1. 2. 3. 4. 5.
PERDARAHAN TAK TERATASI FETAL DISTRESS OBSTRUKSI TR. RESP. ILEUS OBSTRUKTIF KENAIKAN TIK
INDIKASI
WAKTU AMAT BERHARGA : 1. EVALUASI 2. PERBAIKI KONDISI O.S 3. PENCEGAHAN ASPIRASI SULIT MENCAPAI KONDISI MAKSIMAL BAIK CUKUP SEKEDAR KEADAAN OPTIMAL
MASALAH
QUICK DIAGNOSE, QUICK TREATMENT B1 : BREATHE B4 : BLADDER B2 : BLEED B5 : BOWEL B3 : BRAIN B6 : BONE
PERSIAPAN ANESTESI
NAPAS (-)
(+)
P.Carotis ( - ) A/B/C
Syok : - Infus
- Tx. Syok
Penundaan pembedahan dapat membahayakan jiwa atau menyebabkan kehilangan anggota tubuh Pertimbangan
Aspirasi lambung Gangguan pernafasan, hemodinamik, kesadaran Terbatasnya waktu untuk mencari baseline data dan perbaikan fungsi tubuh
I. Pertimbangan umum
Stabilisasi hemodinamik
Presyok s/d 10% Syok ringan 10-20% Syok sedang 20-30% Syok berat >35%
Perhatikan tanda klinis kurang cairan (turgor, mata & ubun-ubun cekung, selaput lendir kering, takikardi, oliguria, hipotensi, syok
II Preoperatif
Terapi cairan dan monitoring urin output (0,5-1 cc/kgbb) Defisit berat : beri 20 cc/kg RL atau NaCl 0.9% dengan cepat. Bila masih syok maka ulangu lagi Tanda sirkulasi dan perfusi baik : akral hangat, merah, kering, tensi normal, urin sudah produksi Bila perlu dipasang CVC
PERSIAPAN O.S.
Stabilisasi Hemodinamik o.k. Perdarahan : - Jangan terlambat - Transf. dulu sampai T.D. normal operasi ? - Syok berat T.D. ( - ) dianggap kehilangan darah 35% vol. darah - Infus RL / NS guyur cepat + 3 4 x vol.darah hilang - Haemodinamik baik Perfusi baik, acral kering, hangat, merah, N < 100, T > 100, urine 0,5 - 1 ml / Kg BB / jam
Pencegahan aspirasi
Puasa 6 jam tidak menjamin lambung kosong Penundaan operasi dapat memperburuk kondisi pasien Optimalkan kondisi pasien Tindakan lain membantu pengosongan lambung :
NGT dengan aktif suctioning Antasida magnesium trisilikat 15 cc sebelum operasi
Pemeriksaan lab
Hb, leukosit, toraks foto, EKG, fungsi hati dan ginjal, elektrolit, AGD, semua disesuaikan dengan kondisi dan indikasi pasien.
Pencegahan Aspirasi
Head down ( kecuali trauma kapitis) RSI Sellick manuver
III. Anestesi
TERIMA KASIH