Upaya Pelestarian Elang Jawa Di Pulau Jawa Serta
Upaya Pelestarian Elang Jawa Di Pulau Jawa Serta
ELANG JAWA
(NISAETUS BARTELSI/SPIZAETUS BARTELSI)
Kerajaan
:Animalia :Chordata :Aves :Falconiformes :Accipitridae :Nisaetus / Spizaetus :Nisaetus Bartelsi / Spizaetus Bartelsi
PERSEBARAN
HABITAT
Elang Jawa menghuni hutan hujan yang terdapat
mulai dari permukaan laut sampai ketinggian 3.000 m dpl, tetapi lebih menyukai daerah dengan ketinggian antara 200 hingga 2000 mdpl. Jenis hutan yang dihuninya meliputi hutan primer, sekunder dan bahkan hutan produksi. Hutan produksi yang disukai adalah hutan pinus.
dilindungi. Status perlindungan di Indonesia ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 421/Kpts./Um/8/1970 yang dikeluarkan pada tanggal 26 Agustus 1970. Kemudian Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 dan Keputusan Presiden No. 4 tahun 1993 pada tanggal 10 Januari tahun 1993 yang menetapkan sebagai burung nasional dan lambang species langka, juga PP No 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Pada perlindungan tingkat internasional, elang jawa termasuk dalam daftar CITES lampiran II, yang melarang seluruh perdagangan internasional.
dilarang diperdagangkan dan masuk ke dalam CITES Appendix II. IUCN pun pada tahun 2007 lalu menetapkan status konservasi untuk Elang Jawa menjadi Endangered (EN) atau terancam punah. Padahal sudah sejak lama pemerintah Indonesia telah memasukkan Elang Jawa ke dalam satwa unik yang dilindungi oleh undang-undang..
Upaya Pelestarian
1. Kawasan Lindung Dan Pengelolaan Habitat
2. Pemantauan Dan Pengawasan Perdagangan 3. Publisitas 4. Penangkaran Dan Rehabilitasi 5. Perundang-undangan
KESIMPULAN
Elang jawa termasuk salah satu burung pemangsa yang
dilindungi dan telah dimasukkan ke dalam satwa yang dilarang diperdagangkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan.
Upaya pelestariannya antara lain membuat kawasan
lindung dan pengelolaan habitat, memantau dan mengawasi perdagangan, mempublikasikan mengenai spesies ini, menyediakan penangkaran dan pusat rehabilitasi, melalui peraturan perundang-undangan dengan sanksi dan tindakan tegas.
TERIMA KASIH