Anda di halaman 1dari 2

Tabel 7.

5-1 Perbandingan maksimum lebar terhadap tebal untuk elemen tertekan ( f y dinyatakan dalam MPa, simbol mengacu pada Gambar 7.5-1).
Jenis Elemen Perbandingan lebar terhadap tebal ( ) b/t b/t Perbandingan maksimum lebar terhadap tebal

p
(kompak)

r (tak-kompak)

Pelat sayap balok-I dan kanal dalam lentur Pelat sayap balok-I hibrida atau balok tersusun yang di las dalam lentur Pelat sayap dari komponenkomponen struktur tersusun dalam tekan Sayap bebas dari profil siku kembar yang menyatu pada sayap lainnya, pelat sayap dari komponen struktur kanal dalam aksial tekan, profil siku dan plat yang menyatu dengan balok atau komponen struktur tekan Sayap dari profil siku tunggal pada penyokong, sayap dari profil siku ganda dengan pelat kopel pada penyokong, elemen yang tidak diperkaku, yaitu, yang ditumpu pada salah satu sisinya Pelat badan dari profil T

170 / 170 /

f y [c] f yf
-

370 /

f y f r [e]
[e][f]

420 ( f yf f r ) / k e 290 /

b/t

f y / k e [f]

b/t

250 /

fy

b/t

200 /

fy

d/t

335 /

fy

Tabel 7.5-1 (Lanjutan) Perbandingan maksimum lebar terhadap tebal untuk elemen tertekan ( f y dinyatakan dalam MPa, simbol mengacu pada Gambar 7.5-1).
Jenis Elemen Perbandingan lebar terhadap tebal ( ) b/t Perbandingan maksimum lebar terhadap tebal

p
(kompak)
500 / fy

r (tak-kompak)
625 / fy

Pelat sayap dari penampang persegi panjang dan bujursangkar berongga dengan ketebalan seragam yang dibebani lentur atau tekan; pelat penutup dari pelat sayap dan pelat diafragma yang terletak di antara baut-baut atau las Bagian lebar yang tak terkekang dari pelat penutup berlubang [b] Bagian-bagian pelat badan dalam tekan akibat lentur [a] Bagian-bagian pelat badan dalam kombinasi tekan dan lentur

b/t h/tw h/tw

830 /

fy

1.680 /

f y [c]

2.550 /

f y [g]

Untuk [g] Nu /bNy<0,125 [c] 2.550 0,74 N u 1 1.680 2,75 N u b N y fy 1 N fy b y

Elemen-elemen lainnya yang b/t diperkaku dalam tekan h/tw murni; yaitu dikekang sepanjang kedua sisinya Penampang bulat berongga D/t Pada tekan aksial Pada lentur [a] Untuk balok hibrida, gunakan tegangan leleh pelat sayap fyf sebagai ganti fy. [b] Ambil luas neto plat pada lubang terbesar. [c] Dianggap kapasitas rotasi inelastis sebesar 3. Untuk struktur-struktur pada zona gempa tinggi diperlukan kapasitas rotasi yang lebih besar. [d] Untuk perencanaan plastis gunakan 9.000/fy.

Untuk Nu/bNy>0,125 [c] 500 Nu 665 2,33 b N y fy fy 665 /

fy

[e] fr

[d] 22.000/fy 14.800/fy 62.000/fy = tegangan tekan residual pada pelat sayap = 70 MPa untuk penampang dirol = 115 MPa untuk penampang dilas

[f]

ke =

4 h / tw

tapi, 0,35 < ke < 0,763

[g] f y adalah tegangan leleh minimum.

Anda mungkin juga menyukai