Anda di halaman 1dari 19

KEBUTUHAN NUTRISI PADA IBU HAMIL

Tugas penyuluhan ini untuk melengkapi tugas yang diampu oleh Jatuningsih Yulianti, SST

Disusun Oleh : HERIT FATMAWATI NIM : 2006018

AKADEMI KEBIDANAN YAPPI SRAGEN JAWA TENGAH TAHUN 2006/2007

PENDAHULUAN
Kehamilan itu masa yang penting, karena di sini mutu seorang anak ditentukan. Jauh sebelum itu, dibutuhkan benih yang unggul dari ayah dan ibunya, benih unggul dari ayah dan ibu saja belum cukup. Bibit yang unggul ini butuh persemaian yang subur. Untuk itulah pemeliharaan kehamilan dimulai dari perencanaan menu yang benar, pemeliharaan, kesehatan, pemeliharaan kebersihan, asupan gizi yang optimal. Salah satu upaya memelihara kehamilan adalah dengan menjaga kecukupan makanan. Makakan untuk membantu tulang dan otot, membangun alat-alat tubuh, perkembangan otak dan susunan syaraf. Jika makanan sangat penting selama kehamilan sehingga janin sangat tergantung pada ibunya. Untuk pernapasan, pertumbuhan dan untuk melindunginya dari penyakit, peran ibu sangat menentukan. Perhatian dan kasih sayang ibu sangat berarti bagi perkembangannya. Mutu anak dalam kandungan banyak ditentukan oleh mutu makanan ibunya. Jika makanan ibu kurang, pertumbuhan anak juga kurang dan jika itu terlampau banyak makan, anak juga akan tumbuh terlalu besar, dan ini tidak sehat. Namun banyaknya makanan yang dikonsumsi harus tetap sesuai kebutuhan. Selain memperhatikan makanannya, ibu juga perlu melakukan komunikasi dengan anaknya. Ungkapan kasih ibu akan berpengaruh baik pada anak yang dikandungnya.

LATAR BELAKANG
Berdasarkan pengamatan ibu hamil pada tahun sebelumnya banyak ibu hamil yang meninggal atau bayi mati dikarenakan kekurangan gizi pada masa kehamilan. Kehamilan itu adalah yang masa yang penting, oleh sebab itu ibu hamil sangat memerlukan gizi yang sangat banyak demi janin yang dikandungnya. Jika janin yang dikandung tidak mendapatkan gizi yang baik dapat dipastikan janin yang dilahirkan pun akan kurang sehat dan kurang baik. Berdasarkan pada uraian di atas, saya membuat makalah tentang "NUTRISI YANG DIBUTUHKAN IBU HAMIL" agar ibu hamil pada saat ini memahami betapa pentingnya Nutrisi.

TUJUAN
Seorang ibu hamil harus mengerti dan memahami tentang kebutuhan nutrisi. Untuk mengurangi angka kematian ibu melahirkan / bayi mati dengan mengkonsumsi asupan gizi yang optimal. Nutrisi sangat penting bagi ibu hamil, karena seorang ibu hamil sangat membutuhkan gizi untuk pertumbuhan janin dalam kandungannya. Maka sedini mungkin ibu hamil harus diberikan penyuluhan tentang nutrisi dan gizi yang dapat memenuhi kebutuhan janin dan dirinya selama masa kehamilan. Penyuluhan ini akan dilakukan ditempat-tempat pos pelayanan ibu hamil yang diadakan 1 bulan sekali untuk mengecek keadaan ibu hamil dari bulan ke bulan sampai akan melahirkan, agar bayinya nanti lahir dengan sehat. Dan akan dilaksanakan pada : Tanggal Hari Tempat : 09 April 2007 : Senin : Pos Pelayanan Kesehatan (Posyandu) didesa Bremi

Mudah-mudahan dalam penyuluhan ini bagi ibu-ibu hamil dapat memahami dan mengerti tentang pentingnya asupan gizi. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Jatuningsih Y, SST selaku dosen yang memberikan bimbingan dan kepada semua pihak yang memberi dukungan.

Mahasiswa

(HERIT FATMAWATI)

ISI
A. Menu Yang Dibutuhkan Ibu Hamil Ibu hamil perlu makan yang bermutu, tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Ibu yang sedang hamil jangan hanya mengikuti selera makan sendiri saja. Mengapa ? Karena, selera makan ibu belum tentu sesuai dengan kebutuhan tubuh ibu dan anak ibu. Dengan demikian ibu hamil membutuhkan menu yang seimbang. Menu seimbang adalah menu yang pas takaran semua zat gizinya yang dibutuhkan tubuh setiap hari. Dalam menu seimbang, perbandingan antara karbohidrat, protein dan lemak dalam menu harian harus senantiasa sesuai dengan kebutuhan tubuh. B. Makanan Yang Harus Dihindari Ibu Hamil Makanan orang modern tidak semuanya aman untuk tubuh. Justru semakin banyak bahan tambahan makanan yang berbahaya seperti zat warna, pengawet, dan penyedap makanan, tidak semuanya aman bagi kesehatan dan tidak semua yang aman bagi tubuh aman juga bagi ibu hamil. Bagi ibu hamil berpengaruh buruk bagi anak yang dikandungnya. Bahan kimiawi dalam obat pun tidak seluruhnya aman bagi ibu hamil. Sekarang sering menjadi kabur mana yang sering menjadi kelompok obat dan mana yang termasuk kelompok makanan. Kita mengenal health food. Jenis makanan ini sering digolongkan sebagai obat juga : ginseng, masakan "ayam arak" untuk penguat kehamilan, royal jelly, dan sejenisnya banyak di konsumsi, namun saat ini belum jelas efek buruknya bagi ibu hamil. Diantara bahan berbahaya, ada juga yang dapat menimbulkan kecacatan anak dalam kandungan. Ibu hamil yang banyak minum alkohol dapat melahirkan anak yang cacat kepalanya, kecil, mata, wajah, dan tulang belulangnya tidak normal.

C. Zat-zat Makanan yang Dibutuhkan Ibu Hamil 1. Energi Berat badan ibu hamil akan bertambah sampai 12,5 kg, tergantung berat badan sebelum hamil. Untuk tambahan berat sebanyak itu dibutuhkan sekitar 80.000 kalori. Dari jumlah tersebut, 36.000 kalori untuk pembakaran tubuh, 44.000 kalori sisanya untuk pembuatan jaringan baru. Jika rata-rata, ibu hamil membutuhkan tambahan 300 kalori / hari atau sekitar 15% lebih dari normal maka tersebut membutuhkan 2.800 3.000 kalori makanan sehari. Setiap gram zat pati atau protein menghasilkan 4 kalori. Sedang dalam setiap gram zat lemak memberikan 9 kalori. Namun, untuk memperoleh tambahan 300 kalori, tidak boleh diambil dari 75 g nasi yang memang setara 300 kalori. Dalam tambahan 3000 kalori itu harus ada juga protein, lemak dan zat patinya. 2. Protein Ibu hamil membutuhkan protein lebih banyak dari biasanya, paling sedikit 60 g/hari. Protein penting untuk pertumbuhan anak. Hampir 70% protein dipakai untuk kebutuhan anak yang dikandungnya. Kebutuhan protein hewani lebih besar daripada protein nabati. Ikan, daging, susu dan telur perlu lebih banyak dikonsumsi dibanding tahu, tempe, dan kacang. Protein bagi ibu hamil digunakan untuk pertumbuhan anak yang sangat laju. Protein dipakai untuk membangun badan anak, dimulai dari sebesar sel sampai menjadi tubuh seberat 3,5 kg. Bayangkan betapa banyak protein yang dipakai dan itu diperoleh dari makanan ibu. Protein juga digunakan untuk membuat ari-ari. Jika protein tidak mencukupi, pembentukan ari-ari menjadi tidak lengkap. Padahal ari-ari berfungsi untuk menunjang, memelihara, dan menyalurkan makanan bagi anak.

Bagi ibu hamil protein berguna untuk menambah jaringan tubuh ibu, seperti jaringan dalam payudara dan rahim. Diperkirakan, sebanyak 300-500 ml darah akan hilang sewaktu melahirka sehingga cadangan darah diperlukan sehabis melahirkan. Darah dibuat dari protein juga. Cairan darah ibu bertambah sampai 50% selama kehamilan sehingga dibutuhkan protein juga untuk menambah unsur-unsur dalam cairan darah, terutama haemoglobin dan plasma darah. Kedua unsur ini penting untuk menunjang kehamilan, karena kebutuhan zat asam selama hamil bertambah. Kedua unsur darah membantu dalam mengangkut zat asam lebih banyak dan meningkatkan aliran darah. Protein digunakan juga untuk pembuatan cairan ketuban. Cairan ini merupakan tempat anak berlindung. Cairan ketuban banyak mengandung protein. Ibu hamil membutuhkan cadangan makanan juga. Untuk itu, dibutuhkan tambahan protein. Cadangan itu dipakai untuk persiapan persalinan, masa sehabis melahirkan, dan masa menyusui. Protein bagi ibu hamil diperoleh antara lain dari susu, telur dan keju sebagai sumber protein terlengkap. Dalam makanan inipun terkandung banyak zat kapur, zat besi dan vitamin B. Tambahan protein juga diperoleh dari gandum, kacang-kacangan, dan sumber protein nabati lainnya. Memang tubuh kita membutuhkan protein hewani lebih banyak daripada protein nabati. 3. Vitamin Ada beberapa vitamin yang penting untuk ibu hamil. Asam folat dibutuhkan lebih banyak untuk pembuatan sel darah dan ari-ari. Kebutuhannya mencapai dua kali lipat dari biasanya. Jika ibu hamil sampai kekurangan vitamin, pembentukan sel-sel tubuh anak akan kurang. Anak bisa kurang darah, cacat bawaan, kelainan bentuk, bahkan ibu bisa keguguran.

a.

Vitamin B6 Vitamin B6 penting untuk pembuatan asam amino, yaitu bahan protein di dalam tubuh. Jika kekurangan vitamin ini, nilai rapor anak yang dilahirkan akan rendah (baca : nilai apgar). Anak yang lahir dengan nilai apgar rendah akan buruk pula pertumbuhannya. Mungkin otaknya kurang berkembang. Vitamin Bjuga diberikan kepada ibu hamil untuk mengurangi keluhan mual-mual. Beberapa jenis obat antimual pada ibu hamil dicampur dengan vitamin ini.

b.

Vitamin C Vitamin C lebih penting lagi. Jika sampai kekurangan dapat saja timbul keracunan kehamilan. Ibu hamil yang kurang vitamin C cenderung mengalami ketuban pecah dini. Keadaan ini membahayakan anak, karena bisa terjadi infeksi dalam kandungan. Setelah ketuban pecah dapat masuk ke dalam kandungan sehingga terjadi infeksi di dalam kandungan dan anak dapat meninggal.

c.

Vitamin A Vitamin A dibutuhkan semua ibu hamil, namun tidak boleh berlebihan. Bila berlebihan dapat menimbulkan cacat bawaan. Ibu hamil yang berobat jerawat dengan vitamin A asam, cenderung kelebihan vitamin ini. Akibatnya akan terbentuk cacat pada tulang muka dan kepala, otak, jantung, serta kelenjar leher. Jadi, ibu hamil jangan sampai kelebihan vitamin A. kuning telur, hati dan mentega tergolong makanan yang banyak mengandung vitamin A. selain itu, sayur mayur berwarna hijau dan buah-buahan berwarna kuning, terutama wortel, cabai hijau, tomat dan nangka juga banyak mengandung vitamin ini.

d.

Vitamin D berkaitan dengan zat kapur. Vitamin ini dapat menembus ari-ari sehingga dapat memasuki tubuh bayi. Jika ibu hami kekurangan vitamin d, anak akan kekurangan zat kapur. Pembentukan gigi-geliginya tidak normal. Lapisan luar gigi anak

tampak buruk. Namun, jika berlebihan pun berbahaya. Makanan yang banyak mengandung vitamin d diantaranya susu, hati, mentega, kuning telur, dan margarin. Selain itu, vitamin D juga dapat diperoleh dari minyak ikan laut. e. Vitamin E Kebutuhan vitamin E, cukup dipenuhi dari makanan sehari-hari. Jarang sampai terjadi kekurangan vitamin ini. Binatang percobaan yang kekurangan vitamin ini mengalami keguguran. f. Vitamin K Vitamin K juga cukup diperoleh dari menuh harian normal. Jarang terjadi kekurangan. Jika kekurangan, dapat terjadi gangguan perdarahan pada anak. 4. Mineral a. Zat Kapur Zat kapur sangat penting karena sangat dibutuhkan anak. Dari 30g zat kapur, 25 g untuk pembentukan tulang anak, dan 2 g untukmasa menyusui. Setiap hari dibutuhkan tambahan 400 mg zat kapur. Ibu yang sudah sering hamil, cenderung kekurangan zat kapur. Akibatnya, anak yang dikandung menderita kelainan tulang dan gigi-geligi. Sumber zat kapur yang tinggi diperoleh dari semua makanan yang berasal dari susu, seperti keju, es krim, dan kue. Zat kapur juga banyak terdapat dalam kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau dan makanan laut. Metabolisme zat kapur memerlukan vitamin D yang cukup. Oleh karena itu, selain kecukupan zat kapur, ibu hamil juga butuh vitamin yang memadai. b. Fosfor Mineral ini cukup diperoleh dari makanan sehari-hari. Fosfor berhubungan erat dengan zat kapur. Jika jumlahnya tidak seimbang

di dalam tubuh, timbul gangguan. Paling sering terjadi kram pada tungkai. c. Zat besi Sel darah merah ibu hamil bertambah sampai 30%. Berarti tubuhnya memerlukan tambahan zat besi. Setiap hari, ibu hamil membutuhkan 700-800 mg zat besi. Jika kekurangan, buruk akibatnya, bisa terjadi perdarahan sehabis melahirkan. Mungkin juga terjadi infeksi. Bila kurang darah berarti daya angkut zat asam menurun. Sumber makanan berzat besi tinggi diperoleh dari hati. Itu sebabnya, ibu hamil perlu banyak makan hati. Pilihan lain diperoleh dari daging, telur, kacang-kacangan Kebutuhan zat besi ibu hamil lebih meningkat pad akehamilan trimester II dan III. Pada masa tersebut kebutuhan zat besi tidak dapat diandalkan dari menu harian saja. Walaupun menu hariannya cukup mengandung zat besi, ibu hamil tetap perlu tambahan tablet besi atau vitamin yang banyak mengandung zat besi. Zat besi bukan saja penting untuk memelihara kehamilan, ibu hamil yang kekurangan zat besi dapat terganggu proses persalinannya. Mungkin terjadi perdarahan sehabis persalinan. Zat besi juga penting saat menyusui. Zat besi pada masa ini banyak dikeluarkan melalui keringat, air seni, dan kulit, selain lewat air susu. Tabel 1 Rata-rata Kebutuhan Zat Besi pada Wanita Hamil
Umur kehamilan Jumlah Trimester I Trimester II Trimester III
Sumber : FAO/WHO

Massa Sel (mcg/kg/hari ) 0 50 50

Darah merah (mcg/kg/hari) 0 15 50

Janin dan Plasenta (mcg/kg/hari) 14 80 114

Ibu menyusui setidaknya membutuhkan 1 mg zat besi sehari selama 6 bulan menyusui. Artinya, paling sedikit perlu

tambahan zat besi sebesar itu agar tubuh ibu tak terganggu, dan mutu ASI tetap baik. Kekurangan zat besi berat ibu hamil, meningkatkan resiko kematian ibu hamil. Itu berarti mengancam keselamatan anak yang dikandungnya juga. Kebutuhan zat besi dan zat gizi lainnya pada ibu hamil dapat dilihat di Tabel 2 dan Tabel 3. Tabel 2 Kebutuhan Zat Gizi Ibu Hamil
Zat Gizi
Protein

Kebutuhan Tak hamil Hamil


40g 60 mg

Fungsi
- pertumbuhan janin yang lain. - cairan amnion - pertumbuhan dan perkembangan plasenta - pertumbuhan jaringan ibu: payudara dan rahim. - kenaikan sirkulasi ibu : Hb dna protein plasma - cadangan ibu untuk proses melahirkan dan menyusui. - kenaikan metabolisme - keperluan tenaga - penghematan protein - pembentukan rangka janin - pembentukan gigi janin - kenaikan metabolisme kalsium ibu. - pembentukan rangka janin - pembentukan gigi janin - kenaikan metabolisme kalsium ibu.

Sumber Makanan
- susu - keju - telur - daging - biji-bijian - kacang-kacangan - karbohidrat - kenaj - protein - susu - keju - bijian utuh - susu - keju - daging - hati daging, telur berat utuh, sayuran, kacang-kacangan, buah kering

Kalori

2.250

2.550

Kalsium

500 mg

900 mg

Fosfor

450 mg

650 mg

Zat besi

26 mg

56 mg

- kenaikan sirkulasi darah ibu, kenaikan Hb 30-60 mg - simpanan zat besi di hati hilang saat persalinan

Iodium Magnesium

150 ug 250mg

175 ug 280 mg

- kenaikan metabolisme basal - koenzim untuk metabolisme energi dan protein. - aktivator enzim - pertumbuhan jaringan metabolisme sel. - penguat otot

- garam - iodium - kacang - tahu - kakao - hasil laut, beras utuh, kacang kering

Zat Gizi
Vitamin A

Kebutuhan Tak hamil Hamil


500 RE 700 RE

Fungsi
- pertumbuhan sel dan jaringan - pertumbuhan gigi - pertumbuhan tulang

Sumber Makanan
- mentega

Vitamin D

<23 tahun = 200 IU >23 tahun =0 12 IU 60 mg

400 IU

- krim - sayuran kuning dan hijau. - penyerapn Cl & P - susu - mineralisasi tulang dan gigi - margarine yang diperkaya - pertumbuhan jaringan dan sel - integrasi sel darah merah. - pembentukan jaringan ikat - bahan semen jaringan ikt dan pembuluh darah. - kenaikan metabolisme selama hamil - pencegahan anemia - kenaikan pembentukan sel darah - produksi inti sel - minyak sayur - sayuran, gandum, telur, susu - tomat - selon - sayuran, lada, - brokoli - kentang - hati - sayuran - daging, biji-bijian - kacang, beras utuh - daging, hati - daging, hati - beras utuh, kacang - gandum - jagung, hati,daging - susu - telur, daging, keju, hati

Vitamin E

14 IU

Vitamin C

70 mg

Asam folat

160 ug 200-400 mcg

310 ug+

Niasin Riboflavin (B6) Piridoksin B12

10 mg 1,0 mg 2,0 mg

11 mg 1,7 mg 2,5 mg

- faktor untuk metabolisme energi dan protein. - faktor untuk metabolisme energi dan protein. - faktor untuk metabolisme protein. - pertumbuhan janin - faktor pada metabolisme protein. - pembentukan sel darah

1,0 ug

1,3 ug

f.

Seng Mineral ini dibutuhkan dalam jumah yang sangat kecil. Biasanya cukup dari makanan sehari-hari. Namun, jika sampai kekurangan, pada binatang tikus dapat menimbulkan cacat bawaan pada anak yang dikandungnya. Pada manusia hal ini belum jelas. Yang jelas seng berkaitan dengan pembentukan tulang-belulang dan selubung saraf tulang belakang.

g.

Fluor Mineral fluor juga tak perlu banyak. Dalam air minum normal cukup mengandung fluor. Fluor penting untuk pembentukan gigigeligi. Jika kekurangan gigi tidak terbentuk sempurna. Jika berlebihan, gigi juga tidak normal. Warna dan bangunan gigi menjadi abnormal.

h.

Iodium Iodium cukup diperoleh dari air minum dan sumber bahan makanan laut. Ibu hamil yang kekurangan iodium akan melahirkan anak yang cebol. Jika kekurangannya baru terjadi kemudian, pertumbuhan anak akan terhambat. Kekurangan iodium di masyarakat ditanggulangi dengan pemberian garam beriodium. Negara akan rugi jika anak-anak rakyatnya kekurangan iodium, anak menjadi kurang cerdas. Anak yang terlanjur kurang cerdas begini tidak mungkin diperbaiki dengan cara apa pun. Itu sebabnya, pencegahan lebih penting artinya. Pemberian garam beriodium pada ibu hamil dan bayi di wilayah yang tanahnya kurang unsur iodiumnya. Bayi yang kekurangan iodium dapat dideteksi dengan tes khusus untuk mengetahui apakah bayi kekurangan hormon gondok.

D. Menu Seimbang untuk Ibu Hamil Sebagai orang normal, ibu hamil juga perlu menu seimbang, yaitu menu yang lengkap dan sesuai kebutuhan tubuh. Tidak sekedar cukup kalori dan protein. Ibu tak cukup hanya makan nasi saja. Kebutuhan proteinnya yang 60g/hari itupun tidak hanya dari 60 g tempe atau tahu. Mengapa? Karena ibu hamil juga butuh protein hewani. Protein hewani diperoleh dari ikan, daging, dan susu. Sumber kalori tidak hanya dari nasi jagung, sagu, ubi atau roti saja. Tubuh ibu hamil juga butuh lemak sebagai kalori. Jadi, menu seimbang itu terdiri dari 5 bagian zat pati, 3 bagian zat lemak dan 2 bagian protein. Jika tidak sesuai takarannya maka menu

dikatakan tidak seimbang. Orang yang hanya makan nasi dengan sambal, tidak memenuhi menu seimbang, meskipun makan nasinya banyak. Dalam hal ini yang terpenuhi hanya kebutuhan kalori ibu, sedangkan kebutuhan protein dan lemaknya tidak terpenuhi. Ibu hamil membutuhkan sekitar 2.550 kalori setiap hari. Kalori sebesar itu harus dipenuhi dari menu hariannya. Bukan saja agar tercukupi kebutuhan kalorinya, tetapi sesuai pula takarannya. Untuk itu mari kita menghitung. Ibu hamil paling sedikit membutuhkan 60 g protein. Jumlah kalori 60g protein sama dengan 60 x 4 kalori, atau 240 kalori. Sedangkan kebutuhan lemak umumnya 20% dari seluruh kalori (2.550 kalori) atau 510 kalori. Jika 510 kalori ditukar dengan lemak, porsi lemak, porsi lemak yang perlu ibu hamil makan seharinya kurang lebih sebanyak : 510 kalori : 9 kaori = 57 g lemak (1 g lemak = 9 kalori) Jadi porsi nasi atau karbohidrat makanan pokok lainnya yang perlu ibu hamil makan menjadi: 2.550 kalori 240 kalori (protein) 510 kalori = 1.750 kalori karbohidrat Atau jika diterjemahkan ke dalam takaran rumah tangga sama dengan 1.750 : 4 kalori = 437,5 g nasi/ubi/kentang/jagung/sagu Sekarang tinggal menukar porsi kebutuhan zat gizi tersebut ke dalam takaran rumahl. Berapa banyak 437,5 g nasi, 60 g protein, dan 57 g lemak itu. Dan, apabila menu ibu hamil sesuai dengan takaran masing-masing kelompok zat gizi tersebut, berarti menunya sehat dan seimbang. Untuk menterjemahkan kebutuhan gizi ibu hamil, pada Tabel 4 dapat kita lihat dalam takaran rumah tangga. Jumlah makanan yang akan dikonsumsi ini perlu diatur pemberiannya dalam porsi kecil, tetapi sering. Setiap jenis menu dapat ditukar dengan menu pengganti. Nasi dapat ditukar dengan mi, kentang, atau roti. Ikan dan daging dapat diganti dengan telur.

E. Nutrisi Terbaik Bagi Ibu Hamil Bagi ibu hamil dalam mengkonsumsi makanan yang harus diperhatikan adalah vitamin dan mineral karena penting bagi kesehatan dirinya dan janin. Nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan antara lain : protein, sangat besar peranannya dalam memproduksi sel-sel darha. Karbohidrat, dibutuhkan untuk energi tubuh sehari-hari. Kalsium, dimasa kehamilan, kalsium penting untuk membantu pertumbuhan si jabang bayi. Asam folik, berdasar beberapa temuan para pakar kesehatan, wanita hamil yang kekurangan asam folik besar resikonya mengalami keguguran ataupun kerusakan pada janin. Lemak, bagi wanita hamil, lemak besar sekali manfaatnya untuk cadangan energi tubuh, agar sebentar-sebentar tubuh tidak terasa lelah. Tabel 3 Kebutuhan Makanan Ibu Hamil Per Hari
Jenis Makanan Sumber zat tenaga Jumlah yang Dibutuhkan - 10 porsi nasi / pengganti - 2 sdm gula - 4 sdm minyak goreng Sumber zat pembangun - 7 porsi terdiri dari: mineral - 2 ptg ikan/daging, @ 50 g - 3 ptg tempe/tahu, @ 50-75 g Sumber zat pengatur - 1 porsi kc. Hijau / kc. Merah - 7 porsi terdiri dari: - 4 porsi sayuran berwarna @ 100 g Susu - 3 porsi buah-buahan @ 100 g - 2 3 gelas - karbohidrat, protein, mineral. vitamin, lemak, dan - vitamin dan mineral - protein, vitamin, & Jenis Zat Gizi - karbohidrat

Catatan : untuk ibu menyusui yang berbeda hanya sumber zat tenaga, harus 11 porsi.

Tabel 4 Tanda Kecukupan dan Kekurangan Gizi pada Ibu Hamil Bagian Tubuh
1

Tanda Cukup Gizi


2

Tanda Kurang Gizi


3

Keadaan umum Berat badan Postur Otot Saraf

- Gesit, responsif - Normal sesuai tinggi dan bentuk tubuh - Tegak, tungkai dan lengan lurus - Kuat, kenyal, sedikit lemak di bawah kulit - perhatian baik tak mudah tersinggung, reflek normal, mental stabil - Nafsu makan baik, pencernaan baik, tak teraba tumor/ benjolan pembesaran hati/ limpa. - Detak irama normal, tekanan darah normal untuk usianya

- Lesu, apatis - Lebih atau kurang (sering kurang) - Bahu menurun, dada cekung, bungkuk - Lemah, lunak, jalan tidak tegak - Kurang perhatian, mudah tersinggung, bingung, menurun kesadaran & refleks - Kurang nafsu makan, pencernaan kurang baik, diare, sembelit - Detak jantung lebih Tak ada bising, cepat, jantung membesar, irama abnormal, tekanan darah meningkat - mudah letih, kurang tenaga, mudah ngantuk, kelihatan lesu - Seperti serabut tak mengilat, kurus, jarang, mudah rontok - Kasar, kering, pucat, banyak pigmen, kering, bintik bintik darah - Keabuan, bersisik bengkak, kehitaman di bawah mata dan pipi, sisik di sekitar hidung dan mulut.

Pencernaan

Jantung

Vitalitas umum Rambut Kulit

- Ketahanan baik, energetik, cukup tidur, penuh semangat - Mengilat, keras, tak mudah rontok, kulit kepala normal - licin, cukup lembab, warna segar

Muka dan leher

- warna seragam, licin, tampak sehat

Bibir

- Licin, warna bagus, lembap, bengkak

- kering, bersisik, merah dan bengkak, luka di sudut bibir

Mulut dan selaput Gusi

- Lapisan dalam mulut merah - Merah normal, tak ada perdarahan

serta bibir pecah-pecah. - Bengkak dan dalam mulut kotor - Seperti busa mudah berdarah, merah di tepi gusi, meradang dan mengerut. - Bengkak merah tua jonjot membesar atau mengecil. - Lubang tak tambal, gigi ompong, warna-warni posisi tak beraturan. - Selaput dalam mata pucat, merah, kering, tanda-tanda infeksi, bintik, bitot, merah di sudut mata, selaput mata kering, keruh dan lunak (keratomalacia - pembesaran gondok - bentuk seperti rapuh - Bengkak, nyeri betis lemah

Lidah

- merah, normal, licin, jonjot di permukaan lidah, jelas, tak ada bekas luka - Tak berlubang, tak nyeri, mengilat, lurus, dagu normal bersih tak ada perubahan warna gigi. - Bersinar, bersih, selaput besar merah, tak ada pelebaran pembuluh darah atau perubahan warna di selaput putih.

Gigi-geligi

Mata

Leher (kelenjar) Kuku Tungkai kaki

- Tak ada pembesar Kelenjar-kelenjar gondok - keras kemerah-merahan sendok dan - Tak bengkak, normal

PENUTUP
Dengan terselesainya makalah tentang "Nutrisi' Yang Dibutuhkan Ibu Hamil", betapa pentingnya fungsi gizi untuk ibu hamil dan janin. Karena bagaimanapun gizi merupakan bagian yang sangat penting untuk kesehatan ibu maupun janin yang dikandung di dalam perut. Jika janin yang dikandung kurang mendapatkan gizi maka bayi yang akan dilahirkan pun kemungkinan mengalami cacat. Maka dari itu untuk menghindari hal tersebut ibu hamil haruslah pandai untuk memilih makanan yang banyak mengandung gizi yang baik bagi kesehatan ibu hamil maupun janin. Dengan demikian ibu hamil dapat memahami pentingnya nutrisi. Kritik dan saran sangat saya perlukan untuk kesempurnaan makalah ini. Karena saya yakin tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini.

Referensi : dr. Handrawan Nadesul. 2004. Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil. Cetakan ke XI. Jakarta : Puspa Swara. Varny, Helen; JanM. Kriebs, Carolyn L. Gegor. Buku Saku Bidan; editor edisi bahasa Indonesia, Alfrina Hany.- Jakarta : EGC, 2001. I Dewa Nyoman Supariasa, MPS;Bachyar Bakri, SKM.Mkes;Ibnu Fajar, SKM. Penerbit buku kedokteran. Jakarta;2002 Salimah, S.Kp.M. Kes.2006 Asuhan Kebidanan Antenatal EGC, Jakarta www.google.co.id

Mata Kuliah Judul Materi Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan

: Komunikasi dan Konseling dalam Praktik Kebidanan : Nutrisi Pada Ibu Hamil : Nutrisi Pada Ibu Hamil : A. Menu yang Dibutuhkan Ibu Hamil B. Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil C. Zat Makanan yang Dibutuhkan Ibu Hamil D. Menu seimbang untuk Ibu Hamil

Audien Tempat Waktu

: Ibu-ibu Hamil di Desa Cantel : Puskesmas Desa Cantel : 08.00-09.00 : A. Ibu Hamil Mengetahui Kebutuhan Gizinya B. Ibu Hamil

Penyuluh/ mahasiswa

HERIT FATMAWATI

Anda mungkin juga menyukai