Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Reptil adalah hewan vertebrata yang terdiri dari ular, kadal cacing, kadal,
buaya, komodo, Caiman, buaya, kura-kura, penyu dan tuatara. Ada sekitar 7900
spesies reptil hidup sampai saat ini yang mendiami berbagai tipe habitat beriklim
sedang dan tropis termasuk padang pasir, hutan, lahan basah air tawar, hutan
bakau dan laut terbuka. Dulu reptil dianggap menakutkan, harus dihindari bahkan
dimusnahkan. Hal tersebut disebabkan karena sebagian besar reptil dikira sebagai
hewan liar (Alikodra,HS.1993).
Komodo (Varanus komodoensis Ouwens, 1912) merupakan reptil endemik
yang dapat ditemukan di lima pulau di Indonesia bagian timur, empat diantaranya
berada di dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK). Komodo ditetapkan
sebagai satwa nasional yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia melalui
Keputusan Presiden No. 4 tahun 1992. Keberadaan komodo sangat dilindungi
baik secara nasional maupun internasional karena dianggap penting dalam ilmu
pegetahuan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.7 tahun 1999 Komodo masuk
dalam daftar satwa yang dilindungi. Secara internasional, komodo oleh IUCN
dikategorikan sebagai jenis yang berstatus Vurnerable dan masuk dalam Appendix
I CITES. Keunikan komodo yang dianggap sebagai sisa reptil purba yang masih
bertahan hidup sampai sekarang mendapatkan perhatian dari para peneliti dari
dalam maupun luar negeri. Berbagai penelitian tentang komodo telah bayak
dilakukan untuk melindungi kelestariannya, akan tetapi masih terdapat banyak
ancaman yang secara langsung maupun tidak langsung mengancam populasi
komodo di habitat alami. Ancaman tersebut antara lain perburuan satwa mangsa
dan perusakan habitat asli.
Menurut Alikodra (2002) untuk mendukung kehidupan satwaliar diperlukan
kesatuan kawasan yang dapat menjamin segala keperluan hidupnya baik makanan,
air, udara bersih, garam mineral, tempat belindung, berkembang biak, maupun
tempat untuk mengasuh anak-anaknya. Sarang merupakan komponen dari habitat
yang sangat terkait dengan reproduksi satwaliar.
1.2 Tujuan

1.3 Manfaat

Alikodra, HS. 2002. Pengelolaan Satwaliar. Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan


IPB. Bogor.
Alikodra, HS. 1993. Pengelolaan Satwaliar Jilid II. Pusat Antar Universitas-PAU.
IPB. Bogor.

Anda mungkin juga menyukai