Anda di halaman 1dari 4

150 mahasiswi di Mesir keracunan makanan

Sabtu, 25 Mei 2013 08:27 WIB | 1253 Views

Keracunan Makanan Kairo (ANTARA News) - Sedikitnya 150 mahasiswi keracunan makanan pada Jumat (24/5) di Universitas Zagazig di Provinsi Sharqiya, Delta Nil, di Mesir, kata seorang pejabat senior Kementerian Kesehatan kepada Xinhua. "Sebanyak 150 mahasiswi keracunan makanan di Universitas Zagazig tapi tak ada laporan mengenai korban meninggal," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Yahya Moussa pada Jumat kepada Xinhua. Moussa menyatakan 100 mahasiswi dikirim ke rumah sakit universitas dan sisanya dibawa ke rumah sakit yang berdekatan. Sementara itu Ibrahim Hindawi, Sekretaris di Kementerian Kesehatan Sharqiya, mengatakan kepada Xinhua "satu tim medis telah dibentuk guna memeriksa mahasiswi tersebut sebelum memperkenankan mereka meninggalkan rumah sakit". As-Sayid Farag, Penyelia di Dinas Ambulans setempat, mengatakan cukup banyak ambulans dikirim untuk membawa semua mahasiswi itu ke rumah sakit. "Pemerintah menyediakan lebih dari 20 ambulans untuk membawa mahasiswi yang jadi korban keracunan makanan tersebut," kata Farag. ia menambahkan jumlah kasus keracunan itu meningkat. Pada 5 Mei, Mesir mengumumkan 350 kasus dugaan keracunan makanan di Gubernuran Sinai Utara, Ismailia dan Port Said, sehari setelah 25 mahasiswa diduga keracunan di satu asrama mahasiswa Universitas Islam Al-Azhar, yang telah dua kali dilanda kasus serupa pada April. Pada 1 April lebih dari 500 mahasiswa Universitas Al-Azhar jatuh sakit setelah mereka mengkonsumsi ayam yang sudah basi, dan mengakibatkan rektor universitas tersebut Osama al-Abd dipecat. Pada 29 April, sedikitnya 179 mahasiswa jatuh sakit, setelah mereka makan siang --yang dilaporkan berisi ikan tuna yang sudah busuk. Editor: Desy Saputra COPYRIGHT 2013
http://www.antaranews.com/berita/376543/150-mahasiswi-di-mesir-keracunan-makanan

KERACUNAN HAJATAN PEMKAB : Polisi Selidiki Kasus 300 Orang Keracunan


Sabtu, 18 Mei 2013 13:40 WIB | MG Noviarizal Fernandez/JIBI/Harian Jogja | Dilihat: 468 Kali

Foto Ilustrasi Keracunan JIBI/Harian Jogja/Antara KULONPROGO-Kasus keracunan massal di Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang berbuntut panjang. Pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa dalangnya. Kepala Unit Reskrim Polsek Kalibawang, Ajun Inspektur I Mustofa mengatakan jajarannya menyikapi serius kasus yang menelan korban sekitar 300 orang tersebut. Mereka sudah mulai mengumpulkan beberapa alat bukti untuk memulai penyelidikan. Rencananya besok, Senin (20/5) Polsek Kalibawang mulai memeriksa dua orang saksi peristiwa tersebut yang berasal dari pihak korban. Tidak hanya itu, penyidik juga bakal memeriksa pihak PT Energi Puritama Masyuri selaku kontraktor pelaksana yang memesan makanan dalam acara peresmian proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro tersebut. Selain itu kami juga masih menunggu hasil tes laboratorium dari sampel makanan itu. Tes itu dilakukan oleh Puskesmas Kalibawang. Dari situ akan ketahuan makanan tersebut mengandung zat berbahaya apa, yang menjadi salah satu alat bukti. Kalau semua alat bukti kuat, yang menyiapkan makanan bisa diproses pidana, tambah Mustofa. Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan orang terkapar karena keracunan makanan di Desa Banjarharjo Kalibawang. Mereka menyantap hidangan nasi kotak yang disediakan sebuah catering dari kawasan Sleman
http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/18/keracunan-hajatan-pemkab-polisi-selidiki-kasus-300-orangkeracunan-407638

KERACUNAN SUKOHARJO : Puskesmas Beri Penyuluhan


Rabu, 24 April 2013 00:45 WIB | Mahardini NA/JIBI/SOLOPOS | Dilihat: 810 Kali |

Korban keracunanSukoharjo dirawat di RS, Minggu (23/4/2013). (Mahardini/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJOSebanyak 400 orang yang terdiri dari tokoh masyarakat, perangkat desa dan jajaran Muspika Tawangsari mengikuti pengarahan kebersihan dalam penyediaan makanan secara massal di Pendapa Kantor Kecamatan Tawangsari, Selasa (23/4/2013) siang. KepadaSolopos.comselepas memberikan pengarahan, Kepala Puskesmas Tawangsari, Yuni Istanti, mengemukakan pengarahan ini merupakan aksi spontan untuk meningkatkan kesadaran warga tentang higiene terutama saat menyajikan makanan secara massal. Belakangan ini marak kasus keracunan makanan massal baik dari hajatan maupun kejadian tempo hari [pesta ulang tahun]. Berkaca dari kejadian tersebut, kami bersama Muspika Tawangsari langsung gerak cepat antisipasi kejadian lagi. Makanya hari ini kami beri pengarahan tentang higiene, terangnya. Pada kesempatan tersebut selain menggugah kesadaran warga tentang higiene pada persiapan, pembuatan maupun penyajian makanan massal saat hajatan ataupun pesta, warga juga diberikan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Setelah ini saya mau menggerakkan 450 kader dari seluruh Kecamatan Tawangsari untuk menggalakkan PHBS dan sosialisasi rewangan [penyediaan makanan hajatan secara massal oleh warga]. Harapannya ke depan biar tidak ada kejadian serupa, ungkapnya. Ditemui secara terpisah di Balai Desa Tangkisan, Kepala Desa Tangkisan, Widodo, mengatakan pihaknya juga akan menggelar musyarah dengan warganya terkait kejadian keracunan makanan di desanya. Setelah semua warga di sini pulang dan aktivitas normal, saya akan segera menggelar musyarawah. Karena ini kan sifatnya musibah. Agar ke depan tidak ramai dan tidak ada kejadian lagi. Yang punya hajatan juga punya itikad baik untuk bertanggungjawab menyelesaikan masalah ini, tuturnya. Sementara itu, data yang dihimpun Solopos.com dari Posko Utama Keracunan Makanan Desa Tangkisan, Selasa pukul 15.20, ada satu tambahan korban berusia tiga tahun yang menderita gejala mirip keracunan makanan. Total korban yang diduga mengalami keracunan hidangan ulang tahun menjadi 73 orang. Pasien yang masih menjalani rawat inap di RSUD Sukoharjo masih sembilan orang, sedangkan sisanya sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.

Selasa siang, petugas Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jawa Tengah juga melakukan penyelidikan kasus keracunan makanan yang masuk kejadian luar biasa (KLB) ini. http://www.solopos.com/2013/04/24/keracunan-sukoharjo-puskesmas-beri-penyuluhan-399629

Anda mungkin juga menyukai