Usaha KecilMenengah/ NTFP Cultivation Improvement to Support Small
and Medium Scale Bussiness
Hasil Hutan Bukan Kayu/Non Timber Forest Product*
Pengembangan Hutan Rakyat dan Hutan Kemasyarakatan/

Community-Owned Forest and Community Forest
Development
Biodiversitas/Biodiversity*
Pengelolaan Kawasan Yang Dilindungi dan Pelestarian

Keanekaragaman Hayati/ Protected Areas Management and
Biodiversity Conservation
Hutan Tanaman/Plant Forest*
Hutan Alam/Natural Forest

Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan / Lahan Kritis/
Watershed Management and Forest/Critical Land
Rehabilitation
Pembangunan & Pengelolaan Hutan Tanaman/Plantation

Forest Development and Management
Lansekap/Landscape
Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lestari/Sustainable

Natural Production Forest Management
No
Program Litbang Kehutanan/Forestry Research and

Development Programme
4
111
53
66
65
192
24
24
42
42
112
19
12
2008
2007
24
22
44
42
136
13
2009
Tahun/Year
44
42
51
84
24
2010
41
51
54
95
29
10
2011
Jumlah Kegiatan Penelitian/Total Research Activity
Tabel/Table V.1 : KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN TAHUN 2007 - 2011
Forestry Research and Development Activities in2007 - 2011
Puskonser, Pustekolah, B2PBPTH Yogyakarta, B2P

Dipterokarpa, BPK Aek Nauli, BPTSTH Kuok, BPT
Agroforestry Ciamis, BPTKP DAS Solo, BPTKSDA
Samboja, BPK Banjarbaru, BPK Menado, BPT HHBK
Mataram, BPK Makassar, BPK Kupang, BPK Manokwari.
Puskonser, Pustekolah, Puspijak, B2P Dipterokarpa, BPK

Aek Nauli, BPK Palembang, BPT Agroforestry Ciamis,
BPTKP DAS Solo, BPK Banjarbaru, BPTKSDA Samboja,
BPT HHBK Mataram, BPK Makassar, BPK Kupang, BPK
Manokwari.
Puskonser, Puspijak, B2PBPTH Yogyakarta, B2P

Dipterokarpa, BPK Aek Nauli, BPT Agroforestry Ciamis,
BPTKP DAS Solo, BPTKSDA Samboja, BPT HHBK
Mataram, BPK Makassar, BPK Manado, BPK Kupang,
BPK Manokwari.
Puskonser, Pusprohut, Puspijak, B2P Dipterokarpa,

B2PBPTH Yogyakarta, BPK Aek Nauli, BPTSTH Kuok,
BPK Palembang, BPTP Bogor, BPT Agroforestry Ciamis,
BPK Solo, BPK Banjarbaru, BPTKSDA Samboja, BPT
HHBK Mataram, BPK Makassar, BPK Manado, BPK
Kupang, BPK Manokwari.
Puskonser, Pusprohut, Pustekolah, Puspijak, B2P

Dipterokarpa, BPK Aek Nauli, BPTSTH Kuok, BPK
Palembang, BPTPTH Bogor, BPT Agroforestry Ciamis,
BPTKP DAS Solo, BPK Banjarbaru, BPTKSDA Samboja,
BPT HHBK Mataram, BPK Makassar, BPK Kupang, BPK
Manokwari
Puskonser, Puspijak, B2P Dipterokarpa, BPK Aek Nauli,

BPT Agroforestry Ciamis, BPTKP DAS Solo, BPTKSDA
Samboja, BPTHHBK Mataram, BPK Makassar, BPK
Manado, BPK Manokwari.
Unit Pelaksana/ Implementing Unit
244
31
587
Jumlah Kegiatan Penelitian/Total research activities
10
40
314
13
24
Kebijakan Kehutanan/Forest Policy *

Pemantapan Kelembagaan Sektor Kehutanan/ Institutional
Improvement in Forestry Sector
Biologi Hutan dan Sifat Dasar Hasil Hutan/Forest Biology and

Basic Characteristic of Forest Product
Pengolahan Hasil Hutan/Forest Product Processing *
Pemanfaatan dan Pemasaran Jasa Hutan/ Forest Utilization

and Marketing of Forest Services
Perubahan Iklim/Climate change *
Tekno-Ekonomi Pemanfaatan Hasil Hutan/ Techno Economy

of the Use of Forest Product
2008
2007
334
16
12
20
2009
Tahun/Year
308
42
353
34
31
11
2011
2010
Jumlah Kegiatan Penelitian/Total Research Activity
Sumber/Source : Badan Litbang Kehutanan /Forestry Research and Development Agency
IX
VIII
VII
No
Program Litbang Kehutanan/Forestry Research and

Development Programme
Tabel/Table V.1.1 : ( Lanjutan/ Continued )
Pustekolah, Puspijak, B2P Dipterokarpa, BPT Agroforestry

Ciamis, BPK Solo, BPK Banjarbaru, BPTKSDA Samboja,
BPT HHBK Mataram, BPK Makassar, BPK Palembang,
BPK Kupang, BPK Manokwari.
Pustekolah, Puspijak, B2P Dipterokarpa, BPK Aek Nauli,

BPK Banjarbaru, BPTKSDA Samboja, BPK Makassar,
BPK Manokwari.
Puskonser, Puspijak, Pustekolah, B2P Dipterokarpa, BPK

Aek Nauli, BPTSTH Kuok, BPT Agroforestry Ciamis, BPK
Palembang, BPK Solo, BPK Mataram, BPT KSDA
Samboja, BPK Kupang, BPK Makassar, BPK Manokwari.
Pustekolah, Puspijak, B2PBPTH Yogyakarta, B2P

Dipterokarpa, BPK Aek Nauli, BPT Agoroforestry Ciamis,
BPK Makassar, BPK Kupang, BPTSTH Kuok, BPTKP
DAS Solo, BPK Manokwari, BPT HHBK Mataram, BPT
KSDA Samboja.
Unit Pelaksana/ Implementing Unit
245
16
15
14
13
12
11
10.
9.
8.
7.
6.
5.
4.
3.
No
Haur Bentes,
Kab. Bogor, Jabar
Carita
Kab. Pandeglang, Jabar
Padekanmalang
Kab. Situbondo
Cikampek
Kab. Purwakarta, Jabar
Kemampo
Kab. Musi Banyuasin, Sumsel
Wonogiri
Kab. Wonogiri, Jateng
Siali-Ali
Kab.Tapsel, Sumut
Gombong
Kab. Kebumen, Jateng
Aek Godang
Kab. Tapsel, Sumut
Riam Kiwa
Kab. Banjar, Kalsel
Kintap
Kab. Tanah Laut, Kalsel
Cemoro
Kab. Blora, Jateng
Modang
Kab. Blora, Jateng
Benakat
Kab. Muara Enin, Sumsel
Hambala
Kab. Sumba Timur, NTT
Samboja
Kab. Kutai Kartanegara, Kaltim
Nama KHDTK / Lokasi
3,504
509.42
3,724.80
350
1300
1000
1455
8.4
200
130.1
93.25
250
45
21.4
3000
100
Luas (Ha)
11
2007
11
2008
11
2009
2010
Jumlah Kegiatan Penelitian
12
11
20
19
2011
tgl 10 Juni 2004
SK Menhut No.288/Kpts-II/2003,
tgl 26 Agustus 2003
SK Menhut No.290 /Kpts-II/2003
tgl 26 Agustus 2003
SK Menhut No.293/ Kpts-II/2003,
tgl 26 Agustus 2003
SK Menhut No.305/Kpts-II/2003,
tgl 11 September 2003
SK Menhut No.57/Menhut-II/2004
tgl 18 Pebruari 2004
SK Menhut No.60/Menhut-II/2004,
tgl 1 Maret 2004
SK Menhut No.77 /Menhut-II/2004,
tgl 10 Maret 2004
tgl 10 Maret 2004
tgl 10 Maret 2004
SK Menhut No.75/ Menhut-II/2004,
tgl 10 Maret 2004
tgl 10 Maret 2004
tgl 12 Maret 2004
tgl 12 Maret 2004
tgl 19 April 2004
tgl 4 Mei 2004
Dasar Hukum Penetapan KHDTK
Tabel/Table V.2 : KEGIATAN PENELITIAN PADA KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (KHDTK) BADAN LITBANG
KEHUTANAN TAHUN 20017 - 2011 / List of FORDA'S Research Forest 2007-2011
246
No
2
a
b
c
d
e
1
a
b
c
d
e
f
g
h
3
1
1
3
-
1
2
3
6
2008
2007
Sumber/Source : Badan Litbang Kehutanan /Forestry Research and Development Agency
Hak Cipta
Permohonan pendaftaran hak cipta
Pemeriksaan Administratif
Memenuhi persyaratan formalitas
Pemberian surat pendaftaran ciptaan
Terbit Surat Pendaftaran Ciptaan
Jumlah 2
Total
Jumlah 1
Hak Paten
Permohonan paten
Memenuhi persyaratan formalitas
Pengumuman dan permohonan pemeriksaan subtantif
Menunggu pemeriksaan substantif
Masih Taraf Pemeriksaan Subtantif
Terbit Sertifikat paten
Pengumuman Permohonan Paten
Telah didaftarkan Paten
Hak Kekayaan Intelektual
1
1
9
1
2
1
4
-
Tahun
2009
10
10
2
2
1
5
-
2010
5
1
6
19
13
1
1
4
2
4
2011
6
1
7
52
45
5
8
7
9
6
4
2
4
Total
Tabel/ Table V.3 : HASIL-HASIL PENEMUAN BADAN LITBANG KEHUTANAN YANG SUDAH ATAU DALAM PROSES UNTUK MENDAPATKAN PERLINDUNGAN
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) Tahun 2007-2011/Proposed FORDA'S Innovations tobe Protected by Intelectual Property Rights
247
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam

/ Journal
of Forest & Nature Conservation Research
Jurnal Penelitian Hasil Hutan/ Journal of Forest Product

Research
Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Kehutanan

/ Journal of
Social Economics Forestry Research
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman/ Journal of Forest

Plantation Research
Jurnal Dipterokarpa/ Journal of Dipterocarps*)
Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan/ Journal of Forest

Tree Improvement*)
Tekno Hutan Tanaman / Forest Plantation Techno
Info Hutan / Forest Info
Info Sosial dan Ekonomi Kehutanan /Social and

Forestry Economics Info
Buletin Hasil Hutan /Forest Product Bulletin
Mitra Hutan Tanaman
Policy Brief
10
11
12
13
14
Sumber/Source : Badan Litbang Kehutanan F

/ orestry Research and Development Agency
Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan/ Journal of

Forestry Policy Analysis
Jurnal Penelitian Kehutanan/ Journal of Forestry

Reseaerch
2008
2007
Publication
Nama Publikasi/
No
Tabel/Table V.4 : PUBLIKASI ILMIAH BADAN LITBANG KEHUTANAN TAHUN 2007-2011/

Scientific Publications Issued by FORDA in 2007 - 2011
2009
Jumlah Terbitan
2010
10
2011
6
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
Human Resources
Development
VI.1. JUMLAH DAN SEBARAN PEGAWAI/

Number and Distribution of Personnel
253
Pusat-pusat
Pusat-pusat
Sekretariat Jenderal
Inspektorat Jenderal
Direktorat Jenderal BUK.
Direktorat Jenderal BPDAS & PS
Direktorat Jenderal PHKA.
Direktorat Jenderal Planologi
Badan Litbang. Kehutanan
Badan Luhbang. SDM. Kehutanan
Jumlah I :
Unit Pelaksana Teknis
BPPHP. [ 18 ]
BPDAS. [ 36 ]
Balai Persuteraan Alam [ 1 ]
BPTH. [ 6 ]
BPH. Mangrove [ 2 ]
Balai Besar KSDA. [ 8 ]
BKSDA. [ 19 ]
Balai Besar Taman Nasional [ 8 ]
Balai Taman Nasional [ 42 ]
BPKH. [ 17 ]
BB. Penelitian Biotek. & PTH. [ 1 ]
BB. Penelitian Dipterokarpa [ 1 ]
Balai Penelitian Kehutanan [ 7 ]
Balai Lit. Tek. Agroforestry [ 1 ]
Balai Lit. Tek. Pengel. DAS. [ 1 ]
Balai Lit. Tek. HH. Bukan Kayu [ 1
Balai Lit. Tek. Serat Tnm. Hut [ 1 ]
Balai Lit. Tek. Perbenihan TH. [ 1 ]
Balai Lit. Tek. KSDA. [ 1 ]
Balai Diklat Kehutanan [ 7 ]
SMK. Kehutanan [ 5 ]
Jumlah II :
Jumlah I + II :
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
1
2
1
2
3
1
4
1
2
2
20
87
S2
42
58
47
54
46
54
55
70
40
466
Male
43
2
98
1
15
5
31
43
46
78
1
52
3
15
2
13
1
45
13
12
9
7
1
4
4
60
2
10
596
29 1,062
1
1
1
2
12
2
19
Female
67
119
69
89
57
100
105
72
41
719
Male
D3
91
206
4
37
13
106
169
53
158
76
18
22
65
8
11
16
9
16
8
30
27
1,143
1,656
47
82
25
50
56
72
74
68
39
513
Female
25
30
1
4
38
52
48
191
87
2
6
2
3
1
4
3
14
3
514
661
10
37
23
13
7
20
19
11
7
147
Male
14
28
4
31
37
22
103
74
3
2
4
3
4
1
15
1
346
484
8
31
15
12
11
20
19
9
13
138
10
Female
Perempuan Laki-laki Perempuan
S1/D4
Laki-laki
6
247
27
509
11
7
86
1
12
8
285
21
327
4
191
21
608
16
202
14
17
2
18
31
153
2
14
8
9
1
17
4
9
4
11
3
15
19
107
2
40
201 2,888
410 3,607
15
29
15
14
20
22
30
54
10
209
Female
Perempuan Laki-laki Perempuan
S3
9
12
2
9
6
2
23
4
67
Male
Laki-laki
Sumber/Source : Biro Kepegawaian, Sekretariat Jenderal

Bureau of Personnel, Secretariat General
II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Unit Kerja
No
208
810
25
92
32
878
1,165
626
1,834
401
42
28
195
19
30
10
19
20
25
180
63
6,702
7,461
39
179
27
46
44
114
114
147
49
759
11
Male
Laki-laki
SLTP
SD
55
162
10
19
4
118
175
62
117
82
9
3
25
3
2
3
6
4
4
43
23
929
1,233
12
76
13
20
22
64
39
43
15
304
12
Female
3
23
8
5
56
74
26
60
7
3
1
9
1
3
2
37
9
327
398
1
27
1
1
4
14
3
14
6
71
13
Male
14
2
1
1
1
5
2
1
1
2
1
3
1
3
1
15
20
Female
2
3
3
28
6
296
393
3
34
21
3
1
23
72
22
33
10
5
2
21
2
2
19
6
11
8
12
11
23
7
97
15
Male
16
1
2
4
7
2
1
1
1
2
2
3
13
20
Female
Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
SLTA
530
1,505
67
205
50
1,311
1,735
960
2,806
759
87
63
433
50
57
37
38
45
54
428
123
11,343
13,669
168
451
173
216
175
320
309
360
154
2,326
17
Male
Laki-laki
Tabel/Table VI.1.1 : REKAPITULASI JUMLAH DAN SEBARAN PNS KEMENTERIAN KEHUTANAN MENURUT PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN 2011
Number and Distribution of Forestry Officers of The Ministry of Forestry by Education and Gender Up to 2011
JUMLAH
169
425
17
67
18
265
405
142
403
249
47
31
128
14
24
20
19
29
16
112
57
2,657
3,852
83
221
68
97
109
180
164
189
84
1,195
18
Female
Perempuan
699
1,930
84
272
68
1,576
2,140
1,102
3,209
1,008
134
94
561
64
81
57
57
74
70
540
180
14,000
17,521
251
672
241
313
284
500
473
549
238
3,521
19
TOTAL
254
4
5
6
7
8
9
2
Kantor Pusat
Pusat-pusat
Sekretariat Jenderal
Inspektorat Jenderal
Direktorat Jenderal BUK.
Direktorat Jenderal BPDAS & PS
Direktorat Jenderal PHKA.
Direktorat Jenderal Planologi
Badan Litbang. Kehutanan
Badan Luhbang. SDM. Kehutanan
Jumlah I :
Unit Pelaksana Teknis
BPPHP. [ 18 ]
BPDAS. [ 36 ]
Balai Persuteraan Alam [ 1 ]
BPTH. [ 6 ]
BPH. Mangrove [ 2 ]
Balai Besar KSDA. [ 8 ]
BKSDA. [ 19 ]
Balai Besar Taman Nasional [ 8 ]
Balai Taman Nasional [ 42 ]
BPKH. [ 17 ]
BB. Penelitian Biotek. & PTH. [ 1 ]
BB. Penelitian Dipterokarpa [ 1 ]
Balai Penelitian Kehutanan [ 7 ]
Balai Lit. Tek. Agroforestry [ 1 ]
Balai Lit. Tek. Pengel. DAS. [ 1 ]
Balai Lit. Tek. HH. Bukan Kayu [ 1 ]
Balai Lit. Tek. Serat Tnm. Hut [ 1 ]
Balai Lit. Tek. Perbenihan TH. [ 1 ]
Balai Lit. Tek. KSDA. [ 1 ]
Balai Diklat Kehutanan [ 7 ]
SMK. Kehutanan [ 5 ]
Jumlah II :
Jumlah I + II :
Unit Kerja
22
49
1
10
2
34
24
31
44
19
12
10
23
4
10
6
1
5
2
62
1
372
799
39
63
36
43
43
44
34
85
40
427
17
2
76
217
1
5
8
1
1
3
1
4
4
4
3
7
5
1
9
11
23
3
12
10
13
24
33
12
141
363
1,053
34
147
24
625
773
458
1,295
487
35
31
233
32
28
22
20
16
25
162
54
5,917
7,322
108
237
106
145
116
210
230
171
82
1,405
128
354
13
53
14
176
298
79
228
151
34
29
99
9
21
17
12
20
11
57
33
1,836
2,741
62
157
50
74
96
151
120
135
60
905
141
380
31
46
24
625
843
459
1,438
247
34
19
165
12
18
9
14
20
22
167
62
4,776
5,210
21
122
29
27
16
59
41
89
30
434
37
62
4
11
3
85
101
59
171
91
8
2
19
3
2
3
6
4
5
36
18
730
875
10
41
15
11
3
15
20
18
12
145
3
4
5
37
6
278
338
27
95
12
29
6
6
3
12
2
1
4
23
1
2
2
29
2
1
1
7
4
15
2
60
3
1
2
1
2
1
2
4
15
19
1
2
2
1
1
1
530
1,505
67
205
50
1,311
1,735
960
2,806
759
87
63
433
50
57
37
38
45
54
428
123
11,343
13,669
168
451
173
216
175
320
309
360
154
2,326
169
425
17
67
18
265
405
142
403
249
47
31
128
14
24
20
19
29
16
112
57
2,657
3,852
83
221
68
97
109
180
164
189
84
1,195
Gol. IV
Gol. III
Gol. II
Gol. I
JUMLAH
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
Male
Female
Male
Female
Male
Female
Male
Female
Male
Female
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Sumber/Source : Biro Kepegawaian, Sekretariat Jenderal

Bureau of Personnel, Secretariat General
II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
1
I
1
No
Tabel/Table VI.1.2 : REKAPITULASI JUMLAH DAN SEBARAN PNS KEMENTERIAN KEHUTANAN MENURUT GOLONGAN DAN JENIS KELAMIN 2011/
Number and Distribution of Forestry Officers of The Ministry of Forestry by Grade and Gender Up to 2011
699
1,930
84
272
68
1,576
2,140
1,102
3,209
1,008
134
94
561
64
81
57
57
74
70
540
180
14,000
17,521
251
672
241
313
284
500
473
549
238
3,521
13
TOTAL
255
Peneliti Madya/ Senior Researcher
Peneliti Muda/ Junior Researcher
Peneliti Pertama/ Assistant Researcher
Calon Peneliti/ Candidate Researcher
Sumber/Source : Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan

Forestry Research and Development Agency
JUMLAH/Total
Peneliti Utama/ Principal Researche r
Jenjang Peneliti/Researcher Level
No
503
93
110
150
111
39
(orang/ person )
Jumlah/ Total
158
20
12
39
53
34
Pusat/ Central
345
73
98
111
58
Daerah/ Region
Komposisi/ Composition
Tabel/Table VI.1.3 : JUMLAH DAN SEBARAN TENAGA FUNGSIONAL PENELITI S/D DESEMBER 2011/
Number and Distribution of Researchers Up to December 2011
VI.2. PELATIHAN PEGAWAI/

Staff Training
259
Prajabatan Gol. II/ Pre-service training for rank II officers
Prajabatan Gol. III/ Pre-service training for rank III officers
Rehabilitasi Hutan dan Lahan/ Forest Area and Land Rehabilitation
Konservasi SDA Hayati dan Ekosistemnya/ Conservation of Natural

Resouces and their Ecosystems
Perlindungan dan Pengamanan Hutan/ Forest Protection
Administrasi dan Kepemimpinan Organisasi/ Administrative and

Organizational Leadership
2.3
2.4
2.6
JUMLAH/ Total I (A+B)
JUMLAH/ Total B (B1+B2+B3)
JUMLAH/ Total B.3
Pembentukan Polisi Kehutanan/ Training for Rangers
Widyaiswara/
Pembentukan Pengendali Ekosistem Hutan/ Training for Forest Ecosystem

Supervisor
Pembentukan Penyuluh Kehutanan/ Training for Forestry Extension Officers
3.1
3.2
3.3
Diklat Fungsional/ Functional Training
JUMLAH/ Total B.2
Pemanfaatan Hutan/ Forest Utilization
2.2
2.5
Perencanaan Kehutanan/ Forestry Planning
2.1
93
JUMLAH/ Total B.1
1.4
Diklat Teknis/ Technical Training
Diklat Kepemimpinan Tk. III/ Training on leadership level III
Diklat Kepemimpinan Tk. IV/ Training on leadership level IV
1.3
40
Diklat Kepemimpinan Tk. II/ Training on leadership level II
Diklat Kepemimpinan Tk. I/ Training on leadership level I
1.2
397
2,584
3,719
5,158
5,987
59
134
188
16
1,939
542
87
437
468
148
257
248
158
80
10
1135
263
872
1082
390
30
662
3,983
645
507
691
1,094
155
370
40
10
Diklat Struktural/ Structural Leadership Training
Diklat Dalam Jabatan/ In Service Training
829
24
805
(Orang
/persons )
(Orang
/persons )
4
2008
2007
1.1
B.
Diklat Prajabatan/ Pre-Service Training
A.
JUMLAH/ Total A
2
DIKLAT PEGAWAI/ Training for officers
1
I
No
Bidang Pelatihan/
Target of Activities
6
319
222
450
456
107
475
90
40
40
10
579
186
393
3,004
2,425
306
138
99
60
2,029
(Orang
/persons )
2009
Tahun/ Year
618
531
4,535
3,386
769
335
160
232
42
2,449
456
169
653
534
111
526
168
118
40
10
1149
(Orang
/persons )
2010
Tabel/Table VI.2.1 : JUMLAH PESERTA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN TAHUN 2007-2011
Forestry Education and Training in 2007-2011
2011
3,802
3,104
760
325
149
259
27
2,235
383
182
649
482
87
452
109
70
30
698
371
327
(Orang
/persons )
260
Rehabilitasi Hutan dan Lahan/ Forest Area and Land Rehabilitation
Konservasi SDA Hayati dan Ekosistemnya/ Conservation of Natural

Resouces and their Ecosystems
Perlindungan dan Pengamanan Hutan/ Forest Protection
Administrasi dan Kepemimpinan Organisasi/ Administrative and

Organizational Leadership
Sumber/Source : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan

Centre for Forestry Education and Training
Keterangan/ Note :
: Tidak ada kegiatan/ No activities
(-)
JUMLAH/Total ( I + II )
Pemanfaatan Hutan/ Forest Utilization
JUMLAH/ Total II
Perencanaan Kehutanan/ Forestry Planning
2
DIKLAT BAGI NON PEGAWAI/ Training for Non Officers
1
II
No
Bidang Pelatihan/
Tabel/Table VI.2.1 ( Lanjutan / Continued)
6,432
445
29
86
330
5
-
4,185
466
30
28
408
(Orang
/persons )
(Orang
/persons )
4
2008
2007
3,364
360
30
60
270
(Orang
/persons )
2009
Tahun/ Year
2010
4,535
(Orang
/persons )
2011
4,138
336
82
254
(Orang
/persons )
261
Diploma IV (D-IV)/
Diploma IV
Sarjana (S-1)/
Bachelor
Magister (S-2)/
Master
Doktor (S-3)/ Doctor
24
850
27
269
19
209
75
296
44
10
88
122
persons
11
14
119
82
persons
10
68
129
persons
8
33
persons
8
21
1. Dalam Negeri/ In
Country
15
2. Luar Negeri/
Overseas
6
JUMLAH/ Total
208
0
0
Sumber/Source : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan
Centre for Forestry Education and Training
Keterangan/ Note :
( - ) : Tidak ada kegiatan/ No activities
15
persons
7
2007
Orang/
24
793
56
80
28
224
252
461
persons
12
persons
12
Karyasiswa Sedang Pendidikan/

In Training
2008
2009
2010
Orang/
Orang/
Orang/
13
40
persons persons
5
6
2007
Orang/
Karyasiswa Baru Pendidikan

New Enrollment
2008
2009
2010
2011
Orang/
Orang/
Orang/
Orang/
1. Dalam Negeri/ In
Country
2. Luar Negeri/
Overseas
Menengah Kehutanan
(SKMA)/ Forestry
High School
No
Bidang Pelatihan/
Tabel/Table VI.2.2 : JUMLAH KARYA SISWA SESUAI TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2007-2011
Officers in Training by Level of Education in 2007-2011
persons
12
2011
Orang/
4
107
10
60
70
33
persons
15
2007
Orang/
1
173
56
63
37
persons
16
4
165
12
111
123
38
persons
17
persons
17
Karyasiswa Lulus Pendidikan/

Graduate
2008
2009
2010
Orang/
Orang/
Orang/
persons
17
2011
Orang/
29
524
29
58
33
254
287
15
155
persons
19
2007
Orang/
28
958
56
84
40
335
375
499
persons
20
2008
Orang/
persons
21
0
0
JUMLAH/
Total
2009
Orang/
persons
22
2010
Orang/
persons
17
2011
Orang/
7
KERJASAMA
LUAR NEGERI
Foreign Cooperation
265
No
GIZ-Jerman
Forest and Climate Change (Technical Cooperation Module)
Climate Change in Forestry through Afforestation and Reforestation Clean Development

Mechanism (A/R CDM) and Reducing Emissions from Deforestation and Forest Gegradation
(REDD)
I d
i
Balitbangi Kehutanan
The Korea-Indonesia Joint Project for Adaptation and Mitigation of
Ditjen RLPS dan BPDAS Unda Anyar
Bali Eco-Friendship DeLonghi Forest Project
Direktorat Pengelolaan DAS-Ditjen RLPS
Watershed Management (SCBFWM)
Strengthening Community Based Forest and
Paliyan Wildlife Sanctuary
The Project of Rehabilitation and Regeneration in
The Mitsui Sumitomo Insurance Co.Ltd
Private Sector
Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati-Ditjen PHKA
Program Manajemen dan Rehabilitasi Terumbu Karang
(Coral Reef Rehabilitation and Management Programme)
Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan SDH-Ditjen Planologi
Management through Leveraging Satelite Image Information
The Project for Support on Forest Resources
Hasil Hutan-Ditjen Bna Usaha Kehutanan
Direktorat Pengolahan dan Pemasaran
Forestry Programme
Cooperation to Support Forest Governance and Multistakeholders
PROYEK
2009-2012
Sept 2008 s/d 2012
Oktober 2008 s/d Maret 2012
2009 2014
1 April 2005 s/d 31 Maret 2011
2006-2011
2008-2011
11 Okt 2007 11 Okt 2011
Durasi
US $ 720.000
5.000.000 Poundsterling
ANGGARAN
US $ 3.905.953
9.991.250 Yen
US $ 7.000.000
63.000.000 Yen
Propinsi Kalimantan Timur 6.000.000 Euro
Propinsi Nusa Tenggara

Barat
Desa Pampatan,
Kecamatan Rendang,
Kabupaten Karang Asem,
Propinsi Bali
Propinsi NTT, NTB,

Lampung, Yogyakarta,
Sulteng, Sumut
Yogyakarta
Propinsi Papua
Propinsi Sulawesi Selatan, US $ 2.900.000

Sulawesi Tenggara dan
Yogayakarta, Kalimantan
Selatan
Jakarta
LOKASI
Tabel/Table VII.1. DAFTAR PROYEK KERJASAMA LUAR NEGERI (KLN) LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN 2011
FOREIGN COOPERATION PROJECTS WITHIN THE MINISTRY OF FORESTRY IN 2011
266
19
18
17
16
15
14
12
11
10
No
Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan-Ditjen PHKA
JICA
Program of Community Development of Fire Control in Peat Land Area
Direktorat Konservasi Kawasan dan Bina Hutan Lindung-Ditjen PHKA
in Restoration Areas JICA
Project on Capacity Building for Restoration of Ecosystem
Pusat KLN-Sekretariat Jenderal
Facilitating the Implementation of National Forestry Strategic PlanJICA
Puslit Konservasi-Badan Litbang Kehutanan
Stichting Tropenbos International of the Netherlands (TBI)
Tropical Forest Research in Indonesia
BMU-GTZ Jerman
Jakarta
Pulau Kalimantan
Bogor (jawa Barat)
Juli 2010 s/d Juli 2015
Euro 1.445.250
Kab. Kubu Raya dan Kab.

Bengkayang-Propinsi
Kalbar serta Kab. SiakPropinsi Riau
Rp. 4.913.451.620,-
dan Euro 1.218.963
Maret 2010 s/d Maret 2015 (5 Jakarta, TN Sembilang,

tahun)
TN
Gunung
Gede
Pangrango, TN Gunung
Halimun
Salak,
TN
Ciremai, TN Merapi dan
TN
Bromo
Tengger
Semeru
Desember 2009-Nopember 2012
Desember 2007-Nopember 2012
$ AUS 200.058
Rp. 10.649.267.588,-
$ AUS 40.000.000
20.000.000 Euro
ANGGARAN
Propinsi Jakarta, Propinsi US $ 5.644.250

Gorontalo, Propinsi
Sulawesi Utara dan
Propinsi Sulawesi Tengah
Bogor (Jawa Barat) dan

Jepara (Jawa Tengah)
TN Gunung Halimun
Salak, Bogor dan Jawa
Barat
Propinsi Kalimantan
tengah, Kalimantan Barat
dan Jambi
Proinsi Kalimantan Timur
LOKASI
Januari 2009 sampai dengan Des Kabupaten Musi

2011
Banyuasin Sumatera
Selatan
(20 bln)
Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan-Ditjen PLanologi
Merang REDD Pilot Project (MRPP)
October 2009 May 2011
Juli 2009 Juli 2014
1 Okt 2009 31 Mei 2012
2008 2012
2010-2016
Durasi
Indonesia UN-REDD National Joint Programme UNDP
Puslit PPH-Balitbang Kehutanan
The Utilization of Plantation Timber for Furniture Production in Jepara Region
Improving Added Value and Small Medium Enterprises Capacity in
Pusdiklat Kehutanan-Badan P2SDM
Appropiate National Park Management and Human Resource Development
Strategy for Strengthening Biodiversity Conservation through
Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan SDH-Ditjen Planologi
AusAID
Indonesia Australia Forest Carbon Partnership (IAFCP)
KfW-Jerman
Forest and Climate Change (Financial Cooperation Module)
PROYEK
267
No
PROYEK
Voluntary Carbon MarketFAOLitbang Kehutanan
Linking Communities in Southeast Asia Forestry Related
Puspijak dan Iklim-Litbang Kehutanan
ACIAR
to Reduce Emissions from deforestation and Degradation REDD
Improving Governance, Policy and Institutional Arrangement
Puspijak dan Iklim-Litbang Kehutanan
World Bank
FCPF Program-Indonesia Readiness Preparation (REDD)
Puslit PPH-Litbang Kehutanan
PT. Waterland Indonesia
Jatropha and Nipah Palm as in Cilacap Regency
Collaborative Research and Development Activities of the Nyamplung,
Puslit Konservasi-Litbang Kehutanan
KOMATSU
Follow up Research on Rehabilitation of Degraded Forest and Land
BKSDA Yogayakarta
Sumitomo Corporation
Revitalization Ecosystem of Bromo Tengger Semeru National Park
Direktorat Konservasi Kawasan dan Bina Hutan Lindung-PHKA
Asian Development Bank (ADB)
Intergrated Citarum Water Resources Management Project
2009-2011
2008-2012
2011-2012
2010-2014
2009-2011
2006-2011
2010-2013
Sumber/Source: Pusat Kerjasama Luar Negeri/Center for International Cooperation
26
25
24
23
22
21
20
Durasi
LOKASI
ANGGARAN
US $ 3.750.000.000
Propinsi
Papua
Propinsi Riau
Jawa Tengah
Kalimantan Timur
US $ 474.000
dan $ AUS 222.548
US $ 2.862.474
Rp. 20.938.000,-
US $ 130.000
Propinsi Jawa Timur, DI 18.437.279 Yen

Yogyakarta
Propinsi Jawa Barat
268
Ditjen PHKA
Badan
Penyuluhan
dan
Pengembang
an SDM
Sekretariat
Jenderal
Ditjen
Planologi
Kehutanan
ESELON I
NO
JUMLAH
PROYEK
No Register: 70728801
The Project for Support on Forest Resources Management
through Leveraging Satelite Image Information
Global Initiative on Forest and Climate Assistance to Indonesia

/Indonesia-Australia Forest Carbon Partnership
KETERANGAN
NAMA PROYEK/KODE PROYEK
Strategy for Strengthening Biodiversity Conservation through

Appropiate National Park Management and Human Resources
Development
Forest and Climate Change / FORCLIME (FC Module)

No Register:
Coral Reef Rehabilitation and Management Programme
1998-2015
Forest and Climate Change / FORCLIME (TC Module)
2010-2016
2009-2012
Desember 2009- Facilitating the Implementation of National Forestry Strategic

Nopember 2012 Plan
2009-2012
(20 bulan)
1 Januari 2010
s/d Agustus 2011 UN REDD National Joint Programme
2008-2011
2007-2012
DURASI
GEF, IDA, WB
dan Pemerintah
Indonesia
KfW-Jerman
GIZ-Jerman
JICA-Jepang
JICA-Jepang
UNDP
JICA-Jepang
AUSAID-Australia
DONOR
VII.2. : DAFTAR PROYEK KERJASAMA LUAR NEGERI PER ESELON I LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN TAHUN 2011
(FOREIGN COOPERATION PROJECTS WITHIN ECHELON I IN THE MINISTRY OF FORESTRY YEAR 2011 )
US $75.400.000
EU 20,000,000.00
EU 6,000,000.00
Rp. 4.913.451.620,equal to 528.328 US

$
Rp. 10.649.267.588
US $ 5.644.250
US $ 720.000
AUS $ 40.000.000
ANGGARAN
269
ESELON I
Ditjen Bina
Usaha
Kehutanan
NO
JUMLAH
PROYEK
3
Forest Preservation Programme

No Register:
Project on Capacity Building for Restoration of Ecosystem in

Restoration Areas
No Register:
Merang REDD Pilot Project (MRPP)

Januari 2009
sampai dengan No Register: 71228801
Desember 2011
11 Oktober 2007 Cooperation to Support Forest Governance and

Multistakeholders Forestry Programme phase II
11 Oktober
2010
Diperpanjang s/d No Register : 70840201
Oktober 2011
2010-2013
Maret 2010 s/d

Maret 2015 ( 5
tahun)
Agustus 2006 Ecosystem Revitalization Project at Bromo Tengger Semeru

National Park
Maret 2011
1 April 2005 s/d The Project of Rehabilitation and Regeneration in Paliyan

31 Maret 2011 Wildlife Sanctuary
BMU-GTZ Jerman
Inggris/DFID
JICS-Jepang
The Mitsui
Sumitomo
Insurance Co.LtdJepang
JIFPRO dan
TOYOTA
BOSHOKU
Corporation
JICA
Asian
Development
Bank (ADB)
Watershed
Management
and
Biodiversity
4 Oktober 2010 Citarum
s/d 31 Desember Conservation (CWMBC) dan Integrated Citarum Water
2013
Resources Management Investment Program (ICWRMIP)
DONOR
6
JICA-Jepang
KETERANGAN
5
12 Juli 2010 s/d Program of Community Development of Fire Control in Peat

11 Juli 2015
Land Area
DURASI
4
Euro 1.445.250
5.000.000 Pound
1.000.000.000 Yen
Yen 18,437,279.00
63.000.000 Yen
US $ 3.750.000
530,000 Yen
ANGGARAN
7
270
6 Badan
Litbang
Kehutanan
ESELON I
NO
KETERANGAN
Operational Strategies for the Promotion of Efficient

Utilization of Rubber wood from Sustainable Sources
in Indonesia
ITTO PD 523/08 Rev.1 (I)
ITTO PD 396/06 Rev. 2 (F)
No Register :71117101
Desember 2007 Strategy for Developing Plantation Forest: A Conflict
s/d Mei 2011
Resolution Approach in Indonesia
2010 s/d 2013
No Register : 70933301
Juli 2010 s/d Juli Strengthening the Capacity of Related Stakeholder in
2012
Java on Implementing New Indonesia TLAS/ITTO TFL-PD 010/0
ITTO RED-PD 007/09 Rev.2 (F)

Nopember 2009 Improving the Enabling Conditions for Sustainable
s/d Nopember Management of Sandalwood Forest Resources in
2012
East Nusa Tenggara Province /
1 Agustus 2010 Enhancing Forest Carbon Stock to Reduce Emission from

s/d 1 Agustus Deforestation and Degradation through Sustainable
2012
Forest Management (SFM) Initiatives in Indonesia
DURASI
ITTO
ITTO
ITTO
ITTO
ITTO
DONOR
$ US 508,234.00
$ US 605,094
$US 474,163
$US 593,163
$ US 447,071
ANGGARAN
No Register 7080950
13 Juli 2009 Juli Improving Added Value and Small Medium Enterprises ACIAR-Australia
200.058 Australian
2014
Capacity in The Utilization of Plantation Timber for Furniture
Dollar equal to
Production in Jepara Region
Rp. 3.136.933.509,25 Maret 2009-31 Improving Governance, policy and Institution arrangement to ACIAR-Australia AUS $ 222.548
Maret 2014
Reduce Emissions from Deforestation and Degradation (REDD)
JUMLAH
PROYEK
271
ESELON I
NO
JUMLAH
PROYEK
3
KETERANGAN
5
Stichting
Tropenbos
International of
the Netherlands
(TBI) dan
Pemerintah
Indonesia
DONOR
6
Euro 1.218.9963
(TBI)
ANGGARAN
7
Profitability
of
Indonesian
FCPF program-Indonesia Readiness Preparartion (REDD)

and
2009 - 2011
2009-2011
Korea/KOICA
World Bank
ACIAR
Follow Up Research on Rehabilitation of Degraded Forest and KOMATSU

Land
FAO
Linking Communities in Southeast Asia Forestry Related
Voluntary Carbon Market
Januari 2009 s/d The Korea-Indonesia Joint Project for Adaptation and
Desember 2013 Mitigation of Climate Change in Forestry through Afforestation
and Reforestation Clean Development Mechanism (A/R CDM)
and Reducing Emissions from Deforestation and Forest
Gegradation (REDD) in Indonesia (KIPCCF)
2011-2012
9 Juni 2011 s/d 1 Increasing Productivity

Juli 2014
Smallholder Plantations
No Register:
US $ 474.000
US $ 130.000
KRW 4.750.000.000
= US $ 5.000.000
US $ 2.862.474
AUS $ 203.658
Euro 270.846
(Balitbang)
11 Maret 2011 s/d Overcoming Constraints to Community Based Commercial ACIAR-Australia
AUS $ 317.199
30 September Forestry in Indonesia
dan Pemerintah
(ACIAR)
No Register:
AUS $ 271.400 (GoI)
2015
Indonesia
No Register 70892601
Desember 2007- Tropical Forest Research in Indonesia

Nopember 2012
DURASI
4
272
JUMLAH
PROYEK
3
ESELON I
7 Ditjen Bina
Pengelolaan
DAS dan
NO
2008 2013
2010-2013
2007-2011
2010-2012
2008-2011
2010-2013
DURASI
4
No Register:
Strengthening Community Based Forest and Watershed
Management (SCBFWM)
The Project for Mangrove Management Centre (MMC) Region I

and II as the Regional Mangrove Conservation Cooperation
The Prevention of Further Loss and the Promotion

of Rehabilitation and Plantation of Gonystylus spp.
(ramin) in Sumatra and Kalimantan
ITTO PD 426/06 Rev.1 (F)
Promoting Conservation of Selected Tree Species

Currently Threatened by Habitat Disturbance
and Population Depletion
Production and Utilization Technology for Sustainable

Development of Eaglewood (Gaharu) in Indonesia
ITTO PD 425/06 Rev.1 I()
KETERANGAN
5
Tropical Forest Conservation for Reducing for Emissions
from Deforestation and Degradation and Enhacing
Carbon Stocks in Meru Betiri National Park
ITTO PD 519/08 Rev.1 (F)
GEF dan
Pemerintah
Indonesia
JICA -Jepang
ITTO
ITTO
ITTO
ITTO
DONOR
6
GoI US $
41.000.000
GEF US $
7.800.000
US $ 3.600.000
$ US 380,480
$ US 108,750
$ US 499,975
$ US 814,590
ANGGARAN
7
273
JUMLAH
PROYEK
3
KETERANGAN
5
Participatory Management for Sustainable Utilization of Non

Timber Forest Product Surrounding the Protected Area of
Rinjani Mountain
ITTO PD521/08 Rev. 3 (I)
No Register:
2011-2013
29 Juni 2010 29 Korea Indonesia Forest Center

Juni 2013
ASEAN Social Forestry Network

No Register:
2010-2013
Oktober 2008 s/d Bali Eco-Friendship Forest Project

Maret 2012
DURASI
4
ESELON I
NO
Korea Forest
Service/Korea
ITTO
SDC-Swiss
JIFPRO-Jepang
DONOR
6
9.991.250
US $ 490,374
US $ 580.000
Yen
ANGGARAN
7
274
Korea Forest Service
GIZ
KfW
Sumitomo
Department for International Development (DfID)
Australia Agency for International Development (AUSAID)
JICS
UNDP
Asian Development Bank (ADB)
TOYOTA BOSHOKU Corporation
ACIAR
KOMATSU
JIFPRO
SDC
ITTO
FAO
IBRD
UNEP
GEF
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Korea
Korea
Rp
Rp
49
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
15
1.282.023.042.597,-
73.343.400.000,-
10.552.393.500,-
33.901.200.000,-
18.158.910.000,-
61.611.996.924,-
5.238.560.000,-
3.689.921.302,-
1.342.120.000,-
19.164.079.583,-
720.691.302,-
33.288.750.000,-
27.485.304.000,-
106.230.000.000,-
322.920.000.000,-
91.980.000.000,-
5.535.180.000,-
247.500.000.000,-
118.770.884.500,-
556.516.480,-
37.159.781.386,-
*) Konversi mata uang berdasarkan kurs valuta asing pada saat penandatanganan MoU/Grant Agreement/Minutes of Meeting
Swiss
Jepang
Jepang
Australia
Jepang
Jepang
Australia
Inggris
Jepang
Jerman
Jerman
Jumlah
Korea International Cooperation Agency
DAFTAR MITRA PROYEK KERJASAMA LUAR NEGERI LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN TAHUN 2011
(FOREIGN COOPERATION PROJECTS PARTNER WITHIN THE MINISTRY OF FORESTRY YEAR 2011 )
Jumlah
Anggaran *)
Nama Donor
Asal Negara
Proyek
2
3
4
5
Japan International Cooperation Agency
Jepang
6
Rp
50.873.353.620,-
1
1
No
VII.3 :
275
Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
JUMLAH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
JUMLAH
(ORANG)
14
9
41
42
32
58
40
19
74
100
75
60
564
ASIAPASIFIK
9
6
34
19
22
31
24
9
46
67
38
38
343
NEGARATUJUAN
AFRIKA
EROPA
5
1
14
5
3
3
23
7
1
20
0
14
15
14
1
16
26
126
AMERIKA
3
2
2
8
2
1
9
3
7
19
8
5
69
BULAN
NO.
BIAYA
SPONSOR KEMENHUT
8
6
1
8
28
13
14
28
17
15
21
37
12
28
5
14
43
31
51
49
31
44
25
35
256
308
VII.4.PERJALANANDINASLUARNEGERILINGKUPKEMENTERIANKEHUTANANTAHUN2011
276
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
1
32
48
33
24
107
11
Jumlah
Waktu
No.
TujuanPerjalananDinasLuarNegeri
Seminar/Wo
Kunjungan
Internatio
rkshop/
Kerja/
Tugas
Kursus/Training
nal
Belajar
Simposium
Studi
Meeting
Banding
1
2
1
4
2
3
3
3
1
2
5
4
1
1
6
12
4
2
1
1
12
4
3
1
14
4
1
8
2
3
5
6
5
24
3
11
10
8
1
4
16
244
16
24
8
5
14
24
20
22
13
10
49
39
Jumlah
VII.5.DAFTARJENISPERJALANANDINASLUARNEGERILINGKUPKEMENTERIANKEHUTANANTAHUN2011
8
SARANA DAN
PRASARANA
Infrastructure and Facilities
279
KODE / Code
1
131111
2.01.01
2.01.02
2.01.03
131311
3.01.01
3.01.02
3.01.03
3.02.01
3.02.02
3.02.03
3.02.04
3.02.05
3.03.01
3.03.02
3.03.03
3.04.01
3.05.01
3.05.02
3.06.01
3.06.02
3.06.03
3.06.04
3.07.01
3.07.02
3.08.01
3.08.02
3.08.03
3.08,04
3.08,05
3.08.06
3.08.07
3.08.08
3.09.01
3.09.02
3,09,04
3,10,01
3,10,02
3.11,01
3.11.02
3.12.01
3.12.02
3.13.02
3.13.02
TANAH / Land
Tanah Persil
Tanah Non Persil
Lapangan
PERALATAN DAN MESIN / Tools and Machines
Alat Besar Darat
ALat Besar Apung
Alat Bantu
Alat Angkutan Darat Bermotor
Alat Angkutan Darat Tak Bermotor
Alat Angkutan Apung Bermotor
Alat Angkutan Apung Tak Bermotor
Alat Angkutan Bermotor Udara
Alat Bengkel Bermesin
Alat Bengkel Tak Bermesin
Alat Ukur
Alat Pengolahan
Alat Kantor
Alat Rumah Tangga
Alat Studio
Alat Komunikasi
Peralatan Pemancar
Peralatan Komunikasi Navigasi
Alat Kedokteran
Alat Kesehatan Umum
Unit Alat Laboratorium
Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir
Alat Laboratorium Fisika Nuklir/ Elektronika
Alat Proteksi Radiasi/Proteksi Lingkungan
Radiation Aplication & Non Destructive Testing Laboratory
Alat Laboratorium Lingkungan Hidup
Peralatan Laboratorium Hydrodinamica
Alat Laboratorium Standarisasi Kalibrasi & Instrumentasi
Senjata Api
Persenjataan Non Senjata Api
Alat Khusus Kepolisian
Komputer Unit
Peralatan Komputer
Alat Eksporasi Topografi
Alat Eksporasi Geofisika
Alat Pengeboran Mesin
Alat Pengeboran Non Mesin
Sumur
Produksi
URAIAN / Description
2
KELOMPOK BARANG / Infrastructure and Facilities
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
M2
M2
M2
Unit
3
SATUAN /
Tabel/ Table VIII.1 : SARANA DAN PRASARANA KEMENTERIAN KEHUTANAN S/D TAHUN 2011/
Ministry of Forestry's Infrastructure and Facilities up to 2011
Quantity
4
15,097,271
10,814,139
4,191,255
91,877
254,770
69
22
3,319
8,601
190
459
292
14
670
1,649
3,018
2,414
37,739
110,794
14,316
14,836
3,656
48
3,186
107
18,404
276
508
58
111
271
192
215
1,561
715
329
11,695
8,829
263
114
1
38
5
1
KUANTITAS/
Nilai /
value (Rp)
5
2,166,295,377,856
2,019,969,826,217
138,636,452,002
7,689,099,637
1,653,802,409,309
557,681,221
903,245,000
26,992,831,046
481,001,513,029
729,795,879
55,519,674,453
2,499,216,597
11,436,266,000
4,925,556,977
1,553,111,356
17,899,777,361
10,562,235,615
73,344,536,004
124,898,541,949
101,129,603,095
201,260,806,167
52,232,194,316
841,290,820
10,730,275,335
487,927,003
207,270,066,540
3,614,965,138
3,426,725,908
418,272,476
1,057,925,600
3,891,212,888
4,973,368,790
7,121,663,866
11,815,629,246
1,827,988,966
2,070,351,100
145,257,852,376
66,341,236,818
1,496,471,421
552,174,476
1,550,000
534,727,750
64,287,000
4,120,000
280
KODE / Code
1
2
3.13.03
Pengolahan dan Pemurnian
3.14.01
Alat Bantu Eksplorasi
3.15.01
Alat Deteksi
3.15.02
Alat Pelindung
3.15.03
Alat SAR
3.15.04
Alat Kerja Penerbangan
3.16.01
Alat Peraga Pelatihan dan Percontohan
3.17.01
Unit Peralatan Proses/Produksi
3.18.01
Rambu rambu Lalu Lintas Darat
3.18.01
Rambu Rambu Lalu Lintas Udara
3.19.01
Peralatan Olah Raga
6.02.03
Tanda Penghargaan Bidang Olah Raga
131511
GEDUNG DAN BANGUNAN / Buildings
3 18 01
Rambu-Rambu Lalu Lintas Darat
4.01.01
Bangunan Gedung Tempat Kerja
4.01.02
Bangunan Gedung Tempat Tinggal
4.02.01
Candi/Tugu Peringatan/Prasasti
4.03.02
Bangunan Menara Perambuan
4.04.01
Tugu/Tanda Batas
131711
JALAN DAN JEMBATAN / Road and Bridge
5.01.01
Jalan
5.01.02
Jembatan
131712
IRIGASI / Irrigation
5.02.01
Bangunan Air Irigasi
5.02.02
Bangunan Pengairan Pasang Surut
5.02.03
Bangunan Pengembangan Rawa dan Polder
5.02.04
Bangunan Pengaman Sungai/Pantai & Penanggulangan Bencana Alam
5.02.05
Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah
5.02,06
Bangunan Air Bersih/Air Baku
5.02,07
Bangunan Air Kotor
131713
JARINGAN / Networks
5.03.01
Instalasi Air Bersih/Air Baku
5.03.02
Instalasi Air Kotor
5.03.03
Instalasi Pengolahan Sampah
5.03.04
Instalasi Pengolahan Bahan Bangunan
5.03.05
Instalasi Pembangkit Listrik
5.03.06
Instalasi Gardu Listrik
5.03.07
Instalasi Pertahanan
5.03.08
Instalasi Gas
5.03.09
Instalasi Pengaman
5.03.10
Instalasi Lain
5.04.01
Jaringan Air Minum
5.04.02
Jaringan Listrik
5.04.03
Jaringan Telepon
5.04.04
Jaringan Gas
Tabel/ Table VIII.1 (Lanjutan/ Continued)
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
m2
m2
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
3
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Unit
Unit
Buah
Buah
SATUAN /
27
3
0
1,621
2,483
108
64
423
676
0
380
0
12,117
2
8,658
1,890
3
74
1490
1,712,268
1,623,559
88,709
1,138
120
102
41
217
207
424
27
1104
437
2
3
12
165
91
2
1
32
75
38
175
69
2
Quantity
4
KUANTITAS/
Nilai /
value (Rp)
5
746,386,000
12,766,350
0
342,120,137
4,271,169,274
2,324,315,424
283,345,439
2,173,219,847
1,257,207,783
0
1,145,209,473
0
1,290,811,293,829
244,484,500
990,396,012,274
247,651,163,109
104,563,710
5,034,749,537
47,380,320,699
65,104,920,267
53,462,687,844
11,642,232,423
36,737,286,795
4,036,091,611
2,531,423,330
1,561,504,981
15,502,824,949
4,318,366,471
7,950,392,355
836,683,098
22,198,384,523
6,086,109,675
54,911,000
54,330,000
397,376,400
5,061,155,202
2,374,550,161
47,135,300
2,000,000
413,845,000
536,770,000
734,945,310
5,524,302,219
844,189,256
66,765,000
281
131921
6.06.01
6.06.02
6 01 03
6 02 01
6 02 02
6 03 01
6 03 03
6 05 01
154112
2.01.01
2.01.02
3.01.01
3.01.03
3.02.01
3.02.02
3.02.03
3.02.04
3.02.05
3.03.01
3.03.02
3.03.03
3.04.01
3.05.01
3.05.02
3.06.01
3.06.02
3.06.03
3.07.01
Alat Kedokteran
ASET TETAP LAINNYA / Others

Bahan Perpustaakan tercetak
Bahan Perpustaakaan Terekam dan Bentuk Mikro
Kartograf,naskah dan lukisan
Barang bercorak kesenian
Alat bercorak Kebudayaan
Hewan Peliharaan
Hewan lainnya
Tanaman
ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN
Tanah Persil
Tanah Non Persil
Alat Besar Darat
Alat Bantu
Alat Angkutan Darat Bermotor
Alat Angkut Apung Bermotor
Alat Angkutan Bermotor Udara
Alat Bengkel Bermesin
Alat Bengkel Tak Bermesin
Alat Ukur
Alat Pengolahan
Alat Kantor
Alat Rumah Tangga
Alat Studio
Alat Komunikasi
Peralatan Pemancar
KODE / Code
1
2
131911
ASET TETAP DALAM RENOVASI
6.06.01
Aset tetap dalam renovasi
M2
M2
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Ekor
Ekor
Buah
Buah
Unit
3
SATUAN /
6
6
70,241
59,343
596
10,060
145
83
0
12
2
101,683
274
2
27
80
330
31
52
46
0
51
236
237
352
2,692
10,943
1,220
487
15
161
Quantity
4
KUANTITAS/
41,662,975,118
14,805,723,284
12,304,890,500
12,995,726,313
953,535,000
495,145,848
0
1,105,000
106,849,173
33,547,730,986
398,000
5,003,250
1,213,304,800
207,839,400
5,329,449,664
8,095,000
1,601,549,800
190,090,600
0
142,540,001
40,035,148
173,177,201
266,652,898
1,416,265,664
2,345,116,296
1,879,762,085
239,038,850
12,583,000
112,694,650
Nilai /
value (Rp)
5
1,089,157,119
1,089,157,119
282
2
Alat Kesehatan Umum

Unit Alat Laboratorium
Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir
Alat Laboratorium Fisika Nuklir/Elektronika
Alat Proteksi Radiasi/Proteksi Lingkungan Lingkungan
Radiation Application & Non Destructive Testing Laboratory
Alat Laboratorium Lingkungan Hidup
Peralatan Laboratorium Hydrodinamica
Alat Laboratorium Standarisasi Kalibrasi & Instrumentasi
Senjata Api
Persenjataan Non Senjata Api
Komputer Unit
Peralatan Komputer
Alat Eksplorasi Topografi
Alat Eksplorasi Geofisika
Pengolahan dan Pemurnian
Alat Pelindung
Alat SAR
Alat Peraga Pelatihan dan Percontohan
Unit Peralatan Proses/Produksi
Rambu-Rambu Lalu Lintas Udara
Peralatan Olah Raga
Bangunan Gedung Tempat Kerja
Bangunan Gedung Tempat Tinggal
Bangunan Menara Perambuan
Tugu/Tanda Batas
Jalan
Jembatan
Bangunan Air Irigasi
Bangunan Pengaman Sungai/Pantai & Penanggulangan Bencana Alam
Bangunan Pengembangan Sumber air dan air Tanah
Bangunan air Bersih/Air Baku
Instalasi air Bersih/Air Baku
Instalasi Pengolahan Bahan Bangunan
Instalasi Pembangkit Listrik
Instalasi Gardu Listrik
Jaringan Air Minum
Jaringan Listrik
Jaringan Telepon
Bahan Perpustakaan Tercetak

Bahan Perpustakaan Terekam dan Bentuk Mikro
Kartografi,Naskah dan Lukisan
Barang bBercorak Kesenian
Alat bercorak kebudayaan
Hewan Peliharaan
Hewan Lainnya
TOTAL
Sumber / Source : Biro Umum Sekretaris Jenderal / Bureau of General Affairs, Secretariat General
KODE / Code
1
3.07.02
3.08.01
3.08.02
3.08.03
3.08.04
3.08.05
3.08.06
3.08.07
3.08.08
3.09.01
3.09.02
3.10.01
3.10.02
3.11.01
3.11.02
3.13.03
3.15.02
3.15.03
3.16.01
3.17.01
3.18.02
3.19.01
4.01.01
4.01.02
4.02.01
4.03.02
5.02.01
5.02.02
5.02.03
5.02.04
5.02.05
5.02,06
5.02,07
5.02.01
5.02.02
5.02.03
5.02.04
5.02.05
5.02,06
6.06.01
6.06.02
6 01 03
6 02 01
6 02 02
6 03 01
6 03 03

Unit
3
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Unit
Buah
Unit
Unit
Unit
Unit
M2
M2
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Ekor
Ekor
SATUAN /
Quantity
4
10
641
35
35
4
7
6
63
9
10
18
624
431
6
1
1
1
60
1
8
1
37
336
101
2
3
81,563
134
5
12
18
53
16
2
13
7
2
2
2
75
5
11
14
57
2
3
KUANTITAS/
Nilai /
value (Rp)
5
74,690,000
961,255,215
21,963,650
26,252,000
5,616,000
15,138,500
8,884,000
24,161,001
10,251,781
5,524,000
20,350,000
3,387,402,410
930,080,132
948,000
9,000
255,000
30,000,000
20,210,000
911,000
83,332,001
905,000
49,344,000
8,405,251,029
2,024,801,250
115,756,158
70,369,727
501,250,449
309,115,631
62,315,000
134,716,400
45,950,090
309,752,404
154,880,668
11,386,700
104,694,100
64,885,481
22,803,500
10,344,001
25,001
242,347,400
5,350,000
831,000
84,778,500
4,097,500
800,000
150,000
5,311,249,535,802
9
ANGGARAN DAN
KONTRIBUSI SUB
SEKTOR KEHUTANAN
TERHADAP PRODUK
DOMESTIK BRUTO
Budget and Contribution of
Forestry Sub Sector to Gross
Domestic Product
IX.1 ANGGARAN/

Budget
287
7. D P E H
2,312,482,163,628
18,053,719,308
2,923,999,300
2,115,241,636,775
3,361,632,666
2,946,153,633
1,114,588,760
1,957,560,694
373,768,194
67,507,414,133
669,725,714,249
2,774,750,000,000
4,750,000,000
1,498,700,000,000
Realisasi/
Realization
4,192,087,976
1,735,631,707,376
2,345,692,518,229
8,806,284,800
7,570,879,600
15,345,000
196,013,110,000
54,901,000,000
427,685,000,000
Realisasi/
Realization
2,397,581,426,000
8,853,729,750
6,653,144,380
7,878,354,120
418,686,800
648,803,380
169,536,525,729
74,179,913,501
674,358,139,368
1,455,054,128,972
2009
1,036,448,000,000
Target/ Target
TAHUN/ Year
15,993,886,306
68,192,839,900
618,457,477,431
1,643,048,314,592
2008
1,271,300,000,000
Target/ Target
Sumber/ Source : Biro Keuangan Kementerian Kehutanan/ Bureau of Finance of the Ministry of Forestry
Jumlah :
B. PNBP Lainnya.
objek wisata Alam.
9. Pungutan masuk
404,445,020
6. D P H
8. I A S L / TA
31,000,000,000
4. I H P H
5. P K H
972,100,000,000
56,250,000
Realisasi/
Realization
1,368,198,554,446
2007
1,288,000,000,000
Target/ Target
3. P S D H
2. D R
1. Pend. Iuran Tetap
A. PNBP SDA
Types of Revenue
Jenis Penerimaan/
2,929,332,734,676
5,448,166,676
25,680,137,000
7,150,000,000
16,638,431,000
100,000,000,000
19,741,000,000
1,123,025,000,000
Realisasi/
Realization
3,178,985,471,921
179,177,646,107
19,453,445,176
6,174,098,608
135,238,800
7,951,828,648
175,842,649,137
271,527,597,764
797,324,738,602
1,721,398,229,079
2010
1,631,650,000,000
Target/ Target
Tabel/Table IX.1.1 : REALISASI PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2007 -2011
Non Tax State Revenue of Ministry of the Forestry in 2007 - 2011
1,157,059,116
17,643,121,000
10,102,314,165
2,937,045,434,281
175,018,696,000
94,894,432,000
1,359,053,335,000
11
Realisasi/
Realization
3,493,572,376,877
213,073,743,906
26,668,592,729
6,212,120,435
4,254,460,392
78,111,000
432,550,358,517
119,261,871,703
868,554,342,252
1,822,918,775,943
2011
1,279,176,477,000
10
Target/ Target
288
Pusat/ Central Organization

Daerah/ UPT/ Provincial Forestry Services/ Technical
Implementing Units
Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial
Directorate General of Land Rehabilitation and Social
Forestry
Implementing Units
GN RHL/ National Movement for Forest and Land
Rehabilitation
Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam
Directorate General of Forest Protection and Nature
Conservation
Implementing Units
Bantuan Luar Negeri
Directorate General of Forest Production Development
Pusat / Central Organization

Implementing Units
GNRHL/ National Movement for Forest and Land
Rehabilitation
JUMLAH/ Total
1
2
79,089,320,307
1,764,893,246,542
2,412,953,806,000
2,743,143,033,578
982,228,449,759
1,764,893,246,542
5,490,264,729,879
1,401,093,405,500
2,412,953,806,000
8,505,449,939,960
81,330,692,083
4,691,402,728,460
86,535,113,959
167,865,806,042
205,248,754,000
102,776,884,000
102,471,870,000
432,608,131,334
580,294,220,500
-
202,886,082,672
217,185,839,000
(-)
: Tidak ada anggaran/ No Budget
635,494,214,006
204,793,806,572
295,130,046,000
797,480,059,500
1,849,407,011,361
1,876,923,669,000
3,819,094,064,475
124,586,239,000
4,585,007,521,000
115,376,117,261
197,315,031,460
Sumber/ Source : Biro Keuangan Kementerian Kehutanan/Bureau of Finance

Keterangan/ Note :

Implementing Units
JUMLAH/ Total
Forestry Research and Development Agency
1
2
102,333,428,306
202,757,374,000
194,465,437,568
109,262,397,910
162,904,773,000
321,901,270,460
211,595,826,216
365,662,147,000
24,748,318,701
34,130,300,000
24,748,318,701
82,073,071,157
34,130,300,000
95,548,642,000

Implementing Units
Badan Planologi Kehutanan/ Forestry Planning
Agency
Implementing Units
Ditjen Bina Produksi Kehutanan/

Implementing Units
VII Badan LITBANG Kehutanan
1
2
1
2
VI
1
2
1
2
IV
1
2
III
II
1
354,927,991,714
2,100,471,246,000
4
437,001,062,871

Implementing Units
Inspektorat Jenderal/ Inspectorate General
Realisasi /
Realization
2,196,019,888,000
1
I
1
2
Anggaran /
Budget
Sekretariat Jenderal/ Secretariat General
Unit Kerja /
Working Unit
No
2007
3,858,950,582,000
1,404,919,512,000
2,454,031,070,000
191,475,222,000
18,200,737,000
209,675,959,000
560,677,036,000
156,571,504,000
717,248,540,000
243,407,554,000
37,716,249,000
281,123,803,000
124,809,556,000
139,251,699,000
264,061,255,000
195,349,261,000
64,719,179,000
260,068,440,000
28,704,444,000
28,704,444,000
89,200,883,000
2,008,867,258,000
2,098,068,141,000
Anggaran /
Budget
2008
Tabel/Table IX.1.2 : REALISASI ANGGARAN LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2007 - 2011
Budget Realization of Ministry of Forestry 2007 - 2011
3,177,606,303,305
1,205,918,505,636
1,971,687,797,669
176,380,282,222
15,785,121,176
192,165,403,398
501,930,662,546
86,095,725,674
588,026,388,220
204,404,234,508
33,668,486,774
238,072,721,282
100,709,072,418
93,048,752,096
193,757,824,514
145,623,268,932
37,952,859,205
183,576,128,137
25,068,125,767
25,068,125,767
76,870,985,010
1,680,068,726,977
1,756,939,711,987
Realisasi /
Realization
150,026,876,733
309,055,028,474
394,023,657,000
2,810,401,328,000
1,574,542,676,000
841,834,995,000
309,055,028,474
2,423,943,170,428
1,406,347,255,304
708,540,886,650
60,413,275,716
97,739,563,730
64,266,622,000
158,152,839,446
102,774,562,000
167,041,184,000
4,704,896,829
4,704,896,829
7,586,860,000
-
564,790,547,310
613,270,855,000
7,586,860,000
86,848,369,556
117,556,536,000
651,638,916,866
394,023,657,000
730,827,391,000
87,080,004,460
372,585,184,413
94,816,087,000
436,717,522,000
768,720,217,347
169,323,717,000
925,557,266,000
60,251,819,358
73,964,835,000
210,278,696,091
125,557,831,709
243,288,552,000
144,658,390,000
204,204,723,525
78,646,891,816
241,852,852,000
97,194,462,000
90,942,354,580
28,470,788,847
28,470,788,847
31,425,706,000
31,425,706,000
100,210,770,000
8
397,772,091,477
306,829,736,897
462,821,517,000
362,610,747,000
Tahun/Year
2009
Anggaran /
Realisasi /
Budget
Realization
2010
4,026,192,522,000
2,827,180,031,000
1,199,012,491,000
131,603,610,000
83,409,697,000
215,013,307,000
896,600,013,000
312,611,860,000
1,209,211,873,000
1,295,964,321,000
128,679,015,000
1,424,643,336,000
186,360,743,000
102,465,491,000
288,826,234,000
190,493,217,000
329,252,024,000
138,758,807,000
39,990,375,000
39,990,375,000
126,158,127,000
519,255,373,000
393,097,246,000
Anggaran /
Budget
3,291,165,495,963
2,402,945,752,711
888,219,743,252
121,964,749,936
76,057,104,599
198,021,854,535
788,159,653,153
188,973,109,874
977,132,763,027
1,059,231,469,016
102,347,401,805
1,161,578,870,821
151,112,240,426
78,339,387,678
229,451,628,104
168,790,861,611
264,466,532,646
95,675,671,035
35,866,156,071
35,866,156,071
113,686,778,569
424,647,690,759
310,960,912,190
10
Realisasi /
Realization
29,860,260,000
1,441,197,895,000
150,350,814,000
1,067,666,514,197
138,198,112,262
78,706,279,232
216,904,391,494
132,839,017,000
283,189,831,000
82,468,040,422
212,807,630,561
894,972,795,395
130,339,590,139
127,560,262,134
1,022,533,057,529
2,148,607,421,115
241,004,117,405
2,389,611,538,520
156,557,236,588
72,052,278,081
228,609,514,669
200,033,902,541
317,681,511,325
117,647,608,784
44,684,203,156
44,684,203,156
1,099,826,462
304,643,551,445
303,543,724,983
12
Realisasi /
Realization
138,460,997,000
93,795,170,000
232,256,167,000
1,039,430,121,000
245,272,197,000
1,284,702,318,000
2,677,871,203,000
292,418,595,000
2,970,289,798,000
181,019,551,000
108,338,875,000
289,358,426,000
215,693,445,000
359,178,223,000
143,484,778,000
50,484,695,000
50,484,695,000
2011
404,424,828,000
374,564,568,000
11
Anggaran /
Budget
289
TOTAL
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Bangka Belitung
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
PROVINSI
168,050,893,896
80,294,400
8,186,459,302
1,706,021,232
18,360,620,118
701,760,000
4,696,647,072
96,822,763,556
36,371,432,906
1,124,895,310
-
TAMBANG
*)
*)
*)
*)
1,746,440,968
47,897,935
610,696,219
143,784,000
23,175,000 *)
27,407,930
2,997,303
560,157,711 *)
82,136,370 *)
24,528,000
223,660,500
NON TAMBANG
Tahun 2009

Keterangan
*) Terdapat koreksi data
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
NO
173,777,353,230
191,952,500
431,865,021
4,272,889,745
412,559,400
5,824,617,980
9,890,788,500
2,325,225,761
13,874,158,234
75,161,204,522 *)
56,438,962,829
456,953,885
960,237,363
3,535,937,490
-
TAMBANG
2,081,892,719
55,392,364
51,097,577
886,450,839
336,315,582
25,085,364
16,596,812
- *)
114,182,700
272,301,981
76,281,000
24,528,000
223,660,500
TAMBANG
429,875,944,773
2,674,680,384
356,587,073
47,603,485
1,020,769,160
187,299,000
4,269,150
28,196,757
9,804,400
92,229,250
71,778,000
370,953,000
256,748,970
88,447,139
25,410,000
114,585,000
-
NON TAMBANG
Tahun 2011
493,296,000
1,805,871,988
589,331,500
17,425,432,606
611,929,663
3,967,750,491
10,689,635,246
25,490,640
4,753,463,369
20,148,196,728
110,058,569,868
250,056,724,301
685,880,640
14,834,880
1,981,259,298
6,568,277,555
-
REALISASI PNBP
NON TAMBANG
Tahun 2010
TABEL IX.1.3 : KOMPENSASI PNBP DARI PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN TAMBANG DAN NON TAMBANG TIAP PROPINSI TAHUN 2009 - 2011
771,704,191,899
685,248,500
1,805,871,988
1,101,490,921
29,884,781,653
1,024,489,063
11,498,389,703
38,941,043,864
25,490,640
7,780,449,130
38,719,002,034
282,042,537,946
342,867,120,036
1,142,834,525
14,834,880
2,941,496,661
11,229,110,355
-
TAMBANG
6,503,014,071
411,979,437.00
146,598,997.00
2,517,916,218.00
667,398,582.00
52,529,514.00
28,196,757.00
53,809,142.00
92,229,250.00
71,778,000.00
2,997,303.00
485,135,700.00
1,089,208,662.00
246,864,509.00
25,410,000.00
163,641,000.00
447,321,000.00
NON TAMBANG
S/D Tahun 2011
IX.2. KONTRIBUSI SUB SEKTOR KEHUTANAN

TERHADAP PRODUK DOMESTIK BRUTO/

Contribution of Forestry Sub Sector to Gross
Domestic Product
293
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
10
11
12
51,638.1
48,050.5
44,952.1
40,375.1
36,154.1
30,065.7
22,561.8
20,290.0
18,414.6
17,602.4
16,962.1
16,343.0
Kehutanan/ Forestry
4
7,427,086.1
6,422,918.2
5,613,441.7
4,951,356.7
3,950,893.2
3,339,216.8
2,774,281.1
2,295,826.2
2,013,674.6
1,821,833.0
1,646,322.0
1,389,769.9
Total PDB/ GDP Total
(Miliar Rupiah/ Billion Rupiahs )
PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB)/ Gross Domestic Product
Sumber/ Source : Badan Pusat Statistik

Year
No.
TAHUN/
0.70
0.75
0.80
0.82
0.92
0.90
0.81
0.88
0.91
0.97
1.03
1.18
(%)
Contribution of Forestry Sub Sector to GDP
Kontribusi Subsektor Kehutanan terhadap PDB
Tabel/ Table IX.2.1 : KONTRIBUSI SUBSEKTOR KEHUTANAN TERHADAP PRODUK DOMESTIK BRUTO ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2000-2011
Contribution of Forestry Sector to Gross Domestic Product at Current Market Prices in 2000 - 2011
294
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
10
11
12
17,361.8
17,192.5
16,793.8
16,543.3
16,548.1
16,686.9
17,176.9
17,433.8
17,213.7
17,125.4
16,738.1
16,343.0
Kehutanan/ Forestry
4
2,463,242.0
2,310,689.8
2,176,975.5
2,082,315.9
1,964,327.3
1,847,126.7
1,750,815.2
1,656,516.8
1,577,171.3
1,505,216.4
1,440,405.7
1,389,769.9
Total PDB/ GDP Total
PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB)/ Gross Domestic Product

(Miliar Rupiah/ Billion Rupiahs )
Sumber/ Source : Badan Pusat Statistik

TAHUN/
Year
No.
0.70
0.74
0.77
0.79
0.84
0.90
0.98
1.05
1.09
1.14
1.16
1.18
(%)
Kontribusi Subsektor Kehutanan Terhadap PDB

Contribution of Forestry Sub Sector to GDP
Tabel/ Table IX.2.2 : KONTRIBUSI SUBSEKTOR KEHUTANAN TERHADAP PRODUK DOMESTIK BRUTO
ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000 PADA TAHUN 2000 - 2011
Contribution of Forestry Sector to Gross Domestic Product at Constant 1998 Market Prices in 2000 - 2011
10
PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN
Supervision and Control
297
2006
2007
2008
2009
2010
2011
275
240
235
274
265
215
Target/ Target
342
262
226
254
317
285
Realisasi/ Realization
124.36
109,16
96,17
92,70
119,62
132,56
Auditan : Instansi yang diaudit/
Keterangan / Note : Berdasarkan jumlah auditan/
Sumber : Inspektorat Jenderal Departemen Kehutanan / Source : Inspectorate General, Ministry of Forestry
Tahun / Year
No.
Tabel/Table X.1 : REALISASI AUDIT REGULER BERDASARKAN PROGRAM KERJA PEMERIKSAAN TAHUNAN
TAHUN 2006 - 2011/ Audit Based on Annual Audit Program in 2006 - 2011
298
2008
2009
2010
2011
27
36
24
25
22
25
24
25
31
21
48
27
Realisasi/ Realization
Target/ Target
114.81
100,00
100,00
144,00
122,73
43,75
Keterangan/ Note : Berdasarkan jumlah kasus/
Sumber : Inspektorat Jenderal Departemen Kehutanan / Source : Inspectorate General, Ministry of Forestry
2007
2006
Tahun / Year
No.
Spesific Audits in 2006 - 2011
Tabel/Table X.2 : REALISASI AUDIT KHUSUS/KASUS TAHUN 2006 - 2011/
299
2006
2
7
1
2
1
4
3
2
2
2
2
28
4
3
8
5
1
4
3
1
2
31
2007
5
32
1
1
1
1
1
3
1
2
1
2
5
2
1
3
1
1
1
1
2
1
-
2009
JUMLAH AUDITAN
2008
Keterangan/ Note : Berdasarkan jumlah auditan/
68
2
2
3
1
5
2
3
10
3
1
1
5
4
3
1
3
1
1
3
3
4
2
3
1
1
-
Sumber/ Source : Inspektorat Jenderal Departemen Kehutanan / Source : Inspectorate General, Ministry of Forestry
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep.Riau
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
DKI Jakarta
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Bali
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Pusat
Indonesia
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
PROVINSI
NO
Recapitulation of Spesific Audits by Province in 2006 - 2011
Tabel/Table X.3 : REKAPITULASI REALISASI AUDITAN AUDIT KHUSUS PER PROVINSI TAHUN 2006 - 2011
2010
25
2
1
1
1
3
1
1
5
1
1
3
1
1
1
29
2011
300
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep.Riau
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
DKI Jakarta
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Gorontalo
Sulawesi Utara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Bali
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Pusat
4
23
4
10
3
7
10
0
7
5
4
1
5
9
8
4
7
7
2
4
4
3
2
-
4
1
8
11
6
12
14
4
15
18
7
5
11
10
4
8
8
6
8
5
16
10
6
3
6
6
-
19
7
6
15
8
14
11
17
1
6
22
7
3
8
10
5
13
3
4
-
11
4
12
6
15
5
11
9
74
14
3
7
4
11
21
12
15
4
15
Keterangan/ Note : Berdasarkan jumlah auditan/
Indonesia
175
285
317
Sumber/ Source : Inspektorat Jenderal Departemen Kehutanan / Source : Inspectorate General, Ministry of Forestry
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
254
5
47
2
11
3
6
8
14
11
5
15
1
4
12
3
4
6
6
7
3
11
7
8
4
-
10
3
8
4
12
6
8
262
4
12
4
7
1
6
3
8
3
7
43
3
14
1
14
11
10
7
8
13
2
8
14
7
7
1
7
5
4
6
7
7
8
-
Tabel/Table X.4 : REKAPITULASI REALISASI AUDITAN REGULER PER PROVINSI BERDASARKAN PKPT TAHUN 2006 - 2011/
Recapitulation of Spesific Audits by Province in 2006 - 2011
JUMLAH AUDITAN
NO
PROVINSI
2007
2008
2009
2010
2011
2006
7
16
5
9
4
12
4
13
4
4
8
6
10
10
11
12
10
15
8
18
5
9
14
9
11
4
11
14
9
12
10
8
8
32
342

BUku Statistik Juli 2012 - Terbaru

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

BUku Statistik Juli 2012 - Terbaru

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

STATISTIK

JAKARTA, Juli 2012

STATISTIK KEHUTANAN INDONESIA 2011

Diterbitkan Oleh / Published by :

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

Komodo, atau yang selengkapnya

Komodo or more known as

Termasuk anggota famili biawak

Komodo is member of varanidae

Komodo ditemukan oleh peneliti barat

Komodo was discovered by

The Convention on International

as Karapu and Napoleon living in

Jakarta, Juli 2012

Ir. BAMBANG SOEPIJANTO, MM

DAFTAR GRAFIK/Figure List

PLANOLOGI KEHUTANAN / Forestry Planning

KAWASAN HUTAN/ Forest Area

LUAS KAWASAN HUTAN DAN PERAIRAN BERDASARKAN KEPUTUSAN

REKAPITULASI LUAS PENUTUPAN LAHAN DALAM KAWASAN HUTAN

ANGKA DEFORESTASI DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PER

PERKEMBANGAN PENETAPAN KAWASAN HUTAN TAHUN 2007-2011 /

PERKEMBANGAN PENGESAHAN BERITA ACARA TATA BATAS

PERKEMBANGAN PENETAPAN KAWASAN HUTAN TAHUN 2007-2011 /

PERKEMBANGAN PENATAAN BATAS AREAL KERJA IUPHHK HUTAN

RATA-RATA POTENSI TEGAKAN PER HA UNTUK SEMUA JENIS DI

PERUBAHAN KAWASAN HUTAN DAN PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN/ The Alteration of

TUKAR MENUKAR KAWASAN HUTAN TAHUN 2007-2011/ The Exchanges

PERKEMBANGAN PELEPASAN KAWASAN HUTAN YANG DAPAT

PERKEMBANGAN PERUBAHAN PERUNTUKAN KAWASAN HUTAN

PERKEMBANGAN PELEPASAN KAWASAN HUTAN UNTUK PEMUKIMAN

PERKEMBANGAN PELEPASAN KAWASAN HUTAN UNTUK PEMUKIMAN

PERKEMBANGAN IJIN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN UNTUK

PERKEMBANGAN IJIN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN UNTUK

PERKEMBANGAN PERUBAHAN FUNGSI KAWASAN HUTAN TAHUN

PEMBENTUKAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN

(KPH)/ Designation of Forest

PENETAPAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN (KPH) MODEL

PENETAPAN WILAYAH KPH KONSERVASI TAHUN 2009-2011 / Forest

DAFTAR KPH MODEL YANG SUDAH TERBENTUK KELEMBAGAANNYA

KAWASAN KONSERVASI/ Conservation Areas

SEBARAN KAWASAN KONSERVASI SAMPAI DENGAN TAHUN 2011/

JUMLAH PENGUNJUNG TAMAN NASIONAL TAHUN 2010 dan 2011 /

JUMLAH PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM,SUAKA MARGASATWA

PERKEMBANGAN PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM DI KAWASAN

JUMLAH LEMBAGA KONSERVASI TAHUN 2011 / Number of Conversation

FLORA & FAUNA /Flora & Fauna

PERKEMBANGAN PERSETUJUAN PRINSIP PENGGUNAAN KAWASAN

REALISASI PENERIMAAN NEGARA DARI PERDAGANGAN TUMBUHAN

JUMLAH PENANGKARAN SATWA DAN TUMBUHAN TAHUN 2009 s/d

JUMLAH PENANGKARAN SATWA DAN TUMBUHAN TAHUN 2009 s/d

PERKEMBANGAN SPESIES PRIORITAS TERANCAM PUNAH SAMPAI

PUSAT REHABILITASI ORANG UTAN TAHUN 2011 .................................

PUSAT LATIHAN GAJAH (PLG) TAHUN 2011 ...........................................

REKAPITULASI PERKARA TINDAK PIDANA HUTAN TAHUN 2007 S/D

SARANA DAN PRASARANA PENGAMANAN HUTAN TAHUN 2005-2011/

REKAPITULASI TENAGA PENGAMANAN HUTAN TAHUN 2007-2011/

SUMBER DAYA MANUSIA PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN TAHUN

TAKSIRAN KEBAKARAN HUTAN MENURUT FUNGSI HUTAN TAHUN

TAKSIRAN LUAS KEBAKARAN HUTAN MENURUT PROVINSI TAHUN

JUMLAH SEBARAN TITIK PANAS YANG TERDETEKSI OLEH SATELIT

III.1. LAHAN KRITIS/ Critical Land

LUAS DAN PENYEBARAN LAHAN KRITIS TAHUN 2006 DAN TAHUN