Anda di halaman 1dari 2

Kiamang (Salvinia Natans)

Pertumbuhan yang sangat melimpah akan berdampak negatif dan merugikan bagi pengguna air untuk rekreasi karena dapat menebabkan menimbulkan bau tidak sedap,mengganggu aliran pengeluaran dan mematikan ikan Anonim,2011b).

Tumbuhan ini biasa ditemukan mengapung di air menggenang, seperti kolam, sawah dan danau, atau di sungai yang mengalir tenang. kiambang bersifat heterospor, memiliki dua tipe spora: makrospora yang akan tumbuh menjadi protalus betina dan mikrospora yang akan tumbuh menjadi protalus jantan. familia Salviniaceae) dari genus Salvinia. Tumbuhan ini biasa ditemukan mengapung di air menggenang, seperti kolam, sawah dan danau, atau di sungai yang mengalir tenang.Kiambang memiliki dua tipe daun yang sangat berbeda. Daun yang tumbuh di permukaan air berbentuk cuping agak melingkar, berklorofilsehingga berwarna hijau, dan permukaannya ditutupi rambut berwarna putih agak transparan. Rambut-rambut ini mencegah daun menjadi basah dan juga membantu kiambang mengapung. Daun tipe kedua tumbuh di dalam air berbentuk sangat mirip akar, tidak berklorofil dan berfungsi menangkap hara dari air seperti akar. Kiambang tidak menghasilkan bunga karena masuk golongan paku-pakuan.Sebagaimana paku air (misalnya semanggi air dan azolla) lainnya, kiambang juga bersifat heterospor,

memiliki dua tipe spora: makrospora yang akan tumbuh menjadi protalus betina dan mikrospora yang akan tumbuh menjadi protalus jantan. Pemanfaatan kiamang sebagai sumber humus (karena tumbuhnya pesat dan orang mengumpulkannya untuk dijadikan pupuk),kadang-kadang dipakai sebagai bagian dari dekorasi dalam ruang, atau sebagai tanaman hias di kolam atau akuarium. Karena dapat tumbuh sangat rapat hingga menutupi permukaan sungai atau danau.Tumbuhan ini sangat jarang ditemukan diair yang mengalir seperti sungai.Tanaman ini mengandung protein yang cukup tinggi dan biasanya digunakan untuk campuran pakan ternak. (Wikipedia, 2009) Menurut Cheng dan Stomp, hingga kini Kiambang masih digunakan sebagai pengolah air limbah ternak skala besar. Sisa-sisa gizi di dalam limbah diserap oleh tanaman tersebut sekaligus menjadikan air limbah aman untuk dialirkan ke dalam sungai atau perairan lainnya. Jay Cheng, menjelaskan bahwa karena kemampuannya untuk menetralisir limbah, maka Kiambang adalah tanaman ramah lingkungan sekaligus bisa menjadi sumber bahan baku ethanol yang berkesinambungan. Kelebihan lainnya jika dibandingkan jagung adalah kemampuannya untuk bereproduksi sendiri dan menghasilkan semacam zat tepung, yaitu bahan dasar yang digunakan untuk membuat ethanol, sekitar lima hingga enam kali lebih banyak jika dibandingkan jagung. Menurutnya, kiambang bisa menjadi tanaman produksi selain tanaman lain yang digunakan untuk bahan baku ethanol. (Planethijau. 2009)

Anda mungkin juga menyukai