Anda di halaman 1dari 2

Kontinjensi, Provisi dan Liabilitas kontinjensi menurut PSAK 57, paragraf 10: a) Kewajiban potensial yang timbul dari

peristiwa masa lalu dan keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa atau lebih peristiwa di masa depan yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas; atau b) Kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi tidak diakui karena: i. Tidak terdapat kemungkinan entitas mengeluarkan sumber daya yang mengandung manfaat ekonomis untuk menyelesaikan kewajibannya; atau Jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal

ii.

Kewajiban Kontinjensi Entitas tidak diperkenankan mengakui kewajiban kontinjensi. (kenapa?) karena tidak dapat diukur dengan andal. Kewajiban kontinjensi diungkapkan, kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya kecil. Kewajiban Diestimasi Kewajiban yang waktu dan jumlahnya belum pasti Harus diakui jika: Entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu; Besar kemungkinan (probable) penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya Estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Loss contingencies involve situations of possible loss that are dependent on some future event(s). The likelihood of occurrence of the event may be: 1. Remote (slight) 2. Reasonably possible (more than remote but less than likely) 3. Probable (likely) Estimated losses from loss contingencies are accrued as liabilities if: 1. It is probable that a liability has been incurred, and 2. The amount of loss can be reasonably estimated.

The interpretation of these terms is often based on lawyers/experts opinions.

Anda mungkin juga menyukai