BAB I
PENDAHULUAN
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi
terjamin dengan baik, maka semakin besar risiko terjadinya ancaman infeksi
2010).
Salah satu unit penunjang non medis di rumah sakit adalah instalasi
gizi. Instalasi gizi merupakan suatu unit yang memiliki tim kerja dengan
dengan optimal dan sesuai mutu pelayanan standar kesehatan serta indikasi
gejala baik ringan maupun berat (Puspita et al, 2010). Menurut Riyanto et al
dipengaruhi oleh faktor lingkungan (fisik, biologi, dan kimia) dan faktor
pada tahun 2012 terjadi sebanyak 6.901 kasus KLB keracunan pangan dan
berada di instalasi gizi rumah sakit. Higiene dan sanitasi merupakan sebuah
makanan, baik yang berasal dari bahan makanan, orang, tempat dan
bertambahnya bahan aditif pada makanan dan minuman yang disajikan agar
dan Sanitasi Pada Makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum (RSU)
2013).
angkanya cenderung naik, pada tahun 2003 sebesar 0,71%, tahun 2004
sebesar 0,91% dan tahun 2005 naik menjadi 1,83% (Puspita et al, 2010).
rumah sakit yang ada di Instalasi Gizi Rumah Sakit di Jakarta kurang
memperhatikan cara kerja yang saniter, hal ini terlihat bahwa seluruh tenaga
makanan (100%) dan saat mengolah makanan masih banyak penjamah yang
makanan yang tidak memenuhi syarat pada kualitas makanan jadi, tempat
merupakan pihak ketiga yang terdiri dari ahli gizi outsourching, penyaji dan
pengolah makanan.
higiene dan sanitasi makanan yang tinggi. Hal ini diketahui dari aspek
(WHO, 2005). Makanan yang tidak dikelola dengan baik dan benar oleh
(Nikmah, 2018).
makanan jadi di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya
Tahun 2019?
Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya Tahun 2019?
1. Tujuan Umum
Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya Tahun 2019.
2. Tujuan Khusus
2019.
1. Bagi Peneliti
sumber referensi atau sebagai bahan bacaan untuk pihak yang akan
Desain
No Pengarang Judul Variabel Hasil Perbedaan
Penelitian
1. Titis Jiastuti,Higiene Deskriptif Variabel Higiene Variabel
2018 (JKL Sanitasi observasio bebas: penjamah bebas:
Universitas Pengelolaan nal higiene makanan sanitasi
Airlangga) Makanan penjamah yang tidak peralatan,
dan makanan, memenuhi sanitasi
https://e- Keberadaan sanitasi syarat yaitu tempat
journal.unair. Bakteri pengelolaan penggunaan pengola-
ac.id/JKL/arti Pada makanan, perlengkapan han
cle/download Makanan pelindung mkanan
/9382/5250 Jadi di Variabel diri, pelatihan
RSUD Dr terikat: higiene Variabel
doi : Harjono keberadaan sanitasi, dan terikat:
10.20473/jkl. Ponorogo bakteri pemeriksaan kualitas
v10i1.2018.1 E.coli dan kesehatan. makanan
3-24 Salmonella Hasil jadi
pada sanitasi (bakteri
makanan makanan E.coli)
jadi. yang tidak
memenuhi
syarat yaitu
kualitas
makanan
jadi, tempat
pengelolaan
makanan, dan
penyajian
Lanjutan
Desain
No Pengarang Judul Variabel Hasil Perbedaan
Penelitian
makanan,
sedangkan
hasil uji
laboratorium
dari 9 sampel
makanan
5 sampel
positif E.coli
(55,6%),
pada
pemeriksaan
Salmonella
semua
sampel sudah
memenuhi
syarat.
2. Miftakhul Pemeriksa- Deskriptif Variabel Pemeriksaan Variabel
Nikmah, an observasio bebas: mikrobiologi bebas:
2018 (JKL Mikrobiolo- nal pemeriksa- sampel alat higiene
Universitas gi Sampel an makan oleh penjamah
Airlangga) Makanan makanan, unit laborato- makanan,
di RSUD alat makan, rium sanitasi sanitasi
https://e- Dr.Soetomo dan perala- lingkungan tempat
journal.unair. Surabaya tan masak RSUD Dr. pengola-
ac.id/JKL/arti Soetomo han
cle/view/672 Variabel Surabaya makanan,
0/5776 terikat: belum sanitasi
keberadaan memenuhi makanan
doi : mikrobio- syarat
10.20473/jkl. logi pada Permenkes Variabel
v10i3.2018.2 sampel RI No. 1096 terikat:
83-290 tahun 2011 kualitas
tentang makanan
Higiene jadi
Sanitasi (bakteri
Jasaboga, E.coli)
penetapan
hasil peme-
riksaan angka
kuman pada
Lanjutan
Desain
No Pengarang Judul Variabel Hasil Perbedaan
Penelitian
alat makan
dan minum
harus nol
(negatif).
3. Fitria Novita Penyeleng- Deskriptif Variabel Seluruh Variabel
Sari, 2016 garaan observasio bebas: aspek GMP bebas:
(JKL Makanan nal Penyeleng- memperoleh sanitasi
Universitas Berdasarkan garaan hasil 82,52%. tempat
Airlangga) Pendekatan makanan Secara pengola-
Good berdasarkan keseluruhan han
https://e- Manufacturi pendekatan penjamah makanan
journal.unair. ng Product good makanan
ac.id/JKL/arti (GMP) manufacturi memiliki Variabel
cle/view/801 Sebagai ng product perilaku terikat:
8 Upaya (GMP) cukup baik kualitas
Pencegahan saat proses makanan
doi: Keberadaan Variabel pengolahan jadi
10.20473/jkl. Eschericia terikat: makanan. (bakteri
v8i2.2016.24 coli di keberadaan Hasil uji E.coli)
8-257 Subdep Gizi E.coli di laboratorium
Rumkital Subdep Gizi menunjukkan
Dr.Ramelan Rumkital hasil negatif
Surabaya Dr.Ramelan E.Coli.
Surabaya