Anda di halaman 1dari 14

CLINICAL SCIENCE SESSION

LIPOMA, ATHEROMA, NEVUS, INGROWING TOE NAIL (DIAGNOSIS DAN TEKNIK OPERASI)
Disusun oleh: Norfarhana Azahri 1301-1211-3535

Preseptor: Dr. Ali Sundoro, SpBP-RE

BAGIAN ILMU BEDAH PLASTIK RUMAH SAKIT DR. HASAN SADIKIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2012

LIPOMA, ATHEROMA, NEVUS, INGROWING TOE NAIL


LIPOMA Definisi Lipoma merupakan suatu tumor jinak jaringan lemak yang berada di bawah kulit yang tumbuh lambat, berbentuk lobul massa lunak yang dilapisi oleh pseudokapsul tipis berupa jaringan fibrosa. 1 Cara diagnosis Lipoma biasanya bersifat lunak pada perabaan, dapat digerakkan dan tidak nyeri. Pertumbuhannya sangat lambat dan jarang sekali menjadi ganas. Lipoma kebanyakan berukuran kecil namun dapat tumbuh hingga mencapai lebih dari diameter 6 cm. 1 Dari pemeriksaan fisik dapat ditemukan : 1 1. 2. 3. 4. 5. Nodul subkutan ukuran rata-rata 2 10 cm. Sering berlobus. Dapat dimobilisasi. Konsistensi kenyal. Kulit di atas lesi normal.

Diagnosis lipoma dapat ditegakkan dari anamnesa dan gambaran klinis atau dari fine needle biopsy. Teknik operasi Tujuan dilakukan eksisi lipoma adalah biasanya untuk kosmetik. Sebelum dilakukan eksisi lipoma, persiapan dan alatan yang diperlukan harus disiapkan. Lipoma dapat dilakukan dalam anastesi lokal maupun umum
2

tergantung pada lokasi dan ukuran lipoma itu sendiri. Posisinya tergantung pada posisi lesi. Berikut merupakan prosedur dalam eksisi lipoma : 1,2 1. 2. Bersihkan daerah operasi dengan tindakan aseptik. Lakukan anestesi lokal field block infiltrations dengan lidocaine 2%. 3. Tandai batas insisi yang akan dilakukan, linier dengan panjang sejajar dengan garis Langers. 4. Insisi dilakukan di atas lesi sepanjang garis Langers sampai subkutis. 5. Dengan menggunakan daun gunting, perdalamkan insisi dan buka ruang antara kapsul dengan jaringan lemak sekitarnya.

Gambar 1 : Insisi lipoma. 2

6.

Gunakan satu jari untuk mengorek lipoma.

Gambar 2. : Pengeluaran lipoma. 2

7.

Hentikan setiap titik perdarahan dengan diatermi atau benang jahit halus yang bisa diserap.

8.

Hilangkan sisa ruang dengan beberapa jahitan terputus yang bisa diserap. Kulit ditutup juga dengan jahitan terputus dengan benang yang bisa diserap.

9.

Kirim massa untuk pemeriksaan patologi anatomi.

Beberapa hal harus diperhatikan sewaktu melakukan eksisi lipoma. Untuk meminimalkan panjang insisi, kerjakan sayatan sepanjang 2 hingga 3 cm, dan insisi ke dalam kapsul. Untuk mengeluarkan lipoma, teknik pencet dapat digunakan dengan memijit lipoma antara telunjuk dan ibu jari. Jika terjadi perdarahan, suction drain kecil dapat di masukkan.

ATHEROMA Definisi Atheroma merupakan tumor jinak di kulit yang terbentuk sebagai akibat tersumbatnya muara kelenjar sebasea. Cara diagnosis Diagnosis atheroma dapat diketahui melalui pemeriksaan fisik. Dari pemeriksaan fisik dapat ditemukan massa yang berbentuk bulat atau oval, lokasi di superfisial-subkutan, berbatas tegas, ada puncta berupa titik kehitaman yang letaknya biasanya di permukaan kulit tepat di tengah massa, konsistensi lunak sampai kenyal, umumnya tidak nyeri. Kebiasaannya atheroma mengenai bagian tubuh yang berambut seperti di kepala, wajah, belakang telinga, leher, punggung dan juga di daerah genital. Teknik operasi Eksisi atheroma biasanya atas indikasi kosmetik atau juga dikarenakan adanya komplikasi seperti infeksi rekuren atau komifikasi kelenjar sebasea. Anestesi yang digunakan biasanya adalah anestesi lokal dengan lidocaine 2%. 2 Berikut merupakan prosedur yang dilakukan untuk eksisi atheroma : 1,2 1. 2. 3. Lakukan tindakan a dan antiseptik. Tutup bagian yang akan di insisi dengan duk bolong. Suntikkan anestesi lokal di sekeliling lesi. Buat insisi berbentuk elips di atas kista termasuk punctum jika terlihat.

Gambar 3 : Insisi elips. 2

4.

Lakukan diseksi tajam dengan menggunakan gunting menelusuri massa ke sekelilingnya. Usahakan kista tidak pecah.

Gambar 4 : Diseksi massa. 2

5. 6. 7. 8.

Jika massa sudah terangkat, potonglah jaringan bagian bawah. Perdarahan di rawat. Jahit luka operasi lapis demi lapis. Massa di belah dan dilihat isinya kemudian di kirim ke bagian patologi anatomi.

Beberapa hal harus diperhatikan ketika melakukan operasi ini yaitu : 2 1. Jika kista pecah, hapus kotoran (debris) dengan hati-hati dan pastikan semua dinding kista diangkat. Jika dinding kista gagal diangkat seluruhnya, kemungkinan kista bisa kambuh lagi. 2. Jika kista jelas terinfeksi, lakukan drainase, eksisi dan luka dibiarkan terbuka. Atau operasi bisa ditunda sampai infeksi telah mereda. Kista yang terinfeksi lebih sukar dieksisi dan cenderung lebih banyak vaskularisasi dibanding kista yang tidak terinfeksi.

NEVUS Definisi Nevus atau juga di kenal sebagai tahi lalat (moles) terjadi apabila sel-sel di kulit atau melanosit tumbuh dalam sebuah cluster dengan jaringan di sekitarnya. 3

Gambar 5 : Juctional Nevi (epidermis). 4

Gambar 6 : Intradermal Nevi. 4

Gambar 7 : Blue Nevi 4 Cara diagnosis Kebiasaannya, tahi lalat pada tubuh memiliki ciri-ciri berikut : 3 1. 2. 3. 4. 5. Satu warna, biasanya coklat, tetapi dapat juga warna lain. Berbentuk bulat. Datar atau sedikit mengangkat. Tidak ada perubahan ukuran. Dapat juga memiliki rambut.

Tahi lalat dapat dibedakan dengan keganasan (melanoma) apabila memiliki ciri-ciri ABCDEs yang berikut : 3

Gambar 8 : Ciri-ciri melanoma. 3

Teknik operasi Eksisi bedah harus dilakukan jika didapatkan kekhawatiran bahwa nevus tersebut bersifat ganas. Selain itu, alas an lain untuk dilakukan eksisi adalah karena kosmetik semata-mata. Dua prosedur yang sering digunakan oleh seorang dokter bedah adalah seperti berikut : 5 1. Eksisi bedah. Seluruh nevus akan dipotong keluar dan kemudian kulit akan ditutup dan dijahit. Jika ada kecurigaan keganasan, hasil eksisi dihantar ke bagian patologi anatomi. 2. Surgical shave. Pisau bedah digunakan untuk mengeluarkan nevus. Jika nevus besar, skin grafting mungkin akan dilakukan.

INGROWING TOE NAIL Definisi Ingrowing toe nail merupakan suatu keadaan di mana sisi kuku tumbuh ke dalam kulit di sekitarnya. Hal ini boleh disebabkan oleh tersalah memotong kuku, sering memakai sepatu, kaus kaki atau stoking yang ketat, keringat yang berlebihan dan kebersihan kaki yang kurang, kecederaan, infeksi atau juga karena bentuk kuku itu sendiri. 6

10

Gambar 9 : Anatomi ibu jari kaki. 6

Eksisi radikal kuku jari kaki dapat dilakukan pada keadaan yang berikut : 2 1. Kuku jari kaki tumbuh ke dalam dan tidak memberi respon terhadap tindakan konservatif. 2. 3. Onychogryphosis. Infeksi kronis di bawah kuku.

Cara diagnosis Pasien dengan ingrowing toe nail biasanya akan datang karena ketidaknyamanan, nyeri atau bengkak. Perasaan tidak nyaman akan menjadi bertambah dengan penambahan berat badan dan ambulasi. Pada pemeriksaan dapat ditemukan tanda-tanda berikut : 1 1. Oedema atau inflamasi pada jaringan yang mengelilingi bantalan kuku. 2. Hiperemis.

11

3. 4. 5.

Jaringan granulasi yang rapuh atau mengalami maserasi. Eksudasi. Hipertrofi epidermis yang mengelilinginya.

Teknik operasi Teknik operasi yang digunakan adalah operasi Zadik. Kebiasaannya anestesi yang digunakan untuk eksisi radikal kuku jari kaki adalah dengan menggunakan ring block anestesi lokal. Prosedur untuk operasi Zadik adalah seperti di bawah : 2 1. 2. 3. Tindakan a dan antiseptik. Ikat bagian pangkal jari untuk membantu hemostasis. Lakukan ring block anestesi dengan menggunakan lidocaine 2% pada kedua sisi.suntikan dilakukan pada sisi falang proksimal. Aspirasi semprit setiap sebelum menyuntikkan, dan jika terlihat darah, ubah posisi ujung jarum.

Gambar 10 : Anastesi lokal. 2

4.

Uji anestesi yang telah dilakukan dengan menggunakan pinset.

12

5.

Insisi bagian nail bed dan angkat flap.

Gambar 11 : Insisi nail bed. 2

6.

Naikkan kuku dari nail bed dengan menggunakan sepasang gunting besar dan tarik untuk melepasnya dengan gerakan melintir.

7.

Sayat nail bed sampai tulang dan teruskan ke arah samping sejauh lipatan kuku. Angkat nail bed dan buat satu jahitan dengan benang serap pada skin flap di kedua sisi.

Gambar 11 : Jahitan. 2

8.

Bungkus ibu jari dengan penutup luka sederhana.

13

DAFTAR PUSTAKA
1. Asep Hermana, dr.; Teknik Operasi Bedah Minor : Panduan lengkap, sistematik dan praktis untuk dokter dan mahasiswa kedokteran ; Edisi Pertama; 2009 2. M.E. Foster ; G. Morris Stiff ; Teknik Bedah Umum ; Edisi Pertama ; Farmedia ( Indonesian version ) ; 2001 3. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/moles.html ; Di akses tanggal 23 Disember 2012 4. http://www.clevelandclinicmeded.com/medicalpubs/diseasemanagement/d ermatology/common-benign-growths/ ; Di akses tanggal 23 Disember 2012 5. American Academy of Dermatology ; Available at

http://www.aad.org/skin-conditions/dermatology-a-to-z/moles/diagnosistreatment/moles-diagnosis-treatment-and-outcome ; Di akses tanggal 23 Disember 2012 6. NHS Choices; Ingrown toenail; updated 19/11/2012. Available at http://www.nhs.uk/conditions/Ingrown-toenail/Pages/Introduction.aspx Di akses tanggal 23 Disember 2012 ;

14

Anda mungkin juga menyukai