KONSERVASI KOMODO HEWAN LIAR

YANG DILINDUNGI DI INDONESIA

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH CHARACTER BUILDING
Dosen Pengampu : Novalia M.I.Kom

Disusun Oleh:

Rafli Vidya Saharie 19215288

SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

CENGKARENG
 Komodo adalah hewan yang terancam punah. Komodo rentan tahan terhadap infeksi parasit dan
penyakit serta tidak mudah berkembang biak. Diperkirakan 4.000 hingga 5.000 komodo masih ada di alam liar.
Namun, ada kekhawatiran tentang populasi ini karena diperkirakan hanya tersisa beberapa ratus betina
produktif dan dapat berkembangbiak. Risiko kepunahan meningkat dengan aktivitas manusia yang mengancam
kelangsungan habitat komodo. Proyek wisata dengan konsep Geopark berkualitas tinggi diketahui mengancam
kelestarian spesies endemik ini.
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa populasi Komodo mengalami penurunan yang signifikan.
Menurut jurnal Ecology and Evolution bahwa komodo diperkirakan bisa mengalami kepunahan pada tahun
2050. Hal tersebut berdasar pada penurunan populasi sebesar 27% pada skenario terbaik dan 99% yang paling
buruk. UNESCO bahkan mendesak pemerintah Indonesia untuk menghentikan pembangunan di sekitar habitat
komodo karena dapat merusak habitat komodo, yang berdampak langsung pada kepunahan hewan tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi populasi Komodo, seperti hilangnya habitat alaminya, perburuan, dan
perubahan iklim, telah menjadi perhatian banyak pihak. Hal ini disebabkan karena Komodo adalah spesies yang
unik dan langka. Organisasi lingkungan dan lembaga konservasi telah bekerja sama untuk melindungi Komodo
dan habitatnya. Pemerintah Indonesia juga telah memperkenalkan undang-undang untuk melindungi Komodo
dan menetapkan Taman Nasional Komodo sebagai daerah perlindungan. Semua pihak harus berperan aktif
dalam upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keberadaan Komodo dan lingkungan
sekitarnya.
Populasi Komodo telah mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir dan
terancam punah. Beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi memprihatinkan antara lain; Pertama, Faktor
hilangnya habitat alami, Komodo hidup di pulau-pulau kecil di Indonesia dan habitat mereka semakin
terdegradasi akibat perubahan penggunaan lahan, deforestasi, dan pembangunan infrastruktur. Kedua, Faktor
perburuan dan perdagangan liar, Komodo menjadi target perburuan dan perdagangan ilegal untuk dijadikan
objek wisata atau untuk diambil kulit, daging, dan cairan tubuhnya yang diyakini memiliki sifat obat-obatan
tradisional. Ketiga, Faktor perubahan iklim, termasuk peningkatan suhu, kekeringan, dan banjir, berdampak
pada kondisi lingkungan dan makanan Komodo.
Beberapa ahli dari Balai Taman Nasional komodo (BTNK) telah melakukan studi dan survei lapangan
untuk memonitor populasi Komodo dan kondisi habitatnya. Studi mereka menunjukkan bahwa populasi
Komodo mengalami penurunan dan terancam punah karena perburuan dan hilangnya habitat. Oleh karena itu,
BTNK dan lembaga konservasi lainnya bekerja sama untuk menjaga keberlangsungan hidup Komodo.
Dampak dari masalah keprihatinan konservasi Komodo, hewan liar yang dilindungi di Indonesia, antara
lain; Menurunnya populasi, keprihatinan konservasi Komodo terkait dengan kemungkinan kepunahan spesies
tersebut di alam liar. Gangguan ekosistem, Komodo adalah predator top di ekosistem tempat mereka hidup.
Dampak sosial dan ekonomi, komodo menjadi salah satu destinasi wisata utama di Indonesia, khususnya di
wilayah Nusa Tenggara Timur. Kehilangan warisan budaya, Komodo memiliki nilai budaya yang tinggi bagi
masyarakat setempat. Kerugian ekologis dan konservasi, kepunahan Komodo akan menjadi kerugian besar bagi
upaya konservasi dan perlindungan spesies langka di Indonesia.
Keprihatinan dari faktor-faktor kemungkinan kepunahan spesies ini memiliki dampak penting di
beberapa bidang, diantaranya Ekologi, kepunahan Komodo akan memiliki dampak besar pada ekosistem di
mana spesies tersebut hidup. Konservasi, akan menjadi kerugian besar bagi upaya konservasi dan perlindungan
spesies langka di Indonesia. Pariwisata, Komodo menjadi salah satu destinasi wisata utama di Indonesia dan
menjadi daya tarik besar bagi wisatawan lokal dan internasional. Budaya, memiliki nilai budaya yang tinggi
bagi masyarakat Indonesia, terutama di wilayah Flores dan sekitarnya.
 Untuk mencegah dan menangani punahnya Komodo. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara
lain; Pertama, Konservasi habitat, melindungi dan memulihkan habitat alam liar Komodo, seperti mengurangi
penggundulan hutan, mengurangi polusi dan degradasi habitat, serta menerapkan praktek pertanian dan
kehutanan berkelanjutan. Kedua, Pengurangan konflik manusia-Komodo, mengurangi konflik antara manusia
dan Komodo dengan mengurangi aktivitas manusia di wilayah habitat Komodo, seperti pembangunan
infrastruktur dan wisata, serta mengembangkan metode pengelolaan keanekaragaman hayati yang
berkelanjutan. Ketiga, Perlindungan hukum, menerapkan hukum dan peraturan yang ketat untuk melindungi
Komodo dari kegiatan ilegal, seperti perdagangan liar, penangkapan dan perburuan, serta mendorong
pemerintah dan masyarakat untuk mendukung upaya konservasi. Keempat, Peningkatan pengawasan dan
pemantauan, meningkatkan pengawasan dan pemantauan terhadap populasi Komodo di alam liar, termasuk
melalui penelitian dan monitoring yang intensif, untuk memastikan bahwa populasi Komodo stabil dan tidak
mengalami penurunan. Kelima, Pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga
keberlangsungan hidup Komodo dan dampak dari kegiatan manusia terhadap lingkungan hidup, serta
mengembangkan program pendidikan dan pelatihan yang terkait dengan konservasi dan perlindungan Komodo.
Keenam, Kerjasama Internasional, meningkatkan kerjasama dengan organisasi internasional untuk konservasi
dan perlindungan spesies, serta mendorong adanya dukungan dan bantuan dari negara lain dalam upaya
konservasi Komodo.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut secara bersama-sama, diharapkan dapat mencegah dan
menangani punahnya Komodo serta menjaga keberlangsungan hidup spesies tersebut di alam liar. Kepunahan
satu hewan saja mungkin menurut kita hal yang kecil. Padahal semua makhluk hidup itu pasti bergantung
dengan makhluk hidup lain. Jaga kelestarian keanekaragaman hayati dan hewani yang ada di Negara kita
sendiri, meskipun hal tersebut dimulai dari yang kecil.
 DAFTAR PUSTAKA

Aeni, S. N. (2021, Oktober 19). Komodo Hewan Endemik yang Terancam Punah. Retrieved from katadata.co.id:
https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/616ea84826fc7/komodo-hewan-endemik-yang-terancam-punah

Molan, L. (2019, Agustus 15). Aksi perburuan liar dan ancaman terhadap kepunahan Komodo. Retrieved from
www.antaranews.com: https://www.antaranews.com/berita/1013648/aksi-perburuan-liar-dan-ancaman-
terhadap-kepunahan-komodo

PANDU, P. (2022, Agustus 3). Langkah Penting Menyelamatkan Ekosistem Reptil Purba. Retrieved from www.kompas.id:
https://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/08/02/langkah-penting-menyelamatkan-ekosistem-reptil-purba

Sumartiningtyas, H. N. (2021, 09 07). Komodo Terancam Punah karena Perubahan Iklim, Ini Penjelasan Peniliti LIPI.
Retrieved from www.kompas.com: https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/07/180700023/komodo-
terancam-punah-karena-perubahan-iklim-ini-penjelasan-peneliti-lipi?page=all

Wuran, A. (2018). Perlindungan Habitat Komodo Berbasis Ekosistem (PBE). Retrieved from bbksdantt.menlhk.go.id:
http://bbksdantt.menlhk.go.id/14-latest-news/155-perlindungan-habitat-komodo-berbasis-ekosistem-pbe