Anda di halaman 1dari 8

Prosiding Seminar Nasional, Semarang 2 Desember 2020

“Pembangunan Hijau dan Perizinan: Diplomasi, kesiapan perangkat dan pola standarisasi”

Konservasi Komodo dan Izin Pembangunan Pariwisata Super Premium


Jurassic Park
Komodo Conservation and Development Permission Jurassic Park Super Premium Tourism

Nur Vita Permatasari1, Adji Kawigraha2, Faizinal Abidin2, Angela Natalia Ghea Puspita2
1
Magister Ilmu Lingkungan UNDIP email: nvita.permatasari@gmail.com
2
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

ABSTRAK

Pulau rinca di Labuan Bajo, NTT Indonesia akan dikembangkan menjadi salah satu destinasi
pariwisata Super Premium yang menakjubkan dengan tema yang diusung adalah Jurassic atau
dunia yang dihilang. Dalam filmnya Jurassic park merupakan suatu film fantasi yang
menceritakan kehidupan Dinosaurus hewan berukuran besar yang telah punah. Begitu pula
dengan komodo, kadal berukuran besar dengan bobot lebih 300 kilogram yang hanya ada di
Indonesia. Pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata merupakan hal yang sangat
menguntungkan. Dilihat dari PNBP yang diperoleh Manggarai Barat dari tahun ketahun
mengalami peningkatan sebesar 23.4% dari tahun 2017 hingga 2019. Hal ini dapat menjadi
pertimbangan untuk pembangunan pariwisata super premium itu. Namun sisi lain bagaimana
mengenai izin yang berlaku, mengingat Taman Nasional Komodo merupakan wilayah
konservasi yang secara peruntukannya sangat dilindungi yaitu Komodo sebagai satwa nasional
sesuai dengan Keppres No.4 Tahun 1993 dan UU No.5 Tahun 1990 mengenai Konservasi SDA
Hayati dan Ekosistemnya. Banyak kalangan yang menentang pendirian Jurassic Park,
dikhawatirkan dapat mengganggu habitat komodo. Selain itu banyak pertanyaan timbul apakah
dalam masa transisi dengan diciptakannya Undang-undang Cipta Kerja No 11 Tahun 2020
mempunyai implikasi terhadap pembangunan Jurassic Park Pulau Rinca mengingat dalam usaha
pariwisata alam harus dilaksanakan berdasarkan Izin Usaha Penyediaan Jasa Wisata Alam
(IUPJWA) dan Izin Usaha Penyediaan Sarana Wisata Alam (IUPSWA) dengan dilengkapi
AMDAL atau Upaya UKL-UPL. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan
menganalisa penerapan pariwisata Jurassic Park pulau Komodo sebagai upaya mewujudkan
pembangunan berwawasan lingkungan serta polemik pemberian izin dalam pembangunan
Jurassic Park. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.

Kata kunci: Jurassic Park, Komodo, Konservasi, Pariwisata berkelanjutan, Taman Nasional Komodo.

PENDAHULUAN keberhasilan pengembangan sektor


kepariwisataan yang meningkatkan peran
Pariwisata termasuk salah satu sektor dalam penerimaan daerah pada objek wisata
potensial sebagai salah satu pendapatan yang ditawarkan, jumlah wisatawan yang
daerah maupun pusat. Pengembangan dan berkunjung baik nasional maupun
pendayagunaan sumber daya dan potensi internasional.
pariwisata ini diharapkan dapat memberikan Sebagai warisan dunia yang telah
sumbangan bagi pembangunan ekonomi baik ditetapkan oleh UNESCO, Taman Nasional
tingkat daerah maupun tingkat nasional. Komodo merupakan destinasi wisata yang
Menurut (Yudhakusuma et al., 2003) sangat menarik. Apalagi dengan akan
pariwisata dapat menciptakan konsumsi dibangunnya Jurassic Park berkonsep
maupun invertasi yang dapat menimbulkan pariwisata berkelanjutan tentunya akan
kegiatan produksi barang sehingga ada menambah nilai ekonomi tersendiri di

ISBN: 978-602-51396-6-6
Penerbit: Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro (UNDIP) 149
Prosiding Seminar Nasional, Semarang 2 Desember 2020
“Pembangunan Hijau dan Perizinan: Diplomasi, kesiapan perangkat dan pola standarisasi”

kawasan wisata tersebut. Melihat dari jumlah Letak Geografis dan kondisi Lingkungan
wisatawan yang berkunjung dari tahun Pulau Komodo
ketahun terus meningkat. Pada tahun 2019
misalnya tercatat sebanyak 776.35 Letak Taman Nasional Komodo ada di
pengunjung domestik dan 144.068 pertengahan kepulauan Indonesia, antara
pengunjung mancanegara mampu menambah pulau Sumbawa dan Flores. Taman Nasional
PNBP sebesar 38 Milyar. Namun dengan Komodo terdapat tiga pulau besar yaitu
dibangunnya Jurassic Park apakah manusia Komodo, Rinca dan Padar. Luas Taman
akan menjadi ancaman bagi kelangsungan Nasional Komodo 173.300 hektar yang
hidup komodo, muncul berbagai pertanyaan. terbagi dalam 40.728 hektar (23.1%) dan
Misalnya adanya kegiatan wisatawan yang 132.572 hektar bahari (76.49%). Pada lokasi
sengaja memberi makanan meskipun sudah ini juga terdapat 42 titik diving dan
dilarang atau aktivitas kunjungan yang dapat snorkeling dan 15 jalur wisata tracking.
mengganggu proses kawin komodo. Dampak Sesuai dengan keputusan Direktur Jendral
negatif lain yang timbul dengan adanya Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam
pariwisata adalah lingkungan tentunya Nomor 21/IV-set/2012 pada tanggal 24
kebersihan, keamanan, dan ketertiban Februari 2012, terbagi kedalam beberapa
lingkungan harus dipertahankan. zona yaitu 34.311 hektar zona inti, 22.187
Meningkatnya jumlah wisawatan ada hektar zona rimba, 36.308 hektar zona
kemungkinan lingkungan akan menjadi kotor perlindungan bahari, 824 hektar zona
karena ulah beberapa wisatawan yang tidak pemanfaatan darat, 1.584 hektar zona
dapat menjaga kebersihan lingkungan pemanfaatan perairan, 879 hektar zona
sekitar. tradisional darat, 17.308 hektar zona
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk tradisional perairan, 59.601 hektar zona
mendeskripsikan dan mengkaji penerapan pemanfaatan khusus tradisional (plagis) dan
pariwisata Jurassic Park pulau Komodo 298 hektar zona khusus, sehingga total
sebagai upaya mewujudkan pembangunan 173.300 hektar taman Nasional Komodo.
berwawasan lingkungan serta polemik Tujuan utama pembangunan Taman
pemberian izin dalam pembangunan Jurassic Nasional Komodo didirikan pada tahun 1980
Park. adalah untuk melestarikan keunikan komodo
dan habitatnya. Kemudian tujuan ini
METODE PENELITIAN diperluas untuk melindungi keanekaragaman
hayati lainnya baik didarat maupun laut.
Jenis penelitian tergolong bersifat Taman nasional komodo juga terletak pada
penelitian kuantitatif dengan pendekatan kawasan Wallacea Indonesia yaitu
deskriptif untuk mengkaji sejauh mana pertemuan dua benua Asia dan Australia
kesiapan pemerintah daerah maupun pusat sehingga terdapat campuran burung dan
dan izin yang diberikan terhadap hewan. Ada 254 spesies tumbuhan, 58 jenis
pembangunan Jurassic Park yang akan binatang dan 128 jenis burung. Perpaduan
dibangun di Taman Nasional Komodo. Data- berbagai vegetasi di taman Nasinal Komodo
data yang diperoleh merupakan data-data memberikan lingkungan yang baik bagi
sekunder/ data sumber tidak langsung yang berbagai jenis binatang dikawasan ini.
didapatkan melalui majalah, laporan
penelitian, jurnal atau dari website yang Komodo
dapat dipertanggung jawabkan informasinya
yang relevan terhadap penelitian ini. Komodo atau dalam istilah latin Varanus
komodoensis panjangnya mencapai 10 kaki
HASIL DAN PEMBAHASAN dengan bobot lebih 300 kilogram (kadal
terberat di Bumi). Tumbuh dan berkembang
biak di hutan tropis, merupakan karnivora

ISBN: 978-602-51396-6-6
Penerbit: Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro (UNDIP) 150
Prosiding Seminar Nasional, Semarang 2 Desember 2020
“Pembangunan Hijau dan Perizinan: Diplomasi, kesiapan perangkat dan pola standarisasi”

yang memakan apa saja termasuk babi, rusa Balai Taman Nasional Komodo (Gambar 1)
bahkan kerbau besar. Komodo melindungi tercatat pada tahun 2015 terdapat 3013
dirinya dengan cara menyerang dan populasi, tahun 2016 terdapat 2430 populasi,
mengeluarkan kelenjar racun yang dapat tahun 2017 terdapat 2884 populasi,
menurunkan tekanan darah, gigitannya sementara tahun 2018 terdapat 2897 populasi
mampu mengakibatkan luka besar menganga dan pada tahun 2019 sebanyak 3022
(Rummer, 2009). populasi. Tren jumlah populasi ini
Komodo dapat hidup hingga usia 40-50 menyatakan tren populasi relatif stabil.
tahun, bintik kuning yang ada pada mata nya
merupakan pembeda komodo tua atau muda
tersebut. Semakin banyak bintik kuning pada
matanya maka komodo tersebut
dikategorikan sebagai komodo muda.
Komodo mampu berlari dengan kecepatan
mencapai 18 - 20 km per jam hampir sama
dengan kecepatan berlari manusia. Dengan
kecepatan ini komodo dapat berburu
mangsanya. Komodo merupakan hewan
berdarah dingin yang membutuhkan panas
matahari untuk dapat mencerna makanannya,
biasanya kebiasaan komodo berjemur Gambar 1. Populasi Komodo Berdasarkan
dimanfaatkan pengunjung untuk dapat Tahun (Sumber: Balai Taman Nasional
melihatnya secara langsung. Komodo juga Komodo).
dapat berenang dengan jarak 200 – 300 meter
sehingga komodo tidak dapat berpindah Ada beberapa faktor yang dapat
pulau. Pada usia 6-7 tahun komodo wanita mempengaruhi populasi komodo (Santosa et
akan memasuki musim kawin, sedangkan al., 2012) diantaranya adalah:
komodo jantan akan memasuki usia kawin 1. Perubahan Habitat
pada usia 9-10 tahun. Musim kawin komodo Habitat yang tidak alami mempengaruhi
terjadi pada bulan Juni hingga Juli, pada kemampuan komodo untuk dapat
bulan inilah pengunjung dapat menyaksikan melangsungkan hidupnya. Perubahan ini
komodo jantan bersaing mendapatkan misalnya berupa fregmentasi, kerusakan dan
komodo betina. Kemampuan komodo kehilangan habitat secara bersama
menghasilkan telur hingga 20 butir. Setelah menimbulkan efek negatif terhadap satwa
menetas anak komodo akan hidup diatas liar (Alikodra, 2002), hal ini pula dapat
pohon untuk menghindari pemangsa. Saat memberikan efek yang sama terhadap
dipohon anak komodo akan memakan kadal, populasi komodo. Adanya ancaman habitat
burung ataupun tikus. Saat berusia dewasa 4 akan mempengaruhi kemampuan untuk
– 7 tahun komodo sudah memiliki liur yang bereproduksi sehingga mengakibatkan
mengandung bakteri yang sangat berbahaya populasi komodo menurun. Pada daerah
bagi mangsanya, disaat ini lah komodo baru savana, komodo dapat melakukan aktivitas
turun dari pohon. seperti berjemur (basking), adanya
Komodo ditemukan di Indonesia pembangunan atau kebaran hutan dapat
diantaranya Pulau Komodo, Pulau Rinca, mengurangi pergerakan komodo.
Gili Matoang serta Gili Dasami di Nusa 2. Pengumpanan (Feeding)
Tenggara Timur. Komodo ini adalah salah Pengumpanan atau kegiatan feeding
satu hewan predator terbesar yang hidup serta dalam jangka panjang akan menimbulkan
tersebar dialam terbatas sehingga komodo dampak yang menyebabkan perubahan
secara antropogenik cukup rentan. Tren perilaku dan genetik komodo. Hal ini
jumlah populasi komodo menurut sumber

ISBN: 978-602-51396-6-6
Penerbit: Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro (UNDIP) 151
Prosiding Seminar Nasional, Semarang 2 Desember 2020
“Pembangunan Hijau dan Perizinan: Diplomasi, kesiapan perangkat dan pola standarisasi”

menjadi salah satu faktor yang akan destinasi wisata, baik wisata massal dan
menimbulkan kepunahan komodo. berbagai jenis wisata lainnya yang mampu
3. Perburuan satwa mangsa komodo mendukung kebutuhan pengunjung, industri,
Pakan utama komodo yang menjadi lingkungan dan masyarakat setempat
sasaran perburuan liar adalah rusa timor, (Pariwisata, 2017).
perburuan liar ini dilakukan oleh masyarakat
diluar kawasan baik secara langsung maupun
tidak langsung sehingga berdampak
menghambat kelestarian ekosistem di Taman
Nasional Komodo. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan (Mustari et al., 2016)
mencapai 1.3 ind/ha. Populasi rusa timor
yang semakin berkurang mengakibatkan
daya dukung semakin menurun.

Pariwisata Berkelanjutan

Didefinisikan dalam The world Tourism


Organization bahwa wisata merupakan
aktivitas yang dilakukan dengan melakukan
perjalanan keluar dari lingkungan tempat
Gambar 2. Gambar Kunjungan Wisatawan
tinggal atau asalnya kemudian mengadakan
Mancanegara 2015-2019 (BPS, 2020).
kegiatan berlibur, berdagang atau melakukan
segala kepentingan lainnya. Menurut
Potensi Jurassic Park sebagai Pariwisata
(Luchman, 2004) wisata adalah salah satu
penggerak perekonomian penting dalam
Dalam upaya meningkatkan sumber
suatu negara. Dapat simpulkan dari
devisa negara, pemerintah kini mulai
perngertian diatas bahwa pariwisata
mengembangkan destinasi-destinasi tempat
bertujuan memberikan hiburan ketika
wisata yang menarik perhatian baik nasional
berkunjung ke objek wisata tersebut bagi
maupun internasional. Salah satu
para wisatawan.
pengembangan wisata yang kini sedang
Menurut data (BPS, 2020), jika dilihat
diperbincangkan adalah pembangunan
dari jumlah kunjungan wisatawan
Jurrassic park di Taman Nasional Komodo
mancanegara dalam periode lima tahun
tepatnya di Pulau Rinca. Untuk itu
terakhir menunjukkan trend peningkatan.
Pemerintah berharap dengan adanya Jurassic
Pada tahun 2015 jumlah wisatawan
Park mampu meningkatkan perekonomian
mancanegara adalah 10,23 juta kunjungan
negara, sekaligus memperkenalkan wisata
atau naik menjadi 36,5 persen dibandingkan
yang ada di Indonesia kepada seluruh dunia.
jumlah kunjungan pada tahun 2019 yang
Taman Nasional Komodo merupakan satu
tercatat 16,11 juta kunjungan. Jumlah
dari lima Taman Nasional tertua yang ada di
kunjungan 2019 merupakan tertinggi dalam
Indonesia. Pada tahun 1977 UNESCO
periode tersebut. Harapan dalam pariwisata
menetapkan sebagai kawasan Cagar Biosfer
adalah meningkatnya jumlah kunjungan pada
(Man and Biosphere Programme –
tahun-tahun mendatang.
UNESCO, kemudian pada tahun 1991
Pariwisata berkelanjutan merupakan suatu
sebagai situs warisan dunia (World Heritage
pariwisata dengan mempertimbangkan
Center - UNESCO) dan pada tahun 2012
dampak ekonomi, sosial dan lingkungan
oleh New 7 Wonders Foundation sebagai
disaat ini dan juga kemudian hari (masa
New 7 Wonders of Nature. Kemudian selain
depan). Segala sesuatu yang berkaitan
ditetapkan sebagai Kawasan Strategis
dengan kegiatan wisata pada berbagai jenis

ISBN: 978-602-51396-6-6
Penerbit: Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro (UNDIP) 152
Prosiding Seminar Nasional, Semarang 2 Desember 2020
“Pembangunan Hijau dan Perizinan: Diplomasi, kesiapan perangkat dan pola standarisasi”

Nasional pada tahun 2008, Taman Nasional Harga tiket masuk yang harus dibayarkan
Komodo juga ditetapkan sebagai Kawasan wisatawan domestik sebesar Rp 5.000,-
Strategis Pariwisata Nasional pada tahun sedangkan untuk wisatawan asing Rp
2011 (Hadi, 2019). 150.000,-. Berdasarkan PP 12 Tahun 2014
Sebagai kawasan wisata yang terkenal tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
Taman Nasional Komodo telah banyak (PNBP) Balai Taman Nasional meningkat
dikunjungi, hal ini dapat dibuktikan dengan dari tahun 2014 hingga 2017. Pada tahun
meningkatnya pengunjung pada setiap tahun. 2014 didapatkan PNBP sebesar Rp 5.4
Tahun 2014 tercatat ada 80.626 pengunjung, Milyar, tahun 2015 sebesar Rp 19.20 Milyar,
kemudian meningkat pada tahun 2015 tahun 2016 sebesar Rp 22.80 Milyar, tahun
menjadi 95.410 pengunjung, dan berlanjut di 2017 sebesar Rp 29.10 Milyar dan tertinggi
tahun 2016 sebesar 107.711 pengunjung, pada tahun 2018 sebesar 33.16 Milyar (Hadi,
pada tahun 2017 dan 2018 masing-masing 2019). Sedangkan pada Tabel 2 dibawah ini
sebanyak 125.069 dan 159.217 pengunjung merupakan data PNBP yang bersumber
(Hadi, 2019). Sementara Kantor Balai Taman Kantor Balai Taman Nasional Komodo dari
Nasional Komodo (Tabel 1) mencatat dari periode Bulan Januari hingga Desember pada
bulan Januari hingga Desember tahun 2019 tahun 2017, 2018 dan 2019. Dengan melihat
juga menyebutkan bahwa wisatawan PNBP yang terus meningkat dari tahun ke
mancanegara/ tamu asing yang telah tahun tentunya pemerintah berharap dapat
berkunjung sebanyak 144.068 pengunjung, mengingkatkan nilai ekonomi di kawasan
sementara untuk wisatawan domestik wisata tersebut.
sebanyak 77.635 pengunjung di Taman
Nasional Komodo. Melihat dari data ini Tabel 2. Jumlah PNBP Balai Taman
ketertarikan wisatawan mancanegara Nasioanal Komodo menurut Bulan di
terhadap Taman Nasional Komodo lebih Kabupaten Manggarai Barat, 2017-2019
dominan daripada wisatawan domestik. (Juta Rupiah).
Bulan 2017 2018 2019
Tabel 1. Banyaknya Pengunjung Taman Januari 1.575,36 1.599,09 1.322,16
Nasional Komodo Menurut Bulan di Kab Februari 1.301,89 1.154,48 1.273,69
Manggarai Barat 2019. Maret 1.935,10 2.094,41 1.966,36
Tamu Tamu
Bulan April 1.984,37 2.304,55 2.989,45
Asing Domestik
Mei 2.388,02 2.902,87 3.239,32
Januari 5,043 2,933
Juni 2.058,36 2.811,94 2.164,29
Februari 6,718 2,172
Juli 3.383,70 3.049,89 5.018,43
Maret 8,178 3,838 Agustus 4.480,51 5.472,05 5.369,50
April 10,298 5,563 September 2.442,92 3.456,54 4.398,85
Mei 12,251 4,303 Oktober 3.181,52 2.986,40 3.750,89
Juni 10,136 6,641 November 2.328,33 2.948,70 2.801,17
Juli 18,562 7,978 Desember 2.034,87 2.228,12 3.706,16
Agustus 24,003 8,413 Jumlah 29.094,95 33009,04 38000,27
September 15,191 8,016 Sumber: Kantor Balai Taman Nasional
Oktober 13,551 7,862 Komodo.
November 10,564 9,258
Desember 9,573 10,658 Izin Pembangunan Jurassic Park
Jumlah 144,068 77,635
Pulau Rinca merupakan lokasi tempat
Sumber: Kantor Balai Taman Nasional akan dibangunnya Jurassic Park. Luas pulau
Komodo. Rinca sebesar 22.000 hektar dengan 33
lembah yang dihuni 1.300 komodo.

ISBN: 978-602-51396-6-6
Penerbit: Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro (UNDIP) 153
Prosiding Seminar Nasional, Semarang 2 Desember 2020
“Pembangunan Hijau dan Perizinan: Diplomasi, kesiapan perangkat dan pola standarisasi”

Pembangunan Jurassic Park tentunya 3. Elevated Deck pada ruas eksisting,


dilakukan dengan menerapkan prinsip berfungsi sebagai jalan akses yang
pembangunan berkelanjutan atau Sustainable menghubungkan dermaga, selain itu
Tourism dengan menerapkan beberapa aspek Elevated Deck berfungsi agar pergerakan
yaitu lingkungan (environment); masyarakat komodo dan satwa liar lainnya tidak
(community) dan ekonomi (economic). Pada teranggu oleh lintasan wisatawan.
aspek lingkungan tentunya dengan Elevated Deck juga dibangun agar
membangun Jurassic Park dengan komodo limpasan air hujan tidak menggenang dan
sebagai objek wisata yang ditawarkan, tidak pengunjung tidak terganggu oleh pasang
mengganggu dan merusak lingkungan. surut.
Tentunya Penerapan pembangunan hijau 4. Bangunan informasi sekaligus visitor
sangat menarik untuk dikaji dalam center wisatawan untuk menikmati audio
pembangunan Jurassic Park. tentang sejarah alam NTT mengenai
Pada tanggal 15 Juli 2020 diadakan komodo (habitat, perilaku, musim kawin,
perjanjian kerjasama (PKS) antara Ditjen kemampuan berburu dan bertahan hidup)
KSDAE KLHK dengan Ditjen Cipta Karya terdapat pula riset-riset mengenai
serta Ditjen Sumber Daya Air Kementerian komodo, kemudian terdapat kantor resort,
PUPR untuk pembangunan Sarana dan guest house dan kafetaria.
Prasarana yang akan dibangun di Loh Buaya 5. Bangunan penginapan yang digunakan
Pulau Rinca Taman Nasional Komodo. untuk para ranger, tour guide, dan para
Kemudian Pada tanggal 4 September 2020 peneliti. Terdapat pula pos penelitian dan
Keputusan Kepala DPMPTSP Provinsi NTT pemantauan habitat komodo.
Nomor DPMPTSP 669/32/PTSP/IX/2020 Dalam pembangunan proyek wisata
telah terbit izin Lingkungan Hidup terhadap eksklusif atau wisata terpadu, pemerintah
kegiatan Penataan Kawasan Pulau Rinca di menganggarkan dana 69.96 Milyar rupiah.
Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo Untuk mempercepat pembangunan Jurassic
Kabupaten Manggarai Barat. Selain itu Park dalam surat No
pemerintah juga menyusun Environmental PG.816/T.17/TU/ELVP/10/2020 tentang
Impact Assessment (EIA) sesuai Advice Note Penutupan Sementara Resort Loh Buaya dari
IUCN. Dokumen EIA disampaikan kepada Kunjungan Wisatawan dalam Upaya
UNESCO dalam surat nomor Penataan Sarana dan Prasarana (Sarpras)
102660/A6/KS/2020 tanggal 23 Oktober Wisata Alam. Penutupan sementara tanggal
2020 mengenai menjaga peran Taman 26 Oktober sampai 30 Juni 2021 di Taman
Nasional Komodo sebagai World Heritage Nasional Komodo pada Resort Loh Buaya,
memiliki Outstanding Universal Value SPTN Wilayah I Pulau Rinca.
(OUV). Kegiatan wisata alam yang ada di taman
Menurut (Pekerjaan Umum, 2020) nasional hanya diperbolehkan di zona
mengenai Penataan Kawasan Pulau Rinca pemanfaatan sesuai dengan UU Nomor 5
Tetap Lindungi Habitat Komodo. Kegiatan tahun 1990 mengenai Sumber daya alam
penataan kawasan Pulau Rinca meliputi: Hayati dan Ekosistemnya pada pasal 17 ayat
1. Dermaga Loh Buaya, yang merupakan 2. Selain itu Peraturan Menteri Lingkungan
peningkatan dermaga eksisting, panjang Hidup dan Kehutanan Nomor
dermaga ini kurang dari 400 meter P.8/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2019
dibangun dengan inspirasi dari bentuk mengenai pengusahaan periwisata alam di
lidah komodo yang bercabang yang akan suaka margasatwa, taman nasional, taman
menjadi akses menyambut pengunjung. hutan aya dan taman wisata alam harus
2. Jalan setapak sebagai akses keluar masuk mencakup diantaranya memiliki izin
kekawasan tersebut sekaligus dijadikan Pengusahaan Pariwisata Alam (IPPA), Izin
bangunan untuk pengaman pantai. Usaha Penyediaan Jasa Wisata Alam yang
selanjutnya (IUPJWA), Izin Usaha

ISBN: 978-602-51396-6-6
Penerbit: Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro (UNDIP) 154
Prosiding Seminar Nasional, Semarang 2 Desember 2020
“Pembangunan Hijau dan Perizinan: Diplomasi, kesiapan perangkat dan pola standarisasi”

Penyediaan Sarana Wisata Alam yang memberi gelar sebagai branding tetapi tidak
selanjutnya (IUPSWA), melangkapi mempunyai tanggung jawab etis dan
dokumen Analisis Mengenai Dampak pemasalahan lingkungan sosial yang ada
Lingkungan Hidup (AMDAL) atau Upaya didalamnya (Sunspirit, 2020).
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Penolakan tidak hanya terjadi pada
Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL- masyarakat sekitar namun juga dari beberapa
UPL), menggunakan zona yang telah lembaga terkait misalnya Walhi NTT
ditetapkan yaitu zona pemanfaatan. Sehingga (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia)
pembangunan sarana prasarana di Loh Buaya menolak pembangunan Jurassic Park akan
dilakukan dengan memperhatikan aspek menggangu dan mengancam ekosistem
ekologi sesuai dengan rencana dalam kajian komodo yang sudah terbentuk. Penolakan ini
dampak lingkungannya. juga dianggap bahwa pemerintah
Investor yang akan terlibat dalam proyek membangun untuk kepentingan pariwisata
pembangunan Jurassic Park di Pulau Rinca super premium ini berbasis infrastruktur
adalah PT Flobamora, PT Segara Komodo dalam skala besar atas dasar keuntungan
Lestari, PT Komodo Wildlife Ecotourism dan ekonomi tanpa melihat dampak negatif
PT. Synergindo Niagatama. Untuk PT kedepannya. Anggapan lain muncul bahwa
Komodo Wildlife Ecotourism (KWE) telah proyek Jurassic Park ini tidak berbasis
mendapat SK Menteri Kehutanan keilmuan dan bertentangan dengan kearifan
No.796/Menhut-II/2014, sedangkan PT lokal masyarakat sekitar. Komodo akan
Segara Komodo Lestari sesuai SK Mentri tersiksa selain masyarakat akan terasingkan
Kehutanan No. 5.557/Menhut/II/2013. ditanah kelahirannya sendiri yang sudah
menyatu dengan kehidupan komodo
Penolakan Pembangunan Jurassic Park (Mashabi, 2020).

Pembangunan jurassic park tentunya KESIMPULAN


banyak mendapatkan polemik, antara
peningkatan nilai ekonomi dan pentingnya Dalam menerapkan pariwisata untuk
konservasi. Warga lokal banyak menolak meningkat perekonomian tentunya harus
rencana pembangunan itu dikarenakan akan berlandaskan dengan pariwisata
mengancam Komodo serta ekosistem yang berkelanjutan yang tentunya mengutamakan
ada di Kawasan Taman Nasional Komodo, ekonomi, lingkungan dan sosial sehingga
mereka menganggap komodo sudah menjadi tidak ada yang dirugikan dalam
saudara dan wasiat leluhur. Kekhawatiran penerapannya. Selain itu peraturan-peraturan
muncul sumber-sumber air yang menjadi atau undang-undang mengenai
tempat tinggal satwa liar akan berkurang pengelolaannya perlu diterapkan.
karena adanya sumur bor yang digunakan Mendirikan Jurassic Park tentunya
sebagai sarana prasarana pariwisata. Selain merupakan hal yang sangat menarik selain
itu Taman nasional Komodo seluas 1.817 aspek ekonomi juga mampu mengenalkan
kilometer persegi sudah menjadi tempat kekayaan Indonesia terhadap satwa langka
hidup hewan unik seperti tikus Flores dan Komodo. Tetapi perlu adanya kajian-kajian
Rusa timor. Sedangkan pembangunan lebih mendalam mengenai pembangunan ini.
berbasis beton sangat menghawatirkan Para peneliti perlu turut serta dalam
habitat komodo yang ada disana. Sementara pengambilan sebuah keputusan agar habitat
usulan-usulan penolakan yang diajukan ke komodo tidak terganggu baik secara
UNESCO dan UNEP sebagai organisasi kemampuan berkembang biak maupun
yang memberikan status “World Heritage kemampuan untuk bertahan hidup, karena
Site” pada tahun 1991 kepada taman nasional tidak hanya komodo saja yang
komodo tidak memiliki hak yurisdiksi atas memanfaatkan Taman Nasional Komodo
kedaulatan anggota negara. UNESCO hanya sebagai tempat berlindung, ada banyak

ISBN: 978-602-51396-6-6
Penerbit: Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro (UNDIP) 155
Prosiding Seminar Nasional, Semarang 2 Desember 2020
“Pembangunan Hijau dan Perizinan: Diplomasi, kesiapan perangkat dan pola standarisasi”

keanekaragaman hayati lainnya yang perlu Komodo (Varanus Komodoensis


dijaga. Pemerintah perlu menggunakan data Ouwens 1912) Di Pulau Rinca Taman
lengkap tidak hanya data jumlah populasi Nasional Komodo Nusa Tenggara
komodo saja, selain data ekologi, data Timur. Media Konservasi. 16(1).
mengenai kondisi sosial, ekonomi dan
budaya masyarakat lokal yang tinggal di Pariwisata TK. 2017. Buku Pedoman
dalam Taman Nasional Komodo juga perlu Pemberian Penghargaan bagi Destinasi
diperhatikan mengenai atas dasar perbedaan Pariwisata Berkelanjutan. Jakarta:
persepsi di pulau yang berbeda terhadap Kemenpar.
upaya konservasi komodo karena setiap Pekerjaan Umum. 2020. Penataan Kawasan
pulau memerlukan pendekatan yang berbeda. Pulau Rinca Tetap Lindungi Habitat
Penolakan pembangunan di Taman Nasional Komodo.
Komodo karena kurangnya keterlibatan Www.Pu.Go.Id.https://www.pu.go.id/b
masyarakat dalam pengelolaan kawasan erita/view/18947/penataan-kawasan-
sehingga membuat upaya konservasi kurang pulau-rinca-tetap-lindungi-habitat-
efektif. Komunikasi yang efektif terhadap komodo. [Diakses November 2020].
konsep dan data sebagai bahan pertimbangan
pembangunan. Rummer JL. 2009. Komodo Dragon.
Www.Nationalgeographic.Com.
DAFTAR PUSTAKA [Diakses November 2020].
Santosa Y, Muhammad RYZ, dan Rahman
BPS. 2020. Statistik Kunjungan Wisatawan DA. 2012. Pendugaan Parameter
Mancanegara 2019. Jakarta: Demografi dan Bentuk Sebaran Spasial
Subdirektorat Statistik Pariwisata. Biawak Komodo di Pulau Rinca, Taman
Hadi DW. 2019. Penutupan Kawasan Taman Nasional Komodo. Jurnal Ilmu
Nasional Komodo Perlu Pembahasan Pertanian Indonesia. 17(2):126–131.
Lebih Lanjut dan Terencana. Sunspirit. 2020. Dianggap Bertentangan
Luchman H. 2004. Dasar-dasar Ekowisata. dengan Konservasi, Sejumlah Warga
Malang: Penerbit Bayu Media Menolak Pembangunan ‘Jurassic Park’
Publishing. di Taman Nasional Komodo.
https://sunspiritforjusticeandpeace.org/2
Mashabi S. 2020. Walhi Kecam 020/10/31/dianggap-bertentangan-
Pembangunan “Jurassic Park Komodo”, dengan-konservasi-sejumlah-warga-
Tak Berbasis Keilmuan. menolak-pembangunan-jurassic-park-
Www.Kompas.Com.https://nasional.ko di-taman-nasional. [Diakses November
mpas.com/read/2020/10/26/17372111/ 2020].
walhi-kecam-pembangunan-jurassic-
park-komodo-tak-berbasis-keilmuan. Yudhakusuma AI, dan Supriono. 2017.
[Diakses November 2020]. Analisis Saluran Distribusi Wisatawan
Mancanegara di Indonesia (Studi pada
Mustari AH, Djuanda TD, dan Sihite J. 2016. Daerah Khusus Ibukota Jakarta). Jurnal
Potensi Mamalia Besar Sebagai Mangsa Administrasi Bisnis. 50(6):27-33.

ISBN: 978-602-51396-6-6
Penerbit: Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro (UNDIP) 156

Anda mungkin juga menyukai