Anda di halaman 1dari 19

 PSAK 57 (IAS 37) ini bertujuan untuk

mengatur
Provision
 pengakuan dan pengukuran provisi,
kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi Contingent liabilities
serta
Contingent assets

 untuk memastikan informasi memadai telah


diungkapkan dalam CaLK
 Agar para pengguna dapat memahami sifat,
waktu, dan jumlah yang terkait dengan
informasi tersebut.

1
PSAK diterapkan oleh semua entitas dalam
akuntansinya, kecuali yang timbul dari:
(a)kontrakeksekutori, kecuali jika kontrak tersebut
bersifat memberatkan (onerous);
(b)hal-hal yang telah dicakup dalam PSAK lain. PSAK 57
Par 5
Contoh: PSAK 34; 46; 30; 24; 28; 36

Pernyataan ini tidak berlaku untuk instrumen keuangan


(termasuk garansi) yang termasuk dalam ruang lingkup
PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran.

2
 Kontrak eksekutori adalah kontrak yang kedua belah pihak
terkaitnya belum melaksanakan kewajiban kontrak atau telah
melaksanakan sebagian kewajiban mereka dengan proporsi
yang sama.

 Liabilitas adalah kewajiban kini entitas yang timbul dari


peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya dapat
mengakibatkan arus keluar sumber daya entitas yang
mengandung manfaat ekonomi.

3
Liablitas diakui jika:
Present
(a) entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat obligation
hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai
akibat peristiwa masa lalu; Past event

(b) kemungkinan besar penyelesaian kewajiban


tersebut mengakibatkan arus keluar sumber Probable
daya yang mengandung manfaat ekonomi; dan outflow

(c) estimasi yang andal mengenai jumlah


kewajiban ter sebut dapat dibuat.

Jika kondisi di atas tidak terpenuhi, maka Reliable


kewajiban diestimasi tidak diakui. estimate

4
 Dalam kasus kewajiban kini tidak Present Obligation
dapat ditentukan secara jelas: Contoh: Tuntutan
Hukum
 setelah mempertimbangkan semua Par 15
bukti tersedia,
 terdapat kemungkinan lebih besar
terjadi daripada tidak terjadi bahwa
 kewajiban kini telah ada,
 pada akhir periode pelaporan.

More likely than not

End of Reporting Period

5
Pertimbangan bukti-bukti yang tersedia:
(a)besarkemungkinannya bahwa kewajiban kini
telah ada pada akhir periode pelaporan, entitas
mengakui provisi (jika kriteria pengakuan more likely than not
terpenuhi); dan
provision
(b)jika
besar kemungkinan bahwa kewajiban kini
belum ada pada akhir periode pelaporan, entitas
mengungkapkan kewajiban kontinjensi. Disclose a Contingent
(c)Pengungkapantidak diperlukan jika Liability
kemungkinan arus keluar sumber daya kecil.

Remote:
No disclosure

6
Past events Present obligation

Kewajiban hukum timbul Obligating events


dari:
(a) suatu kontrak Constructive
Legal Obligation
(secara eksplisit atau Obligation
implisit);
(b) peraturan
perundang-undangan; atau Kewajiban konstruktif :
(c) pelaksanaan produk (a) berdasarkan praktik baku masa
hukum lainnya. lalu, dan
(b) menimbulkan ekspektasi kuat
bahwa entitas akan melaksanakan
tanggung jawab tersebut.
7
 Provisi diakui hanya bagi kewajiban yang timbul dari
peristiwa masa lalu, yang terpisah dari tindakan entitas
pada masa datang (yaitu penyelenggaraan entitas pada
masa datang).
 “Independent of future actions” PSAK 57
Par 19
 Contoh:
 denda atau biaya pemulihan pencemaran lingkungan, yang
mengakibatkan arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban
itu tanpa memandang tindakan entitas pada masa datang.
 biaya kegiatan purna-operasi (decommissioning) instalasi minyak atau
instalasi nuklir sebatas jumlah yang harus ditanggung entitas untuk
memperbaiki kerusakan yang telah ditimbulkan.

8
 Contoh ...
 ketika terjadi kerusakan lingkungan, entitas tidak terikat
untuk menanggulanginya. Akan tetapi, perbuatan yang
mengakibatkan kerusakan tersebut akan menjadi peristiwa
yang mengikat pada saat terbit peraturan perundang-
undangan baru yang mengharuskan kerusakan itu untuk
ditanggulangi atau pada saat entitas mengumumkan secara
terbuka untuk menanggulangi kerusakan tersebut sehingga
menimbulkan kewajiban konstruktif.
PSAK 57
 Jika terdapat sejumlah kewajiban serupa (misalnya garansi atau
Par 21; 24
jaminan produk, atau kontrak-kontrak serupa),
 kemungkinan arus keluar sumber daya untuk
menyelesaikan kewajiban tersebut ditentukan dengan
mempertimbangkan keseluruhannya sebagai suatu
kelompok kewajiban.

9
10
Entitas tidak diperkenankan No Recognition  Disclose unless
mengakui kewajiban kontinjensi. remote
(PSAK 57 par 27)
Kewajiban kontinjensi adalah:
(a)kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan
keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu
peristiwa atau lebih pada masa datang yang tidak sepenuhnya berada
dalam kendali entitas; atau
(b)kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi tidak
diakui karena:
(i)tidak terdapat kemungkinan besar entitas mengeluarkan sumber daya
yang mengan dung manfaat ekonomis (selanjutnya disebut sebagai “sumber
daya”) untuk menyelesaikan kewajibannya; atau
(ii)jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal.

11
1. Estimasi terbaik
 Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik
pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban
kini pada akhir periode pelaporan. (par 36)
2. Risiko dan Ketidakpastian
 Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik
pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban
kini pada akhir periode pelaporan. (par 42)
3. Nilai Kini
 Jika dampak nilai waktu uang cukup material, maka jumlah
provisi adalah nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban. (par 45)

12
4. Peristiwa Masa Depan
 Peristiwa masa depan yang dapat mempengaruhi jumlah yang
diperlukan untuk menyelesaikan suatu kewajiban harus
tercermin dalam jumlah provisi jika ada bukti obyektif bahwa
peristiwa itu akan terjadi. (PSAK 57 par 48)

5. Rencana Pelepasan Aset


 Keuntungan sehubungan dengan rencana pelepasan aset
tidak boleh dipertimbangkan dalam menghitung suatu provisi
(PSAK 57 par 51)

13
 Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan 
estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber
daya kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi
tersebut dibatalkan. (PSAK 57 par 59)
 Jika kewajiban diestimasi didiskonto, maka nilai
tercatatnya akan meningkat pada setiap periode untuk
mencerminkan berlalunya waktu. Peningkatan ini diakui
sebagai biaya pinjaman (PSAK 57 par 60)  unwinding
of the discount
 Provisi hanya dapat digunakan untuk pengeluaran yang
berhubungan langsung dengan tujuan pembentukan
provisi tersebut. (PSAK 57 par 61)
14
 Jika entitas terikat dalam suatu kontrak
memberatkan, maka kewajiban kini menurut
kontrak tersebut diukur dan diakui sebagai
provisi. (PSAK 57 par 66)

Kontrak memberatkan adalah kontrak yang biaya tidak


terhindarkan untuk memenuhi kewajiban kontraknya melebihi
manfaat ekonomis yang akan diterima dari kontrak tersebut.

15
 Restrukturisasi adalah program yang direncanakan dan
dikendalikan oleh manajemen dan secara material
mengubah:
(a) lingkup kegiatan usaha suatu entitas; atau
(b) cara mengelola usaha tersebut.
 Contoh:

(a) penjualan atau penghentian suatu lini usaha;


(b) penutupan lokasi usaha dalam suatu negara atau kawasan ke negara
atau kawasan lain;
(c) perubahan dalam struktur manajemen, misalnya menghilangkan satu
lapis manajemen; dan
(d) reorganisasi mendasar yang memiliki dampak signifi kan pada
karakteristik dan fokus operasi entitas.

16
 Kewajiban konstruktif untuk melakukan restrukturisasi
muncul hanya jika entitas memiliki rencana formal yang
rinci dan menciptakan ekpektasi yang valid pada pihak-
pihak yang terkena dampak restrukturisasi (rinci, lihat
PSAK 57 par 72)
 Provisi restrukturisasi hanya mencakup pengeluaran
langsung yang timbul dari restrukturisasi, yaitu yang
memenuhi kedua persyaratan berikut ini:
(a) benar-benar harus dikeluarkan dalam rangka
restrukturisasi; dan
(b) tidak terkait dengan aktivitas yang masih berlangsung
pada entitas.

17
Untuk setiap jenis provisi, entitas harus mengungkapkan:
(a)nilai tercatat pada awal dan akhir periode;
(b)provisi tambahan yang dibuat dalam periode
bersangkutan, termasuk peningkatan jumlah pada provisi
yang ada;
(c)jumlah yang digunakan, yaitu jumlah yang terjadi dan
dibebankan pada provisi selama periode bersangkutan;
(d)jumlah yang belum digunakan yang dibatalkan selama
periode bersangkutan; dan
(e)peningkatan, selama periode yang bersangkutan,
dalam nilai kini yang timbul karena berlalunya waktu dan
dampak dari setiap perubahan tingkat diskonto.

18
Entitas juga harus mengungkapkan pula:
(a)uraian singkat mengenai karakteristik kewajiban dan
perkiraan saat arus keluar sumber daya terjadi;
(b)indikasi mengenai ketidakpastian saat atau jumlah arus
keluar tersebut jika diperlukan dalam rangka menyediakan
informasi yang memadai, entitas harus mengungkap kan
asumsi utama yang mendasari prakiraan peristiwa masa
depan
(c)jumlah estimasi penggantian yang akan diterima dengan
menyebutkan jumlah aset yang telah diakui untuk estimasi
penggantian tersebut.

19

Anda mungkin juga menyukai