Tabel 5. Alternatif Penyelesaian Masalah No. 1. Penyebab Masalah Man : Kurangnya jumlah tenaga kesehatan. Alternatif Penyelesaian Masalah - Menambah jumlah tenaga kesehatan tenaga kesehatan secara merata sesuai kebutuhan - Meningkatkan kualitas tenaga kesehatan dengan pelatihan 2. berkala. Money : Kurang nya biaya untuk - Meminta mengadakan promosi kesehatan dan kurangnya anggaran untuk menyediakan sarana dan prasarana. bantuan kepada dinas kesehatan atau pemerintah setempat (camat atau lurah) - Swadana masyarakat 3. Method : Kurang tepatnya Menjadwalkan Menjadwalkan Swadana masyarakat Prioritas Meningkatkan kualitas tenaga kesehatan dengan berkala sesuai bidangnya.
39
kegiatan penyuluhan tentang pencegahan dan penangannan dini pneumonia pada balita
kegiatan penyuluhan tentang pencegahan dan penangannan dini pneumonia pada balita Pengadaan media sosialisasi mengenai pneumonia pada balita dan pencegahannya Meningkatkan kerja sama hubungan dan komunikasi yang baik antar puskesmas dengan pihak pemerintah setempat atau masyarakat.
4.
Pengadaan media sosialisasi mengenai pneumonia pada balita dan pencegahannya Meningkatkan kerja sama hubungan dan komunikasi yang baik antar puskesmas dengan pihak pemerintah setempat atau masyarakat.
5.
Machine : Kurangnya peran dan perhatian TOMA, kader, pemerintah setempat dalam mencegah dan mengendalikan pneumonia dan kurangnya sosialisai dalam penanganan dini kasus pneumonia dari pihak setempat
Prioritas Penyelesaian Masalah Prioritas pemecahan masalah menggunakan criteria matrix technique ditetapkan dengan sistem scoring terhadap berbagai alternatif jalan keluar yang sudah dikemukan di atas: a. Efektifitas jalan keluar, yang terdiri dari M, I dan V Besarnya masalah yang dapat diselesaikan (Magnitude) = M Pentingnya jalan keluar (Importancy) = I
40
Sensitivitas jalan keluar (Vulnerabillity) = V b. Biaya jalan keluar (Cost) = C Tabel 6. Penetapan Prioritas Penyelesaian Masalah (Criteria Matrix Technique) Alternatif Jalan Keluar M I V C Prioritas Jalan Keluar: Meningkatkan kualitas tenaga kesehatan dengan pelatihan secara berkala sesuai bidangnya. Swadana masyarakat Menjadwalkan kegiatan penyuluhan tentang pencegahan dan penangannan dini pneumonia pada balita Pengadaan media sosialisasi mengenai pneumonia pada balita dan pencegahannya Meningkatkan kerja sama hubungan dan komunikasi yang baik antar puskesmas dengan pihak pemerintah setempat atau masyarakat. Berdasarkan tabel diatas, didapatkan urutan prioritas jalan keluar sebagai berikut : 1. Menjadwalkan kegiatan penyuluhan tentang pencegahan dan deteksi dini pneumonia pada balita; 2. Pengadaan media sosialisasi megenai pneumonia pada balita dan 4 3 3 2 18 5 5 4 5 20 2 5 2 5 4 5 3 3 5,33 41,67 4 3 2 2 P=(MxIxV)/C 12
pencegahannya; 3. Meningkatkan kerja sama hubungan dan komunikasi yang baik antar puskesmas dengan pihak pemerintah setempat atau masyarakat;
41
4. Meningkatkan kualitas tenaga kesehatan dengan pelatihan secara berkala sesuai bidangnya; 5. Swadana masyarakat. Dari kriteria di atas telah ditetapkan prioritas penyelesaian masalah adalah mengadakan penjadwalan kegiatan penyuluhan tentang pencegahan dan deteksi dini pneumonia pada balita. Cara ini cukup efisien dan sangat penting melihat masih banyaknya ibu bayi dan balita disana belum mengerti tentang apa itu pneumonia. Namun, prioritas penyelesaian masalah ini tidak bisa berdiri
sendiri, tetapi harus juga didukung dengan alternatif penyelesaian masalah lainnya seperti pengadaan media sosialisasi mengenai pneumonia pada balita dan pencegahannya, meminta bantuan kerjasama kepada pemerintah, meningkatkan kualitas tenaga kesehatan dengan pelatihan-platihan secara berkala sesuai bidangnya, serta dengan adanya swadana masyarakat untuk memberikan kontribusi dalam mengendalikan pneumonia pada balita.