Anda di halaman 1dari 9

BINTANG-BINTANG DI LANGIT

Oleh: Nama: Akhmad Saikuddin NIM: 10532030

JURUSAN TAFSIR HADITS FAKULTAS USHULUDDIN, STUDI AGAMA dan PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2012

Kata Pengantar Sains dan ilmu pengetahuan merupakan satu-kesatuan yang tak dapat terpisahkan. Banyak teori ilmiah yang baru ditemukan pada abad ke-20 ini dan ajaibnya penemuan-penemuan ilmiah ini sudah termaktub dan dijelaskan oleh nabi muhammad SAW melalui hadits-hadits shahihnya. Banyak pembuktian sains yang ditemukan pada abad ini atas hadits-hadits rasul yang shahih. Salah satunya adalah bintang-bintang yang bertaburan di langit. Bintang-bintang dikatakan oleh nabi sebagai stabilisator langit, atau penyeimbang langit. Jikalau bintangbintang tersebut mati/redup niscaya langit dan alam semesta akan mendapatkan ancaman yang telah dijanjikan yakni kehancuran/kiamat. Fenomena bintang dan segala sesuatu yang melingkupinya telah dikaji oleh ilmuan pada era sekarang ini, dimana bintang memiliki daya gravitasi yang mengikat seluruh benda angkasa termasuk bumi. Sehingga langit menjadi seimbang karena adanya bintang-bintang. Fakta bintang sebagai stabilisator langit menjadi perhatian khusus para ilmuan astronomi. dan sangat mencengangkan ternyata fakta ilmiah bintang sebagai penstabil langit sudah ada dalam hadits nabi. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Pembuktian Sains atas Sunah

Pembahasan
Redaksi hadits


Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim dan 'Abdullah bin 'Umar bin Aban seluruhnya dari Husain dia berkata; Abu Bakr Telah menceritakan kepada kami Husain bin 'Ali Al Ju'fi dari Mujamma' bin Yahya dari Sa'id bin Abu Burdah dari Abu Burdah dari Bapaknya dia berkata; "Kami pernah melaksanakan shalat berjama'ah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian kami berkata; 'Sebaiknya kami duduk bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sambil menunggu waktu shalat Isya'. Bapak Abu Burdah berkata; 'Kami duduk-duduk di masjid, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendatangi kami seraya bertanya: 'Kalian masih di sini? ' Kami menjawab, Benar ya Rasulullah! Kami telah melaksanakan shalat Maghrib berjamaah bersama engkau. Oleh karena itu kami memilih untuk duduk-duduk di masjid sambil menunggu shalat Isya berjamaah dengan engkau." Rasulullah pun berkata: "Kalian benar-benar te! ah melakukan kebaikan." Lalu Rasulullah mengangkat kepalanya ke atas
Pembuktian Sains atas Sunah

dan berkata: 'Bintang-bintang ini merupakan stabilisator langit. Apabila bintang-bintang tersebut hilang, maka langit akan tertimpa apa yang telah dijanjikan. Aku adalah penenteram para sahabatku. Kalau aku sudah tidak ada, maka mereka, para sahabatku, akan tertimpa apa yang telah dijanjikan. Para sahabatku adalah penenteram umatku. Apabila para sahabatku telah tiada, maka umatku pasti akan tertimpa apa yang telah dijanjikan kepada mereka." Makna mufradat

= = = = =
Takhrij hadits Hadits serupa dapat ditemukan di kitab hadits lain, yaitu di kitab musnad ahmad hadits nomor 18745, yang artinya: Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah Telah menceritakan kepada kami Husain bin Ali Al Ju'fi dari Mujammi' bin Yahya bin Zaid bin Jariyah Al Anshari ia berkata, saya mendengarnya menyebutkan dari Sa'id bn Abu Burdah dari Abu Burdah dari Abu Musa ia berkata; Suatu saat kami shalat maghrib bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian kami berkata, "Oh, seandainya kita menunggu beliau hingga kita bisa shalat Isya bersama beliau!" Maka kami pun menunggu. Lalu beliau menemui kami dan bertanya: "Kalian masih berada disini?" Kami menjawab, "Ya, Wahai Rasulallah, kami akan shalat Isya` bersama Anda. Beliau bersabda: "Bagus, kalian telah berbuat baik. -Atau- kalian telah mendapatkan (pahala)." Kemudian beliau mengangkat kepalanya ke atas langit -dan beliau sering melakukakn itu- dan bersabda: "Bintang-bintang adalah kepercayaan-kepercayaan langit, apabila bintang pergi, maka akan terjadi pada langit apa yang dijanjikan. Dan aku adalah orang yang dapat dipercaya bagi para sahabatku, maka apabila aku pergi maka akan terjadi pada sahabatku apa yang

Pembuktian Sains atas Sunah

telah dijanjikan untuk mereka. Dan para sahabatku adalah orang yang dapat dipercaya bagi umatku, maka apabila para sahabatku telah pergi, maka umatku akan mendapatkan apa yang telah dijanjikan untuk mereka."

Penjelasan hadits Sebelum masuk ke penjelasan hadits, disini saya ingin memberikan pengertian bintang, dan macam-macam bintang. Bintang merupakan benda langit berukuran besar yang memancarkan cahaya sendiri, dan bintang yang paling dekat dengan bumi adalah matahari. Seperti kita ketahui sendiri matahari juga dikelilingi oleh planet-planet tata surya seperti planet bumi, merkurius, venus, dan planet-planet yang lainnya. Bintang adalah benda angkasa yang memiliki cahaya sendiri, terdiri atas gas pijar. Matahari sendiri sebagai salah satu bintang di luar angkasa merupakan bintang yang berukuran sedang. Jumlah bintang sendiri sangat banyak sekali mencapai 70 sextiliun atau kira-kira 70 ribu juta. Jarak antara matahari dengan bumi kurang lebih 150 juta km. Dari pengertian diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwasanya bintang merupakan seluruh benda angkasa yang dapat memancarkan cahaya sendiri yang berasal dari reaksi-reaksi kimia. Sehingga berimiplikasi menimbulkan variasi warna yang berbedabeda. Variasi-variasi warna yang ditimbulkan oleh bintang semua tergantung dari atomatom yang ada di bintang tersebut.

Macam-macam bintang Setelah kita mengetahui pengertian bintang, selanjutnya adalah macam-macam bintang. Bintang sendiri memiliki banyak jenis dan macamnya. Dan berikut klasifikasi dan macam-macam bintang menurut angelo secchi: 1. kelas spektra O Berwarna biru, temperatur > 30.000 K, garis-garis He terionisasi, garis N terionisasi 2x, garis Si terionisasi 3x, garis H tampak tapi lemah.
Pembuktian Sains atas Sunah

Contoh bintang : Alnitak, Bintang 10 Lacerta. 2. Kelas spektra B Berwarna biru, temperatur 11.000 30.000 K, garis He netral, garis Si terionisasi 1 atau 2 x, garis O terionisasi, garis H tampak lebih jelas ketimbang kelas O. Contoh bintang : Rigel, Spica. 3. Kelas spektra A Berwarna biru, temperatur 7.500 11.000 K, garis H sangat kuat, garis Mg, Si, Fe, dan Ca terionisasi 1x, garis logam netral tampak lemah. Contoh bintang : Sirius, Vega. 4. Kelas spectra F Berwarna biru keputih-putihan, temperatur 6.000 7.500 K, garis H lebih lemah dari kelas A, garis Ca, Fe, Cr terionisasi 1x, garis Fe dan Cr netral. Contoh bintang : Canopus, Procyon. 5. Kelas spectra G Berwarna putih kekuning-kuningan, temperatur 5.000 6.000 K, garis H lebih lemah, garis Ca terionisasi, pita molekul G-Band sangat kuat. Contoh bintang : Capella, Matahari. 6. Kelas spectra K Berwarna jingga kemerah-merahan, temperatur 3.500 5.000 K, garis H sangat lemah, garis logam netral mendominasi, Pita Titanium Oksida tampak. Contoh bintang : Arcturus, Aldebaran. 7. Kelas spectra M Berwarna merah, temperature 2.500 3.000 K, pita molekul Titanium Oksida sangat mendominasi, garis logam netral tampak dengan jelas.
Pembuktian Sains atas Sunah

Contoh bintang : Betelgeuse, Antares.1 Dalam siklus kehidupannya bintang melewati beberapa fase, dari fase lahir, muda, kemudian tua sebelum akhirnya ia meledak. Bintang juga merupakan oven raksasa penampung atom semesta yang memproses serangkaian reaksi nuklir yang kemudian menghasilkan segala unsur yang dibutuhkan oleh bumi dan langit. Bintang juga memiliki daya gravitasi yang kuat, dimana ia mengikat bintang-bintang di langit. Dan disamping itu juga di dalam bintang terdapat sejumlah daya yang mengikat suatu materi yang ada di dalam bumi juga yang ada di luar angkasa, hal ini berimplikasi tidak berjatuhnya dan terbenturnya bintang satu dengan yang lainnya. Dan diantara daya pengikat adalah: 1. daya nuklir kuat 2. daya nuklir lemah 3. daya listrik /magnetik (elektromagnetik) Ketiga daya itulah yang mengikat materi dan energi yang ada di alam semesta.

Bintang merupakan sebuah benda luar angkasa yang memiliki massa yang besar sehingga bintang-bintang dengan daya tariknya mampu menguasai seluruh planet, satelit, planetoid, komet dan segala bentuk materi yang berada di dalam orbib bintang-bintang tersebut. Sehingga apabila ikatan-ikatan daya ini sampai terlepas maka konsekuensinya bintang-bintang akan berjatuhan, bersamaan dengan itu pula alam semesta akan hancur. Atau dalam bahasa redaksi haditsnya (langit akan memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya).

Pengertian & macam-macam bintang, http://irfan03134.wordpress.com/2011/09/29/macammacam-bintang/


Pembuktian Sains atas Sunah

Fakta kosmologis ini baru diketahui manusia pada abad 20, padahal nabi telah mengisyaratkannya 1400 tahun yang lalu dengan sangat ilmiah dan akurat. Di zaman penduduk bumi masih tenggelam dalam kebodohan, khurafat, mistik, dsb. 2

Penutup Hadits rasulullah SAW menjadi sebuah fakta ilmiah yang sudah diungkapkan nabi 1400 tahun yang lalu, namun pada umumnya manusia pada saat itu tidak mampu menangkap apa yang dikatakan oleh nabi SAW. Sehingga seiring berjalannya waktu fakta demi fakta terpecahkan Banyak fenomena dan fakta ilmiah yang sudah dikatakan oleh nabi beberapa abad silam, hal ini membuktikan bahwasanya nabi muhammad benar-benar utusan Allah SWT. Dan sekaligus membuktikan bahwa Allah maha besar dan maha mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi pada zaman sekarang. Disamping hadits sebagai sumber hukum islam dan alat penafsiran al-Quran ia juga memuat nuansa kosmis, medis, astronomis, dll yang telah dibuktikan kebenarannya pada penemuan sains abad ini. Hal ini juga unutuk menepis pandangan para orientalis tentang islam, dimana para orientalis senantiasa melancarkan serangan dan tuduhan yang tidak ada dasarnya sama sekali. Al-Quran dan hadits sebagai sumber hukum islam tidak dapat di ganggu gugat dan akan selalu berada di puncak teratas meskipun berbagai serangan dan tuduhan dilancarkan kepada keduanya. Hadits yang notabene merupakan perkataan nabi SAW akan selalu cocok digunakan pada zaman apapun. Terutama untuk membuktikan sains atas hadits tersebut. Sederet fakta ilmiah akan membuat kita tercengang karena teryata rasul sendiri telah mengatakannya beberapa abad silam. Hal ini membuktikan bahwasanya nabi SAW adalah rasulullah yang perkataanya selalu benar.

Dr. Zaglul An-Najjar Pembuktian sains atas sunah, hal. 4-6,

Pembuktian Sains atas Sunah

DAFTAR PUSTAKA An-Najjar, Zaglul, Dr. Pembuktian Sains atas Sunah, sinar grafika omset, 2006 Pengertian & macam-macam bintang, http://irfan03134.wordpress.com/2011/09/29/macammacam-bintang/ Lisanul arab, Maktabah syamilah CD Room,

Pembuktian Sains atas Sunah

Anda mungkin juga menyukai