Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN MATA KULIAH (RMK)

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II


BAB 13 Current Liabilities, Provisions, and Contingencies

Disusun oleh:
Maryani (F0317064)
Iin Indrawati (F0319057)
Istikomah (F0319065)
Khofifah Nur Hidayah (F0319073)
M. Arraffi Bhimarjuna (F0319084)

Kelompok 2
Kelas C

S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2020
NO. KETERANGAN IFRS PSAK 19
1. Definisi LIABILITAS LIABILITAS
Kewajiban adalah kewajiban kini
entitas yang timbul dari peristiwa
Liabilitas adalah utang masa lalu, penyelesaiannya
perusahaan kini yang timbul diperkirakan mengakibatkan
dari peristiwa masa lalu, pengeluaran sumber daya
penyelesaiannya diharapkan entitas.
(PSAK 57 paragraf 10)
mengakibatkan arus keluar
dari sumber daya PROVISI
perusahaan yang Provisi adalah liabilitas yang
mengandung manfaat waktu dan jumlahnya belum
ekonomi. pasti.
(PSAK 57)\
PROVISI
KONTINJENSI
Provisi adalah liabilitas yang
Aset kontinjensi adalah aset
waktu dan jumlahnya belum potensial yang timbul dari
pasti. peristiwa masa lalu dan
keberadaannya menjadi pasti
KONTINJENSI dengan terjadi atau tidak
Aset kontinjensi adalah aset terjadinya satu peristiwa atau
lebih pada masa depan yang tidak
potensial yang timbul dari
sepenuhnya berada dalam
peristiwa masa lalu dan
kendali entitas.
keberadaannya menjadi Liabilitas kontinjensi adalah: (a)
pasti dengan terjadi atau kewajiban potensial yang timbul
tidak terjadinya satu dari peristiwa masa lalu dan
peristiwa atau lebih pada keberadaannya menjadi pasti
masa depan yang tidak dengan terjadi atau tidak
terjadinya satu peristiwa atau
sepenuhnya berada dalam
lebih pada masa datang yang
kendali entita tidak sepenuhnya berada dalam
kendali entitas; atau
(b) kewajiban kini yang timbul
sebagai akibat peristiwa masa
lalu, tetapi tidak diakui karena: (i)
tidak terdapat kemungkinan
besar entitas mengeluarkan
sumber daya yang mengan dung
manfaat ekonomis (selanjutnya
disebut sebagai “sumber daya”)
untuk menyelesaikan
kewajibannya; atau
(ii) jumlah kewajiban tersebut
tidak dapat diukur secara andal.
(PSAK 57 paragraf 10)
2. Pengakuan LIABILITAS LIABILITAS
Kewajiban diakui pada saat Kewajiban diakui dalam laporan
keharusan telah mengikat posisi keuangan apabila besar
akibat transaksi yang kemungkinan bahwa
pengeluaran sumber daya yang
sebelumnya terjadi.
mengandung manfaat ekonomi
akan dilakukan untuk
PROVISI menyelesaikan kewajiban
sekarang dan jumlah yang harus
Provisi diakui jika:
diselesaikan dapat diukur secara
 Entitas memiliki andal.
kewajiban kini (baik PROVISI
Provisi diakui jika:
bersifat hukum maupun
• Entitas memiliki
bersifat konstruktif) kewajiban kini (baik bersifat
sebagai akibat peristiwa hukum maupun bersifat
konstruktif) sebagai akibat
masa lalu;
peristiwa masa lalu;
 Kemungkinan besar • Kemungkinan besar
penyelesaian kewajiban penyelesaian kewajiban tersebut
tersebut mengakibatkan mengakibatkan arus keluar
sumber daya mengandung
arus keluar sumber daya
manfaat ekonomi ; dan
mengandung manfaat • Estimasi yang andal
ekonomi ; dan mengenai jumlah kewajiban
tersebut dapat dibuat. Jika
 Estimasi yang andal
kondisi di atas tidak terpenuhi,
mengenai jumlah maka kewajiban diestimasi tidak
kewajiban tersebut diakui.
(PSAK 57 paragraf 14)
dapat dibuat. Jika
kondisi di atas tidak KONTINJENSI
terpenuhi, maka Entitas tidak diperkenankan
mengakui liabilitas kontinjensi.
kewajiban diestimasi
(PSAK 57 paragraf 27)
tidak diakui. Entitas tidak diperkenankan
mengakui aset kontinjensi.
KONTINJENSI (PSAK 57 paragraf 31)

Liabilitas kontinjen tidak


diakui dalam laporan
keuangan
Aset kontinjensi tidak diakui
di laporan posisi keuangan.
Aset kontinjensi
diungkapkan ketika arus
manfaat ekonomi
dianggap lebih mungkin
daripada tidak terjadi (di
atas 50%)

3. Pengukuran LIABILITAS LIABILITAS

Metode pengukuran Metode pengukuran liabilitas


liabilitas yang umum yang umum digunakan adalah
digunakan adalah historical cost.
historical cost.
PROVISI
PROVISI
• Jumlah yang diakui
• Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil
sebagai provisi adalah estimasi terbaik pengeluaran yang
hasil estimasi terbaik diperlukan untuk menyelesaikan
pengeluaran yang kewajiban kini pada akhir periode
diperlukan untuk pelaporan.
menyelesaikan
(PSAK 57 paragraf 36)
kewajiban kini pada akhir
periode pelaporan.
• Jika dampak nilai waktu
• Jika dampak nilai
uang cukup material, maka jumlah
waktu uang cukup
provisi adalah nilai kini dari
material, maka jumlah
perkiraan pengeluaran yang
provisi adalah nilai kini
diperlukan untuk menyelesaikan
dari perkiraan
kewajiban.
pengeluaran yang
diperlukan untuk
(PSAK 57 paragraf 45)
menyelesaikan
kewajiban. KONTINJENSI

KONTINJENSI Karena kemungkinan arus keluar


dalam sebuah penyelesaian kecil,
Karena kemungkinan maka entitas harus
arus keluar dalam mengungkapkan liabilitas
sebuah penyelesaian kontinjensi pada akhir periode
kecil, maka entitas harus pelaporan, menyediakan deskripsi
mengungkapkan liabilitas singkat dari mana asal liabilitas
kontinjensi pada akhir kontinjensi itu berasal dan di
periode pelaporan, mana secara praktis:
menyediakan deskripsi
singkat dari mana asal • Estimasi dampak
liabilitas kontinjensi itu keuangannya
berasal dan di mana
secara praktis:
• Estimasi dampak • Sebuah indikasi dari
keuangannya ketidakpastian yang berhubungan
• Sebuah indikasi dari dengan jumlah atau waktu arus
ketidakpastian yang keluar.
berhubungan dengan
jumlah atau waktu arus • Kemungkinan dari
keluar. penggantian tersebut.
• Kemungkinan dari
penggantian tersebut.

4. Penilaian Menurut IFRS. Kewajiban


dinilai sebesar kejadian Menurut PSAK. Penilaian hutang
dalam transaksi, biasanya adalah penentuan nilai sekarang
kewajiban. Apabila pengukuran
jumlah yang akan
mengacu pada penentuan nilai
dibayarkan di masa yang keharusan sekarang pada saat
akan datang didiskonto (hal terjadinya, saat antara terjadinya
ini dinilai berdasarkan kewajiban sampai dilunasinya
Present Value – untuk yang kewajiban. Makin mendekati saat
jangka Panjang) sejumlah jatuh tempo, nilai kewajiban akan
nilai pertukaran atau makin mendekati nilai nominal
kewajiban.
sejumlah nilai nominal.
Penilaian kewajiban pada
saat tertentu adalah
penentuan jumlah rupiah
yang harus dikkorbankan
seandainya pada saat
tersebut kewajiban harus
dilunasi , dengan kata lain
penilaian adalah penentuan
nilai sekarang kewajiban
5. Penyajian PSAK No. 1 menggariskan
PSAK No. 1 menggariskan bahwa aset lancar disajikan
bahwa aset lancar disajikan menurut urutan likuiditas
menurut urutan likuiditas
sedangkan kewajiban disajikan
sedangkan kewajiban
menurut urutan jatuh tempo.
disajikan menurut urutan
jatuh tempo. Ini berarti Ini berarti kewajiban jangka
kewajiban jangka pendek pendek disajikan lebih dahulu
disajikan lebih dahulu daripada kewajiban jangka
daripada kewajiban jangka panjang. Hal ini dimaksudkan
panjang. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca
untuk memudahkan
untuk mengevaluasi likuiditas
pembaca untuk
mengevaluasi likuiditas perusahaan.
perusahaan. Penyajian Kewajiban Lancar,
Penyajian Kewajiban Lancar, dalam prakteknya kewajiban
dalam prakteknya kewajiban lancar biasanya dicatat dalam
lancar biasanya dicatat dalam catatan akuntansi dan
catatan akuntansi dan dilaporkan dalam laporan
dilaporkan dalam laporan
keuangan pada nilai penuh
keuangan pada nilai penuh
jatuh temponya. Karena
jatuh temponya. Karena
singkatnya priode waktu singkatnya priode waktu yang
yang terlibat, yang sering kali terlibat, yang sering kali
kurang dari satu tahun. kurang dari satu tahun.
Akun kewajiban lancar Akun kewajiban lancar
biasanya disajikan sebagai biasanya disajikan sebagai
klasifikasi pertama dalam
klasifikasi pertama dalam
kelompok kewajiban dan
ekuitas pemegang saham di kelompok kewajiban dan
neraca. Dalam kelompok ekuitas pemegang saham di
kewajiban lancar akun-akun neraca. Dalam kelompok
itu dapat dicantumkan kewajiban lancar akun-akun itu
menurut jatuh temponya, dapat dicantumkan menurut
dalam jumlah yang menurun, jatuh temponya, dalam jumlah
atau menurut prefensi
yang menurun, atau menurut
likuiditasnya.
prefensi likuiditasnya.

6. Pengungkapan Menurut PSAK, Pengungkapan


Menurut PSAK, provisi tidak diperlukan jika
Pengungkapan provisi tidak kemungkinan arus keluar sumber
daya kecil.
diperlukan jika kemungkinan
Untuk setiap jenis provisi, entitas
arus keluar sumber daya harus mengungkapkan
kecil. a) Nilai tercatat pada awal
Untuk setiap jenis provisi, dan akhir periode
entitas harus b) Provisi tambahan yang
mengungkapkan dibuat dalam periode
a) Nilai tercatat pada bersangkutan, termasuk
peningkatan jumlah pada
awal dan akhir periode
provisi selama periode
b) Provisi tambahan c) Jumlah yang digunakan
yang dibuat dalam periode yang dibatalkan selama
bersangkutan, termasuk periode bersangkutan
peningkatan jumlah pada d) Peningkatan, selama
provisi selama periode periode yang
c) Jumlah yang bersangkutan, dalam nilai
kini yang timbul karena
digunakan yang dibatalkan
berlakunya waktu dan
selama periode bersangkutan dampak dari setiap
d) Peningkatan, selama perubahan tingkat
periode yang bersangkutan, diskonto
dalam nilai kini yang timbul
karena berlakunya waktu dan
Pengungkapan kontinjensi
dampak dari setiap jika besar kemungkinan
perubahan tingkat diskonto bahwa kewajiban kini belum
ada
Pengungkapan kontinjensi pada akhir periode
jika besar kemungkinan pelaporan, entitas
mengungkapkan
bahwa kewajiban kini belum
kewajiban kontinjensi.
ada Pengungkapan tidak
pada akhir periode diperlukan
pelaporan, entitas jika kemungkinan arus ke
mengungkapkan luar sumber daya kecil.
kewajiban kontinjensi.
Pengungkapan tidak Kecuali kemungkinan arus
keluar dalam penyele
diperlukan
saian adalah kecil, entitas
jika kemungkinan arus ke mengungkapkan untuk setiap
luar sumber daya kecil. jenis
kewajiban kontinjensi pada
Kecuali kemungkinan arus akhir periode pelaporan,
keluar dalam penyele uraian
saian adalah kecil, entitas ringkas mengenai
karakteristik kewajiban
mengungkapkan untuk setiap
kontinjensi dan,
jenis jika praktis:
kewajiban kontinjensi pada (a) estimasi dari dampak fi
akhir periode pelaporan, nansialnya yang diukur sesuai
uraian dengan ketentuan paragraf
ringkas mengenai 36-52;
(b) indikasi tentang
karakteristik kewajiban
ketidakpastian yang terkait
kontinjensi dan,
dengan
jika praktis: jumlah atau waktu arus
(a) estimasi dari dampak fi keluar sumber daya; dan
nansialnya yang diukur sesuai (c) kemungkinan penggantian
dengan ketentuan paragraf oleh pihak ketiga.
36-52;
(b) indikasi tentang
ketidakpastian yang terkait
dengan
jumlah atau waktu arus
keluar sumber daya; dan
(c) kemungkinan penggantian
oleh pihak ketiga.
MINDMAP BAB 13

Anda mungkin juga menyukai