Anda di halaman 1dari 3

WACANA TIKET TERUSAN TAMAN NASIOANAL KOMODO

1.
2.
Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan negara yang mempunyai beraneka macam bidang
industri yang bisa digunakan oleh berbagai unit usaha, seperti dalam industri pariwisata. Saat
ini, negara Indonesia menjadikan industri pariwisata menjadi salah satu kontributor devisa
dikarenakan akhir-akhir ini industri pariwisata semakin meningkat serta mampu menciptakan
lapangan kerja dan dan dapat meningkatkan investasi negara. Provinsi Nusa Tenggara Timur
(NTT) mempunyai beberapa tempat wisata yang menarik atensi wisatawan untuk dikunjungi,
salah satunya ialah Taman Nasional Komodo yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat,
Labuan Bajo. Wisata ini merupakan Cagar Manusia dan Biosfer pada tahun 1997.
“Pemerintah Indonesia telah menetapkan pulau Komodo dan pulau-pulau sekitarnya sebagai
Taman Nasional Komodo. Taman Nasional Komodo merupakan wisata survival, bukan
wisata seperti di Bali atau tempat lainnya yang tidak ada hewan langka. Keberadaan komodo
yang telah hidup jutaan tahun menjadi tanggung jawab masyarakat untuk melindungi hewan
endemik yang hanya berada di Indonesia. Adanya perubahan iklim dan ekosistem
memberikan pengaruh terhadap kehidupan Komodo, jangan sampai manusia menambah
tekanan lagi bagi Komodo. Mengacu pada data kunjungan di TN Komodo, pada 2002 ada
sebanyak 11.000 kunjungan, pada 2013 naik menjadi 63.000 kunjungan. Penelitian yang
berbasis jasa ekosistem tersebut melihat dengan meningkatnya jumlah kunjungan
memberikan kondisi penuh atau sesak terhadap wilayah konservasi tersebut. Jasa ekosistem
yang dimaksud, seperti penggunaan oksigen di lokasi, penggunaan air mengingat air sangat
terbatas di pulau tersebut, dan limbah polusi. 
Dengan pertimbangan kapasitas, pemerintah akan membatasi kunjungan di dua
pulau yakni Pulau Komodo dan Pulau Padar. Kunjungan yang terlalu banyak seperti
bulan-bulan sebelumnya bakal mempengaruhi penurunan ekosistem dan kehidupan
komodo. Sementara itu, Perwakilan Taman Nasional Komodo Lukita Awang memaparkan
adanya perubahan perilaku komodo yang sudah berbeda dari sifat dan kondisi aslinya,
sehingga dilakukan penelitian untuk melihat perubahan perilaku komodo. Dan hasilnya
ditemukan bahwa Komodo jadi lebih dekat dengan manusia. Ukuran komodo menjadi lebih
besar, yaitu 100 kg padahal biasanya paling besar 80 kg di tempat alami. Salah satu
penyebabnya adalah pengunjung memberi makan Komodo. Rencana kenaikan harga tiket
masuk ke Taman Nasional Komodo (TNK) mengalami kenaikan sebesar Rp 3,75 juta,
ini berlaku di pulau yang ditetapkan sebagai wilayah konservasi, yakni Pulau Komodo
dan Pulau Padar. Di samping itu, kenaikan tarif juga berkaitan dengan pemantauan
aktivitas masyarakat setempat. Seperti diketahui bahwa TN Pulau Komodo selama ini
menjadi tempat penangkapan ikan ilegal maupun pembuangan sampah. Untuk itu,
meskipun menimbulkan pro dan kontra kenaikan tarif tetap harus dilakukan.  
Kebijakan ini dilakukan dengan tujuan menjaga kelestarian lingkungan dan
populasi di Taman Nasional. Seiring dengan kenaikan tarif, pemerintah membatasi
jumlah pelancong yang akan menyambangi kawasan konservasi itu yaitu dengan
pembatasan sekitar 200.000 orang per tahun. Biaya tiket seharga jutaan tersebut
digunakan untuk biaya konservasi, pemberdayaan lokal, biaya peningkatan
kemampuan, monitoring dan pengamanan hingga pengetahuan dan keterampilan
sumber daya manusia para wisatawan. Oleh karena itu strategi marketing sangat
diperlukan demi menarik minat pengunjung untuk menghindari adanya penurunan
pengunjung dikarnakan kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo.

3. Dari Segi pertumbuhan ekonomi Microenvironment dan Macroenvironment


Salah satu cara untuk menarik minat pengunjung adalah mendapatkan beberapa souvenir
Khas Taman Nasional Komodo. Misalnya Kaos, Sendal, Botol Minum dan sebagainya
yang mempunyai nila fungsi yang tinggi dalam kegiatan sehari-hari. Untuk Supplier
barang-barang tersebut dapat memberdayakan masyarakat sekitar untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi setempat. Disisi lain juga akan mengefisiensi distributor barang-
barang karena berada disatu area.
Competitors lain seperti wisata Labuan Bajo di area perbukitan, pantai, kampung budaya
dapat dilakukan kerja sama untuk bersama-sama menarik pengunjung dalam satu area
destinasi wisata. Promosi pembelian tiket taman Nasional Komodo Diskon 30% untuk
pembelian tiket destinasi wisata Giri Laba juga dapat dilakukan sebagian dari strategi
marketing.
Kegiatan Public seperti penyuluhan, sosialisasi, edukasi dan konsultasi juga dapat
dilakukan untuk mengajak masyarakat dan pengelolah destinasi wisata dalam
memfasilitasi untuk bersama-sama memajukan wisata setempat dengan saling
berkolaborasi antar tempat wisata. Pengunjung biasanya suka dengan masyarakat yang
welcome dan ramah dengan turis asing maupun local, ini bisa menjadi salah satu
kekuatan untuk membuat pengunjung ketagihan dan akan kembali lagi untuk mencari
pengalaman yang membuat mereka merasa nyaman.
Riset Demografic juga dapat dilakukan untuk menjadi salah satu media mempersiapkan
masyarakat dalam menerima bahwa area tempat tinggal nya akan menjadi area Kawasan
wisata dimana akan banyak orang asing yang akan keluar masuk di area tempat
tinggalnya. Lokasi tempat tinggal, pekerjaan penduduk setempat, ras dan budaya juga
dapat dianalisa untuk dicari benang merah mana yang akan berpeluang menimbulkan
resiko maupun berpeluang mendapatkan keuntungan. Sudut perseorangan, sudut
organisasi, sudut pandang masyarakat, sudut pandang alam, sudut pandang semesta juga
bisa menjadi masalah yang kompleks untuk dilakukan sce
4. Demografic, Psikografic, Economi Environment
5. Natural dan Technological Environment
6. Political Social dan Cultural Environment
7.

Leo menjelaskan tiket masuk ke Pulau Komodo dan Pulau Padar melalui Sistem Wildlife
Komodo di aplikasi INISA yang dikelola PT Flobamor sebagai Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) Pemprov Nusa Tenggara Timur akan berdampak pada usaha agen perjalanan yang
biasanya melayani antar jemput wisatawan di Bandar Udara dan Pelabuhan, sehingga ada
kesan praktek monopoli wisata ke Pulau Komodo dan Pulau Padar.

“Kita khawatirkan itu menjadi monopoli karena travel-travel agen ini nanti sudah tidak bisa
lagi akses langsung ke Taman Nasional Komodo. Jadi ketika mereka sudah menjual paket
wisata ke Pulau Padar dan Pulau Komodo maka mereka harus membayar kontribusi ke PT
Flobamor melalui aplikasi INISA itu,”Jelas Embo.

Keberhasilan Taman Nasional Komodo tentunya tidak luput dari minat berkunjung
wisatawan. Menurut Tjiptono (dalam Pertiwi, 2018:2) selama memenangkan persaingan
kunci utamanya ialah membagikan nilai serta kepuasaan kepada pelanggan yang bisa
dilakukan dengan memberikan produk serta pelayanan yang berkualitas dengan harga yang
bersaing

Anda mungkin juga menyukai